Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 10:3-4 (Pembebasan Israel atas
kuasa-kuasa asing)
10:3
"Terhadap para gembala akan bangkit murka-Ku dan terhadap kepala-kepala
kawanan kambing Aku akan mengadakan pembalasan, sebab TUHAN semesta alam
memperhatikan kawanan ternak-Nya, yakni kaum Yehuda, dan membuat mereka sebagai
kuda keagungan-Nya dalam pertempuran.
10:4 Dari
pada mereka akan muncul batu penjuru, dari pada mereka akan muncul patok kemah,
dari pada mereka akan muncul busur perang, dari pada mereka akan keluar semua
penguasa bersama-sama.
Zakharia
artinya Allah mengingat atau Allah tidak melupakan.
Tulisan yang
ada di dalam Alkitab berarti diilhami oleh Tuhan, tujuannya:
1.
Untuk
mengajar
2.
Menyatakan
yang salah
3.
Memperbaiki
kelakukan
4.
Mendidik
dalam benar.
Sangat
mengejutkan hukuman justru ditujukan kepada para gembala. Bagaimana nasib
jemaat yang digembalakan kalau gembala justru diancam untuk dihukum. Hal ini
menyadarkan dan mengingatkan saya secara pribadi yang dipercayakan Tuhan untuk
menggembalakan. Saya harus lebih dahulu mengoreksi diri, jangan sampai saya ada
di dalam kelompok gembala yang diancam untuk dihukum sehingga bagaimana dengan
nasib jemaat.
Dipihak umat
harus mengerti untuk membawa diri dalam penggembalaan. Jangan sampai jemaat ada
di dalam penggembalaan yang
gembala justruada dalam naungan
kutuk, artinya gembala diancamuntukdihukum oleh Tuhan. Kalau seperti itu maka penggembalaan nantinya tidak
akan maksimal, tidak akan dapat mengarahkan jemaat pada Mempelai Pria Sorga.
Bagaimana kita mau ditolong oleh Mempelai Pria Sorga kalau arah perjalanan kita
tidak jelas. Mengapa? Diakibatkan penggembalaan yang tidak jelas arahnya. Ini
sangat berbahaya.
Imamat 10:17
10:17
"Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus?
Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya
kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di
hadapan TUHAN?
Kepada hamba
Tuhan sudah Tuhan beri pemeliharaan secara khusus. Dalam pelayanan hamba Tuhan,
lebih dahulu Tuhan memberikan jaminan pemeliharaan. Jadi pelayanan hamba Tuhan
justru dikatakan mengangkut kesalahan umat. Pelayanan seorang hamba Tuhan
berurusan dengan kesalahan umat kepada Tuhan. Apakah ada dari kita yang tidak
memiliki kesalahan kepada Tuhan? Kesalahan ini adalah tanggung jawab seorang gembala.
Kalau gembala salah dalam melayani siapa yang akan mendamaikan saudara. Hal ini
sangat menentukan dan bukan permainan, bukan hanya ocehan hamba Tuhan namun ini
adalah napas Allah. Sebab tulisan dalam Alkitab ini dinafasi Allah, berarti
tulisan itu adalah nafas Allah dan nafas Allah itu menyatakan hal ini kepada
kita.
Sebagai
seorang hamba Tuhan saya harus lebih dahulu mendamaikan diriku dengan Tuhan dan
kemudian di atas pundak gembala ada tanggung jawab untuk mendamaikan kesalahan
sidang jemaat. Bukan hanya asal saja
kalau kita datang beribadah. Kita datang dengan segala kesalahan, siapa yang
akan mempertanggungjawabkan. Kalau ibadah hanya sekedar menggelar upacara saja
dan hubungan kita dengan Tuhan tidak diperbaiki sementara hubungan kita sedang
tidak indah dengan Tuhan, maka siapa yang mau menangani ini? Ini bukan main-main,
olehnya itu jemaat harus waspada, jangan jatuh di tangan gembala yang main-main,
yang tidak seriusdalampenggembalaan.
Bilangan 8:19
8:19 dan Aku
menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada
Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang
Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel,
supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat
kudus."
Pelayanan ini
tujuannya antara lain supaya jangan
jemaat kena tulah. Bila salah
dalam pelayanan berarti mengundang tulah, mengundang bencana.Itu sebabnya mulai
dari gembala harus berdamai dulu dengan Tuhan. Kemudian jemaat lewat pelayanan
gembala, diarahkan untuk menyelesaikan atau berdamai dengan Tuhan.
II Korintus 5:18-20
5:18 Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada
kami.
5:19 Sebab
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian
itu kepada kami.
5:20 Jadi
kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan
perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu
didamaikan dengan Allah.
Saya belajarmenjadi hamba Tuhan yang serius dengan Tuhan, bukan
hamba Tuhan yang cuma main-main. Saya tahu pasti Tuhan akan memberikan
pembelaan. Hidupku memang sudah saya serahkan kepada Tuhan sepenuhnya. Ketika
saya masih ada di bangku kuliah saya sudah mendapat panggilan Tuhan.Saya
melihat saya ada di belakang mimbar sedang menyampaikan Firman dan yang saya
layani hampir mayoritas memakai kopiah hitam. Setelah terjaga saya berpikir
“mana mungkin saya menjadi hamba Tuhan”.
Ternyata hal
itu dikejar terus oleh Tuhan sehingga akhirnya saya menyerah kepada Tuhan
menjadi hamba Tuhan. Setelah selesai dari Sekolah Alkitab, hanya dua bulan saya
diizinkan menjadi pengerja dan langsung dipercayakan menjadi gembala di Kilo 13 Makasar dan dalam waktu singkat sepuluh jiwa
dimenangkan dan
satu keluarga dari Muslim yang adalah orang bugis asli. Mereka tinggal di
belakang asrama tentara tempat kami biasa mencari ubi. Entah bagaiamana kami
bercerita sehingga keluarga itu mau masuk gereja dan mereka dibawa kepusat kota
untuk dibaptis.
Setelah
melayani setahun di situ saya di kirim ke Tonasa karena gereja di sana
mengalami kemelut. Hadapi
gelombang besaryang terjadi di sana.
Ketika itu gembala di sana adalah Sekretaris Majelis Daerah sedangkan saya
masih bujangan tetapi kenapa saya yang diutus ke sana. Akhirnya saya ditetapkan sebagai gembala di sana.
Setelah menjadi gembala saya menjadi seperti polisi rahasia yang mencari biang
keladinya dan saya mendapatkan dua orang dari anggota jemaat itu yang menjadi
otaknya pemberontak. Saya pergi kepada Ketua Majelis Daerah dan menyampaikan
dua orang yang menjadi otaknya ini. Saya meminta untuk tidak menjadi gembala di
situ tetapi tetap dipercayakan untuk menjadi gembala di situ.
Kemurahan
Tuhan, yang pertama saya baptis di sana justru orang yang fanatik dengan lima
waktu. Saya tidak tahu bagaimana sampai dia bisa disudutkan dalam kesaksian
saya sehingga akhirnya tiga bulan kemudian minta dibaptis dan menyusul juga
yang lain.
Kemudian saya
menemukan Kabar Mempelai dan akhirnya saya diutus ke Tentena. Untuk pergi ke
Tentena hati kecil kami suami istri tidak mau, tidak ada sedikitpun pikiran
kami untuk ke Tentena. Tetapi suara Tuhan begitu kuat lewat anak kami sehingga
akhirnya kami menyerah dan datang ke Tentena. Baptisan pertama di Tentena juga
keluarga dari muslim dan menyusul jiwa-jiwa yang lain.Apa yang saya lihat dalam
penglihatan panggilan Tuhan itu menjadi kenyataan bahwa kemana saya pergi, yang
duluan dimenangkan justru dari muslim.
Itu sebabnya
kami hamba Tuhan tidak boleh main-main tetapi harus selalu diunjuk-unjuk
(ditimang-timang) di hadapan
Tuhan. Saya yakini bahwa setiap kepercayaan Tuhan bila dihargai maka Tuhan akan
berkerja bersama dan Tuhan akan memberikan kemampuan.
Jemaat harus
mengerti betul bahwa keselamatan jemaat ada dipundak gembala. Itu sebabnya
kalau gembala salah bergerak maka hilanglah keselamatan yang sudah ada di
tangan kita. Gembala di Efesus di nasihati oleh rasul Paulus, itulah Timotius
yang artinya menghormati Allah. Pada waktu itu Timotius menggembalakan jemaatEfesus
yang ribuanjiwa.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena
dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.
Ada dua hal
yang harus diperhatikan oleh gembala yaitu:
1.
Mengawasi
dirinya, bagaimana sikapnya baik dalam nikah maupun dalam tahbisan pelayanannya.
2.
Harus
mengawasi pengajarannya, bukan pengajaran gado-gado.
Jemaat tidak
boleh mengentengkan hal ini, kalau saudara bisa luput dari aniaya antikristus
itu karena berkat Tuhan di dalam penggembalaan. Itu sebabnya jangan melihat
gembala sebelah mata. Kalau hal ini dipahami oleh jemaat lalu saudara
berterimakasih kepada gembala itu sudah wajar. Kalau saudara lepas dari
pelayanan hamba Tuhan yang serius nanti saudara akan melihat akibatnya!Rasa
terima kasih kita dalam penggembalaan itu di mana! Itu bukan suatu hal yang
mengada-ada tetapi itu adalah hal yang wajar dan pantas.
I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami
minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja
keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan
supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan
mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Di sini kita
perhatikan baik-baik, semoga sidang jemaat Tuhan memahami. Perjalanan kita pada
tahun kemenangan ini berarti kita disuruh untuk berperang. Tidak ada istilah
menang tanpa berperang. Kalau saudara menang baruadasoraksorai
(sorakkemenangan).
Yesaya 9:1
9:1 Bangsa
yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang
diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Siapa yang
lebih dahulu kena terang yang bersinar ini? Itulah para gembala yang menerima
Shekina Gloria
Lukas
2:8-9
2:8 Di daerahituadagembala-gembala yang tinggal di
padangmenjagakawananternakmerekapadawaktumalam.
2:9 Tiba-tibaberdirilahseorangmalaikatTuhan di
dekatmerekadankemuliaanTuhanbersinarmeliputimerekadanmerekasangatketakutan.
Yesaya 9:2
9:2 Engkau
telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah
bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang
bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
Sukacita itu
dihubungkan dengan sorak waktu membagi-bagi jarahan, berarti ada kemenangan.
Sukacita yang banyak dalam gereja sekarang ini adalah sukacita yang dibuat-buat
sementara yang bersukacita itu kalah terus. Bagaimana ada sukacita kalau kalah
terus, berarti itu sukacita yang dibuat-buat di dalam gereja bukan sukacita
yang asli. Kalau sukacita yang asli disertai dengan sorak dan membagi-bagi
jarahan, berarti ada bukti kemenanganterimaberkatjasmaniamatterlebihberkatFirmanTuhandalampembukaanrahasiaNya.
Ini berkat
pertama yang diterima oleh kaum Yehuda, mereka diberi kelengkapan bagaikan kuda
perang. Bukan kuda asal kuda, tetapi kuda keagungan dalam perang.
Zakharia 10:3
10:3
"Terhadap para gembala akan bangkit murka-Ku dan terhadap kepala-kepala
kawanan kambing Aku akan mengadakan pembalasan, sebab TUHAN semesta alam
memperhatikan kawanan ternak-Nya, yakni kaum Yehuda, dan membuat mereka
sebagai kuda keagungan-Nya dalam pertempuran.
Kalau kaum
Yehuda seperti kuda keagungan dalam pertempuran berarti di mata Tuhan, Yehuda
ini memiliki kemenangan. Ini yang menyenangkan hati Tuhan karena yang terjadi
pada ayat yang ketiga ini ada dua hal. Yang pertama yang membuat hati Tuhan
sakit dan yang kedua yang menghibur hati Tuhan.
Yang membuat
hati Tuhan sakit ada dua hal yaitu para gembala dan kepala-kepala kawanan
kambing yang adalah jabatan siluman. Tuhan menyatakan bahwa hatiNya sakit.
Kalau gembala kena hukuman karena salahnya sendiri karena tidak memperhatikan dirinya
dan ajarannya sehingga dia terjebak dengan apa yang terjadi di sekitarnya dan
akhirnya dia mendapat hukuman dari Tuhan karena pelayanannya menyakiti hati
Tuhan.
Ada yang
menyenangkan hati Tuhan yaitu Yehuda. Karena menyenangkan hati Tuhan maka Tuhan
memberikannya empat berkat. Terhadap orang yang menyenangkan hati Tuhan danTuhan berkata “dari pada meraka akan muncul” dan “dari mereka akan keluar”.
1.
Dari
pada mereka akan muncul batu penjuru
Tuhan Yesus adalah batu penjuru,
itu ditaruh pada urutan awal. Berarti dari kehidupan yang berkemenangan
bagaikan kuda keagungan Tuhan dalam pertempuran ini akan muncul Yesus dalam
kehidupan mereka. Betapa indahnya kalau dalam kehidupan kita ditampilkan Tuhan
Yesus sebagai batu penjuru. Berarti Dia akan memberikan penunjukkan arah. Kalau
Yesus sebagai batu penjuru berarti arah perjalanan kita tidak akan keliru lagi.
Kalau batu penjuru kita adalah Tuhan Yesus maka bangunan yang kita bangun tidak
akan salah dibangun, bangunan itu akan tersusun rapi dan menjadi bangunan yang
indah, yang mahal dan terpilih.
Berarti kalau Yesus yang
ditampilkan di dalam sidang jemaat maka akan menjadikan sidang jemaat elok,
indah dan menjadi mahal, berarti menjadi miliknya Tuhan. Kalau kita adalah
miliknya Tuhan dandisebutmahal
maka tidak akan mungkin Tuhan biarkan. Saudara mempunyai tempat yang mulia dan
diberi prioritas oleh Tuhan.
Tuhan Yesus adalah batu penjuru
yang mulia, kalau saudara memiliki batumahalinimaka saudara orang yang mahal di mata Tuhan dan Tuhan tidak akan
membiarkan manusia mempecundangi orang lain. Tetapi begitu kita mempermainkan Dia
maka Tuhan akan melepaskan kitadaritanganNya. Tetapi kalau Dia kita jadikan batu penjuru, kita jadikan
penunjuk arah serta penuntun kita dan kita mau dibangun rohani kita, mau
menjadi Mempelai Wanita untuk Dia
Mempelai Laki-laki Sorga maka Tuhan Yesus yang akan bertanggung jawab.
Bagaimana kalau kita mau
dibangun?
I Petrus 2:3
2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap
kebaikan Tuhan.
Apakah kita sudah mengecap
kebaikan Tuhan? Saya kira tidak ada seorangpun dari kita yang bisa berkata
“saya belum mengecap kebaikan Tuhan”. Kalau berkata seperti itu berarti
membohongi diri sendiri sebab kita sudah mengecap kebaikan Tuhan. Secara
jasmani saja kita bisa bernafas karena kebaikan Tuhan, kita bisa melihat
matahari terbit karena kebaikan Tuhan, semua itu difasilitasi oleh Tuhan.
Apalagi kebaikan Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya yang tidak bisa kita
sangkali, jangan kita anggap itu bukan kebaikan Tuhan!
Ibrani 6:4-5
6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi
hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian
dalam Roh Kudus,
6:5 dan yang mengecap firman yang baik
dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
Kita harus menikmati Firman
Tuhan, kita nikmati layanan Tuhan, kita nikmati Tuhan Yesus Imam Besar yang
sudah berkorban bagi kita. Kalau kita sudah mengecap kebaikan Tuhan maka datanglah
kepada Tuhan, jangan jauh dari padanya.
I Petrus 2:4
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang
hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat
di hadirat Allah.
Sekalipun banyak yang membuang
tetap di hadapan Allah, Yesus telah dipilih dan dihormati oleh Allah. Kalau
Bapa di sorga dan semua makhluk yang ada di sorga saja menghormati Yesusmasakkan
kita yang ada di muka bumi ini yang oleh karya pengorbananNya kita telah
ditolong oleh Tuhan, tidak bisa menghormatiNya.
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan
sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat
kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
berkenan kepada Allah.
Nafas Allah atau tulisan yang
dinafasi Allah ini berfaedahuntukmengajar, karena kita sudah menjadi batu yang hidup mari kita memberi
diri dibangun. Bangun ini ada dua
pengertian:
1)
Berarti
ada wujud, ada bentuk fisikkarena kita dibangun, hidup kita dibangun.
2)
Berarti tidak
tidur. Ini anak Tuhan yang siuman, anak Tuhan yang waspada, anak Tuhan yang
berjaga-jaga dan mempunyai kesiapan diri dengan apa yang akan terjadi ke depan
ini dia akan tetap dengan Tuhan
Reaslisasinya dia akan ada pada
satu kondisi, dia bagaikan imamat yang kudus. Kalau berbicara tentang imamat
berarti berbicara tentang ibadah pelayanan. Bentuk fisik kita nampak dalam
ibadah pelayanan. Tuhan Yesus sudah melayani kita sampai tetes darah yang
terakhir.
Bila kita menyampaikan kesalahan
seseorang atau kita menegurnya, belum tentu orang itu bisa menerima. Kita bisa
menerima arus balik dia melawan kita padahal karena dia sudah salah sehingga
kita tegur. Itu resiko dari hamba Tuhan yang mau membenahi hidup. Adalah kasih
karunia kalau masih ada orang yang menyampaikan nasihat dan teguran.
Kalau hamba Tuhan mengundang
pembicara karena motivasi lain maka kesalahannya sudah double. Pertama karena dia melepaskan tanggung
jawab sebagai gembala untuk memberi makan domba-domba dan yang kedua karena dia
didorong untuk
mendapatkan keuntungan
jasmani.
Kita ini mau dibangun dan jugaharus siuman,apakahkita ini imamat yang kudus atau tidak? Jangan
sampai saya sebagai hamba Tuhan berkata tentang imamat yang kudus tetapi saya
sendiri tidak kudus. Jangan sampai motivasipelayanansaya tidak murni dan pelayanan saya merembes pada perkara yang lain.
Kalau kita melayani sungguh-sungguhpasti Tuhan tidak akan menutup mata, tetapi kalau melayani Tuhan sudah
mengejar inidanitu, kalau sayahamba Tuhan mengejar uang itu berarti
tahbisannya sudah salah.
Kenapa gembala dimurkai? Karena
motivasi pelayananannyakeliru
sehingga dia dihukum oleh Tuhan. Kalau gembala sudah dihukum karena motivasi
pelayanannya salah, bagaimana dengan jemaat yang dilayani. Apakah saudara
jemaat rela kena tulah karena ulah saya? Tentu tidak. Tetapi akan banyak orang
Kristen kenahukuman gara-gara gembala!
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan
sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat
kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
berkenan kepada Allah.
Dasarnya kita bisa
mempersembahkan perkara-perkara rohani bukan karena kita baik tetapi karena
Kristus Yesus yang berkenan kepada Allah sehingga kita adahubungan ke atas. Ketika Yesus lahir, zangkoor
raksasa dari Sorga memuji Tuhan dan mereka berkata “bagi orang yang berkenan
kepadaNya”. Siapa manusia yang pertama kali yang berkenan? Itulah Yesus yang
ada di palungan. Oleh karena Yesus berkenan kepada Allah maka kita bisa
mempersembahkan korban yang rohani dan lewat jalur Yesus persembahan itu
diterima oleh Tuhan.
I Petrus 2:6
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci:
"Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah
batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan
dipermalukan."
Batu penjuru ini tidak dikatakan
ada di Yerusalem tetapi diletakkan di Sion. Putri Sion dan putri Yerusalem ini
berbeda. Putri Yerusalem justru disumpahi, tetapi putri Sion ini luar biasa,
kepada putri Sion disuruh keluar untuk menyambut Rajanya. Putri Sion
mengagungkan nama Tuhan berarti mengagungkan Firman, tetapi putri Yerusalem
hanya dikatakan “memuji-muji Dia”.
Mazmur 102:22
102:22
supayanama TUHAN diceritakan di Sion, danDiadipuji-puji di Yerusalem,
I Petrus 2:7-8
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya,
ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang
oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi
batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
2:8 Mereka tersandung padanya, karena
mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah
disediakan.
Sesungguhnya batu itu juga telah
disediakan kepada mereka tetapi mereka tersandung. Mengapa? Karena mereka tidak
taat. Batu ini disediakan bukan kepada orang yang gampang tersandung atau
gampang tersentuh. Jangan menjadi orang Kristen anjing yang kudisan yang suka
lari ke sana kemari, yang tidak bisa disentuh. Jangan juga suka tertawa seperti
tertawa anjing, tertawa tetapi mau menggigit.
Kita mau dibangun menjadi
bangunan yang mahal. Kita harus siuman dan ada bentuk fisik yang nyata dalam
kehidupan kita. Itu berarti kita terserap bagaikan kaum Yehuda.
2.
Dari
pada mereka akan muncul patok kemah
Yesaya 33:20
33:20 Pandanglah Sion, kota pertemuan
raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman yang aman, kemah yang
tidak berpindah-pindah, yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya,
dan semua talinya tidak akan putus.
Ini artinya tetapi tinggal di tempat, tidak
bisa dicabut-cabut.Berarti
permanent. Ini Kristen yang rohaninya permanent yang tidak bisa dicabut
patok-patok kemahnya, dia tidak bisa dirombak.
Tuhan sudah melihat dari
kehidupan Yehuda akan muncul patok kemah.
Patok kemah ini berarti untuk
mempermanensikan bangunan rohani tadi, untuk mempermanensikan ibadah pelayanan
yang tadi, untuk mempermanensikan hidupnya sebagai batu yang hidup yang disusun
menjadi rumah Tuhan. Jangan menjadi anak Tuhan yang mudah dibuka tali dan bisa
dicabut patok kemahnya. Kalau tahun-tahun yang sudah lewat kita masih mencabut
patok kemah dan membuka tali kemah, sekarang tancapkan patok kemah dan
jadikanlah Yesus sebagai Mempelai Priamu.
Sejauh mana pandangan rohani
kita?
Yesaya 54:1
54:1 Bersorak-sorailah, hai si mandul
yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah,
hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan
suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman
TUHAN.
Walaupun dia tidak punya anak
tetapi mempunyai suami, artinya walaupun sedikit jiwa namun ada Firman
pengajaran yang murni. Yang tanpa suami malah banyak anak. Ini jangan terjadi
dalam diri kita, jiwa banyak tetapi tanpa Firman pengajaran (suami) apalah artinya.
Yesaya 54:2
54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan
bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah
tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
Bukan pindah tempat tetapi akan
diperluas.
Yesaya 54:3
54:3 Sebab engkau akan mengembang ke
kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan
mendiami kota-kota yang sunyi.
Kenapa dikatakan “kota-kota yang sunyi”? Istilah sunyi di
sini adalah tidak ada lagi suara daging, tetapi yang ada suara roh, suara
Firman, suara yang rohani yang ada di situ. Tetapi kalau kita berkembang ke
kiri dan ke kanan lalu masih meletup suara-suara daging itu berarti masih
salah. Ketika membangun rumah Tuhan secara fisik kalau masih meletup
suara-suara daging itu berarti kita belum terbangun dalam kota yang sunyi, yang
tidak kedengaran suara daging. Dalam kita membangun bangunan rumah Tuhan jangan
kita meletup suara daging.
Kita juga akan disebut sebagai
kota Tuhan.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas
engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau
akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota
TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."
Kita adalah kota Tuhan bukan
kotanya manusia, berarti kita menjadi miliknya Tuhan.
Yesaya 54:4
54:4 Janganlah takut, sebab engkau tidak
akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan
tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan
mengingat lagi aib kejandaanmu.
Dulu kita tanpa Firman
pengajaran, kita bagaikan gereja yang janda di hadapan Tuhan, tidak mempunyai
suami, tidak punya kepala, tidak punya Firman pengajaran. Tetapi sekarang
keadaan kita seperti ini:
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah
Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu
ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Berbicara tentang penebusan
langsung membuat hati saya bergetar! Seandainya tidak ada yang menebus kita mau
jadi apa kita ini. Kita sudah menikmati karya penebusan, sudah sejauh mana rasa
syukur terima kasih kita kepada Tuhan?
Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan
dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga
pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya --
Seandainya Suami kita tidak mau
menebus kita maka bagaimana nasib kita? Dimana kita berada? Itu sebabnya jangan
kita entengkan penebusan Tuhan, jangan kita abaikan Korban Kristus.
3.
Dari pada
mereka akan muncul busur panah
4.
Pada
mereka akan keluar semua penguasa bersama-sama
Tidak mungkin para pemimpin
keluar secara bersama kalau tidak dibina oleh Firman yang sama. Itu sebabnya
lebih dahulu gembala-gembala dilawati Tuhan dengan Shekina Gloria. Setelah itu
diberikan kepada mereka pengajaran yang sama. Kemudian mereka mendengar pujian
yang sama dan mereka mempunyai penghargaan yang sama tentang waktu, baru ada
kesaksian yang sama. Tidak mungkin pemimpin-pemimpin itu keluar secara
bersama-sama kalau pengajaran mereka berbeda-beda.
Mari kita
gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman, mengertilah bahwa keselamatan kita ada di dalam pekerjaan penebusan
Kristus dan itu dipercayakan Tuhan kepada jabatan gembala.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar