Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 11:1-8
(binatang yang haram dan tidak haram)
11:1 Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun,
kata-Nya kepada mereka:
11:2 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki
empat yang ada di atas bumi:
11:3 setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang
kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
11:4 Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari
yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah
biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
11:5 Juga pelanduk, karena memang memamah biak,
tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
11:6 Juga kelinci, karena memang memamah biak,
tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
11:7 Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku
belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu
bagimu.
11:8 Daging binatang-binatang itu janganlah kamu
makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
Ini adalah penjabaran tentang makan daging. Kita lihat
lebih dahulu beberapa ruas waktu dari kehidupan manusia yang ada hubungannya dengan
makanan. Yang kita baca ini terjadi pada zaman Taurat. Kita diperhadapkan
dengan catatan Firman Allah tentang binatang yang haram dan yang halal.
Imamat 11:1-23 dan Ulangan 14:3-21, ada 3 penggolongan:
1. Binatang
yang ada di bumi baik berkaki empat, berkaki dua maupun yang melata.
2. Burung-burung yaitu binatang di udara atau di langit.
3. Binatang
yang ada di bawah bumi (laut).
Di sana semuanya ada binatang yang halal ada yang
haram.
Lebih dahulu kita melihat pembagian zaman tentang
makanan mulai dari Adam sampai zaman gereja Tuhan sekarang ini.
1. Sebelum
manusia jatuh dalam dosa Tuhan memberikan makanan buah-buahan dan biji-bijian.
Kejadian 1:29
1:29
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala
tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang
buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
Ini
makanan nenek moyang kita yaitu Adam dan Hawa sebelum jatuh dalam dosa.
Buah-buahan dan biji-bijian adalah ransum yang diberikan oleh Tuhan kepada Adam
dan Hawa sebelum jatuh dalam dosa. Makanan ini untuk memberikan kekuatan kepada
mereka sehingga mereka bisa menikmati berkat-berkatTuhan
ada diatas mereka. Ada 6 hal yang mereka nikmati ketika mereka memakan makanan
ini:
Kejadian 1:28
1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi."
1) Mereka
diberkati
2) Beranak
cuculah
3) Bertambah-tambahlah
4) Penuhilah
bumi
5) Taklukkanlah
itu
6) Berkuasalah
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.
Makanan
itu adalah kekuatan yang diberikan Tuhan kepada mereka, itu adalah berkat
supaya mereka beranak cucu, supaya bertambah-tambah, supaya memenuhi bumi dan
untuk menaklukkan serta berkuasa. Jadi nilai makanan itu sangat luar biasa.
Tidak mungkin mereka mampu untuk beranak cucu, tidak mungkin mereka mampu bertambah
banyak dan memenuhi bumi, menaklukkan bumi dan berkuasa atasnya kalau mereka
tidak mendapat makan
(kekuatandariTuhan).
Mereka
makan untuk hidup bukan hidup untuk makan, jangan dibalik. Kenyataannya
sekarang di dunia ini dibalik, manusia hidup untuk makan bukan makan untuk
hidup.
Itu
adalah suasana manusia sebelum jatuh di dalam dosa. Mereka makan, diberkati dan
supaya mereka beranak cucu, supaya bertambah, supaya memenuhi bumi, menaklukkan
bumi dan berkuasa atasnya, tetapi mereka gagal dan tidak bisa meneruskan hal
ini. Mengapa mereka bisa gagal? Karena ada pihak lain yang menyelinap masuk dan
berhasil menghancurkan mereka. Ini kegagalan manusia pertama. Mereka sudah
diberikan enam hal tetapi mereka tidak waspada sehingga ada yang menyelinap masuk
dan mengakibatkan kegagalan dalam hidup mereka.
I Yohanes 3:8
3:8
barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat
dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia
membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
Kita
mengatakan kita percaya Tuhan. Yesus datang untuk membinasakan
perbuatan-perbuatan iblis. Apakah kita harus santai-santai saja? Adam dan Hawa
ketika itu mereka ada di
taman Eden toh mereka masih bisa berantakan, apalagi kita sekarang ini. Kita
mengatakan sudah percaya Yesus dan Yesus sudah membinasakan perbuatan-perbuatan
iblis tetapi kita santai-santai saja dan tidak mempunyai kewaspadaan sehingga iblis
menyelinap dan akhirnya kita gagal dan hancur. Ini jangan sampai terjadipadadirikita.
Ketika
akan masuk dalam pemberitaan Firman seringkali kita berkata “saatnya tiba kita
akan mendapatkan pelayanan Tuhan”. Tetapi ketika Tuhan melayai kita, kita tidak
memberikan respon yang positif. Ketika kita mendengar Firman kita mendengar
pelayanan Tuhan, tetapi seringkali ketika mendapatkan pelayanan Tuhan tidak
kita tanggapi dengan serius bahkan mukanya tidak enak saat mendengar Firman. Kalau sidang jemaat
bisa dimaklumi tetapi kalau hamba Tuhan mendengar Firman lalu marah maka dia
bukan hamba Tuhan! Hanya slogan dia hamba Tuhan! Mestinya dia mengerti ketika
mendengar Firman berarti sedang dilayani Tuhan, masakan malah menampar/ marahterhadap yang sedang melayanikita.
Padahal
ketika kita menerima Firman kita sedang menerima asupan dari Tuhan, kita sedang
menerima buah-buahan dan biji-bijian supaya kita bisa menaklukkan bumi dan
berkuasa atasnya. Dijauhkan Tuhan jangan sampai ketika kita mendengar Firman
kita malah menista. Ketika mendengar Firman biarlah kita terima dengan hati
merendah.
Amsal 23:26
23:26
Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan
jalan-jalanku.
Seharusnya ketika kita mendengar Firman kita
menyerahkan hati kepada Tuhan maka kita akan merasakan enam berkat ini. Kita
akan diberkati, kita beranak cucu artinya rohani berkembang, kita bertambah
banyak berarti ada sesuatu yang kita penuhi dalam diri kita sampai sempurna dan
kita berkuasa serta menaklukkan berarti mendapatkan kemenangan. Itu ada
kaitannya dengan makanan buah-buahan dan biji-bijian yang adalah makanan Adam
dan Hawa sebelum jatuh di dosa.
Jangan
berkata “kalau saya dulu yang ada di taman Eden seperti Adam dan Hawa, saya
tidak mau digoda oleh iblis”. Lebih baik kita mengaku kita sama saja dengan
Adam dan Hawa. Ini yang banyak kali terjadi dalam diri kita, sudah salah malah
mempersalahkan orang lain. Seringkali kita juga gagal karena ketika Tuhan melayani
kita, kita tidak mengambil sikap yang sangat hormat kepada Dia akhirnya kita
gagal.
2. Makanansesudah jatuh dalam dosa, maka inilah makanan Adam dan Hawa: (berlangsung 1500 tahun)
Kejadian 3:17-19
3:17
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18
semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan
di padang akan menjadi makananmu;
3:19
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau
akan kembali menjadi debu."
Duri
atausirpat artinya sengat. Tidak ada
duri yang tidak menyengat. Setelah manusia jatuh di dalam dosa maka makanannya
sudah sejajar dengan binatang yaitu
daun-daunan dan dari hasil usaha dirinya sendiri. Ini akibat manusia jatuh
dalam dosa, makanannya daun-daunan dan dari hasil usahanya atau kekuatannya sendiri.
Sebab itu kembali kepada debu. Kalau kita
menikmati sesuatu atas dasar kekuatan kita sendiri dan tidak merasa itu ada
hubungannya dengan Tuhan maka tidak heran orang itu kembali kepada debu,
kembali pada asalnya. Padahal Allah
maualihkanpada:
Filipi
3:20-21
3:20 Karenakewargaankitaadalah di dalamsorga, dandari
situ jugakitamenantikanTuhanYesusKristussebagaiJuruselamat,
3:21 yang akanmengubahtubuhkita yang hinaini,
sehinggaserupadengantubuh-Nya yang mulia, menurutkuasa-Nya yang
dapatmenaklukkansegalasesuatukepadadiri-Nya.
Sudah
jelas nenek moyang kita ini jatuh dalam dosa, memang mereka dikutuk untuk
berusaha bantingtulang(usahanya
sendiri).
Tetapi kita melihat keseluruhan dari Alkitab, memang kita ada usaha tetapi
jangan sampai kita bersandar pada kekautan kita karena kalau bersandar pada
kekuatan kita maka dikatakan kita terkutuk, itu sebabnya kembali kepada debu.
Tetapi kalau kita tahu kita sudah jatuh dalam dosa lalu kita berusaha di dalam
kekuatan Allah, kita kembali kepada Tuhan dan memohon kepada Tuhan maka kita
tidak akan kembali menjadi debu.
Kalau
memang kita berpikir kita akan kembali kepada debu maka dalam usaha dan
pekerjaan kita tidak usah kaitkan dengan
Tuhan, kerja saja dengan kekuatan kita sendiri maka pasti akan kembali kepada
debu.
I Tesalonika 4:14-17
4:14
Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka
kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan
dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
4:15
Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih
tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang
telah meninggal.
4:16
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan
sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka
yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama
dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Apakah
ada kalimat yang kita baca pada ayat di atas bahwa mereka kembali pada debu?
Tidak, mereka dikumpulkan kepada Tuhan. Kita sudah jatuh dalam dosa dan sudah
penuh dengan kesalahan, jangan kita berusaha dengan kekuatan sendiri dan sudah
tidak mau tahu lagi akan Tuhan. Kalau merasa berkat yang diterima diperoleh
karena kekuatan sendiri maka tidak heran kalau kembali kepada debu (debuartinyasia-sia) karena kena duri, kena sengat.
Sengat dosa adalah maut.
Kita
melihat akibat manusia jatuh dalam dosa maka mereka makan daun seperti binatang
dan makan hasil usahanya sendiri.
Kejadian 1:30
1:30
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala
yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau
menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
Waktu Tuhan berkata dalam kejadian pasal 3
ini bukan berarti Tuhan tidak bertindak. Satu waktu Tuhan datang mencabut duri,
mencabut sengat itu. Untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir, Tuhan memakai
Musa dan Musa harus terlebih dahulu mengalami pengalaman duri. Untuk melepaskan
kita dari belenggu dosa maka Tuhan Yesus harus mengalami pengalaman duri.
KepalaNya memakai mahkota duri. TanganNya kena paku, itu duri. KakiNya dipaku,
itu juga duri. LambungNya ditombak, itu duri. Sekujur tubuhNya kena cambuk,
pada cambuk itu ada timah yang yang tajam seperti duri.
Kalau
kita sudah menghayati dimana kita sudah diberi kemenangan oleh Tuhan, sengat
maut itu dicabut oleh Tuhan. Maka kita bekerja bukan lagi dengan dasar kekuatan
kita untuk memperoleh berkat sehingga kita tidak lagi berkata “ini berkat
karena upayaku sendiri”. Kalau merasa itu karena hasil kekuatan sendiri maka
pasti akan lupa akan Tuhan. Kalau merasa apa yang diperoleh itu karena kekuatan
sendiri berarti kehidupan itu masih ada di bawah naungan kutukakankembalipadakesia-siaan.
Itu
sebabnya berkali-kali diberitahu supaya jangan saudara berpikir ini karena
hasil kekuatansaya
sendiri. Kalau bertahan seperti itu maka saudara seperti debu di hadapan Tuhan
dan akan kembali kepada debu sebab tidak ingat bahwa kekuatan dan kemampuan itu
datang dari Tuhan.
Oleh
sebab itu seberapa banyak kita menerima berkat Tuhan, katakanlah berkat itu
kita terima karena kemurahan Tuhan. Buktikanlah bahwa saudara ada miliknya
Tuhan, kembalikanlah miliknya Tuhan. Jangan saudara makan sendiri dan tidak
mengembalikkan milik Tuhan, sebabbilatidak sama
dengan mengundang kutuk.
Kejadian 3:17-19
3:17
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan
bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18
semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan
di padang akan menjadi makananmu;
3:19
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau
akan kembali menjadi debu."
Di
sini diajarkan kepada kita, kalau bersandar pada kekuatan sendiri berarti kita
berada di bawah naungan kutuk.
Maleakhi
3:8-10
3:8 Bolehkahmanusiamenipu
Allah?NamunkamumenipuAku.Tetapikamuberkata: "Dengancarabagaimanakah kami
menipuEngkau?" Mengenaipersembahanpersepuluhandanpersembahankhusus!
3:9 Kamutelahkenakutuk, tetapikamumasihmenipuAku,
yakamuseluruhbangsa!
3:10 Bawalahseluruhpersembahanpersepuluhanitukedalamrumahperbendaharaan,
supayaadapersediaanmakanan di rumah-Ku danujilahAku, firman TUHAN semestaalam,
apakahAkutidakmembukakanbagimutingkap-tingkaplangitdanmencurahkanberkatkepadamusampaiberkelimpahan.
Makanan
yang dimakan manusia setelah jatuh di dalam dosa yaitu makanan daun-daunan dan
dengan kekuatannya sendiri berlangsung selama 1500 tahun sejak Adam dan Hawa
jatuh dalam dosa sampai pada air bah. Cukup panjang waktunya manusia memakan
makanan ini. Di sana duri atau sirpat itu bekerja keras dan memuncak pada zaman
Nuh masuk dalam bahtera.
3. Sesudah
Nuh keluar dari Bahtera maka makanan manusia berubah, ini berlangsung selama
1000 tahun sampai zaman bangsa Israel keluar dari Mesir dan menerima Taurat di
gunung Sinai.
Kejadian 9:1-4
9:1
Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.
9:2
Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung
di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam
tanganmulah semuanya itu diserahkan.
9:3
Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan
semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau.
9:4
Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.
Perkataan
Tuhan kepada Nuh ini kembali seperti perkataan Tuhan kepada manusia pertama
sebelum jatuh dalam dosa. Seakan-akan Nuh dan keluarganya sudah tidak berdosa
lagi. Sesudah air bah baru manusia diizinkan oleh Tuhan untuk makan daging. Ini
terjadi setelah air bah.
6
hal yang diterima oleh Adam dan Hawa ini disuarakan lagikepada Nuhbahkanmakananbertambahjenisnya.
Tetapi sayang mereka tidak bisa mempertahankan apa yang Allah telah berikan
kepada mereka.
Mereka
telah diperbolehkan makan daging hanya jangan dimakan bersama dengan darah.
Jadi soal darah itu bukan nanti zaman Taurat tetapi sebelum zaman Taurat. Di
dalam darah ada jiwa itu sebabnya dilarang Tuhan untuk di makan.
4. Zaman
Taurat
1000
tahun setelah zaman Nuh baru datang Taurat. Jadi setelah manusia jatuh dalam
dosa ada 2500 tahun baru Musa menerima Taurat. Yang kita baca dalam Imamat
pasal 10 itu adalah zaman Taurat. Ada dua hal yang Tuhan tonjolkan pada zaman
itu yaitu yang halal dan haraml. Kalau berbicara halal dan haram itu menunjuk
pemisahan. Yang dikatakan halal dan haram ini bukan terhadap buah-buahan tetapi
terhadap daging baik yang di bumi, di udara dan di bawah bumi.Bahasa haram dan halal= bahasapemisahan.
Bicara
tentang makan itu sama dengan berbicara persekutuan. Saudara makan dagingbuaya berarti bersekutu dengan buaya,
saudara makan dagingayam
berarti bersekutu dengan ayam.
Taurat
itu berasal dari kata Tora yang
artinya ajaran. Ada yang halal ada yang haram, halal artinya ajaran yang benar,
haram berarti ajarantidakbenar
(palsu).
Yang
halal menunjuk kehidupan Kristen yang menerima Firman pengajaran, yang haram
menunjuk kehidupan Kristen yang menolak pengajaran. Kalau berkata menerima
pengajaran sehatmaka
saudara pasti akan bersekutu dengan orang yang modelnya sama. Masakan saudara
bersekutu dengan orang yang haram (yang
menolakajaransehat).
Pembagian
yang haram ini ada 3 hal:
1) Tidak
memamah biak dan berkuku ganjil.
Ini adalah kehidupan yang asli kafir, kafir tulen.
Dia tidak peduli dengan Firman apalagi Firman pengajaran.
Ayub 21:14-15
21:14 Tetapi kata merekakepada Allah: Pergilahdari
kami! Kami tidaksukamengetahuijalan-jalan-Mu.
21:15 Yang Mahakuasaituapa, sehingga kami
harusberibadahkepada-Nya, danapamanfaatnyabagi kami, kalau kami
memohonkepada-Nya?
Yesaya 30:11
30:11 menyisihlahdarijalandanambillahjalanlain,
janganlahsusahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."
2) Berkuku
belah tetapi tidak memamah biak.
Ini adalah Kristen setengah-setengah, berkata ada
pendirian tetapi tidak memamah biak. Orang seperti ini mengaku ada pendirian
tetapi ketika mendengar Firman dia malas untuk mengunyah, apalagi ketika pulang
di rumah. Bahkan reaksi yang ada malah ada penolakan, bagaimana bisa memamah
biak. Kepada kehidupan seperti itulah yang dikatakan jangan kita bersekutu.
Boleh kita bersilahturahmi tetapi itu tindak menunjang kerohanian kita bahkan akan mengganggu rohani kita.
Apa yang ada di udara? Roh pendurhaka. Apa yang ada
di bumi? Pemalsuan dan penipuan. Apa yang ada di atas bumi? Roh
penghujatan.Yang ada di bawah bumi yang haram adalah belut karena tidak
bersisik, belut ini licin. Ini menunjuk kelicikan yang ada di dalam gereja,
itulah roh penghujatan.
Yang ada di udara yang haram adalah burung-burung
yang besar, tidak dikatakan burung-burung yang kecil.
3) Ada
yang memamah biak tetapi tidak berkuku belah.
Orang seperti ini mengaminkan Firman tetapi
pendiriannya tidak betul (tidakjelas/
labil).
Ibrani
12:8 (Terjemahan Lama)
12:8
Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu,
maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
Ibrani
12:11-12
12:11
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita,
tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan
damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12:12
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
Yang duluan dikuatkan adalah tangan. Mengapa tangan?
Karena tangan ada hubunganya dengan pelayanan, ada hubungannya dengan makan.
Amsal
19:24
19:24
Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga
mengembalikannya ke mulut.
Kelihatan seperti mau makan, ada hadir dalam ibadah
tetapi tidak makan, tidak memahbiak.
Amsal
26:15
26:15
Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah
untuk mengembalikannya ke mulutnya.
Ini orang-orang yang tidak mau memamah biak tetapi
kalau melihat gerakannya seperti mau makan. Contohnya saya hadir dalam ibadah
tetapi hanya mencelup tangan di dalam pinggan tetapi tidak mau makan, kalau
saya seperti itu berarti saya dikategorikan haram.
Kita harus seperti sapi yang berkuku belah dan
memamah biak, memiliki pendirian yang benar dan mau makan Firman.
Dalam Ibrani pasal 12 setelah dikatakan persoalan
haram maka Tuhan berbicara persoalan tangan yang ada kaitannya dengan makan
(memamah biak) dan berbicara tentang kaki yang ada hubungannya dengan pendirian
(kuku belah)
Inilah
3 ciri khas binatang yang haram.
5. Dalam
Konfrensi hamba-hamba Tuhan yang pertama pada tahun ±52 yang diadakan di
Yerusalem dan dipimpin oleh Santo Petrus apa yang dikatakan persoalan makanan
ini?
Kisah Para Rasul 15:7
15:7
Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal
itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara,
kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya
dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan
menjadi percaya.
Andaikata
saat itu ada yang mendengar perkataan rasul Petrus ini lalu menanggapi miring, bisa
saja ada yang berkomentar bahwa Petrus sombong dan mengedepankan dirinya tetapi
pada waktu itu tidak ada yang berpikir begitu karena memang tidak bolehseperti itu dan semuanya menerima. Ketika
konfrensi ini digelar yang boleh masuk hanya rasul-rasul dan penatua-penatua,
jemaat ada di luar. Jadi kalau membicarakan kemurnian pengajaran tidak boleh
dicampur dengan sidang jemaat, hanya hamba-hamba Tuhan.
Kisah Para Rasul 15:8-12,14
15:8
Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk
menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama
seperti kepada kita,
15:9
dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka,
sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
15:10
Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk
murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang
kita maupun oleh kita sendiri?
15:11
Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita
akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
15:12
Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas
menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan
mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
15:14
Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya
kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka
bagi nama-Nya.
Ternyata
ada secara spesial bangsa kafir yang tadinya haram kemudian dipilih oleh Tuhan
untuk menjadi umat bagi namaNya. Kalau kita adalah bangsa kafir yang dipilih
oleh Tuhan demi namaNya maka dia akan mencelup tangannya dalam pinggan dan
dengan gagah membawa makan itu ke mulutnya. Berarti dia tidak akan menolak
penampilan Firman pengajaran karena hatinya bersukacita. Sebab atas diri kita sudah diserukan nama Tuhan.
Yeremia 15:16
15:16
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;
firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab
nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Kisah Para Rasul 10:9-10
10:9
Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah
dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas
rumah untuk berdoa.
10:10
Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba
rohnya diliputi kuasa ilahi.
Ini
terjadi ketika Petrus mau makan. Lagi-lagi disebutkan tentang persoalan makan.
Kisah Para Rasul 10:11-16,26-29
10:11
Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar
yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
10:12
Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar
dan burung.
10:13
Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus,
sembelihlah dan makanlah!"
10:14
Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan
sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."
10:15
Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa
yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
10:16
Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu
ke langit.
10:26
Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia
saja."
10:27
Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang
sedang berkumpul.
10:28
Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi
seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke
rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh
menyebut orang najis atau tidak tahir.
10:29
Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke
mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku."
Binatang-binatang
ini menggambarkan manusia. Pada zaman Taurat ditunjukkan yang halal (boleh dimakan) dan yang haram (tidak boleh dimakan). Tetapi semuanya itu hanya gambaran.
Kolose 2:16-17
2:16
Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
2:17
semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya
ialah Kristus.
Jadi
apa yang diceritakan oleh Imamat itu adalah bayangan. Yang halal itu adalah
Kristen yang mempunyai pendirian kuat terhadap Firman dan dia memamah biak, dia
tidak menolak Firman dan dia ulang-berulang menikmati Firman. Tetapi Kristen
haram adalah kehidupan yang suka memamah biah, suka mengulang Firman tetapi
pendiriannya tidak kuat, atau kehidupan yang sekalipun pendiriannya kuat tetapi
tidak mau memamah biak, tidak mau makan Firman. Sialnya lagi kalau pendiriannya
tidak kuat dan tidak mau lagi makan Firman.
Terhadap
orang seperti itu Tuhan mengatakan jangan kita bersekutu, jangan kita ikutmenikmati apa yang dia nikmati. Boleh
bersilahturahmi tetapi jangan bersekutu. Akhir zaman ini kita harus tegas!
Ketika
bangsa kafir pengiringTuhanlewatpelayanan Petrus
dan teman-temannya hanya ada 4 larangan yang berhubungandenganhalmakanan.
Kisah Para Rasul 15:20
15:20
tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri
dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari
daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
1) Jangan
makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Berhala itu apa?
I
Korintus 10:17-21
10:17
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
10:18
Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang
dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
10:19
Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah
sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20
Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan
kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu
bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21
Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu
tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan
roh-roh jahat.
Jadi berhala-berhala itu adalah roh-roh jahat dan
bukan Tuhan. Makanya jangan kita bersekutu dengan berhala-berhala. Berhala ini
disebut roh jahat dan ini ditaruh pada urutan yang pertama karena bangsa kafir
memang ada sentuhan dengan itu. Itu sebabnya kita harus putus hubungan dengan
itu.
2) Percabulan
3) Binatang
yang mati dicekik
4) Darah
Hal
ini diulangi lagi:
Kisah Para Rasul 15:29
10:29
Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberatan hati
nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu.
Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh
keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
Kita
adalah umat Tuhan yang sangat berbahagia dari bangsa kafir lalu direkrut oleh
Tuhan. Tuhan mengatakan “Aku akan memilih dari bangsa kafir suatu umat bagi namaKu”. Biarlah kita membawa diri
kita ke sana. Jangan sampai kita menjadi anak Tuhan yang sukar memamah biak,
sukar menerima Firman Allah. Orang
Kristen walaupun pendiriannya kuat tetapi tidak memamah biak, tidak mau makan
Firman berarti dia sama dengan babi! Biarpun suka memamah biak tetapi pendirian
tidak kuat berarti sama dengan keledai!
Itu
yang harus kita waspadai di penghujung akhir zaman ini. Biarlah kita mencelup tangan
kita ke dalam pinggan dan angkat dengan gagah perkasa ke dalam mulut. Pakai
tangan untuk melayani sekaligus untuk makan, biarlah kita mempunyai pendirian
yang tidak goyah.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar