Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Pokok ibadah kita saat ini adalah syukuran tetapi
kita tidak terikat dengan itu karena kita lebih terikat dengan kedatangan Tuhan
pada kali yang kedua. Menjelang kedatangan Tuhan perlu kita pahami apa yang
sedang terjadi dan apa yang akan kita hadapi di depan ini.
Matius
24:23-24
24:23 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu:
Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu
akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan
mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang
pilihan juga.
Pasal 24 ini diungkapkan oleh Yesus Kristus ketika
murid-muridNya bertanya tentang kedatanganNya pada kali yang kedua. Pasal ini
terbagi dalam 6 bagian.
1. Ayat 4-5 Nubutan tentang datangnya penyesatan.
2. Ayat 6-8
Nubuatan tentang hiruk pikuknya
bangsa-bangsa.
3. Ayat 9-14
Ujian bagi kita anak-anak Tuhan.
4. Ayat 15-25 Kita harus lebih waspada karena di
sini ada nubuatan tentang munculnya antikristus
(antropostesanonias) manusia yang tidak peduli oleh hukum Tuhan,
seorang diktator
yang dikendalikan oleh
dagingnya sendiri.
5. Ayat 26-31 Tentang kedatangan Tuhan Yesus di
awan-awan yang permai.
6. Ayat 32-35
Nasib bangsa Israel.
Ayat yang kita baca tadi adalah yang harus kita
waspadai yaitu munculnya antikristus yang begitu licik. Dia akan memalsukan
ibadah umat Tuhan. Kalau kita tidak jeli dan tidak punya rekaman rohani yang
dalam akan munculnya Mesias-mesias palsu ini maka kita bisa terekrut dan
terjebak di dalamnya. Olehnya itu kita perlu mengenal Meisias yang benar. Kalau
ada Mesias yang benar maka akan ada yang mesias yang palsu. Kalau kita mengenal
Mesias yang benar maka kita tidakakan mudahmengenal mesias-mesias yang lain.
Ada kesaksian di dalam Alkitab. Tulisan di dalam
Alkitab semuanya dinafasi oleh Allah. Sebab tulisan yang diilhami oleh Allah
adalah Alkitab. Olehnya itu kita melihat
bagaimana gerakan Mesias yang benar. Kita harus mengerti wilayah gerakNya,
koridor kerja Yesus yang adalah Imam Besar dan Mesias yang benar wajib kita
kenal. Persoalan Mesias palsu ini akan menjadi persoalan seluruh dunia.
Kedatangan Yesus pada kali yang pertama telah membuat pusing orang-orang di
Yerusalem, tetapi masih sebatas pada satu teritorial. Tetapi kedatangan Mesias
palsu akan membuat bingung seluruh dunia. Olehnya itu Tuhan mau menunjukkan supaya
kita tidak bingung, bagaimana gerakan Mesias yang benar ini.
Dalam Yohanes pasal 4 Yesus pertama kali
memperkenalkan diriNya sebagai Mesias. Tuhan tidak memperkenalkan pada imam
besar, pada ahli-ahli Taurat atau orang Farisi dan saduki namun kepada
perempuan dekadensi moral. Itu membuktikan kepada ktia bahwa Mesias itu mau memulihkan
keadaan rohani kita sehancur apapun. Itu
sebabnya Tuhan Yesus bergerak menghadapi wanita di tepi sumur ini. Kemudian
dalam pembicaraan yang didasari hikmat yang sangat mendalam dalam diri Yesus,
dia menggali keadaan wanita ini dengan pelan dan pasti. Tuhan Yesus tidak
langsung menunjuk kesalahannya, tidak seperti kita yang langsung mempersalahkan
orang lain.
Mesias yang benar perlahan dan pasti mengorek wanita
yang sudah hancur nikahnya sampai pada suaminya yang keenam. Tetapi justru
kepada wanita ini Yesus menyatakan diriNya Mesias. Dengan kata lain Mesias yang
benar akan bergerak dalam nikah rumah tangga kita. Olehnya itu jangan menolak kalau
Firman pengajaran mengoreksi nikah kita sebab itu berarti kita berhadapan
dengan Mesias yang benar. Kalau kita menolak ketika Firman Allah datang
menyentuh nikah kita maka Tuhan Yesus akan melepas dan kitaakanjatuhpada mesias yangpalsu sehingga kehidupan nikah semakin bertambah
runyam.
Tuhan mengorek persoalan nikah dari wanita ini dengandimulai Tuhan Yesus meminta air kepada
wanita itu.Pembicaraanpanjanglebarakhirnyawanitaitu
yang meminta air padaYesus.Lalu Tuhan menyuruhnya memanggil
suaminya namun dia berkata tidak mempunyai suaminya. Yesus tidak membiarkan wanita
ini masuk ke dalam neraka. Tuhan ingin membenahi nikah yang sudah hancur ini karena
rencana Tuhan ingin menjadikan kita gereja Tuhan sebagai Mempelai WanitaNya
yang masuk dalam nikah yang rohani bersama dengan Dia kelak.
Ketika wanita ini terkejut saat Tuhan Yesus
berbicara maka pemahamannya meningkat dan langsung berbicara tentang ibadah. Nikah
dan ibadah itu tidak bisa lepas. Itu dua mata rantai yang tidak boleh putus.
Ketika wanita ini Tuhan sudutkan maka dia langsung berbicara soal ibadah, “kami berbicara di gunung Gerizim,
tetapi kamu di Yerusalem”. Tuhan Yesus tidak menunjuk di gunung Gerizim atau
Yerusalem sebagai tempat yang benar. Sebab di Yerusalem juga ditemukan banyak nikah
yang berantakan.
Di mana-mana di dunia ini kita menemukan keadaan
seperti itu, tidak terbatas pada satu tempat saja. Persekutuan yang kecil yaitu nikah ini
berantakan di mana-mana apalagi di akhir zaman ini. Itu sebabnya kita harus
melihat bagaimana gerakan dari Mesias yang benar agar kita tidak terjebak
dengan Mesias yang palsu sehingga terus masuk ke neraka.
Musa mengajar umat Israel supaya 6 suku berdiri di
gunung Ebal dan suku yang lain berdiri di gunung Gerizim. Yang ada di gunung
Ebal mengucapkan kutuk dan yang digunung Gerizim mengucapkan berkat. Makanya banyak
orang Kristen yang hanya suka ibadah model gunung Gerizim yang isinya
berkat-berkat. Kalau hanya berbicara tentang berkat-berkat itulah model ibadah
Gerizim. Ini yang banyak diminati oleh umat Tuhan dan bahkan juga
pendeta-pendeta (ibadahsuasana
Gerizim).
Mari kita memperhatikan agar jangan menjadi umat
Tuhan yang salah langkah. Penyebabnyaadalahtidak
mengerti duahal:
1. Hamba
Tuhan tidak memberikan penerangan yang benar.
Hosea 4:6-9
4:6
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak
pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau
melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
4:7
Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka
akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8
Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat
salah.
4:9
Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena
tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.
2. Mungkin
gembala sudah memberikan pencerahan tetapi jemaat tidak menaruh perhatian.
Mari kita memperhatikan agar tahu kemana arah ibadah
kita.
Ternyata warna ibadah di Gerizim dan Yerusalem sama
saja sehingga Tuhan mengatakan “sudah tiba saatnya umat Tuhan akan menyembah
dalam roh dan kebenaran”. Dalam susunan Tabernakel roh itu menunjuk pelita emas
dan kebenaran menunjuk meja
roti sajian yang berbicara Firman Tuhan, menyembah ditunjukkan oleh mezbah dupa
emas, berarti 3 macamibadahyaitu:
1) Ibadah Raya = PelitaEmas
2) IbadahPendalamanAlkitabdanPerjamuan Kudus = Meja Roti
Sajian
3) IbadahDoaPenyembahan = MezbahDupa
Mengapa begitu berat seseorang untuk menyembah?
Sebab kalau kita melihat posisi mezbah dupa emas itu dekat dengan pintu tirai.
Pintu tirai ini menunjuk daging. Yesus rela dirobek dagingnya dan Paulus bicarakan tentang pintu tirai, dihubungkandengandaging (Tubuh) Yesus.
Ibrani
10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita
sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan
yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Ketika Yesus di salib di Golgota lalu menyerahkan
nyawaNya maka tirai Bait Suci itu robek setelah itu diikuti dengan gempa bumi.
Jadi robeknya tirai Bait Suci bukan karena gempa bumi. Itu menunjukkan
kesediaanYesus yang rela dirobek dagingNya untuk menghentar kita datang
menyembah kepada Bapa Sorgawi yang ada di balik pintu tirai.
Bagaimana pengalaman kita merobek daging? Dengan
merobek daging ketika datang beribadah. Kalau tidak beribadah karena tidak ada
uang kolekte atau karena sakit sedikit saja itu berarti sudah kalah. Terlalu
banyak alasan orang Kristen tidak beribadah padahal harganya beribadah itu
dibayar mahal oleh Yesus. Ibadah kita seharga Korban Kristus. Kalau kita tidak
beribadah sama dengan kita melecehkan korban Kristus padahal ibadah itu seharga
Korban Kristus. Jangan kita anak tirikan ibadah.Harga ibadah kita adalah
seharga korban Kristus.
Ibrani
9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh
yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai
persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari
perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang
hidup.
Karena Korban Kristus kita bisa beribadah.
Seandainya tidak ada Korban Kristus maka hubungan kita dengan Bapa Sorgawi tidak
ada yang membuka. Oleh Korban Kristus hubungan kita dengan Bapa Sorgawi terbuka
lebar karena tirai sudah Yesus koyakkan dan kita bisa melihat wajah Bapa lewat
FirmanNya. Betapa hati Tuhan berbunga-bunga melihat umat Tuhan datang beribadah
dengan hati bersukacita. Orang yang tidak mau berdamai berarti tidak mau
merobek daging.
Yohanes
4:25
4:25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu,
bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan
memberitakan segala sesuatu kepada kami."
Dalam terjemahan yang sebenarnya dikatakan “Dia akan
membongkar segala sesuatu”. Jadi kalau Mesias datang maka Dia akan membongkar
segala sesuatu yang tersembunyi dalam diri kita.
Yohanes
4:26,29
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang
sedang berkata-kata dengan engkau."
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang
mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus
itu?"
Di sini pembongkaran itu nyata dan diakui oleh
perempuan. Jadi Mesias yang benar itu membongkar apa yang tersembunyi dalam
relung-relung hati yang paling dalam. Itu kerja Mesias yang benar. Kalau mesias
yang tidak benar bukannya membongkar tetapi malah menambah lagi.
Markus
4:21-22
4:21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang
membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat
tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
4:22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang
tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan
tersingkap.
Pelita itu harus ada pada tempatnya jangan di bawah
gantang atau di bawah tempat tidur. Sebetulnya pelita itu untuk menerangi
tempat tidur.Dari pihak Allah Tuhan akan membukakan rahasiaNya kepada kita.
Dari pihak kita, Tuhan akan membongkar segala sesuatu yang tersembunyi dalam
diri kita.
Rahasia Allah ada dua yang paling besar
1. Rahasia
Kristus dengan gereja (nikah yang
rohani)
2. Rahasia
ibadah
Kalau dalam gereja diungkap rahasia nikah Kristus
dengan gerejaNya masakan kami hamba Tuhan dan umat Tuhan malah menyembunyikan, justruharuskitabuka:
Efesus 5:11-13
5:11
Janganlahturutmengambilbagiandalamperbuatan-perbuatankegelapan yang
tidakberbuahkanapa-apa, tetapisebaliknyatelanjangilahperbuatan-perbuatanitu.
5:12
Sebabmenyebutkansaja pun apa yang dibuatolehmereka di tempat-tempat yang
tersembunyitelahmemalukan.
5:13
Tetapisegalasesuatu yang sudahditelanjangiolehterangitumenjadinampak,
sebabsemua yang nampakadalahterang.
Markus
4:23
4:23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar,
hendaklah ia mendengar!"
Kenapa Tuhan mengatakan pada tujuh sidang jemaat di
Asia kecil “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh”?
Sebab Tuhan mau mengoreksi semua sidang jemaat. Walaupun sudah begitu
brengseknya sidang Laodekia, tetapi masih dipeduli oleh Tuhan. Semuanya
dilayani oleh Tuhan asalkan kita mau, Tuhan tidak menganaktirikan kita asalkan
kita mau. Pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama Tuhan Yesus
ditolak oleh banyak manusia tetapi pada kedatangan Tuhan Yesus kedua kali Tuhan
Yesus yang akan menolak banyak manusia.
Olehnya itu mari kita mengapresiasi pelayanan Tuhan
di penghujung akhir zaman ini agar gereja Tuhan jangan salah melangkah sehingga
akhirnya terjebak dengan lobang-lobang jebakan dari iblis. Iblis memasang
lobang jebakan dan dia mau menjebak kita.
Yohanes
2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea,
sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya,
dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Kemuliaan atau Shekina Gloria Allah pertama kali dinyatakan
di dalam pesta nikah. Kalau dalam Yohanes pasal 2 ini Yesus datang sebagai
undangan tetapi dalam Wahyu pasal 19 Yesus bukan sebagai undangan tetapi
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Gerakan dari Mesias ini tidak lepas dari nikah dan
ibadah. Begitu kita lepas dari nikah dan ibadah dalam pelayanan Mesias yang
benar, maka mau tidak mau ada tangan yang lain
yang mau menyambut bapak dan ibu yaitu tangan mesias palsu. Ini jangan sampai
terjadi.
Wahyu
19:1
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti
suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya:
"Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
Ini disampikan ketika pesta nikah Anak Domba Allah
siap digelar. Ketika Yohanes Pembaptis datang ke tepi sungai Yordan dia
menunjuk Yesus dengan mengatakan “tengoklah Anak Domba Allah”. Jadi Yesuslah Mempelai
Laki-laki Sorga, bukan pernikahan secara daging tetapi nikah yang rohani. Dia
memperlihatkan kemuliaanNya dalam pesta nikah di Kana yang hampir dipermalukan
karena kehabisan air anggur..
Wahyu
19:2-5
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya,
karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi
dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya
atas pelacur itu."
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata:
"Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat
makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan
mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu:
"Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia,
baik kecil maupun besar!"
Pada kedatangan Yesus pada kali yang pertama
disemarakkan oleh zangkoor Sorga yang luar biasa. Pada kedatanganNya pada kali
yang kedua juga disertai dengan zangkoor tetapi yang terdiri dari hamba-hamba
Tuhan yang takut akan Tuhan yang berhasil menggiring jemaat duduk di pelaminan
bersama Yesus, menjadi Tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu
19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Tidak ada suara yang lain yang terdengar di sini,
yang ada adalah seruan “Haleluya”. Mulai dari sekarang kita harus
mengumandangkan kata Haleluya, jangan sungkan berseru Haleluya.
Wahyu
19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan
pengantin-Nya telah siap sedia.
Yang menjadi pengantinNya di sini adalah umat Tuhan
yang melalui proses dalam pengajaran Tabernakel yaitu halaman berarti dia
dibenarkan, ruangan suci berarti mengalami pengalaman penyucian karena dia
tekun dalam tiga macam ibadah, kemudian tembus ke Ruangan Maha Suci berarti disempurnakan, karena dia
rela merobek dagingnya.
Wahyu
19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Pakaian lenan yang berkilau-kilauan berarti bukan
hanya di luar tetapi juga dari dalam. Shekina Gloria itu ada pada gereja Tuhan
bersama dengan Kristus. Inilah hasil garapan Mesias yang benar, kita gereja
Tuhan sedang diarah tujukan oleh Tuhan lewat pekerjaan Firman, Roh dan
KasihNya.
Wahyu
19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya
lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari
Allah."
Persoalan undang mengundang ini kadang kala menjadi
sesuatu yang riibet. Pada perumpamaan Tuhan Yesus dalam Matius pasal 22
diceritakan bahwa utusan raja itu mengundang orang-orang yang layak untuk
diundang supaya datang ke pesta nikah anak raja. Tetapi kalau melihat cara para
undangan itu menerima undangan itu, seakan-akan mereka membacanya seperti
seruan perang sehingga kepada utusan itu mereka berbuat sewenang-wenang.Banyak
kali ketika kita diundang oleh Tuhan untuk masuk dalam pesta, untuk kita
diarahkan masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah malah ditanggapi seperti
seruan perang. Itu adalah kesalahan fatal. Undangan untuk masuk dalam pesta
nikah Anak Domba Allah itu tidak boleh diragukan karena itu disebut "Perkataan ini adalah benar,
perkataan-perkataan dari Allah.".
Mari kita benar-benar merelakan diri kita untuk
mengalami perobekan daging mulai dari nikah kita. Istri jangan menyembunyikansesuatu. Biarlah suami istri saling terbuka.
Itu sebab ketika Tuhan menciptakan manusia pertama dikatakan keduanya
telanjang. Artinya mereka tidak menyembunyikan rahasia satu dengan yang lain = tidakadarahasiatersembunyiantaramerekaberdua.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar