Yeremia 2:10-17
2:10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang Kitim
dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh!
Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini:
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil
dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka
meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka
sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
2:14 Adakah Israel itu budak atau anak budak? Maka
mengapa ia menjadi rampasan?
2:15 Terhadapnya singa-singa muda mengaum,
menyaringkan suaranya; negerinya dibuat orang menjadi tandus, kota-kotanya
terbakar, tidak lagi berpenduduk.
2:16 Bahkan orang-orang Memfis dan Tahpanhes telah
menggundul batu kepalamu.
2:17 Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke
atas dirimu, oleh karena engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun
engkau di jalan?
Inilah
kondisi gambaran kerohanian umat Tuhan yaitu Israel. Oleh ulah mereka yaitu
menghempaskan kebenaran Allah dan mengganti dengan kebenaran daging/kebenaran
diri sendiri sehingga orang Mesir yaitu orang Memfis dan Tahpanhes menggundul
kepala mereka. Tahpanhes adalah tempat istana Firaun (pusat pemerintahan
Firaun).
Sifat
orang Israel ini sudah menahun. Sikap perbuatan mereka ini sudah mendarah
daging/ menjadi kebiasaan Israel. Itu
sebabnya Tuhan sangat cemburu melihat orang Kitim dan orang Kedar. Justru
mereka lengket benar dengan ilahnya dan tidak gampang mereka tukar. Tetapi
Israel ini sudah menjadi kebiasaan rujuk dengan Tuhan lalu menjauh lagi, datang
berdamai dengan Tuhan lalu bermusuhan lagi.
Kebiasaan
ini jangan kita katakan hanya pada orang Israel. Jangan-jangan kebiasaan ini
melekat juga pada saudara! Kalau hidup saudara maju mundur, itu sifat tabiat orang
Israel. Itu sudah menjadi kebiasaan dari orang tua renta, orang tua dan
anak-anak. Biang keladinya adalah nabi-nabi pendusta. Yang membuat mereka
seperti ini dan menjadi kebiasaan, sebab nabi-nabi yang eksis mempertahankan
kebenaran selalu disudutkan oleh nabi-nabi yang suka mendustai orang Israel.
Jangan sampai kebiasaan Israel ini masuk, terinjeksi dalam kehidupan saudara,
termasuk saya.
Orang
Israel ini sudah mati rasa.
Yeremia 13:23
13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau
macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai
orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
Ini
sudah menjadi kebiasaan, mendarah daging. Tidak ada lagi rasa gentar dan takut.
Mereka sudah menjadwalkan hidup mereka untuk berbuat jahat. Jangan kebiasaan
orang Israel ini masuk dalam kehidupan saudara. Akibatnya orang Memfis dan
orang Tahpanhes datang menggundul kepala dan merobek pakaian orang yang seperti
itu.
Yeremia 13:24
13:24 Aku akan menghamburkan mereka seperti sekam yang
diterbangkan angin padang gurun.
Pada
ayat ini mereka disifatkan seperti sekam, sebab bangsa ini sudah memiliki sifat
“cuek dia” atau acuh tak acuh. Kalau hidupmu acuh tak acuh dengan Tuhan, tunggu
kepalamu digundul dan pakaianmu digunting!
Zefanya 2:1-2
2:1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang
acuh tak acuh,
2:2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup,
sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke
atasmu hari kemurkaan TUHAN.
Nilai
yang digambarkan seperti sekam ini adalah orang Israel yang acuh tak acuh
dengan Tuhan dan itu sudah menjadi kebiasaan mereka. Jangan tumbuh kembangkan
sifat yang negatif dan sikap
acuh tak acuh atau cuek kepada Tuhan.
Kita
ada di akhir zaman, Tuhan izinkan kita belajar tentang ini. Yang negatif jangan
saudara ikuti dan yang benar yang
saudara ikuti. Tuhan tunjukkan yang tidak benar supaya jangan kita ikuti. Tuhan
tunjukkan yang benar supaya kita jadikan teladan.
Yeremia 13:25
13:25 Itulah nasibmu, bagianmu yang telah Kuukur
untukmu, demikianlah firman TUHAN, karena engkau melupakan Aku, dan mempercayai
dusta.
Mereka
ini suka percaya dusta sebab ada nabi yang tampil suka membohongi umat, bahkan melawan Yeremia. Yeremia nabi yang benar
yang mau membenahi mereka, tetapi tampil nabi yang palsu yang konfrontir dengan
Yeremia. Jadi kalau sekarang ada hamba Tuhan yang serius dengan Tuhan lalu ada
yang tampil melawan, jangan saudara kaget sebab roh itu sudah dari dulu. Tetapi saudara ada di pihak mana, saudara
memposisikan diri di mana?.
Sekarang ini terang-terangan si pendusta ini. Dia melawan Yeremia, tetapi
Yeremia tidak gentar.
Jadi
acuh tak acuh terhadap Tuhan bahkan meninggalkan Tuhan, itu sudah menjadi
kebiasaan Israel dan biang keladinya adalah nabi-nabi pendusta. Ini untuk kami
hamba Tuhan, kami harus mengkondisikan diri sebagai hamba Tuhan yang
menampilkan kebenaran, bukan yang dusta. Kalau itu kebenaran katakan itu
sekalipun beresiko.
Yeremia 28:12
28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari
pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:
Hananya
ini nabi, berarti hamba Tuhan. Yeremia memperagakan keadaan orang Israel kalau
tidak bertobat, tetapi Hananya
datang mematahkan gandar itu dari tengkuk nabi Yeremia.
Yeremia 28:13-17
28:13 "Pergilah mengatakan kepada Hananya:
Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan
membuat gandar besi sebagai gantinya!
28:14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga
mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk
kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan
kepadanya."
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi
Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi
engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya,
Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati,
sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga,
pada bulan yang ketujuh.
Ini
menggambarkan orang yang melawan kebenaran, rohaninya mengarah pada kematian.
Mereka ini yang menjadi penyebab orang Israel cuek dengan Tuhan karena ada pemicu,
ada yang mengkompor-kompori dengan dusta. Ada hamba Tuhan yang mengarahkan pada
kebenaran, untuk mencintai kebenaran, mencintai kekudusan, takut akan Tuhan, bersandar
100% kepada Tuhan tetapi ada yang mengkompor-kompori dengan hal yang negatif.
Ini
sudah terjadi dari dulu. Jadi jangan kaget dan terkejut sekarang, jangan
berkata “kenapa hamba Tuhan berselisih”. Tuhan Yesus yang adalah kebenaran itu
saja di lawan apalagi hanya saya.
Kalau
kita mau belajar melihat tangan Tuhan melayani maka pasti kenyang dengan olok-olokan
dan hinaan.
Mazmur 123:2
123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki
memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada
tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita,
sampai Ia mengasihani kita.
Memandang
tangan tuannya berarti mau meniru cara majikannya bekerja. Majikan kita adalah
Kristus Yesus, kita mau belajar bagaimana cara Dia bekerja.
Mazmur 123:3-4
123:3 Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami,
sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;
123:4 jiwa kami sudah cukup kenyang dengan
olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang
sombong.
Sudah
menjadi resiko dan ini harus saudara terima kalau mau belajar bagaimana sistem Majikan
kita bekerja.
Kebiasaan
Israel ini sudah turun temurun sebab sudah dikompor-kompori oleh nabi-nabi
termasuk nabi Hananya. Nabi Hananya berdusta sebab dia meniru bapanya. Siapa
bapa pendusta?. Itulah iblis.
Ini berlawanan dengan kebenaran, itulah dusta.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia
adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Hananya
menjadi pendusta karena mendapat injeksi dari bapa pendusta. Lebih lagi di
akhir zaman ini, akan muncul jagonya pendusta itulah antikristus. Dia paling
mahir menipu. Olehnya itu kita harus waspada dan bagaimana kita menyikapi ini
supaya jangan kita kena, sebab akhir zaman ini pendusta itu lebih hebat.
I Yohanes 2:22-23
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang
menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu
dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak
memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
Apa
yang dia sangkali tentang Bapa? Alkitab mengajarkan bahwa kita akan menerima
ajaran dari Bapa. Sesudah kita diajar oleh Bapa baru kita dibawa kepada Tuhan
Yesus. Sama seperti dahulu, setelah Tuhan mengambil rusuk Adam, diciptakanlah
seorang perempuan cantik bernama Hawa lalu dibawa kepada Adam. Dari mengambil
rusuk Adam dan diciptakan menjadi Hawa, itulah proses pengajaran Bapa kepada
kita untuk kita dibawa kepada Yesus. Jadi menyangkal Bapa sama seperti
menyangkal pengajaran. Menyangkal Anak berarti menyangkal Dia yang memberikan
kemerdekan kepada kita. Berarti menyangkal Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang
kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka
semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan
menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Seperti
dulu Tuhan menciptakan perempuan dari tulang rusuk Adam, seperti itu sekarang tampil
Firman pengajaran di dalam gereja. Berarti Bapa tampil dengan Firman pengajaran
untuk menjadikan kita sebagai Mempelai Wanita untuk dibawa kepada Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga yaitu Adam yang akhir. Kita diciptakan oleh Bapa kita
di sorga dengan Firman pengajaran dari rusuk Tuhan Yesus lalu kita dibawa
kepada Adam yang akhir ialah Yesus sendiri.
Bagaimana
kita bisa sampai ke sana kalau kita didustai/ dibohongi. Ada ahli-ahli pembohong dan pendusta. Olehnya kita harus
periksa apakah yang saya dengar ini kebenaran atau bukan. Jadilah seperti
sidang jemaat Berea yang memeriksa apa yang dia dengar, dia baca kembali apakah
cocok dengan Firman atau tidak.
Anak
itu memerdekakan.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu."
Tetapi
Israel telah meninggalkan kebenaran, telah membuat kolam yang lain. Air kehidupan
dari sumur Tuhan mereka tinggalkan lalu menggali kolam sendiri, berarti
kebenaran manusia. Bagaimana bisa
ada kemerdekaan, bagaimana bisa ada kebebasan.
Yohanes 8:36
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun
benar-benar merdeka."
Jadi
kemerdekaan itu ada dalam diri Anak. Anak itu yang memerdekakan itulah Tuhan
Yesus. Sebabnya dalam gereja Tuhan, jangan membangun kebenaran manusia, tetapi
mari kita tenggelam dalam kebenaran Allah. Kita harus periksa kebenaran Allah,
supaya jangan kita beribadah, padahal kebenaran manusia yang kita tampilkan.
Dulu
Israel membangun kebenaran diri seindiri. Apakah roh ini hanya sampai zaman
Israel dahulu? Tidak, itu berjalan sampai sekarang ini. Iblis bekerja keras
karena dia tahu waktu kesempurnaan gereja sudah di ambang pintu. Dia hadang
gereja Tuhan sana sini supaya jangan sampai sempurna. Sebab kalau gereja
sempurna maka habislah riwayat iblis.
Jangan
menjadi kebiasaan anak muda remaja acuh/ cuek, ke gereja. Kelihatan nyaman kalau tidak gereja sebab enak bagi
daging, tetapi awas, tunggu hukuman Tuhan! Pamit pada orang tua mau ke gereja
padahal ambil motor lalu keliling dunia. Itu malah sudah dijadikan kebiasaan! Ingat,
itulah tipuan iblis dan itu kebenaran manusia yang saudara bangun. Itu yang
akan membuat engkau sengsara nanti! Apakah engkau mau besi panas ditusuk di
pantatmu oleh antikristus! Makanya jangan kebiasaan suka tinggalkan ibadah!
Jangan kebiasaan suka tinggalkan acara-acara Tuhan dalam kehidupan saudara.
Kenapa
Tuhan cemburu melihat orang Kitim dan orang Kedar? Terhadap ilah mereka, mereka
gandoli betul-betul. Padahal kita tahu ilah orang Kitim bersama dengan mereka
akan dibinasakan dan kemuliaan ilah orang Kedar serta kemuliaan mereka sendiri
akan lenyap, tetapi mereka tetap tekun dengan berhala mereka. Kenapa Israel yang menyembah Tuhan yang sesungguhnya malah tidak
teguh? Sebab iblis pasti memotong. Orang Kitim dan Kedar tidak membuat iblis
terusik. Kalau kita hidup dalam kebenaran pasti iblis terusik, makanya dia mengganggu.
Sekali
lagi saya ingin menekankan ini untuk kita semua “jangan buat sumur sendiri”
padahal Tuhan sudah siapkan sumur, Tuhan sudah sediakan air hidup. Air ini
mengalir terus tetapi ditinggal oleh mereka. Kita periksa apakah ada pada kita
ciri seperti yang disebutkan di sini?
Bilangan 21:17-18
21:17 Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian
ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi
berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
21:18 yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara
bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat
mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;
Kalau
saudara ada pada mata air kehidupans seperti yang disebutkan dalam Yesaya 12:3.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari
mata air keselamatan.
Maka
tanda:
1.
Berbual-bual
terus
Artinya tidak diam, dia bergerak
terus. Kalau saudara menikmati sumur kehidupan yang ada keselamatan di
dalamnya, maka saudara tidak akan nyaman tinggal di rumah kalau ada ibadah
digelar.
2.
Bernyanyi-nyanyi
berbalas-balasan
Di sini tidak hanya
sepihak tetapi ada dua pihak. Bernyanyi berbalas-balasan artinya terkait satu
dengan yang lain. Bagaimana dengan kita yang menikmati air yang berbual-bual
yang ditinggalkan oleh orang Israel. Sebenarnya air ini menggerakkan rohani
mereka sehingga selalu ada kegerakan rohani tetapi mereka tinggalkan. Padahal tujuan
kegerakan rohani ini memuncak pada terbangunnya Tubuh Kristus itulah Mempelai
Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Jangan hanya sepihak,
hanya suami atau hanya isteri atau hanya anak atau hanya orang tua. Harus
terkait satu dengan yang lain.
Yeremia 2:13
2:13
Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang
hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang
tidak dapat menahan air.
Membangun kebenaran diri
sendiri ini ada dalam Roma 10:1-3
Roma 10:1-3
10:1
Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka
diselamatkan.
10:2
Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh
giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
10:3
Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka
berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk
kepada kebenaran Allah.
Rasul Paulus mengacungkan
jempol untuk kegiatan mereka, tetapi sayang dengan kebenaran manusia, bukan
kebenaran Allah. Ini jangan sampai terjadi pada kita.
Kalau kita ada pada sumur
yang berbual-bual maka rohani kita bangkit, terjadi kegerakan rohani. Sehingga satu
dengan yang lain akan terasa keterkaitannya sebagai anggota Tubuh Kristus, ada
keharmonisan satu dengan yang lain.
Tetapi kalau yang satu
membangun kolamnya sendiri berarti mendirikan kebenarannya sendiri, maka tidak
akan bisa harmonis dengan yang menerima kebenaran Allah. Tetapi kalau keduanya
ada sentuhan air dari mata air yang membual-bual ini maka pasti akan ada keharmonisan.
Jangan seperti Hananya
melawan Yeremia. Kalau ditanya kepada Hananya kenapa melawan Yeremia, dia pasti
mengemukakan alasannya. Kalau ditanya Yeremia kenapa melawan Hanyanya pasti
alasannya juga ada yaitu karena Firman. Semua pasti akan menemukakan
alasan-alasannya. Tetapi apakah alasannya itu berdasar pada kebenaran Firman
atau tidak.
3.
Dikorek
tongkat kerajaan
Tongkat kerajaan ini
menunjuk wibawa kerajaan. Jadi di dalam air yang membual-bual itu ada wibawa
raja. Kalau tidak ada wibawa Raja Sorga maka tidak ada artinya kita ini.
Kalau ini disepelehkan
maka orang itu akan Tuhan cabut. Namun dalam Yeremia pasal 2, bukan Tuhan yang
cabut tetapi mereka sendiri yang mencabut diri. Berarti mereka sangat
menyepelehkan, sangat mengentengkan pemberiaan Tuhan. Beda kalau Tuhan yang
cabut dengan mereka sendiri yang mencabut diri alias menolak. Kalau mereka
tolak berarti mereka benar-benar menghinakan pemberian Tuhan.
Tuhan akan datang dari
Sorga dengan wibawa Raja.
Matius 25:31-32
25:31
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka
seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
Wibawa Raja ini akan
terasa untuk memisahkan sehingga yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri
tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Yang ada di sebelah kanan inilah orang yang
selalu ada pada sumur yang membual-bual sehingga aktivitasnya menggambarkan rohaninya ada
dalam tanda kegerakan sehingga tidak sepi, tidak cuek, tidak acuh tak acuh. Dia
kembangkan pikirannya demi pelayanan untuk kemuliaan bagi nama Tuhan. Dia
selalu ada dalam sentuhan air yang berbual-bual. Dan akan terlihat kesatuan, ada keharmonisan satu dengan yang lain
dalam menjalankan tugas tanggung jawab.
Kita sebagai umat Tuhan
harus terlibat dalam pelayanan. Tidak ada satu sel tubuh yang tidak
terlibat. Kalau tidak terlibat berarti
sudah mati dan tinggal menunggu akan keluar, entah lewat kulit yang terkelupas,
lewat keringat atau lewat air seni. Mengapa keluar? Karena tidak mau ada dalam
kegerakan air yang berbual-bual. Ini gambaran dalam sel tubuh.
Kalau wibawa raja (tongkat) ini yaitu wibawa salib tidak ada maka
ada 5 hal yang akan hilang dari kehidupan itu. Kalau 5 hal ini hilang maka
kehidupan itu tinggal menunggu wibawa Raja untuk menempatkan dia di sebelah
kiri.
a)
Kejadian 38:18
38:18
Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab
perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di
tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia
menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.
Yehuda
adalah tongkat kerajaan Tuhan.
Mazmur 60:9
60:9
Punya-Ku Gilead dan punya-Ku Manasye, Efraim ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda
ialah tongkat kerajaan-Ku;
Yang
menjadi taruhan Yehuda kepada Tamar adalah tongkatnya.
Kejadian 38:25-26
38:25
Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan:
"Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung."
Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta
kalung dan tongkat ini?"
38:26
Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi
perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada
Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.
Jadi
kalau kehilangan tongkat kerajaan, dia akan kehilangan wibawa dalam menghadapi
perkara besar. Di sini persoalan nikah, jangan saudara pikir nikah itu perkara
kecil, nikah itu perkara besar. Rahasia Tuhan yang besar adalah membawa gereja
untuk menikah dengan Tuhan Yesus.
Itu
sebabnya biarlah kita ada pada sumur yang membual-bual, biarlah kita ada keterkaitan
satu dengan yang lain walaupun kita berjauhan.
Zefanya 3:9
3:9
"Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa,
yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN,
beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
Dari jalur Yehuda inilah lahirnya Tuhan Yesus
Raja yang agung itu. Tetapi kalau kita kehilangan wibawa tongkat ini maka kita
akan kehilangan wibawa menghadapi perkara yang besar. Ada perkara besar yang
Tuhan mau lakukan yaitu pernikahan Kristus dengan gerejaNya, itu rahasia yang
besar.
Efesus 5:30-32
5:30
karena kita adalah anggota tubuh-Nya. (daging dan tulang-Nya)
5:31
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Efesus 5:30 (Terjemahan Inggris)
5:30 For
we are members of his body, of his flesh, and of his bones.
Pernikahan
Kristus dan jemaat diibaratkan seperti suami isteri secara lahiriah. Tetapi
pernikahan Kristus dan gereja bukan secara jasmani tetapi secara rohani.
Isteriku adalah dagingku dan tulangku. Tuhan berkata bahwa gereja adalah tubuhNya,
daging dan tulangnya Tuhan.
Jangan
coba tinggalkan air yang membual-bual sebab nanti saudara akan kehilangan wibawa
untuk menuju pada perkara yang besar dan akan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya
antikristus. Bukannya mendapatkan perkara yang besar tetapi malah mendapatkan
sengsara yang besar.
Matius 24:21
24:21
Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah
terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Jangan
kita mengarahkan langkah kita ke situ tetapi arahkan langkah untuk masuk dalam
pesta nikah Anak Domba Allah dan bertemu dengan Yesus Kristus Mempelai
Laki-laki Sorga.
Supaya
ke sana jangan tolak sumur yang airnya berbual-bual, artinya jangan menolak
kebenaran Allah. Untuk apa kita membuat KKR kalau tidak ada air yang
membual-bual sebab itu hanya rekasaya manusia. Tetapi kalau dalam KKR kita mendapatkan
air yang membual-bual dan merasakan kegerakan dalam diri kita, maka jangan kita
tinggalkan itu.
b)
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu
akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Tongkat
di sini berbicara keselamatan yang akan datang. Kalau saudara mati sekarang
saudara selamat. Tetapi kalau saudara masih umur panjangan dan tidak masuk
dalam penyingkiran maka saudara tidak menikmati keselamatan yang akan datang.
Kalau tahan dalam 3,5 tahun aniaya antikristus syukurlah, tetapi rasanya
terlalu berat. Jangan saudara tidur, bawa rohanimu supaya ada kegerakan. Mau
rohani saudara ada kegerakan maka dekatlah pada air yang membual-bual. Dekatlah
pada pembukaan rahasia Firman Allah, itu bagaikan mata air yang membual-bual,
itulah keselamatan.
Menimba
itu berarti bekerja, menimba itu berarti ada gerakan kita datang ke sumurnya. Alkitab
ini bagaikan sumurnya Tuhan dengan air yang membual-bual. Jangan kita tidak ada
aksi, harus ada aksi untuk menimba sebanyak-banyaknya sampai penuh, sebab bila
tidak maka kita akan ketinggalan keselamatan yang akan datang.
c)
Akan
kehilangan berkat sepenuhnya
Berkat
sepenuhnya ini ada dua, berkat dalam nikah dan berkat secara jasmani.
Kejadian 32:10
32:10
sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang
Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku
ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua
pasukan.
Oleh
pekerjaan tongkat akhirnya menjadi dua pasukan. Berkat sepenuh yang diperoleh
oleh Yakub dari tongkat:
1)
Berkat
nikah
Walaupun ulang berulang
digoncang oleh Laban dengan tipu muslihat dari Laban, tetapi Yakub berhasil
menikmati berkat nikah
2)
Berkat
jasmani
Walaupun Laban ulang
berulang menggoncang Yakub, tetapi berkat tongkat itu Yakub berhasil
mendapatkan kambing domba yang banyak. Bukan ditekankan kita akan mendapatkan
berkat jasmani yang banyak, tetapi kalau kita memiliki wibawa tongkat maka
tidak ada yang mustahil. Pertama nikah saudara akan berhasil, kemudian perkara
jasmanipun akan berhasil.
Kalau
kita hadir dalam ibadah, jangan hanya tubuhmu yang hadir, biarlah jiwa dan
rohmu juga hadir. Beri kesempatan engkau digoncang oleh air itu sehingga
saudara basah dan dibersihkan serta disucikan. Kalau air itu membual-bual, maka
saudara seperti dijungkir balik oleh Tuhan disitu. Terima itu supaya kita bersih dan kita akan berhasil dalam
nikah serta berhasil dalam pekerjaan jasmani.
Israel
meninggalkan ini sehingga akhirnya merana kehidupan mereka dan mereka sengsara.
Lebih sial lagi dikatakan mereka digundul oleh orang Memfis. Kalau Memfis itu
datang, dia sudah siap dengan kubur. Meninggalkan air yang membual-bual maka
tinggal menunggu persekutuan yang mati, mati rohani! Memfis bekerja dengan cara
begitu.
Hosea 9:6
9:6
Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan
mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi
barang-barang perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah
mereka.
Tidak
ada ketenangan dan tidak ada damai. Rumput duri menutupi rumah dan tempat tidur
mereka, bergerak sedikit kena duri. Inilah akibatnya kalau meninggalkan sumur
yang membual-bual yaitu kegerakan Firman pengajaran yang membual-bual. Kalau
kita meninggalkan rahasia Firman yang dibukakan maka sudah ada tangan yang siap
untuk mengubur. Mungkin saudara mengatakan “saya ada dalam persekutuan” tetapi
persekutuan yang saudara alami adalah persekutuan yang mati rohani dan itu
gawat! Saya tidak menuding siapa-siapa, ini ajaran Tuhan untuk saya. Jangan
sampai jatuh dalam persekutuan yang bersuasana mati rohani!
d)
Hidup
itu akan merana sebab kehilangan penghiburan. Mungkin untuk sesaat terasa
seperti dihibur tetapi begitu pulang kembali merana karena tidak ada
penghiburan sejati.
Mazmur 23:4
23:4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Sekalipun
dalam keadaan gelap, tetapi ada tongkat yang menghibur kita. Jadi kondisi
apapun yang saudara alami, kalau saudara ada dengan mata air yang berbual-bual
yang dikorek oleh tongkat ini maka saudara mendapatkan penghiburan.
e)
Kehilangan
kuasa menghadapi musuh
Wahyu 2:26-27
2:26 Dan
barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya
akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:27 dan
ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan
seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku --
Memiliki
tongkat berarti meraih kemenangan. Tetapi kalau kita tinggalkan maka kita akan
kalah. Boleh bangsa-bangsa menghimpun kekuatan untuk menekan saudara tetapi
karena ada di mata air yang membual-bual maka saudara pasti akan meraih
kemenangan.
Tongkat itu sebetulnya
milik siapa?
Mazmur 45:7
45:7
Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat
kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
Jadi tongkat ini adalah
tongkat kebenaran miliknya Tuhan. Jangan kita membangun kebenaran diri sendiri.
Kalau membangun kebenaran mansia dalam ibadah itu sama dengan membuang tongkat.
Ini sangat riskan atau berbahaya.
Ini jangan terjadi dalam diriku dan dirimu.
Ibrani 1:8
1:8
Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk
seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
Menolak teguran Firman
Tuhan sama dengan membuang tongkat. Kalau kita membuang tongkat maka bencana,
petaka dan kebinasaan yang akan dialami. Dijauhkan Tuhan ini jangan terjadi
pada diriku dan sidang jemaat.
Kebenaran itu menyucikan.
Yohanes 17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Yeremia 2:14
2:14 Adakah Israel itu budak atau anak budak? Maka
mengapa ia menjadi rampasan?
Ini
bukan kesalahan Tuhan tetapi kesalahan mereka sendiri. Akhirnya Israel itu
menjadi budak dan menjadi rampasan sehingga hancur. Kita ini sudah diperbudak
dosa, sudah tercerai berai. Tetapi ada Tuhan Yesus yang membeli dan bisa
menyatukan kita kembali. Makanya jangan kita tinggalkan kebenaran, beri dirimu
disucikan. Kita ini ada hanya karena kemurahan Tuhan. Tuhan melihat kasihan umat-Nya ini sudah menjadi umat
tebusannya tetapi seperti ini.
Yeremia 2:15
2:15 Terhadapnya singa-singa muda mengaum,
menyaringkan suaranya; negerinya dibuat orang menjadi tandus, kota-kotanya
terbakar, tidak lagi berpenduduk.
Singa
jantan biasanya hanya menunggu mangsa tetapi singa betina itu paling gesit
mencari mangsa. Kita mengahadapi singa yang mengaum mencari mangsa. Kalau kita
tercerai berai maka mudah dimakan singa. Tetapi domba kalau mendapat ancaman,
mereka segera merapatkan barisan dan menjadi satu.
Akhirnya
negeri mereka menjadi tandus. Solusinya bagaimana supaya negeri itu tidak
tandus? Harus ada jeritan hati dari diri kita, ada seruan dari diri kita.
Jangan kita bermasa bodoh dan tidak merasa rohanimu sudah tandus. Berseru
kepada Tuhan dan minta supaya roh Mempelai menangani kita.
Contoh:
Kejadian 47:19
47:19 Mengapa kami harus mati di depan matamu, baik
kami maupun tanah kami? Belilah kami dan tanah kami sebagai ganti makanan, maka
kami dengan tanah kami akan menjadi hamba kepada Firaun. Berikanlah benih,
supaya kami hidup dan jangan mati, dan supaya tanah itu jangan menjadi
tandus."
Kepada
siapa mereka berseru? Kepada Yusuf, pemilik roh Mempelai yang memiliki
kelimpahan Firman. Jadi supaya kita jangan tandus, datanglah pada kelimpahan
Firman.
Kejadian 47:20
47:20 Lalu Yusuf membeli segala tanah orang Mesir
untuk Firaun, sebab orang Mesir itu masing-masing menjual ladangnya, karena
berat kelaparan itu menimpa mereka. Demikianlah negeri itu menjadi milik
Firaun.
Kelimpahan
Firman ini harus dimulai dengan hikmat. Syukur Yusuf ada sehingga dengan hikmat
yang Tuhan beri maka dia bisa menyiapkan makanan untuk menghadapi kelaparan
kelak. Caranya bagaimana? Yusuf minta dari 5 keluar 1. Artinya 1/5 untuk Tuhan
dan 4/5 untuk mereka.
Angka
1/5 adalah angka denda. Tuhan rela kena denda, di salib di Golgota, itu Tuhan
punya dan yang 4/5 itu Tuhan beri kepada kita. TanganNya kena paku, kakiNya
kena paku, lambungNya ditikam, sekujur tubuh berlumuran darah. 4 Dia berikan
kepada kita yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Supaya kita tidak
tandus, supaya kita diberkati dan hidup maka kita harus menerima Injil.
Kalau
saja Tuhan tidak rela untuk masuk dalam penyaliban, maka kita tidak akan punya
kabar Baik. Apa yang disampaikan dalam 4 Injil dan dilanjutkan dengan Kisah
Para Rasul serta semua surat rasul-rasul, itu semua berlandaskan Korban
Kristus.
Tegakah
saudara mengkhianati Dia?. Masihkah saudara mau membohongi
orang tua dengan berkata pergi ibadah padahal pergi ke tempat lain! Kalau anak
muda terus begitu maka tunggu apa yang akan terjadi di depan, saya tidak
bertanggung jawab lagi karena saya sudah menyampaikan Firman.
Tuhan
Yesus segera akan datang. Ada kabar baik, 4 penjuru salib diberikan kepada 4
penjuru alam. Hargailah itu. Jangan tunggu Memfis yang akan menggundul saudara
dan mengubur saudara. Dalam I Tawarikh pasal 19 ada cerita di mana Daud
mengirim utusan untuk menyampaikan ikut berbela sungkawa meninggalnya raja
Amon. Tetapi raja yang mengganti itu menyuruh mencukur rambut utusan Daud itu
dan pakaiannya digunting dari bawah ke pinggang. Mereka
pulang karena
dipermalukan dengan
kepala botak dan pakaian dirobek sampai dipinggul.
Artinya
kalau Memfis datang kita akan dipermalukan. Kepala dipermalukan dan tubuh
dipermalukan. Jangan karena ulah kita sehingga Tuhan Yesus sebagai Kepala dipermalukan
dan kita tubuhNya juga dipermalukan.
Sebenarnya
Tuhan mengasihi orang Israel sehingga menegur mereka. Tetapi orang Israel ini
sudah hidup dalam kebiasaan berbuat dosa. Mendengar Firman tetapi pulang
begitu-begitu saja. Sayang kalau seperti itu.
Tuhan
memberkati.