Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya
bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Kita
perhatikan ke mana Tuhan mengarahkan langkah kita. Apa yang Tuhan tidak suka
biarlah kita lepaskan walaupun itu adalah kesenangan kita. Apa yang menjadi
selera Tuhan biarlah kita ada di dalamnya. Semua orang mempunyai pergumulan. Tidak
ada orang yang tidak mempunyai pergumulan, tetapi kalau kita ada pada jalur
Tuhan, pergumulan dimenangkan oleh saudara.
Pada
ayat di atas ada tiga penampilan Tuhan:
I.
Di
tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
Tangan Tuhan adalah
tempat yang paling aman bila kita dipegang oleh Tuhan. Bagaimana prakteknya
supaya saudara ada di tangan Tuhan yang sangat aman ini? Lewat firman
penggembalaan, kita berada di dalam penggembalaan. Seringkali kita melihat
sebelah mata apa itu penggembalaan. Bahkan kadang kala umat Tuhan tidak mengerti
bahwa ibadah itu ada di dalam pelayanan penggembalaan.
Kalau dia hanya
menganggap ibadah itu hanya sekedar upacara, yang penting ada yang menyajikan
Firman, entah berapa menit, itu suatu kekeliruan. Sebab ciri kedua kalau kita
dipegang oleh Tuhan, di sana bukan hanya tempat yang sangat aman tetapi di situ
juga ada kenikmatan, dua hal ini tidak bisa lepas. Kenikmatan dan rasa aman
keduanya ada di dalam penggembalaan.
a.
Rasa
aman di dalam tangan Tuhan.
Yohanes 10:28
10:28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.
Ayat ini disampaikan
Tuhan Yesus ketika menceritakan
tentang penggembalaan. Di dalam penggembalaan itu
Tuhan memberikan hidup yang kekal hal ini bisa kalau kita ada di
tangan Tuhan maka tidak ada seorangpun yang bisa merampas. Mungkin saudara akan
berkata, kenapa ada orang yang terlepas. Bukan Tuhan yang melepaskan, orang itu
sendiri yang melepaskan diri dari penggembalaan. Tuhan bukan otoriter atau
diktator. Sekalipun kita ada di tangan Tuhan, tetapi kalau ada yang punya niat
untuk keluar maka Tuhan tidak akan menahan. Yang pasti kalau tetap ada di
tangan Tuhan maka tidak ada satu setanpun yang dapat merampas kecuali orang itu
sendiri yang keluar.
Kenapa
ada yang mau keluar dari tangan Tuhan? Sebab tidak menghargai penggembalaan (sehingga dalam pengikutannya nampak
dia tidak menghargai penggembalaan).
Pada
hari minggu dia hanya mengikuti keinginan hatinya mengikuti teman-temannya
pergi piknik. Atau kena bujuk rayu pacarnya sehingga mengikuti pacarnya atau
pekerjaannya ketimbang terus ada di tangan Tuhan.
Yohanes 10:29
10:29
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan
seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Di
sini tinggal satu langkah lagi menjadi isteri Anak Domba Allah. Ketika Hawa
selesai diciptakan, Tuhan tidak menyuruh dia pergi sendiri kepada Adam untuk
menjadi isteri Adam. Namun Tuhan yang membawa Hawa kepada Adam.
Jadi
di dalam tangan penggembalaan itu kita sedang digodok dan dibentuk oleh pelayan Tuhan dan satu saat dibawa pada
Mempelai Pria Sorga. Seperti Hawa dulu diciptakan oleh Tuhan. Setelah selesai
diciptakan oleh Tuhan, Hawa tidak dilepas begitu saja. Dia langsung dibawa
kepada Adam dan Adam menyambut. Semuanya kita peroleh lewat penggembalaan,
jangan dianggap sepeleh (dianggap
enteng).
Kejadian 2:22-23
2:22 Dan
dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan,
lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
2:23
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging
dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari
laki-laki."
Tulang
ini berbicara pendirian sebab yang membuat kokoh satu bangunan harus ada tulang,
yang membuat kokoh tubuh kita adalah tulang. Hawa ini sebangun dengan Adam.
Gereja Tuhan harus sebangun, harus sependirian, harus sepaham dengan Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki sorga. Jangan sampai bahasa saudara beda dengan bahasa
Firman, pendirianmu lain dengan pendirian Firman.
Daging
dari dagingku, itu berbicara ketaatan.
Yehezkiel 36:26
36:26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku
akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang
taat.
Yehezkiel 36:26 (Terjemahan Lama)
36:26
dan Aku akan mengaruniakan kepadamu hati yang baharu, dan roh yang baharupun
akan Kukaruniakan di dalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari dalam
tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu.
Itu
semua kita dapatkan dalam penggembalaan. Oleh sebab itu hargai Firman
penggembalaan.
b.
Kenikmatan
Akan
nampak orang yang ada di tangan Tuhan, dia pasti bersukacita dan ada minat untuk
mendengar Firman sebab itu adalah kenikmatan. Kalau tidak ada minat mendengar
Firman berarti orang itu tidak ada di tangan Tuhan.
Apa
yang menjadi kenikmatan saudara? Apakah karena saudara menghitung untung,
apakah karena bertatapan muka dengan kekasihmu yang sudah jelas akan menjebak
saudara, atau karena saudara bertatapan muka dengan kekasihmu yaitu Tuhan
Yesus.
Orang
yang ada di tangan Tuhan pasti merindukan kenikmatan dari Firman Tuhan.
Walaupun dengan Firman Tuhan keinginan daging kita dirobek.
Mazmur 16:11
16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Dalam
Wahyu pasal 5 dikatakan di tangan kanan Tuhan ada kitab, berarti ada Firman.
Lebih dahulu gembala harus menikmati nikmatnya Firman. Kalau saya sebagai
gembala tidak bersukacita menikmati Firman bagaimana saya bisa menyampaikan
kepada sidang jemaat dan bagaimana sidang jemaat bisa menikmati. Karena saya
sudah menikmati bahwa Tuhan tidak pernah membohongi saya itulah sebabnya saya sampaikan kepada saudara. Kalau
anak Tuhan tidak punya gairah mendengarkan Firman, diragukan dia ada ditangan
Tuhan. Kalau antikristus datang maka dia menjadi mangsa antikristus. Ini jangan
terjadi pada kita.
Hal
ini ada dalam daftar nyanyian Musa. Dalam memberkati 12 suku bangsa Israel, di
sana Musa berbicara tentang nikmat.
Ulangan 33:3
33:3
Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam
tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari
firman-Mu.
Dikatakan
“semua orang-Nya yang kudus” berarti
mereka tidak mempertahankan kenajisan dan kecemaran. Mereka selalu merindukan
kebenaran dan kesucian. Di dalam pergaulan jangan sampai kita terjebak dalam
kecemaran. Kalau berada dalam kecemaran sekarang ini maka akan sulit untuk
lepas. Sebab sekarang ini kiprah iblis semakin hebat, dia menghimpun
kekuatannya, begitu dia dorong kita berbuat dosa maka dia halangi untuk kita
bertobat.
Tuhan
mengasihi umatNya dan kasih Tuhan kepada kita tidak diragukan. Semoga tidak ada
di antara kita yang meragukan kasih Tuhan. Apalagi saya, saya menikmati kasih
Tuhan dalam melayani selama 40 tahun di dalam nikah dan 44 tahun menjadi
gembala. Saya menikmati indahnya bersama dengan Tuhan.
Orang
yang ada di tangan Tuhan itu dikatakan suka duduk di kaki Tuhan, ini menunjukkan kerendahan hati.
Jadi orang yang ada dalam tangan Tuhan itu pasti merendahkan diri dan dia
pasang telinganya untuk menangkap Firman.
Dalam
pujian Boas kepada Rut dia mengatakan “engkau tidak mengejar orang-orang muda”.
Berarti tetap hanya berminat kepada Boas, untuk kita hanya berminat kepada
Yesus. Anak muda remaja jangan sampai keluar dari tangan Tuhan, jangan sampai
keluar dari penggembalaan. Sekarang memuji Tuhan, hati-hati di luar iblis menanti. Banyak anak muda yang
mengatakan cinta Tuhan tetapi begitu menikmati indahnya dunia mereka lupa akan
Tuhan. Itu sangat disayangkan, jangan terjadi dalam kehidupan saudara.
Kalau
dikatakan di tangan Tuhan ada kenikmatan, siapa yang jemu dengan kenikmatan.
Manusia di dunia ini keliling dunia untuk mencari kenikmatan. Kita ini sudah
menikmati adanya kenikmatan, tidak mungkin jemu dan jenuh kalau itu kenikmatan
dari Tuhan.
Maria
suka duduk di kaki Tuhan mendengar Tuhan Yesus mengajar namun dikritik oleh Martha. Lalu Tuhan menjawab “Maria
telah memilih bagian yang terbaik”. Jadi mendengarkan Firman itu bukan hanya
bagian yang baik melainkan yang terbaik.
Lukas 10:39
10:39
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk
dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
Terus
mendengarkan Firman Tuhan, berarti hidupnya terus disucikan.
Lukas 10:42
10:42
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik,
yang tidak akan diambil dari padanya."
Mendengar
Firman jangan ada perasaan jemu dan jenuh. Kalau mendengar Firman 1 atau 2 jam
sudah jemu berarti orang itu tidak ada di tangan Tuhan, karena dia tidak
merasakan kenikmatan mendapatkan Firman. Kalau dia tahu bahwa Firman itu adalah
kenikmatan maka dia tidak akan berkomentar miring atau bersungut sekalipun mendengar Firman dalam waktu yang
lama.
Dikatakan
di tangan kanan Tuhan, berarti hidup itu ditangani langsung oleh Imam Besar.
Coba saudara bayangkan kalau si A ditangani langsung oleh Imam Besar, si B
ditangani langsung oleh Imam Besar, maka ketika bertemu maka pasti pas. Kalau
suami digarap oleh Imam Besar, isteri digarap oleh Imam Besar, pasti cocok.
Berdoalah
kepada Tuhan “saya rindu melayani Tuhan, tetapi kemampuan saya terbatas.
Biarlah Tuhan Yesus Imam Besar melayani saya”. Kalau 100 orang dalam sidang
jemaat dilayani oleh Imam Besar, maka 100 orang itu pasti rukun. Tetapi
bagaimana mau dilayani Imam Besar kalau mendengar Firman, dia merasa bosan.
Mendengar
Firman yang dilayani oleh Imam Besar pasti ada koreksi Firman. Koreksi Firman
itulah sebenarnya yang menjadi kenikmatan. Tetapi orang yang kena koreksi
Firman lalu marah berarti dia tidak mau dilayani oleh Imam Besar. Bagaimana
orang seperti itu mau mengaku hidupnya ada di tangan Tuhan.
Mazmur 31:16
31:16
Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan
orang-orang yang mengejar aku!
Masa
hidupnya ada dalam tangan Tuhan tetapi masih juga ada musuh. Sudah meletakkan
dirinya berserah di tangan Tuhan sebab dia menyadari bahwa musuh-musuh bersileweran di sekitarnya.
Perlindungan dan
kenikmatan itu ada di tangan Tuhan itu kita peroleh di dalam penggembalaan,
bukan di luar Firman penggembalaan.
II.
Dari
mulutnya keluar sebilah pedang yang tajam bermata dua
Ini penampilan Pribadi
yang sedang mengitari 7 kaki Dian. Ini Pribadi Yesus yang mengitari gereja
hujan akhir
yaitu di zaman kita. Kenapa
pedang yang tajam itu terlihat keluar dari mulut Tuhan Yesus? Sebab dia
berperkara dengan 7 sidang jemaat di Asia Kecil. Penampilan ini ditujukan
kepada tujuh sidang jemaat, bukan ditujukan kepada orang di luar sana yang
belum percaya Tuhan. Ada dua fungsi pedang tajam bermata dua ini.
1.
Membersihkan
dan menyucikan umat Tuhan.
Di
tangan kanan Tuhan ada bintang, inilah utusan Tuhan yang membawa kenikmatan kepada
jemaat. Namun yang dibawa ini bukan kenikmatan daging. Kalau kenikmatan daging
mana mau disabet oleh pedang Firman.
Fungsi
pedang ini mau membersihkan sifat tabiat daging. Dalam surat Roma pasal 1 ada
21 sifat tabiat daging. Kalau ini tidak dibersihkan maka akan ada angka 21
dalam bentuk murka Allah yang besar.
Roma 1:29-31
1:29
penuh dengan rupa-rupa 1kelaliman,
2kejahatan, 3keserakahan dan 4kebusukan, penuh dengan 5dengki, 6pembunuhan, 7perselisihan, 8tipu muslihat dan 9kefasikan.
1:30
Mereka adalah 10pengumpat,
11pemfitnah, 12pembenci Allah, 13kurang ajar, 14congkak, 15sombong, 16pandai dalam kejahatan, 17tidak taat kepada orang
tua,
1:31 18tidak berakal, 19tidak setia, 20tidak penyayang, 21tidak mengenal belas
kasihan.
Yang
diberi pada tempat yang pertama adalah kelaliman. Di mana tempat praktek
kelaliman ini paling banyak terjadi? Di dalam nikah. Korban perang dunia
pertama bisa dihitung, korban perang dunia kedua bisa dihitung tetapi korban kaerna
kehancuran nikah tidak bisa dihitung. Mengapa bisa terjadi kehancuran nikah?
Sebab dalam nikah ada kelaliman, ada kekejaman, ada kekerasan rumah tangga. Bukan
hanya suami yang kasar kepada isteri tetapi isteri juga ada yang kasar kepada
suami.
Poin
kedua adalah kejahatan. Kejahatan ini sifatnya luas, tetapi kita akan melihat
salah satu saja.
Yakobus 2:1-4
2:1
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita
yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
2:2
Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas
dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian
buruk,
2:3 dan
kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya:
"Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang
yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau:
"Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
2:4
bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai
hakim dengan pikiran yang jahat?
Di sini kejahatan yang tidak nampak
tetapi itu jahat di mata Tuhan! Kadang kita tidak tahu yang kita sambut itu
ternyata adalah malaikat. Seringkali ditipu dengan pandangan mata kita dengan
pikiran-pikiran yang jahat dan memberikan asumsi-asumsi yang tidak elok dalam hati
kita. Ini yang seringkali tidak kita sadari bahwa pikiran kita sudah jahat.
Kalau pikiran sudah jahat apalagi tangan kita pasti melakukan yang jahat.
Kalau 21 dosa ini tidak dibersihkan oleh
pedang yang keluar dari mulut Tuhan maka 21 dosa ini akan menghentar pada 21 murka
Tuhan. Sebab ada 3 kali 7 hukuman, 7 hukuman Allah Bapa, 7 hukuman Anak Allah
dan 7 hukuman Roh Kudus. Olehnya izinkan
pedang itu membersihkan kehidupan kita.
Ibrani 4:12
4:12
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua
mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
1)
Pedang
itu hidup berarti akan menghadirkan keubahan hidup.
2)
Pedang
itu kuat berarti tidak dapat dikalahkan atau dilawan oleh siapapun.
3)
Tajam
berarti dapat memisahkan apapun dalam kehidupan kita.
4)
Menusuk
amat dalam berati mengoreksi sampai kedalaman hati paling dalam.
5)
Memisahkan
jiwa dan roh, sendi dan sumsum serta sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita. Ini luar biasa, pedang yang bagaimana yang bisa mengoreksi
pikiran kita yang salah. Dia bisa memberikan koreksi yang dalam sampai pada
pikiran hati yang terdalam.
Orang-orang yang tidak sudi menerima
Firman inilah yang melempar batu kepada Stefanus, karena hati mereka ditusuk
oleh Firman Tuhan.
Ulangan 33:29
33:29
Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu
bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang
kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau
akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Kalau kita diselamatkan oleh pedang
Tuhan yang dikatakan sudah menjadi pedang kita, maka kita akan menang terhadap
musuh. Bukan 21 bela yang menimpa saudara.
2.
Kalau
tidak mau dibersihkan dengan pedang Firman maka pedang ini akan berubah fungsi.
Yesaya 1:20
1:20
Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh
pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.
Pedang ini berubah fungsi karena ada
pemberontakan. Ini Tuhan temukan ada pada sidang jemaat Pergamus. Tuhan tampil
dengan pedang pada mulutNya sebab ditemukan dalam sidang jemaat Pergamus ada
pemberontakan. Bukti pemberontakannya, mereka menganut pengajaran Bileam,
Nikolaus dan lainnya. Jadi kalau ada pengajaran gado-gado berarti itu adalah
pemberontakan memposisikan diri menjadi musuh Allah.
Yesaya 49:2
49:2 Ia
telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung
dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing
dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Kadang pedang yang tajam yang ada di
mulut Tuhan dialihkan Tuhan kepada mulut hamba Tuhan. Manusia akan melihat
figur hamba Tuhan dan menilai macam-macam, tetapi Tuhan sudah menjamin bahwa
Tuhan melindungi dia. Sebab bukan mau hamba Tuhan itu, tetapi itu berangkat
dari kepercayaan Tuhan sehingga pedang
yang tajam itu dipindah pada mulut hamba Tuhan. Bukan berarti hamba Tuhan itu
sudah mulus dan tidak ada kekurangannya lagi, tetapi dia dipercayai Tuhan.
1 Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba
Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa
mereka ternyata dapat dipercayai.
Tuhan tahu pasti ada serangan balik
maka hamba
Tuhan dilindungi. Jadi
kami hamba Tuhan tidak harus urung niat, tidak harus gentar menyampaikan Firman Tuhan setajam apapun.
Hamba Tuhan yang sudah ditaruh pedang
Tuhan pada mulutnya sudah dijamin Tuhan untuk dilindungi sebab ketika dia
menyampaikan Firman Tuhan belum tentu diterima. Ayat-ayat Firman itu bagaikan
anak panah yang runcing yang dilontarkan dari mulutnya, namun Tuhan melindungi si pemberita.
Kalau ada roh pemberontakan berarti
kita bukan mengundang pedang Firman Tuhan yang membersihkan tetapi penghukuman. Ini berbahaya.
Sidang jemaat Pergamus sudah ada
dalam keadaan yang memilukan hati Tuhan, itu sebabnya mereka disuruh bertobat.
Wahyu 2:12,16
2:12
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia,
yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:16
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan
Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
Jadi
kalau tidak mau bertobat pedang itu berfungsi untuk perang. Kalau mau disucikan
maka pedang itu membersihkan.
Wahyu 19:15,21
19:15
Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala
bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras
anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:21
Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang
kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Penunggang
kuda itu adalah Yesus yang berjubah putih. Pada paha dan jubahnya tertulis
namanya yaitu Firman Tuhan. Itu sebabnya terima pedang yang positif. Terima pedang
Firman Tuhan setajam apapun yang membuat kita menjadi mulus dan elok tanpa
cacat cela dan kerut tampil di hadapan Tuhan. Dari pada kita mempertahankan
sikap kita melawan Tuhan sehingga akhirnya pedang Tuhan itu berubah fungsi
menjadi musuh kita.
III.
Wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Matahari terik itu
berarti panas. Ada dua pengertian tentang ini, yang satu positif dan yang
satunya negatif.
1.
Kejadian 18:1
18:1
Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre,
sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
Karena
hari panas terik maka Abraham harus berteduh di bawah pohon Mamre. Yang positif
di sini Abraham mendapat lawatan Tuhan. Sekalipun wajah Tuhan bersinar-sinar
seperti matahari terik, tetapi itu lawatan Tuhan kepada 7 sidang jemaat. Kalau
mereka menanggapi serius maka hasilnya positif. Kalau mereka tidak menanggapi
maka itu bencana.
Abraham
melihat kehadiran tiga tamu dari Sorga dan dia memberikan pelayanan yang
maksimal. Isterinya dia kaitkan, hamba-hambanya juga dia kaitkan untk
memberikan pelayanan. Justru dalam situasi panas terik, lawatan Tuhan dialami
oleh Abraham. Berkatnya bagi Abraham adalah “tahun depan engkau akan
menggendong seorang bayi laki-laki”.
Ini
nubuatan bagi kita di ujung akhir zaman ini. Sekalipun wajahNya bersinar-sinar
bagaikan matahari yang terik, tetapi kalau dia datang kepada kita dan kita
sambut sebagai suatu lawatan yang indah dari Tuhan, berarti Dia mengingatkan akan
kedatanganNya tahun depan. Artinya bagi kita bahwa
kedatanganNya sudah tidak lama lagi.
Sikap
kita bagaimana menanggapi wajah yang bersinar-sinar bagaikan matahari terik?
Apakah kita berpangku tangan atau menyingsingkan lengan baju memberikan suatu
pelayanan yang memuaskan atau hanya menjadi penonton yang setia. Sementara
orang lain menyingsingkan lengan baju bekerja, ada orang lain yang hanya
menonton. Kepada kehidupan yang seperti itu, Tuhan Yesus bukan datang sebagai
Mempelai Laki-laki baginya, tetapi Tuhan datang sebagai hakim baginya.
Ketika
Tuhan Yesus dipermuliakan di atas gunung, wajahNya bersinar-sinar seperti
matahari yang membuat Petrus, Yohanes dan Yakobus tidak tahan memandang dan
langsung tersungkur. Dalam II Petrus 1:16-17 dikatakan itu gambaran kemuliaan
Tuhan Yesus pada kedatanganNya kali yang kedua.
II Petrus 1:16-17
1:16
Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami
memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai
raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
Apakah
itu kita sikapi dengan pelayanan kita. Kehadiran kita dalam ibadah itu suatu
pelayanan. Layanilah Tuhan dengan tulus ikhlas, berbuatlah sesuatu yang membuat
hati Tuhan berbunga-bunga melihat saudara tampil. Setiap aktifitas pelayanan
kita biarlah kita mengatakan “saya mau melayani Tuhan bukan dengan seleraku
tetapi dengan selera Tuhan”. Inilah orang yang menerima janji Tuhan “Ishak akan
datang tahun depan”, artinya Yesus segera akan datang.
Kalau
sekarang kita menerima cahaya wajah Tuhan yang bagaikan matahari yang terik
maka kita Gereja Tuhan akan
tampil bersinar-sinar seperti matahari dalam kemegahannya.
Hakim-hakim 5:31
5:31
Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang
mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri
itu empat puluh tahun lamanya.
Hal
itu dipraktekkan oleh Abraham bersama dengan Sara isterinya dan juga
hamba-hambanya. Hamba-hambanya langsung bergerak mengikuti perintah Abraham
untuk mengambil lembu yang tambun. Sara langsung tahu tugasnya, dia mengambil
adonan untuk membuat roti. Jadi masing-masing tahu tugasnya. Di tengah-tengah
panas yang terik kita harus tahu memberikan pelayanan dan mengerti tugasnya.
2.
Ancaman
Tuhan terhadap Sodom dan Gomora.
Jadi
kehadiran Tuhan di tengah-tengah keluarga Abraham, dalam suasana matahari yang
panas terik, ada ancaman hukuman terhadap Sodom dan Gomora. Ini jangan terjadi
pada diri kita. Itu sebabnya Tuhan mengajak kita supaya bertobat dan kita
sesali.
Pertobatan
jemaat Pergamus pasti berbeda dengan pertobatan jemaat Efesus karena corak
ragam keadaan Efesus berbeda dengan Pergamus. Efesus harus bertobat dari
meninggalkan kasih mula-mula, Pergamus harus bertobat dari menerima ajaran
campur, Tiatira harus bertobat dari pengaruh ajaran Izebel di dalamnya, kalau
Laodekia harus bertobat dari pandangannya yang hanya tertuju pada perkara yang
jasmani dan tidak melihat kemuliaan Tuhan yang kekal. Perintah untuk bertobat
ini tidak sama untuk masing-masing sidang jemaat tetapi perintahnya satu yaitu
“bertobat!”.
Kalau
kita benar-benar mengalami jamahan tangan Tuhan, semuanya ada di tangan Tuhan
baik suami, isteri dan anak maka pasti kita menikmati indahnya dalam rumah
tangga.
Mazmur 133:1
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya
dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Di
mana letaknya baik dan indah? Baik tadi karena memilih yang terbaik yaitu suka
mendengar Firman Tuhan. Dia tidak pernah menolak karena tahu dirinya ada di
tangan Tuhan. Di mana indahnya? Karena dia mengalami restorasi dari hidup yang
tidak karu-karuan tetapi oleh
pekerjaan Firman hidupnya menjadi indah.
Mazmur 133:2
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh
ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Di
mana diperoleh kerukunan? Karena kita sama-sama di tangan penggembalaan, kita
sama-sama dilayani oleh Imam Besar sehingga ada kerukunan. Berarti pelayanan di
sini adalah pelayanan imam yang sudah berpengalaman. Sebab berjanggut itu
berarti sudah dewasa.
Inilah
kerukunan sebab ada minyak turun di atas kepala, ada jamahan oleh Roh Kudus
karena hidup itu ada pengalaman dalam firman, dia tidak pernah menolak Firman,
dia menerima dan mempraktekkan Firman di dalam kehidupannya.
Leher
jubah Imam Besar itu dilipat berkali-kali sehingga kuat dan tidak bisa robek. Ini
menunjuk kehidupan yang digarap oleh Firman sehingga dia bisa baik dan indah,
rukun karena ada minyak di atas kepalanya, dia punya pelayanan dalam pengalaman
Firman Tuhan sehingga hubungannya dengan kepala tidak gampang putus. Iblis
seringkali tidak datang dengan tampang yang menakutkan seperti genderuwo,
mangobi atau setan tanpa kepala. Iblis itu datang dalam bentuk gadis cantik dan
dia menggoda laki-laki di situ. Iblis datang dalam bentuk laki-laki ganteng dan
menggoda wanita di situ. Iblis datang dalam bentuk kedudukan, kesibukan dan
dalam bentuk uang sehingga hubunganmu dengan Tuhan bisa renggang dan berakhir putus.
Minyak
itu tidak terus, dia hanya sampai di leher. Jadi tujuan dari minyak yaitu Roh
Kudus dicurahkan kepada kita hanya satu tujuannya yaitu untuk mempertahankan
hubungan kita dengan Kepala jangan lepas, itulah yang indah.
Mazmur 133:3
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas
gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya.
Alkitab
berkata “Mempelai Wanita, engkau bagaikan gunung Hermon”. Artinya tidak bisa
didorong, dia tetap ada di situ, tidak beranjak.
Dari
gunung Hermon, embun turun. Embun turun ini menghadirkan penampilan gereja
Tuhan yang tinggal selangkah untuk masuk dalam pelaminan, tinggal selangkah dia
dewasa penuh. Namun kalau masih berbicara embun itu masih taraf remaja.
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri
untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu
keremajaanmu seperti embun.
Dalam
taraf remaja berarti kita
masih jauh. Tetapi bila kita sudah remaja, ingat, berkat Tuhan perintahkan
kepada kita. Berarti Tuhan akan memacu kita supaya kita dewasa agar siap untuk menikah dengan Tuhan Yesus.
Ketika
Yohanes melihat penampilan Tuhan di dalam Wahyu 1:16 Yohanes tidak mampu dan dia
jatuh tertelungkup, Alkitab mengatakan seperti orang mati. Artinya kalau kita
mau menerima pelayanan Tuhan, biarlah daging kita mati.
Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di
depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan
kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir,
Kehidupan
yang mati dagingnya inilah yang dipakai oleh Tuhan untuk ditaruh pedang yang
tajam pada mulutnya untuk menghadapi umat Tuhan. Pedang itu berangkat pada dua
sisi, bila diterima pedang itu membersihkan umat Tuhan. Bila ditolak maka
pedang itu membinasakan, ini jangan terjadi pada kita.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar