Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita
ikuti gerakan Firman hari-hari terakhir ini dan kita referensikan dengan perkembangan
dunia di akhir zaman ini. Kita lihat di mana-mana timbul kekacauan, negara
adidaya kacau, negara miskin kacau, negara berkembang juga kacau. Biarlah kita
menjadi umat Tuhan yang tanggap membaca situasi untuk membawa diri lebih dekat
kepada Tuhan karena itu adalah alarm bahwa Tuhan sudah mau datang.
Yeremia 2:8-13
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu,
demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.
2:10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang Kitim
dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh!
Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini:
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil
dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka
meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka
sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Kita
diberi Tuhan Firman ini untuk belajar bagaimana menyikapi keadaan yang sedang
terjadi. Apa yang diceritakan di sini bernubuat dan nubuatan ini juga sedang digenapkan.
Zaman sekarang ini kita sedang diarahkan menuju pada Yeremia 2:2-3.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Kita
diarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang dilindungi. Dulu Israel
seperti itu tetapi mereka gagal total dan membuat hati Tuhan pilu, sakit dan
Tuhan tidak bisa menahan lagi sehingga murkaNya turun. Kita ambil ini menjadi
satu pembelajaran bagi kita.
Israel
dahulu sudah eksis, sudah tampil menjadi mempelai. Tetapi zaman sekarang, kita
sedang diarah oleh Firman menuju pada status itu. Apa yang terjadi pada bangsa Israel, yang menjadi penyebab
putus hubungan Tuhan, itulah yang menjadi pelajaran bagi kita. Agar dalam
perjalanan kita menuju pada kedudukan menjadi isteri Anak Domba Allah atau
menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, kita harus
waspada karena ada intrik-intrik atau manuvernya iblis. Dalam Yeremia 2:8 kita melihat iblis berhasil
memakai pribadi-pribadi yang seharusnya mempertahankan kedudukan mereka sebagai
mempelai wanita Tuhan tetapi mereka gagal.
Dalam
kitab Ulangan hal ini sudah diingatkan Tuhan kepada orang Israel. Tuhan
berbicara kepada Musa dan didengar oleh seluruh orang Israel, Tuhan jauh-jauh
hari sudah mengingatkan kepada orang Israel.
Ulangan 31:16
31:16 TUHAN berfirman kepada Musa: "Ketahuilah,
engkau akan mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa
ini akan bangkit dan berzinah dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri,
ke mana mereka akan masuk; mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku
yang Kuikat dengan mereka.
Bahasa
Firman ini disampaikan Tuhan kepada Musa tetapi diperdengarkan kepada seluruh
umat Tuhan. Perjanjian ini bisa kita baca dalam Yeremia dan perjanjian ini adalah perjanjian
nikah antara Tuhan dan Israel. Tuhan sebagai suami dan Israel adalah isteriNya,
namun mereka ingkar.
Ulangan 31:17
31:17 Pada waktu itu murka-Ku akan bernyala-nyala
terhadap mereka, Aku akan meninggalkan mereka dan menyembunyikan wajah-Ku
terhadap mereka, sehingga mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa
malapetaka serta kesusahan. Maka pada waktu itu mereka akan berkata: Bukankah
malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah
kita?
Ini
hal yang sangat memprihatinkan untuk kami para gembala dan seluruh umat Tuhan, apalagi
yang terlibat dalam pelayanan. Ini keprihatinan saya dan juga keprihatinan
Tuhan. Yang menjadi penyebab sehingga hubungan Tuhan Mempelai Laki-laki Sorga
atau Suami dengan Israel sebagai isteriNya menjadi retak karena mereka ingkar
janji. Ingkar janji ini bermula dari Yeremia 2:8.
Dari
Ulangan 31:16 adalah 3 hal yang harus kita perhatikan dengan serius. Kenapa
Israel ini gagal menjadi isterinya Tuhan? Karena tiga faktor ini.
1.
Musa
akan mendapat perhentian
Berarti pelayan, pemimpin
atau gembala diambil dari umat Tuhan. Yang berat di sini kalau umat Tuhan tanpa
pemimpin, tanpa gembala, tanpa pelayan. Ini berat dan sangat-sangat berbahaya.
Bahasa ini mengajar saya dan saudara supaya sebagai umat Tuhan dan sebagai
hamba Tuhan, kita harus mengupayakan menyesuaikan diri/membawa diri kita untuk
berada pada pelayan, pemimpin atau gembala yang bertanggung jawab.
Bukan berarti Musa tidak
ada kemudian tidak ada pelayan. Ada, setelah Musa meninggal dilanjutkan oleh
Yosua dan setelah Yosua ada yang melanjutkan. Tetapi sudah tidak seelok seperti
waktu Musa ada.
Ketika Yosua menjadi
pemimpin Israel, dia juga sampai pada keprihatinan. Itu sebabnya dia menantang umat
Israel.
Yosua 24:15-16
24:15
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada
hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu
beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu
diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada
TUHAN!"
24:16
Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk
beribadah kepada allah lain!
Setelah bangsa Israel
menjawab Yosua, ada bahasa ujian yang dikatakan oleh Yosua.
Yosua 24:19
24:19
Tetapi Yosua berkata kepada bangsa itu: "Tidaklah kamu sanggup
beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah yang kudus, Dialah Allah yang
cemburu. Ia tidak akan mengampuni kesalahan dan dosamu.
Hal ini yang membuat banyak
umat Tuhan undur dari penggembalaan yang bertanggung jawab. Bukan karena tidak
ada gembala tetapi karena dia yang
undur. Ini jangan terjadi pada diriku dan saudara.
Saya tidak sembarang
berfellowship, apakah yang melayani dalam ibadah itu adalah figur yang
bertanggung jawab atau tidak, apakah dia berpegang teguh pada pengajaran atau
tidak. Kalau tidak malah itu akan membuat saya jauh dari Tuhan. Saya pikir saya
masih dipimpin, masih digembalakan padahal sudah jauh dari Tuhan. Ini jangan
terjadi pada diri kita bersama.
Siapapun kita, tanpa
pemimpin yang bertanggung jawab, kita masih berpikir kita beribadah, kita pikir masih dalam pelayanan, kita pikir
kita masih melangkah menuju hadirat Tuhan, ternyata kita sudah salah langkah.
Itu sebabnya dibutuhkan pemimpin yang bertanggung jawab, eksistensinya harus
jelas, firman Tuhan dia pegang teguh.
Ini yang menjadi
keprihatinan saya dan saya berdoa jangan sampai saya salah. Itu sebabnya saya
selektif untuk masuk dalam fellowship. Mengapa? Sebab ada jemaat di belakang
saya, jangan sampai arah kita salah. Saya yang bertanggung jawab di hadapan
Tuhan. Itu sebabnya jemaat, dukung kami hamba Tuhan di dalam doa. Rasul Paulus
hebat dipakai oleh Tuhan, tetapi dia tidak entengkan doa dari jemaat, dia
selalu minta dukungan doa jemaat.
Yang bahaya kalau
hubungan jemaat dan pemimpin putus. Makanya jemaat jangan coba jalan sendiri
tanpa penggembalaan. Jangan berpikir ibadah akan diterima oleh Tuhan tanpa
gembala yang benar. Itu sebabnya kita membutuhkan pemimpin yang bertanggung
jawab. Dalam hal ini adalah pemimpin yang dipercaya oleh Tuhan.
I Korintus 4:1
4:1
Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang
kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
Dipercaya rahasia Tuhan
berarti rahasia nikah dan rahasia ibadah. Dalam Alkitab ada banyak rahasia
tetapi rahasia yang terbesar adalah rahasia ibadah dan rahasia nikah. Jadi
pemimpin yang benar itu harus nampak nikahnya dan nampak ibadahnya. Saya
sebagai gembala harus terbuka dalam persoalan nikah dan ibadah. Bagaimana saya
sebagai gembala mengatakan mengasihi jemaat bila nikahku tidak saya kasihi, saya
harus bertanggung jawab terhadap isteri.
Pemimpin di sini bukan
bertanggung jawab terhadap kursi tetapi terhadap jiwa saudara, mau ke mana kami
arahkan. Jangan sampai tidak berhasil untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dulu
Israel sudah menjadi isterinya Tuhan tetapi akhirnya putus. Kita sedang diarahkan ke sana, jangan sampai kita tidak
berhasil. Saya sebagai gembala bergumul untuk hal itu. Yang utama adalah
bagaimana meraih status sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Kalau tidak berada pada
kondisi itu berarti alamat dipecundangi oleh antikristus.
2.
Pemimpin
atau gembala tetap ada, tetapi umat yang tidak menghargai.
Segala-galanya disiapkan
oleh Tuhan karena ada gembala, ada pelayan yang bertanggung jawab. Tetapi yang
dipertanyakan jangan-jangan umat yang tidak menghargai. Jadi keduanya harus
saling percaya. Gembala harus bermegah karena umat dan umat harus bermegah
karena gembala.
Bagaimana kalau gembala
sudah bertanggung jawab tetapi umat tidak mau diarahkan. Semoga kita semua mau
diarahkan. Jangan nanti di dorong-dorong baru bergerak, seharusnya ada kesadaran sendiri. Kalau jemaat ada
inisiatif sendiri maka itu membuat hati gembala berbunga-bunga dan dia bermegah
di hadapan Tuhan.
II Raja-raja 6:1-3
6:1 Pada
suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: "Cobalah lihat, tempat
tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.
6:2
Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari
sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami." Jawab Elisa:
"Pergilah!"
6:3 Lalu
berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini."
Jawabnya: "Baik aku akan ikut."
Di sini ada inisiatif
jemaat, tanpa komando mereka ada gerakan. Elisa memberikan kebebasan untuk
bekerja. Elisa ikut tetapi berawal ada inisiatif dari jemaat yang ingin
memperbesar tempat mereka. Elisa berkata “Pergilah!” tetapi ini jangan
diartikan bebas. Perintah ini harus ada kontrol. Tuhan melihat bahwa umat Tuhan
yang dipimpin oleh Elisa ada inisiatif.
1 Korintus 10:23-24
10:23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu
berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala
sesuatu membangun.
10:24 Jangan
seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap
orang mencari keuntungan orang lain.
3.
Pelayan
atau pemimpin atau gembala itu ada tetapi sudah menyimpang/sudah menyeleweng.
Bukankah ini yang terjadi
pada orang Israel?
Yeremia 2:29
2:29
Mengapakah kamu mau berbantah dengan Aku? Kamu sekalian telah mendurhaka
kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Yang mendurhaka di sini
adalah gembala!
Yeremia 2:8
2:8 Para
imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum
tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi
bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
Tiga
hal ini harus kita waspadai, kalau kita salah melangkah kita akan gagal untuk
duduk di pelaminan dengan Tuhan.
1.
Jemaat
harus mencari pemimpin yang bertanggung jawab.
2.
Kalau
sudah ada gembala yang benar di hadapan Tuhan, jemaat harus menghargai dan
menghormati agar kita bisa mencapai status menjadi mempelai wanita Tuhan.
3.
Para
gembala juga harus waspada menjaga dirinya, jangan sampai salah.
Semua
ini adalah suatu keprihatinan saya secara pribadi. Saya melihat diriku, saya
mengerti tanggung jawab ini tidak enteng atau mau dimudah-mudahkan sebab
sasarannya sudah jelas. Tuhan sudah tunjuk arah kita ke mana, jangan sampai
kita tidak jumpa dengan Tuhan Yesus.
Hati-hati
jangan sampai kita ada kekeliruan baik pada poin pertama berarti sudah tidak
merasa perlu gembala, pada poin kedua gembala sudah bertanggung jawab tetapi
jemaat tidak menghargai gembala dan poin
yang ketiga gembala yang sudah tidak benar.
Yang
paling rawan adalah poin pertama yaitu merasa tidak butuh gembala sehingga
putus hubungan dengan gembala dan poin yang ketiga yaitu gembala sendiri yang
sudah menyeleweng dari pengajaran. Kalau gembala yang menyeleweng maka hancur
total semuanya. Kalau poin yang kedua, Tuhan sudah memfasilitasi dan hanya satu
dua jemaat yang tidak menghargai.
Yeremia 2:9
2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu,
demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.
Peran
dari para pemimpin dalam Yeremia 2:8 sudah membuahkan hasil yang negatif yaitu
putus hubungan antara isteri yaitu umat Tuhan dengan suami yaitu Tuhan.
Yeremia 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Israel
adalah isterinya Tuhan dan Tuhan adalah suami mereka, tetapi mereka sudah putus
hubungan. Kita ini sedang mengarah untuk menjadi isterinya Tuhan. Sekarang ini
kita masih bertunangan dengan Kristus. Pelajaran yang ditinggalkan oleh Tuhan
untuk kita lewat kitab nabi Yeremia ini sangat kuat untuk memagari dan
melindungi saya dari keterpurukan rohani dan acaman putus hubungan dengan Kristus. Jangan sampai tidak
jadi menikah dengan Kristus dalam
arti yang rohani.
Olehnya
itu jangan kita main-main, mulai dari anak muda remaja perhatikan ibadah dan
pelayanmu, jangan anggap enteng. Kalau saja saya sebagai gembala di sini hanya
leha-leha dan tidak punya tanggung jawab soal kerohanian saudara maka kita
sama-sama salah, kita sama-sama cempulung dalam 3,5 tahun aniaya. Tetapi saya
tidak mau ke sana, makanya saya berjuang. Perjuangan ini bukan hanya untuk
diriku semata bersama isteri, tetapi untuk kita semua agar kita berhasil masuk dalam pesta
nikah Anak Domba Allah.
Roh
perbantahan orang Israel ini tidak pernah pupus. Yeremia tampil mengingatkan
pelayan Tuhan yang ada di tengah-tengah orang Israel tetapi mereka bantah.
Sampai generasi ke generasi roh
berbantah itu ada terus. Kehidupan yang menggalakkan membantah Firman,
membantah pelayan Tuhan yang benar, yang dipakai oleh Tuhan, akibatnya kehidupan
itu akan hilang lenyap.
Yesaya 41:11
41:11 Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya
terhadap engkau akan mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah
engkau akan seperti tidak ada dan akan binasa;
Bukan
berarti Tuhan anggap sepi orang yang berbantah itu, tetapi orang itu akan
lenyap, hilang dan binasa.
Kita
mengatakan tidak marah kepada Tuhan, tetapi mungkin utusan Tuhan yang
bertanggung jawab mengingatkan kita malah kita bantah. Itu sama saja membantah
Tuhan. Sebab Tuhan tidak langsung hadir di sini dalam wujud berjubah putih dan
sebagainya, tetapi Tuhan tampil melalui hambaNya.
Orang
ini tidak ada dan akan binasa, berarti tidak akan mungkin ada di hadirat Tuhan.
Ini jangan terjadi pada kita. Contohnya nabi pembantah yaitu Yunus. Dia
mendapatkan kemurahan Tuhan sampai dua kali, tetapi dia membantah Tuhan bahkan
marah kepada Tuhan. Tuhan katakan “layakkah engkau marah” Yunus malah menjawab
“layak aku marah sampai mati!”. Artinya tidak ada lagi perdamaian dengan Tuhan.
Kita
ini sedang diarahkan, sedang dituntun, sedang dibimbing untuk bertemu dengan
Mempelai Laki-laki Sorga dan kita menjadi Mempelai WanitaNya, jangan sampai
kita gagal karena suka membantah Tuhan.
Yunus 4:8-9
4:8 Segera sesudah matahari terbit, maka atas
penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar
matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya
mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."
4:9 Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus:
"Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya:
"Selayaknyalah aku marah sampai mati."
Pohon
jarak ini melambangkan orang Niniwe yang ternyata bertobat, itu menunjukkan kelahiran baru. Jadi apalah arti kelahiran
baru orang Niniwe bagi Yunus. Orang Niniwe mengalami kelahiran baru tetapi
Yunus hilang dari hadirat Tuhan.
Tuhan
tahu sumbernya perbantahan ini. Dari mana munculnya perbantahan? Dari pikiran
manusia yang tidak bertobat. Jadi kalau kita hanya menggunakan logika/ pikiran kita dan tidak mau
menundukan pikiran kita kepada Kristus, inilah yang menjadi sumber perbantahan.
Ini jangan terjadi pada diriku dan saudara.
I Korintus 1:20
1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli
Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat
hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
Orang
seperti ini akan menganalisa dengan akalnya, tidak akan tenggelam di dalam kebenaran
Firman, tidak mau berdamai dengan Tuhan, akhirnya tidak akan pernah dia
mengakui bahwa dia salah, karena memakai logikanya/ akalnya.
Yeremia 2:35
2:35 engkau berkata: Aku tidak bersalah!
Memang, murka-Nya telah meninggalkan aku! Sesungguhnya Aku akan membawa engkau
ke pengadilan, oleh karena engkau berkata: Aku tidak berdosa!
Ini
karena logika/ pemikirannya.
Apakah Tuhan yang salah, apakah Tuhan yang bodoh? Hal seperti inilah yang
membuat hubungan Israel dengan Tuhan di mana mereka menjadi isteriNya, akhirnya putus. Apalagi kita ini baru sampai pada status tunangan,
jangan sampai putus hubungan kita dengan Tuhan sehingga tidak menjadi Mempelai
Wanita Tuhan dan hanya menjadi mangsa binatang buas. Ini jangan terjadi bagi
sidang jemaat. Saya tidak berpikir dan tidak mengarahkan saudara untuk menjadi
mangsa binatang buas yang datang dari laut, dari bumi dan dari udara. Tetapi biarlah
kita menjadi hiasan Mempelai Laki-laki Sorga.
Amsal 31:10
31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.
Ini
bukan hanya ditujukan kepada isteri secara jasmani, tetapi juga Mempelai Wanita
Tuhan.
Amsal 31:10 (Terjemahan Lama)
31:10 Siapakah yang boleh mendapat seorang bini yang
berbudi? maka adalah harganya amat lebih besar dari pada harga menikam.
Hubungan
gembala dengan jemaat yang digembalakan diibaratkan seperti suami bayangan bagi
jemaat dan jemaat adalah isteri bayangan dari gembala untuk membawa jemaat pada
suami yang sesungguhnya.
Kalau
mau berbudi maka harus ada di sini:
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan
peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku,
supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki
untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang
akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada
waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini
adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Jadi
kita umat Tuhan harus tenggelam dan memahami nilai-nilai Firman di dalam
kebenaran yang diangkat oleh pelayan Tuhan. Jangan kita bersikap dan bertingkah
laku tanpa diatur oleh Firman. Jangan sampai logika yang jalan tanpa dituntun
oleh kesantunan.
I Samuel 2:10
2:10 Orang yang berbantah dengan TUHAN akan
dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai
ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan
meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya."
Biarlah
kita mau diatur oleh Firman Tuhan. Tuhan mengatur kita dengan Firman Tuhan lewat
pemimpin, pelayan atau gembala yang bertanggung jawab.
I Samuel 2:10 (Terjemahan Lama)
2:10 Barangsiapa yang berbantah-bantah dengan Tuhan,
ia itu akan dibinasakan kelak; Tuhanpun akan berguruh atasnya dari langit;
Tuhan menghukumkan segala ujung bumi; hendaklah dikaruniakan-Nya kemuliaan
kepada Raja-Nya dan ditinggikan-Nya tanduk Almasih-Nya!
Almasih
itulah Mesias. Siapa Almasih? Itulah Yesus. Jangan sampai kita memiliki roh
membantah Firman karena berangkat dari logika kita sehingga tidak mau mengakui
kesalahan kita dan tetap merasa tidak bersalah, tidak berdosa sehingga akhirnya hilang dari hadirat Tuhan. Ini jangan
sampai terjadi.
Keadaan
bangsa Israel ini sudah dinubuatkan lewat nyanyian Hana setelah dia mendapatkan
Samuel. Itu ada dalam I Samuel pasal 2. Dalam nyanyiannya dia ingat persis
siapa yang suka membantah di dalam keluarga Elkana. Elkana mempunyai dua
isteri, yang satunya adalah Penina. Penina selalu menekan Hana sehingga hati
Hana gundah gulana. Ketika dia pergi
ke Bait Allah di Silo, dilihat oleh imam Eli dia seperti orang mabuk yang
berkata-kata sendiri. Tetapi Hana berkata dia tidak mabuk, dia menyatakan isi
hatinya kepada Tuhan. Hati pilu dari Hana akhirnya dikaitkan dengan Mesias.
Apakah kita tidak prihatin melihat keadaan sekarang? Mestinya kita prihatin dan
keprihatinan kita itu kaitkanlah dengan Mesias, kaitkan dengan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga.
Yeremia 2:10-11
2:10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang Kitim
dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh!
Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini:
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
Tuhan
mengajar mereka untuk belajar pada orang Kitim dan Kedar. Apa yang mereka
pelajari di sini. Mereka belajar seperti perkataan Tuhan Yesus supaya cerdik
seperti ular.
Matius 10:16
10:16 "Lihat, Aku
mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu
cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Kecerdikan
orang Kitim berakhir binasa, kecerdikan orang Kedar kemuliaannya hilang. Tetapi
kita disuruh belajar pada mereka. Keteguhan mereka pada ilah mereka itu yang
membuat Tuhan cemburu melihat mereka. Kalau ilah penduduk asli tanah Kanaan itu
meminta anak mereka dan mereka ini
tidak tanggung-tanggung menyerahkan anaknya. Tuhan melihat sedangkan kepada
ilah/
iblis mereka bisa mengabdi
luar biasa. Mengapa umatNya yang jelas-jelas beribadah kepada Tuhan yang nyata,
yang menciptakan langit dan bumi, yang sudah menyatakan diri sebagai Suami
mereka, mereka tidak serius dengan Tuhan. Ini pelajaran bagiku dan bagi
saudara. Arah perjalanan kita sudah jelas, marilah kita serius dengan Tuhan.
Yeremia 2:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan
Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni
kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Sekalipun
mengaku anak Tuhan atau hamba Tuhan tetapi kalau beribadah dengan membangun
kebenaran diri sendiri maka hidup itu sudah dicap oleh Tuhan “meninggalkan
Tuhan”. Kalau logika berjalan dan tidak tunduk pada kebenaran maka di hadapan
Tuhan, orang itu sudah meninggalkan Tuhan. Nasib orang yang meninggalkan Tuhan
pasti dipermalukan.
Yeremia 17:13
17:13 Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang
meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu
akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang
hidup, yakni TUHAN.
Yeremia 17:13 (Terjemahan Lama)
17:13 Bahwa Tuhan itulah pengharapan orang Israel!
Segala orang yang meninggalkan Dikau itu kelak akan dipermalukan! Barangsiapa
yang undur dari pada-Ku itu tersuratlah namanya dalam tanah, karena
mereka itu sudah meninggalkan mata air hidup, yaitu Tuhan.
Orang
seperti itu namanya sudah ditulis di dalam di tanah. Ketika Tuhan Yesus diperhadapkan dengan perempuan yang
kedapatan berzinah yang diseret oleh orang farisi dan ahli Taurat ke Bait Allah
dan mau dilepari batu, Tuhan Yesus hanya menunduk dan menulis di tanah.
Yohanes 8:6
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia,
supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk
lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Itulah sebenarnya keadaan mereka sebab
mereka telah meninggalkan Tuhan seperti dalam Yeremia 17:13. Akibatnya mereka
dipermalukan. Padahal Tuhan tidak bermaksud untuk mempermalukan kita tetapi
supaya kita dipermuliakan.
Roma 10:11
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa
yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Percaya
di sini artinya mempercayakan diri kepada Tuhan. Banyak orang percaya tetapi
tidak mempercayakan diri kita kepada Tuhan. Orang yang mempercayakan diri
kepada Tuhan, tidak akan dipermalukan.
Tuhan
telah berikan dalam benakku sebagai hamba Tuhan untuk bertanggung jawab. Bukan
bertanggung jawab karena keluar masuk rumah saudara, tetapi bertanggung jawab
untuk menyiapakan apa yang kita butuh agar kita melihat sasaran ke mana yang
harus kita tuju.
Apakah
saudara termasuk isteri yang cakap dan berakal budi? Isteri yang cakap lebih mahal
dari permata. Sebab yang akan menjadi perhiasannya Tuhan Yesus adalah gerejaNya
yang lebih mahal dari permata.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar