Yohanes 1:23
1:23 Jawabnya:
"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan
Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
Yang
kita baca dalam injil Yohanes 1:23 adalah kesimpulannya, tetapi dalam Injil
Lukas 3:4-5 ada perinciannya dan dikunci dengan ayat 6 di mana kita akan
melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Ayat
yang diucapkan oleh nabi Yesaya kurang lebih 2700 tahun yang lampau, digenapi
ketika Yohanes Pembaptis hadir mendahului kedatangan Yesus yang hanya terpaut 6
bulan. Ayat ini bernubuat dan akan digenapkan pada zaman kita ini. Jadi kita
sebenarnya penggenap dari ayat-ayat ini. Kalau kita terlibat dalam penggenapan
berarti kita akan dipromosikan Tuhan menjadi Mempelai WanitaNya.
Yesaya 40:11
40:11 Seperti
seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya
dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya
dengan hati-hati.
Promosi
Tuhan terhadap Mempelai WanitaNya itu tidak bisa lepas dengan penggembalaan.
Jadi kita bisa tampil sebagai Mempelai WanitaNya tanpa cacat cela dan kerut
oleh karena pekerjaan Firman pengajaran dalam penggembalaan yang bukan hanya
kita dengar tetapi juga kita praktekkan.
Untuk
mencapai hal ini kita tidak boleh mengabaikan atau meremehkan penggembalaan.
Apalagi kami hamba Tuhan, tidak boleh kami menggangap enteng penggembalaan
yakni pelayanan Firman di tengah-tengah umat Tuhan. Itu suatu pergumulan ekstra
bagi kami hamba-hamba Tuhan.
Coba
kita lihat hasilnya kalau kita mau meluruskan jalan ini.
Yesaya 40:5
40:5 maka
kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya
bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."
Penekanan
kata “sungguh” di sini supaya umatNya jangan meragukan. Apalagi Tuhan
mengatakan bahwa kemuliaan Tuhan akan disaksikan oleh semua umat manusia.
Kemuliaan itu ada pada gereja Tuhan.
Yesaya 40:9
40:9 Hai Sion,
pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa
kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan
takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"
Tuhan
langsung memberikan kepastian bahwa pemberita-pemberita itu mengajak untuk
melihat Tuhan.
Yesaya 40:10
40:10 Lihat, itu
Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.
Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan
mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Ia
datang dengan kuasa dan kekuatan berarti El-Shaday. Dia datang dengan upah
jerih payahNya, berarti ini adalah hasil dari pelayanan hamba Tuhan yang
seharga dengan Korban Kristus. Kami sebagai hamba Tuhan harus tahu nilai
pelayanan kami. Makanya seorang gembala harus menjadi hamba Tuhan fulltimer,
jangan menjadi hamba Tuhan fifty-fifty atau
50% kerja untuk Tuhan dan 50% kerja untuk dunia. Kalau kita dilayani pelayan
yang fifty-fifty maka akibatnya orang
itu akan nol, dia tidak akan ada dalam kemuliaan Tuhan. Tidak akan dia
dipertontonkan Tuhan sebagai hasil jerih payahNya.
Ini
pukulan untuk saya agar 100% kerja buat Tuhan dan taruhannya adalah iman. Yakin
sungguh bahwa Tuhan yang memanggil, Tuhan pasti melengkapi segala kebutuhan.
Dikunci
pada ayat 11, diingatkan nilai dari penggembalaan.
Yesaya 40:11
40:11 Seperti
seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya
dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya
dengan hati-hati.
Pada
kesempatan ini kita akan berbicara gunung yang diratakan. Ini bukan berbicara
gunung-gunung secara jasmani di dunia ini.
1.
Kondisi tentang gunung ini dialami oleh
Tuhan Yesus. Dalam Matius pasal 4 ketika dicobai oleh iblis, Yesus dibawa ke
gunung yang tinggi. Di situ diperlihatkan kekayaan dunia dan ada anjuran dari
iblis supaya menyembah dia maka dia akan memberikan semuanya itu. Jadi yang
akan diratakan di sini adalah penyembahan kita, jangan sampai penyembahan kita
salah. Ketika iblis menawarkan kekayaan dunia dan akan dia berikan asalkan Yesus
menyembah dia maka saat itulah Yesus langsung berkata “enyahlah engkau”. Itu
berarti diratakan, putus hubungan dengan roh
jahat.
Di atas gunung iblis menawarkan
kekayaan dunia kepada Yesus. Sekarang ini juga iblis menawarkan kemuliaan dunia
kepada kita dan banyak kali ibadah pelayanan kita terganggu hanya karena
melihat kemuliaan dunia. Itulah yang harus dibenahi dari kita sebab kalau tidak
dibenahi kita akan dikalahkan oleh iblis. Melihat kemuliaan dunia hari-hari
terakhir ini, jangan sampai kita dipikat. Padahal itu adalah siasat iblis untuk
menghancurkan kita.
Gunung ini harus diratakan,
jangan sampai kita kepincut. Anak muda juga perhatikan, jangan sampai karena kemuliaan
dunia yang ditawarkan sehingga melepaskan kemuliaan yang disebutkan dalam
Yesaya 40:5. Jangan tukar kemuliaan Tuhan yang dijanjikan
Tuhan
kepada kita dengan kemuliaan dunia.
Kalau ada roh yang berbisik
seperti itu maka berdoalah kepada Tuhan dan usir iblis! Kapan iblis diusir oleh
Tuhan Yesus? Ketika dia menawarkan kemuliaan dunia ini.
Banyak orang yang gugur imannya
karena ditarik oleh kemuliaan dunia. Biarlah bukan kemuliaan dunia ini yang
menjadi tujuan kita, tetapi kemuliaan Allah yang harus kita kejar. Kemuliaan
ini yang dipaparkan lewat pengembalaan. Kalau saya sebagai gembala hanya mengejar
kemuliaan dunia, menggarap ladang dan sebagainya, memang bisa berhasil. Tetapi
saya mendapatkan kemuliaan dunia namun kemuliaan Allah hilang. Itu sebabnya sidang
jemaat harus mengerti penggembalaan, saudara harus ada dalam penggembalan Tuhan
lewat hamba Tuhan yang fulltimer yang mengerti tanggung jawabnya.
2.
Ketika bangsa Israel mau melewati
wilayah Moab, ada Balak yang sedang risau. Karena Balak memakai kaca mata hitam
sehingga melihat semua orang Israel hitam, artinya dia penuh dengan kecurigaan.
Padahal Tuhan sudah mengatakan kepada Harun dan Musa “jangan kamu mengambil air
minum dan makanan mereka, semuanya harus kamu bayar”. Namun Balak menyewa
Bileam untuk mengutuk dari atas gunung baal, Pisga
sampai di gunung Peor.
Gunung kutukan inilah yang harus kita ratakan.
Jangan ada saling mengutuk satu
dengan yang lain apalagi di dalam nikah. Itu yang harus kita ratakan lewat
pekerjaan Firman, Roh dan Kasih agar kita tampil dalam kemuliaan dan Tuhan
bangga mempromosikan “ini kekasihKu dalam kemuliaan”. Sebagai mana raja
Ahasyweros bangga untuk mempertontonkan Wasti isterinya yang cantik, tetapi
Wasti tidak mau. Akhirnya Wasti digantikan oleh Ester yang lebih cantik dari
Wasti.
Sekarang ini Tuhan merindu untuk
mempertontonkan saudara. Tetapi kalau kita tidak mau ditampilkan menjadi
Mempelai Wanita Tuhan lalu menarik diri, maka akan ada orang lain yang akan
menggantikan posisi saudara. Tuhan tidak akan kekurangan orang.
Olehnya itu jangan kita
mengeluarkan bahasa kutuk sumpah serapah. Jangan roh Balak ada pada kita,
gunung itu harus diratakan.
3.
Sialnya lagi, ada gunung yang lebih
bebahaya.
Wahyu
17:9
17:9 Yang penting di sini ialah akal yang mengandung
hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu
duduk,
Ada 7 gunung kemudian di atas
gunung itu ada perempuan duduk di situ. Kalau saudara mengikuti sejarah dunia,
Roma itu dibangun di atas tujuh gunung. Makanya julukannya adalah Urbaseptacollis. Ada
perempuan duduk di situ.
Iblis menghentar gereja
perlahan-lahan menuju ke sana, kalau salah arah kita akan jatuh di sana. Ini
yang sedang kita hadapi dan lebih hebat dihari-hari terakhir ini. Kalau kita
tidak mengerti rencana Allah kita bisa terjebak. Ini gerakan iblis yang hebat
yang harus kita ratakan.
Roma artinya kekuatan, mereka bersandar pada
kekuatan dan kemampuan manusia. Kalau kita tidak bersandar pada kekuatan Tuhan
tetapi bersandar pada kekuatan kita manusia maka nanti bukannya didirikan di
atas gunung yang paling tinggi yaitu Yerusalem Baru tetapi akan menemukan
dirinya di urbaseptacollis.
Ternyata manusia dimanja dengan
kekuatan ini sebab segala-galanya diberi, semuanya gratis asalkan berpihak
kepada mereka. Tetapi Alkitab mengatakan itu hanya sesaat. Orang yang tadinya
dimanja-manja akhirnya disembelih dan sisanya dibakar.
Kalau kita tidak mengerti
gunung-gunung yang mencelakakan ini maka kita bisa terperangkap di dalamnya.
Makanya kita mengikut Tuhan, beribadah dan melayani Tuhan motivasinya adalah
“saya mau memiliki kemuliaan Allah”. Itu yang harus kita kejar, bukan kemuliaan
dunia.
Mereka ini mengandalkan kemampuan
manusia, bukan lagi mengandalkan kuasa Tuhan. Roma ini dulu ada dan akan datang
lagi. Kekuasaan itu memang akan berjalan terus. Kalau gereja Tuhan tidak
dicelikan matanya oleh Tuhan, maka akan jatuh ke sana.
Kepengurusan administrasi yang
ketat itu juga berasal dari bangsa Romawi.
Bukan berarti salah, itu bagus. Tetapi kalau sudah menekan orang lain itu sudah
salah karena sudah seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus.
Markus
10:42
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata:
"Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah
rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya
dengan keras atas mereka.
Ini dunia, tetapi kalau ini
ditarik masuk dalam gereja ini bahaya! Organisasi gereja manapun sekarang sedang
mengarah ke sini dan sudah banyak yang menjalankan ini. Bila salah sedikit
dipecat atau diberikan surat peringatan. Ini sudah lari dari Alkitabiah. Ini
harus kita ratakan.
Kepengurusan yang disentralisasi
itu juga berasal dari bangsa Romawi.
Memang itu bagus kalau dipraktekkan di dunia karena berangkat dari bagaimana pengawasan
dengan kekuatan sendiri. Namun kalau masuk dalam gereja itu sudah salah, sebab
sumber inspirasi kita dalam gereja adalah Tuhan. Dialah yang mengatur kita
lewat FirmanNya.
Tulisan latin yang kita gunakan
juga berasal dari bangsa Romawi.
Persoalan tulisan ini jangan sampai kita salah. Tuhan Yesus selalu mengajar
“apa yang tertulis dan yang kau baca”.
Lukas
10:25-26
10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat
untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk
memperoleh hidup yang kekal?"
10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis
dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
Yang ditulis dan dibaca itu harus
jelas. Kalau ini tidak jelas maka harus diratakan.
Bahasa ini sudah dijadikan bahasa
kejuruan. Contohnya saudara masuk dalam fakultas kedokteran, roh Roma sudah masuk di sana.
Fakultas hukum, juga dasarnya dari sana. Maksudnya bahasa yang kita miliki ini
jangan sampai salah kita gunakan. Roh Romawi ini masuk di mana-mana, di wilayah
apapun dia masuk. Dan kelak akan muncul dalam penampilan Babel.
Di bidang militer adanya latihan
terus menerus untuk mendapatkan ketahanan yang mantap itu berasal dari cara
Romawi. Prajurit harus taat kepada komandannya, kata komandan ini berasal dari
bahasa Romawi. Pangkat-pangkat itu juga berasal dari kata Romawi (kapten, mayor, jenderal).
Maksudnya ini disampaikan untuk
menunjukkan bahwa roh Romawi ini merambat di mana-mana. Kalau kita tidak waspada
maka kita dirangkul oleh roh Romawi ini. Kita harus hati-hati, jangan sampai
kita beribadah mencari yang enak karena mendapat suplai perkara-perkara
jasmani. Angka 666 ini harus kita waspadai.
Ini gunung yang terakhir yang dibicarakan
oleh Tuhan yang membawa bencana bagi gereja.
Wahyu
17:7,9
17:7 Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa
engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia
binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh
itu.
17:9 Yang penting di sini ialah akal yang mengandung
hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu
duduk,
Dikatakan dulu sudah ada,
kemudian tidak ada dan akan datang kembali. Gunung ini bergerak dengan tangan
besi. Organisasi gereja boleh ada tetapi kalau dijalankan dengan tangan besi
berarti itu sudah disusupi roh romawi.
Yang
berikut adalah jalan yang berliku-liku. Jalan berliku-liku ini nuansanya
penipuan. Kalau Tuhan sendiri berkata “jangan bergaul dengan penipu” berarti
Tuhan sendiri tidak melirik lagi penipu.
Amsal 21:8
21:8
Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang
kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang
sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah
berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah
kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Sebabnya
jangan kita memiliki jalan yang suasananya penipuan. Kalau Tuhan menjauh dari
kita karena melihat jalan kita adalah jalan penipuan, jangan kita kaget.
Akhirnya orang seperti itu akan masuk dalam keadaan hidup segan mati tak mau.
Jangan
sampai kita punya jalan berliku-liku. Bukan cuma menipu suami, menipu isteri,
menipu anak, menipu orang tua, Tuhanpun berani dia tipu. Di mana Tuhan
mengatakan “kamu telah menipu Aku”. Dalam persoalan mengembalikan perpuluhan. Yang
tidak tahu mengembalikan perpuluhan dengan jujur jangan heran keadaannya hidup
segan mati tak mau. Ketika saudara tidak mengembalikan perpuluhan dengan jujur
maka saudara penipu di hadapan Tuhan. Saya harus terang-terangan sekarang ini!
Karena kasihan kehidupan sauadara kalau menjadi penipu terus, kapan tertolong.
Maleakhi 3:8-9
3:8 Bolehkah
manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan
cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan
dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah
kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Firman
ini datang pada orang Israel. Akhirnya mereka disamakan dengan bangsa-bangsa
lain yang disebut Gowi (bangsa kafir).
Maleakhi 3:10
3:10 Bawalah
seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam,
apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Perpuluhan
itu kunci untuk saudara diberkati. Kalau saudara mau didampingi Tuhan dan Tuhan
bergaul dengan saudara, jangan miliki roh penipuan. Kembalikan yang Tuhan
punya. Jangan malah berkata “nanti gembala menjadi kaya” itu bukan urusanmu!
Bagaimana mau masuk Sorga atau mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau penipu.
Saudara-saudara
penipu, berhenti menipu Tuhan kalau mau diberkati Tuhan. Jangan saudara
berpikir “saya akan menjadi kurang kalau mengeluarkan perpuluhan”. Justru
engkau akan lebih miskin kalau tidak mengeluarkan yang 1 itu. Bukan karena yang
9 ini yang membuat saudara miskin, tetapi karena yang 1 itu yang membuat
saudara miskin kalau tidak dikembalikan. Hanya dalam persoalan perpuluhan ini
Tuhan izinkan “cobailah Aku”. Di sisi yang lain Tuhan melarang kita mencobai
Tuhan. Mengapa kita tidak berani.
Mulai
sekarang jangan kita menempuh jalan yang berliku-liku. Kalau menempuh jalan
berliku-liku maka akan jatuh ke dalam lobang.
Amsal 28:18
28:18 Siapa
berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya
akan jatuh ke dalam lobang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar