Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 19:11-12,15-18,35
19:11 Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong
dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.
19:12 Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku,
supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
19:15 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan;
janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah
engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang
sesamamu dengan kebenaran.
19:16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan
fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup
sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam
hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan
janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
19:18 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah
menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.
19:35 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan,
mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.
Sebagaimana
Tuhan menyatakan kepada kita bahwa dalam kitab Imamat pasal 19 dibagi 7 bagian:
1.
Imamat 19:1-3,30,32 Menceritakan agar anak-anak segan
kepada ibu dan bapanya, kemudian berbicara sabat.
Jadi kembali diingatkan
hubungan anak dengan orang tua, penghargaan anak terhadap orang tua, itu adalah
hubungan horisontal. Sabat adalah hubungan umat Tuhan dengan Tuhan, berarti
vertikal. Hadirnya kita di dunia ini karena melewati pintu nikah yaitu ibu dan
bapa, makanya Tuhan mengajar kita untuk menghormati. Mulai dari menghormati ibu
karena dialah yang menderita untuk melahirkan kita serta menyusui kita. Bagi yang masih mempunyai
orang tua, jangan coba melawan mereka. Karena kehadiranmu di dunia ini karena
melalui pintu nikah.
2.
Imamat 19:5-8 Soal mempersembahkan syukur atau
ibadah keselamatan.
Diberikan penekanan agar
umat Tuhan jangan sampai tidak tahu menggunakan waktu. Karena kita memiliki
tubuh, jiwa dan roh maka kita mengucap syukur kepada Tuhan karena kita diberi
kesempatan untuk masuk ke Sorga melalui pintu yaitu lewat kelahiran baru.
Olehnya itu tidak dapat dibenarkan kalau
kehidupan Kristen tidak tahu mengucap syukur.
3.
Imamat 19: 9,23 Hidup ini sudah diberkati oleh Tuhan
dalam usaha pencaharian kita dan jangan lupa kita melihat sesama. Kita harus
menolong sesama tanpa melihat latar belakang hidupnya. Sekalipun dia orang
asing, diberi kesempatan untuk menyabit pinggir ladang kita yang harus sengaja kita tinggalkan.
4.
Oleh
karena kita sudah berhasil maka kita harus ingat dari mana berkat itu kita
peroleh. Keberhasilan itu bukan nanti memiliki rumah mewah dan makanan lezat.
Tetapi kita ini sudah hidup di dunia dan menikmati berkat-berkat Tuhan. Dan
dalam keberhasilan itu jangan kita lupa dari mana asal berkat-berkat yang kita
peroleh itu.
Kalau kita sudah
merasakan dan menikmati berkat Tuhan, jangan lupa dari mana itu kita peroleh.
Olehnya itu dimulai dengan “jangan mencuri” artinya mengambil hak orang lain.
Kemudian disebut “jangan berbohong, jangan berdusta, jangan menjadi saksi
dusta”.
Ingat, pencuri dan
pendusta adalah sponsor utama ketika Yesus di salib. Jadi,
pada poin pertama ini kita dibawa oleh Tuhan untuk melihat pengorbanan Kristus
Yesus di Golgota. Pencuri yaitu Yudas Iskariot dan juga saksi dusta adalah
orang-orang yang mensponsori sehingga Yesus di salib di Golgota. Kalau kita
menjadi pencuri, pembohong, pendusta dan saksi dusta, sama dengan kita
meyalibkan kembali Tuhan Yesus!
Kalau melihat Imamat19:15
dan 35 kita melihat suasana ketika Tuhan Yesus diadili di pengadilan Kayafas, Herodes
dan Pilatus.
Kalau sudah diberkati,
jangan lupa siapa pemberi berkat itu.
Ulangan 8:17
8:17
Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah
yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Apa yang dicuri pada ayat
di atas? Yang dicuri adalah hak kedaulatan Tuhan yang sudah memberkati kita karena merasa semua itu
diperoleh karena kemampuan sendiri. Kalau seperti itu berarti orang itu tidak
melihat bahwa segala sesuatu yang dimiliki itu datang dari Tuhan.
Di sini belum bicara harta yang dicuri tetapi yang
dicuri di sini adalah hak kekuasaan dan kekuatan Tuhan. Mencuri dalam hal ini
adalah mengabaikan hak dan kedauluatan Tuhan. Kehidupan ini merasa mampu
sehingga akhirnya hak Tuhan tidak dikembalikan, yaitu perpuluhan tidak dia kembalikan, disitulah penekanan orang itu sebagai
pencuri!
Kalau itu dilakukan terus
menerus, sama dengan melecehkan korban Kristus. Sama dengan menghina dan
menista Salib Kristus. Karena pencuri itu adalah sponsor utama penyaliban
Yesus.
Yohanes 12:6
12:6 Hal
itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin,
melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang
disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Dia banyak komentar,
kalau bicara seperti memperhatikan orang lain, tetapi suasananya bohong. Kalau
orang yang tidak mau mengembalikan milik Tuhan lalu diingatkan, dia akan banyak
berbicara, pandai bersilat kata, pandai membuat alibi. Seakan-akan dia rohani
tetapi di dalam dirinya ada roh Yudas Iskariot. Kalau ada di sini yang tidak
tahu mengembalikan miliknya Tuhan, suka mencuri, mengambil haknya Tuhan, maka
anda adalah kerabatnya Yudas Iskariot!
Beribu kali orang itu
mengatakan Yesus Kekasihku, Yesus Tuhanku, tetapi kalau pencuri dia sama
seperti Yudas! Yudas ini menyebut Yesus adalah Tuhan, bahkan ketika pulang dari
pengutusan Tuhan mereka bersaksi telah menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati,
tetapi hatinya tidak berubah, dia tetap pencuri.
Biarlah kita semua bersih
dari roh Yudas Iskariot. Kalau tetapi mempertahankan roh Yudas yang suka
mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan, akhirnya apa yang orang itu peroleh hanya
akan dia pakai untuk membeli kubur! Bukankah uang yang diambil oleh Yudas Iskariot
hanya dipakai untuk membeli tanah pekuburan. Dalam arti rohani orang itu hanya
bersekutu erat dengan bumi sehingga tubuh, jiwa dan rohnya akhirnya dibuang di
api neraka. Sebabnya jangan sampai kita memiliki roh Yudas. Saya sebagai hamba Tuhan juga harus waspada.
Yang paling berat adalah
ini:
Imamat 19:17
19:17
Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus
berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa
kepada dirimu karena dia.
Kalau yang ditegur itu
tidak mau,
ini resiko bagi yang
menegur. Ini tidak enteng dan ini sudah menjadi pengalaman saya. Ketika saya
menyampaikan Firman dan menegur seseorang karena saya mengasihi orang itu, orang
itu tidak mau mendengar dan di luar sana saya dinista. Jangan saudara marah mendengar Firman, itu tanda Tuhan
mengasihi saudara supaya saudara dibersihkan supaya menjadi kekasihNya Tuhan Yesus. Saudara ditegur supaya menjadi
Mempelai Wanita Sorga untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Disaat Tuhan datang dan tingkat rohani
saudara seperti itu maka saudara akan dibawa ke pelaminan bersama dengan Dia.
Lebih baik kita terima ditegur
dari pada masuk dalam aniaya antikristus selama 3,5 tahun.
Tuhan itu dari generasi
ke generasi tidak berubah. Ketika Tuhan berbicara soal pencuri, lebih dahulu
Dia membuka diriNya dan berkata “Aku Allah yang tidak pernah berubah”.
Maleakhi 3:6
3:6
Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Tuhan belum bicara
tentang Israel, masih nama Yakub. Tetapi nama Yakub inilah yang menyandang
berkat sulung. Artinya “bani Yakub, tidak akan lenyap” berarti orang yang
memiliki berkat sulung tidak akan binasa.
Maleakhi 3:8-10
3:8
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu
telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan,
supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta
alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Jangan kita melandasi mengembalikan perpuluhan supaya kita kaya.
Landasilah mengembalikan perpuluhan karena melakukan Firman. Urusan Tuhan mau
memberikan apa kepada kita. Urusan kita adalah jujur kepada Tuhan.
Maleakhi 3:8-10 (Terjemahan Lama)
3:8
Bolehkah manusia menipu Allah? Maka kamu hendak menipu Aku! Jikalau katamu:
Dengan apa gerangan kami hendak menipu Engkau? Yaitu dengan segala perpuluhan
dan persembahan tatangan!
3:9
Bahwa laknat, bahkan, laknat itu kamu datangkan atas dirimu, hai segenap bangsa
ini, sebab kamu hendak menipu Aku!
3:10
Bawalah olehmu akan segala perpuluhanmu ke dalam perbendaharaan rumah-Ku,
supaya adalah makanan dalam rumah-Ku; dan cobailah akan Daku dengan demikian,
kalau-kalau tiada Aku membukai akan kamu segala pintu langit dan mencurahkan
kepadamu berkat yang tiada sempat kamu taruh; demikianlah firman Tuhan serwa
sekalian alam!
Roh penipuan ini identik
dengan merampok. Terjemahan lain kata menipu ini adalah merampok (rob).
Maleakhi 3:8
3:8 Will
a man rob God? Yet ye have robbed me. But ye say, Wherein have we robbed
thee? In tithes and offerings.
Kalau gembalanya perampok
maka sidang jemaat juga ikut roh
perampok, ini jangan terjadi pada diri kita.
Tuhan tidak berubah dari
generasi ke generasi. Apa yang diajarkan olehNya dahulu itu juga yang diajarkan
kepada kita zaman sekarang ini.
Yesaya 41:4; 48:12
41:4
Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu
memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi
mereka yang terkemudian Aku tetap Dia 1juga.
48:12
"Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah
yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!
Pada bagian keempat ini Tuhan
buka dengan koreksi terhadap pencuri, pembohong, pendusta dan saksi dusta. Ini
adalah sponsor penyaliban Tuhan Yesus.
Matius 26:59-61
26:59
Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap
Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,
26:60
tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi
akhirnya tampillah dua orang,
26:61
yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan
membangunnya kembali dalam tiga hari."
Kalau kita ada dalam
kondisi pencuri dan saksi dusta, itu hanya menyakiti Tuhan Yesus, hanya membuat
Tuhan menderita batin. Ini jangan kita lakukan. Bagi orang yang melakukan ini
mungkin sekarang belum mendapat pembalasannya tetapi kelak akan menerima
balasannya. Ini jangan terjadi pada kita. Bagaimana kita mau masuk dalam Sorga
kalau di dunia ini kita menyakiti hatiNya, menyayat hatiNya dan membuat Dia
menderita batin. Jangan sampai kita ditolak oleh Tuhan, berarti ibadah kita menjadi nihil hasilnya.
Kutuk itu sekarang sedang
terbang. Ke mana alamat yang dia cari? Ke rumah pencuri!
Zakharia 5:1-2
5:1 Aku
melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang
terbang.
5:2
Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku
melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan
lebarnya sepuluh hasta."
Ini adalah ukuran ruangan
suci yang panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta. Sebenarnya
ruangan suci adalah tempat kita diproses dalam penyucian. Namun disayangkan
bukan penyucian yang diterima tetapi laknat! Sebab tidak pernah orang itu lepas
dari roh pencuri dan dusta.
Zakharia 5:3
5:3 Lalu
ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh
negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas
dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas
dari hukuman.
Pencuri di sini kelihatan masih bebas. Jangan
kita angkuh dan merasa tetap sehat sedangkan yang menjaga kesucian kena kutuk
tiap hari. Seperti bahasa pemazmur “sia-sia aku menjaga
kesucian padahal setiap hari kena tulah, padahal orang fasik tetap sehat dan
gemuk” akhirnya dia terkejut melihat mereka tiba-tiba hancur.
Mazmur 73:13-14
73:13 Sia-sia
sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda
tak bersalah.
73:14 Namun
sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
Zakharia 5:4
5:4 Aku
telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu
masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah
palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan
memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."
Jangan kita ada dalam
ruangan suci, ada dalam suasana penggembalaan tetapi mempertahankan roh
pencuri! Itu sebabnya lewat pelajaran kitab Imamat ini kita mau dibersihkan
supaya jangan kita kena sumpah serapah.
Yang bersumpah palsu ini
sama seperti dalam Imamat 19:17.
Imamat 19:12
19:12
Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar
kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
Kutuk itu menhancurkan
baik kayu maupun batu.
Yeremia 2:26-27
2:26
Seperti malunya pencuri, apabila kedapatan, demikianlah malunya kaum Israel,
yakni para rajanya, pemukanya, para imamnya dan nabinya,
2:27
yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah
yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan
mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata:
Bangkitlah menyelamatkan kami!
Itu sebabnya dihancurkan nikah
itu sebab penghuni rumah itu bapa yang adalah kayu dan ibu yang adalah batu.
Artinya bapa di situ kedagingan dan ibu di situ keras hati.
Zakharia 5:1-4
5:1 Aku
melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang
terbang.
5:2
Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku
melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan
lebarnya sepuluh hasta."
5:3 Lalu
ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh
negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas
dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas
dari hukuman.
5:4 Aku
telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu
masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi
nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik
kayunya maupun batu-batunya."
Kutuk itu bermalam,
berarti penghuni rumah itu adalah orang-orang gelap semuanya.
Mungkin sekarang orang
yang tidak mengeluarkan perpuluhan merasa aman-aman saja. Tetapi jangan kita
mengundang murka Tuhan.
I Korintus 10:22
10:22
Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada
Dia?
Kita manusia ciptaan
Tuhan, kita tidak ada nilai apa-apa kalau berhadapan dengan Tuhan.
Selanjutnya dalam kitab
Imamat pasal 19 berbicara suasana pengadilan. Hal itulah yang dialami oleh
Yesus dalam suasana pengadilan karena pengadilan itu disponsori oleh pencuri
dan saksi dusta.
Imamat 19:15-16
19:15
Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang
kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang
besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.
19:16
Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang
sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
Pengadilan itu Tuhan yang
punya, jadi Tuhan yang berhak untuk mengadili. Di dalam pengadilan itu adalah
tempat orang bersalah diganjar oleh Tuhan. Kalau kita memperhatikan suasana
Yesus diadili, benar-benar tidak adil dan Dia direndahkan. Kalau tadi
dibicarakan yang kecil harus begini dan yang besar harus begitu, artinya jangan
pandang bulu terhadap siapapun.
Saudara tidak membawa ke
pengadilan, tetapi kadang sudah tampil seperti seorang hakim atau jaksa
sehingga apa yang kita kerjakan itu pandang bulu. Itu sudah mengadili. Ini yang
jangan terjadi.
Pengadilan itu Tuhan
punya, kita mau belajar bagaimana Tuhan mengadili.
Ulangan 1:17
1:17
Dalam mengadili jangan pandang bulu. Baik perkara orang kecil maupun perkara
orang besar harus kamu dengarkan. Jangan gentar terhadap siapa pun, sebab
pengadilan adalah kepunyaan Allah. Tetapi perkara yang terlalu sukar bagimu,
harus kamu hadapkan kepadaku, supaya aku mendengarnya.
Kalau kita menilai orang
dengan memandang rupa, itu berarti sudah tampil seperti hakim. Kadang tidak
sadar kita sudah mengadili dan tidak seperti pengadilan Tuhan karena sudah
memandang rupa. Biarlah kita melakukan pelayanan semaksimal mungkin dengan sama
rata, sama rasa.
Yang sialnya pengadilan
pandang bulu ini justru Tuhan temukan di kalangan imam-imam.
Maleakhi 2:9
2:9 Maka
Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena
kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam
pengajaranmu.
Kalau orang yang punya
ini dan itu, manis dia menyampaikan Firman agar isi dompet orang itu keluar,
kalau orang hina malah dicerca. Pandang bulu ini paling berat, makanya Tuhan
mengajar kita seperti ini:
Roma 2:11
2:11
Sebab Allah tidak memandang bulu.
Efesus 6:9
6:9 Dan
kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah
ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak
memandang muka.
Kolose 3:25
3:25
Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena
Tuhan tidak memandang orang.
Surat Roma kena Mezbah
Korban Bakaran= pertobatan.
Surat Efesus kena Meja
Roti Sajian= persekutuan dengan Firman Pengajaran dan perjamuan suci.
Surat Kolose kena Mezbah
Dupa Emas=
penyembahan/penyerahan diri sepenuh.
Mengadili dengan
kebenaran, ukurannya adalah Firman. Tetapi Yesus mereka perlakukan sadis.
Tetapi Dia rela menjalani itu semua demi saya dan saudara. Kalau Dia tersalib
demi saya dan saudara, tegakah saudara untuk mencuri, untuk berbohong, untuk
menjadi saksi dusta dan kembali menjadi sponsor penyaliban Kristus? Katakan
kepada Tuhan “tidak Tuhan, saya tidak tega melihat Yesus sengsara, saya ingin
menyenangkan hati Tuhan”.
Kapan kita membuat Tuhan
bahagia dan girang. Ketika selesai kita beribadah mungkin kita berkata “saya
puas beribadah” tetapi apakah Tuhan Yesus girang. Tuhan bergirang atas kita
kalau kita disucikan dan tampil seperti anak dara untuk menjadi Mempelai Wanita
Tuhan Yesus.
Yesaya 62:5
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Kalau saudara mau
disucikan lewat pekerjaan Firman, kalau saudara pencuri segera lepaskan, kalau
saudara berbohong dan berdusta di hadapan Tuhan namun saudara mau disucikan itu
berarti membuat hati Tuhan girang melihat saudara. Tetapi kalau hati keras
seperti batu dan penuh hawa nafsu berarti seperti kayu, itu yang akan dilumat
oleh Tuhan sebab itu tidak membuat Tuhan girang. Oleh sebab itu saudara yang
kekasih, berilah hidupmu disucikan oleh Tuhan. Jangan saudara menjadi sponsor
penyaliban Yesus, jangan ada roh Yudas dalam diri saudara, jangan ada roh saksi
dusta yang tampil dalam pengadilan agama.
Justru dalam rana ibadah,
dalam gereja yang tampil adalah dusta, itulah antikristus! Sebab pendusta itu
adalah antikristus. Jangan sampai ini terjadi pada diriku dan pada diri bapak,
ibu, kekasih dalam Tuhan.
I Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang
menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia
yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Setajam dan sekeras
apapun Firman Tuhan yang datang, sambut itu sebab dibaliknya ada kemuliaan.
Semanis apapun bujuk rayu dari iblis, tolak! Sebab dibaliknya kebinasaan.
Yesaya 11:3-4
11:3 ya,
kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas
pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4
Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan
menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan
kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat,
dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
II Tesalonika 2:8
2:8 pada
waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus
akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia
datang kembali.
Saya tidak mengundang
Yesus untuk membunuh dan membinasakan saya. Kami mengundang Yesus bukan untuk
memusnahkan kami. Tetapi kami mau bertemu dengan Tuhan Yesus karena dalam
ibadah pelayanan kami mau ditegur dan disucikan sehingga membuat hati Tuhan
girang melihat Mempelai WanitaNya.
Marilah kita menjadi anak
Tuhan dan hamba Tuhan, jangan seperti Maleakhi 2:9 yaitu memandang rupa dalam
menyajikan pengajaran. Jangan kita menjadi sponsor penyaliban Tuhan Yesus.
Yesus ampunilah kami yang seringkali menyakitiMu karena masih menjadi suami
yang tampil seperti kayu (hawa nafsu daging) dan isteri yang tampil seperti
batu (keras hati).
Berdoa kepada Tuhan
supaya diberi kemampuan yang ajaib untuk merubah diri kita, dari pikiran dan pandangan kita sehingga
ketika Tuhan Yesus datang, Dia girang melihat kita.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar