Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Daniel 1:1-3
1:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja
Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota
itu.
1:2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan
sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu
dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu
dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.
1:3 Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala
istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan
raja dan dari kaum bangsawan,
Ini
adalah serbuan dari kerajaan Babel yang menyerbu Israel. Ini bukan yang pertama
tetapi sudah diawali dengan serbuan raja Mesir yaitu Nekho. Tetapi orang Israel
ini tidak pernah jera. Ini yang terjadi dalam kehidupan umat Tuhan, mereka
tidak kapok untuk melawan Tuhan. Ditolong Tuhan kemudian melawan lagi, itulah
yang silih berganti terjadi dalam kehidupan umat Tuhan.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba.
Ini
pelajaran untuk kita, bukan untuk kita tiru seperti apa yang mereka lakukan. Tetapi yang terjadi justru ditiru oleh umat Tuhan. Bukankah
berkali-kali Tuhan melawati mereka tetapi mereka tidak melihat bahwa lawatan
Tuhan itu sebagai kasih sayang Tuhan.
Daniel
disebut orang yang takut akan Tuhan tetapi tinggal minoritas, sehingga dia ikut
dibuang di Babel selama 70 tahun. Ini adalah ganjaran Tuhan karena perlawanan
yang terus menerus. Jadi perbuatan orang yang melakukan perbuatan yang jahat
kena
imbas pada orang lain.
Sangat disayangkan kalau seperti itu. Untuk kita sekarang, Tuhan tidak akan
melakukan lagi seperti itu. Kalau satu orang melakukan kejahatan maka dia
sendiri yang kena dan orang lain tidak.
Walaupun
Daniel dibuang dalam keberadaan yang tidak menguntungkan bahkan setiap saat
nyawa mereka bisa melayang, tetapi mereka tidak tawar hati untuk mengikut
Tuhan. Ini pesan yang Tuhan berikan kepada kita dalam surat Daniel. Sekalipun di
tempat atau dalam situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan tetapi empat pribadi
ini sama sekali tidak kurang perhargaan mereka kepada Tuhan apalagi tawar hati
mengikut Tuhan.
Walaupun
suasana tidak menguntungkan mereka tidak ikut-ikut dengan kebanyakan orang,
mereka punya komitmen tetap bersama dengan Tuhan. Prakteknya untuk kita
sekarang, kalau kita melihat situasi tidak menguntungkan dan banyak umat Tuhan
sudah tidak karu-karuan, jangan kita ikut-ikut.
Mereka
tidak tawar hati dan tidak mempersalahkan Tuhan sekalipun mayoritas umat Tuhan
yang lain menuduh “tindakan Tuhan tidak tepat” alias mempersalahkan Tuhan. Orang
Israel sudah ada dalam pembuangan, justru di tengah-tengah suasana seperti itu
seharusnya mereka sadar karena ulah dan perbuatan mereka sehingga mereka
seperti ini, bukannya malah berbalik menyalahkan Tuhan.
Yehezkiel 18:25,29; 33:17,20
18:25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel,
apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
18:29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak
tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat!
Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu,
masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."
Jadi
sebagian orang menuduh tindakan Tuhan tidak tepat. Di kalangan umat Tuhan hari-hari terakhir ini ada
presepsi seperti ini sehingga terbagi-bagi pandangan kita terhadap Tuhan.
Inikan rancu namanya, inikan tidak tepat. Tetapi Daniel bersama teman-temannya tidak
ikut-ikut seperti itu.
Ini
gerakan Babel menghimpit umat Israel. Dan gerakan Babel ini akan memuncak dalam
Wahyu pasal 17 dan 18. Gerakan Babel ini akan menyusup masuk dalam sendi-sendi
gereja Tuhan. Kalau kita tidak waspada maka hancurlah kita.
Wahyu 17:9
17:9 Yang penting di sini ialah akal yang mengandung
hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu
duduk,
Perempuan
ini duduk di atas kepala. Jadi dia menjadi kepala di atas kepala. Intrik-intrik
Babel ini masuk dalam gereja Tuhan. Kalau perempuan ini yang menjadi kepala
dalam gereja Tuhan ini sudah celaka, artinya kehidupan itu menuju pada bencana.
Untuk
sementara kelihatan dipakai, suaranya didengar, suaranya diperhitungkan,
pelayannnya diperhitungkan, tetapi satu saat bencana yang dia alami.
Wahyu 17:16
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu
serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia
menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya
dengan api.
Jangan
sampai suara kita seperti diperhitungkan, sepertinya kita berjaya, tetapi kalau
sudah menjadi kepala di atas kepala maka harus hati-hati. Saatnya tiba Tuhan
akan merubah hati dari yang menjunjung itu. Yang awalnyamengagung-agungkan itu,
kelihatan seperti menghargai dan memuja-muja, kemudian dirubah hatinya dan
akhirnya perempuan itu disembelih, dimakan dagingnya dan sisanya dibakar.
Jadi
jangan kita ukur sekarang ini semuanya jalan baik, mulus dan baik. Tetapi kalau
kita sudah merampas tempat yang bukan hak kita, sekalipun kita nampak di mata dipakai, tetapi awas! Kalau dipakai
Tuhan, jangan cuma kita lihat dari perbuatan mujizatnya, kalau dia sudah
menjadi kepala dan tidak peduli lagi dengan posisinya dalam pelayanan, maka
kita harus hati-hati. Itu berarti roh Babel sudah masuk. Jangan kita hanya
melihat orang itu dipakai, tetapi apakah dia mengerti posisinya, apakah
mengerti kedudukannya? Jangan-jangan dia perempuan tetapi duduk di atas kepala.
Kalau
hanya diukur dari sisi mujizat, dalam Wahyu 13:11-18 kita melihat antikristus
juga membuat mujizat. Lihat tahbisan orang itu, lihat apakah dia menghargai
kedudukan yang sudah Tuhan atur di dalam Firman.
Ingat
laki-laki menyinarkan gambar kemuliaan Tuhan dan perempuan menyinarkan kemuliaan
laki-laki, jangan dibalik. Kalau Roh Kudus ada pada kita maka Roh Kudus tidak
akan membawa kita melawan Firman yang tertulis. Roh Kudus itu memuliakan Firman
bukannya melawan Firman.
Jangan
kita tergoda karena nampaknya orang
itu dipakai oleh Tuhan, tetapi lihat dulu kalau itu benar pekerjaan Roh Kudus maka
dia akan menghargai Firman yang tertulis. Mungkin orang itu tidak menghargai
Firman tetapi terlihat dipakai Tuhan dengan mujizat, itu adalah manuver iblis untuk membelokkan saudara. Jadi
jangan diukur dengan mujizat.
Matius7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Dalam
Wahyu pasal 18 Tuhan memberikan hukuman kepada Babel dua kali lipat dalam tempo
1 jam. Kalau kita dalam melayani menghargai dua menjadi satu maka itu yang
benar. Yohanes Pembaptis tidak pernah melakukan mujizat tetapi apa yang dia katakan
tentang Tuhan Yesus itu benar dan banyak orang yang percaya. Yohanes ini adalah
Pekabar Mempelai. Dalam Injil Yohanes dia menampilkan Yesus sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga dan dia adalah sahabat mempelai.
Yohanes 10:40-41
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke
tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata:
"Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah
dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
Yohanes
tidak melakukan satu tandapun tetapi bukan berarti dia tidak dipakai oleh
Tuhan. Jadi jangan mengukur pemakaian Tuhan dengan melakukan tanda-tanda
mujizat. Yohanes menghargai Firman dua menjadi satu yaitu berbicara nikah,
sehingga dia berani menegur nikah raja Herodes. Jadi berita dua menjadi satu
orientasinya pada pembenahan nikah.
Babel
tidak menghargai dua menjadi satu berarti tidak menghargai nikah yang suci sehingga akhirnya menerima
hukuman Tuhan dua menjadi satu. Babel ini melalui antikristus juga melakukan
mujizat-mujizat.
Wahyu 13:13-15
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat,
bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu.
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan
nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga,
dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung
binatang itu, dibunuh.
Tuhan
Yesus dalam perjalanan dari Galilea mau menuju ke Yerusalem, Dia mampir di
Samaria. Namun Dia ditolak oleh orang Samaria. Hal itu mengakibatkan bangkit
emosi dari Yohanes dan Yakobus. Mereka meminta izin kepada Tuhan Yesus untuk
bisa menurunkan api dari langit kepada orang Samaria.
Lukas 9:51-53
9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke
sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia.
Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan
segala sesuatu bagi-Nya.
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima
Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
Dulu
dari Yerusalem ke Galilea, Tuhan Yesus mereka sambut. Tetapi ketika arah
perjalanan menuju ke Yerusalem mereka tolak. Artinya kalau pelayanan itu hanya
tentang penginjilan itu mereka terima, namun ketika arah pelayanan kita menuju
Yerusalem Baru, berarti mengarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, banyak
yang menolak.
Jangan
sembarang kita mau membakar orang, ada waktunya hukuman Tuhan turun membakar
orang yang menolaknya.
Wahyu 18:6,10
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga
membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya,
campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan
siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang
besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung
penghakimanmu!"
Penghukumannya
dua kali lipat dalam tempo satu jam, ini karena mereka menolak berita dua
menjadi satu. Jangan mengukur pelayanan hamba Tuhan itu dipakai oleh Tuhan
kalau ada mujizat. Kalau seperti itu maka kita akan menolak Yohanes Pembaptis.
Dia tidak pernah melakukan mujizat tetapi apa yang dia katakan tentang dua
menjadi satu itu tepat. Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja
Mempelai WanitaNya menjadi satu, Yohanes sebagai sahabat mempelai menjadi
saksinya. Yang harus kita lihat ukurannya apakah berita itu berorientasi
membawa gereja pada dua menjadi satu atau tidak.
Berita
kita jangan lari dari II Korintus 11:2 yaitu berita dua menjadi satu (berita
Kabar Mempelai). Kalau lari dari situ maka akan diterkam oleh dunia dan kenajisan.
Penekanan-penenakan seperti ini benar-benar mengarahkan kita dua menjadi satu
yaitu Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja sebagai Mempelai
WanitaNya. Tidak usah lagi kita longgar leher melihat pengajaran yang lain.
Roh
Babel ini bergerak mulai dari keturunan ketigabelas dari Adam yaitu Nimrod.
Kejadian 10:8-9
10:8 Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula
sekali orang yang berkuasa di bumi;
10:9 ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan
TUHAN, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang
gagah perkasa di hadapan TUHAN."
Gagah
perkasa di sini bukan berarti kehidupan yang dipakai oleh Tuhan tetapi dia
gagah perkasa melawan Tuhan. Dialah yang menjadi kepala mendirikan menara
Babel. Roh Nimrod ini kerja terus sampai sekarang. Ini menjadi pengalaman orang
Israel yang diceritakan dalam kitab Daniel. Hal itu disimpulkan dalam kitab
Daniel dan diakhiri dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua yang
diceritakan dalam Daniel 11 dan 12.
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan
jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di
antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai
waktu yang telah ditetapkan.
Kalau
ada hamba Tuhan atau gembala sidang yang menukik, itu sebenarnya penyucian,
penyaringan dan pemurnian bagi pelayan-pelayan.
Mari
kita melihat pembangunan menara Babel yang diprakarsai oleh Nimrod.
Kejadian 11:3
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata
itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
Kita
lihat bahannya dibuat dari bahan batu bata, berarti dicetak oleh tangan manusia.
Gereja Tuhan juga bagaikan menara di mana ada nama Tuhan di situ tempat yang
aman untuk kita lari. Gereja Tuhan dibangun dengan batu hidup.
I Petrus 2:3-6
2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan
Tuhan.
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu,
yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat
Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada
Allah.
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci:
"Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah
batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan
dipermalukan."
Kemudian
menara Babel memakai ter gala-gala digunakan sebagai bahan perekat. Padahal ter
gala-gala ini yang menjadi jebakan bagi lima raja yang melarikan diri dalam
peperangan melawan 4 raja. Jadi membangun menara Babel yang dalam Wahyu pasal
17 dan 18 digambarkan sebagai perempuan, itu adalah jebakan atau bagaikan
perangkap. Dalam istilah terjemahan bahasa gerika, jebakan itu adalah skandalon.
Jadi
hati-hati, Babel itu adalah jebakan iblis kepada kita. Jadi kalau kita hanya
kagum melihat mujizat, jangan sampai itu hanya jebakan iblis. Iblispun bisa
menyamar sebagai malaikat terang.
II Korintus 11:14
11:14 Hal itu tidak usah
mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
Kejadian 14:9
14:9 melawan Kedorlaomer, raja Elam, Tideal, raja
Goyim, Amrafel, raja Sinear, dan Ariokh, raja Elasar, empat raja lawan lima.
Di
atas kertas lima raja ini harusnya menang melawan empat raja tetapi malah empat
raja ini yang menang. Angka 5 adalah angka kemurahan, angka 4 adalah angka
dunia. Seharusnya kita umat Tuhan yang ada dalam kemurahan Tuhan yang menang
tetapi kenapa dikalahkan oleh dunia.
Kejadian 14:10
14:10 Di lembah Sidim itu di mana-mana ada sumur
aspal. Ketika raja Sodom dan raja Gomora melarikan diri, jatuhlah mereka ke
dalamnya, dan orang-orang yang masih tinggal hidup melarikan diri ke
pegunungan.
Abraham
bukan membangun kota tetapi mencari kota yang dibangun oleh Tuhan. Kalau Nimrod
membangun menara Babel dengan batu bata tetapi Tuhan membangun kota dengan batu
hidup, itulah yang dicari oleh Abraham dan harus kita cari.
Ibrani 11:10; 12:22
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai
dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Jadi
kota ini yaitu Yerusalem baru, itulah yang dicari oleh Abraham. Bahannya dari batu hidup, bukan dari
batu mati. Tuhan membangun dari hidup kita yang bagaikan batu-batu yang hidup.
Prakteknya kita harus menyerahkan hidup kita untuk dibangun oleh Tuhan,
bukannya untuk dipakai oleh Nimrod keturunan ke-13 dari Adam.
Itu
sebabnya angka 13 itu adalah angka kecelakaanm, angka sial, angka
pemberontakan. Yerikho hancur pada putaran ke 13 orang Israel berkeliling.
Nimrod
ini mengajak kita memberontak kepada Tuhan. Jangan kita terjebak dengan roh
Babel sehingga kita membelakangi rencana Tuhan.
Mazmur 122:3
122:3 Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota
yang bersambung rapat,
Yerusalem
yang dibangun oleh Tuhan dan dirindukan oleh Abraham adalah kota yang
bersambung rapat, artinya satu pengajaran dan satu roh. Jangan satu pengajaran
tetapi lain roh, atau lain pengajaran tetapi satu roh.
Kejadian 11:4
11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi
kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan
marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Jadi
gerakan mereka hanya mencari nama. Padahal yang kita harus cari adalah nama
Kristus, bukan mengedepankan kehebatan kita. Sebetulnya Tuhan Yesus berhak
untuk mencari nama, tetapi dalam pelayananNya bukan diriNya yang dia kedepankan
tetapi Bapa yang Dia kedepankan.
Yohanes 7:16-17
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak
berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan
tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari
diri-Ku sendiri.
Jadi
bukan mengedepankan diri. Kalau mengedepankan diri berarti seperti ayat 18:
Yohanes 7:18
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia
mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia
yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
Kalau
saya mengaku ada Roh Kudus, saya harus mempermuliakan Firman. Roh Kudus tidak
bentrok dengan Firman, Dia pasti mengagungkan Firman. Tetapi kalau kedengaran
berbahasa roh tetapi melawan Firman, jangan-jangan itu tinggal tahi burung
merpati dan merpatinya sudah tidak ada.
Kalau
mencari nama, ujungnya kebinasaan. Tetapi bagaimana dengan Tuhan Yesus.
Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Inilah
Pribadi yang mendapatkan nama di atas segala nama, Dia tidak mencari nama tetapi
Tuhan yang mengaruniakan. Bagaimana sampai Tuhan mendapatkan nama? Mulai dari mengosongkan
dirinya, menghampakan diri sama sekali. Kalau kami hamba Tuhan harus rela
dimaki.
1 Petrus 2:21-23
2:21Sebab untuk
itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah
meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak
berbuat dosa,dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23Ketika Ia
dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia
tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan
adil.
Filipi 2:9-10
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Kalau
nama diberikan oleh Tuhan karena akan menghadapi tritunggal iblis. Yang di langit itu iblis, yang di bumi
itu nabi palsu dan yang di bawah bumi adalah antikristus tetapi semuanya akan
ditaklukkan. Kalau mencari nama maka tidak akan bisa membedakan yang benar dan
yang salah, mereka mengatakan semuanya sama saja. Mereka tidak akan bisa
menaklukan tritunggal iblis. Kalau seperti ini maka roh Babel mudah
merasukinya.
Sebabnya
jemaat Tuhan jangan sampai tidak bisa membedakan mana yang benar dan yang tidak
benar, mana yang palsu, mana yang tidak sehat dan mana yang sehat. Kalau tidak
bisa membedakan nantinya melayani-melayani tetapi hanya mencari nama dan
akhirnya mengatakan “sama saja”. Kalau menganggap
semua pengajaran sama saja maka ibadahnya tidak akan pernah berhasil.
Kalau
saudara cari nama maka iblis justru akan lebih hebat dari saudara. Tetapi kalau
saudara dikaruniakan nama dari Tuhan, yaitu Nama di atas segala nama maka iblis
takluk. Iblis tidak akan bisa mengalahkan saudara karena saudara ada dalam
pengaruh Nama di atas segala nama.
Filipi 2:11
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Akan
berakhir dengan kemuliaan Kristus di dalam Bapa.
Bagaimana
kita bisa disebut batu yang hidup? Oleh karena kebangkitan Kristus.
Kolose 3:1
3:1 Karena itu, kalau kamu
dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana
Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Apakah
kita tidak perlu mencari perkara di bumi? Selama kita masih hidup pasti masih
kita cari tetapi prioritasnya perkara yang di atas. Sebab semua yang di bumi
ini meterainya fana, tetap yang di atas itu kekal.
Kolose 3:2-4
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,
menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam
kemuliaan.
Arah
pelayanan sebagai hamba Tuhan, marilah kita arahkan kepada Kristus. Adalah
peran kami hamba Tuhan untuk mengarahkan umat Tuhan kepada Tuhan sehingga umat
Tuhan benar-benar ada dalam kekudusan Tuhan.
Tuhan
mengatakan akan merobohkan tembok mereka yang dari batu bata dan itu sudah
terjadi dalam Kejadian pasal 11. Namun mereka mengatakan kalau tembok batu bata
dirobohkan akan mereka bangun dengan batu pahat, itu adalah suatu kesombongan.
Baik batu bata maupun batu pahat semua adalah buatan tangan manusia. Berarti
mereka tidak mencari buatan tangan Tuhan. Buatan tangan Tuhan, itulah yang
dicari oleh Abraham.
Yesaya 9:9
9:9 "Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan
dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon
aras."
Oleh
karena pekerjaan tangan Tuhan maka kita yang dulu adalah batu yang mati telah
menjadi batu hidup. Apa yang harus kita katakan kepada Tuhan. Dulu kita adalah
batu yang mati tetapi karena kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus maka kita
bisa menjadi batu yang hidup dan dibangun menjadi Yerusalem Baru, menjadi
mempelai Wanita Tuhan.
Amos 5:11
5:11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang
lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, -- sekalipun kamu telah
mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun
kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.
Akibatnya
semua gagal, batu bata gagal lalu dibangun dari bata pahat tetapi juga gagal.
Jadi apalah guna kita melayani kalau berujung pada kegagalan. Apa gunanya kita
mengikut Tuhan tetapi berujung pada kegagalan.
Daniel,
Misael, Hananya dan Azael memiliki nama Israel ketika sampai di Babel nama
mereka dirubah dengan nama Babel. Dunia ini berupaya mau berubah kita. Dunia
boleh merubah secara luar tetapi hati kita tidak boleh berubah kepada Tuhan. Perkara
dunia yang kita miliki boleh berubah-rubah tetapi hati kita jangan pernah
berubah kepada Tuhan.
Daniel
mau diberikan asupan raja Babel tetapi Daniel tidak mau sebab kalau sudah makan
makanan raja Babel maka hatinya akan berubah. Kalau kita mengkonsumsi perkara
dunia maka hati kita akan berubah kepada Tuhan. Kalah hati kita mudah
terombang-ambing berarti itu sudah masuk makanan Babel dalam hati saudara.
Daniel 1:3-5
1:3 Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala
istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan
raja dan dari kaum bangsawan,
1:4 yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu
cela, yang berperawakan baik, yang me/mahami berbagai-bagai hikmat,
berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni
orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan
tulisan dan bahasa orang Kasdim.
1:5 Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap
hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus
dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.
Ini
yang ditolak oleh Daniel, sebenarnya itu taruhan nyawa. Berani menolak perintah
raja maka taruhanya adalah nyawa tetapi ada Raja di atas segala raja yang
membela Daniel. Silahkan saudara diancam apapun, tetapi kalau hatimu melekat
pada Raja di atas segala raja maka Dia pasti melindungimu. Ini sudah saya
alami, jangan sampai hatiku berubah terhadap Dia.
Tuhan
Memberkati
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar