Yunus 3:1-10
3:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua
kalinya, demikian:
3:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang
besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
3:3 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai
dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga
hari perjalanan luasnya.
3:4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari
perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan
ditunggangbalikkan."
3:5 Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka
mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan
kain kabung.
3:6 Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe,
turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain
kabung, lalu duduklah ia di abu.
3:7 Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang
memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu
sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan
tidak boleh minum air.
3:8 Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung
kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing
berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
3:9 Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan
menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita
tidak binasa."
3:10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni
bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah
Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun
tidak jadi melakukannya.
Memang dalam kitab nabi Yunus tidak
jadi Tuhan menghukum Niniwe. Tetapi ±150 tahun lebih kemudian ternyata benar
Tuhan menunggangbalikan kota Niniwe yaitu pada zaman nabi Nahum.
Sebetulnya rencana Tuhan adalah untuk
menyatukan bangsa kafir dengan bangsa Israel. Ini ada dalam hati Tuhan. Alat
yang Tuhan mau pakai dalam cerita ini adalah Yunus. Walaupun Yunus secara
lahiriah nampak patuh, tetapi hati nuraninya sesungguhnya bertolak belakang
dengan gerakannya. Sebab ternyata dalam Yunus 4:1 dia menyesal melihat orang
Niniwe tidak dihukum oleh Tuhan. Padahal Yunus diutus Tuhan untuk memberitakan
Firman agar orang Niniwe bertobat. Tujuan ini tercapai tetapi alat Tuhan ini
bersikap lain.
Memang dia berhasil membawa
orang-orang Niniwe bertobat secara
tubuh lahiriah terlihat patuh tetapi batinnya tidak berubah. Ini karakter hamba
Tuhan yang tidak boleh ada pada kami. Kami hamba Tuhan luar dalam harus sama
dan itu harus ditularkan kepada umat Tuhan.
Dalam pasal 4 Yunus marah kepada
Tuhan karena dia berpikir tujuan dia mengingatkan orang Niniwe tanpa
mengharapkan mereka bertobat tetapi agar ancaman itu 40 hari kemudian menjadi
kenyataan. Dengan demikian kita melihat hamba Tuhan ini memiliki roh bangsa
Amon, ini tidak baik.
Yehezkiel 25:3
25:3 Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman
Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan:
Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai
tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu
mereka harus pergi ke dalam pembuangan,
Bani Amon ini malah bersyukur melihat
umat Tuhan dimurkai oleh Tuhan. Kami hamba Tuhan hadir di sini tujuannya supaya
umat Tuhan jangan dihukum. Bukan sebaliknya supaya umat Tuhan dihukum oleh Tuhan. Yunus ingin
supaya orang Niniwe dihukum. Orang Amon malah bersyukur ketika umat Tuhan dihukum
oleh Tuhan. Mereka senang ketika petaka menimpa orang lain.
Yehezkiel 25:6
25:6 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena
engkau bertepuk tangan dan mengentakkan kakimu ke tanah, dan bergembira dalam
hatimu atas kecelakaan tanah Israel,
Ketika melihat umat Tuhan ada dalam
kecelakaan dan bencana, dia malah bersyukur. Ini bukan tujuan panggilan Tuhan
kepada kami hamba-hamba Tuhan. Tujuan Tuhan kepada kami adalah untuk mendrop
Firman pengajaran yang menampilkan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga
sehingga umat Tuhan didamaikan dengan Tuhan dan mereka tidak dihukum.
Yunus malah marah karena orang Niniwe
tidak dihukum oleh Tuhan. Tuhan tidak menghukum orang Niniwe yang 120.000 orang
itu karena mereka bertobat.
Tujuan pelayanan kami hamba Tuhan
adalah menyampaikan Firman pengajaran dan menampilkan Yesus sebagai Imam Besar
agar umat Tuhan dikaitkan dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Bukannya
kami senang orang lain ditimpa bencana. Yunus ternyata orang Yahudi tetapi
hatinya hati Amon. Ini yang tidak boleh ada pada kita.
Jadi orang yang mendapat panggilan
Sorgawi memandang Yesus sebagai Rasul berarti menampilkan Firman pengajaran dan
memandang Yesus sebagai Imam Besar untuk mendamaikan umat Tuhan dengan Tuhan.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Kita harus memanfaatkan waktu dan
kesempatan yang ada sekarang ini. Satu waktu akan ada waktu tetapi tidak ada
kesempatan untuk orang beribadah pada zaman antikristus. Ini yang harus kita
waspadai di hari-hari terakhir ini.
Kehadiran figur hamba Tuhan adalah
untuk meneruskan Firman pengajaran kepada umat Tuhan agar umat Tuhan mengalami
proses penyucian dan dia damaikan dengan Tuhan sehingga terhindar dari
penghukuman.
Yehezkiel 25:6
25:6 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena
engkau bertepuk tangan dan mengentakkan kakimu ke tanah, dan bergembira dalam
hatimu atas kecelakaan tanah Israel,
Obaja 1:12
1:12 Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari
kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari
kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya.
Yunus malah menginginkan seperti ayat
di atas ini terjadi pada orang Niniwe karena mereka bangsa kafir. Tetapi Tuhan
menginginkan bangsa kafir juga menyembah Tuhan seperti bangsa Israel.
Mikha 7:8
7:8 Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku!
Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap,
TUHAN akan menjadi terangku.
Ternyata ada orang yang memposisikan
diri sebagai musuh. Tandanya mereka selalu bersukacita melihat orang lain jatuh dalam kesusahan.
Orang Niniwe ini butuh ditolong. Sama
dengan kita, bukankah kita butuh pertolongan. Sehebat-hebatnya orang di dunia
ini, tanpa pertolongan Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa.
Rencana Tuhan menyatukan bangsa kafir
kepada orang Israel tidak pernah berubah. Olehnya kita harus menyikapi dengan berterima kasih
kepada Tuhan. Sebab bagi orang Israel, pantang untuk duduk bersama dan makan
bersama orang kafir. Puji nama Tuhan diberikan kita kesempatan sehidangan,
olehnya itu manfaatkan kesempatan ini.
Orang Niniwe benar-benar memanfaatkan
lawatan Tuhan kepada orang Niniwe lewat nabi Yunus. Walaupun Yunus hanya secara lahiriah, tetapi secara
batinnya dia menunggu orang Niniwe dihukum. Tetapi orang Niniwe menanggapi
dengan positif pemberitaan Firman yang disampaikan oleh Yunus sehingga terjadi
kegerakan rohani. Kita liha bagaimana mereka berpaling dari berhala mereka dan
bertobat benar-benar.
Kegerakan pada zaman rasul-rasul yang
terjadi di Tesalonika dan ini dikaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang
kedua.
I Tesalonika 1:9
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami,
bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
Ini bukti lawatan Tuhan lewat
hamba-hamba Tuhan mereka sambut. Dan sebagai bukti mereka menerima lawatan
Tuhan adalah mereka berpaling dari berhala-berhala. Ini bukti kegerakan.
Kalau kita ada dalam kegerakan atau
kebangunan rohani berarti kita melepaskan diri dari segala berhala. Berhala itu
adalah segala sesuatu yang menghalangi kita untuk datang kepada Tuhan. Apa saya
yang bisa menghalang-halangi kita untuk kita datang kepada Tuhan, itu ada
muatan iblis dan itu adalah berhala. Hal itu selalu ditekankan oleh
pendahulu-pendahulu kita. Bisa saja karena pot bunga pecah kita marah-marah sehingga tidak datang beribadah.
Mereka berbalik dari berhala untuk
melayani Allah yang hidup dan yang benar. Ada lima ciri melayani Allah yang
hidup dan benar.
I Tesalonika 1:10
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari
sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang
menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Berpaling dari berhala kepada Allah
yang hidup dan yang benar dikaitkan dengan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Kedatangan
Yesus yang kita harapkan bukan sebagai Hakim bagi kita tetapi sebagai Mempelai
Laki-l.aki Sorga. Tuhan Yesus adalah belahan jiwa kita, berarti menanti
kedatanganNya kedua kali sama dengan menanti kedatangan belahan hati kita.
Kenapa mau menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang adalah belahan jiwa kita
tetapi tidak ada persiapan. Jangan sampai ketika Tuhan datang kita malah
diusir. Jangan sampai kami hamba Tuhan justru dienyah oleh Tuhan. Bangga
dipakai Tuhan mengusir setan, membangkitkan orang mati, orang buta dicelikkan
tetapi ditolak Tuhan karena tidak memiliki tahbisan yang benar.
Belahan jiwa kita akan segera datang, kalau saudara merasakan
keintiman dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga maka tidak ada berhala
yang dapat menghalangi hubungan kita dengan Tuhan.
Kedatangan hamba Tuhan bukan supaya
umat Tuhan dihukum. Jangan seperti Yunus yang memberitakan berita pertobatan
tetapi mengharapkan orang Niniwe dihukum. Dia menunggu sampai 40 hari tetapi
orang Niniwe tidak dihukum dan dia menjadi marah. Akhirnya Tuhan membuat
peragaan dengan pohon jarak yang tumbuh dan menjadi tempat Yunus berteduh.
Namun kemudian pohon itu mati dan Yunus marah. Yunus sayang kepada pohon jarak
yang untuknya dia tidak pernah bersusah-susah, apalagi Tuhan sayang kepada
120.000 orang Niniwe.
Kita menantikan kedatangan Yesus yang
adalah Anak Allah. Dikatakan Anak itu menunjukan penampilanNya sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga sebab yang akan menikah adalah Anak Allah. Itu sebabnya
diberikan perumpamaan bahwa Raja itu menggelar pesta pernikahan untuk anaknya.
Itulah gambaran Allah Bapa menggelar pesta untuk Tuhan Yesus AnakNya.
Matius 22:2
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja,
yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
Terlalu indah sebenarnya rencana
Tuhan yang justru dibukakan kepada kita bangsa kafir.
Tujuan Tuhan adalah menyelamatkan
kita dari murka yang akan datang. Jadi kita terhindar dari peristiwa 3,5 tahun
antikristus dan kita terhindar dari api belerang.
Ada 5 poin tanda orang yang terlibat
melayani Allah yang hidup dan yang benar:
1. Taat dengar-dengaran kepada Tuhan
Yesus
Efesus 6:8
6:8 Kamu
tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah
berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
Berarti hamba atau orang merdeka ini memiliki roh ketaatan kepada
majikannya. Kita harus taat kepada Tuhan Yesus.
Kolose 3:24-25
3:24
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu
sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
3:25
Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena
Tuhan tidak memandang orang.
Kesimpulannya, saya sebagai hamba Tuhan dan sidang jemaat, kita semua
terlibat dalam pelayanan dalam menanti kedatangan Tuhan, harus memiliki roh
ketaatan kepada Tuhan.
2. Otomatis kalau pelayan ini taat
kepada majikannya, dia pasti tidak akan punya roh suka membantah.
Filipi 2:13-14
2:13
karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan
menurut kerelaan-Nya.
2:14
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
Semuanya datang dari Tuhan. Coba kita raba, apakah kita menikmati
pemberiaan Tuhan ini. Begitu kita mendapatkan kemauan dari Tuhan maka lihat
aksi dari iblis, dia akan menghalang-halangi kemauan yang dari Tuhan ini. Tuhan
berikan yang baik namun iblis berusaha membelokkan. Jangan kita takluk kepada
iblis, kita terima pemberiaan dari Tuhan ini.
Iblis tidak akan diam, dia akan menggangu dan mengusik terus sehingga
muncul persungutan dan perbantahan sehingga pemberian Tuhan kepadanya menjadi
hancur. Makanya jangan suka membantah, jangan lawan Tuhan, iblislah yang harus
kita lawan.
3. Kita harus melakukan dengan tulus dan
ikhlas, jangan terpaksa
Yunus pergi karena terpaksa, Yunus pergi tidak tulus. Inilah kegagalan
Yunus. Makanya pada pasal 4 dia membantah dan marah kepada Tuhan. Tuhan katakan
“layakkah engkau marah” dan Yunus malah menjawab “layak aku marah sampai
mati!”. Keterlaluan Yunus ini, manusia hanya dari debu tanah tetapi dia mau
melawan Sang Pencipta.
Biarlah kita melakukan pelayanan dengan tulus ikhlas dan tidak ada
kecurangan-kecurangan di dalamnya. Biarlah kita dengan tulus ikhlas dalam
pelayanan baik korban waktu,
tenaga dan harta, jangan dengan kecurangan.
4. Siap sedia
Matius 24:44
24:44
Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat
yang tidak kamu duga."
Ini adalah peristiwa pharusia Yesus datang dengan
kuasaNya untuk merebut GerejaNya menjelang kedatangan
antikristus. Apakah kalau Tuhan datang kita sudah siap. Untuk mempersiapkan
kita maka ada hamba Tuhan yang selalu mengingatkan kita.
Matius 24:45-47
24:45
"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas
orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
24:46
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika
tuannya itu datang.
24:47
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi
pengawas segala miliknya.
Jadi bertambah penghormatan Tuhan kepada orang yang setia dan taat, sebab Tuhan juga setia.
Mazmur 33:4
33:4
Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Itulah Mempelai Laki-laki Sorga yang setia kepada kita.
II Timotius 2:13
2:13
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal
diri-Nya."
Itu sebabnya Tuhan mengutus Yunus ke Niniwe sebab Tuhan ingin dari mulut bangsa kafir mereka
menyembah Tuhan. Tuhan tidak bisa menyembah diriNya sendiri. Itu sebabnya Dia
menebus umat manusia baik dari bangsa Yahudi maupun dari bangsa kafir untuk
menyembah Dia.
5. Pelayan Tuhan dipercaya oleh Tuhan
Apa artinya kita percaya kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak percaya kepada
kita.
I Korintus 4:2
4:2 Yang
akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka
ternyata dapat dipercayai.
Melayani dalam hal ini adalah membangun Tubuh Kristus menjadi Mempelai
Wanita Tuhan. Tetapi orang-orang yang terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus
adalah orang yang dipercaya oleh Tuhan.
Terjadi kebangunan rohani di Niniwe.
Kebangunan rohani ini juga harus ada pada kita. Ada 7 ciri kebangunan rohani
mulai dari dalam diri seseorang, dalam nikah dan sampai pada seluruh sidang
jemaat. Ini yang terjadi di Niniwe, dari raja sampai rakyat jelata.
Ada 7 ciri kegerakan yang terjadi
dalam diri kita. Kalau ciri ini ada berarti kita adalah kehidupan yang
rohaninya terbangun.
1. Umat itu buka hati kepada Tuhan
Ciri ada kegerakan rohani adalah buka hati terhadap Firman Tuhan.
Walaupun Firman yang diterima oleh orang Niniwe adalah berita penghukuman
tetapi mereka membuka hati terhadap Firman Tuhan sehingga Tuhan menyesal dan
terjadi kegerakan.
Markus 4:22
4:22
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak
ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
Orang yang membuka hati berarti dia mengizinkan tangan Tuhan
membersihkan hatinya. Ini tanda orang yang ada kegerakan. Orang seperti ini bila
hadir dalam ibadah dia membuka hati sehingga tangan Tuhan bebas untuk membersihkan
hatinya, tidak ada rahasia di hadapan Tuhan.
Jangan tutup hati, izinkan jari Tuhan meraba kehidupan saudara. Itu
adalah ciri kehidupan ada di dalam kegerakan.
Pada zaman rasul-rasul ketika gereja hujan awal, Petrus berkhotbah dan orang yang mendengar membuka hati. Ketika
mereka membuka hati benar-benar mereka melibatkan diri dalam pelayanan.
Dikatakan mereka bertekun dalam pengajaran, dalam persekutuan, dalam pemecahan
roti dan dalam doa. Akhirnya mereka selalu ada dalam pengaruh Bait suci.
Kisah Para Rasul 2:37
2:37
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka
bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami
perbuat, saudara-saudara?"
Tidak mungkin hati mereka tersentuh dan terharu kalau mereka tidak
membuka hati.
Kisah Para Rasul
2:42,45-47
2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka
selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
2:45 dan
selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47
sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan
menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Inilah kehidupan yang ada dalam kegerakan rohani untuk menyatukan Tubuh
Kristus. Mereka sangat memperhatikan sesama baik secara jasmani apa lagi
rohani. Selalu ada di Bait Allah berarti mereka selalu ada dalam pengaruh pembangunan
Tubuh Kristus, berarti mengutamakan Tuhan lebih dari segala-galanya.
2. Menerima koreksi Firman Tuhan
Markus 4:22b
4:22b dan
tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
Jangan seperti ini:
Hosea 13:13
13:12
Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.
Efraim ini tidak mau dikoreksi. Kalau raja di Niniwe ini membuka hati,
terjadi kegerakan dan segala-galanya tercipta.
Sekalipun Efraim ini ibadahnya sudah banyak, tetapi Tuhan mengatakan bahwa
mereka tidak siap menyambut
Tuhan. Ketika disampaikan Firman Tuhan mereka mengatakan “itu sesuatu yang
asing, aku tidak butuh”.
Hosea 8:11-12
8:11
Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka
berdosa.
8:12
Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka
sebagai sesuatu yang asing.
Padahal pelayanan kita terhadap Tuhan itu seperti kita memberi makan
Tuhan. Tetapi Efraim itu seperti roti yang dibawahnya sudah gosong dan
diatasnya tidak matang. Bagaimana bisa dimakan oleh Tuhan.
Hosea 7:8
7:8
Efraim mencampurkan dirinya di antara bangsa-bangsa, Efraim telah menjadi roti
bundar yang tidak dibalik.
Inilah orang Efraim yang menyembunyikan dosa dan membungkus kesalahan.
Makanya kita harus membuka hati kalau kita mau menikmati kebangunan rohani. Kegerakan
itu dimulai dari diri kita dan ditularkan kepada orang lain sehingga dalam
sidang jemaat terjadi kegerakan. Kegerakan itu bukan hanya karena musiknya
menggelegar
atau tariannya.
3. Ada rasa takut akan Tuhan
Apakah kita mendengar Firman selama ini bahwa Kristus Yesus akan datang
dan sebelum Dia secara nyata di awan-awan akan datang lebih dahulu antikristus
dan itu membuat kita takut?
Mazmur 89:8
89:8
Allah disegani dalam kalangan orang-orang kudus, dan sangat ditakuti melebihi
semua yang ada di sekeliling-Nya.
Kita ini adalah himpunan orang-orang kudus, mestinya ada rasa
takut akan Tuhan. Ini ciri orang yang
ada dalam kebangunan rohani.
Mazmur 119:120
119:120
Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada
penghukuman-Mu.
4. Ada sukacita dalam ibadah dan
pelayanan
Mengapa? Sebab ibadahnya dibayar mahal oleh Tuhan.
I Timotius 4:8
4:8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal,
karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang.
Ibrani 9:14,24
9:14 betapa lebihnya
darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri
kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani
kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada
Allah yang hidup.
9:24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang
hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga
sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Di sini Tuhan sudah bayar dan di Sorga Dia masih beraktivitas untuk
ibadah dan pelayanan kita. Makanya kita harus bersukacita.
5. Kehidupan itu benar-benar menikmati
kepastian keselamatan.
Dia tidak ragu, dia yakin dengan keselamatan itu.
Ibrani 6:11
6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama
untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
Roma 5:9
5:9
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti
akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh
kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti
akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Makanya hargai Korban Kristus. Mahal ibadah saudara! Kita bisa
beribadah karena dibayar mahal oleh Tuhan Yesus. Dan olehnya itu ada kepastian
keselamatan. Apa lagi yang kita ragukan.
6. Kita mengalami dibebaskan dari
ikatan-ikatan mamon sehingga kita luput dari pengaruh antikristus.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika
Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka,
yang akan binasa,
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Ilah sekarang adalah mamon. Mamon ini sangat kuat daya tariknya kepada kita. Ini sangat berbahaya. Jangan sampai
kita menjadi umat Tuhan yang dibelenggu oleh mamon. Mamon atau uang itu membuat
kita tidak bisa bergerak karena diikat. Orang yang diikat oleh mamon berat
untuk berkorban dan tidak bisa mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan dan
persembahan khusus. Ini adalah orang yang tidak bisa melihat kemuliaan Kristus.
Kegerakan itu termasuk melepaskan kita dari ikatan mamon sehingga kita
luput dari antikristus. Antikristus ini akan mengusai seluruh dunia dan dia
akan mengusai semua bank. Tetapi orang yang dibebaskan dari ikatan mamon ini
akan disingkirkan oleh Tuhan. Orang yang tertinggal rumahnya disita, uangnya
disita dan dia disiksa antikristus.
7. Ada pembukaan rahasia Firman
Datangnya Yunus ke Niniwe sebenarnya itu berarti Tuhan buka hati kepada
orang Niniwe. Datangnya hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan yang bagaikan awan
yang ada air, berarti yang ada pembukaan rahasia Firman Tuhan memungkinkan
terjadi kegerakan rohani. Pembukaan rahasia Firman itu bukan hanya supaya enak
kita dengar tetapi supaya kita bangkit dan bangun dari tidur. Itu sebabnya kita
butuh pembukaan rahasia Firman.
Efesus 1:8-10
1:8 yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan
rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10
sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai
Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Selama ini Tuhan menutup hatiNya, rahasiaNya Dia sembunyi, tetapi Dia
bukakan kepada orang Niniwe dan kepada kita bangsa kafir. Jadi adanya pembukaan
rahasia Firman itu adalah pemberian isi hati Tuhan dengan kerelaanNya kepada
kita.
Ternyata muara dari kegerakan rohani ini adalah untuk menyatukan
saudara sebagai Tubuh kepada Yesus sebagai Kepala. Jangan sampai hukuman yang
diancamkan kepada Niniwe yang tidak terjadi malah itu terjadi pada saudara. Saya
berdoa bukan untuk datang menghukum saudara tetapi supaya kita siap menerima
Tuhan Yesus sebagai Kepala dan kita sebagai tubuh. Ujungnya kita mau dihentar pada
kegenapan rencana Tuhan di mana kita sebagai Tubuh Kristus dan Kristus sebagai
Kepala, kita menjadi belahan jiwaNya.
Waktu sudah mau habis. Kesempatan dan waktu yang Tuhan berikan jangan
kita buang-buang. Satu waktu kita mau mencari kesempatan tetapi kesempatan
tidak ada lagi, kita mau cari waktu tetapi waktu sudah tidak ada lagi. Jangan
sampai kita tergeletak, sekarang adalah waktunya kita bangkit dari ketiduran
kita.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar