I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami,
bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari
sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang
menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Kita
harus waspada jangan sampai kena murka yang akan datang. Jemaat Tesalonika
dibuka oleh pelayanan tiga
hamba Tuhan:
1.
Paulus.
Dia adalah seorang rasul. Dalam bahasa asalinya adalah apostolos artinya duta sorga.
2.
Silas.
Dia adalah seorang nabi
Kisah Para Rasul 15:32
15:32
Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan
menguatkan hati mereka.
3.
Timotius.
Dia adalah episkopos yang akhirnya
menjadi gembala di Efesus.
Trio
ini yang dipercayakan oleh Tuhan untuk masuk di wilayah Makedonia, antara lain
adalah Tesalonika. Nama awal Tesalonika adalah Termo atau Terma yang artinya
panas. Kemudian oleh jendral Alexander, yang menggantikan Iskandar Agung,
merubah nama dari Termo ini menjadi Tesalonika. Namanya sekarang ini bukan lagi Tesalonika tetapi menjadi
Tesaloniki.
Perjuangan
trio hamba Tuhan ini untuk masuk ke Makedonia sehingga lahir jemaat Tesalonika
ini bukanlah sesuatu yang mudah sebab yang melawan bukan orang lain tetapi
saudara sendiri yaitu orang-orang Yahudi. Artinya sesama orang percaya. Ini menjadi tantangan yang
berat. Tetapi oleh pekerjaan Roh Kudus karena mereka berjalan dalam pengutusan
Roh Kudus, tidak ada yang bisa menghadang. Walaupun hampir saja Paulus dan
Silas ini dipukuli oleh saudara mereka sendiri yaitu bangsa Yahudi. Tetapi ada
seseorang yang bernama Yason yang berani pasang badan dan rela untuk
diapa-apakan agar mereka berdua dilepaskan. Oleh pelayanan dua hamba Tuhan ini
lahirlah sidang jemaat di Tesalonika sehingga timbul aksi-aksi fisik yang mau
membunuh dua hamba Tuhan ini.
Kenapa
Tuhan mengarahkan kedua orang ini ke sana? Apakah hanya kebetulan? Paulus
sebagai rasul membawa Firman pengajaran dan Silas sebagai nabi membawa Firman nubuatan. Jadi sidang jemaat ini mau
dibangun atas dasar para nabi dan para rasul.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Nabi tidak
bisa lepas dengan Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya
sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai
fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Rasul
tidak bisa lepas dengan Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Dalam
Kisah Para Rasul pasal 17 dikisahkan tentang terbentuknya jemaat Tesalonika.
Mereka membawa diri untuk dibangun menjadi Bait Allah atau Tubuh Kristus atas
dasar nabi dan rasul dengan Kristus batu penjurunya. Firman pengajaran dan Firman nubuatan tidak boleh lepas
dengan Kristus Yesus.
I
Tesalonika 1:10 dan pasal 2:19 berbicara kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang
kedua. Pasal 3:13 di sana diceritakan tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali
yang kedua. Dalam pasal 4 ada dua ayat yang berbicara bagaimana gereja Tuhan
mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan. II Tesalonika 5:1,23 juga
berbicara kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Kita
harus sadar di akhir zaman ini, kalau Tuhan bicara tentang kedatanganNya kita
jangan hanya santai-santai atau bersikap cuek. Sebab ada yang berkata “Tuhan tidak akan datang, kalau kita mati
itu berarti Tuhan sudah datang” itu sama dengan menginjak-injak Firman Tuhan.
Kalau
kita direkrut oleh Tuhan menjadi kehidupan Kristen alias orang percaya,
perhatikan apa motivasi Tuhan memanggil kita menjadi orang percaya. Olehnya itu
dalam menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, mesti ada persiapan. Bukan
hanya bernada
bodoh, ada yang mati bunuh
diri, tapi pelayan berkata “berbahagia orang yang mati
dalam Tuhan”. Kemudian ada orang yang mabuk-mabukan lalu mati dan dikatakan
juga “berbahagia orang yang mati dalam Tuhan”. Jangan kita membohongi sidang
jemaat!
Kita
harus ada persiapan yang matang sebab gereja sedang bertunangan dengan Tuhan
Yesus. Dalam era pertunangan kita butuh persiapan untuk menyambut kedatangan calon
Suami kita itulah Kepala gereja. Jangan kita main-main! Di penghujung akhir
zaman, sudah wajib hamba Tuhan menyampaikan berita seperti ini.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Apakah
kita mengkondisikan diri sebagai tunangannya Tuhan? Kita harus mengerti hal
ini.
Apa
pokok pembicaraan mereka ketika tiba di Tesalonika.
Kisah Para Rasul 17:1-2
17:1 Paulus dan Silas mengambil jalan melalui
Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada sebuah rumah ibadat
orang Yahudi.
17:2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu.
Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari
Kitab Suci.
17:3 Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan,
bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia
berkata: "Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu."
Pokok
yang diangkat oleh rasul Paulus adalah persoalan Mesias. Dia mengatakan Mesias
itulah Yesus, agar orang Yahudi yang dia masuki rumah ibadahnya ini mengerti,
karena mereka menanti Almasih, menanti Mesias. Sekarang rasul Paulus
menerangkan bahwa yang mereka nantikan itulah Yesus.
Kisah Para Rasul 17:4
17:4 Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan
menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani
yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka.
Ada
tiga pokok yang diberitakan oleh Paulus tetap ada pada satu Figur:
1.
Mesias
harus menderita
2.
Siapakah
Mesias? Itulah Tuhan Yesus
3.
Kebangkitan
Mesias
Ini
berita yang
disampaikan Paulus
kepada orang Tesalonika, bahwa Mesias yang mereka tunggu itulah Tuhan Yesus.
Dia mengalami penderitaa dan mati tetapi Dia bangkit. Apakah gereja mengerti
tiga hal yang mendasar ini. Untuk apa kehadiran Tuhan Yesus di dunia ini. Tuhan
Yesus datang untuk membebaskan kehidupan yang takut akan maut.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah
dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan
mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Pembebasan
Kristus berlaku pada orang yang taku akan maut. Bukannya orang yang
bermain-main dengan maut. Apa yang menjadi sengat maut. Sengat maut itulah
dosa.
I Korintus 15:56
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah
hukum Taurat.
Penyakit
empat huruf ini yang paling berbahaya yaitu dosa. Makanya Mesias datang ke
dunia, sengsara dan mati namun Dia bangkit untuk mematahkan sengat maut ini.
Orang
Tesalonika yang mendengar berita ini menggabungkan diri kepada Paulus dan
Silas. Secara kasat mata mereka menggabungkan diri pada dua pribadi ini. Tetapi
secara rohani mereka langsung memberi diri untuk dibangun di atas dasar Firman pengajaran
dan Firman nubuatan sehingga rohani mereka kuat.
Setelah
jemaat Tesalonika lahir kemudian terjadi sengsara, hati Paulus
was-was apakah mereka tetap kuat, sehingga dia mengutus Timotius. Tetapi
Timotius melihat bahwa mereka ini tetap teguh dan kuat. Itu disampaikan kepada Paulus
dan hati Paulus kembali lega. Jangan rohani kita malah menukik, harusnya rohani
kita melejit ke atas.
Persoalan
harga diri itu tidak gampang untuk direndahkan. Tetapi Yesus rela turun dari
Sorga, untuk sengsara dan mati untuk membebaskan kita dari sengat maut. Supaya kita dibangun menjadi Bait Allah,
jangan dikotori.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Apa
tujuan Tuhan membangun kita?
Efesus 2:21
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Untuk
menjadi bait Allah yang kudus. Oleh sebab itu jangan dikotori! Kita mau duduk
bersanding dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, masakan kita tampil
kotor. Oleh sebab itu kita harus dibersihkan lewat penampilan Firman pengajaran
dan Firman nubuatan.
Paulus
jabatan rasul, Saulus jabatan nabi dan Timotius menyandang jabatan
sebagai gembala. Selama Tuhan Yesus masih hidup di antara murid-muridNya, Dia
tidak pernah mengangkat jabatan gembala. Nanti setelah Yesus mati dan bangkit baru Dia mengangkat jabatan
gembala. Jadi jabatan gembala yang kami sandang itu mahal harganya karena
seharga korban Kristus. Saya sebagai hamba Tuhan paling sensitif untuk
main-main dalam jabatan gembala dan saya tidak segan-segan menegur jemaat.
Karena berat tanggung jawab ini. Kalau saya salah memimpin, mereka tidak akan
masuk dalam Tubuh Kristus.
I Korintus 15:54-55
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan
yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat
mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan
dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di
manakah sengatmu?"
Bicara
sengat itu bicara duri. Dalam bahasa Ibrani sengat dan duri itu sama disebut sirpat. Kalau duri ada dalam rumah
tangga kita, itu yang membuat kita menjadi susah dan sengsara. Apakah ibu-ibu
tidak akan sengsara kalau suamimu menjadi duri (pelihara dosa)? Pasti sengsara karena menyusahkan. Sebaliknya isteri tampil seperti duri, maka
pasti menyusahkan suami.
Yesus
datang menghancurkan sengat supaya umat Tuhan mulai dari dalam nikah ada
suasana yang elok. Kita menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, kenapa
tidak ada pembenahan dalam diri kita. Kenapa tidak ada penampilan Firman
pengajaran yang kuat menggembleng kita. Kalau kita tampil sebagai duri, akan menyusahkan orang lain dan
menyulitkan diri kita sendiri.
I Korintus 15:56
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah
hukum Taurat.
Sengat
maut adalah dosa. Makanya isteri jangan pelihara dosa. Suami jangan pelihara
dosa. Jangan ada yang berselingkuh! Itu dosa.
Amsal 6:32-33
6:32 Siapa melakukan zinah
tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.
6:33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak
terhapuskan.
Amsal 6:32 (Terjemahan Lama)
6:32 Tetapi orang yang berbuat zinah dengan bini
orang, ia itu gila; barangsiapa yang berbuat demikian, ia itu membinasakan
nyawanya sendiri.
Firman
Tuhan harus disampaikan dengan terus terang sebab kalau tidak, kami
pemimpin-pemimpin yang akan dihantam Tuhan, akan digiring oleh Tuhan berhadapan dengan antikristus.
Jika masa lalu
kita telah salah, segera berdamai dengan Tuhan. Jangan tunggu Tuhan mempermainkan
kita dengan maut. Walaupun Tuhan sudah memegang segala kunci kerajaan maut,
tetapi kalau suka bermain-main dengan maut maka Tuhan akan membiarkan satu
kunci untuk membuka pintu jurang maut sehingga keluar binatang yang memiliki
sengat seperti kalajengking yang akan menyiksa orang seperti itu sehingga 5
bulan mau mencari mati tidak bisa mati.
I
Tesalonika dan II Tesalonika kena pada pakaian imam besar dan imam-imam. Ini
menunjuk perilaku kita. Oleh sebab itu kita harus dipersiapkan dengan Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Untuk menyambut kedatangan
Tuhan kita perlu pembenahan mulai dari dalam nikah rumah tangga kita. Jangan
sampai kita tertinggal saat Tuhan datang.
Wahyu 1:17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di
depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan
kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah,
Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan
kerajaan maut.
Inilah
isi pokok khotbah dari Paulus yaitu Yesus yang dalah Mesias, Mesias yang
menderita dan mati serta Mesias yang bangkit dari antara orang mati.
Kalau
kita meyakini bahwa segala kunci maut dan kerajaan maut ada di tangan Tuhan
Yesus, jangan kita mempermainkan Tuhan. Jika Tuhan melihat diriNya tidak dihargai padahal Dia yang memegang kunci maut dan kerajaan
maut, akhirnya
Tuhan akan mengizinkan orang yang bermain-main dengan maut itu dipermainkan
oleh maut itu sendiri.
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah
mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan
persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan
kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam
dusta kami menyembunyikan diri,"
Mengadakan
persepakatan dengan maut dan dengan dunia maut, berarti mengolok-olok Tuhan
Yesus yang sudah memegang kunci maut dan kerajaan maut.
Artinya
di sini, biarpun Firman pengajaran sudah menunjuk dosanya tetapi dia merasa
tidak apa-apa. Apalagi kalau kami sebagai hamba Tuhan malah bermain-main dengan maut, maka akan diizinkan
alami siksaan besar.
Yesus
bermahkota duri dan dipukul sehingga duri itu tertancap di kepalaNya. Untuk
apa? Untuk melepaskan kita dari sengat maut. TanganNya kena duri itulah paku,
kakiNya kena duri itulah paku, kemudian lambungnya kena duri itulah lembing.
Semua Dia terima demi saya dan saudara.
Wahyu 9:1-2
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya,
dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan
kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu,
lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan
angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
Kunci
kerajaan maut sudah ada di tangan Tuhan Yesus. Tetapi di sini satu kunci sudah
berpindah tangan. Ternyata orang yang bermain-main dengan maut, akan
dipermainkan oleh maut, 5 bulan cari mati tetapi tidak bisa mati, mereka hanya
akan tersiksa. Saat itu Tuhan akan menertawakan mereka seperti yang dikatakan
dalam Amsal, ketika malapetaka menimpa mereka maka Tuhan akan tertawa dan mengolok-olok
mereka.
Wahyu 9:5-6,10
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh
manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan
itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut,
tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut
lari dari mereka.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada
sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia,
lima bulan lamanya.
Kalau
nasihat Firman Tuhan datang tujuannya supaya kita terhindar dari hal ini. Kalau
kita rindu terhindar dari hal itu berarti kita rindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Berarti kita menjadi belahan jiwanya
Tuhan. Sebenarnya begitu besar rencana Tuhan kepada kita, Dia mau menjadikan
kita belahan jiwaNya. Gereja Tuhan mau diangkat oleh Yesus menjadi belahan
jiwaNya. Sebenarnya luar biasa rencana Tuhan kepada kita, tetapi sayang gereja
Tuhan buta sehingga tidak bisa melihat kemuliaan ini.
Kalau
Tuhan mau menjadikan kita belahan jiwaNya maka pantaslah juga kita berucap
kepadaNya “Engkau belahan jiwaku”. Di dalam nikah haruslah demikian. Isteri
berkata kepada suami “engkau belahan jiwaku” sekalipun hidungnya pesek, begitu
juga sebaliknya. Jangan malah saling menghina di dalam rumah tangga.
Tuhan
Yesus rela mati untuk saya dan saudara. Dia mengalahkan sengat maut supaya kita
hidup dalam kondisi yang nyaman antara suami isteri, keluarga, sesama sidang
jemaat, lebih-lebih lagi dengan Tuhan. Alangkah indahnya hidup ini kalau seperti
itu.
Yesaya 53:1-2
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami
dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan
sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada
sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Ini
pengalaman Tuhan Yesus ketika Dia disalib, itu sudah dinubuatkan oleh nabi
Yesaya.
Yesaya 53:3-4
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga
orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia
kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Penyakit
kita yang ditanggung oleh Tuhan Yesus. Dia menderita karena kita, masakan
penderitaanNya itu hanya slogan dan tidak kita nikmati. Olehnya itu jangan kita
sia-siakan Korban Kristus, jangan kita remehkan Korban Kristus. Hargai Korban
Kristus dan hargai pembukaan rahasia Firman
Tuhan sebab itu seharga Korban Kristus.
Yesaya 53:5
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan
kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita
menjadi sembuh.
Saya
sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab untuk membawa sidang jemaat menjadi
belahan jiwanya Tuhan. Kalau kita menjadi belahan jiwanya Tuhan maka segala
sesuatu yang kita butuhkan, Tuhan yang bertanggung jawab.
Dalam
pembangunan rumah Tuhan jangan kita mengambil barang dengan cara utang di toko. Sebab
Tuhan sudah membeli kita dengan harga tunai. Apakah ketika Yesus disalib, Dia
minta untuk turun sebentar kemudian naik lagi? Saudara tidak dibeli oleh Tuhan
dengan sistem kredit atau sistem bon. Kalau kita berkorban harus dengan tunai,
jangan berkorban tetap barang kredit, sebab kita rindu melihat kemuliaan Tuhan.
Dalam
pembangunan Bait Allah yang dibangun oleh Salomo, tidak ada kredit. Ketika
Salomo mengirim surat kepada Hiram, raja di Libanon untuk meminta pohon aras
dan pohon sanobar, Hiram tidak mengirimkan sebelum Salomo membayarnya lebih
dahulu.
II Tawarihk 2:15-16
2:15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba
tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
2:16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon
sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui
laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."
Untuk
pembangunan Tubuh Kristus, kita dibayar kontan oleh Tuhan Yesus. Itu yang saya
pelajari makanya saya ajarkan kepada jemaat dan juga kepada hamba-hamba Tuhan.
Biarlah kita benar-benar menghargai Korban Kristus sehingga ketika Tuhan Yesus
datang pada kali yang kedua kali, sekali sentak kita sudah terbang sebab
memiliki dua sayap yaitu Firman
dan Roh Kudus, sehingga sekali sentak kita sudah ada di padang gurun.
Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara,
dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.
Karena
kita diperhamba oleh dosa maka Dia rela sengsara untuk menyelamatkan kita. Tegakah kita
mempermainkan Korban Kristus. Pada tahun 2017 ini biarlah kita menghargai
Korban Kristus. Dialah kekasih jiwa saudara, Mempelai Laki-laki Sorga. Tuhan
Yesus segera akan datang.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Tuhan
memulai dengan roh lalu jiwa dan terakhir tubuh, untuk menyempurnakan kita pada
kedatanganNya pada kali yang kedua. Artinya kita harus mengutamakan yang rohani
baru tubuh kita pasti Tuhan tangani. Kadang kala kita lupa, kita lebih
memprioritaskan yang jasmani kemudian yang rohani kita lupakan. Orang seperti
itu pasti akan tertinggal pada saat gereja disingkirkan dan
menjadi mangsanya antikristus.
Sidang
jemaat hargai penggembalaan. Perjuangan kami hamba Tuhan tidak enteng. Tanggung
jawab gembala tidak enteng karena kami menjadi gembala itu seharga Korban
Kristus. Bukti
sidang jemaat menghargai
Korban Kristus, hargailah penggembalaan.
|