Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 2:18-28
Dan sekarang, apakah untungmu untuk pergi ke Mesir,
hendak meminum air sungai Nil? Dan apakah untungmu untuk pergi ke Asyur, hendak
meminum air sungai Efrat?
2:19 Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan
kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan
pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku,
demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam.
2:20 Sebab dari dahulu kala engkau telah mematahkan
kukmu, telah memutuskan tali pengikatmu, dan berkata: Aku tidak mau lagi
diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap
pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.
2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai
pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah
menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
2:22 Bahkan, sekalipun engkau mencuci dirimu dengan
air abu, dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di depan
mata-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
2:23 Bagaimanakah engkau berani berkata: Aku tidak
pernah menajiskan diriku, aku tidak pernah mengikuti para Baal? Lihatlah
tingkah langkahmu di dalam lembah, ketahuilah apa yang telah kaulakukan: hai,
unta betina yang ringan kaki yang berlari-lari kian ke mari,
2:24 yang melepaskan diri lari ke padang gurun, karena
ingin menghirup udara! Siapakah yang dapat menahan nafsunya untuk berjantan?
Semua yang mencari dia, tidak usah berlelah, mereka akan menemukannya dalam
musim berjantan.
2:25 Jagalah, supaya kakimu jangan tak bersepatu dan
supaya kerongkonganmu jangan haus! Tetapi engkau berkata: Percuma saja!
Percuma! Sebab aku cinta kepada orang-orang asing, jadi aku mau mengikuti
mereka.
2:26 Seperti malunya pencuri, apabila kedapatan,
demikianlah malunya kaum Israel, yakni para rajanya, pemukanya, para imamnya
dan nabinya,
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah
bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka
membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu
mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!
2:28 Di manakah para allahmu yang kaubuat untuk
dirimu? Biarlah mereka bangkit, jika mereka dapat menyelamatkan engkau pada
waktu malapetakamu! Sebab seperti banyaknya kotamu demikian banyaknya para
allahmu, hai Yehuda!
Dalam
nyanyian menyambut Firman kita mengatakan bahwa kita diubahkan oleh Tuhan
menuju pada kemuliaan Ilahi. Itulah tujuan ibadah kita. Apalah artinya kita menggelar
ibadah atau kita datang mendengarkan firman Tuhan, beribadah, melayani tetapi
tanpa perubahan. Kalau seperti itu akhirnya nanti Tuhan mencap kita melakukan
kejahatan besar. Dan dalam Yeremia 2:19 tadi dikatakan itu sudatu kemurtadan.
Ini yang jangan sampai terjadi dalam diriku dan dalam diri saudara sekalian.
Tujuan
dari teguran-teguran Tuhan (Mempelai
Laki-laki Sorga) adalah untuk
membawa kembali kita kepada posisi yang disebut pada ayat ang kedua.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
Jadi
ibadah yang dibimbing oleh hamba Tuhan sebagai penyelenggara ibadah, punya
niat dan cita-cita sesuai rancangan Tuhan, agar kita dibawa pada suasana ayat 2
yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau posisi kita seperti itu maka itu
dijamin oleh Tuhan pada ayat yang ketiga.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Tidak
ada yang bisa menghancurkan saudara karena Tuhan siap membela Mempelai
WanitaNya. Dalam ayat-ayat lanjut, Tuhan menggambarkan kepada kita kekesalanNya.
Mengapa? Sebab niat suci Tuhan tidak ditanggapi (diresponi) oleh umat
Tuhan. Ini keterlaluan.
Sampai
Tuhan kembali menghimbau pada ayat 25 supaya mereka kembali menggunakan sepatu.
Yeremia 2:25
2:25 Jagalah, supaya kakimu jangan tak bersepatu dan
supaya kerongkonganmu jangan haus! Tetapi engkau berkata: Percuma saja!
Percuma! Sebab aku cinta kepada orang-orang asing, jadi aku mau mengikuti
mereka.
Berarti
supaya kembali berdamai dengan Tuhan. Sebab berbicara sepatu itu adalah injil
yang menampilkan pendamaian antara manusia dengan Tuhan.
Efesus 6:15
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera;
Umat
manusia secara umum saja Tuhan rindu untuk didamaikan dengan Dia apalagi Israel yang sudah menjadi umatNya. Pertama
berdamai dengan Tuhan kemudian berdamai dengan sesama.
Kemudian
dalam Yeremia 2:25 tadi dihimbau supaya kerongkongan tetap basah, berarti
jangan haus sebab kalau haus berarti kerongkongan kering. Kerongkongan ini ada
pada leher. Leher ini menghubungkan kepala dengan Tubuh. Artinya Tuhan ingin
kita tetap menjaga hubungan kita dengan Tuhan tetap basah, tetap ada hubungan
yang harmonis dengan Tuhan. Tetapi dimulai dengan ayat 18 tadi.
Yeremia 2:18
2:18 Dan sekarang, apakah untungmu untuk pergi ke
Mesir, hendak meminum air sungai Nil? Dan apakah untungmu untuk pergi ke Asyur,
hendak meminum air sungai Efrat?
Apa
untungnya pergi ke Mesir? Sebab kalau umat Israel itu ke Mesir, bagi mereka itu
menguntungkan. Tetapi Tuhan tanya “apakah untungnya kamu ke Mesir untuk minum
sungai Nil, apa untungnya kamu ke Asyur untuk minum sungai Efrat”. Ini
dipertanyakan oleh Tuhan. Mengapa Tuhan mengungkap isi hatinya kepada Israel?
Sebab mereka sebenarnya adalah mempelaiNya tetapi telah membelakangi Tuhan, berarti membelakangi suami.
Bagi
Israel kalau mereka ke Mesir mereka beruntung karena merasa mendapatkan suplai
di sana. Salah satu mereka termotivasi karena:
Yeremia 37:5
37:5 Adapun tentara Firaun telah berangkat keluar dari
Mesir; mendengar kabar itu maka orang-orang Kasdim yang mengepung Yerusalem
angkat kaki dari Yerusalem.
Karena
ketika mereka dikepung oleh orang Kasdim yaitu orang Babel, mereka mendapat
pertolongan dari Mesir. Mereka lebih menghargai pertolongan dari Mesir dari
pada pertolongan Tuhan. Ini sangat fatal. Mereka tidak lagi melihat pertolongan
Tuhan yang dulu mereka diperbudak di Mesir lalu dibebaskan oleh Tuhan. Sekarang
mereka melihat ada raja Mesir dengan tentaranya yang mengusir tentara Kasdim
dan ini menguntungkan bagi mereka. Mestinya mereka berteriak kepada Tuhan.
Yeremia 37:6-9
37:6 Lalu datanglah firman TUHAN kepada nabi Yeremia,
bunyinya:
37:7 "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel.
Kepada raja Yehuda, yang menyuruh kamu kepada-Ku untuk meminta petunjuk, harus
kamu katakan begini: Lihat, tentara Firaun yang telah berangkat keluar untuk
membantu kamu akan kembali ke negerinya, ke Mesir.
37:8 Tetapi orang-orang Kasdim akan datang kembali
memerangi kota ini, merebutnya dan menghanguskannya dengan api.
37:9 Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu membohongi
dirimu sendiri dengan mengatakan: Orang-orang Kasdim itu telah pergi untuk
selamanya dari pada kita! Padahal mereka tidak pergi untuk selamanya!
Jadi, pertolongan Mesir ini terbatas ruang
dan waktu. Berbeda dengan pertolongan Tuhan yang tidak ada batas ruang dan waktu.
Yeremia 37:10
37:10 Dan seandainya kamu memukul kalah segenap
tentara orang Kasdim yang telah memerangi kamu itu, sehingga di antara mereka
hanya tinggal orang-orang yang luka parah, masing-masing di kemahnya mereka
akan bangun dan menghanguskan kota ini dengan api."
Malah
kalau orang Kasdim datang kembali maka habislah cerita mereka. Jadi kalau Tuhan
tanyakan apa untung mereka, mereka bisa membeberkan untungnya ini dan itu.
Tetapi ternyata akan berakhir dengan kebinasaan kalau kita bersandar pada
dunia. Memang benar kadang kita mendapat keuntungan-keuntungan, tetapi kita
tidak sadar bahwa di mana kita mendapat keuntungan itu sebenarnya menjebak kita
untuk binasa.
Tuhan
menyebut penggabungan Israel dengan Mesir ini suatu kejahatan besar dan suatu kemurtadan.
Seringkali kita cenderung seperti ini. Karena mendapatkan keuntungan maka kita
berada di situ padahal kita tidak tahu sebentar kita akan binasa. Karena apa? Tempat
kita menggabung itu adalah orang yang bersandar pada kekuatannya sendiri dan
akhirnya kita mencontoh itu. Ini jangan terjadi pada diriku dan saudara.
Biarlah
kita menggabung pada Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Karena Dia
berminat membawa kita pada suasana mempelai. Kalau kita menjadi Mempelai
WanitaNya maka Dia bertanggung jawab sebagai Mempelai Laki-laki untuk
melindungi. Siapa yang berani menyentuhnya, orang itu dinyatakan bersalah.
Jangan
sampai kita terlibat dalam penggabungan dengan Mesir tanpa kita pertimbangkan
baik-baik bahwa itu berbahaya dan bisa mencelakakan kita. Akibatnya nanti kita
akan dibakar. Memang yang membakar kita akan dibakar kembali oleh Tuhan.
Ini
adalah pelajaran bagiku supaya kita semua waspada. Hubungan kita dengan Firman Tuhan harus kita jaga, hati-hati menggabungkan diri dalam
persekutuan walaupun ada keuntungan di situ. Periksa persekutuan itu bagaimana
bentuknya jangan hanya termotivasi karena ada keuntungan jasmani di situ,
jangan sampai persekutuan itu mencelakakan anda.
Olehnya
itu kita harus waspada. Termasuk anak muda jangan bergaul dengan orang-orang
yang tidak tahu Firman, nanti saudara akan terjebak pada mereka dan menjadi
buas seperti mereka. Nantinya binasa hidupmu, sia-sia ibadahmu dan akhirnya
bertemu dengan antikristus. Padahal niat Tuhan mau menggiring kita bertemu
dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, berarti kita dikondisikan menjadi
Mempelai WanitaNya.
Anak-anak
muda jangan sembarang bersekutu walaupun ada keuntungan di sana. Jangan bergaul
dengan orang yang suka minum-minum sampai mabuk dan suka merokok. Saudara rugi
besar kalau seperti itu. Kalau mereka belum tahu Firman, kalau saudara sudah
tahu Firman, saudara rugi dua kali. Itu kejahatan besar dan kemurtadan. Di
sekolah carilah pergaulan dengan sesama orang yang takut akan Tuhan.
Kami
hamba Tuhan harus selektif membawa diri kami di dalam persekutuan. Jangan
sampai kami hanya menilai persekutuan karena ada keuntungan. Keuntungan yang
sering kita lihat adalah keuntungan jasmani sehingga akhirnya terjebak. Biarlah
orang lain mengatakan kita fanatik.
Orang
fanatik itu artinya orang yang sudah tahu salah tetapi tetap dia pertahankan.
Kalau mempertahankan kebenaran Firman itu bukan fanatik tetapi karena pegang
teguh kebenaran Firman.
Jangan
sampai saya dibilangi Tuhan jahat dan murtad. Sebab kalau kasih kita sudah
dingin dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, padahal Dia belahan jiwa
kita dan kita adalah belahan jiwaNya, maka nanti bisa murtad. Gereja Tuhan adalah
belahan jiwanya Tuhan jadi hubungan kita harus tetap hangat dengan Tuhan.
Matius 24:10-12
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan
saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan
banyak orang.
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka
kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Jadi
tanda-tanda kedatangan Tuhan sudah diambang pintu, banyak orang murtad. Kenapa?
Kalau saja dia berpikir yang dia lakukan itu kemurtadan, dia tidak akan lakukan.
Tetapi ada yang menggoda hidup itu dan dia kaget sudah dicap Tuhan “murtad”. Kita
harus waspada. Karena Roh Kudus telah berkata bahwa akhir zaman banyak orang
murtad.
Yeremia 2:19
2:19 Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan
kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan
pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku,
demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam.
Berarti
dalam ayat 18 tadi yang mengatakan “apa untungnya engkau ke Mesir. Apa untungnya
engkau ke Asyur”. Itu di hadapan Tuhan adalah kejahatan dan kemurtadan. Perlindungan
yang sejati hanya ada pada Firman. Akhirnya kejahatan dan kemurtadan itu akan
menyiksa orang itu. Makanya saya sebagai hamba Tuhan harus hati-hati dan
sebagai penganjur saya juga mengajarkan hati-hati untuk masuk dalam
persekutuan. Lihat apakah dalam persekutuan itu rohani yang diuntungkan atau
jasmani yang diuntungkan dan rohani macet. Kalau tujuan diuntungkan dengan yang duniawi, rohani pasti macet. Itu
jangan sampai terjadi.
Meninggalkan
Mempelai Laki-laki Sorga, itu akan berakhir dengan kepedihan. Mempelai
Laki-laki Sorga itu ada pengajarannya, itulah Kabar Mempelai yang harus kita
lihat kemurniannya. Jangan hanya slogan saya Kabar Mempelai, tetapi mana
kemurniannya.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
Kita
ada pada zaman Roh. Zaman Bapa sudah usai, zaman Anak sudah usai. Dan Roh justru
berbicara di ujung zaman Roh.
I Timotius 4:1 (Terjemahan Lama)
4:1 Tetapi Roh itu berkata dengan nyata, bahwa pada
akhir zaman beberapa orang akan gugur daripada iman, sebab berpaling kepada
penguasa, yang menyesatkan orang, dan kepada beberapa pengajaran setan-setan,
Tidak
mungkin dia mengikuti ajaran setan-setan kalau tidak ada keuntungan baginya di
dalamnya. Kita mengikut Tuhan karena ada keuntungan kita, kita dengar Firman
Tuhan karena ada keuntungan kita yaitu kita disucikan sampai disempurnakan.
Orang
yang ikut ajaran setan-setan karena berpikir mendapat keuntungan kebal kena
parang dan sebagainya.
Kita
harus waspada karena ini dianggap Tuhan suatu kejahatan dan kemurtadan. Mulai
dari anak muda remaja. Perhatikan persekutuanmu, perhatikan pergaulanmu. Usiamu
itu besar kemungkinannya untuk masuk dalam masa antikritus berkuasa. Tetapi
kalau kita memperhatikan Firman maka ada pengharapan yang luar biasa Tuhan Yesus datang dan kita terangkat
dengan Dia.
Peristiwa
kedatangan Tuhan Yesus bersifat dua kali:
Ø Pharusia. Dia
datang merebut keluargNya, menjemput Mempelai WanitaNya dengan sayap burung
nazar lalu disingkirkan ke padang belantara. Bukan nyata pribadiNya datang
tetapi kuasaNya.
Ø Ephipania. Tuhan
datang di awan-awan yang permai. Yang sudah mati dibangkitkan dan yang masih
hidup diubahkan untuk bertemu dengan Tuhan Yesus di awan-awan yang permai.
Kehidupan
yang tertinggal dalam aniaya
antikristus belum tentu bisa sanggup menghadapi siksaan yang dahsyat.
Sekarang
anak muda tidak takut menghadapi Tuhan, bahkan pasangan nikah suami tampil
dengan kedagingan dan isteri tampil dengan keras hati.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah
bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka
membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu
mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!
Kayu
menggambarkan hawa nafsu daging dan batu menunjuk kekerasan hati. Alangkah
hebatnya nikah seperti ini, bapanya
kedagingan dan ibunya kepala
batu. Tetapi anak-anaknya malah bangga.
Yeremia 44:12
44:12 Aku mau mencabut sisa Yehuda yang berniat hendak
pergi ke tanah Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana; mereka semuanya
akan habis mati di tanah Mesir; mereka akan rebah mati karena pedang dan akan
habis mati karena kelaparan, dari yang kecil sampai kepada yang besar; mereka
akan mati karena pedang dan karena kelaparan dan mereka akan menjadi kutuk,
kengerian, kutukan dan aib.
Ini
kalau mau mencari keuntungan di Mesir. Mereka justru bertemu dengan kuda merah
dan kuda hitam. Dalam Wahyu pasal 6 kuda merah dan hitam ini mengerikan. Kuda
merah menunjuk darah yang bersimbah, huru hara, kakacauan dan peperangan. Kuda
hitam menunjuk kelaparan dan kematian. Sekarang ini saja masih banyak orang
yang kelaparan. Apalagi kalau kuda hitam sudah dilepaskan. Jangan berpikir “saya
banyak lahan luas, kebunku hebat, saya bisa menanam dan membeli pupuk”. Kalau
Tuhan lepaskan kuda hitam maka amblas semua itu.
Yeremia 44:13-14
44:13 Aku mau menghukum mereka yang diam di tanah
Mesir, sama seperti Aku telah menghukum Yerusalem, yaitu dengan pedang, dengan
kelaparan dan dengan penyakit sampar,
44:14 sehingga dari sisa Yehuda, yang telah pergi ke
tanah Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana, tidak ada seorang pun
yang terluput atau terlepas untuk kembali ke tanah Yehuda, ke mana hati mereka
sangat rindu untuk diam di sana lagi; sungguh, mereka tidak akan kembali,
kecuali beberapa orang pengungsi."
Jangan
sampai salah kita melangkah akhir zaman ini, perhatikan Firman pengajaran.
Firman pengajaran itu adalah uluran tangan Tuhan untuk menolong saudara dan
saya, untuk mengembalikan pada posisi Mempelai Wanita. Dulu untuk Israel,
sekarang kita sedang dibentuk dan dibangun oleh Tuhan untuk menjadi Mempelai
Wanita. Makanya berserah dan berharaplah kepada Tuhan supaya kita mendapatkan
kemenangan.
Yesaya 10:12
10:12 Tetapi apabila Tuhan telah menyelesaikan segala
pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem, maka Ia akan menghukum perbuatan
ketinggian hati raja Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong.
Asyur
ini sombong. Ketika Tuhan menghukum orang Israel, dia memperlakukan orang
Israel semau-maunya.
Mengapa
orang Israel tidak suka dengan Tuhan dan lebih suka ke Mesir dan Asyur? Apa
masalahnya dengan Tuhan. Apakah Tuhan itu kejam dan bengis sampai mereka tidak
suka dengan Tuhan? Mereka mengatakan “kami telah melepaskan ikatan-ikatan, kami
telah merdeka sekarang”. Berarti bagi orang Israel mengikut Tuhan itu ikatan,
itu beban, itu menyusahkan. Ini kebalikan, Tuhan mau membebaskan tetapi mereka
mengatakan “dengan Tuhan itu hanya beban, dengan Tuhan itu menyusahkan”.
Yeremia 2:31
2:31 Keturunan apakah kamu ini? Perhatikanlah firman
TUHAN! Sudahkah Aku menjadi padang gurun bagi Israel atau tanah yang gelap
gulita? Maka mengapa umat-Ku berkata: Kami sudah bebas, kami tidak lagi mau
datang kepada-Mu?
Jadi
dengan Tuhan mereka merasa terikat, dengan Tuhan mereka merasa itu beban,
dengan Tuhan mereka merasa menyusahkan! Mengapa ini terjadi pada mereka. Ini
juga sering terjadi pada kita. Beribadah dianggap sebagai suatu beban dan
ikatan. Itu salah besar!
Yeremia 2:20
2:20 Sebab dari dahulu kala engkau telah mematahkan
kukmu, telah memutuskan tali pengikatmu, dan berkata: Aku tidak mau lagi
diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap
pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.
Karena
dia tidak bebas untuk bersundal, tidak bebas untuk melakukan keinginan daging,
dia anggap Firman Tuhan itu mengganggu. Supaya dia bisa narkoba, supaya bisa
minum minuman keras dan merokok maka dia menganggap Tuhan itu menyusahkan.
Tetapi
awas, kalau ibadah dan pelayanan serta Firman itu sudah dianggap beban maka
Firman Tuhan mengatakan dosa dan aibmu kekal dan tidak ada tempatmu di Sorga!
Makanya ayo kita berpikir dengan cermat, perhatikan Firman. Jangan menganggap
ibadah itu menyusahkan, pelayanan itu beban sehingga membuat tidak bebas
melakukan ini dan itu karena tuntutan Firman lalu berkata “saya tidak mau
diikat oleh Tuhan”. Seruan seperti ini akan lebih menggema dan menggelagar
menjelang kedatangan Tuhan. Ini bukan seruan orang dunia tetapi orang Kristen.
Mulai dari pendeta-pendeta akan lebih menggelar berkata “kami tidak mau diikat,
kami mau bebas!”. Sehingga suaranya seirama dengan raja-raja dunia.
Mazmur 2:1-3
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku
bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar
bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu
mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"
Akhirnya
mereka dipermalukan.
Yeremia 2:26
2:26 Seperti malunya pencuri, apabila kedapatan,
demikianlah malunya kaum Israel, yakni para rajanya, pemukanya, para imamnya
dan nabinya,
Kalau
merasa ibadah pelayanan dan Firman Tuhan itu beban sehingga tidak bebas
melakukan ini dan itu maka satu saat Tuhan akan mempermalukan mereka. Termasuk
imam-imam yang punya pengajaran dan nabi-nabi yang punya Firman nubuatan juga dipermalukan. Kenapa?
Karena selama ini mereka menganggap Firman Tuhan ini hanya beban dan
menyusahkan. Ini bahaya besar. Jauh-jauh hari Tuhan ingatkan agar jangan kita
stem suara dengan raja-raja dunia yang melawan yang diurapi yaitu Mesias
Mulai
dari dalam nikah, jangan sampai suami kedagingan dan isteri kepala batu, tidak
bisa dinasihati. Dalam Yeremia pasal 2 ini dibicarakan umat Tuhan yang adalah
isteri melawan Tuhan sebagai suami mereka. Prakteknya di dalam nikah. Isteri-isteri
di sini jangan digalakkan melawan suami. Suami-suami jangan menggalakkan
kedagingan. Kalau suami kedagingan dan isteri keras hati maka lengkaplah suami
isteri itu. Pelan dan pasti mereka menuju pada api neraka.
Yeremia
pasal 2 ini mengkisahkan
pernikahan Kristus dengan gereja (umatNya). Kemudian pasal 3 adalah perceraian. Mengapa? Karena sudah dihimbau
oleh Tuhan tetapi mereka tetap tampil sebagai isteri yang keras hati dan
akhirnya Tuhan kirim surat cerai. Sekalipun Tuhan sudah kirim surat cerai, toh
satu saat Tuhan merenungkan keadaan mereka dan menyuruh kepada Yeremia untuk
memberitahu kepada perempuan sundal di utara dan perempuan tidak setia di
selatan supaya
kembali sebab “Aku tidak
akan muram selama-lamanya, asal akui kesalahanmu”.
Jadi
solusinya tidak sulit, pakai sepatu, artinya damailah dengan Tuhan.
Kerongkonganmu jangan kering. Berarti hubunganmu dengan Tuhan dipulihkan oleh air Firman, Kasih dan RohNya.
Yeremia 2:20
2:20 Sebab dari dahulu kala engkau telah mematahkan
kukmu, telah memutuskan tali pengikatmu, dan berkata: Aku tidak mau lagi
diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap
pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.
Jadi
bukan baru sekarang, Tuhan mengatakan sudah dari dulu. Jadi penyakit ini bukan
penyakit yang baru, ini penyakit kronis. Kalau untuk orang sakit ini sudah
koma, tinggal menunggu titik. Kalau sudah koma, biar sudah dipermainkan oleh
iblis dan dunia dia tidak lagi merasa bersalah karena rohaninya sudah koma dan
tinggal menunggu mati. Tetapi walaupun sudah koma, Tuhan menghimbau kembali.
Tuhan bangkitkan ingatan mereka, merenung kembali masa-masa silam mereka.
Yeremia 2:21
2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai
pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah
menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
Mereka
ini pokok anggur pilihan.
Mazmur 80:9-11
80:9 Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir, telah
Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu.
80:10 Engkau telah menyediakan tempat bagi dia, maka
berakarlah ia dalam-dalam dan memenuhi negeri;
80:11 gunung-gunung terlindung oleh bayang-bayangnya,
dan pohon-pohon aras Allah oleh cabang-cabangnya;
Awalnya
mereka ini menjadi berkat.
Mazmur 80:12-13
80:12 dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut,
dan pucuk-pucuknya sampai ke sungai Efrat.
80:13 Mengapa Engkau melanda temboknya, sehingga ia
dipetik oleh setiap orang yang lewat?
Israel
ini digambarkan seperti anggur pilihan tetapi sayang mereka tidak waspada.
Kalau tidak waspada, tidak melihat jerih payah Tuhan, melecehkan Tuhan maka
Tuhan akan melandah temboknya dan
mereka akan berbau busuk. Tuhan mengatakan hati itu pohon dan mulut itu
buahnya. Kalau hati sudah busuk maka perkataannya juga busuk.
Matius 12:33-37
12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik
pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula
buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah
kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena
yang diucapkan mulut meluap dari hati.
12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik
dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang
jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia
yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan,
dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Berbicara
pokok anggur pilihan, kita lihat bagaimana Tuhan menangani.
Yesaya 5:5-6
5:5 Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa
yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar
durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga
kebun itu diinjak-injak;
5:6 Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak
dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan
memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.
Kalau
seperti ini, nanti hujan tidak turun. Awan itu tidak diizinkan Tuhan menurunkan
hujan. Syukur-syukur kalau kita masih mendapatkan lawatan awan yang membawa
titik-titik hujan. Kalau kita menjadi benih yang murni dan menjadi pokok anggur
pilihan, cirinya hujan turun. Tetapi kalau kemudian kita berubah sikap dan
menampilkan yang busuk maka hujan tidak turun. Tidak ada lagi hujan turun
artinya tidak ada lagi Firman yang turun, pembukaan rahasia Firman tertutup.
Saya
tidak menginginkan pembukaan rahasia Firman tertutup bagiku. Saya juga berdoa
jangan sampai Firman tertutup bagi sidang jemaat di sini. Supaya jangan tertutup maka yang busuk harus
dibersihkan sehingga makin deras hujan turun. Air itu turun bukan hanya sampai
di lutut, sampai di pinggang tetapi sampai kita bisa berenang. Kalau kita
berenang maka yang kelihatan tinggal kepala. Kita sudah ditutupi oleh air
Firman dan yang nampak adalah Tuhan Yesus, Dialah kepala.
Ini
yang Tuhan rindukan pada diriku dan diri saudara. Tuhan ingin mengembalikan
kita menjadi belahan jiwanya Tuhan. Rencana Tuhan luar biasa, makanya Tuhan
tunjuk apa yang salah. Ketika Tuhan melawati dan menunjuk apa yang salah maka
ini yang mereka lakukan:
Yeremia 2:22
2:22 Bahkan, sekalipun engkau mencuci dirimu dengan
air abu, dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di depan
mata-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Mencuci
diri dengan air abu berarti mereka mencuci diri dengan cara mereka sendiri,
alias dengan kebenaran diri sendiri. Kita ini manusia dari abu, apalah arti
kalau abu dicuci dengan abu. Tetapi ini yang dibuat oleh orang Israel.
Yeremia 2:23,35
2:23 Bagaimanakah engkau berani berkata: Aku tidak
pernah menajiskan diriku, aku tidak pernah mengikuti para Baal? Lihatlah
tingkah langkahmu di dalam lembah, ketahuilah apa yang telah kaulakukan: hai,
unta betina yang ringan kaki yang berlari-lari kian ke mari,
2:35 engkau berkata: Aku tidak bersalah! Memang,
murka-Nya telah meninggalkan aku! Sesungguhnya Aku akan membawa engkau ke
pengadilan, oleh karena engkau berkata: Aku tidak berdosa!
Ini
yang namanya mencuci dengan air abu, tidak mengakui kesalahannya. Sudah jelas
salah tetapi mengatakan tidak bersalah. Bagaimana kita ini abu mau dicuci lagi
dengan air abu. Mau menjadi onggokan apa kita ini. Abu kalau kena air maka
menjadi lumpur, bagaimana bisa mencuci.
Saya
melihat di sini sangat berat. Alangkah indahnya kalau kita mengaku di hadapan
Tuhan bahwa kita sudah salah, sudah murtad, sudah melakukan kejahatan, sudah
terlibat yang tidak benar, sudah menggabungkan diri dalam persekutuan yang
justru mengembangkan dosa melawan pengajaran.
Yeremia 3:12-13
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah
mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada
orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan
suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Kapan
mereka melampiaskan? Ketika himbauan Tuhan tidak dihiraukan.
Yeremia 2:25
2:25 Jagalah, supaya kakimu jangan tak bersepatu dan
supaya kerongkonganmu jangan haus! Tetapi engkau berkata: Percuma saja!
Percuma! Sebab aku cinta kepada orang-orang asing, jadi aku mau mengikuti
mereka.
Itulah
menjadi penyebabnya, karena mereka cinta kepada orang asing. Mereka membagi
kasih dengan orang yang tidak tahu apa-apa. Kasih mereka sudah terbagi, tidak
utuh lagi kepada Tuhan. Ini yang jangan teradi bagiku dan bagi saudara dan bagi
kita semua yang hadir. Jangan sampai kita lebih cenderung kepada orang asing.
Orang
asing ini ada suaranya dan suaranya mengganggu penggembalaan. Orang asing ini
ada dalam penggembalaan Tuhan Yesus dan mengganggu penggembalaan. Oleh sebab
itu pasang telingamu pada suara Firman.
Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
Ini
membuktikan bahwa Tuhan tidak pernah keliru, Dia tidak akan mungkin salah, Dia
tahu “ini dombaKu!”. Domba-domba Tuhan itu ada meterainya:
Yohanes 10:4
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka
mengenal suaranya.
Ini
sebenarnya yang Tuhan inginkan ketika berbicara pada orang Israel dalam Yeremia
2:25. Tetapi justru yang orang Israel lakukan mereka suka dengan suara asing.
Yohanes 10:5
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,
malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka
kenal."
Kalau
saudara dombanya Tuhan pasti tidak suka suara asing dan pasti tanggap pada
kemuliaan Firman pengajaran. Kalau bukan dombanya Tuhan pasti cenderung pasang
telinga kepada suara asing. Orang seperti ini sulit membedakan mana pengajaran
benar dan yang tidak benar, terhadap semua pengajaran dia katakan “semua sama
saja”. Tuhan mau membersihkan telinganya, tetapi tidak mau. Dia suka seperti itu tetap mendengar suara ganda. Mau
dibersihkan “jangan, itu salah” tetapi dia tidak mau. Yang dia mau suka yang
benar dan suka yang salah. Sebenarnya mereka itu bukan domba tetapi setengah
domba, berarti serigala berbulu domba.
Tuhan
suruh memakai sepatu, artinya Tuhan ajak “berdamailah dengan Aku”. Berdamailah
dengan Tuhan.
Roma 5:1
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita
hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Yesus
yang mendamaikan kita dengan Tuhan. Damai itu digambarkan sebagai kasut.
Efesus 6:15
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera;
Kasut
itu adalah kerelaan memberitakan injil damai sejahtera. Saya harus lebih dahulu
berdamai dengan Tuhan, itu berarti saya berkasut.
Tuhan
berkata bahwa perkataan mereka menimbulkan sakit hatinya Tuhan. Coba kalau
Tuhan berkata kepada kita “kekasihKu, merpatiKu, idam-idamanKu, jangan engkau begitu” tetapi jawaban kita
menimbulkan sakit hati Tuhan. Mereka menganggap percuma, bahkan Roh Kudus yang
Tuhan curahkan itu mereka anggap percuma. Roh Kudus itulah air yang membuat
kita tidak haus.
Yesaya 44:3
44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang
haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku
ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
Ada
Firman pengajaran yang dicurah dengan lebat dan turun Roh Kudus. Terima kash
banyak Tuhan Yesus. Tuhan tidak ingin kerongkongan kita kering. Tuhan mau
menurunkan hujan Firman pengajaran dan Tuhan juga akan menurunkan urapan Roh
Kudus dalam hidup kita sehingga tidak akan bersikap seperti orang Israel yang berkata
“percuma mengikut Tuhan”.
Tetapi
orang yang berkata percuma itu, ketika maut mau menimpa, mereka baru berseru kepada Tuhan.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah
bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka
membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu
mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah
menyelamatkan kami!
Memang
seperti inilah manusia. Jangan sekarang kita merasa ganteng, merasa kuat,
tetapi kalau Tuhan sudah patahkan kakimu mau apa, mau berteriak pada Tuhan?
Suatu saat Tuhan akan tertawa melihat orang yang tidak suka mendengar tegurannya saat mereka jatuh dalam sengsara.
Amsal 1:23
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya,
aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku
kepadamu.
Ini
bagaikan seorang kekasih mau mencurah isi hatinya kepada kekasihnya, terlebih
dahulu kekasihnya itu diajak berpaling tetapi ditolak.
Amsal 1:24-27
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau
menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku
akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti
badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan
kecemasan datang menimpa kamu.
Ini
jangan terjadi pada diri kita. Ini adalah kasih sayang Tuhan yang ulang diingatkan kepada kita. Keterlaluan kita
kalau kita masih juga tidak sadar-sadar. Alangkah indahnya kalau kita satu
sidang jemaat ini saling mengulurkan tangan bergandengan tangan. Kita bahu
membahu menyembah Tuhan dan memuji Tuhan dengan bibir yang bersih. Dari pada
suami isteri berantam, anak-anak muda berantam. Apa-apaan ini! Justru Tuhan
sudah dekat mau datang tetapi justru kita galakkan daging. Ini jangan sampai Tuhan temukan dalam sidang
jemaat ini. Kita selalu dilawati Tuhan dengan limpahnya.
Hal
seperti ini jangan terjadi pada diri kita:
Yeremia 2:28
2:28 Di manakah para allahmu yang kaubuat untuk
dirimu? Biarlah mereka bangkit, jika mereka dapat menyelamatkan engkau pada
waktu malapetakamu! Sebab seperti banyaknya kotamu demikian banyaknya para
allahmu, hai Yehuda!
Mengapa
justru orang-orang ini yang dipermalukan:
Yeremia 2:26
2:26 Seperti malunya pencuri, apabila kedapatan,
demikianlah malunya kaum Israel, yakni para rajanya, pemukanya, para imamnya
dan nabinya,
Ini
penyebabnya:
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
Pelayan
Tuhan, kalau terjadi sesuatu dalam jemaat jangan berkata “memang dia
penyebabnya”. Hamba Tuhan harus lebih
dahulu memukul dirinya sendiri. Tidak usah melempar kesalahan kepada jemaat.
Seringkali gembala mau melepas diri dengan menyalahkan jemaat. Padahal harus
lebih dahulu menyalahkan diri lalu nanti turun pada jemaat.
Mari
sidang jemaat yang dikasihi Tuhan, bersama kita bergandengan tangan mengasihi Tuhan dan melayani Tuhan. Jangan
kita katakan ibadah pelayanan itu suatu beban. Kalau sudah berpikir seperti itu
maka beratlah saudara melangkah untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Begitu tidak
ada minat untuk melangkah melakukan pekerjaan Tuhan, tidak ada minat untuk berdoa
maka berarti sudah ada benih untuk berpikir bahwa melayani Tuhan itu beban.
Pasang
telinga pada suara gembala, pada Firman pengajaran yang murni. Jangan pasang
telinga pada suara asing, hal itu akan mengganggu hubunganmu dengan Gembala. Gembala
secara fisik yang menggembalakan kita itu adalah suami bayangan untuk membawa
kita pada suami yang sesungguhnya yaitu Tuhan Yesus. Satu saja suara yang harus kita dengar, yaitu suara Firman
pengajaran yang sehat.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar