Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Ibadah
kita di sekarang adalah ibadah pendalaman Alkitab, dalam terang Tabernakel
ditunjukkan dengan meja roti sajian. Di atas meja roti ada dua tumpukan roti.
Masing-masing tumpukan itu ada 6 ketul. Dua tumpukan di atas satu meja.
Maksudnya di sini supaya kita duduk makan bersama dengan Tuhan berarti semeja dengan Tuhan.
Meja
Tuhan adalah meja yang punya ukuran. Sajian di atas meja itu adalah satu ketul
roti dibuat dari dua gomer tepung yang terbaik. Dua gomer menjadi satu roti.
Jadi jelas tujuan dari pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus untuk menghentar
kita pelan dan pasti masuk pada nikah yang rohani (dua jadi satu).
Formasi
roti di atas meja itu tidak acak, tetapi disusun
menjadi dua tumpuk roti. Itu sebabnya dalam Bible Study pemberitaan Firman
Tuhan tidak acak, tetapi disampaikan perbuku. Dari pasal 1 ayat satu sampai
pasal terakhir ayat terakhir itu disampaikan berkesinambungan sesuai dengan
jiwa dari meja roti. Ini adalah pola yang diberikan oleh Tuhan kepada umat
Tuhan. Dulu dalam bentuk Tabernakel secara fisik. Sekarang Tabernakel secara
rohani.
Sebelum
kekacauan ibadah sekarang ini, terlebih dahulu Tuhan sudah menyatakan kepada
saya di tahun 1986 “umatKu
membutuhkan pola ibadah yang benar agar mereka terhindari dari kekacauan ibadah
di akhir zaman”. Jadi kalau kita tahu pola ibadah yang benar, kita tidak akan
kacau. Biarlah orang lain kacau, tetapi kita tetap berada dalam standar
Alkitab.
Yehezkiel 1:1-3
1:1 Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat,
pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada
di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan
tentang Allah.
1:2 Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima sesudah
raja Yoyakhin dibuang,
1:3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak
Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN
meliputi dia.
Ini adalah
cara Tuhan untuk menolong umat Tuhan yang ada di dalam pembuangan, yang dalam
pasal 2 disebut bangsa pemberontak. Jadi yang Tuhan cintai dan Tuhan lawati ini
bukan bangsa yang baik-baik rohani mereka tetapi justru bangsa pemberontak.
Untuk apa? Untuk dipulihkan dan dibenahi kembali. Jadi apa yang salah pada
kita, kalau kita bisa mendengarkan suara Firman berarti Tuhan punya perhatian
serius untuk memulihkan kita. Apapun kondisi atau keadaan kita dihadapan Tuhan
yang sudah serba salah, Tuhan bermaksud memulihkan. Caranya
dengan datangnya Firman Tuhan. Tidak datang begitu saja langsung menggema di
angkasa tetapi ada alatNya.
Yehezkiel 1:4
1:4 Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup
dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat
dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu
kelihatan seperti suasa mengkilat.
Dia bisa melihat berarti matanya
tidak buta. Kami hamba Tuhan harus memiliki mata yang terbuka, jangan seperti
ini:
Yesaya 56:10
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah
orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah
anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka
tidur saja;
Kalau gembala ini buta dan tuli maka
bukan dia yang akan makan bersama Tuhan tetapi dia yang akan disantap
oleh binatang buas. Sangat berbahaya kalau
saya ini buta maka tidak melihat rencana Allah, tidak melihat kebenaran Firman
Tuhan. Bisa melihat kebenaran Firman Tuhan bukan karena sekolahnya tinggi. 3,5
tahun murid bersama Yesus, tetapi mereka tidak mengerti rencana Tuhan. Yang
disampaikan oleh Tuhan masih tertutup bagi mereka. Nanti Tuhan membuka pikiran
mereka baru mengerti.
Lukas 24:45
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka
mengerti Kitab Suci.
Jadi kita bisa mengerti rencana Tuhan
itu karena datang dari Sorga.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang
difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku,
dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun
berdiam diri.
Jadi Yehezkiel bisa mengerti rencana
Tuhan ini bukan karena dia berpendidikan tinggi. Kalau Tuhan mau memakai hamba Tuhan itu,
maka Tuhan akan menyatakan diri kepadanya dan dia tidak akan buta.
Bagaimana hamba Tuhan mau celik mata kalau yang dia praktekkan bukan
kebenaran tetapi dosa yang dia lakukan. Bicara kepada umat Tuhan tentang
kekudusan tetapi dia melakukan kecemaran. Kalau saya seperti itu maka saya rugi
besar dan jemaat ikut rugi. Kita
harus waspada di akhir zaman ini. Banyak pendeta yang tampil dengan jubah
pelayanan tetapi perbuatannya sangat kontradiksi dengan apa yang dia beritakan.
Contohnya memberitakan kekudusan padahal hidup dalam kenajisan.
Yesaya 56:11
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang.
Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua
mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Ini koreksi untuk saya untuk tidak
berbuat seperti itu. Kalau saya menjaga diri maka yang untung bukan hanya saya
tetapi juga sidang jemaat yang dilayani.
Yesaya 56:9
56:9 Hai segala binatang di padang, hai segala
binatang di hutan, datanglah untuk makan!
Akhirnya gembala-gembala yang bisu
itu menjadi santapan bintang buas. Dalam Wahyu 19:17-18 juga ada perjamuan
untuk binatang buas. Seharusnya sehidangan dengan Tuhan tetapi malah menjadi
santapan binatang buas.
Itu sebabnya perlu Yehezkiel harus
melihat dulu. Apa yang dia lihat? Penampakan Tuhan, penyataan Tuhan. Wajahnya
Tuhan Dia lihat, caraNya berjalan, bunyi kepak sayapNya dan segalanya. Ada ± 10 hal yang dilihat di sana oleh
Yehezkiel.
Ini lebih dahulu untuk kami para
gembala. Apa yang kami lihat kami turunkan kepada jemaat sehingga jemaatpun
melihat dalam hal-hal yang luar biasa ini. Tuhan tidak menampakan diri langsung
kepada umat Tuhan atau berbicara dari udara tanpa dilihat sosok dan hanya suara
saja. Sekarang ini ada alatnya Tuhan.
Alatnya Tuhan ini sedang dipersiapkan
yaitu Yehezkiel. Yehezkiel artinya yang dikuatkan oleh Tuhan. Berarti Yehezkiel
ini lebih dahulu merasakan El-Shaday. Tanpa kekuatan dari Tuhan, Yehezkielpun
tidak akan sanggup. Karena ketika Tuhan tampil di hadapan Yehezkiel, dia jatuh terkulai
seperti orang mati. Jadi kalau Tuhan hadir maka daging kita tidak akan
berbicara, akan habis. Rasul Yohanes ketika bertemu dengan Tuhan langsung jatuh
terkulai seperti orang mati.
Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama
seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu
berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Begitu juga dengan nabi Daniel, peniup nafiri juga jatuh
terkulai. Mengapa?
Pengaruh hadirat Tuhan mencekam mereka, Tuhan mendrop sifat tabiat Ilahi dalam
kehidupan mereka.
2 Tawarikh 5:13-14
5:13 Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak
memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada
TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik
sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya
kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi
awan,
5:14 sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan
kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.
Yehezkiel 1:4
1:4 Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup
dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat
dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu
kelihatan seperti suasa mengkilat.
Jadi yang pertama dipertontonkan oleh
Tuhan adalah api dan kelihatan di dalamnya seperti suasa. Dalam pasal 1 ini ada
6 kali dikatakan “aku melihat”. 6 adalah angka manusia. Dia manusia daging
tetapi diizinkan melihat penampilan Tuhan.
1. Seperti suasa yang mengkilat.
Suasa ini sejenis logam dan seringkali digunakan untuk tali dawai, kecapi. Itu hanya boleh dipakai di istana, tidak boleh di luar. Kalau
ini digunakan di jalan, maka orang yang sedang tidur yang mendengar bisa
langsung mengikut pemain music itu. Daya pikat suasa ini luar biasa.
Kenapa ini yang lebih dahulu diperlihatkan? Tuhan mau memikat hati
Yehezkiel lebih dahulu supaya dia bisa memikat hati umat kepada Tuhan. Kita
harus terpikat kepada Tuhan. Mulai dari saya sebagai hamba Tuhan harus
benar-benar terpikat kepada Tuhan, tidak pada yang lain. Yang lain itu hanya
ikut serta. Yang utama saya terpikat pada pribadi Tuhan.
Kalau benar saudara adalah calon mempelai untuk Kristus Mempelai
Laki-laki Sorga, pasti saudara akan terpikat pada PribadiNya. Oleh karena peran dari rasa
terpikat ini maka apapun kendala, apapun halangan, apapun tipuan iblis kita
tetap mengasihi Tuhan. Ini yang Tuhan nyatakan kepada kita lewat pelajaran
kitab nabi Yehezkiel ini.
Tuhan jamah Yehezkiel
pertama hatinya dipikat oleh Tuhan. Apalah gunanya saya melayani tetapi hatiku
tidak terpikat oleh Dia. Akhirnya nanti saya mencari pekerjaan yang lain. Tuhan
perlihatkan bahwa Dia adalah Penguasa alam semesta, Dia bisa berada pada waktu
yang sama pada semua tempat. Jadi ketika saya berteriak di mana saja, Tuhan menjawab. Sebab Tuhan ada di
mana-mana.
Pertama saya harus terpikat pada Figur ini. Saya harus percaya 100%. Kalau
Dia memanggilku, Dia menjamin diriku, menjamin isteri dan anak-anakku, semua
Dia jamin. Tidak mungkin seorang gadis terpikat pada seorang pemuda kalau hanya
terpikat pada penampilannya. Pasti terpikat karena melihat pemuda itu bisa
menjamin kehidupannya. Tuhan memikat Yehezkiel karena Tuhan mau memelihara dia
sebab dia mau menghadapi bangsa pemberontak.
Tuhan memanggil Yehezkiel untuk melayani bangsa Israel, bangsa yang luar
biasa keras hati.
Yesaya 48:4
48:4
Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala
batu,
Yesaya 48:4 (Terjemahan
Lama)
48:4
Tegal Aku tahu bagaimana tegar hatimu dan tengkukmupun urat besi dan dahimu
dari pada tembaga adanya.
Jangan kita hanya berucap “Israel kepala batu” coba ukur pada diri
kita, jangan-jangan kita lebih kepala batu!
Kalau Yehezkiel hanya terfokus pada yang jasmani, dia tidak akan
menjadi pelayan Tuhan. Sebab mereka ada dalam suasana pembuangan. Begitu rupa
Tuhan memikat Yehezkiel sehingga ketika isterinya meninggal, Tuhan memberitahu
supaya jangan dia menangis.
Kalau saya dipersiapkan Tuhan, bukan tujuan akhir kepada diriku tetapi
kepada jemaat. Tetapi terlebih dahulu harus ada pemantapan dalam mempersiapkan
hamba Tuhan ini. Pertama kali yang ditangkap indera penglihatan.
Makanya dalam pasal ini ada 6 kali dikatakan “aku melihat”.
Yehezkiel
1:1,4,15,18,27,28
1:1 Pada
tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu,
ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar,
terbukalah langit dan 1aku
melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah.
1:4 Lalu
2aku melihat,
sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar
dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam,
di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.
1:15 3Aku melihat,
sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup
itu ada sebuah roda.
1:18
Mereka mempunyai lingkar dan 4aku
melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata.
1:27
Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas 5aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti
api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai
ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar.
1:28
Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah
kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan
TUHAN. Tatkala 6aku
melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Lepas dari “aku lihat” yang ada pada ayat 27b ada 6 kali. Di tambah
dengan itu berarti ada 7 kali. Artinya Yehezkiel ini manusia tetapi
pandangannya dibuat Tuhan sempurna melihat Pribadi Tuhan sebab yang tampil ini
adalah Pribadi yang sempurna.
Yehezkiel 1:4
1:4 Lalu
aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan
yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar;
di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.
1:27
Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa
mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang
menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi
sinar.
Jadi yang dilihat ini adalah Tubuh dari Pencipta langit dan bumi.
Yehezkiel ini dipersiapkan dengan mantap karena memang dia adalah imam
keturunan Lewi. Sebagai seorang imam maka dia perlu dipersiapkan dengan mantap.
Kenapa? Sebab sorang imam adalah orang yang dipercayakan oleh Tuhan untuk
menyelenggarakan kebaktian. Jadi bukan hanya sekedar prosesi atau ritual.
Tetapi orang yang menyelenggarakan kebaktian itu tahu bagaimana kehendak Tuhan. Itulah seorang imam. Si
penyelenggara yang menyelenggarakan kebaktian lebih dahulu dimantapkan oleh
Tuhan.
Ulangan 18:1
18:1
"Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik
pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa
yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
Imam-imam atau penyelenggara kebaktian ini tidak boleh ada pekerjaan
sambilan. Kalau ada yang mau mengerjakan pekerjaan sambilan berarti melawan
Tuhan. Jangan kita mau dilayani oleh pelayan yang model seperti ini, sebab itu
bencana.
Ulangan 18:5
18:5
Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia
senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan
anak-anaknya.
18:7 dan
menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua
saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,
Yang memegang peran menyelenggarakan kebaktian, dia harus bersandar
penuh kepada Tuhan. Yang dipersiapkan Tuhan di sini adalah yang paham tahbisan Lewi, paham apa itu imam. Lewi
artinya melekatkan, mengikat dan menghubungkan. Karena tugas kami untuk
mengikat umat Tuhan kepada Tuhan, menyambungkan umat Tuhan kepada Kristus dan
menghubungkan umat Tuhan dengan Yesus.
Imam ini ditahbiskan. Kalau dia dipanggil untuk menyelenggarakan kebaktian,
itu mahal harganya. Masakan Tuhan rela disalib seperti domba disembelih
untuk mentahbiskan saya, kemudian Dia tidak
sanggup memelihara saya. DiriNya saja Dia beri kepada saya masakan hanya
makanan tidak bisa Dia berikan. Nilai tahbisan ini mahal, makanya kami hamba
Tuhan tidak boleh main-main soal Tahbisan. Harus hati-hati dan waspada. Jangan
sampai tahbisan kami tidak kami hargai padahal nilai tahbisan itu seharga
Korban Kristus.
Ada satu tempat di mana kami hamba Tuhan tidak boleh lepas dari situ.
Imamat 21:12
21:12
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan
tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia
telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Hamba Tuhan itu tidak boleh keluar dari wilayah kesucian. Itu mantap
dipersiapkan oleh Tuhan. Bukan berarti harus ada terus dalam ruangan suci
secara jasmani, tetapi jangan sampai dia keluar dari kesucian, artinya jangan
sentuh kenajisan. Ini menentukan saudara dan saya berhasil bertemu dengan Tuhan
atau tidak.
Kedatangan Tuhan sudah dekat, mengapa kita santai-santai saja. Apalagi kami
hamba Tuhan, kami harus menjaga tahbisan. Hubungan kami dengan Tuhan harus semakin indah. Kenapa? Bukan untuk mengedepankan
diri tetapi karena tanggung jawab kami berat. Kalau seseorang memberi diri digembalakan berarti gembala harus bertanggung jawab terhadap jiwanya.
Ibrani
13:17
13:17 Taatilah
pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas
jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan
itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab
hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Imam itu ditahbiskan, ada korban lembu, ada korban domba jantan pertama
dan korban domba jantan yang kedua. Kemudian ada korban roti bundar yang diolah
dan dioles dengan minyak
dan roti tipis
yang dioles dengan minyak.
Walaupun selangit pendidikannya tetapi tahbisannya berantakan, tidak punya nilai
apa-apa di hadapan Tuhan.
Yehezkiel adalah imam,
tanggung jawabnya untuk menyelenggarakan kebaktian. Dalam kebaktian itu tentu
ada pemaparan Firman Tuhan dan itu tidaklah gampang. Bahkan satu saat Yehezkiel merasa
seperti dipaksa oleh Tuhan, tetapi dia harus pergi karena mau hangus hatinya
kalau tidak dia lakukan.
Yehezkiel 3:12-14
3:12
Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara
gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya,
3:13 yakni
suara dari sayap-sayap makhluk-makhluk hidup yang menggesek satu sama lain, dan
di samping itu suara gemertak dari roda-roda, suatu suara gemuruh yang besar.
3:14 Dan
Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan
perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.
Kadang hamba Tuhan itu seperti dipaksa oleh Tuhan tetapi dia tidak
kecewa karena telah melihat penampilan Tuhan dan dia tahu bahwa Tuhan mengasihi
umatNya yang ada dalam suasa pemberontak. Tuhan tidak mau membiarkan mereka dan
mereka perlu ditolong.
Yehezkiel panas dengan perasaan pahit melihat ulah umat Tuhan.
Yehezkiel 2:5
2:5 Dan
baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak --
mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
Jadi bukan hanya imam, jabatan dari Yehezkiel adalah nabi.
Yehezkiel 2:6-8
2:6 Dan
engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan
kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal
dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah
gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
2:7
Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan
atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.
2:8 Dan
engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah
memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa
yang Kuberikan kepadamu."
Yehezkiel ini mau melayani kaum pemberontak. Makanya panas hatinya
melihat kelakuan mereka. Tetapi ini demi menolong mereka. Yehezkiel
diwanti-wanti oleh Tuhan supaya jangan ikut-ikut seperti mereka.
Keluaran 23:2
23:2
Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam
memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang membelokkan hukum.
Ini yang diingatkan oleh Tuhan. Kalau Tuhan menuntut kepada umat,
masakan penyelenggara kebaktian tidak dituntut. Itulah sebabnya dialah yang utama, dia lebih dahulu dituntut
oleh Tuhan.
Penampilan Tuhan kepada Yehezkiel ini sangat luar biasa. Ini adalah
bagian bagaimana Tuhan menyiapkan Yehezkiel untuk melayani dan menyelenggarakan
kebaktian. Sebab Yehezkiel akan berdiri di antara Tuhan dan umat Tuhan untuk
memberi penyahutan. Kalau tugasnya berdiri di antara Tuhan yang disembah dan
umat yang menyembah maka Alkitab mengajarkan bagaimana dia harus bersikap?
Ibrani 13:7
13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah
kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Dia harus menjadi contoh, menjadi teladan iman. Bagaimana saya mau
mengatakan “saya beriman kepada Tuhan, karena Tuhan yang saya layani itu
mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada”. Maka suatu kebohongan kalau saya masih punya pekerjaan
sambilan. Bagaimana bisa ada teladan iman.
Ibrani 13:17
13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka
berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab
atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan
keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Hamba Tuhan bertanggung jawab atas jiwa umat Tuhan. Kalau bekerja
dengan keluh kesah, itu tidak menguntungkan umat Tuhan.
Sebelum masuk di medan pelayanan, Yehezkiel dipersiapkan dengan mantap
sehingga banyak hal yang dia lihat dalam pasal 1 ini. Ini adalah penyataan
Tuhan yang begiu dahsyat karena Yehezkiel akan masuk dalam pasal yang kedua di
mana dia terlibat dalam pelayanan.
Jadi lebih dahulu Tuhan mempertontonkan PribadiNya “inilah Tuhan
Pencipta langit dan bumi, yang mempunyai kuasa tiada taranya, inilah yang
memanggil engkau”. Apalagi yang mau diragukan oleh hamba Tuhan. Tetapi kenapa
masih ada yang ragu. Sebab tidak ada penyataan Tuhan kepadanya. Kalau ada
penyataan Tuhan kepadanya soal tahbisan, soal pola ibadah, maka tidak akan ada
keraguan padanya.
Bagaimana dengan umat? Kalau kita menemukan penyelenggara-penyelenggara
kebaktian yang
tahbisannya benar, apa
yang harus saudara lakukan?
Ø
Mendukung
di dalam doa.
Ø
Patuh
dan taat kepadanya karena jiwamu dipertaruhkan olehnya.
Kecuali saudara beribadah sekedar ritual dan tidak melihat
ketergantungan jiwamu kepada yang menyelenggarakan ibadah, ibadah itu sia-sia. Kalau dilayani oleh hamba
Tuhan tahbisan benar maka
saudara patut bersyukur kepada Tuhan karena ada di tangan Tuhan dan dilayani penyelenggara ibadah
seperti dalam Ibrani 13:17. Banyak orang yang berpikir yang penting datang
beribadah. Dia tidak mengerti bahwa di dalam ibadah itu harus ada yang
bertanggung jawab atas jiwanya.
Jadi tugas imam adalah menyenggarakan kebaktian, di dalamnya ada
pemberitaan Firman. Pertama hamba Tuhan harus mengerti tanggung jawabnya apa dan pelayanan itu harus benar-benar kami jiwai. Kita melihat betapa
besar kasih sayang Tuhan dan nilai tahbisan itu begitu besar yaitu seharga
korban Kristus. Itu sebabnya saya tidak berani meremehkan atau menista tahbisanku
sebagai hamba Tuhan. Topang dan dukunglah kami dalam doa karena tanggung jawab
ini tidak
enteng.
2. 4 makhluk yang selalu berjalan ke
depan
Yehezkiel 1:5-9
1:5 Dan
di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah
kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia,
1:6
tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat
sayap.
1:7 Kaki
mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki
ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok.
1:8 Pada
keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai
muka dan sayap mereka berempat adalah begini:
1:9
mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan,
masing-masing berjalan lurus ke depan.
Perjalanan mereka lurus. Jadi perjalanan yang dipertontonkan oleh Tuhan
adalah perjalanan tanda salib. Lurus berarti tidak belat-belit, tidak
neko-neko, begitulah Tuhan dan itu harus ada pada hamba Tuhan.
Perjalanan itu ditandai salib. Hamba Tuhan jangan takut menerima salib.
Kalau takut maka tidak laku di Sorga. Anak Tuhan pun tidak boleh takut
menghadapi salib, kalau takut tidak masuk Sorga.
Matius 16:21-23
16:21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus
pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari
ketiga.
16:22
Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan,
kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa
Engkau."
16:23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau
suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan
Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Apa yang dilakukan
oleh Petrus suatu kesalahan sebab Petrus takut melihat sengsara salib.
Matius 16:24
16:24
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Jadi sekalipun kita mendapatkan tantangan, omongan orang, caci maki
orang, kita terima saja karena itu salib.
Matius 16:25
16:25
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya;
tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Petrus takut menghadapi salib. Padahal Tuhan mengajar kepada kita untuk
memikul salib kita masing-masing. Penyaliban daging kita inilah yang paling
berat tetapi itu lebih dahulu dipelajari oleh Yehezkiel dan Yehezkiel harus
hidup di dalamnya. Karena Tuhan telah memperlihatkan perjalanan salib, maka
Yehezkiel harus meneladani itu agar bisa mengajarkan jemaat supaya hidup di dalamnya. Perjalanan
salib bukan untuk membinasakan kita tetapi justru dibalik itu ada kemuliaan
yang sudah Tuhan sediakan.
Roma 8:17
8:17 Dan
jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang
yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama
dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita
juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Seringkali kita hanya ingin janjinya tetapi tidak mau menderita.
Menderita sedikit saja karena Tuhan sudah berat rasanya. Karena tidak ada sambal saja di atas meja, kita merasa sudah
menderita sekali.
Roma 8:18
8:18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan
dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Kalau ini ada dalam pikiran kita maka kita tidak akan undur.
Salib itu kita tidak melihat kalau ada ujung bedil di depan kita atau badik yang
mengancam kita. Persoalan-persoalan yang menyentuh daging kita itu juga salib bagi
kita. Itu harus berani kita tanggung. Barulah kita dikatakan umat Tuhan yang
mengikuti Tuhan dengan memikul salib.
Jalannya lurus berarti tidak bengkok-bengkok. Tidak ada istilah bagi
kita umat Tuhan “bengkok sedikit tidak apa-apa” sebab Tuhan kita tidak pernah
bengkok, Dia lurus terus. Begitu juga tahbisan kita juga harus lurus, itu tahbisan yang benar.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar