Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 1:1-3
1:1 Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat,
pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada
di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan
tentang Allah.
1:2 Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima
sesudah raja Yoyakhin dibuang,
1:3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak
Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN
meliputi dia.
Ini adalah awal panggilan Tuhan
kepada Yehezkiel. Yehezkiel arti namanya yang dikuatkan oleh Yehova atau
dikuatkan oleh Tuhan. Untuk membuktikan bahwa Yehezkiel ini dipanggil oleh
Tuhan maka lebih dahulu ada penyataan Tuhan kepadanya. Artinya Tuhan menyatakan
diri kepadanya. Ini modal seorang hamba Tuhan atau tanda meterai seorang hamba
Tuhan yang dipanggil untuk melayani yaitu ada penyataan-penyataan Tuhan
baginya, seperti Yehezkiel ini.
Kalau melihat keseluruhan 48 pasal
kitab Yehezkiel ini, dia adalah hamba Tuhan yang sangat dominan penyataan Tuhan
kepadanya mulai dari ayat yang pertama tadi. Kenapa perlu seorang hamba Tuhan
ada penyataan hamba Tuhan?
1. Supaya secara pribadi hamba Tuhan itu
tidak meragukan panggilan Tuhan kepadanya dan meyakinkan dia bahwa dia diutus
oleh Tuhan.
2. Supaya siapapun umat Tuhan yang
sempat dilayani oleh hamba Tuhan itu tidak meragukan bahwa benar hamba Tuhan
itu utusan Tuhan.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Paulus berbicara berangkat dari penyataan Tuhan kepadanya. Jadi Timotius
sebagai gembala, lewat pelayanan rasul Paulus, dia juga sangat membutuhkan
penyataan Tuhan kepadanya, agar dalam melayani sidang jemaat Efesus yang jumlahnya
ribuan pada waktu itu, mereka tidak sangsi dilayani oleh pelayanan yang benar
utusan Tuhan.
Jangan kita salah kaprah di hari-hari
terakhir ini. Dalam perjanjian baru Alkitab mengatakan ada pelayan tetapi
disebut pekerja-pekerja curang, anjing-anjing, penyunat-penyunat palsu. Jadi
tidak semua pelayan itu bisa kita katakan “dia adalah pelayanan dari Tuhan”.
Kita harus selektif apalagi di akhir
zaman ini. Salah satu tandanya apakah ada penyataan Tuhan pada dirinya? Kalau
tidak ada maka kita bisa meragukan. Kalau ada penyataan maka tidak perlu kita
ragukan karena Tuhan memakai hamba Tuhan itu.
Dalam kehidupan anak Tuhan saja
jangan kita mengatakan “yang penting saya sudah beriman maka otomatis menjadi anggota Tubuh
Kristus”. Alkitab saja menceritakan dari 10 anak dara itu ada 5 anak dara yang
bodoh dan ada 5 anak dara yang bijaksana. 5 yang bijaksana ini masuk dalam
pesta dan 5 yang bodoh tertinggal. Berarti tidak semua orang Kristen itu
menjadi anggota Tubuh Kristus yang akan terangkat, atau istilahnya menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Injil Lukas juga berbicara ada dua
orang di tempat tidur yang satu tertinggal dan yang satu terangkat. Ada dua
orang di ladang yang satu diangkat dan yang satu tertinggal. Ada dua orang
menggisar gandum yang satu terangat dan yang satu tertinggal. Jadi tidak semua
umat Tuhan otomatis diangkat bertemu dengan Tuhan Yesus.
Saudara juga harus mempertimbangkan
saya. Seandainya saya berbicara seperti ini tanpa ada penyataan Tuhan berarti
saya juga bohong. Tetapi banyak penyataan Tuhan yang kami alami dari sejak
awal. Sebelum saya terjun ke ladang Tuhan, saya dipanggil karena penyataan
Tuhan kepada saya. Kalau bukan karena penyataan Tuhan yang saya alami, mana
mungkin saya bisa bertahan melayani sampai sekarang ini.
Sebelum Yehezkiel terlibat dalam
pelayanan, Tuhan lebih dahulu menyatakan diri kepadanya. Di sini ada 3 angka
yang Tuhan nyatakan kepadanya yaitu angka 30, 4 dan 15. Itu adalah awal dia
masuk dalam pelayanan dan pelayanannya ini berakhir dalam pasal 48 ayat yang
terakhir di mana Tuhan menyatakan diri sebagai Yehova Shamma artinya “Aku ada
di sana”.
Yehezkiel 48:35
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu
hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
Kalau pelayanan diawali seperti ini
maka pasti akhirnya Tuhan kunci “Aku ada di sana”. Berarti tidak perlu
diragukan pelayanan hamba Tuhan itu. Jangan sampai kami hamba Tuhan tampil tetapi
ternyata salah. Buktinya ketika bangsa Israel pada ruas jalan akhir saat akan menyeberang sungai Yordan menuju
tanah Kanaan, Tuhan berikan syarat “lihat peti dan siapa yang memikul”. Jadi
jangan kita dibodohi, kita harus selektif. Perhatikan siapa yang memikul, siapa
yang memberitakan Firman itu, bagaimana tahbisannya.
Ditekankan bahwa harus imam dari suku
Lewi. Itu sebabnya Yehezkiel pasal pertama ini ditekankan bahwa dia adalah
keturunan imam. Berarti Yehezkiel ini sebelum melayani, terlebih dahulu dia
sudah dikarunia jabatan imam. Imam ini harus ada pentahbisannya lewat tiga
korban. Yang pertama dia harus bersekutu dengan lembu jantan umur 1 tahun. Itu
menggambarkan korban Kristus dalam tanda pendamaian. Berarti imam itu dalam
melayani dia sudah mendamaikan dosa-dosanya, tidak ada dosa yang dia
sembunyikan. Dalam perilaku tindak tanduknya dia harus menyadari ada korban
Kristus yang memungkinkan dia bisa berdiri melayani
Dalam pergaulannya dia tidak boleh
bersikap seperti orang dunia dengan gaya dunia. Bagaimana bisa dikatakan
sebagai hamba Tuhan yang ada tahbisan kalau busananya juga sama dengan busana
dunia. Dia ikut dengan orang dunia dan tidak ada warnanya sebagai hamba Tuhan.
Sekarang ini kalau laki-laki berbusana bisa dikatakan kantongnya dari mata kaki sampai di pinggang, itu salah
satu gaya dunia.
Kenapa harus menjaga tahbisannya?
Karena dia harus berdiri di antara umat Tuhan dengan Tuhan. Dia membawa
pendamaian antara umat Tuhan dengan Tuhan.
Yehezkiel ini adalah seorang imam. Imam
itu adalah tempat orang mencari Firman pada mulutnya. Berarti hamba Tuhan yang
dikategorikan imam dari suku Lewi ini, mulutnya bagaikan lumbung Firman. Dia
tidak akan gampang berucap hal-hal yang tidak sepantasnya karena Firman yang
penuh pada mulutnya.
Maleakhi 2:5
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah
kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain
ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
Saya sebagai hamba Tuhan tidak
meragukan Tuhan. Sebagai hamba Tuhan tidak perlu lagi saya harus buka kios,
buka lahan untuk menanam pohon coklat. Kalau saya masih mencari pekerjaan
sambilan seperti itu saya anggap Tuhan bohong menjamin saya. Bagaimana nasib
umat Tuhan yang digembalakan oleh hamba Tuhan yang kerjanya tidak 100% untuk
Tuhan. Mereka akan bertemu dengan antikristus.
Dari pihak Tuhan, Tuhan sudah
menjanjikan kehidupan dan damai sejahtera. Dari pihak hamba Tuhan harus takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan
adalah harta Sion.
Yesaya 33:6
33:6 Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang
menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta
benda Sion.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari
pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Tidak berhenti hanya dikatakan
“pengajaran” tetapi “pengajaran yang benar”. Itu sebabnya ditekankan bahwa
hamba Tuhan harus mengawasi dirinya (tahbisannya) dan mengawasi ajarannya sebab
dengan berbuat demikian dia menyelamatkan umat Tuhan yang dia gembalakan.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Hamba Tuhan ini tidak curang, tidak
ada motivasi lain dalam pelayannnya. Yang lebih parah lagi ada pelayan yang
mengatakan melayani Tuhan padahal menantang Firman. Ternyata ada pelayan yang
membongkar janji dengan Tuhan sehingga membuat umat Tuhan tergelincir.
Awal pelayanan Yehezkiel ditandai
dengan angka tiga angka:
Ø
Angka
30 ini menunjuk Korban Kristus karena Kristus dijual dengan 30 keping perak.
Angka 30 juga menunjuk awal pelayanan sebab Yesus mulai melayani pada usia 30. Jadi pelayanan kita
harus didasari oleh Korban Kristus.
Kalau melayani tidak berangkat dari Korban Kristus maka itu sama dengan
jemaat Efesus yang disebut oleh Tuhan bahwa kejatuhan mereka terlalu dalam. Apa
yang mau diragukan dari Korban Kristus, Dia menjamin kehidupan saya. Makanya
saya tidak perlu mencari pekerjaan sambilan.
Jangan sampai melihat pelayan Tuhan fulltimer yang sibuk bekerja di
ladang lalu kita katakan “itu pendeta yang rajin”. Seharusnya dia rajin
melipatkan lutut dan siapkan makanan untuk domba-domba, itu yang harus dia
gumuli. Entah satu atau dua jiwa, dia tidak akan putus asa karena hidupnya
dijamin oleh Tuhan sebab dia berdiri antara Tuhan dan manusia.
II Korintus 5:18-21
5:18 Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada
kami.
5:19
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian
itu kepada kami.
5:20
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu
dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah
dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia
yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya
dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Ø
Angka
4 adalah angka penjuru dunia.
Kalau didamaikan berarti hamba Tuhan itu lebih dahulu ada tanda
pendamaian dengan Tuhan. Bukan berarti dia tidak akan dibenci. Yesus dibenci
oleh orang Yahudi sendiri tetapi Yesus tidak balas membenci.
Ø
Angka
5 yang disebutkan 3 kali. 5x3=15. 5 adalah angka kemurahan, 15 adalah angka
kelimpahan kemurahan.
Waktu Nuh sudah terangkat dengan bahteranya dan bumi sudah tenggelam
dengan air bah, maka tinggi bahtera itu dari gunung yang paling tinggi adalah
15 hasta. Berarti Nuh ada dalam kelimpahan kemurahan Tuhan.
Kejadian 7:20
7:20
sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga
gunung-gunung ditutupinya.
Raja Hizkia diberikan perpanjangan umur lima belas tahun. Itu adalah
kelimpahan kemurahan Tuhan. Padahal Tuhan telah suruh dia berwasiat dan setelah itu dia akan mati. Tetapi dia
menghadap ke tembok dan menangis kepada Tuhan. Maka Tuhan menyuruh supaya
Yesaya kembali kepada Hizkia dan memberi tahu kepadanya bahwa Tuhan akan
menambahkan usianya lima belas tahun.
Berarti berangkatnya Yehezkiel
melayani ini dia mau mempromosikan pengorbanan Yesus (angka 30) kepada dunia
(angka 4) dan berseru bahwa ada belas kasihan Tuhan dalam kelimpahan (angka 15).
Kenapa ada seruan seperti itu? Sebab bangsa Israel ini disebut pemberontak
besar. Kalau tidak ada kelimpahan kemurahan Tuhan, bagaimana nasib pemberontak
ini.
Tuhan bukakan isi hatiNya kepada
Yehezkiel, di mana Tuhan tampil atau menyatakan diri kepada Yehezkiel untuk
membuktikan bahwa Yehezkiel adalah benar hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan dan
dia limpah Firman.
Kelimpahan kemurahan ini yang harus
kita perhatikan. Kalau kita mengatakan “saya sama saja dengan dia” berarti kita
menghina Firman, sebab sebenarnya kita beda. Di dalam Wahyu, orang Kristen
terbagi tiga:
1. Seperti bintang yang diseret oleh
ekor naga
(Wahyu 12:4)
2. Benih perempuan yang tertinggal (Wahyu 12:17)
3. Perempuan yang disingkirkan ke padang
belantara
(Wahyu 12:6,14)
Apakah yang pertama dan kedua bukan
orang Kristen? Mereka orang Kristen tetapi dibedakan oleh Tuhan. Contohnya juga
tadi 5 anak dara yang bodoh dan yang pandai. Mereka sama-sama orang Kristen,
tetapi kenapa mereka terpisah. Makanya jangan kita berkata “saya sama saja
dengan dia” jangan-jangan justru kita yang masuk dalam golongan 5 anak dara yang bodoh dan dia yang
dimaksud anak dara yang pandai.
Jangan sampai Tuhan sedang melawati
kita lalu kita balik merendahkan dengan berkata “yang penting sudah datang
beribadah, yang penting sudah menyembah Tuhan, yang penting sudah membaca
Alkitab”. Tidak demikian! Hati-hati kita di akhir zaman ini, kalau tidak nanti
ketemu dengan antikristus.
Yehezkiel memiliki dua jabatan yaitu
imam dan nabi. Imam berarti dia memiliki firman pengajaran dan nabi berarti dia
memiliki firman nubuatan. Untuk apa pelayanan itu harus dilatar belakangi
dengan jabatan dari Tuhan? Supaya gereja Tuhan tidak pasif, tetapi supaya kita
bergerak, ada kebangunan rohani dalam diri kita. Maksudnya umat Tuhan yang
dilayani oleh hamba Tuhan yang ada bukti jabatan pelayanan dari Tuhan itu ada
kegerakan, tidak pasif. Itu tujuan jabatan dari Tuhan yang ada pada hamba Tuhan.
Bagaimana mungkin tidak akan ada
kebangunan rohani karena dilayani oleh Firman pengajaran (imam) dan dilayani
oleh Firman nubuatan (nabi). Saya bukan nabi saya bukan keturunan Lewi tetapi
saya harus meneladani citra pelayanan mereka. Berarti dalam diriku sebagai
hamba Tuhan harus mengerti Firman nubuatan, apa-apa yang akan terjadi ke depan.
Juga sebagai hamba Tuhan harus tahu Firman pengajaran, makanya syarat gembala harus cakap untuk mengajar.
Yehezkiel ini langsung mendapatkan
penyataan Tuhan kepadanya dan diakhiri dengan Yehova Shamma yang artinya Tuhan
ada di sana. Berarti dia memulai dengan yang rohani dan mengakhiri dengan
Firman menjadi daging. Jangan seperti sidang jemaat Galatia yang memulai dengan
roh dan diakhir dengan daging.
Saya sudah memulai dengan yang
rohani. Saya harus waspada jangan sampai saya mengakhiri pelayananku dengan
warna daging. Seharusnya diakhiri dengan Firman menjadi daging.
Galatia 3:1
3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang
telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah
dilukiskan dengan terang di depanmu?
Rasul Paulus datang kepada orang
Galatia itu karena penyataan Tuhan.
Galatia 1:12; 2:2
1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan
bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh
penyataan Yesus Kristus.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada
mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi
-- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan
dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
Begitu jelas angka 30 yaitu Korban
Kristus itu dilukiskan oleh rasul Paulus kepada mereka. Mereka ini termasuk
juga penduduk bumi, berarti masuk pada angka 4 yang mau didamaikan dengan
Tuhan.
Ini bisa terjadi pada kita, sudah
dipaparkan, dibeberkan pekerjaan penebusan Kristus yang tujuannya mau
menampilkan sidang jemaat sebagai Mempelai Wanita dan itu dibukakan di depan
mata kita, tetapi awas jangan sampai seperti sidang jemaat Galatia.
Galatia 3:2-3
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu:
Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena
percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan
Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Mestinya diawali dengan Roh dan diakhiri dengan Firman yang
menjadi daging, itu yang benar, bukannya memulai dengan Roh dan diakhiri dengan daging. Saya
juga sebagai hamba Tuhan sedih kalau melihat jemaat seperti ini.
Yehezkiel tidak seperti itu, dia mulai dengan penyataan
Tuhan kepadanya dengan angka 30, 4 dan 15 yang ada angka 5 di dalamnya dan di
akhiri dengan “Yehova Shamma” artinya “Aku hadir di sini”. Berarti Firman
menjadi daging.
Mari kita perhatikan di hari-hari
terakhir ini. Jangan sampai kita sudah terlibat dalam garapan Firman Tuhan,
sudah didamaikan oleh Firman pengajaran yang disampaikan oleh hamba Tuhan yang
ada bukti penyataan Tuhan kepadanya kemudian membelakangi dan diakhir dengan
keinginan-keinginan daging. Tidak pernah merasa bahwa dagingnya dipangkas oleh
Firman Tuhan.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Penyataan dari Tuhan diberikan oleh
Tuhan tujuannya untuk kepentingan bersama umat
Tuhan, bukan untuk kepentingan hamba Tuhan itu saja.
I Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Kalau saja Tuhan memberikan penyataan
Tuhan kepada saya itu untuk kepentingan kita bersama. Kalau kita merasa itu
kebutuhan, itu kepentingan kita kenapa dilawan, kenapa di belakangi. Itu sama
dengan menolak pemberian Tuhan kepadanya. Itu adalah kepentingan bersama demi
terbangunnya Tubuh Kristus.
Kalau bicara penyataan Tuhan kepada
saya, sudah banyak, baik yang langsung kepada saya maupun melalui orang lain Sewaktu
saya disuruh Tuhan untuk melayani di Tentena, kami suami isteri tidak mau.
Tetapi anak kami yang sulung jatuh sakit, padahal itu suara Tuhan kepada kami.
Sudah dibawa pada dokter ahli penyakit anak tetapi tidak sembuh. Hampir 11 hari
sudah tidak bisa makan, semua yang keluar dari tubuhnya sudah bau bangkai.
Akhirnya saya sadar bahwa ini suara Tuhan, lalu saya berkata kepada isteri “kalau mama tidak mau
ikut ke Tentena maka anak ini diambil Tuhan”. Karena dia sayang kepada anaknya akhirnya isteri saya
mau ikut ke Tentena. Begitu kami menyerah mau datang melayani di Tentena, anak
itu tanpa diobati langsung sembuh dan bisa makan.
Pada awal pelayanan di Tentena, saya
termenung, ibaratnya seperti sayang diri. Seperti terbersip perasaan “kenapa
dulu saya datang ke Tentena”. Lalu dalam keadaan seperti itu terdengar suara
“bangun hambaKu baca Ibrani 7:22”. Saya membaca ayat ini dan ayat itu membuat
saya kuat.
Ibrani 7:22
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu
perjanjian yang lebih kuat.
Setelah itu mulai bertambah jiwa-jiwa
dan lahirlah sidang jemaat di Sulewana. Lalu ada gejala-gejala yang kurang
bagus lagi mengenai pengajaran ini. Kemudian Tuhan berbicara lagi kepada saya
“hambaKu, umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar agar mereka terhindari dari
kekacauan ibadah akhir zaman”. Apa ini tidak betul, sekarang ini kita melihat
di mana-mana terjadi kekacauan ibadah. Untung jauh-jauh hari Tuhan menunjukkan
bahwa Tabernakel inilah pola ibadah yang benar. Saya pegang benar-benar dan
saya tidak berani merubah. Tidak usah kita ikut kacau, pegang apa yang sudah
kita terima.
Ada Firman nubuatan dan ada Firman
pengajaran yang harus kita perlu mengerti. Lewat jabatan nabi dan rasul ini umat Tuhan dibangun, ada
firman nubuatan dan Firman pengajaran supaya umat Tuhan aktif. Kita harus ada kegiatan, semua
harus terlibat.
Efesus 4:11
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun
nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
Rasul ada hubungannya dengan Firman
pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul
dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Nabi ada hubungannya dengan Firman
nubuatan.
I Petrus 1:10
1:10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti
oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang
diuntukkan bagimu.
Berarti gembala itu harus memiliki
Firman nubuatan dan Firman pengajaran walaupun personnya bukan nabi dan bukan
rasul. Tetapi kalau dia ada Firman pengajaran dan Firman nubuatan berarti roh
nabi dan rasul ada melayani jemaat. Untuk apa?
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Umat Tuhan dilengkapi dengan jabatan
ini untuk aktif dalam pembangunan Tubuh Kristus. Tidak boleh ada yang diam,
semua harus aktif. Apa yang bisa kita perbuat untuk pembangunan Tubuh Kristus
harus kita kerjakan.
Dalam bahasa aslinya memperlengkapi
ini adalah katartismo. Kata ini
digunakan dalam ilmu kedokteran. Ketika ada orang yang patah tulang, tulangnya
diatur kembali pada susunan yang benar. Kata ini digunakan juga oleh para
nelayan di Timur Tengah. Bila ada jala yang koyak, ketika kembali ke darat,
jala itu mereka susun kembali pada susunan mata jala seperti sedia kala.
Kita diperlengkapi supaya aktif,
tidak lumpuh, tidak timpang dan kita terlibat dalam segala pelayanan. Entah
pelayanan dalam rumah kita berdoa,
mendoakan pelayan-pelayan dan
berdoa syafaat bagi orang lain, itu sudah pelayanan. Atau berkorban untuk
pekerjaan Tuhan, itu sudah pelayanan. Tujuan dari jabatan adalah sebagai motor
untuk menggerakkan umat Tuhan dalam pelayanan. Semua harus aktif jangan diam. Semoga kita yang ada di
sini semuanya mau aktif dalam pelayanan. Jangan sampai kita salah arah. Jangan
sampai kita salah asuh, jangan jatuh pada pengembalaan yang salah.
Sekarang ini banyak yang coba
mengelolah Alkitab dengan akalnya. Kalau bukan pembukaan rahasia Firman dari
Tuhan, itu tidak akan bisa jadi. Makanya jangan kita tunggangi Alkitab tetapi
bicara soal ilmu jiwa. Kalau memang ilmu jiwa bisa membawa manusia sempurna,
tidak perlu Tuhan Yesus datang. Mari kita lebih mendalami apa kata Firman
Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar