Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 2:1-7
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan
kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu
maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap
orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya
rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati
mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena
nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau
telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah
jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika
tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu
dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci
segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi
makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Ini
adalah surat dari Tuhan yang ditujukan kepada jemaat di Efesus melalui
gembalanya. Surat ini tidak bertanggal, tidak ada bulannya dan tidak ada
tahunnya. Berarti surat ini sepanjang masa. Jadi bila kita membaca surat ini
maka surat ini cocok pada setiap waktu.
Jemaat
Efesus yang ditaruh urutan awal lalu
menyusul Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia lalu Laodekia. Surat ini
sesungguhnya tepat ditujukan
pada masa kita sekarang ini atau di ujung akhir zaman. Kita sudah di ujung
zaman akhir. Tujuh sidang jemaat ini menunjukkan warna rohani gereja Tuhan yang
hidup pada akhir zaman ini.
Sidang
jemaat Efesus ditaruh pada urutan awal. Ini bukan asal saja ditulis oleh
Yohanes. Susunan ini datang dari Roh Kudus, datang dari Sorga. Mengapa Efesus
ditaruh pada urutan pertama, bukan Filadelfia yang jempolan rohaninya, atau
Smirna.
Efesus
ini adalah jemaat di mana hamba Tuhan yang pertama hadir adalah Paulus. Dia
hadir di sana tetapi tidak ada aktifitas. Orang di Efesus minta pelayanan tetapi
Paulus tidak mau melayani. Kemudian Paulus menuju ke Kengkrea. Lalu Apolos
datang di Efesus dan dikatakan oleh Firman Tuhan, dia bermanfaat bagi orang
Efesus. Apolos adalah orang yang fasih lidah dan mengerti dasar-dasar kitab
suci, itu yang dia sampaikan kepada orang Efesus. Namun Apolos tidak lama di
sana, lalu dia pergi. Kemudian Paulus kembali datang di Efesus. Dia menemukan
sepasang nikah yang tadinya bersama dengan Apolos yaitu Akwila dan Priskila
lalu Paulus menginap di sana.
Yang
dihadapi oleh rasul Paulus di Efesus tidak enteng, dia bagaikan berhadapan
dengan binatang buas.
I Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas
di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan,
maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
Binatang
buas ini bukanlah serigala, macan tutul atau harimau. Tetapi manusia Efesus ini
yang digambarkan seperti binatang buas. Binatang buas ini ingin memangsa, ingin
merobek-robek yang dianggap sebagai mangsa. Inilah pergumulan rasul Paulus dan
oleh pertolongan Tuhan tiga bulan dia melayani di sana. Ketika dia melayani
muncullah binatang-binatang buas menentang dia. Pada waktu itu dia telah
membaptis mantan murid-murid Yohanes Pembaptis. Baptisan Yohanes Pembaptis
sudah baptisan selam tetapi Paulus membaptis kembali mereka karena masih kurang yaitu persoalan nama. Baptisan itu
diselesaikan oleh rasul Paulus.
Mereka
telah mengerti tentang baptisan Yohanes tetapi soal Roh Kudus mereka belum
pernah mendengar. Lalu ditanya bagaimana mereka dibaptis dan mereka menjawab
dengan baptisan Yohanes. Kemudian Paulus melengkapi, membaptis mereka kembali
dan mereka dipenuhkan Roh Kudus. Setelah itu lahirlah jemaat di Efesus, tetapi
tantangannya luar biasa.
Karena
di Efesus ini rasul Paulus diganggu oleh binatang buas maka pemberitaan Firman
oleh rasul Paulus ini dipindahkan di ruang kuliah Tiranus. Nama Tiranus orang lalim (kejam).
Kisah Para Rasul 19:8
19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat
di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan
mereka tentang Kerajaan Allah.
Ini
upaya hamba Tuhan untuk meyakinkan mereka, tetapi ada binatang buas yang
muncul.
Kisah Para Rasul 19:9
19:9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya.
Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang
banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya
dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.
Tiranus
artinya orang lalim, orang kejam. Saudara bayangkan bagaimana orang Efesus ini,
ruang kuliah saja diberi nama orang lalim, orang kejam, bengis, beringas.
Tetapi disitulah rasul Paulus mulai mengajar dan banyak mujizat dia lakukan di
sana.
Kisah Para Rasul 19:10-12
19:10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga
semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang
Yunani.
19:11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat
yang luar biasa,
19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang
pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka
lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
Kalau
kita lihat di sini timbul pertanyaan mengapa Efesus ditaruh pada urutan awal.
Tadinya Paulus sudah datang, didaulati oleh orang-orang yang sudah membuka hati
mendengar Firman, tetapi Paulus malah keberatan.
Kisah Para Rasul 18:19-21
18:19 Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus
meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan
berbicara dengan orang-orang Yahudi.
18:20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama
di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya.
18:21 Ia minta diri dan berkata: "Aku akan
kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari
Efesus.
Jadi
Paulus bergerak dan bekerja bukan menurut maunya tetapi atas dorongan dari Roh
Kudus. Setelah itu Apolos masuk.
Kisah Para Rasul 18:24
18:24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi
bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara
dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.
Mengapa
Efesus ditaruh pada urutan awal, itu bukan kebetulan. Tujuh sidang jemaat di
Asia Kecil ini menggambarkan sidang jemaat yang hidup pada akhir zaman ini.
Efesus ini artinya yang dirindui atau sesuatu yang dirindukan. Siapa yang
merindukan? Yesus Mempelai Pria Sorga.
Sebetulnya
bila kita merasakan udara pelayanan Yesus, kepadaku dan kepadamu Allah tujukan
kerinduan hatiNya. Justru untuk kita yang hidup pada akhir zaman ini. Dulu
masih bersifat hurufiah. Kepada sidang jemaat Efesus inilah kerinduan hati
Tuhan, Dia curah. Ini bukti bahwa Dia rindu jemaatNya. Efesus 1:8-10.
Ini
bernubuat untuk kita. Kalau kita sekarang ini dilayani Tuhan dalam kelimpahan
pembukaan rahasia Firman dan Tuhan menunjukkan apa yang Dia lakukan, apa
sebetulnya yang Dia dambakan dan rindukan, yaitu hidup saudara untuk dibenahi oleh
Tuhan lewat pekerjaan Firman untuk jadi belahan jiwaNya.
Dari
tujuh jemaat ini selalu dimulai “inilah Firman Dia”. Berarti Tuhan ingin jemaat
yang hidup di akhir zaman ini dikembalikan kepada kebenaran Firman. Bukan hanya
asal diberitakan Firman. Tuhan ingin sidang jemaat yang hidup pada akhir zaman
ini hidup di dalam Firman.
Wahyu 2:1,8,12,18; 3:1,7,14
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di
tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan
hidup kembali:
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata
dua:
2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan
kaki-Nya bagaikan tembaga:
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh
bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau
mati!
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang
kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia
menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan
dari ciptaan Allah:
Kerinduan
hati Tuhan kepada gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman ini yaitu Tuhan
rindu supaya kita hidup di dalam Firman. Tuhan rindu kita hidup, bergerak dan
bernafas di dalam Firman. Dia sangat mendambakan gerejaNya untuk hidup bergantung
kepada Firman. Bukan bergantung pada kepintaran, kekayaan, kekuatan. Tetapi Dia
ingin kita bergantung pada FirmanNya.
Tampilnya
gereja Tuhan yang disebut Mempelai bukan terjadi dulu tetapi di akhir zaman
ini. Jadi Tuhan rindu kepada saudara. Terserah saudara menanggapi kerinduan
hati Tuhan. Kalau tidak menanggapi kerinduan hati Tuhan maka saudara akan
didorong oleh satu kekuatan untuk menjadi mangsa binatang buas.
Biarlah
kita didorong untuk menerima Firman dari Dia. Saya rindu untuk melekat pada
Firman.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka
Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Melekat
pada Tuhan berarti melekat pada FirmanNya. Pada mulanya adalah Firman dan
Firman itu adalah Allah sendiri.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Kerinduan
hati Tuhan kepada jemaat Efesus ini akan ditularkan kepada 6 sidang jemaat yang
lain. Berarti Tuhan mau membentengi saudara. Mengapa mau dibentengi? Karena ada
hal-hal yang akan menimpa dunia. Kalau tidak dekat dengan Tuhan, siapa yang mau
membentengi dan melindungi saudara. Bila antikristus datang, itulah binatang
buas yang tidak berperikemanusiaan.
Tuhan
mau menjadikan kita ikat pinggangnya Tuhan, berarti melekat pada hatiNya,
menjadi belahan jiwaNya.
Yeremia 13:11
13:11 Sebab seperti ikat pinggang melekat pada
pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum
Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu
menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu
tidak mau mendengar."
Tuhan
bermaksud melekatkan mereka tetapi akhirnya mereka melepaskan diri. Dalam
Mazmur 91:14 kita yang harus melekat kepada Tuhan. Apakah kita menanggapi
kerinduan hati Tuhan yang mau melekatkan kita. Kalau kita menanggapi maka
tindakan Tuhan, Tuhan mau menjadikan kita ternama, terpuji dan terhormat
bagi Tuhan.
Kita
bukan umat yang asal tetapi umat Tuhan yang ternama, terpuji, terhormat bagi
Tuhan. Semoga kalimat terakhir dari Yeremia 13:11 tidak ada dari antara kita
yang menggenapi yaitu marah tidak mau mendengar. Biarlah kita semua mau melekat kepada Tuhan supaya Tuhan melindungi sehingga
kita menjadi ternama, terpuji dan terhormat.
Apa
yang dicari oleh manusia? Bukankah manusia berlomba-lomba mencari supaya
terhormat dan ternama. Apakah kita sebagai umat Tuhan mau ternama, terpuji dan
terhormat? Melekatlah kepada Tuhan.
Dari
tujuh sidang jemaat ini hanya 2
sidang jemaat yang tidak mendapat teguran dan ancaman yaitu sidang jemaat Smirna dan Filadelfia. Semua jemaat
mendapat pujian. Isi surat itu adalah teguran, himbauan, janji, ajakan untuk
mendengar dan ancaman hukuman.
Apalagi jemaat Laodekia yaitu jemaat yang
paling rusak, dia mendapatkan dua kali surat Tuhan yang memperingati mereka.
Surat kepada jemaat Kolose itu juga dikirimkan kepada sidang jemaat Laodekia.
Surat kepada jemaat Kolose itu kena pada mezbah dupa emas yang menunjuk
penyembahan atau penyerahan. Jadi diberikan kepada jemaat Laodekia maksudnya
supaya mereka yang tidak punya penyerahan lagi kepada Tuhan sebab hanya melihat
yang duniawi, bisa kembali menatap Tuhan.
Kepada
jemaat Efesus inilah rasul Paulus membukakan rahasia Firman Tuhan, tetapi itu
pekerjaan berat. Rasul Paulus membutuhkan keberanian karena menghadapi binatang
buas. Justru kepada jemaat yang dirindukan oleh Tuhan, rasul Paulus minta
didoakan agar memiliki keberanian membertiakan rahasia Injil karena
tantangannya berat.
I Korintus 16:8-9
16:8 Tetapi aku akan tinggal di Efesus sampai hari
raya Pentakosta,
16:9 sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk
mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.
Kesimpulannya,
kalau kerinduan hati Tuhan dinyatakan
kepada kita, dengan adanya hamba
Tuhan yang Tuhan pakai untuk menyampaikan kerinduan hati Tuhan kepada jemaat,
hal itu tidak enteng. Banyak yang akan melawan dan menentang dia. Itu sebabnya
rasul Paulus mengatakan “doakan kami”. Sebab hamba Tuhan yang dipercaya oleh
Tuhan untuk menyampaikan kerinduan hati Tuhan dalam wujud pembukaan rahasia
Firman Tuhan, banyak yang melawan dia dan tidak suka dengan dia. Itu sebabnya
rasul Paulus mengatakan seperti masuk dalam hukuman mati sebab tidak ada lagi
yang mau menengok dia.
Saya
melihat gerakan pemakaian Tuhan kepada salah satu HambaNya ini tidak sepi dari tantangan. Saya
diingatkan Tuhan penglihatan hamba Tuhan dari Ghana. Dia melihat obor yang
keliling dunia yang dipegang oleh Pdt. Van Gessel, kemudian itu pindah ke
tangan Pdt. Totaijs, kemudian pindah ke tangan Pdt. In Yuwono. Lalu pindah pada
seorang yang tidak jelas wajahnya, ternyata itu adalah Pdt. Pong Dongalemba. Sebab
saat itu Pdt. Pong Dongalemba tidak masuk nominasi. Kemudian dalam penglihatan
itu obor itu berakhir pada seorang muda, dialah pemegang obor yang terakhir.
Kalau
mendapat tantangan itu berarti sudah benar. Itu sebabnya harus kita bantu dan
dukung dalam doa. Yang banyak dilawan justru orang benar.
Efesus 6:18-19
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap
waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan
yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka
mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku
memberitakan rahasia Injil,
Butuh
keberanian dan dibutuhkan topangan doa umat Tuhan sebab ketika menceritakan
kerinduan hati Tuhan justru menghadapi banyak musuh. Kalau penginjilan hanya
musuh dari luar. Tetapi kalau menyampaikan Firman pengajaran yang dibuka
rahasiaNya muncul musuh
dari luar dan dari dalam. Musuh yang dari dalam inilah yang paling berat.
Makanya
kita membutuhkan darah domba Paskah. Darah domba Paskah inilah yang mengungkap-bukakan
rahasia Firman Tuhan. Kalau ada Korban Kristus dalam diri kita, berarti di
dalam ada domba paskah dan di luar di ambang pintu ada darah domba Paskah maka
malaikat maut tidak bisa masuk. Kalau di dalam ada persekutuan yang kuat dengan
Kristus Domba Paskah dan olehnya telah
dibukakan rahasia Firman Tuhan. Kita harus menghargai itu maka malaikat maut
tidak akan bisa menerjang saudara.
Kita
labur darah domba paskah di luar agar maut tidak bisa masuk dan di dalam harus
ada domba paskah. Jangan hanya ada pada satu sisi. Kalau di luar tidak ada darah domba paskah dan di dalam
ada domba paskah maka nantinya maut bisa masuk.
Kerinduan
Tuhan ini harus saudara tanggapi.
Ayub 14:15
14:15 maka Engkau akan memanggil, dan aku pun akan
menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu.
Tuhan
rindu pada hasil buatan tanganNya. Kita ini adalah hasil buatan tanganNya yang
berlubang paku. Masakan Dia tidak rindu kepada saudara. Itu sebabnya dimulai
dengan jemaat Efesus sebab itulah ciptaan tanganNya dan Dia rindu memiliki
saudara dan saya.
Dia
sudah berkorban di Golgota dan kita adalah hasil tebusannya lalu kita tidak hargai dan tidak setia, maka orang
seperti itu akan jatuh di tangan yang lain. Kalau sekarang saudara tidak rindu,
maka Tuhan punya cara untuk membuat saudara rindu. Apakah kita mau menunggu
itu? Kenapa kita mesti menunggu itu!
Hosea 5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka
mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan
merindukan Aku:
Kenapa
nanti dalam kesesakan baru rindu kepada Tuhan. Jangan tunggu ini terjadi. Kalau
Tuhan masih rindu saudara maka akan Tuhan cambuk. Tetapi kalau Tuhan sudah
tidak rindu karena saudara kepala batu maka Tuhan akan biarkan. Saudara bisa
mengatakan saya aman-aman saja, padahal Tuhan sudah membiarkan. Lebih baik kena
cambuk Tuhan, itu berarti Tuhan masih cinta kepada kita untuk membangkitkan
perasaan kita bahwa Tuhan rindu kepada kita.
Sayapun
sebagai hamba Tuhan merasakan ini. Kadang saya masuk dalam keadaan sesak, saya
dicambuk Tuhan supaya timbul gairah, timbul kerinduan hati kepada Tuhan. Kepada
saudara yang merasakan hidup ini bagaikan sesak, banyak pencobaan, perhatikan,
itu berarti Tuhan masih mengasihi saudara. Tetapi kalau saudara merasakan tidak
apa-apa sekalipun masuk gereja satu tahun sekali, maka justru itu yang ada
apa-apanya nanti, bahaya sudah mengintip orang itu.
Bagaimana
sikap kita menghadapi kerinduan Tuhan ini.
Mazmur 42:2-3
42:2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
42:3 Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang
hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Kita
harus punya kerinduan hati seperti rusa, bukan hanya sekedar dinyanyikan. Akan
nampak orang yang rindu akan Tuhan, dia haus. Ketika dia haus, Tuhan akan
mengisi dia.
Yesaya 44:1-3
44:1 "Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub,
hamba-Ku, dan hai Israel, yang telah Kupilih!
44:2 Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau,
yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah
takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!
44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah
yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan
Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
Jadi
terhadap orang yang haus, kepadanya akan Tuhan curahkan air. Sebetulnya nampak
orang yang haus dan rindu akan air. Dia tidak akan ada di tempat yang tidak
turun hujan lebat. Tetapi kalau dia haus, dia akan cari di mana hujan lebat
turun. Di mana Firman pengajaran turun bagaikan hujan yang deras dan lebat.
Karena dia haus makanya dia berdoa.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim
semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan
diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Yesaya 44:4-5
44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di
tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
44:5 Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang
lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan
pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama
Israel."
Dia
merasa hidupnya adalah kepunyaan Tuhan karena dia paham hidupnya sudah dibeli
oleh darah Anak Domba Allah. Menyebut dirinya Yakub berarti dialah pemilik hak
sulung. Menggelari diri dengan nama Israel berarti dia adalah tentara Allah
yang selalu menang. Itulah orang yang rindu akan Tuhan.
Jangan
kita tunggu seperti dalam Hosea 5:15. Kenapa kita musti dipukul dan dicambuk
dulu baru kita rindu. Tetapi adalah lebih baik masih dipukul
dan dicambuk Tuhan supaya kita rindu dari pada tidak terjadi apa-apa. Jadi
kalau kita masih kena cambuk Tuhan, periksalah. Mungkin kerinduan hatimu kepada
Tuhan sudah merosot. Tetapi kenapa tunggu dicambuk dulu oleh Tuhan,
biarlah kita selalu menggebu-gebu kepada Tuhan. Jadilah kita ikat pinggang yang
selalu melekat di pinggangnya Tuhan.
Wahyu 2:1
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan
kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
Surat
ini ditujukan kepada malaikat jemaat tetapi tujuan yang sesungguhnya adalah umat
Tuhan. Tetapi malaikat jemaat duluan, berarti gembala lebih dahulu. Keadaan
jemaat di Efesus tidak bisa lepas dari peran gembala. Keadaan jemaat di Tiatira
tidak lepas dengan peran gembala. Kalau peran gembala di Tiatira sudah direbut
oleh perempuan Izebel maka begitulah keadaan jemaat itu.
Pujian
jemaat Efesus ada 10 dan cuma 1 kekurangannya tetapi yang 10 itu menjadi tidak
ada nilainya. Bila ada cacat yang
Tuhan cari adalah sempurna, tidak ada lagi cacat, kerut dan noda. Makanya lebih
dahulu ada pujian, sesudah itu ada teguran, lalu ada himbauan, ancaman, diberi
janji dan yang terakhir ajakan untuk mendengar. Tiap jemaat ada warna ini.
Jadi
gembala yang lebih dahulu dikoreksi pelayanannya. Bagaimana gembala mau
mengoreksi jemaat kalau gembala sendiri tidak mengoreksi diri.
Bintang
ada di tangan Tuhan dan Yohanes disuruh menulis untuk bintang yang ada di
tangan Tuhan, ini tidak bisa diterima logika. Orang yang memecahkan rahasia
Firman Tuhan dengan logikanya bisa gila. Jadi di sini Tuhan mengajar kita untuk
tidak mengandalkan logika. Kita harus memakai iman, kalau iman bisa menerima
maka logika pasti bisa menerima.
Gembala
harus duluan mantap makan Firman. Supaya jangan dia yang berkoar-koar padahal
dia sendiri bukan pelaku Firman. Malu saya sebagai hamba Tuhan kalau saya bicara
“jemaat berkorban” padahal saya tidak berkorban, “jemaat puasa” saya sendiri
tidak puasa.
Jangan
sampai kita membeli sesuatu untuk pekerjaan Tuhan kita malah berkata “kurangi
harganya, ini untuk pekerjaan Tuhan”. Ini tahbisan sudah tidak benar! Mempermalukan
Tuhan kalau kita seperti itu. Banyak juga hamba Tuhan suka berpantun, ketika ke
rumah jemaat lalu melihat bunga yang bagus dia berkata “coba kalau bunga
seperti ini di gereja” lalu jemaat berkata “kalau tante suka, bawa saja ke
gereja”. Ini lebih dahulu teguran Tuhan kepada kami suami isteri.
Kita
baca siapa yang lebih dahulu didamaikan dosanya.
Imamat 16:6,11,17
16:6 Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan
yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian
mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya.
16:11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang
akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian
baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu.
16:17 Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah
Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai
ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan
bagi seluruh jemaah orang Israel.
Jadi
yang didamaikan lebih dahulu adalah hamba Tuhan kemudian keluarganya setelah
itu baru sidang jemaat. Dengar anak-anakku, jangan bikin malu pekerjaan Tuhan!
Seperti yang terjadi di mana-mana, justru anak hamba Tuhan yang merusak sidang jemaat.
Kenapa
Tuhan menyurati dulu gembala? Karena Tuhan yang angkat, Roh Kudus yang angkat.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Kalau
gembala ini paham bahwa jemaat yang digembalakan ini diperoleh lewat korban
Kristus di Golgota maka dia tidak akan sewenang-wenang, dia harus melayani
dengan serius. Gembala ini harus mengerti Firman. Berarti dia harus mengerti
syaratnya gembala, harus mengerti Firman yang mengatur gembala.
I Timotius 3:1-2 (syarat-syarat bagi penilik
jemaat)
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang
menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang
tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan,
suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
Tak
bercacat berarti tidak ada hal-hal yang dapat dituduhkan baik dalam persoalan
nikahnya maupun dalam persoalan keuangan. Suami dari satu, berarti isterinya
tidak boleh dua. Jangan menjadi gembala isterinya ada satu di pastori tetapi di
hotel ada setengah. Bagaimanapun sopan santunnya saudara melihat gembala itu dalam
pergaulannya tetapi kalau nikahnya tidak benar maka tahbisannya tidak benar di
hadapan Tuhan.
I Timotius 3:3-4
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah,
pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan
dihormati oleh anak-anaknya.
Itu
sebabnya saya sebagai hamba Tuhan tidak suka kalau anak-anak saya membantah
sebab itu menodai syarat-syarat seorang gembala. Ini yang lebih dahulu
dikoreksi dan ini nanti sampai kepada jemaat. Kalau gembala dikoreksi maka
perannya akan sampai kepada jemaat. Kalau gembala jalan sendiri tanpa syarat
gembala dari Tuhan maka nanti sidang jemaat juga akan jalan sendiri.
Sidang
jemaat Efesus adalah percikan darah pertama dari tujuh percikan darah yang ada
di depan peti perjanjian. Semua jemaat harus kena percikan darah mulai dari
gembala. Malulah saya sebagai gembala kalau bicara percikan darah “kita harus
rela menderita” sementara gembala sendiri tidak mau menderita, cari enak
sendiri dalam pelayanan.
Efesus
percikan darah pertama kemudian Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardir, Filadelfia
dan Laodekia. Jadi semua sidang jemaat kena percikan darah. Ini yang menunjukan
benar-benar Tuhan mau membuat kita mulus sehingga tampil tanpa cacat celanya.
Kalau saudara menghindari percikan darah, berarti saudara tidak rindu kepada
Tuhan Yesus. Melayani Tuhan itu ada tanda percikan darah, beribadah itu ada
tanda percikan darah. Itu sebabnya disebutkan ini Firman dari Dia yang ada
percikan darah.
Bilangan 7:89
7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk
berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari
atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub
itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.
Suara
itu didengar dari atas tutup pendamaian yang di atasnya ada tanda darah. Jadi
Firman yang kita dengar itu ada tanda darah. Gereja Tuhan harus rela kena
percikan darah. Lebih baik kita masuk dalam pra aniaya dari pada masuk dalam
aniaya antikristus. Pra aniaya ini kita rasakan mulai dari sekarang kita
mendengar Firman Tuhan, rasanya sakit untuk kita praktekkan. Lebih baik itu yang kita terima
dari pada aniaya yang besar.
Jadi
Firman yang saya dengar itu ada tanda darah. Firman yang ada tanda darah
berarti ada pembukaan rahasia Firman Tuhan. Kalau rahasia Firman Tuhan
dibukakan berarti itu ada tanda darah. Kalau saudara menolak pembukaan Firman
berarti menolak kerinduan hati Tuhan untuk membawa saudara menjadi Mempelai
WanitaNya. Rahasia Firman Tuhan itu dibuka oleh Anak Domba Allah yang
tersembelih.
Kita
mendapatkan pelayanan Firman yang ada tanda darah, contohnya adalah pembukaan
rahasia Firman. Tidak mungkin ada pembukaan rahasia Firman tanpa darah Yesus.
Sejauh mana saudara menghargai darah Yesus, menghargai Firman Tuhan, sejauh itu
darah Yesus terpercik kepada saudara. Sejauh mana saudara menghargai darah
Yesus sejauh itu saudara mengerti rahasia Firman Tuhan. Sekalipun kita
sama-sama menerima percikan darah, berarti menerima pembukaan rahasia Firman
Tuhan, tetapi terpergantung masing-masing orang bagaimana dia menghargai. Kalau
dia menghargai maka sejauh itu pengertiannya.
Jangan
tolak percikan darah, tandanya jangan tolak pembukaan rahasia Firman. Tujuh
percikan darah itu berarti kita mau diarahkan pada kesempurnaan. Dulu surat
dalam Wahyu pasal 2 dan 3 itu ditujukan kepada tujuh sidang jemaat tetapi itu
sebenarnya bernubuat dan ditujukan kepada kita yang hidup di ujung akhir zaman.
Yang
seringkali membuat hati saya galau adalah hidup sudah susah tetapi masih juga
menolak pembukaan rahasia Firman dan tidak mau peduli dengan ibadah. Lebih
berat kehidupannya nanti.
Biarlah
pada ambang pintu rumahmu ada percikan darah domba paskah dan di dalam nikahmu
ada domba paskah maka maut tidak bisa menerjang saudara. Hargai darah Domba
Paskah maka kelak saudara akan tersingkir. Sebagaimana dahulu orang Israel
keluar dari Mesir itu menubuatkan kita masuk dalam penyingkiran gereja asalkan
dalam nikah rumah tanggamu ada domba paskah dan di luar ada percikan darah domba Paskah. Saudara
akan aman dan diterbangkan ke padang belantara jauh dari mata ular.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar