Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 11:1-3 Tulah
kesepuluh diberitahukan
11:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu
tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu
pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir
kamu dari sini.
11:2 Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta
barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada
tetangganya pula."
11:3 Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu;
lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata
pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.
Firaun dan orang Mesir menolak melepaskan bangsa Israel untuk pergi
beribadah kepada Allah di padang gurun. Ini menunjukkan kehidupan yang menolak kelepasan
dari dosa, daging, dunia.
9 tulah belum cukup bagi orang yang menolak kelepasan, ia masih akan
menerima tulah ke-10 yaitu kematian anak sulung. Artinya:
1. Mati rohani
Jadi, kalau
tidak mau lepas dari dosa, maka akan mati rohani. Kalau kaum muda sudah
mengalami tidak apa-apa berbuat dosa itu sudah mengalami kematian anak sulung.
2. Sudah berada di bawah
penghukuman Tuhan sejak di dunia
3. Masuk kematian kedua,
penghukuman kekal di neraka
Ayat 1 → Berita kelepasan
Orang Israel harus segera keluar dari Mesir begitu tulah sepuluh
dijatuhkan. Artinya setelah mendengar berita kelepasan kita harus segera
berupaya sungguh-sungguh untuk keluar dari keduniawian dan lepas dari dosa dan daging,
supaya kita bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna.
Apa itu berita kelepasan? Yaitu kebenaran= Yesus= Firman penyucian/
Firman Pengajaran yang benar.
Yohanes 8:32,36;
17:17
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar
merdeka."
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Kebenaran itu harus dikejar, bukan hanya sekedar dicari. Supaya kelepasan/
kemerdekaan itu benar-benar kita alami. Artinya manfaatkan waktu dan kesempatan
semaksimal mungkin untuk mendengar dan mempraktekkan Firman Pengajaran yang
benar.
Yesaya 51:1
5:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang
benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya
kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu
tergali.
Praktek mengejar kebenaran:
ð Dengarkanlah Aku=
telinga dikuasai Tuhan
Tanda-tandanya:
seperti Abraham mendengar dan menerima panggilan Tuhan.
Yesaya 51:2
51:2
Pandanglah
Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang
diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.
Tanda
mendengar panggilan Tuhan:
a. Tinggalkan negeri,
artinya lepas dari pengaruh dunia, cara hidup duniawi, sehingga bisa setia dan
berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Kejadian 12:1
12:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak
saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah
kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah.
Kalau masih terikat dengan dunia/ bersahabat dengan dunia berarti tidak
bisa setia.
b. Tinggalkan sanak
saudara → lepas dari pengaruh daging sehingga bisa taat dengar-dengaran pada
Firman apapun resikonya.
Roma 8:7
8:7 Sebab
keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk
kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
c. Tinggalkan bapa →
lepas dari bapa yang lama yaitu iblis= lepas dari dosa terutama dusta dan
kebencian (saling menyakiti, mencaci maki).
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta.
Kalau telinga sudah dikuasai Tuhan maka tidak sulit untuk tergembala.
Contoh: Abraham waktu sudah tinggalkan negerinya ia tidak tinggal di
rumah tapi tinggal di kemah. Tinggal di kemah berarti tergembala dalam 3 macam
ibadah pokok (ruangan suci).
Ibrani 11:9
11:9 Karena iman ia diam di
tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia
tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji
yang satu itu.
Kalau kita tergembala, ini membuktikan bahwa kita orang asing di dunia
ini dan kita menjadi warga kerajaan sorga. Walaupun KTP kita masih KTP dunia
tapi kita punya KTP Sorga/ warga kerajaan sorga. Tetapi kalau masih terikat dengan
yang duniawi, masih suka dengar lagu-lagu dunia berarti merasa asing dalam
penggembalaan, tidak sejahtera dalam ibadah, maunya cepat-cepat pulang,
lama-lama sudah terbiasa untuk tidak beribadah.
Kalau sudah lepas maka kita yang rasa asing dengan dunia ini. Kalau
sudah lepas dengan yang duniawi berarti tidak sulit untuk memberikan apa yang
Tuhan minta, seperti Abraham mempersembahkan Ishak. Sekalipun yang Tuhan minta itu
sesuatu yang kita kasihi, banggakan, andalkan, misalnya: menanggalkan ijasah untuk
memberi diri menjadi hamba Tuhan sepenuh. Kalau Tuhan panggil jadi hamba Tuhan
lalu tidak mau maka akan hancur, kalau tidak dipanggil lalu memaksakan diri
jadi hamba Tuhan, itu juga akan hancur. Jangan takut untuk mengorbankan apa
yang Tuhan minta.
ð Pandanglah...= mata
dikuasai Tuhan
Jika mata
sudah dikuasai Tuhan maka kita akan melihat 2 hal:
1) Gunung batu yang daripadanya
kita terpahat dan tergali.
1 Korintus 10:4
10:4 dan mereka
semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang
rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
Siapa gunung batu? Yaitu Yesus, Ia rela terpahat dan tergali = disiksa
sampai mati di kayu salib.
Jadi, memandang gunung batu= menghargai korban Kristus lewat praktek:
a) Mengutamakan ibadah
lebih dari segala sesuatu di dunia ini.
Ibadah itu
ada rahasianya dan rahasia ibadah itu agung (Rosh artinya yang di atas). Artinya ibadah itu harus kita tempatkan
di atas segalanya, lebih utama dari segalanya.
1 Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya
agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam
rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada
malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Kalau
kita mengutamakan ibadah, maka kita akan merasakan rahasia ibadah: Yesus adalah
Firman menjadi manusia dan diangkat dalam kemuliaan. Artinya kita akan
merasakan kekuatan ibadah itulah Firman Pengajaran yang benar yang menyucikan
dan mengubahkan kita sampai sempurna untuk dipermuliakan bersama Yesus.
Mengutamakan
ibadah dengan tujuan menerima Firman Pengajaran yang benar sehingga disucikan,
diubahkan sampai sama mulia dengan Tuhan.
Jangan
asal beribadah, apalagi kalau tidak ada Firman Pengajaran yang benar, hanya
menekankan perkara jasmani.
b) Menjadi imam dan
raja→ terlibat dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna= menjadi
batu hidup
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu
nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan
membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu
Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum
dan bangsa.
5:10
Dan
Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi
Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Jangan
merasa tidak bisa melayani karena kemampuan terbatas, contohnya tidak bisa
menyanyi karena suara false, jangan mengecilkan kuasa Tuhan, Tuhan akan
pertambahkan karuniaNya. Syarat untuk melayani SUCI bukan pandai.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah
yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita
Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan
tubuh Kristus,
Kalau
kita terlibat dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, melayani dalam kesucian
maka kita adalah batu hidup. Hidup kita bukan tergantung ijasah, pekerjaan
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah
kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani,
bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena
Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Hasilnya:
Tuhan akan menata rapi/ hidup kita menjadi indah, semua Tuhan sediakan.
Efesus 2:20-22
2:20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
2:21 Di dalam
Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di
dalam Tuhan.
2:22 Di dalam
Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Pekerjaan
hamba Tuhan sepenuh itu pekerjaan yang terindah. Jadi jangan takut kalau ada
yang dipanggil untuk menjadi hamba Tuhan sepenuh.
1 Timotius 3:1
3:1 Benarlah perkataan
ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
Apapun
pelayanan yang kita kerjakan dengan kesucian, menjamin keindahan hidup. Sebelum
melayani, hidup kita belum indah. Tinggalkan pelayanan maka hidup akan
berantakan/ hancur. Contoh, Yudas mati tertelungkup, isi perutnya keluar hancur
berantakan.
2) Memandang nikah
Abraham dan Sara= nikah yang suci
Abraham seorang suami yang benar dan suci, Sara seorang istri yang
tunduk kepada suami.
Yakobus 2:23
2:23 Dengan
jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham
kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai
kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
1 Petrus 3:6
3:6 sama seperti
Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya,
jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Artinya bagi kita adalah kita harus menghargai nikah, menjaganya tetap
benar dan suci. Sebagai anak jaga kesucian dan kesatuan nikah orang tua. Jangan
isi dengan pertengkaran, perbantahan dan perkelahian. Jaga kesucian masa
pacaran/ tunangan.
Di dalam nikah ada rahasia Allah yaitu nikah jasmani mau dibawa masuk
dalam nikah rohani= pesta nikah Anak Domba Allah.
Efesus 5:30,32
5:30 karena kita
adalah anggota tubuh-Nya.
5:32 Rahasia ini
besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Mata dikuasai Tuhan= menjaga kesucian lewat tergembala dalam binaan
Firman Pengajaran yang benar, maka kita bisa tampil menjadi perawan suci di
hadapan Yesus, layak menjadi belahan jiwaNya/ mempelai wanitaNya.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu
kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada
satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Contoh, Yusuf umur 17 sudah tergembala dan ia menjaga kesucian. Sekalipun
dibuang oleh saudara-saudaranya ia tidak membenci dan sekalipun digoda oleh
isteri Potifar, ada tawaran menggiurkan tapi ia tidak mau dan ia lari. Kaum
muda kalau ada godaan dalam pergaulan teman-teman ajak berbuat jahat dan najis,
jangan mau! harus lari, tinggalkan!.
Akhirnya Yusuf bisa diangkat menjadi penguasa Mesir. Kaum muda kalau mau
menjaga kesucian maka pasti akan mengalami kuasa pengangkatan dari Tuhan. Mungkin
ekonomi rendah, IQ rendah, tapi jika tergembala dengan sungguh-sungguh maka
Tuhan pasti akan mengangkat kita baik secara jasmani dan secara rohani, kita akan
diangkat ke awan-awan permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.
Godaan dosa begitu luar biasa, terutama dosa kenajisan lewat internet, Hp,
laptop, tontonan-tontonan yang najis, dsb. Biarlah kita semua tampil seperti
Yusuf. Jaga kesucian hidup masa muda kita!. Kita mohon kepada Tuhan untuk
terlepas dari segala ikatan dosa.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar