Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 5:37-47
5:37 Bapa yang
mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar
suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan
firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia
yang diutus-Nya.
5:39 Kamu
menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu
mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi
kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu
tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:41 Aku tidak
memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi
tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih
akan Allah.
5:43 Aku datang
dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas
namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44
Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang
lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
5:45 Jangan kamu
menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu
adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab
jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab
ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi
jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan
percaya akan apa yang Kukatakan?"
Kita
perhatikan bagaimana misi Bapa mengutus AnakNya, tujuannya adalah supaya apa
yang mereka baca dalam kitab suci, Tuhan tampilkan wujudnya. Jadi apa yang
ditulis dalam kitab suci itu, oleh kesaksian Bapa Dia mengutus AnakNya. Itulah
misi Bapa untuk menyelamatkan atau untuk memberikan kesempatan bagi mereka
mewarisi hidup yang kekal.
Kitab
suci itu tertulis, tampilnya Yesus adalah wujud dari kitab yang tertulis. Jadi bicara
Firman yang tertulis yang mereka selidik untuk mencari kehidupan kekal
sebenarnya tidak sulit lagi karena wujudnya sudah ada di depan, tetapi mereka
tidak datang kepada Yesus. Banyak kali kehidupan kita seperti itu. Kita
menyelidik kitab suci tetapi tidak sampai pada kebenaran. Dan itu justru
terjadi di ujung akhir zaman. Jadi kasus yang terjadi di zaman Yesus ini
mencuat di akhir zaman. Banyak orang menyelidik tetapi tidak mencapai kebenaran itu.
II Timotius 3:1,5-7
3:1 Ketahuilah
bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:5 Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
3:6 Sebab di
antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan
menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu,
3:7 yang
walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Di
zaman Yesus dulu itu terjadi, sekarang terjadi di zaman kita. Ternyata 2000
tahun yang lampau telah menyorot kehidupan kita sekarang bahwa ada orang
beribadah tetapi tidak mengenal kebenaran. Siapa kebenaran itu? Itulah Firman.
Siapakah Firman? Itulah Yesus.
Yohanes 17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
I Yohanes 5:6
5:6 Inilah Dia
yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan
air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian,
karena Roh adalah kebenaran.
Ini yang ditanya oleh Pilatus
Yohanes
18:37-38a
18:37 Maka kata Pilatus
kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau
mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku
datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;
setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
18:38a Kata Pilatus
kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"
Firman
adalah kebenaran, Roh itu adalah kebenaran. Dulu Israel hanya memiliki Firman
atau kitab Suci, bagi kita sekarang double. Kalau kita sudah dilawati Tuhan
dengan Firman yang tertulis bahkan wujudnya sudah nyata di dalam Yesus dan
dilawati oleh Roh Kudus yang adalah kebenaran, kemudian kita belum juga paham
dan itu terbukti dari praktek kita, maka kita lebih parah. Berarti kehidupan
kekal atau keselamatan kekal yang
memindahkan kita dari maut itu menjadi nihil. Padahal kita dipanggil oleh
injil, kita dipanggil oleh Firman.
II Timotius 1:9
1:9 Dialah yang
menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan
perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri,
yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman
Coba
ini kita renungkan. Gagasan ini sudah ada sebelum permulaan zaman.
Efesus 1:4
1:4 Sebab di
dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus
dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Sebelum
dunia diciptakan sudah ada gagasan Allah untuk saya dan saudara.
I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang
kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum
dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Coba
kita renungkan uniknya Tuhan kita itu. Bagaimana kita menyikapi gagasan Tuhan
itu. Bagaimana kita menyambut program Tuhan ini. Sikap kita sekarang menentukan
apakah kita menyambut atau tidak. Bagi kita sudah Tuhan sediakan kemuliaan
sebelum dunia dijadikan. Kita sudah direncanakan untuk disempurnakan sebelum
dunia diciptakan. Ini dikaitkan dengan Injil, dikaitkan dengan panggilan
sorgawi.
Sebagaimana
Bapa mengutus Yesus karena kehadiran
Yesus memberikan kesaksian tentang Bapa kepada kita. Misi Bapa adalah
memperkenalkan Yesus kepada kita karena di dalam Yesus ada hidup yang kekal.
II Timotius 1:10
1:10 dan yang
sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh
Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat
binasa.
Tidak
ada yang dapat mematahkan kuasa maut selain kuasa Yesus yaitu Injil.
II Timotius 1:11
1:11 Untuk Injil
inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.
Yesus
diutus oleh Bapa dan sekarang rasul Paulus diutus oleh sorga, kami juga diutus
oleh sorga. Kita harus waspada karena di dalam Injil itu ada panggilan.
Panggilan itu membawa kita keluar dari maut datang kepada hidup yang kekal.
Jika kita mempermainkan panggilan dan terlalu mudah mengatakan “lepas
panggilan” celaka kehidupan itu! Jangan mudah mengatakan lepas panggilan, nanti
berlawanan dengan Tuhan. Keselamatan hanya ada di dalam panggilan sorga yang
membawa kita dari maut pada hidup yang kekal.
Ini
yang kita nikmati, terima kasih Tuhan Engkau angkat saya, Engkau pindahkan dari
gelap kepada terang. Harus kita jiwai, kalau tidak kita jiwai maka alangkah
mudahnya mulut ini tidak kita gembok dan mengatakan “lepaskan panggilan” jangan
coba-coba! Kalau Tuhan sudah tidak tahan mendengar ucapan kita dan Tuhan murka hati-hati!
Makanya ibadah itu bukan permainan.
Setelah
Tuhan Yesus berbicara dalam Yohanes 5:37 dan selanjutnya, maka pada ayat 43
Tuhan memasukan satu poin yang berbahaya. Poin A itu yang positif, poin B itu
yang negatif. Ini poin yang Tuhan masukan supaya kita berjaga. Karena di tengah
aktifitas kegiatan kita ada yang sedang bergerak, dia datang dan tampil dengan
namanya sendiri, itu roh antikristus. Tentang hal itulah Tuhan berikan
kewaspadaan. Di sela penyampaian ini, Yesus mengedepankan hal ini, ini yang
harus kita waspadai.
Yohanes 5:43
5:43 Aku datang
dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas
namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
Bagian
B ini bukan berarti nanti, sekarang ini dia sudah bergerak. Dia akan
menyudutkan yang positif dan akan menampilkan yang negatif. Jika kita tidak ada
dalam pengajaran Firman dan tidak dipangkas dengan pengajaran yang sehat maka
kita bisa kena bencana orang yang datang dengan namanya sendiri. Dalam I
Yohanes pasal 2 dikatakan dia sudah bergerak dari sejak zaman para rasul.
Bagaimana dia bekerja? Pada persoalan ini kita bisa ambruk.
I Yohanes 4:5
4:5 Mereka
berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan
dunia mendengarkan mereka.
Jadi
persoalan yang duniawi inilah yang akan membuat kita berantakan karena mereka
akan menghasut dalam persoalan dunia, selalu bicara yang lahiriah. Ketika
pikiran dan perasaan kita selalu dihasut oleh perkara-perkara dunia, maka
disinilah dia bermain. Olehnya kita harus waspada. Jika berada dalam wilayah yang
jasmani, wilayah duniawi, yang sifatnya ekonomi, keuangan, hati-hatilah kita.
Sebab di situ wilayahnya bergerak, di situ kita mudah ditumbangkan. Jangankan
itu, persoalan batas tanah saja bisa orang angkat parang! Kalau seperti itu
berarti dia sudah tumbang.
Persoalan
ini bisa menghancurkan kita dan iblis akan bergerak di situ, waspada kita! Ini
adalah bahasa yang sangat singkat tetapi punya dampak yang sangat berat bagi
rohani kita jika kita tidak waspada.
Waktu
tidurku untung kalau empat atau tiga jam, semata-mata untuk memperjuangkan
diriku, nikahku dan sidang jemaat agar kita berada dalam wilayah ini.
II Timotius 1:10
1:10 dan yang
sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh
Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat
binasa.
Hidup
yang tidak dapat binasa ini yang dicari oleh para penyelidik kitab suci.
Padahal kita sudah mendapat tawaran. Mereka membaca kitab suci, Bapa mengutus
Yesus jadi apa yang ditulis oleh kitab suci, wujudnya muncul. Misalnya di papan
ada di tulis, kemudian muncul orangnya. Mana yang lebih, tulisan tentang dia
atau orangnya yang sudah muncul.
Yang
muncul dengan namanya sendiri mudah diterima. Karena apa? Orientasi wilayah
kerjanya di bidang yang sifatnya nampak secara lahiriah yaitu soal ekonomi dan
kebutuhan hidup secara lahiriah. Kalau dia bicara cepat ditangkap. Inilah yang
membuat kita ambruk mengalami kendala.
I Yohanes 4:5
4:5 Mereka
berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan
dunia mendengarkan mereka.
Kalau
kita hanya tenggelam soal yang duniawi, nanti kita kebelit.
I Yohanes 4:6
4:6 Kami berasal
dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak
berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran
dan roh yang menyesatkan.
Ini
tidak masuk akal, tidak masuk logika. Kalau sudah bicara yang rohani, pikiran
sudah tidak bisa menerima.
Jadi
saudara sudah bisa memahami ini. Saya lebih dahulu, jika mengenal Allah, pasti
mendengar kami. Kalau bicara yang rohani kemudian orang itu mengenal Allah,
pasti orang itu mendengar. Tetapi kalau bicara yang rohani dan orang itu tidak
mau mendengar, maka dalam dirinya ada roh antikristus. Ini jangan sampai
terjadi bagi kita.
Kita
kembali pada misi Tuhan ini. Apa sesungguhnya misi Bapa itu? Apa hubungannya
misi Bapa dengan AnakNya. Kita akan memeriksa pada perjanjian lama. Dulu Adam
yang pertama telah gagal bersama isterinya. Sekarang kita memiliki Adam yang
akhir, itulah Yesus.
I Korintus 15:43-45
15:43 Ditaburkan
dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan,
dibangkitkan dalam kekuatan.
15:44 Yang
ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika
ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
15:45 Seperti
ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup",
tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
Misi
Bapa adalah untuk kepentingan Anak. Itulah pemikiran Bapa. Kepentingan Anak
adalah membangun suatu tubuh, membangun jemaat,
membangun suatu komunitas umat Tuhan yang percaya untuk dibawa pada Adam yang
akhir. Sebagaimana dulu misi Bapa membentuk dari tulang rusuk Adam. Begitu
diproses kemudian menjadi seorang wanita lalu dibawa kepada Adam.
Bapa
mengutus AnakNya untuk ditampilkan di tengah umat manusia. “ini PuteraKu. Di
dalam diriNya ada misiKu, ada rencanaKu, ada tujuanKu”. Tujuannya untuk menghadiran
seorang Mempelai Wanita untuk Yesus.
Kalau
dulu rusuk diambil kemudian diproses oleh tangan Penjunan ini. Akhir dari
penciptaan itu tampilah seorang wanita yang molek. Sekarang kita gereja Tuhan
juga ditangani oleh Penjunan. Tangan Penjunan itu punya sarana, sarananya
adalah Firman pengajaran. Dulu langsung tangan Tuhan yang memegang tulang itu
kemudian membentuk menjadi Hawa. Hawa itu adalah pemberian nama dari Adam yang artinya
ibu dari segala yang hidup.
Semuanya berjalan dalam proses dan akhir dari proses tangan penjunan ini maka
terciptalah Hawa.
Sekarang
ini kita lagi diproses oleh Tuhan. Kalau kita menjauh dari tangan Penjunan,
bagaimana proses bisa jalan dalam kehidupan kita. Tangan Penjunan itu adalah
tangan Tuhan sendiri. Untuk kita sekarang tangan Tuhan itu lewat Firman
pengajaran. Firman pengajaran itu adalah tangan Tuhan untuk memproses kita
untuk dibentuk demi kepentingan Anak. Kalau kita jauh dari tangan Penjunan,
kapan kita bisa tercipta menjadi Mempelai Wanita.
Acap
kali kita anggap remeh firman Tuhan. Kita anggap remeh jika tidak hadir dalam
ibadah. Padahal di situlah kita sedang dibentuk oleh tangan Penjunan untuk memenuhi
misi Allah Bapa untuk AnakNya yaitu supaya hadir Hawa yang akhir. Tegakah kita
membiarkan rencana Tuhan ini gagal dalam diri kita? Saya tidak ingin.
Olehnya
biarlah kita seperti tulang rusuk yang dikelola oleh tangan Penjunan. Ketika
tangan Penjunan ini berjalan, banyak juga bereaksi yang negati. Kadang tanpa
kita sadar kita menghambat misi Bapa untuk menciptakan Mempelai Wanita untuk
Yesus.
Roma 9:19-20
9:19 Sekarang
kamu akan berkata kepadaku: "Jika demikian, apa lagi yang masih
disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?"
9:20 Siapakah
kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata
kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
Bahasa
ini bukan disinyalir, tetapi bahasa ini harus kita sikapi bahwa jangan kita membantah
Penjunan, jangan kita hambat misi Penjunan untuk menciptakan Mempelai Wanita
bagi PuteraNya yang tunggal itulah Yesus, lewat Firman pengajaran.
Roma 9:21
9:21 Apakah
tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal
yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain
untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
Inipun
2 sisi. Ada yang dipakai untuk tujuan mulia ada yang dipakai untuk tujuan yang biasa.
Mana yang saudara pilih, yang biasa atau yang mulia? Jadi undangan atau orang
yang duduk dipelaminan?
Tetapi misi Tuhan adalah untuk tujuan yang mulia, bukan yang biasa. Olehnya
kita bawa diri kita sebagai umat Tuhan yang seperti Hawa dari tulang rusuk lalu
diproses.
Kita
ini tanah liat yang diproses oleh tangan Penjunan. Ketika kita diproses jangan
kita berkata “apa yang kau buat!”. Jangan kita bantah. Ini penyebabnya
seringkali kita gagal karena banyak membantah.
Roma 9:22
9:22 Jadi, kalau
untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran
yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk
kebinasaan --
Ini
juga yang lebih mengerikan, murka dan kebinasaan. Tuhan menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya.
Tuhan menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaanNya. Padahal
sudah dikemas untuk dimurkai, dikemas untuk dibinasakan. Bukankah ketika kita
jatuh dalam dosa kita sudah ada dalam kemasan dimurkai dan untuk binasa
selamanya, tetapi Tuhan sabar, Dia tetap meraih kita. Kita sudah rusak namun
Dia olah kembali. Apakah masih kurang sabar Tuhan?
Roma 9:23
9:23 justru
untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang
telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
Kitakan
cuma mendapat belas kasihan. Seandainya bukan karena belas kasihanNya, mau apa
kita.
Roma 9:24
9:24 yaitu kita,
yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari
antara bangsa-bangsa lain,
Perhatikanlah
panggilan Tuhan.
Roma 9:25
9:25 seperti
yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan
Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."
Langsung
disentuh wilayah kafir. Jika membaca ayat ini saya berterima kasih kepada
Tuhan. Terima kasih Tuhan, dulu kami bukan umatMu, kami bangsa kafir, bangsa
gelap gulita, bangsa gowi. Dari anak ditingkatkan menjadi kekasih.
Ini terjadi di mana? Ini Tuhan tunjukkan di wilayah kafir, bukan diwilayah
Yahudi. Jika anda paham, ini misi Allah Bapa kepada Yesus. Kedatangan Yesus di
tengah-tengah kita bangsa kafir untuk mendapatkan kekasih, untuk mendapatkan
Hawa yang akhir.
Kisah Rasul
15:14
15:14 Simon telah
menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada
bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi
nama-Nya.
Roma 9:26
9:26 Dan di
tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah
umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang
hidup."
Kita
bangsa kafir, kemudian kita mau berulah. Jangan lepaskan panggilan Tuhan yang
menghentar kita pada kemuliaan. Jika lepas nantinya yang ada hanya air mata darah.
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya
berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di
laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
Israel
hanya diterima yang sisa. Kepada kita bangsa
kafir diberikan kesempatan 2000 tahun lebih.
Roma 9:28-29
9:28 Sebab apa
yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan
segera."
9:29 Dan seperti
yang dikatakan Yesaya sebelumnya: "Seandainya Tuhan semesta alam tidak
meninggalkan pada kita keturunan, kita sudah menjadi seperti Sodom dan sama
seperti Gomora."
Jika
tidak ada benih Tuhan sisakan kepada kita maka habislah kita. Untung ada benih,
sebabnya ada keturunan. Ada yang mengawal dan dengan sistem sorga kita dikawal.
Olehnya dengarkan perintah Tuhan lewat yang mengawal saya dan saudara. Jangan
kita anggap enteng. Ibadah kita ini jangan disamakan dengan yang lain. Ibadah
kita punya sasaran, ibadah kita punya arah.
Kalau
tangan Penjunan membentuk tulang rusuk kemudian berakhir dengan tampilnya
seorang wanita. Dan oleh tangan Penjunan membawa Hawa kepada Adam dan Adam
menerima. Demikian juga kita sekarang. Kita ditangani oleh Penjunan lewat
firman pengajaran. Setelah proses Firman pengajaran membentuk kita, maka
sebagaimana dulu Bapa membawa Hawa kepada Adam, Bapa itu yang akan membawa kita
kepada Adam yang akhir. Itu terjadi setelah proses Penjunan bekerja. Lewat apa?
Lewat Firman pengajaran yang sehat. Tanpa Firman pengajaran yang sehat, tidak
mungkin kita bisa dibawa pada Adam yang akhir.
Yohanes 6:44
6:44 Tidak ada
seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa
yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Tuhan
bicara tentang akhir zaman. Akan Kubangkitkan pada akhir zaman, artinya Tuhan
akan wujudkan pada akhir zaman, Tuhan akan nampakan pada akhir zaman, Tuhan
akan tampilkan pada akhir zaman. Di sini Dia tidak bicara tentang kebangkitan
orang mati.
Yohanes 6:45
6:45 Ada
tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan
setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang
kepada-Ku.
Ajaran
ini adalah tangan Penjunan. Yang diajar oleh Bapa itulah yang dibawa pada Yesus
Adam yang akhir.
Saya
berbahagia sebab saya bangsa kafir. Kita ini sebenarnya tidak ada hak, tetapi justru
kita dicari oleh Tuhan. Kalau Israel mencari, mereka membaca kita suci, tetapi
tidak menemukan. Kita tidak mencari tetapi kita ditemukan karena kita dicari oleh Tuhan.
Sekarang
bagaimana sikap saudara menanggapi cara Tuhan mencari dan menemukan saudara.
Cukupkah kita berkata “saya berbahagia, saya sudah diselamatkan, saya sudah
ditemukan oleh Tuhan”. Apa tanggung jawab rohani kita, apa tugas tanggung jawab
kita terhadap Tuhan yang sudah menemukan kita. Kaki yang mencari kita dipaku di Joljuta.
Tangan yang mau melayani kita dipaku di
Joljuta.
Pikiran yang memikirkan kita harus dimahkotai duri. HatiNya yang mengasihi kita
harus ditusuk dengan lembing. Bagaimana tanggapan kita? Apakah menganggap
begitu ringan pengorbanan Kristus. Seringkali kita ringankan Korban Kristus,
kita anggap seperti biasa. Sengsara Yesus kita ukur seperti suatu kecelakaan. Itu
bukan kecelakaan tetapi untuk keselamatan kita. Tetapi kita tidak menghargai!
Coba
bayangkan Yesus di depan kita bermahkota duri dan tangan serta kakinya
berlubang paku karena saya dan saudara. Makanya saya menangis dan berterima
kasih kepada Tuhan. Saya tidak mau mengabaikan, saya mau mengabdikan diri
sampai garis akhir. Kiranya perasaan ini turun juga kepada jemaat agar jemaat mau
mengabdi sampai garis akhir. Jangan meringankan korban Kristus. Kita ini bangsa
kafir yang siap dimurkai tetapi diangkat
oleh Tuhan. Tuhan angkat murkaNya oleh karena sabarNya
diganti dengan keselamatan.
Jemaat
Tuhan yang diberkati, jangan tunggu yang datang dengan namanya sendiri, itu
merusak kita. Yang datang dengan namanya sendiri, wilayah kerjanya semua yang sifatnya
lahiriah, yang jasmani. Persoalan yang jasmani ini yang banyak menimbulkan
sengketa sehingga gugur iman, bisa hancur iman, bisa kita hempaskan panggilan.
Itulah misi iblis. Tetapi misi Bapa bukan untuk menghancurkan kita tetapi supaya
kita tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan sampai kita ditipu oleh iblis. Saya
tidak mau ditipu oleh iblis. Saya tidak mau rohaniku hancur dan kandungan imanku gugur karena itu tipuan iblis.
Saya
rindu, kita semua umat Tuhan ada dalam misi Bapa. Bapa menampilkan Yesus. Saya
tampilkan Yesus karena di dalam diriNya ada misi Bapa untuk mendapatkan Mempelai
Wanita Tuhan. Oleh karena gagasan ini maka iblis bergerak datang dengan namanya
sendiri untuk mengempang, sehingga akhirnya banyak
orang
tertarik dengan yang datang dengan namanya sendiri.
Kemudian
dalam Yohanes pasal 5 ayat 45 sampai 47, Tuhan Yesus menampilkan Musa.
Yohanes 5:45
5:45 Jangan kamu
menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu
adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
Musa
dalam pergumulannya terhadap umat Tuhan begitu luar biasa, tidak dapat
disangkal. Tetapi Yesus mengatakan Musa mendakwa. Dari sisi mana Musa mendakwa
umat Israel? Jika memperhatikan dalam Keluaran 34, pergumulan Musa untuk
keselamatan Israel itu tidak tanggung-tanggung. Dia naik kembali ke puncak
gunung Sinai dan 40 hari 40 malam dia tidak makan dan minum. Arti rohaninya
untuk kita, benar-benar hamba Tuhan ini mempertaruhkan nyawanya kepada Tuhan dan
dia tidak mempedulikan persoalan lahiriah lagi sebab itu persoalan Tuhan.
Tetapi yang dia perjuangkan bagaimana supaya umat Tuhan selamat dan tembus ke
Kanaan. Lalu dari sisi mana Musa mendakwa umat Israel?
Olehnya
kita lihat bagaimana Musa ini Yesus angkat dan Tuhan perlihatkan bagaimana
perjuangan yang wajar dipercaya oleh umat Tuhan.
Yohanes 5:46
5:46 Sebab jikalau
kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia
telah menulis tentang Aku.
Musa
ini menulis tentang Yesus dan itu yang mereka selidik.
Yohanes 5:47
5:47 Tetapi
jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan
percaya akan apa yang Kukatakan?"
Berarti
tulisan Musa bagaikan sorotan-sorotan yang tajam yang mendakwa mereka. Tetapi
mereka tidak mau sadar dan tidak mau memahami. Ini juga yang menjadi penyebab
mereka tidak mau datang kepada Yesus. Sebenarnya tulisan itu bukan mendakwa atau menghakimi tetapi menunjuk
kesalahan mereka. Tetapi mereka tutup hati. Akhirnya apa yang terjadi?
II Korintus 3:14
3:14 Tetapi
pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu
masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa
disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
Apa
yang menjadi selubung yang menutup mata mereka sehingga tidak melihat kemuliaan
Injil? Yang duniawi, mamon, hawa
nafsu daging dan sebagainya.
II Korintus 3:15-18
3:15 Bahkan
sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang
menutupi hati mereka.
3:16 Tetapi
apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari
padanya.
3:17 Sebab Tuhan
adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
3:18 Dan kita
semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan
karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Ayat
18 ini adalah proses tangan Penjunan yang membangun kehidupan kita. Jika kita
sedang diproses oleh tangan Penjunan berarti sedang disingkap mata kita. Oleh
Firman pengajaran mencelikkan mata kita. Ketika Yesus bangkit dari kubur,
mujizat pertama yang Yesus lakukan adalah pencelikan mata. Bagaimana pencelikan
mata itu? Ketika Yesus memecah-mecahkan roti. Artinya ketika Firman Pengajaran disampaikan
maka pencelikan mata terjadi. Itu yang harus kita alami. Ketika ada kegerakan Firman maka terjadi
pencelikan mata, tidak ada lagi selubung.
Kita
nikmati, Tuhan jadikan dan membentuk saudara.
Siap sedialah dibentuk oleh Tuhan. Ayo kita yang hidup akhir zaman ini jangan
kita berulah dan jangan banyak bertingkah di hadapan Tuhan. Mari kita serahkan
diri kepadaNya.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar