Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 11:14-21
11:14 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
11:15 "Hai anak manusia, penduduk-penduduk
Yerusalem berkata tentang semua saudara-saudaramu, tentang kaum kerabatmu dan
segenap kaum Israel dalam keseluruhannya: Mereka telah jauh dari TUHAN, kepada
kami tanah ini diberikan menjadi milik.
11:16 Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara bangsa-bangsa dan
menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi tempat kudus yang
sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka datang,
11:17 oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu
dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah
Israel.
11:18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan
menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan
yang keji dari tanah itu.
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan
roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku
dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan
Aku akan menjadi Allah mereka.
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada
dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku
akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman
Tuhan ALLAH."
Jika kita melihat di sini, ayat 15
ditekankan mengenai tanah pemberian Tuhan. Dan itu diingat kembali oleh mereka
pada pasal 33 ayat 24. Jadi tanah ini adalah pemberian Tuhan kepada mereka.
Disebutkan oleh Firman Tuhan bahwa tanah itu diberikan kepada sepasang nikah
lebih dahulu, kemudian berkembang. Dan mereka mengatakan”Sekarang kami sudah
banyak, tentu tanah ini akan menjadi milik kita untuk selama-lamanya.” Itu
pengakuan kesadaran mereka akan apa yang diberi oleh Tuhan supaya tidak
disia-siakan.
Yehezkiel 33:24
33:24 "Hai anak manusia, orang-orang yang tinggal
pada reruntuhan-reruntuhan ini, yaitu yang di tanah Israel, berkata begini:
Abraham adalah seorang diri, tatkala ia mendapat tanah ini menjadi miliknya,
tetapi kita banyak, tentu tanah ini diberikan kepada kita menjadi milik.
Kalau Tuhan tidak cemeti mereka maka
mereka tidak akan sadar dan paham bahwa betapa besar pemberian Tuhan kepada
mereka yang selama ini tidak mereka hargai dan mereka merasa tidak butuh
berterima kasih kepada Tuhan. Padahal tanah itu adalah tanahnya Tuhan. Kita ini
adalah umatNya dan kita juga
telah mewarisi tanahnya Tuhan.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Tuhan mengajar di sini agar umat
Tuhan menghargai pemberian Tuhan sebagaimana seseorang menghargai pemberian
dari orang lain. Ini ajaran Tuhan kepada kita.
II Tawarikh 7:20
7:20 maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang
telah Kuberikan kepadamu, dan rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku,
akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara
segala bangsa.
Ini yang terjadi jika pemberian Tuhan
tidak dihargai. Kalau Tuhan bicara “tanahKu” itu adalah sarana pencaharian mereka. Jadi pencaharian
mereka ini adalah pemberian Tuhan. Ternyata dikaitkan, ketika kita diberikan
Tuhan tanah, berarti Tuhan memberikan kepada kita sumber pencaharian secara
lahiriah, maka Alkitab mengataka jika tidak ada penghargaan maka akan Tuhan
cabut. Berarti sumber pencaharian kita ditutup oleh Tuhan dan sekaligus rumah
Tuhan ditutup. Berarti baik yang jasmani maupun yang rohani akan amblas jika
kita tidak menghargai pemberian Tuhan.
Banyak pemberian Tuhan yang
disebutkan di dalam Alkitab. Yang utama bagi kita adalah pemberian Tuhan untuk
mengawas kita. Itu termasuk pemberian Tuhan yaitu gembala. Itu adalah pemberian
Tuhan kepada jemaat untuk menjaga kelestarian dari pada pekerjaan umat Tuhan,
untuk mengawas jangan sampai pekerjaannya itu salah dalam langkah-langkahnya.
Sekaligus menjaga soal Bait Allah, berarti soal rohani. Salah satu ciri
pemberian Tuhan adalah orang itu merasa ditawan oleh Tuhan, bukan hamba Tuhan
yang bebas sesukanya. Kalau kita jatuh di dalam pelayanan orang yang merasa
bebas saja dalam gerakannya, berarti kita jatuh di tangan yang salah. Kita
bicara dulu soal ini, sebab dia yang akan mengawas.
Efesus 4:8
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke
tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia."
Ini bukan hamba Tuhan sesukanya yang
tidak jelas tahbisannya. Firman Tuhan mengajar bahwa kami hamba Tuhan ditawan
oleh Tuhan, jadi ruang gerak kami tidak bebas. Tidak mengikuti mau kami,
mengambil keputusan ke mana saja. Kami harus merasa ditawan. Apalagi gembala
yang ditawan ini seorang suami. Jadi kalau gembala perempuan, berarti dia sudah
lebih hebat dari isterinya Petrus.
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang
isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain
dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?
Petrus pergi bersama isteri, begitu
juga rasul-rasul yang lain. Tetapi tidak pernah kita baca dalam Alkitab bahwa
isteri rasul-rasul berkhotbah lalu suaminya duduk mendengar. Kalau sekarang ini sudah terbalik. Jika saudara
setuju dengan yang terbalik itu berati melawan Firman, itu pemberontakan.
Makanya kenapa dalam Yehzkiel 11:19
Tuhan mau merubah hati mereka, apa masalahnya? Sebab ada 4 masalah yang Tuhan
temukan dalam hati umat Tuhan. Ini dulu dan bukan berarti selesai. Sampai
sekarang rohnya ini bekerja dalam diri kita, kita harus hati-hati.
Yeremia 5:23
5:23 Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu
melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.
Itu sebabnya mau Tuhan rubah dari
hati keras menjadi hati taat. Hati yang suka melawan, diberitahu Firman namun tetap dilawan! Ini kelakuan Israel, kalau kita
sekarang semua baik-baik
tidak melawan Firman. Sudah ditunjukkan
yang benar tetapi tetap dilawan. Ini hati keras, ini berhala, ini pekerjaan roh
iblis. Mulai dari diriku, isteri dan anak, jangan ada hati melawan lalu diisi
lagi dengan roh pemberontakan. Sesudah itu menyimpang dan menghilang.
Ini sikap Israel yang tidak boleh
kita teladani. Ini jangan kita tiru. Mulai dari saya hamba Tuhan, jangan ada
perlawanan. Tuhan ajar A jangan kita rubah jadi B. Firman Tuhan katakan B
jangan kita rubah menjadi B2. Kemudian terjadi penyimpangan. Setelah 3 faktor
di atas, akhirnya hilang dari hadapan Tuhan. Kalau 4 hal tadi terakumulasi, maka satu
saat kehidupan itu akan hilang dari hadirat Tuhan, tenggelam bersama dunia ini.
Ini jangan terjadi pada kita.
Saya sebagai hamba Tuhan merasa
tertawan. Ruang gerak saya tidak bebas seperti orang lain yang mau pergi ke
mana sesukanya. Saya hanya terkurung di kamar, Tuhan lihat saya di kamar. Ini
pekerjaan yang harus dominan, bukan pelesir ke mana-mana. Itu ciri pemberian
Tuhan kepada jemaat. Kalau jemaat melihat hamba Tuhan suka jalan-jalan ke mana-mana, berarti
jemaat bukan menerima pemberian Tuhan.
Jika diajarkan tentang tahbisan itu
memang berat sekali, sampai rasul Paulus mengatakan “siapa yang bisa melaksanakannya”.
II Korintus 2:16
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang
mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi
siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
Orang yang ditawan oleh Tuhan itu
bagi orang lain adalah bau kematian. Mereka tidak suka apa yang dia sampaikan,
selalu dilawan, ada pemberontakan, ada penyimpangan dan akhirnya menghilang.
Sampai Paulus katakan “siapa yang
bisa melakukan pekerjaan seperti itu” itu berarti langka. Hamba Tuhan yang
merasa dirinya ditawan sehingga ruang geraknya tidak bebas seperti orang lain, hamba Tuhan seperti
ini langka. Kalau itu
kita temukan berarti kita temukan pemberian Tuhan yang berharga lebih dari
tanah, karena dia akan mengawas rohani kita.
Dalam nyanyian Musa bersama orang
Israel setelah menyeberang dari laut Kolsum, mereka sudah menyanyi tentang
tanahnya Tuhan, padahal mereka belum masuk Kanaan. Mereka terlampau girang,
terlalu riang gembira, penuh kesukaan, sampai disebutkan 3 hal dalam nyanyian
itu tentang tanah yang Tuhan berikan. Di sini mereka baru menuju ke tanah pemberian
Tuhan itu, tetapi mereka telah menikmati secara rohani. Mereka bersukacita karena
melihat “inilah modelnya, inilah ciri tanah yang akan kami miliki”.
Keluaran 15:17
15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka
di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya
TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.
Mereka dicangkok di tanah miliknya
Tuhan. Ada 3 kriteria tanah miliknya Tuhan.
1. Gunung miliknya Tuhan. Berarti tanah
itu ada hubungannya dengan Firman pengajaran. Jadi tanah itu isinya Firman
pengajaran. Dan bukan berhenti sampai Firman pengajaran namun Firman pengajaran
yang sehat. Sampai dua nabi yang bicara tentang ini yaitu nabi Yesaya dalam
Yesaya 2:1-4 dan nabi Mikha dalam Mikha 4:1-4
Yesaya 2:2
2:2 Akan
terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri
tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala
bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
Kalau saudara percaya bahwa saudara ada di sini karena Tuhan yang
menggiring saudara, puji Tuhan. Tetapi kalau saudara berkata ini hanya
kebetulan atau hanya sebatas pergi atau tidak, itu berarti orangnya Tuhan yang
diberikan tanah. Apalagi kalau pandangannya
keliru terhadap pengajaran, semua pengajaran dia anut, ini yang berat.
Yesaya 2:3
2:3 dan
banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung
TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya,
dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran
dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Itulah kriteria dari tanah itu yang orang Israel sudah nodai, sudah
najiskan. Akhirnya mereka malu sendiri.
Yeremia 51:51
51:51
Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab
orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.
Walaupun saya dicaci maki dari mimbar oleh pemimpin organisasi saya, saya tidak bergeming. Karena
apa? Karena saya memiliki pengajaran yang besar, berarti saya mendapatkan
pemberian Tuhan yang besar, berarti saya menikmati kehidupan yang ada di
tanahnya Tuhan. Itu yang membuat saya kuat walaupun saya dicaci maki. 80% dari
khotbah mencaci maki saya tetapi saya tidak bergeming. Karena apa? Karena saya
menikmati karya Tuhan yang besar, di dalamnya tersirat Firman pengajaran yang sehat. Dan memang itu yang saya butuh,
sebab tanpa Firman pengajaran siapa yang bisa membersihkan kehidupan saya. Itu adalah
kriteria di tanah yang yang diberikan Tuhan kepada mereka.
Ini adalah nyanyian bangsa Israel di tepi laut Kolsum.
Keluaran 15:1,17
15:1
Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini
bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia
tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
15:17
Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri;
di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang
didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.
Ini baru nyanyian tetapi mereka merasa seakan-akan sudah ada di sini. Seharusnya kita yang seperti ini.
Firman Tuhan seperti ini jangan saudara pikir sebabgai pengisi upacara,
salah nanti saudara. Karena ini adalah bagian program Allah untuk membangun
rohani kita. Saya sebagai hamba
Tuhan yang ditawan oleh Tuhan, tugasku untuk membangun rumah Tuhan, membangun
rohani saudara.
II Tawarikh 7:20
7:20
maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan
rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku, akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan
akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.
Bukan cuma tanahnya, umat Tuhan dicabut, tetapi Bait Allah juga hancur.
Berarti pencaharian hancur, rohaninya hancur. Siapa di antara kita yang mau
pencaharianmu hancur, pasti tidak ada yang suka pencahariannya hancur. Kalau
sudah sampai di situ maka nanti Bait Allah juga hancur, berarti rohani hancur. Ini
yang membuat mereka terkenang-kenang.
Yehezkiel 33:24
33:24
"Hai anak manusia, orang-orang yang tinggal pada reruntuhan-reruntuhan
ini, yaitu yang di tanah Israel, berkata begini: Abraham adalah seorang diri,
tatkala ia mendapat tanah ini menjadi miliknya, tetapi kita banyak, tentu tanah
ini diberikan kepada kita menjadi milik.
Ini untuk saya, saya tidak mau kehidupan saya hancur dan tidak mendapat
pemeliharaan Tuhan baik jasmani maupun rohani. Kami sudah banyak menyaksikan
kehidupan yang suka melawan gembala, semuanya hancur. Kasihan sekali kehidupan
seperti itu. Jangan melawan Tuhan, nafas hidup kita ada di tangah Tuhan. Kalau
ada yang melawan Tuhan, hati-hati! Sekarang mungkin kita jaya, tetapi esok
lusa, jangan sampai senasib dengan orang-orang ini. Kena bisa hancur? Karena
ada perlawanan. Pada tanah itu ada gunungnya Tuhan, itulah pengajaran.
Pengajaran inilah yang mereka lawan. Padahal pengajaran ini yang justru
membenahi dan menyempurnakan kita. Saya sampaikan ini agar tidak seorangpun
meniru cara-cara mereka/ Israel.
Yang ada dalam hati orang Israel adalah melawan, memberontak, menyimpang
dan akhirnya hilang. Saudara tentunya meresponi firman ini. Ini peringatan
Tuhan kepada kita karena kita sudah ada di ujung akhir zaman di mana Alkitab
mengatakan banyak orang hilang dari hadirat Tuhan. Ini jangan sampai terjadi
pada kita.
2. Di tempat yang telah Kau buat kediamanMu
Jadi tanah yang diberikan oleh Tuhan adalah juga tempat kediaman Tuhan.
Jadi Tuhan berikan tanah sekaligus Tuhan berikan diriNya untuk melayani,
mengawas, melindungi dan memelihara orang yang diberikan tanahnya Tuhan. Coba,
apalagi yang kurang.
Jadi kalau Tuhan memberikan sesuatu kepada kita, utamanya tanah, itu
berarti ada hubungannya dengan pencaharian kita, maka Tuhan ada di situ.
Saudara harus yakini. Kalau pencaharianmu itu pemberian Tuhan, siapa yang bisa
berani goncang. Tuhan katakan “Aku buat kediamanKu di situ” berarti Tuhan ikut
serta bekerja bersama saudara.
Apalagi kami hamba Tuhan, Tuhan jamin kami bekerja bersama Tuhan.
Apalagi yang kami ragukan. Berarti Tuhan itu mitra kerja kami, itulah yang
membuat kami kuat. Karena di tempat di mana ada Firman pengajaran itu, Tuhan
juga membuat kediamannya di situ. Jadi di mana kita mendapat sumber kehidupan yang
diberi oleh Tuhan, Tuhan ada di situ. Tidak usah ragukan jaminan pemeliharaan
Tuhan kepada kita.
3. Di tempat kudus yang Kau dirikan oleh
tanganMu Tuhan
Poin ketiga ini harus kita waspadai. Dalam berupaya mencari nafkah dan
Tuhan bukakan kita tempat, jangan lupa Tuhan juga ada bersamamu. Dan ingat yang
terakhir yaitu kekudusan.
Mazmur 78:54
78:54
dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh
tangan kanan-Nya;
Berarti apa yang diberi oleh Tuhan kepada kita, itu adalah hasil karya
tangan Tuhan. Tangan Tuhan itu adalah tangan yang luar biasa, tangan perkasa,
tangan yang menopang kita.
Mazmur 78:55
78:55
dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka
tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami
kemah-kemah mereka itu.
Ini pemberian Tuhan, berarti Tuhan membagi sesuai kadar, sesuai
kemampuan kita. Tidak dibagi begitu saja. Kalau Tuhan merebut tanah itu dengan
tangan kananNya lalu kita menjadi miliknya, kita juga bersama dengan Dia di
dalam kediamanNya, maka yang ketiga ini kita jaga kekudusan. Kekudusan dari
tanah yang kita terima, dari usaha pekerjaan yang kita terima. Ingat kekudusan,
bagaimana mengatur berkat yang saudara sudah peroleh, jangan salah. Karena
Tuhan ada di situ, dia bersama dengan kita. Dia lihat di mana kita duduk, Dia
lihat di mana kita tidur, Dia lihat di mana kita duduk makan, Dia melihat semua
karena Dia ada bersama dengan kita.
Jika hal ini kita pahami maksudnya
supaya tidak ada roh perlawanan, jangan ada roh pemberontakan, jangan ada roh
penyimpangan karena akan berujung hilang dari hadirat Tuhan, terbuang dari
hadirat Tuhan. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Yeremia 7:15
7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku,
seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah
Kulemparkan."
Kita ini telah masuk di tanahnya
Tuhan. sebabnya jauh-jauh hari sebelum mereka masuk di tanah Kanaan yang adalah
pemberian Tuhan, Tuhan sudah perinci bagaimana hidup orang Kanaan. Perlakuan,
perbuatan dan pola hidup mereka begini, sehingga Tuhan katakan “Akumemuntahkan
mereka dari tanahnya kemudian Aku isi kamu di tanah itu”. Tetapi Tuhan katakan
“hati-hati, jangan sampai kamu meniru perilaku mereka sehingga akhirnya kamupun
dimuntahkan oleh tanah itu”.
Imamat 18:24-25
18:24 Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya
itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu
telah menjadi najis.
18:25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah
membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan
penduduknya.
Dalam Wahyu 3:16 dikatakan sudah ada
di dalam Tubuh Tuhan. Tetapi karena berulah maka akhirnya Tuhan muntahkan, berarti
keluar dari tubuh Kristus.
Wahyu 3:16
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak
dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Ini yang bahaya, kita merasa kita ada
di dalam Tubuh Tuhan, ada bersama Tuhan. Tetapi kenyataannya kita dapati sudah
dimuntahkan, ada di luar Tubuh Tuhan. Ini jangan sampai terjadi.
Imamat 18:26-28
18:26 Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada
ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala
kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di
tengah-tengahmu,
18:27 -- karena segala kekejian itu telah dilakukan
oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis
--
18:28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu,
apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum
kamu.
Ternyata peringatan ini tidak
digubris oleh mereka, sehingga dikatakan tadi mereka melawan, memberontak,
menyimpang dan akhirnya hilang. Baiknya Tuhan kepada mereka, kasihnya Allah
yang begitu luar biasa kepada mereka, sehingga Tuhan bermaksud untuk memulihkan
mereka kembali. Itu baiknya Tuhan, itu kemurahan Tuhan. Jadi kalau kita melihat
masa lampau kita seperti yang digambarkan oleh Firman Tuhan yaitu melawan,
memberontak, menyimpang. Sekarang Tuhan bermaksud baik memulihkan kita. Sambut kemurahan
Tuhan ini kepada kita. Sebab ini masa-masa yang terakhir, sedikit kita salah,
maka berat kita untuk kembali. Iblis tahu waktunya sudah mau habis. Makanya dia
dorong supaya kita melawan Firman dan memberontak sehingga kita berdosa.
Setelah sudah berdosa dia hadang supaya jangan kita kembali. Ini jangan terjadi
pada saudara dan saya.
Jika kita sudah seperti ini, tolonglah
perhatikan ini:
Mazmur 79:1
79:1 Mazmur Asaf. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah
masuk ke dalam tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, membuat Yerusalem
menjadi timbunan puing.
Ini karena apa? Kecerobohan umat
Tuhan. Membuka peluang masuknya perbuatan kekafiran. Dan ini terjadi di akhir
zaman. Bangga sekali orang Kristen sekarang kalau dia memberi kesempatan cara
kafir masuk dalam gereja. Sebab di situ dia memperlihatkan “aku bangsawan, aku
orang ini”. Padahal dia tidak tahu itu membuat hati Tuhan sakit.
Akhirnya Yerusalem menjadi timbunan
puing. Jadi berakibat tidak bagus jika kita memberi kesempatan cara-cara kafir
masuk dalam gereja, rohaninya hancur. Jangan berpikir masih mengatakan haleluya
padahal rohaninya sudah hancur. Oleh karena menajiskan tanahnya Tuhan. Ini yang membuat hati Tuhan muak dan
akhirnya Tuhan memuntahkan kita.
Tiba pada titik nadir, akhirnya orang
israel malu akan perbuatan mereka. Ketika sudah nol rohani mereka baru mereka sadar.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang
aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki
tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.
Mengapa malu? Karena orang kafir menajiskan. Sekarang ini banyak yang bangga
memperlihatkan status sosial di dunia ini “aku bangsawan, aku orang berada”.
Sehingga dimasukan adat istiadat
kafir bahkan itu lebih dimuliakan dari pada Firman.
Makanya berbahagia kita ada di bawah
bimbingan Firman Tuhan yang sehat. Walaupun seringkali kita dihimpit tidak usah
peduli, pasti Tuhan akan bela kita. Karena apa? Di mana ada Firman pengajaran,
di mana ada gunung miliknya Tuhan, di situ Tuhan membuat kediamanNya dan di
situ kekudusan ditegakkan maka pasti ada pembelaan Tuhan kepada kita. Jangan
kita ceroboh.
Bagaimana caranya kita menyambut
pemberian Tuhan? Salah satunya adalah:
II Korintus 9:8
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia
kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan
malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Jadi Tuhan tidak mau kita dibawa
prasejahtera. Secara jasmani saja Tuhan tidak biarkan, apalagi secara rohani. Secara rohani kita harus kaya. Kita pegang
dengan iman, bukan cuma jasmani tetapi rohani kita harus kaya.
II Korintus 9:9-10
9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia
memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti
untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan
melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
Ini pemberian Tuhan, pertama adalah
benih. Kalau benih Tuhan berikan kepada kita maka harus dikawal, jangan sampai
gugur. Yang bertugas mengawal adalah hamba Tuhan yang ditawan oleh Tuhan. Ada
roti berarti sudah siap saji. Jadi hamba Tuhan yang mengawal ini selalu siap
saji. Itu pemberian Tuhan kepada kita.
II Korintus 9:11
9:11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan
hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Ciri berikut adalah kehidupan itu
selalu ada syukur kepada Tuhan.
II Korintus 9:12
9:12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini
bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga
melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
Bila ada pemberian kasih itu kita praktekan
maka akan membangkitkan syukur kepada Tuhan. Itu ciri orang yang menyambut
pemberian Tuhan. Kalau dia selalu bersyukur maka tidak akan ada roh perlawanan,
tidak akan ada roh pemberontakan, tidak akan ada roh penyimpangan apalagi mau
menghilang, karena dia selalu bersyukur.
Ini bukti kita menerima pemberian
Tuhan. Sayapun sebagai hamba Tuhan dituntut lebih keras dari kalian untuk bisa
mengucap syukur dan selalu mengucap syukur karena menerima pemberian Tuhan.
Pemberian Tuhan yang paling nyata adalah pembukaan rahasia Firman. Atas
kerelaanNya Tuhan berikan kita rahasia Firman. Kalau kita mendengar rahasia
Firman dan ada dalam pelayanan yang Tuhan lawati dengan pembukaan rahasia
Firman, masih kurangkah itu? Pembukaan
rahasia Firman limpah di sini.
Saya mau katakan pembukaan rahasia Firman Allah tidak sembarang. Jika hamba Tuhan itu tidak jelas tahbisannya
tidak akan mungkin Tuhan percayakan rahasia Firman. Penyataan Tuhan kepada kita
sudah terlalu jelas, kenapa tidak kita yakini?. Apalagi yang kurang, kenapa kita mau ragu.
Olehnya kita perhatikan baik-baik
hari-hari terakhir ini. Jangan sampai salah melangkah, ternyata jerat iblis
kena kepada kita. Kenapa? Sebab tanpa pengawalan hamba Tuhan yang ditawan oleh
Tuhan.
Olehnya pembukaan rahasia Firman ini
sangat luar biasa. Jangan sampai seperti :
Markus 11:24
4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia
Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam
perumpamaan,
Jangan kita hanya disajikan perumpamaan-perumpamaan,
tetapi mana pembukaan rahasia Friman tentang nikah yang rohani, bagaimana
ibadah yang semestinya, bagaimana kita menuju kepada kegenapan rahasia Allah
yang besar yaitu nikah yang rohani. Yang disuguhkan hanya perumpamaan, khotbah
perumpamaan, apalagi sekarang di toko-toko buku rohani banyak
ilustrasi-ilustrasi, tinggal pendeta baca saja ilustrasi khotbah di situ.
Yang kita butuh adalah rahasia
kerajaan Allah, itulah pemberian Tuhan. Tetapi kepada orang lain hanya
perumpamaan. Jadi beda kalau dalam pemberitaan hanya perumpamaan atau rahasia
Allah dibukakan dalam ibadah. Kalau rahasia Allah dibuka dan diberitakan dalam
ibadah berarti itu pemberian Allah. Jangan tolak, Sorga punya perhatian kepada
saudara. Tetapi kalau saudara tidak suka, maka saudara hanya akan mengkonsumsi
perumpamaan. Memang enak bagi telingamu maksud sorga tertutup bagimu! Artinya tidak akan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Ini
jangan sampai terjadi.
Pembukaan rahasia Firman itu
mendorong kita untuk masuk pada kegenapan waktu persekutuan Kepala dan Tubuh.
Artinya rahasia Firman dibukan mendorong saudara dan saya masuk dalam persekutuan
nikah yang rohani bersama Kristus. Bukan pembukaan rahasia Firman Allah untuk
mengedepankan nama hamba Tuhan.
Itu pemberian Tuhan untuk mendorong saya dan saudara masuk dalam persekutuan
nikah rohani bersama dengan Kristus.
Kita harus prihatin. Disampaikan ini
bukan untuk kita memiliki pandangan dari sisi negatif. Tetapi untuk meluruskan
saya dan saudara supaya kita tidak salah melangkah. Jangan kita cenderung kepada
perumpamaan-perumpamaan. Sekarang ini banyak sekali alegori yang disampaikan
dalam khotbah, bukan lagi Firman. Ini yang sangat menyayat hati Tuhan.
Olehnya kekasih yang diberkati Tuhan, perhatikan
baik-baik apa yang sedang Tuhan lakukan kepada kita. Kita ini dibuat dari
tanah, kemudian dihembuskan Tuhan nafas hidup. Kita ini bagian dari tanah,
saudara makan pepaya dari tanah, saudara makan durian dari tanah, makan
manggis, jagung, sayur, babi semua dari tanah. Tetapi ada satu pemberian Tuhan
yaitu nafas Tuhan. Makanya Daniel berkata kepada Nebukadnezar “nafas baginda
ada di tangan Tuhan”. Kalau kita ini dari tanah kemudian diberi oleh Tuhan
nafas Tuhan, berarti kita mendapatkan pemberian yang sangat berharga. Dan
tentang nafas Tuhan ini jangan lupa tujuan nafas Tuhan.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Ilham itu diterjemahkan dari Theopneustos atau Theopneuma yang
artinya nafas Allah. Jadi Alkitab yang dibukakan rahasia Tuhan itu adalah nafas
Tuhan. Itu adalah pemberian Tuhan kepada kita yang adalah tanah.
Jadi kalau ini disampaikan jangan
kita salah tanggap. Bukan pendeta itu cari gara-gara, tetapi karena dia
menyampaikan nafas Tuhan.
1. Ini pengajaran, berarti kita ada di
gunungnya Tuhan.
2. Ditunjuk kesalahan kita. Jika
ditunjuk kesalahan berarti kita diajar hidup kudus.
3. Diperbaiki kelakukan kita. Jika
kelakukan kita diperbaiki berarti kita akan hidup dan tinggal bersama dengan
Dia.
4. Mendidik orang dalam kebenaran.
Olehnya itu jangan sampai kita
menolak seperti orang Israel. Karena sekarang Tuhan sedang mengerjakan
pemulihan kepada kita. Hati kita yang mau dipulihkan. Tuhan minta, Tuhan tidak
memaksa. Kalau saudara berikan hatimu, puji Tuhan. Kalau saudara tidak berikan, terserah saudara bagaimana
nanti.
Amsal 23:26
23:26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah
matamu senang dengan jalan-jalanku.
Di mana kita peroleh jalan-jalan
Tuhan ditunjukkan? Di gunungnya Tuhan, berarti dalam pengajaran. Senang sekali
kalau kita bisa memberikan hati kita kepada Tuhan. Baik saya sebagai gembala,
sebagai suami, baik juga oma sebagai isteri dan sebagai ibu, juga kita semua
beri hati kepada Tuhan. Orang yang memberi hati kepada Tuhan, cirinya senang
dengan jalan-jalan Tuhan. Kalau orang tidak memberi hatinya kepada Tuhan, mana
dia mau senang dengan jalan Tuhan. Pasti ada perlawanan, pasti ada
pemberontakan, pasti ada penyimpangan dan berakhir hilang dari hadirat Tuhan.
Ini jangan terjadi bagi kita.
Bagi keluarga anak-anak Tuhan di
tempat ini, agar pelayanan tidak sia-sia, mari kita memberi hati kepada Tuhan
dan biarlah matamu senang dengan jalan-jalanNya. Berarti senang dengan Firman pengajaran karena dengan Firman
pengajaran mengkatrol saudara untuk mencapai status Mempelai Wanita untuk
bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan waktunya sudah dekat.
Bencana bagi orang yang mengolok
Kabar Mempelai. Kabar Mempelai ini kabar puncak, jangan kita olok. Ini Kabar
Kepala, benar-benar ini pembukaan rahasia Firman untuk mengkatrol kita menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Kita hargai pemberian Tuhan. Pembukaan rahasia Firman
Tuhan seharga Korban Kristus. Jadi kalau kita olok pembukaan rahasia Firman
Allah sama dengan mengolok Korban Kristus. Sebab tanpa Korban Kristus rahasia
Allah tidak akan dibukakan oleh Tuhan.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar