Salam sejahtera di
dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi
senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah,
dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat
mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan
untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas
mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus
itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari
mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai
halilintar dan gempa bumi.
Wahyu
8:1 adalah puncak perjalanan gereja Tuhan, yaitu pertemuan Mempelai Laki-laki Sorga
dan mempelai wanita. Jadi apa yang kita jalani/ tapaki hari-hari terakhir ini,
bermuara pada Wahyu 8:1. Mohon saudara perhatikan, kami hamba Tuhan adalah
penunjuk arah supaya arah yang kami tunjuk tepat Wahyu 8:1 dan gereja Tuhan
diayomi oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Semeion = penunjuk arah. Jika terlepas dari
itu maka tidak ada perlindungan Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan telah melihat suasana
ini dalam mata iman percaya saya, bahkan kerinduan hatiku ingin segera
menikmati persekutuan dengan Mempelai Laki-laki sorga yang sesudah itu tidak
bisa lagi diganggu gugat oleh siapapun. Kalau sekarang memang masih banyak tantangan yang mengganggu kehidupan saudara.
Kehidupan yang diberi Tuhan pemahaman mulai dari hamba Tuhan kepada arah/sasaran
yang jelas itu yang akan diganggu oleh iblis, tetapi yang tidak mengerti akan
hal ini, iblis diam saja. Jadi, jangan kaget kalau kita diganggu. Sebab itu lawan
iblis, Tuhan akan berikan kemenangan.
Saya kutip
penglihatan ibu Mangiri beberapa tahun yang lampau. Dia cerita semalam suntuk
tidak bisa tidur, akhirnya dia lipatkan lutut menyembah Tuhan, di dalam suasana
penyembahan ia melihat kita di sini, kemudian suara datang, sampaikan kepada
hambaKu Bernard Legontu, aku jadikan mereka tiang gerejaKu di Tentena. Berarti
kita dikemas oleh Tuhan seperti jemaat Filadelfia. Filadelfia artinya
persaudaraan. Tolong bapak, ibu, jika saudara adalah Filadelfia maka galakkan
persaudaraan saudara, saling memperdulikan satu dengan yang lain, tidak hanya
mengedepankan kepentingan diri, tapi lihat orang lain.
Mengapa Wahyu
8:1 terjadi sunyi sepi di sorga? Itu penghormatan sorga, penghuni sorga yang
suci/ kudus menghormati melihat pertemuan Mempelai Laki-laki dan mempelai
wanita selama setengah jam. Ini tujuan akhir kita. Sebab jika kita sampai pada
Wahyu 8:1, maka pada Wahyu 12:1 ibu yang melahirkan dilindungi, ini pengertian
secara rohani.
Saudara mohon
kepada Tuhan supaya bisa mengerti akan hal ini, jangan sampai sudah terjadi
saudara terkejut, saudara tidak ada di dalamnya. Sebab itu gereja Tuhan yang
mengerti ini akan diserang/ diganggu terus oleh iblis.
Hubungan dengan
mezbah dupa emas disertai dengan doa-doa orang percaya. Doa di sini adalah PROSKUNEO, (dibaca: pros-koo-neh'-o ) artinya doa penyembahan, bukan
doa meminta-minta atau doa syukur tapi doa penyerahan diri. Jika hari-hari
terakhir ini saudara mengerti doa penyembahan, di saat menghadapi kemelut kita
ada doa penyerahan diri, di saat kita hidup liner/ tenang tetap ada doa
penyembahan, maka sorga akan menampung semua.
Itu
sebabnya mengapa suasana sepi setengah jam diikuti dengan ayat 2 ada 7
sangkakala hukuman Allah yang besar sudah siap akan ditiup. Sangkakala yang ke empat
di situ adalah penyingkiran gereja, di mana seekor burung nazar terbang antara
langit dan bumi dan dia berseru celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi. Hati-hati jangan
sampai saya berseru, justru kena istriku, istriku berseru justru kena saya,
saudara berseru justru kena saya. Mari kita sama-sama berseru supaya kita
sama-sama terangkat/ tersingkir. Tetapi ingat, isilah hidupmu dalam nikah/
rumah tanggamu, usaha pekerjaanmu dengan doa-doa penyembahan.
Wahyu 8:13
8:13 Lalu aku melihat:
aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan
suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi
oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup
sangkakalanya."
Wahyu 8:3 → Mezbah dupa emas → doa
penyembahan
Doa saudara
ditampung oleh Tuhan. Kalau sekarang saudara tidak tahu berdoa, tidak ada
penyerahan diri, maka tidak akan terkait di sini. Kadang-kadang saudara abaikan
gembala, misalnya saudara bangun rumah tidak panggil gembala untuk berdoa, saudara
buka toko, saudara diam saja karena anggap saudara pandai berdagang, setelah
terjadi apa-apa, berkata Tuhan tidak tolong saya. Kaitkan semua hidupmu, apa
yang saudara kerjakan dengan Tuhan lewat pelayanan gembala sebagai penunjuk
arah/semeion, agar doa penyembahan
benar ada di dalam tuntunan Tuhan.
Hal ini
tercantum dengan pembukaan rahasia Firman diikuti dengan doa yang ditampung.
Wahyu 5:6-8
5:6 Maka aku melihat di
tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu
berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata
tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak
Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas
takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil
gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua
itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu
cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah
doa orang-orang kudus.
Jadi, doa
orang-orang kudus ini menghiasi pembukaan rahasia Firman Allah. Jika benar kita
menghayati lawatan Tuhan dalam pembukaan Firman di hari-hari terakhir ini, maka
hiasilah hidup saudara dengan doa penyembahan/ penyerahan diri. Sebab itu yang
akan menghentar pada Wahyu 8:1.
Itu sebabnya
sebagai hamba Tuhan melihat hal ini, saya berterima kasih jika Tuhan berikan
kemampuan untuk menyembah 1-3 jam, saya percaya itu tidak sia-sia jika
ditularkan kepada jemaat. Setiap hari berilah waktu minimal satu jam menyembah Tuhan
untuk menghadapi salib. Doa satu jam itu sudah standar yang paling di bawah dan
membuat Allah senang. Tapi seringkali umat Tuhan tidak tahu berdoa, bahkan berdoa
untuk makan saja susah. Jangan seperti babi begitu dicurah makanan langsung hap,hap,hap,
tidak tahu berdoa.
Doa yang kita
naikkan itu ditampung dan diambil oleh seorang malaikat yang gagah perkasa, kemudian
Dia bakar dengan kemenyan, asapnya naik ke hadirat Tuhan, diisi api dan dicurah
ke bumi, menjadi hukuman bagi bumi. Kalau ada asap berarti ada sesuatu yang
dibakar. Mana kita pilih kena api hukuman atau asap yang dupanya membawa kita
naik ke atas, masuk dalam kemuliaan bersama Yesus, masuk dalam pesta nikah Anak
Domba Allah. Saya sebagai gembala ingin kita semua ada di sana.
Sekarang
apakah saudara menggalakkan doa penyembahan di rumah? Tidak usah dimobilisasi, tetapi
masing-masing, semoga saudara mengerti. Lewat Wahyu 8 ini Tuhan mau pacu
saudara dan saya.
Penyembahan
orang-orang kudus, begitu serius ditampung oleh Allah dan Wahyu 5 seiring
dengan pembukaan rahasia Firman. Kita sudah terlalu banyak dicurah oleh Tuhan dengan
berlimpah-limpah dengan pembukaan rahasia Firman, jika tidak dibarengi dengan proskoneho/ doa penyembahan, maka kita
sama dengan mengabaikan pembukaan rahasia Firman Allah. Termasuk dalam ibadah
ketika selesai Firman, ada ajakan untuk menyembah, menyembahlah jangan dingin.
Bayangkan
Salomo sampai mengajak Sulamit untuk pergi di tempat yang sepi diikuti dengan
persiapan buah dudaim. Buah dudaim yang lama = perjanjian lama dan dudaim yang
baru = perjanjian yang baru.
Kidung Agung 7:11-13
7:11 Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara
bunga-bunga pacar!
7:12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon
anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima
sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
7:13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah
yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan
bagimu, kekasihku!
Kidung Agung 7:11-13 (Terjemahan lama)
7:11 Marilah, hai kekasihku! hendaklah kita keluar ke padang, hendaklah
kita bermalam di dusun-dusun.
7:12 Hendaklah pagi-pagi kita pergi ke bukit kebun anggur serta melihat
kalau pokok anggur bertunas dan bunganyapun berkembang, kalau pokok delima
berbunga! Di sana aku hendak menunjuk kasihku akan dikau.
7:13 Bahwa semerbaklah bau buah dudayim dan pada pintu kita adalah
pelbagai buah-buah yang indah-indah, dari pada yang baharu dan lama; itu sudah
kutaruh bagimu, hai kekasihku!
Bunga pacar
menghasilkan cairan yang berwarna jingga, itu simbol ceria dan baunya harum.
Makanya Wahyu
5, pembukaan rahasia Firman Allah dari perjanjian sampai perjanjian sudah
disimpan oleh Tuhan kepada kita, sudah disimpan oleh Salomo kepada kekasihnya.
Apakah
saudara menyikapi ini dengan serius, “Tuhan, saya mau nikmati pembukaan rahasia
Firman dengan doa penyembahan”.
Penyembahan
mengandung 2 pengertian :
1.
Menunjuk
kerendahan diri seperti anjing menjilat tumit tuannya
2.
Seperti
seorang istri menyerah penuh kepada suami.
Mengapa Wahyu 12 wanita itu hamil? Karena ia
menyerah penuh di dalam Wahyu 8:1, dengar dengan telinga rohani. Itu gereja
Tuhan. Makanya hubungan gereja Tuhan dengan Kristus selalu digambarkan seperti hubungan
suami istri.
Tuhan sudah
siapkan buah dudaim/ buah kasih, tetapi gereja Lea melepaskannya dan jatuh
kepada Rahel.
Kejadian 30:14-15
30:14 Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan,
didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata
Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh
anakmu itu."
30:15 Jawab Lea kepadanya:
"Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil
lagi buah dudaim anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur
dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu."
Tetapi banyak
umat Tuhan sekarang ini yang melepaskan buah kasih hanya karena persoalan
duniawi. Jangan sampai hal itu terjadi bagi jemaat Tuhan di sini.
Coba kita
perhatikan bagaimana Tuhan mengajar kita untuk bisa menghadirkan doa-doa
penyembahan, bagaikan kemenyan dibakar, ada raksamala, mur, kulit lokan, yang
semua sudah ditumbuk halus.
Mezbah dupa, tingginya = 2 hasta
Mezbah dupa
ada hubungannya kasih Bapa kepada kita dan kasih kita kepada Bapa, sesuai dengan
10 hukum dibagi dua, itu sebabnya ukurannya 2 hasta = kasih kepada Allah dan
kasih kepada sesama.
Panjangnya = 1
hasta
dan lebarnya = 1 hasta.
Satu hasta
artinya kita menyembah kepada Allah yang satu itulah Yesus.
Kita lihat
bagaimana peran Yesus di sini luar biasa, Dia tunjukkan kepada kita suatu
teladan yang luar biasa. Wahyu 8 dan 12 adalah pasal kemuliaan gereja Tuhan.
Bagaimana saya
dan saudara untuk mencapai sasaran ini? saya lebih dahulu yang harus punya
dambaan seperti ini, jika saya tidak ada kerinduan hati maka sama dengan
pendeta pendusta di hadapan jemaat, pendeta asal-asalan.
Doa yang
Tuhan perlihatkan di dalam Shekinah Gloria, menggambarkan bagaimana suasana
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Matius 17:2
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya
seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Raja Daud
punya dambaan hati tidak mau lepas dengan Tuhan, ini diteladankan bagi kita.
Mazmur 141:1-2
141:1 Mazmur Daud. Ya
TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada
suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah
bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti
persembahan korban pada waktu petang.
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku
ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang
suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
Jika saudara
menggalakkan doa penyembahan tetapi tidak ada koreksi dalam dirimu, menyembah
dengan perbuatan tangan yang masih kotor, masih ada roh perselisihan, maka doamu
sia-sia.
Menyembah
harus lebih dahulu menyelesaikan dosa, berdamai dengan Tuhan dan sesama.
Apalagi jika
dalam nikah harus berdamai antara suami dan istri. Supaya tuntutan Tuhan hanya
satu jam bisa terlaksana.
Allah sedang
mendorong kita untuk menggenapi waktu, sebab waktu sudah mau habis, jangan kita
leha-leha/ santai-santai di hari-hari terakhir ini, karena kita sudah berada
pada detik-detik terakhir. Satu hari bagi Allah adalah seribu tahun.
2 Petrus 3:8
3:8 Akan tetapi,
saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu,
bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun
sama seperti satu hari.
Makanya, ayo
sidang jemaat Tuhan, suami dan istri sambut Firman Tuhan dengan hati lapang,
isi hidupmu dengan doa penyembahan. Tetapi jika masih ada perselisihan, semua
harus diselesaikan, pergi berdamai dulu dengan suami atau istri, baru datang
menyembah Tuhan.
Doa tidak
bisa lepas dengan nikah.
1 Petrus 3:7
3:7 Demikian juga kamu,
hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih
lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan,
supaya doamu jangan terhalang.
Kasihan istri adalah kaum yang lemah. Saya dahulu salah satu suami yang
tidak benar di hadapan Tuhan. Istriku memberi saya 6 anak walaupun dia lemah,
mengapa saya tidak harus bijaksana alias kasar? Tapi berapa kali saya cium
kakinya, minta-minta ampun, saya sudah salah.
Makanya
pembukaan rahasia Firman Tuhan yang terbesar adalah di dalam nikah dan ibadah.
Itu sebabnya
dalam Wahyu 5 di mna meterai dibuka, ada yang berkuasa membuka diperlihatkan,
kemudian dibarengi dengan doa-doa orang kudus, Wahyu 8 gereja Tuhan bertemu
dengan Mempelai Laki-laki sorga dan juga dibarengi dengan doa-doa orang kudus,
luar biasa perhatian Tuhan kepada kita.
Allah izinkan
terjadi ketika istri saya masuk rumah sakit, saya bingung di kamar bolak-balik
keliling, Tuhan tolong istri saya dan mujizat terjadi, hanya 3 hari di rumah
sakit dan ke 4 hari siuman. Semua ada maksud Tuhan.
Doa adalah
pekerjaan utama dari hamba Tuhan.
Kisah Rasul 6:4
6:4 dan supaya kami
sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa
dan pelayanan Firman."
Jika hamba
Tuhan lalai dalam soal itu, maka jemaat kena imbasnya bersama hamba Tuhan
tersebut. Jika seorang gembala bisa menunjuk arah, saudara harus topang/dukung,
saudara harus memberikan apresiasi dalam pelayanan. Jangan saudara jatuh pada
penggembalaan yang yang salah, anda akan rugi, sebab tidak bisa mengunjuk-unjuk
saudara, tidak ada roh sembayang, tidak ada roh akan pemahaman Firman Allah,
sebab ada 2 ayat dalam Alkitab bahwa hamba Tuhan harus cakap dalam mengajar.
Saya cemburu
kepada pulau-pulau, karena Alkitab mengatakan pulau-pulau menanti ajaran Tuhan.
Kalau secara hurufiah pulau-pulau menanti ajaran, apalagi saya dan saudara sangat
butuh keselamatan, butuh pengajaran. Tuhan memberikan alegori lewat pulau-pulau
ini supaya kita termotivasi.
Yesaya 42:4,21
42:4 Ia sendiri tidak
akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di
bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
42:21 TUHAN telah berkenan
demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Sekarang Tuhan
sudah curah pengajaran yang besar dan mulia, jangan saudara ringankan/
entengkan. Kita sudah seperti itik yang berenang di kolam kemudian mati
kehausan, seperti ayam bertelur di atas padi kemudian mati kelaparan, itu bodoh
sekali. Olehnya mari kita perhatikan, jangan sampai terjadi dalam diri kita.
Kisah Rasul 12:6; 16:25-26
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang
banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua
rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan
menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan
mereka.
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi
penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah
belenggu mereka semua.
Kita lihat Petrus
punya Firman dan punya kesaksian tapi tidak ada doa penyembahannya.
Jangan seperti
dalam Wahyu 12:17, kehidupan yang ada Firman (meja roti sajian) dan kesaksian
(pelita emas) tapi tidak ada doa penyembahannya (mezbah dupa). Itu sebabnya
mereka tertinggal. Kalau ke 3 alat itu lengkap dalam diri kita maka tidak akan bisa
dikejar oleh ular.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga
itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang
menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Petrus malah
tertidur bukan menyembah. Kalau dipikir ia pendeta besar, gembala sidang jemaat
di Yerusalem yang dilantik langsung oleh Tuhan tapi satu ketika dia depresi
rohani, tidak ada penyembahan lagi, sehingga diincar oleh iblis. Saat kita
lemah di situ iblis berbisik agar kita tidak usah menyembah sebab terlalu
capek, banyak pekerjaan, sehingga KO lagi kita, hilang kesempatan untuk
menyembah Tuhan. Jangan biarkan iblis mengganggu kita karena lalai akan doa
penyembahan.
Itu sebabnya
Petrus tidak sadari waktu itu, tapi untung ada persekutuan doa di rumah Maria
ibu Markus, mereka menopang mendoakan Petrus.
Kisah Rasul 12:12
12:12. Dan setelah berpikir
sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di
situ banyak orang berkumpul dan berdoa.
Kisah Rasul 12:4-6 (Terjemahan lama)
12:4 Setelah sudah ditangkapnya dia, maka dimasukkannya ke dalam
penjara, serta diserahkannya kepada enam belas laskar menjagai dia empat-empat
orang bergilir-gilir, maksudnya menghadapkan dia kepada kaum itu kemudian
daripada Pasah.
12:5 Maka oleh sebab itu terkurunglah Petrus di dalam penjara, tetapi
sidang jemaat itu mendoakan dia kepada Allah dengan bersungguh-sungguh.
12:6 Apabila Herodes hendak membawa dia ke luar, maka pada malam itu
juga, sedang Petrus tidur di antara dua laskar terbelenggu dengan dua rantai,
dan lagi ada beberapa orang jaga di muka pintu sedang menjaga penjara itu,
Ada 16
tentara yang menjaga Petrus secara bergilir satu kali 24 jam. 16 tentara ini
dibagi menjadi 4 regu. Tiap regu mendapat kesempatan 6 jam. Angka 16 adalah angka
tabernakel, sebab tabernakel dibangun dengan 16 jenis bahan. Gereja Tuhan di
Yerusalem pada zaman rasul Petrus, dalam Kisah Rasul 2, dibangun dimulai dengan
16 bahasa. Ini menunjukkan bahwa di mana-mana anak Tuhan berada, orang kristen
berada, ada Herodes utus tentaranya untuk menghancurkan doa penyembahan
saudara. Karena itu dibagi 4 regu = 4 penjuru bumi. Ini yang diupayakan oleh
iblis, makanya kita harus hati-hati.
4 regu berarti 4 orang satu regu selama 6 jam.
6 jam dibagi 4, satu orang= 1.5 jam, ini adalah angka pengantara, pendamaian, korban
Kristus, itu juga mau diganjal oleh Herodes supaya hubungan saudara putus dengan
Tuhan. Siasat iblis begitu jahat untuk menghadang kita.
1 Timotius 2:5
2:5 Karena Allah itu esa
dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu
manusia Kristus Yesus,
Kalau 1 regu kerja 6 jam total, bayangkan iblis
mau hancurkan pekerjaan 6 jam Yesus di salib dari jam 9 sampai jam 3. Proses
penebusan Tuhan, dia akan hancurkan dalam diri saudara. Makanya banyak
orang-orang percaya, tidak jelas lagi program penebusan Yesus dalam dirinya, berarti
Herodes berhasil meraih dia. Tujuan Herodes untuk membunuh Petrus, membunuh
kita.
Herodes dari Indumea, wilayah Edom, jadi
Herodes ini keturunan Esau/ pendendam. Esau dengan Israel saudara kembar, tapi
ia yang akan membunuh saudaranya yang punya Tuhan yang benar, hati-hati liciknya
roh Herodes, jangan sampai kita kena dengan rohnya Esau.
16 adalah angka tabernakel/tubuh Kristus, Jika
saudara membawa dirimu menjadi tubuh Kristus, waspada ada Herodes yang
mengincar untuk menghancurkan saudara. Tapi jika saudara tidak mau membawa diri
untuk menjadi tubuh Kristus maka herodes diam, tidak akan mengganggu, tapi
bahaya nanti ketika Tuhan datang. Makanya kalau kita merasa selalu terganggu,
jangan saudara risau itu berarti saudara membawa dirimu menjadi tubuh Kristus.
Syukur kalau ada jemaat yang mendoakan saya dan
saya memang butuh dukungan doa, saya masih punya kelemahan, kalau saya sudah
sempurna saya sudah tidak ada di sini, sudah diangkat Tuhan, karena saya belum
sempurna, maka saya masih ada di depan saudara, kita bersama-sama menanti
Tuhan.
Herodes mengutus berdua-dua untuk membelenggu umat
Tuhan, tetapi Yesus mengutus muridNya/hamba Tuhan berdua-dua untuk melepaskan
belenggu. Mana yang kita mau sambut? Kita mau dilepaskan dari belenggu oleh
semeion atau kita menerima utusan Herodes untuk membelenggu saudara? ini harus
kita jaga, saya lebih dahulu makanya butuh dukungan doa. Untung ada persekutuan
doa, karena Petrus murid Tuhan yang terang-terangan disebut punya istri, karena
mak mertuanya sakit, kemudian Yesus pergi sembuhkan, berarti Petrus dari awal
sudah menikah. Malaikat Tuhan diutus untuk menolong Petrus.
Malaikat datang menepuk rusuknya Petrus, berarti
nikahnya Petrus dikoreksi sebab sudah telanjang, tidak memakai kasut dan ikat
pinggang.
Kisah Rasul 12:7-8 (Terjemahan
lama)
12:7 tiba-tiba terdirilah
seorang malaekat Tuhan di situ, dan suatu cahaya bersinar di dalam bilik itu; lalu ditepuknya rusuk Petrus, sambil
mengejutkan dia, katanya, "Bangunlah segera!" Maka gugurlah
belenggunya daripada tangannya.
12:8 Maka kata malaekat
itu kepadanya, "Ikatlah pinggangmu, pakailah kasutmu!" Lalu
diperbuatnyalah demikian. Maka katanya kepadanya, "Pakailah pakaianmu,
ikutlah aku!"
Ketika Petrus
dibelenggu oleh Herodes ia tidak punya ikat pinggang, berarti semua kebenaran
habis dirampas oleh Herodes. Tidak memakai kasut, berarti tidak ada lagi roh
perdamaian, tidak memakai pakaian, berarti telanjang. Jadi seseorang yang sudah
ditangkap oleh Herodes cirinya seperti itu.
Utama
pekerjaanku sebagai hamba Tuhan adalah doa dan penyembahan, tidak ada yang
lain. Olehnya jemaat Tuhan kaitkan dirimu dengan Tuhan lewat doa penyembahan, di
mana saudara dilawati Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Jika terjadi
apa-apa, kita akan aman. Mari gereja Tuhan seriuslah dengan Tuhan, jangan
bermain-main, Tuhan sudah mau datang. Jangan sampai saudara satu ketika baru
terjaga tetapi waktu sudah habis, ternyata inilah yang pak pendeta katakan dulu,
akhirnya tidak ada lagi orang lain yang menanganimu, tinggal tunggu antikrist,
saudara akan dianiaya berlahan-lahan. Perhatikan gereja Tuhan, bersandarlah
pada Tuhan.
Petrus sadar hampir
disembelih oleh Herodes dan mulai saat itu Petrus berubah.
2 Petrus 1:16-18
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia,
ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus
Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan
dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang
mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama
dengan Dia di atas gunung yang kudus.
Petrus,
Yohanes dan Yakobus melihat dan mendengar penghormatan dari Allah dan Yesus
menerima kemuliaan dari Allah Bapa. Kalau toh sekarang ada yang tidak mengakui,
silahkan, tapi Bapa di Sorga mengakui Yesus adalah AnakNya yang diberi
kehormatan dan kemuliaan sebagai Raja. Jadi, Yesus yang akan datang pada kali
yang kedua bukan hanya sebagai Tuhan tapi Raja di atas segala raja dalam
kemuliaan dan gereja Tuhan juga akan mencapai kemuliaan, itulah Wahyu 8:1.
Di akhir
zaman ini mari kita galakkan doa penyembahan di dalam rumah dan di mana saja,
jangan kita remehkan. Saya sebagai hamba Tuhan bukan hanya sebatas penunjuk
jalan, tapi saya juga berjalan ke sana, tahu arah, bukan mencelakakan orang.
Tuhan
memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu :
Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar