Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 11:14-20
11:14 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
11:15 "Hai anak manusia, penduduk-penduduk
Yerusalem berkata tentang semua saudara-saudaramu, tentang kaum kerabatmu dan
segenap kaum Israel dalam keseluruhannya: Mereka telah jauh dari TUHAN, kepada
kami tanah ini diberikan menjadi milik.
11:16 Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara bangsa-bangsa dan
menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi tempat kudus yang
sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka datang,
11:17 oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu
dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah
Israel.
11:18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan
menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan
yang keji dari tanah itu.
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan
roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku
dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan
Aku akan menjadi Allah mereka.
Ini janji pemulihan Tuhan kepada umatNya. Jika bicara pemulihan, maka kita diingatkan oleh Tuhan dalam
Perjanjian Baru hanya ada dalam Kisah Para Rasul 3:21, lebihnya tidak ada bahasa
pemulihan.
Dalam bacaan ini, baik
saudara-saudara Yehezkiel, kaum keluarga Yehezkiel, sobat kenalan Yehezkiel bahkan
seluruh umat Tuhan telah jauh dari Tuhan. Jadi ini penyebabnya bukan karena
Tuhan tetapi karena ulah mereka sendiri.
Jika kita kembali menoleh mulai dari
zaman Adam, ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, maka nikah yang tadinya
dibangun oleh Tuhan menjadi amburadul. Setelah ada buah nikah meningkat terjadi
pembunuhan. Jadi dosa itu bertambah, dari nikah yang sudah tidak benar
melahirkan anak yang melakukan pembunuhan. Kemudian dosa itu makin bertambah,
dalam Kejadian pasal 6 nikah di situ betul-betul tidak punya nilai rohani,
semuanya hanya mengikuti keinginan dagingnya. Akhirnya Tuhan membinasakan semua
yang bernafas. Tuhan tidak sanggup melihat manusia ciptaan Tuhan yang mulia,
yang sama dengan diriNya, karena digarap oleh iblis akhirnya hancur. Akhirnya
Tuhan mengambil sikap untuk membinasakan semua yang bernafas dan yang tinggal 8
orang.
Dengan 8 orang ini Tuhan memulai
generasi baru di dunia ini. Tetapi apa yang terjadi, dari keturunan Ham ini
lahirlah Nimrod. Keturunan Ham ini beda dengan keturunan Sem dan Yafet. Dari
keturunan Ham ini menjadi pelopor membangun Babel. Bukannya manusia kembali mencari
Tuhan karena merasakan akibat menjauh dari Tuhan
mereka tambah menderita, tetapi makin menjauh dan akhirnya membangun Babel.
Setelah kehancuran Babel maka Tuhan
memulai lagi dengan sepasang
nikah untuk menciptakan satu bangsa yang besar yaitu lewat Abraham dan Sara.
Perhatian Tuhan begitu besar dan mempedulikan mereka. Memang lahirlah suatu
bangsa yang disebut Israel. Apa yang terjadi? Dari bangsa pilihan ini Tuhan
pakai jalur datangnya Yesus. Untuk apa kehadiran Yesus? Untuk memulihkan
kembali manusia supaya segambar dengan Tuhan lewat Yesus Kristus. Jadi untuk
menggembalikan kita kembali segambar dengan Tuhan, tidak ada sarana lain
kecuali Yesus. Oleh kematian dan kebangkitanNya maka manusia kembali Tuhan arahkan kepada pemulihan, kembali pada gambar
Allah.
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak
berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh,
maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin
besar.
Dalam Yehezkiel ini kita melihat
suatu contoh, bahwa sekalipun Tuhan sudah merancang untuk mengadakan pemulihan,
ternyata terbagi dua. Yang pertama menerima, yang kedua menolak. Ini juga yang
terjadi pada zaman Yesus, ada yang menerima dan ada yang menolak. Ketika rasul
Petrus berbicara tentang mereka yang menolak itu, Petrus memberi satu ungkapan
“kamu lakukan karena kamu tidak mengerti. Termasuk pemimpin-pemimpin kamu”. Itu
sebabnya ada penolakan karena pemimpin-pemimpin sendiri tidak mengerti tentang
pemulihan, sehingga umat terbawa arus oleh pergerakan pemimpin yang tidak
mengerti apa itu pemulihan.
Kita lihat bagaimana pemulihan itu
dikaitkan dengan orang yang lumpuh 40 tahun lebih dan kemudian berjalan.
Kisah Para Rasul 3:14
3:14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar,
serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.
Mereka menolak Yang Kudus dan yang
Benar, itulah Yesus. Dia datang untuk memulihhkan gambar Allah yang sudah rusak
dari manusia, namun ditolak. Penolakan itu sangat sadis. Yang Kudus dan Benar
di tolak, kemudian penjahat dan pembunuh mereka kehendaki menjadi hadiah. Adam
dan Hawa hancur nikahnya, kemudian lahir keturunan mereka yaitu Kain yang
menjadi pembunuh. Demikian juga gereja Tuhan mau dikembalikan kepada forum yang
benar, kepada nikah yang benar karena itu tujuan akhir. Tetapi yang lahir dari
dalam hati manusia adalah roh pembunuhan yaitu roh kebencian. Itulah yang
banyak kita jumpai.
Kisah Para Rasul 3:15-17
3:15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu
bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang
hal itu kami adalah saksi.
3:16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka
Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan
kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.
3:17 Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah
berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.
Siapa yang membuat umat Tuhan tidak
tahu? Karena pemimpin. Jadi bicara pemulihan ini, jangan kita mengharapkan 100%
pemimpin gereja
pasti tahu, belum tentu,
bahkan ada yang tidak tahu.
Kisah Para Rasul 3:17-19
3:17 Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian
karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.
3:18 Tetapi dengan jalan demikian Allah telah
menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan
nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya
dosamu dihapuskan,
Ini juga himbauan dalam Yehezkiel 11
supaya mereka bertobat dari menjunjung berhala yang menjijikkan. Berhala yang menjijikkan ini dalam Yehezkiel 14:4 ada di
dalam hati manusia. Itu berhala yang menjijikkan. Apa itu? Kekerasan hati.
Yehezkiel 14:4
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan
katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang
menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu
sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi --
Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak
itu,
Manusia kita ini seringkali
menjunjung berhala yaitu berhala yang menjijikan, yaitu kekerasan hati. Umat Tuhan zaman Yesus dan
pemimpin-pemimpin mereka juga keras hati.
Kisah Para Rasul 3:20-21
3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan
mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu
pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan
nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Pemulihan ini ada hubungannya Yesus
tetap di sorga sementara pemulihan terjadi di muka bumi, pemulihan terjadi
dalam gereja Tuhan. Yesus tetap di dalam sorga, Dia menunggu kapan pemulihan gereja
Tuhan di bumi ini rampung maka Dia akan datang. Pemulihan ini dikaitkan dengan
kehadiran Yesus di Sorga. Berarti Tuhan menghendaki pandangan kita ke atas.
Kehidupan yang masuk dalam proses pemulihan, cirinya
pandangan/ matanya selalu ke atas.
Kolose pasal 3 bicara kemuliaan,
kemudian dikatakan kita tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah. Yesus ada
di sorga, jika pandangan kita di atas, maka kita tersembunyi bersama Yesus di
dalam Allah. Ini adalah orang yang mengalami pemulihan.
Kolose 3:2-3
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Yesus di sorga, kita disebut
tersembunyi bersama Dia di dalam Allah. Berarti kehidupan yang mengalami
pemulihan, sewajarnya dia menikmati suasana sorga. Apa yang dimaksud dengan
suasana sorga? Berarti kehidupan itu punya jenjang pemulihan, hidupnya sedang
melangkah di dalam jenjang pemulihan. Jika kita ini masuk dalam pemulihan, kita
tersembunyi bersama Yesus di dalam Allah, ada apa sehingga kita disembunyi, ada
apa sehingga kita bersembunyi. Berarti persembunyian kita itu bersama Yesus,
persekutuan kita bersama Firman sebab Yesus adalah Firman.
Ketika kita ada bersama Yesus,
bersama dengan Firman, berarti iblis tidak berdaya, karena kita tersembunyi. Tetapi kalau kita tidak punya pandangan ke atas,
maka iblis punya kesempatan untuk menjamah kita. Tetapi karena kita tersembunyi
bersama dengan Kristus, bersama dengan Firman maka iblis tidak berdaya. Jadi
orang yang sedang masuk dalam pemulihan, iblis tidak mampu menghadang dia, jika
dia benar-benar orang yang sedang dipulihkan, sebab tangan Tuhan ada di
atasnya, Tuhan bersama dengan Dia. Dia bersama dengan Tuhan berarti dia
menikmati lezatnya Firman, dia nikmati makanan yang lezat di dalam suasana yang
terlindung/ tersembunyi. Biasanya orang katakan
“jika makanan sedap jangan makan sembunyi-sembunyi”.
Karena sedapnya persekutuan dengan Firman,
dia nikmati persekutuan dengan
Firman, otomatis ini yang terjadi:
Yehezkiel 11:19
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan
roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
Taat di sini berarti senang dengar
Firman, karena apa? Hati keras sudah disingkir oleh Tuhan kemudian diberikan
hati yang taat. Hati yang taat di sini berarti senang dengar Firman. Kalau
sudah senang dengar Firman berarti dia anti dosa.
Mazmur 19:9
19:9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah
TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
Mazmur 19:9 (Terjemahan Lama)
19:9 Maka segala firman Tuhan itu betul dan menyukakan
hati, bahwa hukum Tuhan itu suci dan ia itu menerangkan mata.
Kenapa menyukakan hati? Karena
hatinya sudah tidak keras. Kalau sudah seperti ini, minatnya terhadap Firman
karena sudah menikmati pekerjaan pemulihan maka dia anti dosa.
Mazmur 119:11
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku
jangan berdosa terhadap Engkau.
Mazmur 119:11 (Terjemahan Lama)
119:11 Maka segala firman-Mu telah kutaruh dalam
hatiku, supaya jangan aku berdosa kepada-Mu.
Ini adalah orang-orang yang sedang
menikmati proses pemulihan. Jangan seperti Yehezkiel 11:21, orang yang menolak
pemulihan.
Yehezkiel 11:21
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada
dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku
akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman
Tuhan ALLAH."
Sementara Tuhan tawarkan pemulihan
untuk mengembalikan nikah pada forum yang benar, mengembalikan pada ibadah yang
benar, ada yang menolak ada yang menerima. Semoga kita adalah orang-orang yang
menerima, jangan menolak. Pemulihan itu wilayah geraknya ada pada nikah karena
Tuhan menciptakan manusia di dalam nikah dan kita akan dibawa pada nikah yang
rohani.
Kemuliaan Tuhan yang pertama Yesus
demonstrasikan justru di dalam pesta nikah di Kana. Jadi pemulihanini tidak
bisa lepas dengan kehidupan nikah, senang dengar Firman, suami senang, isteri senang, jemaat senang,
gembala senang dengar Firman. Puji Tuhan, sidang jemaat bersama gembala
bagaikan surga mini, apalagi rumah tangga.
Saya berbicara dengan seorang hamba
Tuhan, dia mengatakan “setelah isteri saya tahu dan paham betul bahwa saya
bukan hanya suaminya tetapi saya juga gembalanya, maka dia memperlakukan saya
luar biasa. Antara lain begitu saya selesai melayani, dia langsung copotkan
sepatu saya”. Kemudian kalau gembalanya mau melayani, dia semirkan dulu
sepatunya baru dia pakaikan. Suami itu di dalam rumah tangga adalah gembala
kecil. Apakah isteri jemaat sudah melakukan seperti itu? Sedangkan isteri
gembala saja belum apalagi isteri-isteri jemaat.
Kita memang akan digiring sampai ke
sana. Artinya akan diisi dengan pelayanan-pelayanan yang bukan pelayanan yang
diisi dengan omelan, perbantahan dan persungutan tetapi suatu pelayanan kasih.
Yang bergerak dalam Kisah Para Rasul pasal 3 adalah Petrus yaitu pengharapan
dan Yohanes yaitu kasih. Yang menyentuh perdamaian adalah orang yang punya
pengharapan dan punya kasih. Itu yang dipakai oleh Tuhan masuk di dalam
kegerakan pemulihan.
Petrus hamba Tuhan senior, punya
pengharapan. Makanya dalam tulisannya banyak bicara pengharapan.
I Petrus 1:3,13,21
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan
letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan
kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya,
sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
Jadi ciri kehidupan yang mengalami
kegerakan pemulihan, pertama dalam hidupnya tertancap roh pengharapan. Bukan
roh yang lemah! Apa yang dia harapkan? Mengharapkan Yesus datang kembali pada
kali kedua. Itu namanya pengharapan. Hal itu digaris bawahi oleh Yohanes.
I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita
adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi
kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama
seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu
kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Kemudian yang tampil dalam Kisah Para
Rasul pasal 3 yang yunior adalah Yohanes. Yohanes dalam tulisannya baik Injil
Yohanes, I Yohanes, II Yohanes dan III Yohanes, menekankan tentang kasih.
Karena nikah itu, yang mengikat suami dan isteri adalah kasih. Yang mengikat
saya dengan Kristus adalah kasih tetapi berangkat dari pengharapan lebih
dahulu.
Saudara bayangkan, orang yang lumpuh
40 tahun, menubuatkan 40 Yobel. Berarti itu menunjuk zaman kita sekarang. Kita
sekarang ada pada yobel yang ke 40. Kalau kita mengatakan “saya mau dipulihkan”
pertama tolong tancapkan pengharapanmu dan kemudian pengharapan itu untuk dapat
berbuahkan kasih maka nikmatilah Firman Tuhan, nikmatilah bahwa saudara
tersembunyi di dalam Allah bersama Kristus. Nikmati nyamannya Firman Tuhan.
Kalau kita, jangankan diminta, masih
berat. Kadang-kadang kalau ada permintaan suami pada isteri, masih berat juga
“tolong buatkan ini” lalu isteri menjawab “ah bikin
sendiri!”. Kita belum menerapkan kasih. Kalau ada pengharapan pasti berbuahkan
kasih. Pemulihan harus terjadi. Jika kita mendengarkan Firman dan hati kita
dongkol, itu sama dengan menolak pemulihan! Ini jangan terjadi. Mulai dari
suami isteri dan anak-anak. Anak-anak jangan biarkan papa menyetrika sendiri,
jangan biarkan papa menyuci sendiri. Sudah setua ini masih tega kamu membiarkan
papa mencuci baju sendiri. Tega kamu, papa mau ibadah baru menyetrika sendiri! Saya
malu mau bicara pemulihan karena prakteknya bukan pemulihan tetapi penolakan
pemulihan! Setelah saya diajar Tuhan tentang pemulihan, ternyata saya jauh
panggang dari api. Saya mengatakan tentang pemulihan ini, saya lebih dahulu.
Supaya kita gereja Tuhan jangan sekedar mengatakan “pemulihan-pemulihan” namun
mana praktek pemulihan! Ternyata tidak ada prakteknya/ kosong.
Yang bergerak dalam Kisah Para Rasul
pasal 3 ini adalah orang yang memiliki pengharapan dan kasih. Mereka inilah
yang diizinkan Tuhan Yesus masuk dalam kamar melihat anak Yairus dibangkitkan
oleh Tuhan, mereka inilah yang melihat Yesus dipermuliakan di atas gunung dan mereka ini yang dibawa di taman
Getsemani hanya sepelempar jauh jaraknya dari Yesus.
Jangan kita seperti abu nawas, kita
bicara Firman, bicara pemulihan, bicara ini, bicara itu, tetapi prakteknya
memalukan! Padahal Tuhan menanti, kembalinya Tuhan kuncinya ada di bumi, kuncinya
ada pada gereja. Jika gereja sudah mengalami pemulihan maka Tuhan datang! Jadi
tidak usah kita tanya jam berapa, menit berapa, tanggal berapa Tuhan datang.
Kalau kita ada pada jalur pemulihan maka Tuhan pasti datang. Jadi kunci
kedatangan Tuhan ada pada kita.
2 Petrus 3:12
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah.
Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur
karena nyalanya.
Saya bersama Imam Besar di sini,
jangan kamu bantah. Harus kita melihat dengan benar apa yang harus kita
kerjakan. Kita menuju pemulihan untuk disempurnakan. Sebab Yesus akan datang ketika
gerejaNya selesai mengalami pemulihan.
Kisah Para Rasul 3:22-23
3:22 Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan
membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti
aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.
3:23 Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak
mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.
Pemulihan itu identik dengan menunjuk
kesalahan. Dulu dalam Imamat pasal 4 saya katakan “jika ditunjuk kesalahan,
belum tentu kamu terima!”. Memang berat taruhannya jika ditunjuk kesalahan.
Imamat 4:23
4:23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu
diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor
kambing jantan yang tidak bercela.
Jika kesalahan ditunjuk maka dia
cepat berdamai lewat Korban Kristus. Waktu saya sampaikan tentang itu, saya sudah merasa
pasti banyak yang tidak bisa terima jika ditunjukkan kesalahannya. Begitu masuk pasal 5 dan pasal 6
satu persatu mulai angkat kaki.
Ditunjuk di sini seperti rasul Petrus
ditunjuk kesalahannya oleh rasul Paulus di muka orang banyak. Bayangkan, Petrus
ini hamba Tuhan senior, ditunjuk kesalahannya oleh anak kemarin yang bukan
murid Yesus. Tetapi Petrus menerima. Kalau
kita bagaimana? Terima kalau ditunjuk kesalahan? Belum tentu! Bisa jadi
keluar argument. Padahal waktu ditunjuk kesalahan, di situ kesempatan bagi kita
merangkul Korban Kristus. Itulah namanya pemulihan.
Makanya saya takut kalau saya
menyampaikan Firman jangan dianggap itu hanya bahasa saya sebagai pendeta,
sebab Imam Besar ada bersama dengan saya. Saya punya tanggung jawab bagaimana
gereja Tuhan jangan sampai masuk 3,5 tahun aniaya. Itu pergulatan dan pergumulan
saya sebagai hamba Tuhan. Supaya jangan masuk 3,5 tahun aniaya antikristus mulai
dari diriku, isteriku, anakku dan seluruh sidang jemaat. Mata rohaniku melihat
ada ancaman di depan dan Tuhan tunjuk caranya supaya jangan kita kena.
Makanya pemulihan itu harus terjadi.
Berarti orang yang mau dipulihkan, siap untuk menerima jika ditunjuk kesalahannya.
Jangan kelemahan, kekurangan, cacat cela,
kerut dan noda itu yang menjadi kendala. Cacat-cacat itu bukan karena membunuh,
kerut itu bukan karena berzinah, itu adalah kekurangan-kekurangan di dalam diri
kita. Itu bagian-bagian terakhir yang kita harus dipulihkan.
Kalau isteri menerima, anak menerima,
kita semua menerima, berarti pemulihan berjalan. Kalau tidak menerima dan ada banyak alasan maka itulah bagian ayat 21.
Yehezkiel 11:21
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya
yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan
kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Ini adalah 3,5 tahun aniaya
antikristus, ini jangan terjadi pada kita. Saya sebagai gembala, feeling rohani
saya beda dengan kalian, saya selalu ada hubungan vertikal dengan Tuhan. Apa
gunanya saya diangkat menjadi gembala kemudian kita tidak melihat rencaha Allah
dan melihat ancama yang datang. Bagaimana kalau saya menjadi gembala buta dan
bisu, tidak bisa menggonggong. Saya harus menjadi gembala yang bisa
mengonggong.
Kalau sudah ada Petrus yang menunjuk
pengharapan, maka kelak nanti akan tampil kasih. Pengharapan dan kasih ini
nanti akan menghiasi ibadah dan nikah-nikah kita. Olehnya dalam Roma pasal 13
mengatakan “sudah jauh malam, bangunlah”.
Roma 13:11
13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu
mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu
untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita
dari pada waktu kita menjadi percaya.
Bukan tidur dalam pengertian secara
jasmani, rohani yang tidur yang dimaksud. Yang Tuhan bicarakan di sini adalah
keselamatan supaya terhindar
dari 3,5 tahun aniaya. Itu keselamatan yang sekarang kita kejar. Kalau mati
sekarang kita selamat. Tetapi apakah selamat kalau datang antikristus, saudara
bisa masuk penyingkiran atau tidak?
Roma 13:12-13
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab
itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan
perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada
siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan
hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Kesopanan ini yang harus ada. Kita
perlihatkan kesopanan dan kesantunan kita. Bagaimana tanpa disuruh kita berikan
suatu service pelayanan.
Roma 13:14
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai
perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Jadi jangan sampai kita hanya kebelit
merawat daging, untuk kepuasanan nafsunya. Itu sebabnya disuruh bangun.
Kemudian juga disuruh berjuang melalui pintu yang sesak, pintu tirai. Di
sinilah taruhannya, apakah kita bisa mesuk pintu sesak. Apa itu pintu sesak,
pintu tirai itu? Itulah daging kita sendiri, harga diri kita sendiri, prestise
kita sendiri, kita tidak bisa menerobos harga diri kita sendiri.
Padahal disuruh berjuang itu
dikaitkan menanti kedatangan Yesus pada kali kedua.
Lukas 13:23
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya:
"Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
Yesus tidak menjawab sedikit atau
banyak orang yang diselamatkan tetapi mereka disuruh “berjuanglah”. Apa yang
kita perjuangkan? Merobek daging! Bukan mempertahankan harga diri, reputasi,
ego kita. Inilah orang yang namanya pemulihan.
Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Kenapa banyak yang berusaha tetapi
tidak bisa masuk? Karena mereka berusaha tetapi tidak berjuang. Semua orang
mau, tetapi mau itu harus ditandai dengan berjuang. Jadi banyak orang mau
tetapi tidak mau bayar harga merobek daging. Malah ketika Firman Tuhan mengarah
menyinggung dagingnya dia marah. Itu berarti masih tebal sekali pintu tirai, tebal sekali dagingnya
tidak mau dirobek. Bagaimana bisa masuk dalam wilayah ruangan maha suci kalau
seperti itu.
Lukas 13:25
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup
pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata:
Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku
tidak tahu dari mana kamu datang.
Dapat jawaban “Aku tidak tahu dari mana
kamu datang” padahal mereka ini adalah orang yang mau. Di mana buktinya mereka
mau? Ini buktinya:
Lukas 13:26
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan
minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
Ini bukti mereka mau tetapi tidak
berjuang untuk perobekan daging. Saya bisa katakan saya mau, pembaca mau, semua
mau, tetapi apakah kita mau berjuang. Seringkali kita keras hati, kita ngamuk
kalau harga diri kita disentuh. Kalau Petrus mempertahankan harga diri dagingnya
dia bisa berkata “hai Paulus kenapa kau permalukan saya di depan orang banyak,
kau tahu saya ini pendeta besar!”. Tetapi Petrus tidak berkata seperti itu. Kita
ini hanya pendeta kecil, tetapi begitu ditegur marahnya luar biasa, malah mau
menangkis. Kenapa? Sebab dagingnya tidak mau dihancurkan.
Lukas 13:27
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu
dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang
melakukan kejahatan!
Ini karena mereka mau, mereka
berusaha tetapi tidak berjuang.
Olehnya ciri orang yang masuk dalam
pemulihan adalah dia menerima Firman, biar ditunjuk kesalahan dia menerima, dia
akui, dia merangkul Korban Kristus, dia tahu itu
satu-satunya yang bisa mengampuni dia dan dia berjuang dan dia yakin bahwa
namanya tertulis. Sebab hanya orang yang berjuang yang namanya tertulis dalam
kitab kehidupan.
Filipi 4:3
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku
yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam
pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang
lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
Jadi orang yang namanya tercantum
dalam kitab kehidupan adalah orang yang berjuang. Berjuang untuk apa? Berjuang
untuk melawan dagingnya, tidak mempertahankan dagingnya. Itu sebabnya, kita
sebagai umat Tuhan yang masuk pada pemulihan, semoga kita menikmati.
Yang disebut tadi menjijikan itu
justru tampil di Bait Allah. Kehidupan yang tidak disentuh pemulihan, dia ada
di dalam kategori menjijikan dan anehnya justru ada di Bait Allah. Makanya saya sebagai hamba Tuhan harus
waspada, saya ada di Bait Allah, kami ada di pastori, kami menikmati ayapan
Allah tetapi kalau ada berhala menjijikan dalam diri kami, kami keras hati,
maka itu berbahaya.
Matius 24:15
24:15 "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji
berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel --
para pembaca hendaklah memperhatikannya --
Markus 13:14
13:14 "Apabila kamu melihat Pembinasa keji
berdiri di tempat yang tidak sepatutnya -- para pembaca hendaklah
memperhatikannya -- maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke
pegunungan.
Juga dia tampil dengan cawan keji.
Orang yang menolak pemulihan, dia nanti direkrut oleh penguasa keji ini dan ada
cawan kekejian lagi dia pegang. Dan Alkitab katakan juga dia akan memiliki
sayap tetapi sayap kekejian. Bayangkan, semua dia saingi. Cawan perjamuan ada
padanya, bahkan cawan emas. Dia ada di Bait Allah. Kemudian sayapnya sayap
kekejian. Semuanya eksis di Bait Allah. Ini yang harus dibersihkan dari gereja
Tuhan. Kalau ini tidak dibersihkan dan kita pertahankan maka sayap kekejian itu
mudah diperoleh, cawan kekejian mudah diperoleh, enak tinggal di Bait Allah
tetapi hukumannya berat nanti. Ini jangan terjadi bagi diriku. Ini sangat
riskan, jangan kita anggap biasa.
Daniel 9:27
9:27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi
berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh
masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di
atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah
ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."
Di sini kekejian itu sudah
permanensi. Makanya dalam pemulihan itulah yang disebut pertama yaitu soal
kekejian itu.
Yehezkiel 11:16-18
11:16 Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara bangsa-bangsa dan
menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi tempat kudus yang
sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka datang,
11:17 oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan
kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu
tanah Israel.
11:18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan
menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan
yang keji dari tanah itu.
Dewa itu keras hati dan serakah,
tidak bisa salah sedikit, kalau kesentuh sedikit sudah ngamuk. Itu taruhannya
bagi kita. Padahal Tuhan punya gagasan untuk memulihkan kita, menjauhkan dari
segala kekejian, kejijikan karena nanti ini akan permanet.
Wahyu 17:4
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain
kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada
suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
Kalau sudah permanent, tidak bisa
lagi digusur. Kalau hati sudah keras, Firman seperti apapun tidak akan mempan
karena sudah keras. Makanya kita dengar Firman, kita harus bayar harganya
dengan meminta kepada Tuhan agar Tuhan berikan hati taat ganti hati yang keras.
Yehezkiel 11:19
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan
roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
Taruhannya sore ini, jika anak dan
isteri saya tidak menerima bersama dengan kita yang ada sore ini, hati-hati! Jangan
sampai kekerasan hati itu Tuhan permanensikan. Seharusnya justru menerima dengan
hati lembut “terima kasih Tuhan, berarti saya masih disentuh oleh Tuhan lewat
pekerjaan pemulihan. Bukan dipermalukan, tetapi saya disayang oleh Tuhan”.
Kalau ini ada maka kehidupan kita sekalian akan benar-benar menikmatinya.
Kita telah bicara yang menerima, sekarang kita bicara tentang yang menolak. Di
manapun tidak bisa kami jamin 100% diterima semua, pasti ada yang menolak. Dan
sangat disayangkan kalau orang yang menikmati ayapan Allah yang menolak!
Yehezkiel 11:21
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada
dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku
akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman
Tuhan ALLAH."
Akhirnya nanti Tuhan timpakan di atas
kepala, ini jangan sampai terjadi pada kita. Makanya selama berjalan pemulihan
ini kita mohon kepada Tuhan supaya bisa menerima Firman bukan dengan sakit hati
tetapi dengan hati yang lembut. Maka Tuhan tidak akan menimpakan hukuman di
atas kepala.
Bagi gereja Tuhan yang hidup akhir
zaman inipun ternyata terbagi dua. Jangankan itu,
ketika Yesus menampilkan diri sebagai gembala, terpecah dua golongan. Yang satu
mengatakan Yesus kerasukan setan dan gila. Yang lain mengatakan “tidak mungkin
Dia gila, tidak mungkin dia kerasukan setan, bagaimana bisa orang kerasukan
setan memelekan mata orang buta”.
Ini juga terjadi dalam gereja Tuhan
hari-hari terakhir ini. Lihat saja dalam Lukas pasal 13, mereka berkata “kami
sudah diajar di jalan-jalan, sudah makan di hadapanmu Tuhan” tetapi Tuhan
katakan “Aku tidak kenal engkau!”. Ini yang kami sebagai gembala melihat,
jangan sampai kita ada pada kondisi itu. Kami melihat apa yang akan terjadi di
depan, makanya kami ngotot. Sekarang kita santai-santai, bisa main handphone,
main ini dan itu, enak-enak saja, tetapi jangan nanti sudah disergap antikrist tidak bisa keluar lagi.
Makanya tadi saya berikan gambaran,
ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka nikah mereka amburadul hasilnya buah
nikahnya membunuh. Dan bukannya nikah itu tambah manis namun tambah hancur
sehingga akhirnya sampai pada Kejadian pasal 11, Babel dibangun. Ini adalah
alur kehidupan yang tidak mau dipulihkan.
Kalau kita dengar Firman kita katakan
“ah itu kena si A” tetapi kalau kena kita malah kita katakan “tidak butul
itu!”. Inilah kekhilafan yang banyak ditemukan
dalam gereja.
Jika kita ada pengharapan, luar
biasa.
Ayub 11:18
11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan
sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;
Karena apa? Sebab kita tersembunyi di
dalam Allah bersama Kristus. Kalau saudara tidur/ saudara lagi ngorok, kira-kira ada indera saudara yang lain yang bisa
mendengar ada perampok datang? Tidak mungkin. Sebabnya sebelum anda tidur,
saudara lihatlah ke kiri dan lihatlah ke kanan. Kenapa melihat ke kiri dan ke
kanan dikaitkan dengan pengharapan?
Kidung Agung 2:6
2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan
kanannya memeluk aku.
Orang yang ada pengharapan, dia
selalu merasa tangan kanan Tuhan ada memeluk dia dan tangan kiri Tuhan ada di
bawah kepala. Ini orang yang ada pengharapan, ini orang yang menikmati pekerjaan
pemulihan, ini orang yang berjuang melawan dagingnya dan harga dirinya. Orang seperti ini tidak
akan ditolak. Ketika Yesus ditanya “sedikitkah orang yang diselamatkan” Yesus
tidak mengatakan banyak atau sedikit, tetapi Tuhan anjurkan supaya berjuang.
Firman Tuhan ini untuk orang-orang
yang dipulihkan. Kecuali saudara tidak mau dipulihkan, saya lepas tanggung
jawab! Nanti Tuhan katakan dalam Yehezkiel 11:21, akan ditimpakan di atas
kepala orang yang menolak pemulihan. Jika ditunjuk cacat cela dan kerutnya dia
malah marah. Ini orang yang tidak menerima pemulihan.
Ketika Tuhan berencana memulihkan, sementara
gagasan Tuhan sudah ditulis hitam di atas putih, tetapi ada yang menerima dan
ada yang menolak. Kita ada pada posisi yang mana? Kita katakan “saya menerima”
tetapi ketika ditunjuk cacat celanya malah mengamuk bahkan main keroyok!
“Memangnya cuma kau yang betul!”. Bukan berarti cuma saya yang betul, inikan
Firman yang disampaikan. Kita ini tidak ada yang benar, cuma kita sudah
dibenarkan oleh Tuhan. Kalau kita sudah dibenarkan oleh Tuhan, terimalah kalau
kita ditegur supaya proses pembenaran itu terus sampai kita permanent menjadi
keluarga Allah. Karakter Allah, sifat Allah tumbuh dalam diri kita.
Jika pemulihan itu ditolak maka
kekejian itu ada di dalam Bait Allah, punya sayap kekejian, punya cawan
kekejian dan semua kekejian. Terlihat seperti ada di dalam rumah Tuhan, ada di
Bait Allah padahal melakukan yang salah. Ini jangan terjadi pada kita.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar