Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 5:37-47
5:37 Bapa yang
mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar
suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan
firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia
yang diutus-Nya.
5:39 Kamu
menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu
mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi
kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu
tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:41 Aku tidak
memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi
tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih
akan Allah.
5:43 Aku datang
dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas
namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44
Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang
lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
5:45 Jangan kamu
menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu
adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab
jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab
ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi
jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan
percaya akan apa yang Kukatakan?"
Peran
Bapa ditambah dengan peran hamba Tuhan yang bernama Musa, ini semua tidak
mereka terima, maka demikianlah keadaan penolakan manusia terhadap Yesus
Kristus. Jika ada orang mengatakan menerima Mazmur, menerima 5 kitab Musa
tetapi tidak percaya Yesus, itu sama dengan bohong.
Di
sini kita melihat keterkaitan kesaksian Bapa tentang pribadi Yesus Kristus.
Bapa bersaksi tentang Yesus dan kesaksian ini dinyatakan dalam bentuk
pengutusan, Dia mengutus Yesus Kristus. Jika kita menerima Yesus sebagai utusan
maka kita percaya kesaksian Bapa. Jika kesaksian Bapa tidak dipercaya maka
otomatis tidak menerima dan tidak menyambut Yesus sebagai utusan Bapa.
Bayangkan keterkaitan kedua hal ini. Jika tidak menerima Yesus sebagai utusan
sorga, sama dengan tidak percaya Pemilik sorga yang mengutus Yesus. Siapa
pemilik sorga? Dialah Tuhan kita, yaitu Bapa Sorgawi.
Yohanes 5:37; 1:18
5:37 Bapa yang
mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar
suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
1:18 Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Itu
sebabnya kesaksian Allah, kesaksian Bapa ada di dalam Yesus. Allah yang tidak
dapat dilihat telah dijadikan nyata di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jadi
pengutusan Allah terhadap Yesus itu adalah untuk menyatakan Allah yang tidak
dapat kita lihat, dapat kita lihat di dalam Yesus Kristus.
Kita
umat Tuhan sudah percaya, saudara sudah aminkan. Tetapi banyak kali jadi
longgar, bukan cuma jadi longgar tetapi tercabut. Dan tercabut di sini sampai
tercabut terus. Mengapa? Mengaku Yesus, tetapi kesaksian Allah terhadap Yesus
tidak diterima. Padahal Yesus adalah gambar wujud
Allah yang tidak kelihatan itu.
Yohanes 1:18
1:18 Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Menyatakan
dalam terjemahan aslinya adalah eksegesato,
artinya Allah yang tidak dapat dilihat dijadikan nyata di dalam Tuhan Yesus
Kristus. Jadi Yesus adalah wujud Allah yang berlembaga yang tidak kelihatan
itu. Kalau ini tidak kita akui, sama dengan kita tidak mengakui kesaksian
Sorga.
Bagaimana
status Yesus yang menyatakan pribadi Allah yang tidak kelihatan itu. Kembali
kita akan diberikan penjelasan supaya lebih jelas kepada kita lewat Ibrani
1:2-5.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada
zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,
yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia
Allah telah menjadikan alam semesta.
Jadi
kita ada di akhir zaman ini, Tuhan telah berbicara dengan perantaraan AnakNya,
itulah Yesus. Bukan saya dan saudara yang mengatakan Yesus Anak Allah, tetapi
Allah sendiri yang mengatakan. Karena kita percaya kepada Tuhan maka kita
percaya kesaksianNya. kesaksianNyalah yang mengatakan Yesus adalah AnakNya.
Jadi kalau tidak percaya Yesus adalah Anak Allah sama dengan menutup dirinya
untuk masuk sorga. Yesus menyampaikan berita di akhir zaman ini, statusnya
adalah:
1.
Ditetapkan sebagai yang berhak menerima
segala yang ada, berarti Yesus pewaris. Bagaimana bisa terjadi kita percaya
Allah tetapi tidak percaya bahwa Bapa
telah mewariskan segala sesuatu kepada Yesus. Mengapa bisa terjadi seperti itu?
Karena tidak percaya bahwa Yesus adalah utusan
Bapa. Padahal segala sesuatu telah
diwariskan kepada Yesus oleh Bapa.
Matius
11:27
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku
dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Jadi segala sesuatu yang kita
lihat dengan mata kasar, yang kita nikmati dalam kehidupan lahiriah ini, itu
ada di tangan Tuhan Yesus. Kita senang memanfaatkan, manusia senang
menggunakannya, manusia senang menikmatinya, tetapi bagaimana dengan sikapnya
yang tidak percaya kepada Yesus. Silahkan nikmati, tetapi satu saat apa yang dia
nikmati yang adalah miliknya Yesus itu akan dituntut darinya.
Kalimat terakhir ini harus kita
pegang benar-benar tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak
itu berkenan menyatakannya. Saya dan saudara berbahagia,
karena oleh karena kemurahan Tuhan maka Allah berkenan menyatakan Bapa dan Anak
kepada saya dan saudara. Jadi kalau kita mengakui Allah itu Bapa dan Yesus
adalah Anak, itu namanya karena Tuhan berkenan kepada kita. Jadi kalau ada yang
tidak percaya kepada Bapa dan tidak percaya Yesus adalah AnakNya, berarti Tuhan
tidak berkenan kepadanya. Sementara kita mengaku Tuhan berkenan kepada kita,
apa buktinya. Kalau bukan perkenanan Tuhan mana saudara percaya bahwa Bapa itu
Tuhan dan Yesus adalah AnakNya. Jadi orang yang tidak percaya Bapa itu Tuhan
dan Yesus adalah AnakNya, berarti orang itu tidak berkenan kepada Tuhan.
Matius
11:27
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku
dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Kalau Yesus yang pegang semua,
Dia pewaris, kemudian kita lepas dari pewaris, kita hanya menikmati yang
diciptakan oleh Bapa tetapi tidak menghargai Sang Pewaris, bagaimana rasanya di
hadapan Tuhan. Jangan kita lupa dengan hal itu. Kita menikmati karena Tuhan
yang memberikan. Kalau Tuhan tuntut kembali maka kembalikan hormat kepadaNya.
Hal ini jangan kita anggap biasa. Saya melihat sekarang ini, organisasi gereja
sudah tidak karu-karuan, orang Kristen juga sudah tidak karu-karuan. Makanya
tidak ada lagi kesaksian yang nyata. Karena apa? Sebab sudah tidak kuat
pengajaran di dalam gereja.
Roma
11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh
Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Pewaris itu Dia miliki segalanya,
langit dan bumi serta segala isinya ada di dalam tanganNya. Kalau kita mengakui
bahwa Yesus adalah pewaris segala-galanya dan yang kita nikmati itu semua dari
Tuhan, maka marilah kita mengabdi kepadaNya.
Daniel
7:13-14
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu,
tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia;
datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan
dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa
dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang
tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Jangan hanya menjadi hamba
sebagai daulos, tetapi tampillah
sebagai huperetas. Doulos
itu
hamba yang bekerja tanpa menuntut upah, tetapi huperetas adalah hamba yang melayani sampai rela mati bagi tuannya.
2.
Ibrani
1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam
semesta.
Alam
semesta ini diwariskan kepadaNya. Jika kita melihat di sini, maka saudara yang
diberkati Tuhan, mari kita camkan apa yang dikatakan oleh Tuhan “Oleh Dia,
Allah telah menjadikan alam semesta”. Karena Yesus maka Bapa menciptakan alam
semesta. Oleh karena Yesus maka Bapa menciptakan langit dan bumi. Misalnya,
karena anakku si A maka saya berupaya menciptakan sesuatu untuk dia.
Kata menciptakan di sini tidak
pas. Karena menciptakan dari tidak ada menjadi ada, bahasa Indonesia tidak ada.
Dalam bahasa Ibraninya disebut Barra. Yaitu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.
Jadi apa yang kita lihat di dunia
sekarang ini, apa yang dinikmati oleh manusia siapapun di dunia ini, itu
diciptakan Allah untuk Yesus AnakNya. Betapa rakusnya kita bila tidak percaya
Yesus tetapi mau menikmati yang sebenarnya adalah haknya Yesus. Karena Yesus
maka Tuhan menciptakan alam semesta, langit dan bumi. Kita ikut nimbrung
menikmati, kita ikut mencicipi. Sementara mencicipi malah lupa bahwa itu adalah
Yesus punya, karena sementara dia mencicipi yang Yesus punya namun tidak
percaya Yesus. Apakah itu tidak rakus! Berarti jahat di mata Tuhan.
Jangan bangga dengan yang engkau
miliki, katakanlah harta dan kedudukan, tetap kita hanya menikmati yang Yesus
punya, lalu tidak pecaya kepada Yesus. Ini keterlaluan! Kalau saudara menikmati
ini kemudian saudara tidak menghargai Yesus, itu sama dengan mereka di luar
sana. Mereka di luar sana memang terang-terangan tidak percaya Yesus tetapi
menikmati yang Yesus punya. Sekarang kita percaya Yesus, kita nikmati yang
Yesus punya tetapi tidak menghormati Dia, berarti sama dengan mereka. Sebabnya
Yesus katakan lebih baik tidak percaya dari pada percaya tetapi tidak
melakukan. Ayat ini sudah sering kita ulangi, tetap makin diulangi makin
dicungkil oleh Tuhan hati saya untuk semakin sadar, saya ketakutan.
Kita ini sudah menerima waris.
Sebenarnya kita menerima haknya Tuhan,
miliknya Tuhan, segala sesuatu sebenarnya Dia punya. Kalau orang tidak percaya
Yesus, Yesus tetap kasih makan dia, Yesus kasih roti dia, Yesus kasih sate dia.
Tetapi manusia lupa bahwa semua ini Yesus punya.
Kolose
1:16
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala
sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak
kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Malu saya, saya menikmati haknya
Yesus kemudian saya mengecilkan dan merendahkan Dia. Ampuni saya Tuhan. Semoga
penyataan Tuhan menjadi nyata bagi jemaat ini. Lebih tandas lagi, yang memiliki
status pewaris ini dan yang olehnya semua diciptakan bagi Dia,Mempelai
Laki-laki Sorga.
Yesaya
54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Yang tadi tidak dilihat dijadikan
nyata di dalam Yesus. Jadi Bapa yang tidak dilihat tetapi Yesus yang dilihat, sebenarnya adalah satu. Jadi
statusNya pada poin yang kedua ini juga Yesus adalah suami. Masakan kita calon
isteriNya lalu tidak menghargai Dia calon suamimu. Kita akan melihat bagaimana
peran gembala menjaga kandungan rohani yang sudah ada pada saudara.
3.
Ibrani
1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar
wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di
sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Yesus adalah cahaya kemulian
Allah. Allah tidak dilihat, namun ketika kita melihat Yesus, Dialah yang
membawa cahaya kemulian Allah yang turun kepada kita. Jika tidak mengerti
cahaya kemuliaan Allah, berarti dia buta. Apalagi kalau orang Kristen tidak
mengerti, berarti dia benar-benar buta sehingga tidak mengerti Injil tentang
kemuliaan Allah.
II
Korintus 4:1
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan
ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
Kenapa dia katakan tidak tawar
hati? Karena menerima pelayanan Firman itu taruhannya nyawa, sengsara. Hal ini dialami oleh rasul Paulus dan itu juga dialami
oleh banyak hamba-hamba Tuhan. Tetapi mereka tidak tawar hati.
II
Korintus 4:2
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi
yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah.
Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri
kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Hamba Tuhan ini terbuka, jujur,
tulus, tidak neko-neko. Kalau salah dia bilang salah, kalau tidak benar dia
katakan tidak benar.
II
Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yesus adalah cahaya kemuliaan
Allah dan digandeng dengan poin keempat, Yesus adalah gambaran atau wujud Allah.
Jadi kalau ada yang tidak percaya bahwa Yesus adalah cahaya Allah berarti dia
adalah orang yang spesial untuk binasa. Olehnya orang yang sudah percaya,
bagaimana sikapmu terhadap Yesus yang adalah cahaya Allah. Mari kita nikmati
bersama cahaya kemuliaan Allah ini. Jangan ada intrik-intrik dalam diri kita
yang menuju pada kebinasaan karena ada penolakan. Bukan penolakan dengan
kata-kata tetapi dengan perbuatan, itu yang bahaya.
Titus
1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan
perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak
sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Itulah orang Kristen di Kreta.
Itu sebabnya Paulus katakan kepada Timotius “tegur mereka dengan keras” siapa
tahu mereka bisa berubah.
Titus
1:11-12
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya,
karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak
untuk mendapat untung yang memalukan.
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka
sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas,
pelahap yang malas."
Ini orang Kristen tetapi
sebenarnya ada pada jalur iblis, karena iblis adalah bapa pembohong.
Titus
1:13
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka
dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
Ada teguran keras, bukan untuk
mempermalukan tetapi supaya mereka pindah dari jalur iblis kepada jalur Yesus. Padahal
mereka mengaku Yesus adalah Tuhan tetapi jalur yang mereka tempuh adalah jalur
iblis. Ini tanggung jawab siapa? Ini tanggung jawab kami hamba Tuhan.
4.
Ibrani
1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar
wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di
sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Kita tidak melihat Allah tetapi
kita bisa melihat gambar wujud Allah yang tidak kelihatan di dalam Yesus. Allah
yang tidak kelihatan itu diwujudnyatakan di dalam gambar Yesus. Supaya manusia
bisa menghampiri Allah lewat pribadi Yesus, AnakNya yang tunggal.
Kolose
1:19
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di
dalam Dia,
Kolose
1:19 (Terjemahan Lama)
1:19 Karena adalah kegemaran Allah, bahwa segala
kesempurnaan itu terhimpun di dalam Dia,
Jika kita melihat Yesus, Allah
yang tidak kita lihat itu sudah berlembaga di dalam Yesus. Yesus adalah lembaga
Allah yang tidak kelihatan itu. Kalau mengatakan percaya Allah yang saudara tidak
lihat, kemudian yang mewujudkan Allah yang tidak kelihatan itu tidak dipercaya,
itu sama dengan bohong.
Kolose
2:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah
seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Kolose
2:9 (Terjemahan Lama)
2:9 karena di dalam Dialah terhimpun segala kelimpahan
wujud Allah berlembaga,
Allah
bersaksi tentang Yesus dan Allah mengutus Yesus masuk ke dunia ini. Dan Ibrani
pasal 1 dengan jelas menceritakan ada 10 status yang tidak bisa dirampas oleh
siapapun yang dimiliki oleh Yesus. Kita menikmati langit dan bumi serta segala
isinya, itu adalah kepunyaan
Yesus. Kita jujur saja, kita nikmati apa yang Yesus
miliki, bagaimana rasa terima kasih kita kepada
Yesus. Terima kasih Yesus, Engkau perkenankan kami menikmati segala kepunyaanMu.
II Korintus 6:1
6:1 Sebagai
teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi
sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
Kalau
bisa kita nikmati, itu semua kepunyaan
Tuhan. Dialah pewaris dan Dia berikan kepada kita. Jangan kita sia-siakan.
I Korintus 6:2
6:2 Sebab Allah
berfirman: "Pada waktu Aku
berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,
dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu
perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Inilah
waktunya kita menikmati. Dan satu saat bukan cuma berkatnya kita nikmati, tetapi menjadi satu dengan Dia.
Ø
Status hamba yang dia cari adalah upah.
Ø
Status anak yang dia cari adalah waris.
Kita harus ada pada poin satu dan
dua ini, tetapi jangan berhenti sampai di situ.
Ø
Status kekasih yang dia cari adalah
pribadi kekasihnya. Kalau pribadinya kita miliki maka Dialah yang memiliki
segala-galanya dan segala-galanya ikut menjadi punya kita bersama dengan Dia.
Tempatkanlah
dirimu sebagai kekasihnya Tuhan, inilah waktu perkenanan Tuhan, inilah
kesempatan. Kalau saudara menjadi kekasihnya Tuhan maka sasaranmu adalah pribadiNya.
Kalau memiliki pribadi Tuhan Yesus maka 10 status yang ada pada diriNya juga
menjadi milik kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar