Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 11:19-25
11:15 "Hai anak manusia, penduduk-penduduk
Yerusalem berkata tentang semua saudara-
menjijikkan dan
segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain
dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh
mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku
dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan
Aku akan menjadi Allah mereka.
11:21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada
dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku
akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman
Tuhan ALLAH."
11:22 Maka kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka,
dan roda-rodanya bergerak bersama-sama dengan mereka, sedang kemuliaan Allah
Israel berada di atas mereka.
11:23 Lalu kemuliaan TUHAN naik ke atas dari
tengah-tengah kota dan hinggap di atas gunung yang di sebelah timur kota.
11:24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku
kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para
buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
11:25 dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala
sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.
Ini adalah pemulihan yang dikerjakan
oleh Tuhan kepada umat Israel dahulu. Ini pelajaran bagi kita dan nubuatan bagi
kita gereja Tuhan. Pemulihan di sini dimulai dari dalam hati setelah itu
keluar. Jadi apa yang nampak di luar, sudah berawal dari hati yang telah
dirubah oleh Tuhan. Namun pemulihan ini adalah juga arahnya untuk melestarikan
umat Tuhan ada di tanahnya Tuhan. Jadi pemulihan ini yang dibentuk dari keubahan
hati kemudian nampak keluar dan dihubungkan dengan dilestarikan Tuhan agar
mereka ada di tanahnya Tuhan. Berbicara
hal ini, bicara tanahnya Tuhan, jangan lupa Keluaran 19:4 cara Tuhan membawa
mereka ke tanahnya Tuhan adalah digendong oleh Tuhan, didukung oleh induk burung
nazar.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan
kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap
rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Jadi Tuhan membawa umat ke negeri
yang Tuhan sudah siapkan, sekaligus dihubungkan “di bawa kepadaKu”. Berarti
Tuhan membawa gereja Tuhan di tanahnya Tuhan, Tuhan mau mempermanensikan kita
di sana dan sekaligus kepada diriNya. Lewat apa? Lewat sayap burung nazar.
Karena Tuhan katakan Dia induk dan kita anak. Berarti genetika induk atau sifat burung nazar itu turun kepada anak maka kita
baca ayat 19 yaitu Tuhan berikan kita hati taat, sifatnya Tuhan, karakternya
Tuhan diberikan kepada kita. Itulah aliran genetika bagi saudara dan bagi saya.
Yehezkiel 11:19
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan
roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
Semua ini dihubungkan dengan pemimpin
bangsa yang harusnya berkepentingan mengajar umat, sebaliknya mereka salah mengajar umat sehingga
disebut penasihat jahat. Disebut mereka ada di pintu gerbang dan mereka ada 25
orang. Padahal pintu gerbang ini kalau kita perhatikan, ukurannya adalah 5x20.
Tingginya 5 hasta dan panjangnya 20. Berarti yang mereka hadang pada kita
adalah untuk tidak memahami 5x20. 5 itu angka kemurahan dan 20 adalah angka
penantian. Tuhan menanti kita dengan sabar. Ini yang mereka mau geser supaya
umat Tuhan itu jangan berpikir bahwa Tuhan itu setia menanti kita.
5x20=100. Angka 100 adalah angka
kepenuhan Tubuh atau angka kelengkapan Tubuh. Juga 100 angka nikah, ini yang mau digeser oleh mereka. Akhir zaman ini
perbuatan pemimpin seperti itu menghadang saudara untuk tidak mencapai nikah
yang rohani. Padahal kita mau dibawa oleh Tuhan pada nikah yang rohani. Untuk
mencapai nikah yang rohani maka genetika induk harus turun kepada anak. Tidak mungkin dia
burung nazar kemudian anaknya burung
ranggung.
Di akhir zaman ini kita harus
waspada, karena ulah pemimpin seperti ini. Mereka ini pemimpin bangsa, siapa
yang bisa menyangka mereka seperti ini. Di atas kertas siapa yang mau curiga.
Padahal mereka menghadang kita supaya jangan masuk dalam nikah yang rohani
untuk terhindar dari aniaya antikristus. Dihadang ini mulai dari start (pintu gerbang).
Tuhan bermaksud memulihkan dan
membawa kita di tanahnya Tuhan dan sekaligus dibawa pada diriNya. Berarti tanah
Tuhan dengan diriNya tidak bisa dipisahkan. Kalau kita mengatakan mau Yerusalem
Baru, mau Yerusalem Sorgawi, tidak bisa dipisah oleh Tuhan. Tidak bisa kita terobos
saja ke sana kemudian mengabaikan Tuhan. Kalau kita mendahulukan Tuhan otomatis
tanahnya Tuhan sudah menjadi bagian kita. Tetapi jangan kita hanya mau tanahnya
Tuhan tetapi mengabaikan Tuhan. Mengabaikan Tuhan berarti mengabaikan Firman
pengajaran. Firman pengajaran inilah yang akan membawa kita seukuran dengan
Tuhan.
Jadi kalau kita mau ke tanahnya Tuhan
kemudian kita tidak mau dipimpin oleh Tuhan maka tidak akan jadi.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan
kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap
rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Ulangan 32:11-12
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi
sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya,
menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan
tidak ada allah asing menyertai dia.
Di dalam perjalanan rohani kita, kita
sedang dilatih oleh induk. Disaat kita dilatih ini kadang-kadang kita
muntah-muntah, kadang kita pusing 7 keliling menghadapi pelatihan-pelatihan
Tuhan. Dan memang kita sedang dilatih. Di mana kita dilatih? Di dalam ibadah.
Kita ini mau menjadi pelayan-pelayan Tuhan, makanya ada pelatihan.
Ayat 12 dikatakan tidak ada yang
menolong, hanya Tuhan sendiri. Kita perhatikan, bahwa kita ini dilatih oleh
Tuhan, digembalakan oleh Tuhan lewat Firman pengajaran yang benar dan
disebutkan “tidak ada yang menolong aku”. Artinya sementara kita ada di dalam
pelatihan, sementara saya dilatih oleh Tuhan, jangan cari pertolongan lain.
Kadang kita tidak menyadari, ketika saya
diajar oleh Tuhan, dilatih oleh Tuhan, dibina oleh Tuhan, kadang Tuhan izinkan
tantangan dan cobaan untuk kita hadapi, kita hanya berseru kepada Tuhan. Tidak
ada pertolongan lain. Ini yang Tuhan inginkan dalam diri kita, utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Bagaimana saya sebagai kepercayaan
Tuhan memimpin ibadah kebaktian, kemudian saya mencari pertolongan lain. Kepada
Tuhan saja kita harus berseru. Tidak ada pertolongan yang lain. Kalau Tuhan katakan
tidak ada pertolongan yang lain berarti memang hanya Tuhan yang bisa menolong
kita, tidak ada yang lain.
Kita anak burung nazar, Yesus adalah
induk kita, berarti ada tanda kelahiran. Maka anak ini akan diturunkan karakter
atau genetika induk. Untuk ke mana? Untuk kita dibawa ke tanahnya Tuhan. Tidak
hanya disebut tanahNya tetapi dibawa kepada dirinya Tuhan. Coba bayangkan kita
memliki tanahnya Tuhan dan segala-galanya yang ada di sana kemudian kita miliki
lagi pribadiNya. Apakah itu tidak luar biasa. Kemudian apa yang menjadi
milikNya juga menjadi milik kita, apalagi yang kita ragukan.
Jika bapak dan ibu sudah menjadi
miliknya Tuhan, kemudian Tuhan memiliki
tanah, masakan kita sebagai milikNya tidak berhak menikmati tanah itu.
Sekarang tanahNya kita miliki, tetapi bagaimana masalah dengan diriNya? Ini
yang dipertanyakan.
Mengenai milikNya inilah yang
dihadang oleh pemimpin jahat supaya anda dan saya tidak menjadi milikNya. Padahal kalau kita sudah
menjadi milikNya maka ladangNya dan sebagainya juga menjadi milik kita. Pemimpin-pemimpin
ini menghadang dengan luar biasa. Apa yang dilakukan pemimpin bangsa ini? Aturan
Firman Tuhan mereka rubah. Sekarang ini banyak kita temukan dalam persekutuan gereja
Tuhan ketetapan Firman Tuhan itu dirubah. Contohnya aturan sorga gembala itu
harus suami, tetapi sekarang ini dirubah. Inikan penyelewengan. Siapa yang
merubah? Petinggi-petinggi gereja. Bagaimana kita bisa menerima genetika Tuhan,
menerima genetika burung nazar kalau kita sudah diselewengkan.
Kita ini orang yang rusak semuanya,
kita ini orang yang tidak benar semuanya. Siapa yang bisa membenahi kita? Hanya
Firman pengajaran yang sehat. Tetapi kalau Firman pengajaran itu sudah dirubah,
maka kita yang sudah rusak akan tambah rusak, tidak ada perubahan. Ini yang jangan
terjadi pada diri saya utamanya.
Awas Bilangan 15:31
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak
perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."
Kalau gembala itu syaratnya suami,
kenapa sekarang banyak gembala perempuan, padahal itu sudah berubah? Karena
berpikir ibadah itu hanya upacara, siapa saja bisa memimpin. Padahal peraturan
Firman, peraturan Roh Kudus, gembala itu harus seorang suami.
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang
isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain
dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?
Petrus pergi melayani dan rasul-rasul
pergi melayani bersama isteri-isteri mereka. Tidak pernah kita temukan isteri
Petrus berkhotbah lalu suaminya duduk. Sekarang ini wanita-wanita lebih pandai
dari isteri Petrus dan lebih rohani dari isteri Yakobus. Ini suatu
penyimpangan, suatu penyelewengan, kalau sudah seperti ini bagaimana kita bisa
dimiliki oleh Dia dan kita Dia miliki. Karena kita menggugat perasaannya, kita merisaukan
dia, kita menganggap Dia tidak benar dan kita yang benar. Akhirnya nanti kita
dibuang dari persekutuan Tubuh Kristus. Karena apa? Karena sudah merubah
hal-hal yang seperti ini.
Mazmur 119:127
119:127 Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari
pada emas, bahkan dari pada emas tua.
Kalau di dalam pelatihan tadi,
seperti anak burung nazar itu, induknya melihat anak itu sudah boleh terbang. Namun
anaknya itu masih menunggu makanan dari induknya. Makanya induk itu menggoncang
sarangnya, kalau perlu dia tendang anaknya supaya jatuh, karena dia mau melatih
anaknya terbang. Begitu anaknya coba mengepakkan sayapnya namun dan induknya melihat
dia belum bisa terbang maka induk itu menukik ke bawah dan membawa anak itu
kembali ke sarangnya. Begitulah kita dilatih oleh Tuhan. Karena apa? Untuk kita
mencapai setara dengan Dia.
Kenapa penasihat jahat itu ada di
pintu gerbang? Berarti angka 5 yaitu angka kemurahan itu tidak mereka hargai,
angka 20 yaitu angka penantian Tuhan tidak mereka hargai. 5x20=100 yaitu angka nikah ini juga tidak mereka mengerti. Itu rencana Tuhan untuk membawa gereja
menjadi Mempelai Wanita. Hal ini tidak mereka tahu. Ini
jangan terjadi dalam hidup kita yang hidup akhir zaman ini. Jangan sampai kita
kehilangan arah. Sebab sekalipun kita beribadah jika tidak tahu rencana Allah maka
ibadah itu jadi penghalang rencana Allah dalam gereja.
Ulangan 32:12
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan
tidak ada allah asing menyertai dia.
Tidak mungkin kita mendapat pertolongan di luar Tuhan. Ayat 12 ini Tuhan pertegas, Tuhan
tekankan kepada kita, untuk mendapat pertolongan yang rohani, supaya kita
menjadi milikNya dan milikNya menjadi
milik kita maka kita hanya berseru kepada Tuhan untuk mendapat pertolongan yang paling tepat. Baik anak
muda, baik ibu, baik bapa, terutama saya hamba Tuhan, saya hanya berseru
mohon-mohon pertolongan hanya dari Tuhan. Saya tidak akan lari ke mana-mana
sebab saya tahu untuk mencari pertolongan kepada manusia Tuhan katakan terkutuklah.
Tetapi mendapat pertolongan dari Tuhan itu berkat besar.
Untuk menjadi anak berarti ada tanda
kelahiran. Apakah tanda kelahiran ini ada? Tanda kelahiran adalah baptisan air.
Tetapi bicara tanda bukan hanya tanda kelahiran. Tanda itu semeion. Kalau saya sudah dilahirkan baru, harus ada semeion berarti ada penunjuk arah. Tanda
kelahiran ini tidak hanya sebatas yang disebut kita lahir baru. Jangan lupa,
harus ada penunjuk arah. Penunjuk arah itu yang pegang peran adalah hamba Tuhan
lewat Firman pengajaran yang benar. Arahnya ke mana? Bertemu Dia Mempelai
Laki-laki Sorga. Arahnya ke mana? Ketemu Dia di lahan yang Dia miliki. Ini yang
kita gumuli di hari-hari terakhir ini.
Di dalam menunjuk arah kepada kita, itu
terjadi setelah kita lahir baru. Kemudian Tuhan tunjuk arahnya mau ke mana. Arahnya
kepada Tuhan dan kepada tanahnya Tuhan.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan
kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap
rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Di dunia akhir zaman ini banyak orang
kehilangan arah.
Mazmur 107:4
107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang
belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
Bagaimana kalau sudah kehilangan
arah. Maksudnya mau pergi ke negeri kediaman orang tetapi salah arah. Akhirnya
sesat. Untung dia merenung “tidak ada yang bisa menolong saya selain Tuhan”
makanya dia berseru kepada Tuhan dan Tuhan tunjukkan jalan yang lurus. Bayangkan
kalau tidak ada penunjuk arah. Ada yang berkata sudah lahir baru, sudah
ditunjukkan sorga. Bukan sorga tujuan kita, tetapi diriNya. Kalau kita sudah
memiliki Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, maka segala-galanya kita miliki, termasuk sorga kita miliki. Harus
jelas arah. itu sebabnya harus ada penunjuk jalan. Harus ada yang mengarahkan
kita. Siapa? Hamba Tuhan lewat sarana firman dalam pola ibadah yang benar. Ini yang dibutuhkan oleh gereja
Tuhan.
Setelah lahir baru, sebagai anak dari
rajawali maka kita ditunjuk arah perjalanan kita. Yang pegang peran di sini
adalah gembala. Tentu gembala yang punya kriteria sesuai syarat dalam Alkitab. Pertama
gembala harus seorang laki-laki, kemudian dia
harus cakap mengajar. Sampai dua kali Alkitab mengatakan harus cakap mengajar. Itu adalah
kepentingan bagi jemaat karena Dia akan menghentar jemaat sebagai penunjuk
arah. Semeion ini adalah penunjuk
arah. Setelah ditunjukkan arah, dalam perjalanan inilah kita dilatih. Kadang
pegal-pegsl betis dalam perjalanan, kadang kita bertemu kerikil-kerikil yang
tajam.
Seperti pejalan kaki keliling benua
Amerika, setelah konfrensi pers dia ditanya para wartawan “pencobaan apa yang paling berat yang bapak
hadapi selama sekian lama mengelilingi
benua Amerika”. Mereka sudah pasang telinga dan berpikir pasti binatang bua,
pasti perampok atau penjahat. Kemudian pejalan kaki itu berkata “yang paling
menyakiti perjalananku apabila ada pasir masuk di dalam sepatuku”. Jadi
persoalan kecil itulah yang paling berat. Makanya lepaskan sepatu, keluar itu
pasir, jangan biarkan. Jangan tunggu sudah luka kaki baru mau dikeluarkan. Makanya dalam pelatihan ini Tuhan
izinkan persoalan kecil atau besar pasti kita hadapi.
Anak itu dilatih oleh induk. Sementara
dalam perjalanan kita dilatih. Tetapi saat dilatih bukan berarti kita
diabaikan. Dia selalu siap untuk menolong kita. Kalau anak burung rajawali ini
diajar terbang dan dia belum bisa, maka induknya langsung menukik menggendong kembali anaknya ke sarang.
Begitulah cara Tuhan. Karena apa? Karena Dia mau kita memiliki karakter/ genetika sama seperti Dia.
Itulah angka 100, angka nikah rohani. Kita menikah secara jasmani, bukan itu
tujuan akhir kita. Kita harus masuk pada nikah yang rohan. Karena kalau tidak
masuk pada nikah yang rohani di mana kita Mempelai Wanita dan Yesus Mempelai
Laki-laki, maka kita akan bertemu dengan antikristus. Saya tidak mau sebagai
penunjuk arah, tahu-tahu di sana sudah ada pedang menunggu kita. Saya tunjukkan
arah supaya kita bertemu Yesus, bukan bertemu antikristus. Itulah fungsi saya
sebagai penunjuk arah/ semeion.
Ini yang harus kita gumuli hari-hari
terakhir ini. Utamanya kami hamba Tuhan, ke mana kami mengarahkan jemaat. Bukan
sebatas kita pimpin ibadah lalu bernyanyi tepuk tangan dengan girang-giran,
kemudian Firman 30 menit atau 1 jam lalu selesai ibadah, tetapi arahnya ke
mana. Bertemu Tuhan atau bertemu antikristus. Bagaimana supaya bisa bertemu
dirinya Tuhan? Ini ada tanda lewat Firman pengajaran, urapan Roh Kudus dan
kasih Tuhan lewat 3 macam ibadah. Kasih Tuhan itu adalah mezbah dupa emas, Roh
Kudus adalah pelita emas, dan Firman itulah meja roti sajian. Di situ Tuhan
melatih kita, sekaligus menuntun kita kepada sasaran yang jelas. Kami hamba
Tuhan harus cakap mengajar, bukan asal saja berkhotbah.
Kemudian Alkitab berkata selama kita
dilatih, Dia siap menolong kita. Jangan cari pertolongan di tempat yang lain.
Artinya jangan mencari pertolongan yang bukan Firman pengajaran yang
sehat.
Ibrani 4:14-15
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung,
yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus itu
turut merasakan pada waktu kita dilatih. Ada 3 hal yang dikatakan turut
merasakan.
1. Dia bertindak sesuai keadaan kita.
2. Dia selalu siap memberi ampun kepada
kita.
3. Tidak cepat memberikan penghukuman
tetapi memberi kesempatan untuk kita bertobat.
Itulah Imam yang kita miliki yang
turut merasakan.
Dia dicobai seperti kita tetapi Dia
tidak jatuh dalam dosa. Kalau kita dicobai langsung jatuh dalam dosa.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Pertolongan itu hanya dari Tuhan,
tidak ada illah lain. Itulah sebabnya saya berbahagia memiliki Yesus. Saya
berbahagia memiliki Firman pengajaran. Di sini Tuhan sangat mempedulikan kita,
karena Dia mau membawa kita ke tanahNya, Dia mau menggendong kita. Bukan hanya
dibawa ke tanahNya tetapi kita dibawa kepada pribadiNya.
Sebagai anak, Alkitab mengatakan kita
punya fellowship. Fellowshipnya di mana?
Matius 24:28
24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar
berkerumun."
Siapa yang disebut bangkai? Yesus
sampai disebut bangkai. Orang Israel memberontak kepada Tuhan, mereka
bersungut-sungut kepada Tuhan, sehingga ketika mereka mati disebut bangkai.
Yesus memikul pemberontakan kita, Yesus memikul kesalahan kita, seakan-akan Dia
yang memberontak padahal kita yang memberontak, Dia tidak salah tetapi
dijadikan salah karena kita, sehingga ketika Dia mati, Dia disebut bangkai, yang sebenarnya
kitalah bangkai itu.
Yesaya 53:5-6
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan
kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita
menjadi sembuh.
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing
kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya
kejahatan kita sekalian.
Karena pemberontakan kita, Dia rela
disebut bangkai. Karena apa? Karena identik pemberontakan Israel dahulu. Yesus
tidak memberontak, tetapi pemberontakan kita itulah yang Dia tanggung. Di situlah
kita bersekutu. Jika kita bersekutu di bangkai ini, luar biasa perhatian Tuhan kepadaku dan
kepada saudara. Kalau persekutuan kita diikat oleh bangkai, diikat oleh Tubuh
Kristus. Maka otomatis makanan dan minuman yang dia konsumsi adalah makanan
yang sama. Makanya Israel keluar dari Mesir, diceritakan kembali oleh rasul
Paulus mereka mendapat makanan yang sama dan minuman yang sama. Mereka ada di
bawah tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada malam hari.
Kita juga diperlakukan Tuhan sama, walaupun tantangannya
beda-beda. Tetapi kita
sebenarnya Tuhan perlakukan sama, tidak dibeda-bedakan. Jika kita anak ayo
persekutuan digalakkan. Tetapi jangan persekutuan yang salah. Sebab ada
persekutuan yang salah dalam Alkitab.
Yesaya 30:1-2
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah
firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang
memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa
mereka bertambah-tambah,
30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta
keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan
Mesir.
Kalau persekutuan tidak diikat oleh
bangkai, tidak dikat oleh Korban Kristus yang membukakan rahasa Firman, maka
nanti bukan dibersihkan dari cacat cela tetapi makin bertambah cacat cela kita.
Padahal gereja Tuhan mau dibersihkan dari cacat cela, termasuk saya. Makanya
saya bergumul sebagai hamba Tuhan, jangan sampai saya menunjuk arah yang salah
kepada saudara.
Pada waktu Sodom dan Gomora mau
dibakar oleh Tuhan, malaikat menunjukkan supaya mereka lari ke gunung dan
mereka lari. Di tengah jalan mereka ngos-ngosan dan menawar minta ke Zoar.
Malaikat katakan “silahkan” tidak dipaksakan. Zoar itu artinya kecil. Akhirnya
jangan kita pikir dosa kecil tidak berbahaya. Makanya kalau Tuhan tunjuk arah
ayo ikuti. Akibatnya apa yang terjadi di Zoar? roh kenajisan.
Ini jangan terjadi dalam diriku
sebagai hamba Tuhan. Utamanya kami gembala yang menunjukkan tanda/ penunjuk arah. Ini sangat dibutuhkan
oleh gereja Tuhan akhir zaman. Saya di sini bukan sekedar memimpin kebaktian,
tetapi lewat Firman, Roh dan Kasih Tuhan untuk menunjukkan arah kepada Dia
untuk kita miliki. Kalau Dia kita mliki maka otomatis semua yang Dia miliki
menjadi kita punya.
Ketika kita dilatih, Dia siap selalu
menanggung
kelemahan-kelemahan kita.
Ibrani 4:15
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Dalam perjalanan saya, saya yakin
kalau saya sakit Tuhan pasti turut merasakan. Jika saya lapar pasti turut Tuhan
merasakan. Dalam pergumulan, Tuhan juga turut merasakan. Dan ayat selanjutnya
mengatakan kita mendapat pertolongan
tepat pada waktunya.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Mazmur 107:4
107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang
belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
Ini sama dengan kita. Ini pelajaran
bagiku dan bagi saudara.
Mazmur 107:5-6
107:5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di
dalam diri mereka.
107:6 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam
kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
Mereka tidak minta pertolongan kepada
yang lain, hanya kepada Tuhan.
Mazmur 107:7
107:7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus,
sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
Akhirnya jalan lurus Tuhan tunjukkan. Yesaya 26:7 itulah
jalan lurus yang dirintis oleh Tuhan.
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang
merintis jalan lurus baginya.
Mereka sampai di kota tempat kediaman
orang. Berarti Tuhan tunjukkan arah yang tepat.
Mazmur 107:8-9
107:8 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena
kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak
manusia,
107:9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa
yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Tadi mereka haus dan kelaparan,
sekarang dipuaskan oleh Tuhan dengan air dan makanan. Mengapa tadinya mereka
haus dan kelaparan? Karena mereka mengembara dan tidak ada penunjuk arah.
Akhirnya mereka tersesat. Untung mereka ingat pertolongan ada pada Tuhan dan
mereka berseru. Cara Tuhan tidak langsung dipegang di ketiaknya atau diangkat
dengan truk/fuso, tetapi ditunjukkan arah. Apakah
saudara baca tadi langsung dipegang ketiaknya atau langsung digendong? Tidak, tetapi ditunjukkan.
Mazmur 107:7
107:7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus,
sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
Yang mereka cari akhirnya mereka
temukan karena ada penunjuk arah. Ditunjukan jalan yang lurus supaya mereka
tempuh. Yesus sendiri berkata “Akulah jalan kebenaran dan hidup”. Jalan yang ditempuh
ini adalah jalan yang lurus mulai dari pintu gerbang sampai di ruangan maha
kudus. Inilah yang dirusak oleh
25 pemimpin. Sehingga dalam Yehezkiel 22:26 dikatakan “imam-imam memperkosa
FirmanKu”.
Yehezkiel 22:26
22:26 Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan
menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang
kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan
yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku
dinajiskan di tengah-tengah mereka.
Ini bahaya karena ternyata ada hamba
Tuhan, imam atau gembala yang memperkosa Firman. Tidak enak didengar tetapi ini
yang terjadi. Termasuk 25 orang itu memperkosa Firman, mereka
menghalang-halangi anak Tuhan untuk mencapai ruangan maha kudus. Kasihan
kehidupan seperti itu nanti meringkuk dalam 3,5 tahun aniaya. Saya sebagai
hamba Tuhan harus betul-betul mengerti penunjuk arah. Banyak orang bertobat
tetapi tanpa Yesus, pertobatannya tidak betul. Ada juga yang percaya Yesus
tetapi tidak bertobat, ini sama dengan yang bertobat tetapi tanpa Yesus.
Kalau jalan yang lurus dimulai pintu gerbang, menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat, Dia Raja, Dia hamba, Dia manusia dan Dia Anak
Allah. Kemudian melangkah maju ada mezbah korban bakaran, itu pertobatan, kita
datang pada salib Golgota dan mohon ampun. Kemudian maju selangkah lagi ada
bejana pembasuhan, memberi diri dibaptis. Setelah memberi diri dibaptis, kita
lihat ada pintu kemah yang menunjuk baptisan Roh Kudus. Kemudian masuk di ruangan suci, di situ kita dilatih.
Sesudah kita dilatih mampu masuk dalam perobekan daging, maka bisa sampai di
wilayah yang ditunjuk olen penunjuk arah. Itulah ujung jalan yang lurus yang Tuhan ajarkan kepada kita gereja Tuhan yaitu ruang maha
suci/ sempurna.
Tempat kediaman orang ini bukan cuma
kita. Petinggi/pelopor imam
atau orang-orang beriman dulu mereka rindu ke kota itu. Sampai dikatakan
Abraham dan yang lainnya melambai-lambai
tangan ke kota itu. Kalau perjalanan kita sekarang sudah dekat ke kota itu. Bagaikan
makanan sedap di sana sudah tercium aromanya. Kita sudah dekat, jangan sampai kita tidak mencapai itu. Pesta di
dunia saja sudah berapa ekor sapi disembelih. Saudara bayangkan saja pesta
nikah Anak Domba Allah. Saya tidak katakan banyak mejanya, tetapi suasana riang
gembira itu tujuannya dan sukacita yang luar biasa Tuhan sudah sediakan.
Kita baca bagaimana kerinduan
orang-orang beriman dahulu.
Ibrani 11:10,16 ;12:22; 13:14
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai
dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang
lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut
Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
13:14 Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat
tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.
Ibrani pasal 11 adalah pasal iman
Ibrani pasal 12 adalah pasal
pengharapan
Ibrani pasal 13 adalah pasal kasih.
Jadi tiga pasal ini menceritakan
tentang kota kediaman Tuhan. Jadi iman, pengharapan dan kasih harus kita
tumbuhkan untuk mencapai kota kediaman orang. Jadi imanmu jangan pudar,
pengharapan jangan pudar, kasih jangan pudar. Kalau pengharapan sudah pudar,
pasti iman dan kasih pasti hancur. Yang di tengah (pengharapan) ini harus kita waspadai. Sebab kalau
pengharapan ada maka pasti kita mencapai wilayah kesucian.
I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita
adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi
kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama
seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu
kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Sebabnya bawa dirimu di dalam
penggembalaan yang sesuai syarat sorga, jangan sampai salah.
Yesaya 3:12
3:12 Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak,
dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu
adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!
Kalau perempuan jadi gembala dalam
jemaat, apa kata Firman? Jalan lurus mereka bongkar (kacaukan). Inilah pemerkosa Firman!
Yesaya 9:15
9:15 Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini
adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau.
Jangan kita pikir “oh dia dipakai
Tuhan” tetapi jangan lupa Matius 7:22-23 dan I Korintus 14:38.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
I Korintus 14:38
14:38 Tetapi jika ia tidak mengindahkannya, janganlah
kamu mengindahkan dia.
Jika peraturan ini tidak mereka
indahkan, jangan kamu indahkan mereka! Berarti Tuhan juga tidak akan
mengindahkan mereka “Aku tidak mengenal engkau!”. Ini hal mengerikan, jangan kita anggap enteng, harus
waspada. Biarpun mereka berargumentasi dengan alasan apapun, tidak ada yang
seperti itu, Alkitab tidak mengajar itu. Yang Tuhan ajar kita harus ada
penunjuk arah. Penunjuk arah itu adalah gembala. Gembala itu harus laki-laki.
Kalau gembala perempuan itu membongkar jalan, bahkan jalan tidak jelas.
Ini jangan terjadi pada kita,
utamanya saya hamba Tuhan. Sebab saya dipercaya Tuhan sebagai penunjuk jalan “ini
jalan lurus, mari kita berjalan”. Jangan sampai saya membongkar jalan, cobaan kecil seperti kerikil masuk dalam sepatu melukai
kaki.
Kita dibekali Tuhan dengan Firmannya
karena hari-hari terakhir ini kita dikejutkan. Benar-benar apa yang disebut
Efesus 4:14 lagi berhembus sekarang. Pengajaran permainan palsu oleh kelicikan
manusia, sekarang ini lagi berhembus dalam gereja. Siapa yang bisa menangkal?
Gembala. Siapa yang harus memperdulikan? Gembala. Olehnya kita umat Tuhan harus
memperhatikan akhir zaman ini, ada hembusan-hembusan.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Laut kalau tidak ada angin dia tenang,
tetapi kalau ada angin dia berombak. Ini yang kita jaga, jangan sampai jalan
yang lurus dibongkar. Siapa yang membongkar? Ternyata yang membongkar adalah
perempuan. Sejak awal manusia jatuh dalam dosa, Hawalah yang membongkar.
Makanya di dalam peraturan nikah, kenapa isteri yang lebih dahulu diberi tahu?
Sebab dia penyebab jatuh dalam dosa maka dia harus diangkat duluan, kalau tidak
kasihan kita.
Sore ini kita mengucap syukur kepada
Tuhan karena kita dikembalikan. Lewat Yehezkiel pasal 11 ini Tuhan memulai
pemulihan bagi gereja. Kemudian sesudah terjadi pemulihan, Yehezkiel diangkat
oleh Tuhan kembali ke pembuangan. Dan dia ceritakan penglihatan itu kepada umat
Tuhan di sana. Jadi apa yang diterima oleh Yehezkiel, itu dia curah kepada
orang Israel di pembuangan. Inilah maksud Tuhan. Hati Yehezkiel luar biasa
karena dia didukung oleh kerub dan kemuliaan Allah ada di atas kerub.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar