Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu pasal 8 dalam
terang Tabernakel, terkena pada dua loh batu yang adalah kasih. Dan inilah
puncaknya kasih, di mana kasih Tuhan tercurah penuh kepada Mempelai Wanita dan
kasih Mempelai Wanita tercurah penuh kepada Mempelai Laki-laki sehingga sorga
diam selama setengah jam. Itu sebabnya Wahyu pasal 8 terkena dua loh batu. Loh
batu pertama kasih kepada Tuhan dan loh batu kedua adalah kasih kepada sesama.
Kasih kepada Tuhan ada 4 poin, kasih kepada sesama manusia ada 6 poin. Inilah
tujuan dari gereja Tuhan. Kita akan sampai pada poin ini. Jika perjalanan kita
ada pada jalur yang benar maka saudara
akan sampai pada kegenapan ini. Nikmatnya hubungan Mempelai Laki-laki Sorga dan
Mempelai WanitaNya ada di sini.
Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di
hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi
berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa
orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu,
mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah
bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Alkitab
mencatat ada minggu kejadian dan minggu ketebusan. Minggu kejadian itu ada 7
hari, 6 hari Tuhan bekerja dan hari ketujuh Tuhan beristirahat. Kita percaya
pada El-Kitab artinya kitab di atas segala kitab. Dalam minggu kejadian hari
pertama Tuhan menciptakan terang, terang itu berbicara kebenaran. Pada minggu
ketebusan hari yang pertama Tuhan memberikan kulit kepada Adam, kulit itu berbicara
kebenaran Allah. Kulit yang diberikan kepada Adam adalah kulit binatang yang
menubuatkan kebenaran Kristus Yesus yang diberikan kepada kita.
2 Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena
kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan
dibangkitkan karena pembenaran kita.
Hari
kedua dari minggu kejadian, Tuhan memisahkan air di atas dan air yang di bawah.
Kemudian pada minggu ketebusan hari kedua, air di atas itulah Nuh di dalam
Bahtera dan air di bawah itulah manusia yang dimusnahkan oleh Tuhan. Jadi
terjadi pemisahan. Hal ini harus kita mengerti supaya kita tahu kita sekarang
ada di mana. Supaya jangan kita salah, 2000 tahun zaman Bapa, 2000 tahun zaman
Anak dan 2000 tahun zaman Roh Kudus itu adalah pembulatan. Sebab dari Adam
sampai pada Abraham itu zaman Bapa dan pembulatannya 2000 tahun, sebab
semestinya 2000 tahun lebih, tetapi dibulatkan saja menjadi
2000.
Pada
minggu kejadian hari ketiga, Tuhan memisahkan darat dan air. Pada minggu
ketebusan hari yang ketiga Tuhan memisahkan bangsa Israel di darat dan orang
Mesir tenggelam di laut. Hari keempat dari minggu kejadian Tuhan menciptakan
matahari, bulan dan bintang. Hari keempat dari minggu ketebusan Tuhan menampilkan
wujud Tuhan yang berlembaga itulah Yesus.
Kolose 2:9; 1:19
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah
seluruh kepenuhan ke-Allahan,
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di
dalam Dia,
Pada
minggu kejadian hari kelima Tuhan menciptakan ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara. Pada minggu ketebusan hari kelima, Tuhan mencurahkan kuasa Roh
KudusNya maka muncullah 3000 orang percaya dan bertobat bagaikan ikan-ikan yang
berenang di air sungai Roh Kudus.
Minggu
kejadian hari keenam Tuhan memulai dengan binatang tetapi di akhiri dengan
sepasang nikah. Minggu ketebusan hari yang keenam Tuhan akhiri dengan sepasang
nikah, gereja Mempelai Wanita dan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Wahyu pasal 8
ini adalah penggenapannya. Semoga kita menuju ke sini dan itu pergumulan saya. Jika
diizinkan Tuhan jemaat Tuhan besar, kecil, tua, muda semua tercurah di dalam
Wahyu 8:1. Sebab pasal 8 ayat 1 ini adalah persekutuan yang intim antara
Mempelai Wanita dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau ada Mempelai Laki-laki
maka ada Mempelai wanita. Semoga saudara adalah orang yang mengisi menjadi
Mempelai Wanita yang menerima curahan kasih sayang Mempelai Laki-laki Sorga
secara penuh. Dan Mempelai Wanita juga secara penuh mencurahkan kasihnya.
Mengapa
ada angka setengah jam. Angka setengah ini adalah penyerahan sepenuh-penuhnya
bagi gereja Tuhan. Lewat Firman, kasih dan Roh Tuhan yang kita terima dalam
ibadah, kita perlahan-lahan didorong oleh Tuhan untuk mencapai penyerahan
sepenuh-penuhnya. Memang sekarang penyerahan kita belum sepenuhnya. Hal ini tanggung jawab kami hamba Tuhan
untuk mendorong saudara. Lewat Firman yang dibukakan rahasiaNya untuk
mencelikkan mata kita untuk mengenal rencana Tuhan, maka itulah yang membawa
kita mengisi Efesus 1:10 yaitu masuk dalam penggenapan waktu.
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Kita sudah
ada pada ujung hari keenam dalam minggu ketebusan, matahari sudah mau terbenam. Matahari itu menunjuk
kasih Allah, kasih Allah ini sudah mau diangkat oleh Tuhan. Olehnya sudah
saatnya sekarang kita harus menggebu-gebu, waktu sudah mau habis. Keadaan dunia
ini semakin gawat. Lapisan ozon sudah menipis, akan ada kanker secara global di
seluruh dunia di mana ultraviolet bebas masuk di atas permukaan bumi dan
manusia terpanggang. Jangan berpikir kita lagi enjoy dengan dunia ini.
Kita
perhatikan bagaimana ciri kehidupan yang masuk dalam Wahyu 8:1?
Keluaran 30:15
30:15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan
orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada
waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan
pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.
Baik orang kaya
maupun orang miskin tidak boleh mempersembahkan lebih ataupun kurang dari
setengah syikal. Itu sama dengan memungut roti manna pada hari yang pertama
sampai hari yang kelima, harus 1 gomer. Yang kurang diisi oleh yang lebih
sehingga sama semua 1 gomer.
Kejadian 30:16
30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu
dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya
itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan
untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."
Angka
setengah ini adalah penyerahan harga nyawa, senilai dengan nyawa. Ketika
Kejadian 2:18, Tuhan melihat Adam sendiri, Tuhan katakan “tidak baik kalau Adam
sendiri”. Berarti Adam itu baru setengah, makanya
diciptakan Hawa. Setengah ditambah setengah itu menjadi satu.
Ini
penyerahan nyawa, penyerahan sepenuh. Kesadaran anak Tuhan bahwa dia
membutuhkan pekerjaan pendamaian yang didalamnya ada pembayaran setengah
syikal, ada angka penyerahan penuh. Penampilan Mempelai Wanita yang bisa
mempersembahkan setengah syikal. Karena apa? Sebab dia paham dia ditebus dari
padang gurun, dari kehidupan yang gersang, dari kehidupan yang kering kerontang.
Ditebus dari tempat yang penuh dengan panas terik. Inilah kita, kita ditebus
dari sana. Itu sebabnya mengapa dalam Wahyu pasal 8 ini disebut ada asap dan
ada api. Asap membawa gereja Tuhan masuk pada persekutuan nikah. Kenapa? Gereja
Tuhan yang tahu arti angka setengah adalah gereja Tuhan yang mengerti bahwa dia
ditebus dari padang gurun dunia ini.
Kalau
kita tahu kita ini sebenarnya ada di atas bumi. Di dalam Yesaya pasal 14 dikatakan
bumi ini telah dirusak oleh lucifer sehingga dunia ini bagaikan padang gurun.
Yesaya 14:17
14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun,
dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang
terkurung pulang ke rumah?
Ini
pekerjaan bintang kejora, ini pekerjaan lucifer! Yang sebenarnya bintang kejora
atau lucifer ini adalah malaikat sorga, pemimim paduan suara sorga yang
memberontak dan dilempar ke bumi, dia yang merusak bumi ini. Kita tinggal di
atas bumi yang sudah rusak. Tetapi Tuhan tidak membiarkan saudara dicengkeram terus oleh lucifer sehingga Tuhan
menebus kita dari padang gurun. Oleh pekerjaan penebus Tuhan kepada kita dengan
penyerahan diriNya (angka setengah) maka kita juga harus ada penyerahan artinya penyerahan diri kita kepada
Yesus, karena kita telah ditebus oleh Tuhan dari sana. Bumi ini bagaikan padang
gurun makanya banyak derai air
mata, banyak kali kita haus, panas terik, tandus dan suasana gersang. Karena apa?
Bumi yang tadinya elok dan indah telah dirusak oleh iblis.
Ulangan 32:10
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang
gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya
dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Tuhan
jumpai saya, Tuhan dapati kita di padang gurun dunia ini. Dunia ini sudah
dirusak oleh lucifer. Kejadiannya terjadi antara Kejadian 1:1 dan Kejadian 1:2.
Inilah
kasih Tuhan untuk meraih saudara, untuk merogoh saudara, untuk mengangkat saudara dari kehidupan yang
banyak ratap tangis, panas terik, tandus dan haus, itu suasana padang gurun.
Mungkin saudara mengatakan “ah aku tidak begitu”. Coba saudara tanya kepada
negara-negara yang makmur, banyak orang yang bunuh diri. Uang banyak, harta banyak
tetapi banyak bunuh diri. Ini menunjukkan kita ada
di dalam bumi yang penuh dengan ketangdusan, di atas padang gurun yang penuh
dengan auman padang belantara. Banyak kehausan, ketidakpuasan dan di situ kita
ditemukan Tuhan lalu Tuhan menebus kita.
Kalimat terakhir mengatakan bukan
hanya Tuhan tebus, dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya
sebagai biji mata-Nya. Ada 3 kata kerja di sini, pertama dikelilingi luar biasa
Tuhan. Di sini kita lihat secara penuh dan utuh kasih Tuhan kepada umatNya. Jika
kita sadar bahwa kita ada di padang gurun yang gersang. Banyak binatang buas
yang siap merobek-robek kita, suasana kering kerontang di dunia ini yang
sewaktu-waktu bisa menerjang saudara. Jika Tuhan tidak kelilingi saudara, jika
Tuhan tidak awasi saudara, jika Tuhan tidak jaga seperti biji matanya,
bagaimana nasib kita. Inilah kasih Tuhan kepada kita yang luar biasa.
Umat Tuhan ini paham situasi padang gurun. Sehingga Mempelai Wanita ini dilihat
dan dipuji oleh Tuhan, dari padang gurun itu muncul asap yang membumbung
tinggi. Dari kehidupan anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan yang paham bahwa
telah direkrut dari padang gurun, berarti ada pengalaman hidup di padang gurun,
sekarang apa yang harus kita persembahkan sebagai balas bahwa kita dijaga
seperti biji mataNya. Jadi kehidupan di padang gurun ini tidak mengganggu,
tidak menghadang anak Tuhan untuk menaikkan asap penyembahan (penyerahan). Ada asap berarti ada yang dibakar. Ada yang
dibakar berarti ada yang dilepas.
Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun
seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau
segala macam serbuk wangi dari pedagang?
Gumpalan-gumpalan
asap artinya terus naik. Inilah yang dibakar, ada mur dan kemenyan yang harum
yang dibakar. Kalau bicara tersaput dengan harum mur dan kemenyan, itu sudah
masuk dalam catatan
perukupan.
Keluaran 30:34
30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian,
yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan
yang tulen, masing-masing sama banyaknya.
Dikatakan
seperti gumpalan-gumpalan asap. Anak Tuhan yang tahu, hamba Tuhan yang ngerti
bahwa dia direkrut dari padang gurun yang gersang, yang tandus, yang penuh
dengan rasa haus, panas terik yang menyusahkan tetapi dia ditebus, maka balas
jasa pekerjaan penebusan itu dia bisa mempersembahkan gumpalan-gumpalan asap
yang berangkat dari mur, kemenyan dan wangi-wangian yang dia bakar. Artinya
anak Tuhan seperti ini tahu mempersembahkan doa penyembahan kepada Tuhan.
Selalu mengangkat hati kepada Tuhan. Baik di dapur, baik di kamar, apakah dia di
mobil, apakah dalam tugas pekerjaan, hatinya selalu bagaikan gumpalan-gumpalan
asap naik kepada Tuhan. Walaupun dia menghadapi pengalaman padang pasir, itu
tidak menganggunya sehingga dia bisa menaikan doa penyembahan. Itulah orang
Kristen yang tulen.
Ini
harus ada pada gereja Tuhan dan inilah kondisi gereja Tuhan yang masuk dalam
persekutuan setengah jam. Tugas kami hamba Tuhan untuk mendorong jemaat masuk
dalam kondisi seperti ini. Kalau kami tidak ada upaya mendorong dan tidak ada pemikiran ke sana maka habislah saya, habislah
jemaat, kita akan dimangsa binatang buas, sebab ada di padang gurun.
Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun
seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau
segala macam serbuk wangi dari pedagang?
Pertama
mempelai laki-laki melihat “apa itu?” dan setelah diperhatikan ternyata itulah
Mempelai Wanita yang mempersembahkan gumpalan-gumpalan asap. Kalau membaca
Wahyu pasal 8 tadi, asap ini membawa Mempelai Wanita masuk dalam persekutuan
nikah. Tetapi apinya dicurah untuk menghukum bumi. Jika ada doa penyembahan
maka ada asap dan ada api, maka di tangan saudara ada dua hal yang Tuhan
percayakan. Pertama kita dibawa masuk dalam persekutuan nikah dan kedua Tuhan
berikan kuasa untuk menghukum bumi. Jadi Mempelai Wanita punya hak untuk
menghukum. Sekarang kita diolok dan diejek, tetapi tunggu, satu saat Tuhan
percayakan kita Mempelai WanitaNya untuk menghukum bumi! Apinya dicurahkan ke
bumi dan asapnya menghentara kita masuk dalam pesta nikah.
Wahyu
8:1 ini kegenapan Lukas 1:17. Ini tugas pekerjaan
Yohanes Pembaptis namun belum rampung, diteruskan kepada Petrus, diteruskan
kepada Paulus, diteruskan kepada Timotius dan diteruskan kepada hamba-hamba
Tuhan yang setiawan. Semoga saya termasuk salah satu pemegang tongkat estafet
yang terakhir supaya gereja Tuhan bisa mengisi apa yang dirindukan oleh Tuhan
yaitu mengisi Wahyu 8:1. Inilah yang dicari oleh Tuhan di dalam Kisah Para
Rasul 15:14.
Kita
bangsa kafir di cari oleh Tuhan. Kita ada di atas bumi yang bagaikan padang
gurun. Apakah saudara tidak pernah menangis melihat ekonomimu, rumah tanggamu, anakmu,
cucumu, mantumu? Pasti kita menangis.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula
Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih
suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
Umat
yang dipilih dari kita bangsa kafir ini untuk mengisi Wahyu 8:1. Itulah
kegenapannya. Kita ini telah direkrut dari tengah-tengah padang gurun,
dikelilingi, diawasi dan dijaga. Apakah masih kurang pekerjaan Tuhan menolong
kita sehingga kita belum bisa mempersembahkan gumpalan-gumpalan asap! Jemaat
Tuhan, aktifkan doa penyembahanmu di rumah dan hadirlah dalam ibadah doa
penyembahan. Ini bagaikan gumpalan-gumpalan asap dan ini yang dicari oleh
Tuhan.
Kita
ini disebut oleh Firman Tuhan sebagai kekasihnya Tuhan. Kemudian kita lihat
bagaimana sikap kita terhadap kekasih kita, apa yang ada dalam pikiran dan
perasaan kita.
Kidung Agung 8:5
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar
pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah
ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
Ini
hubungan yang sangat mesra antara dua mempelai. Dalam ayat ini yang bersandar
adalah Sulamit, kekasih tempat dia bersandar adalah Salomo. Sulamit adalah
gambaran gereja Tuhan dan Salomo adalah gambaran Tuhan Yesus. Betapa nyamannya
dan indahnya kalau gereja Tuhan bersandar kepada Yesus, berarti berharap
sepenuh kepada Tuhan, dia tidak ada keraguan sedikitpun kepada Yesus, percaya
penuh kepada Kekasihnya. Kalau ditanya “apakah benar kita bersandar penuh
kepada Tuhan?”. Seringkali kita hari ini bersandar, besok tidak. Karena pikiran
kita banyak kali dibawa untuk bersandar pada akal kita.
Amsal 3:5
3:5 Percayalah kepada TUHAN
dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Kidung Agung 8:5
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang
bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di
sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan
engkau.
Pohon
apel itu harum, itu bahasa yang mengarahkan kita pada penyembahan. Mempelai
Wanita ini tahu kehebatan dan
kekuatan Mempelai Laki-laki Sorga sehingga dia bersandar penuh. Kita dalam
pekerjaan kita banyak kali masih bolong dalam hal bersandar kepada Tuhan. Lebih
banyak kita bersandar pada kemampuan kita dan tidak bersandar kepada Tuhan. Jika
itu yang kita lakukan, berarti kita belum menjadi kekasih yang memiliki angka
setengah.
Kidung
Agung 8:5 ini adalah kehidupan yang bersandar penuh kepada kekasihnya. Dia tahu
Yesus adalah kekasihnya, Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga, Yesus suaminya
maka dia bersandar penuh. Berarti ini adalah gereja Tuhan yang benar-benar
mantap dalam penyerahan dirinya.
Ada
mur, ada kulit lokan, ada getah rasamala, ini wangi-wangian yang dibakar
sehingga berbau harum.
Keluaran 30:34
30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah
wangi-wangian, yakni 1getah
damar, 2kulit
lokan dan 3getah
rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama
banyaknya.
Getah
damar atau mur, itu diambil dari pohon yang dilukai maka keluar getahnya.
Kemudian ada kulit lokan, penghuni lamanya harus dikeluarkan lalu diambil
kulitnya kemudian dijemur dan ditumbuk
sampai halus dan dicampur dengan getah damar tadi yang sudah ditumbuk sampai
halus. Getah rasamala itu adalah getah bening yang diambil dari sejenis
belukar.
Getah
mur itu kena mengena dengan tubuh kita, kulit lokan itu kena mengena dengan
jiwa kita dan rasamala itu kena mengena dengan roh kita. Bagaimana kita bisa
mempersembahkan gumpalan asap yang berbau wangi jika tubuh kita ada di dalam
gereja namun jiwa dan roh kita mengembara. Itu sebabnya kita harus membawa
ketiganya. Kemudian bagaimana jiwa kita mau mendapatkan asupan dari Tuhan lewat
Firman, bagaimana roh kita bisa mendapatkan asupan Tuhan lewat kasih Tuhan kalau
tubuh tidak membawa. Jiwa bisa ada di sini, roh bisa ada di sini kalau tubuh
membawa. Tubuh bagaikan sarungnya, jiwa dan roh bagaikan pedangnya, tidak boleh
dipisah
dari sarungnya.
Kita
manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Yesus adalah Firman yang menjadi
manusia juga memiliki 3 unsur yang sama. TubuhNya hancur di Golgota, jiwa
tercurah di Golgota dan rohNya Dia serahkan kepada Tuhan karena kita.
1.
Getah
damar atau Mur
Kita perhatikan perjalan
Yesus yang kena mengena dengan Mur itu. Ketika Yesus dilahirkan, sudah
bersentuhan dengan mur. Ketika Yesus mati dan mau dikuburkan juga diberi mur. Jadi kelahiran sampai
kematianNya semua diwarnai dengan mur, tidak ada yang lepas dari diriNya. Itu
sebabnya dalam Wahyu 8:1, Yesus tampil bersekutu dengan Mempelai Wanita karena
Mempelai WanitaNya telah setara dengan Dia. Karena Mempelai WanitaNya juga
adalah kehidupan yang tidak segan-segan mempersembahkan tubuhnya kepada Tuhan. Demikian saudara
sejak lahir baru sampai bersatu dengan Yesus.
Matius 2:11
2:11
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria,
ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Mur dihubungkan dengan kelahiran
Yesus. Sebenarnya jika kita sudah dilahirkan kembali di dalam Kristus Yesus,
jangan kita mengelak dari mur. Artinya jangan kita menolak jika kita
diperhadapkan dengan situasi yang tidak menyenangkan tubuh kita, kita harus
berserah. Akhirnya kekasih di sorga itu melihat, Salomo melihat kekasihnya
yaitu Sulamit, dengar dengan telinga rohani, justru mur itu disisip di antara
buah dada. Sangking cintanya Mempelai Wanita kepada Mempelai Laki-laki sampai
mur itu disisip di antara buah dadanya. Begitulah cinta kita kepada Yesus,
sebab kita tahu Yesus sudah punya pengalaman dengan mur dari Dia lahir sampai
Dia mati. Itulah kita Mempelai Wanita Tuhan, kita taruh Dia di atas dada kita. Dia adalah satu-satunya kekasih kita.
Kidung Agung 1:13
1:13
Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.
Mengapa dia bersikap
seperti itu? Sebab dia melihat tangan kekasihnya meraih dia dari padang gurun
tadi. Tidak ada yang bisa menolong dia dari auman padang belantara. Di sana banyak
binatang buas yang siap merobek-robek dia. Tetapi tangan kekasihnya siap melindungi dia, kemudian dia dikelilingi, dia
diawasi, dia dijaga seperti biji mataNya. Makanya dia taruh kekasihnya bagaikan
Mur di antara buah dadanya. Seperti itulah gereja Tuhan. Saudara taruhlah Yesus
di dalam hatimu. Tidak ada yang bisa merampas Yesus dari hati saudara. Karena
apa? Karena kita menghayati dan merenungkan bahwa kita ini hidup di padang
gurun dan Tuhan mencari kita. Kita dicari, apalagi kita bangsa kafir. Tuhan
mencari bangsa kafir untuk namaNya.
Ulangan 32:10
32:10
Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan
dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya
sebagai biji mata-Nya.
Ini sikap Mempelai
Laki-laki. Kemudian mempelai wanita ini merasa “luar biasa kekasihku” luar
biasa Tuhan Yesus, sehingga dia simpan seperti Mur di antara buah dadanya. Jika
kita menempatkan diri seperti dalam Kidung Agung 1:13, tidak heran kehidupan itu ada dalam
Wahyu 8:1, menikmati curahan kasih yang luar biasa. Bayangkan bukan bumi,
tetapi sorga diam melihat persekutuan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita
Tuhan. Itu akan terjadi dan sudah dekat, saya sudah merasakan udaranya. Kalau
saudara tidak mau mengisi maka akan ada orang lain yang mengisi. Tidak mungkin
Tuhan perlihatkan ini kalau ini hanya kosong. Tidak akan kosong, pasti akan ada
yang mengisi. Semoga bapak, ibu dan saudara sekalian yang mengisi ini.
Silahkan auman makin
hebat namun kita sudah ditangani oleh Tuhan, tidak bisa diganggu gugat oleh
siapapun. Makanya mempelai wanita Tuhan disingkirkan, tetapi disingkirkan tidak
ke mana-mana namun ke padang gurun juga.
Wahyu 12:14
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Di singkirkan ke padang
gurun juga tetapi padang gurun yang sudah dirubah suasananya oleh Mempelai
Laki-laki Sorga. Supaya apa? Supaya jangan lupa diri “aku asalnya dari padang
gurun lalu ditangani oleh kekasihku” siapa yang bisa mengganggu gugat kita
lagi.
2.
Kulit
lokan
Keluarkan isinya lalu
kulitnya diambil. Kulit lokan itu diatamailayugatae,
itu dijemur
dulu baru ditumbuk dan
dijadikan pewarna. Mengeluarkan warna biru, warna ungu dan warna merah, itu yang
dipakai di Tabernakel. Itu juga yang ada di mezbah dupa, ketika dibakar harum
baunya.
Dia diambil dari laut.
Saudara bayangkan, keberadaan kita sebenarnya dikuasai oleh laut, dikuasai oleh
air banyak, kita diambil dari sana. Kita dikeluarkan oleh Tuhan dari pengaruh
roh antikristus. Kalau kulit lokan yang berdomisili dilaut ini, jika tidak
diambil maka dia tetap dikuasai oleh roh antikristus. Tetapi kalau diambil
berarti dia lepas dari cengkraman roh antikristus.
Wahyu 13:1
13:1
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota
dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Laut itu bicara air yang
banyak.
Wahyu 17:1
17:1
Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu
dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan
atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
Banyak air ini kemudian
dijelaskan.
Wahyu 17:15
17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Laut itu sebenarnya suku,
bangsa, kaum dan bahasa di dunia ini. Dari situlah kita diraih oleh Tuhan.
Makanya hari-hari terakhir ini kita sudah harus belajar memisahkan diri dari
situasi ini. Jangan kita terjebak terus dengan situasi bangsa-bangsa, praktek
bangsa-bangsa. Kita sudah harus memisahkan diri sesuai Roma 12:1-2
Roma 12:1-2
12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Sudah mau bertemu Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga tetapi sekarang ini anak-anak Tuhan tidak mau pisah
dengan kehendak suku, bangsa, kaum dan bahasa yaitu adat. Orang yang tetap
mempertahankan adat ini berarti tetap mempertahankan situasi air yang banyak. Kalau saudara tidak
setuju, lebih baik saudara diam. Tetapi kalau saudara setuju pisah dengan ini
berarti saudara adalah orangnya Tuhan. Kalau saudara tidak setuju, tunggu
waktunya Tuhan murka!
Kulit lokan harus diambil
dari laut, dari antara orang banyak, jangan dibiarkan di situ. Untuk apa
diambil? Untuk dimiliki oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Diambil dari laut
berarti dipilih dari antara bangsa-bangsa.
Wahyu 14:4
14:4
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah
orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus
dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba
itu.
Ditebus dari bumi dan
dari antara manusia. Ditebus dari bumi artinya apapun bencana alam yang terjadi
di dunia ini, kalau anak tebusan Tuhan tidak akan bisa ditimpa bencana alam.
Dan juga ditebus dari manusia karena manusia itu terlalu banyak adat
istiadatnya. Pada tahun 16 Juni 1986 di Jember, Pdt. In Yuwono berkata “gereja
Tuhan kehilangan bentuk karena adat istiadat”. Tetapi banyak orang tetap mempertahankan,
sepertinya dia jago melawan Tuhan. Dia pikir masuk penyingkiran, bagaimana bisa masuk penyingkiran kalau melawan Tuhan.
3.
Getah
rasamala
Rasamala ini sejenis
belukar yang mengeluarkan getah putih dan getahnya sangat harum. Kita ini adalah manusia yang dibebaskan
oleh Tuhan dari yang mengendap-endap di belukar, kita terancam. Siapa yang
mengendap-endap di belukar seperti singa?
Mazmur 10:2,9
10:2
Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak
dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
10:9 ia
mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia
mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang
tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
Mazmur 36:2
36:2 Dosa
bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada
orang itu,
Siapa yang
mengendap-ngendap ini? Itulah orang fasik. Akhir zaman dunia ini betul-betul
akan dikuasai oleh kefasikan. Jika kita tidak ditarik oleh Tuhan dan tinggal
terus di belukar, maka kita akan berhadapan dengan ini, itulah roh fasik. Roh
fasik ini tambah hebat di akhir zaman. Bisa dia anak Tuhan, hamba Tuhan, orang
kaya, orang miskin, apapun statusnya bisa jadi orang fasik. Apa yang dicari
oleh orang fasik ini? Yang dia cari adalah saya dan saudara supaya jadi fasik
seperti dia, bosnya orang fasik itulah antikristus.
Saya lebih dahulu harus
keluar dari suasana semak. Itu sebabnya Tuhan mencari mana itu getah yang ada
di semak, Tuhan tarik saya, Tuhan tarik saudara. Saya berbahagia Tuhan
melepaskan dari semak-semak dan Tuhan membawa saya.
Situasi semak-semak ini
ada 3.
Lukas 8:14
8:14
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan
dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh 1kekuatiran dan 2kekayaan dan 3kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak
menghasilkan buah yang matang.
Kalau Tuhan tidak
menolong dia maka dia hidup dalam kekuatiran, hidup dibuai oleh kekayaan, hidup dalam kenikmatan dunia sehingga tidak menghasilkan buah
yang matang. Bagaimana kalau tidak ditolong, kalau tetap kondisinya seperti
ini? Hidupnya serba kuatir. Dunia sekarang memang diwarnai dengan kehidupan
yang kuatir. Naik pesawat takut tergelincir, semua serba kuatir. Mau naik roda
4 sampai di Sulawesi Utara berpikir lagi. Tinggal di rumah, masuk kamar mandi
kuatir lagi, jangan sampai mati di kamar mandi. Padahal yang jatuh di kamar
mandi itu bukan hanya karena kamar mandinya licin. Sebenarnya yang terjadi itu
karena dia sudah ada ketegangan dalam pikirannya sebelum masuk kamar mandi,
sehingga ketika jatuh langsung mati. Tenangkan dulu pikiran baru masuk kamar
mandi.
Seandainya tangan Tuhan
tidak meraih kita, kita bisa disergap orang yang mengendap-endap itu. Pekerjaannya merusak saya dan saudara.
Oleh kasih karunia Tuhan kita bisa menikmati kenikmatan yang lebih hebat.
Mazmur 16:11
16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Kenikmatan dunia mau
menyaingi kenikmatan yang ada di tangan Tuhan. Yang nikmat berlimpah itu adalah
kitab kecil yang ada di tangan kanan Tuhan yang dibuka rahasianya, itu yang
harus kita jadikan kenikmatan kita. Kalau saya tidak menjadikan Alkitab itu kenikmatan
saya, maka saya pembohong besar di muka saudara. Dan Tuhan tahu saya ini penipu
kalau saya tidak pakai Firman ini menjadi kenikmatan. Tugasku adalah menularkan
kenikmatan ini kepada jemaat sehingga kita bisa bertemu Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga dan satu dalam kenikmatan yang luar biasa selama setengah jam sehingga
sorga diam. Penghargaan sorga terhadap anak Tuhan yag menikmati kenikmatan ini
diwujudkan dalam Wahyu 8:1.
Ingat, begitu masuk Wahyu 8:2 langsung masuk pada hukuman yang
lebih berat yaitu tujuh sangkakala dan dilanjutkan dengan 7 bokor. Ini yang
nanti akan dihadapi oleh dunia. Sekarang manusia ini leha-leha, tetapi tunggu
tanggal mainnya jika tujuh sangkakala ditiup dan tujuh bokor dicurahkan di dunia, hukuman ini lebih dahsyat. Belum apa-apa
tsunami di Palu, belum apa-apa tsunami di Aceh, bila gempa besar terjadi maka
pulau-pulau akan bergeser tempatnya. Di depan ini akan terjadi yang lebih
hebat, saya tidak tahu waktunya tetapi Firman Allah mengatakan itu akan lebih
hebat. Itu sebabnya dalam penghukuman sangkakala itu disebutkan 1/3, 1/3, 1/3. Mengapa?
Sebab Bapa, Anak dan Roh tidak mau mereka terima. Ketika Yesus datang tidak mau
mereka terima. Ibarat tubuh, jiwa dan roh, satu tidak bisa mereka terima, hanya
dua yang mereka terima.
Jemaat
Tuhan galakkan doa penyembahanmu. Jadikan kehidupanmu seperti kulit lokan yang
diambil dari suasana laut. Habis kita jika tidak diambil oleh Tuhan. Dari
suasana semak belukar kita diambil oleh Tuhan. Katakan kepada Yesus “aku simpan
Engkau diantara buah dadaku, menjadi buah hatiku”. Itu tujuan Yesus bekerja,
yaitu berhasil menemukan Mempelai Wanita yang menyimpan diriNya di dalam hatinya. Semoga saudara adalah kehidupan
yang mengasihi Tuhan. Katakanlah “aku mengasihi engkau Yesus dengan segenap
hatiku”.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar