Yehezkiel 11:14-19
11:14 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
11:15 "Hai anak manusia, penduduk-penduduk
Yerusalem berkata tentang semua saudara-
menjijikkan dan
segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.
11:16 Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah
firman Tuhan ALLAH: Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara
bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi
tempat kudus yang sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka
datang,
11:17 oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan
kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu
tanah Israel.
11:18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan
menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan
yang keji dari tanah itu.
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan
roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
“Aku Tuhan yang akan mengadakan
pemulihan” artinya pemulihan yang akan Tuhan kerjakan pada bangsa Israel, Tuhan
sudah memiliki program yang nyata, itu sudah terpatri dalam hati Tuhan.
Pertanda bahwa Tuhan tidak akan membiarkan umat Israel tinggal di dalam
kejijikan. Sebab pada ayat 18 dikatakan mereka ada di dalam kejijikan. Ini
adalah perhatian Tuhan yang besar kepada bangsa Israel. Tuhan tidak pernah
membiarkan mereka hidup terus dalam kekejian sehingga Tuhan mengatakan “Aku
akan mengadakan pemulihan”.
Ini pelajaran bagiku dan bagi
saudara. Jika kita mengatakan
“Aku ada dalam kejijikan, Aku ada dalam kecemaran” tetapi kalau kehidupan itu
masih mau mendekatkan diri kepada Tuhan maka Tuhan berkata “Aku akan
mengerjakan pemulihan”. Jadi pemulihan itu bukan terjadi karena kekuatan
seseorang yang pandai mengorganisir atau seorang organisator. Karena di dunia akhir
zaman ini orang mulai mengandalkan akal pikirannya sehingga berupaya
mengkoordinir supaya gereja Tuhan dipulihkan. Tetapi sepandai dan sekuat apapun
manusia, kalau dia berupaya untuk menciptakan gereja yang Am dengan kekuatannya
sendiri, itu mutahil. Karena manusia itu sudah ditandai dengan dosa.
Yang paling pas, kalau saudara dan
saya mau dipulihkan, kita dengar apa yang akan Tuhan rencanakan dalam gereja
Tuhan “Aku Tuhan akan mengadakan pemulihan”. Kalau Tuhan katakan “Aku akan
menghimpun kamu” berarti mengorganisir dan menyatukan Tubuh Kristus, itu
berangkat dari kuasa Firman. Aku di sini adalah Tuhan, Aku di sini adalah
Firman. Kesimpulannya untuk mengerjakan pemulihan kepada sia papun, apakah dia hamba Tuhan ataupun
umat Tuhan, pada hakekatnya hanya bisa dilakukan oleh “Aku” yaitu Firman Tuhan itu
sendiri. Oleh sebab itu jangan kita keluar dari “Aku” keluar dari Firman Tuhan.
Kenyataannya dari 7 jemaat di Asia
kecil yang dimulai dari Efesus dan ditutup dengan Laodekia, mereka punya rohani
yang bercorak ragam, tidak sama. Yang mendapat pujian hanya Filadelfia dan
Smirna. Ibaratnya hanya dua orang yang tampil menyenangkan hati Tuhan,
bagaimana dengan yang 5. Ini koreksi untuk saya dan saudara, jangan sampai kita
masuk dalam kategori yang 5. Di sana ada Tiatira di mana wanita berkuasa, di
sana ada Pergamus yang pengajarannya campur aduk. Dalam gereja Tuhan hari-hari
terakhir ini, saya sebagai gembala harus waspada. Jangan sampai dalam
pelayanku, saudara menerima pengajaran campur. Kalau menerima pengajaran campur
nanti senasib dengan sidang jemaat Pergamus.
Sidang jemaat Smirna dan Filadelfia
selalu difitnah dan dikata-katai. Bahkan di sidang jemaat Smirna tampil hal seperti itu dalam beberapa
jemaat dan Tuhan katakan itu jemaat iblis. Saudara bayangkan, ada dalam jemaat,
berjubahkan Kristen tetapi Tuhan cap jemaat iblis. Ini peringatan bagiku sebagai hamba Tuhan, jangan
sampai terjadi seperti ini. Olehnya saudara yang diberkati Tuhan, kita mohon
kemurahan Tuhan. Kemudian ada jemaat Sardis, kelihatan berjaya, tampil seperti
orang hidup tetapi Tuhan katakan rohaninya mati. Inipun pelajaran bagi kita,
jangan kita seperti ini. Olehnya biarpun mandi-mandi dengan fitnah, orang
ngomong macam-macam, tidak usah peduli, pura-pura tuli saja seperti Saul.
Matius pasal 1 menceritakan
kedatangan Tuhan pada kali pertama dan Wahyu pasal 22 menceritakan kedatangan
Tuhan pada kali yang kedua dan kita sudah dekat di situ. Jadi Perjanjian Baru
ini memakan waktu 2000 tahun lebih. Sekarang kita sudah ada pada masa kegenapan
Firman. Sudah saatnya kita mempersiapkan diri. Bagaimana cara mempersiapkan
diri? Beri diri untuk dipulihkan oleh Tuhan sehingga terjadi pemulihan dari
Tuhan.
Bahasa “Aku akan melakukannya”. Secara
kasat mata Salomo dan orang Israel yang membangun Bait Allah. Tetapi dalam doa Salomo
mengatakan “Engkau yang membangun”. Sebab apapun yang kita kerjakan tanpa kita kaitkan
dengan Tuhan, tanpa kita kaitkan dengan kebenaran Firman, itu tidak bernilai di
hadapan Tuhan.
I Raja-raja 8:13-15
8:13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman
bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."
8:14 Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati
seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri.
8:15 Ia berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah
Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya
dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian:
Jadi benar-benar ada campur tangan
Tuhan. Bahkan menyelesaikan di sini berarti menyempurnakan dengan tanganNya
sendiri. Ini doa yang dinaikan oleh Salomo. Dia tidak lupa diri, dia tahu yang
dikerjakan itu bukan dari dirinya, bukan dari kekuatannya tetapi berangkat dari
Tuhan. Kita sekarang ini berada pada era pemulihan.
Kita lihat hati orang Israel terhadap
Tuhan pada saat itu. Walaupun Tuhan katakan mereka tetap beribadah kepada Tuhan
namun dari sisi lain ada penyimpangan.
Yeremia 5:23
5:23 Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu
melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.
Ini yang mau dipulihkan oleh Tuhan.
Jadi Tuhan tidak membiarkan mereka melawan terus, Tuhan tidak membiarkan mereka
berontak terus, menyimpang dan menghilang. Ini ciri hati orang Israel zaman Yeremia
dan Yehezkiel. Olehnya dalam Yehezikel 11:19 tadi Tuhan katakan akan memberikan
hati yang taat atau hati yang baru. Ada ciri hati yang baru.
Tuhan punya wawasan, Tuhan punya
gagasan untuk memulihkan. Tentu suara Tuhan itu tidak langsung kita dengar
menggelegar atau mengguntur di angkasa. Tuhan pakai hamba-hambaNya, Tuhan pakai
pelayan-pelayanNya. Inilah yang banyak dialami oleh pelayan-pelayanan Tuhan
karena ada perlawanan, ada pemberontakan, ada penyimpangan dan yang paling sial
menghilang. Ini di hadapan Tuhan termasuk hal-hal yang menjijikkan.
Kita sudah dekat dengan masa
penyempurnaan gereja. Yang dihadapi oleh hamba Tuhan adalah perlawanan,
pemberontakan, penyimpangan dan orang-orang yang menghilang. Dan hal ini di
atas permukaan sekarang ini makin nampak. Ini jangan terjadi bagi kita yang
hadir sore ini. Jangan kita melawan Firman, jangan kita berontak terhadap
Firman, jangan ktia menyimpang dari Firman apalagi menghilang. Ini nasibnya
hamba Tuhan:
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu
gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Orang yang mau masuk Bait Allah pasti
melalui pintu gerbang, karena itu langkah pertama untuk masuk rumah Tuhan. Jadi
hamba ini lebih dahulu diberi Tuhan mandat dan diberi oleh Tuhan mata untuk
memandang bahwa yang mau masuk melangkah jika ada hal-hal yang salah, patut diberitahu. Begitu diberitahu malah
dibenci. Padahal dia tidak mengerti apa yang sebenarnya. Apa yang terjadi pada
kehidupan seperti ini?
Amsal 5:11-13,10
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau
daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku
benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku,
dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri
dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang
tidak dikenal
Akhirnya orang yang menolak teguran
dan membenci saat diberikan peringatan, orang lain yang akan makan jerih payahnya, dia
akan kehilangan. Kalau disebut di sini orang lain yang makan, berarti yang
punya itu melihat “kenapa saya punya jerih lelah orang lain yang terima”. Untuk
apa dia pusing lagi kalau dia sudah disingkirkan, silahkan makan saja. Tetapi
di sini sementara orang lain mengunyah, orang yang sebenarnya memiliki tinggal
melihat saja namun tidak berdaya, sebab sudah dikuasai oleh antikristus. Akhirnya
dia tinggal ikut mata, orang ambil televisinya, ambil mobilnya, ambil isi kamarnya dan dia diusir.
Itulah nasib orang yang tidak mau
menerima nasihat dan teguran Tuhan. Padahal Tuhan bermaksud untuk memulihkan. Pemulihan
ini justru sedang Tuhan lakukan di akhir zaman ini. Atas kerelaan hati Tuhan
kalau kita dipulihkan oleh Tuhan.
Hosea 14:5
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan,
Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada
mereka.
Akhir zaman ini pemulihan sedang
berjalan, semoga kita semua menikmati pekerjaan pemulihan. Bagaimana pekerjaan
pemulihan itu. Pemulihan itu menyingkirkan hal-hal yang menjijikan.
Yehezkiel 11:18
11:18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan
menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan
yang keji dari tanah itu.
Di sini ada pemahaman yang mendalam
dari kehidupan yang mengalami pemulihan. Dengan tanpa ragu-ragu, dengan tidak
ada roh pemberontakan, perlawanan atau penyimpangan, mereka sedia atau siap
untuk melepaskan hal-hal yang menjijikan. Kalau ini ada maka kita akan
mengalami 3 hal.
II Tawarikh 15:8
15:8 Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang
diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan
menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan
dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN
yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.
Raja Asa ini bukan melawan ketika
nabi yang datang ini menyampaikan isi hati Tuhan. Dia tidak melawan, dia
menerima, dia menyambut, tidak memberontak, tidak menyimpang, tidak menghilang.
Dia singkirkan dewa-dewa kejijikan, kekerasan hati dia singkirkan, keserakahan
dia singkirkan dan sebagainya.
Terjadi pemulihan zaman raja Asa, apa
yang dia peroleh? Kalau mau dipulihkan maka ada 3 berkat besar yang saudara
akan terima.
1. II Tawarikh 14:5
14:5 Ia
menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan pedupaan-pedupaan dari segala kota di
Yehuda. Dan kerajaan pun aman di bawah pemerintahannya.
Yang diterima oleh Israel dibawa kekuasaan raja Asa karena dilawati
oleh Tuhan lewat nabi-nabiNya adalah suasana aman dan ketentraman.
2. II Tawarikh 14:6
14:6
Karena negeri itu aman dan tidak ada yang memeranginya di tahun-tahun itu, ia
dapat membangun kota-kota benteng di Yehuda; TUHAN telah mengaruniakan keamanan
kepadanya.
Musuh-musuh dikalahkan. Berarti musuh ada di bawah kaki mereka.
Bukankah surat Ibrani mengatakan musuh-musuh akan ada di bawah kaki kita. Kalau
kita mau dipulihkan tidak ada yang bisa mengalahkan kita, sebab musuh ada di
bawah tumpuan kaki kita.
Ibrani 10:13
10:13
dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan
dijadikan tumpuan kaki-Nya.
Kalau Yesus adalah kepala dan kita adalah tubuhnya, maka tempat kaki
ada pada tubuh. Jadi kepala menang dan tubuh juga menang. Karena terjadi
pemulihan dalam hidup saudara dan saya.
3. Bukan hanya musuh dikalahkan juga dikatakan mereka bisa membangun.
Jadi berkat ketiga kehidupan itu dilibatkan oleh Tuhan untuk membangun Tubuh Kristus.
Alias masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Ini yang Tuhan dambakan dalam
kehidupan kita.
Apa yang terjadi di zaman Asa ini
sebelum mereka mencari Tuhan, sebelum mereka menikmati pekerjaan pemulihan dari
Tuhan bagaimana keadaan mereka.
II Tawarikh 15:3
15:3 Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa
ajaran dari pada imam dan tanpa hukum.
Tanpa Allah yang benar, kalau
sekarang berarti tanpa pengajaran yang benar.
II Tawarikh 15:4-5
15:4 Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada
TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh
mereka.
15:5 Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang
dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk
daerah-daerah.
Tidak ada tempat yang aman, kemudian
raja Asa menerima lawatan Tuhan dalam bentuk teguran Tuhan dan Asa mengatakan:
II Tawarikh 15:7
15:7 Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah
semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
Bukan hanya membangun, tetapi
ditambah lagi kita menerima upah dari Tuhan.
Wahyu 22:12-13
22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku
membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang
Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
Ini yang sudah Tuhan rancang bagi
kita. Jika kita tenggelam dengan Firman maka perasaan asyik dengan
Tuhan terasa sekali.
Bahkan karena hebatnya pemulihan ini
terjadi maka raja Asa tidak segan-segan, ibu suri dia pecat. Karena ibu suri
ini kadang di dalam Alkitab kita temukan, selalu memberikan nasihat yang tidak
cocok dengan Firman. Salah satunya adalah Atalya, dia memberikan nasihat jahat.
Jika kami hamba Tuhan menyampaikan Firman
di luar kebenaran maka kami tampil di depan jemaat sebagai penasihat jahat. Tuhan yang katakan
seperti itu, bukan saya!
II Tawarikh 15:16
15:16 Bahkan raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari
pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa
merobohkan patung yang keji itu, menumbuknya sampai halus dan membakarnya di
lembah Kidron.
Neneknya ini sudah dilantik menjadi
ibu suri, tetapi masih memelihara berhala. Akhirnya diambil semua berhala itu,
ditumbuk halus dan dibuang. Lalu nenekanya itu dipecat dari jabatan ibu suri.
Jadi pemulihan itu akan berjalan dan sedang berjalan. Yang akan terjadi adalah
hal-hal yang kadang kala kita tidak menyangka ternyata terjadi. Di sini terjadi
pemecatan. Kenapa? Sebab ibu suri ini termasuk yang suka mendukung penasihat
jahat, ini yang mengerikan.
Kenapa disebut Tuhan penasihat jahat?
Setiap berita yang kita terima jika tidak pas dengan Firman Tuhan maka di mata Tuhan orang yang
menyampaikan itu adalah penasihat jahat. Itu sebabnya saya harus waspada,
jangan sampai saya sebagai pemberita tetapi bukan Firman yang saya sampaikan.
Ini tanggung jawab sebagai hamba Tuhan dan jemaat juga perhatikan apa yang
saudara dengar di hari-hari terakhir ini.
Walaupun ibu suri sudah dipecat,
iblis bukan iblis kalau tidak mengamuk.
II Tawarikh 15:9-13
15:9 Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan
orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai
orang asing. Sebab dari Israel banyak yang menyeberang memihak kepadanya ketika
mereka melihat bahwa TUHAN, Allahnya, beserta dengan dia.
15:10 Mereka berkumpul di Yerusalem pada bulan ketiga
tahun kelima belas dari pemerintahan Asa.
15:11 Pada hari itu mereka mempersembahkan kepada
TUHAN tujuh ratus lembu sapi dan tujuh ribu kambing domba dari jarahan yang
mereka bawa pulang.
15:12 Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari
TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa.
15:13 Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa,
baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari TUHAN, Allah Israel, harus
dihukum mati.
Kenapa dihukum mati? Sebab ada yang
melawan, ada yang tidak sudi, sebabnya harus dibinasakan. Ini adalah iblis yang
menyelinap menggunakan orang-orang tertentu. Olehnya kita perhatikan Firman
Tuhan bagaimana Tuhan membawa bangsa Israel dan ini nubuatan bagi kita gereja
Tuhan akhir zaman. Agar kita selalu waspada.
Yehezkiel 11:19
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan
roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka
hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
Tentu ada ciri. Pertama ciri orang
yang diberi hati yang baru atau roh yang baru atau hati yang taat. Ciri yang
pertama tidak bisa lagi kita sangkali.
1. Efesus 4:20-21
4:20
Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia
menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
Orang yang memiliki hati yang baru dia senang mendengarkan pengajaran
Firman Tuhan. Dan ditekankan di sini menurut kebenaran yang nyata di dalam
Yesus. Jadi kebenaran yang kita terima itu menghentar kita kepada Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga. Itu yang harus kita gemari yaitu pengajaran yang
menghentar kita kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi kalau asal saja
dia bicara untuk memenuhi upacara ibadah tanpa menggiring kita kepada Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga, maka maaf, saya tidak akan gemari. Jika saya gemari
berati saya keliru, berarti belum memiliki hati yang baru.
Bagi orang Moab selalu
mengatakan sama saja. Kalau Amon memutar balikkan fakta, yang benar dia katakan
tidak benar, yang tidak benar dia katakan benar. Ada 7 bangsa yang selalu
menghimpit bangsa Israel. Ini adalah 7 sifat yang suka menghimpit dan meracuni
pikiran kita.
2. Efesus 4:22-24
4:22
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan
manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Ciri kedua adalah mengerti kekudusan yang sesungguhnya. Mengapa dikatakan
sesungguhnya? Sebab banyak orang seperti mengerjakan penyucian tetapi bukan
yang sesungguhnya. Misalnya orang berjalan 1 Km demi kekudusan dirinya atau
tidur di atas paku demi kesucian dirinya. Bagi kita kesucian yang sesungguhnya
harus ditopang dengan pengajaran yang sehat. Makanya dalam I Timotius, II
Timotius dan Titus Alkitab menekankan tentang pengajaran sehat dan tahbisan yang
benar.
Akhir zaman ini Alkitab mengatakan akan banyak orang tidak senang
dengan ajaran sehat dan dia berpaling pada dongeng-dongeng.
II Timotius 4:3
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
Dia akan pilih guru yang sesuai selera hatinya, selera dagingnya.
II Timotius 4:4
4:4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Kekudusan yang sesungguhnya ditopang oleh pengajaran yang sehat.
3. Efesus 4:25
4:25
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena
kita adalah sesama anggota.
Jangan berpikir dusta itu hanya kalau mengatakan pada anak-anak “jangan
kau ke situ ada ular” padahal tidak ada ular di situ. Tidak sedangkal itu.
Antikristus itu membawa dusta melawan Firman. Firman Tuhan dia putar
balik begitu rupa. Inilah yang kita waspadai. Artinya roh dusta yang dimaksud
ini adalah roh iblis, roh antikristus, ini yang jangan ada pada kita.
I Yohanes 2:22-24
2:22
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus?
Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23
Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa
mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
2:24 Dan
kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam
kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam
kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Jauhkan diri dari roh dusta. Roh dusta ini melawan Firman. Setiap perkataan
dan perbuatan yang melawan Firman, itu diilhami oleh roh dusta. Kalau orang yang
memiliki hati yang baru bisa mengerti bahwa itu roh antikristus.
4. Efesus 4:26
4:26
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari
terbenam, sebelum padam amarahmu
Memang Yakobus mengatakan boleh marah, tetapi marah itu ada batasnya.
Pengertian pertama jangan marah yang membawa dosa. Marah itu boleh tetapi
jangan sampai berbuat dosa. Kadang orang tua marah kepada anak. Tetapi kalau
marah tidak ada roh penyesalan dalam kita itu membawa pada dosa. Tetapi kalau
kita marah kemudian kita sesali maka itu marah yang tidak membawa dosa. Bukan
setelah marah kita malah berkata “baru rasa kau!” ini yang jangan terjadi pada
diri kita umat Tuhan. Boleh marah tetapi ada batas. Ada penyesalan “kenapa saya
marah seperti tadi”.
5. Efesus 4:27
4:27 dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Orang yang ada hati baru, orang yang mendapatkan roh yang baru, orang
yang mendapat hati yang dirubah oleh Tuhan, dia selalu menutup diri dari
gerakan-gerakan iblis. Dia tutup dirinya, jangan beri kesempatan kepada iblis!
Dia tutup rapat-rapat dirinya jangan sampai iblis menyelinap masuk. Sebab
begitu iblis bisa memasukan jari di pintu hati kita, maka dia akan buka sampai
lebar. Kalau pintu sudah lebar bagi iblis maka leluasalah iblis menari-nari dalam hati orang itu.
Jangan buka peluang bagi iblis. Ketika seseorang membuka peluang bagi iblis, lihat saja reaksi yang terjadi. Itu
salahnya sendiri, dia bisa hancur. Itu karena membuka peluang kepada iblis,
akhirnya yang rugi siapa, yang hancur siapa, yang porak-poranda siapa. Bodoh sekali, kenapa dia buka hati
kepada iblis. Saya harus tutup hati terhadap iblis dan buka hati kepada Yesus.
Sebabnya kalau suami berpergian, jangan isteri membuka hati kepada
iblis ada roh kecurigaan “jangan-jangan suami saya ada simpanan”. Begitu juga
suami, begitu juga anak muda remaja, iblis bukan iblis kalau tidak berusaha
untuk menghancurkan kita. Walaupun kita sudah diberikan hati yang baru.
6. Efesus 4:28
4:28 Orang
yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras
dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat
membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Ada orang yang sudah lupa kata jangan sehingga yang dia lakukan “orang
yang mencuri, mencuri lagi”. Makanya tadi keadaan orang Israel suka melawan,
memberontak, menyimpang bahkan menghilang. Jangan merugikan orang lain. Baik
secara horizontal maupun secara vertikal jangan kita merugikan Tuhan.
7. Efesus 4:28
4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras
dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan
sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Membagi kepada orang yang membutuhkan. Orang yang membagi ini tidak
ditentukan karena dia kelimpahan baru dia membagi. Karena Lukas pasal 21
menceritakan seorang janda hanya mempunyai 2 peser, tetapi dia rela korbankan
untuk Tuhan untuk menolong jiwa-jiwa yang lain. Jadi persoalan membagi ini
tidak nanti kalau kelimpahan. Justru orang bisa berbuat saat sedikit, maka
ketika kelimpahan dia akan lebih lagi. Tetapi kalau hanya bisa berbuat saat dia
kelimpahan, tunggu saat dia kekurangan jangan harap dia bisa memberi.
8. Efesus 4:29
4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan
yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya,
beroleh kasih karunia.
Baiklah perkataan itu unutk membangun sehingga orang lain juga ikut
terbangun. Alias jangan sampai perkataan kita tidak diwarnai dengan Firman
Tuhan.
I Petrus 4:11
4:11
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang
menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia
melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan
dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Artinya ada muatan Firman di dalam perkataannya.
9. Efesus 4:30
4:30 Dan
janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu
menjelang hari penyelamatan.
Kita ada pada zaman Roh Kudus dan sudah mau berakhir. Justru sekarang
eranya Roh Kudus berkarya dalam sidang jemaat. Bagaimana cara Roh Kudus
berkarya? Dia bukakan rahasia Firman di dalam jemaat. Kalau di dalam ibadah
kita ada pembukaan rahasia Firman Allah, jangan kita persalahkan, jangan kita
tolak, jangan kita kritik. Sebab kalau mempersalahkan, menolak dan mengkritik itu
berarti mendukakan Roh Kudus Allah. Jangan sampai kita dukakan Roh Kudus.
10. Efesus 4:31
4:31
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang
dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
11. Efesus 4:32
4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Yang terakhir adalah memberi ampun, melepaskan pengampunan. Jadi apakah
itu isteri, walaupun sakitnya bukan kepalang, harus rela melepaskan pengampunan kepada suami. Suami harus rela melepaskan
pengampunan kepada istri.
Juga orang tua harus rela melepaskan pengampunan kepada anak. Apalagi anak,
harus rela melepaskan pengampunan kepada orang tua.
Olehnya gereja Tuhan mari kita saling memberi ampun. Jangan membuka
peluang bagi iblis kalau saudara mau aman dalam dirimu. Begitu membuka peluang
kepada iblis lalu babak belur, itu salahmu sendiri. Ini jangan sampai terjadi.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar