Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak
Abraham.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Perjanjian baru
dibuka dengan kedatangan Yesus pada kali pertama kemudian dikunci dengan
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Dibuka dengan nama Yesus pada
kedatanganNya pada kali pertama dalam posisi sebagai Raja. Ditutup dengan
kedatangan Yesus pada kali yang kedua juga posisi Yesus sebagai Raja yang sudah
sah memiliki takhta. Kalau dalam Matius itu masih bayangan, Yesus Raja tetapi
belum memiliki takhta.
Wahyu
22:20 walaupun tidak disebut takhta tetapi sudah jelas dapat dipastikan itu
adalah Raja yang telah memiliki takhta. Dan gereja Tuhan juga mau dibawa
setakhta dengan Yesus. Itu yang membahagiaan saya sebagai gembala. Sekalipun banyak rintangan kami hadapi, itu tidak akan
membuat surut langkah sebab kami merindukan setakhta dengan Yesus. Jika gereja
Tuhan atau anak Tuhan memiliki pandangan
mengerti bahwa Yesus mau mengangkat kita setakhta dengan Dia, maka kita menoleh
diri kita, siapa kita sampai mau dibawa duduk setakhta dengan Tuhan. Kalau kita
melihat suatu kedudukan yang ditawarkan kepada kita yaitu duduk setakhta dengan
Dia tentu hati kita menggebu-gebu dan berusaha untuk mendapatkan hal seperti
itu.
Itu
kalau kita paham. Tetapi kalau kita merasa kedudukan setakhta bersama dengan
Yesus itu tidak terlalu penting, maka akan nampak dalam ibadah pelayan saudara.
Kalau kita bangsa kafir ditawarkan duduk setakhta dengan Tuhan, pasti kita akan
berupaya untuk mencapai status itu. Tetapi kalau kedudukan ini dianggap
biasa-biasa saja maka akan nampak dalam ibadah pelayanan sehingga orang seperti
itu tidak akan ada di sana. Semoga kita kelak ada duduk di sana.
Matius
ini menampilkan Yesus sebagai Raja. Dan Alkitab sudah mempromosikan kepada kita
bagaimana kemuliaan Yesus sebagai Raja. Tidak ada kemuliaan raja dan ratu di
dunia yang seperti kemuliaan yang dimiliki oleh Yesus sebagai Raja. Itu sudah
dipromosikan dan itu disaksikan oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes sehingga
Petrus mengatakan “bukan isapan jempol yang aku ceritakan kepada kamu”. Hal itu
memukau hati Petrus. Kalau kita bangsa kafir diberikan tawaran ini dan kita
tidak menggunakan peluang ini, sangat disayangkan.
Perjanjian
baru dibuka dengan nama Yesus sebagai Raja. Tetapi jangan lupa ada Injil
Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes. Semua ini menceritakan Yesus sebagai Kepala. Kalau diperkenalkan Yesus sebagai
Raja maka kita lihat dulu, ada susulannya. Raja itu ternyata mau merendahkan
diri sebagai hamba untuk melayani. Apa tujuannya? Untuk memberikan peluang kepada
saudara untuk duduk setakhta dengan Dia. Itu sebabnya Dia merendahkan diri di
dalam Injil Markus sebagai hamba untuk melayani dan jadi contoh bagaimana kita melayani.
Ayat
kunci dalam Injil Markus.
Markus 10:45
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk
dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang."
Kata
kunci dalam Injil Markus adalah segera. Jadi untuk memberikan peluang kepada
kita supaya setakhta dengan Dia maka Pribadi yang sama rela menjadi hamba. Apa
tujuannya? Untuk mengangkat saya dan saudara. Untuk melayani saya dan saudara
Dia rela menjadi hamba dengan pelayanan yang selalu ditandai kata segera/ tidak buang waktu.
Jangan
lupa, Injil Markus ini ditujukan kepada bangsa Romawi yaitu bangsa kafir. Kenapa
Tuhan perlihatkan ini kepada bangsa Romawi? Sebab bangsa Romawi ini adalah
bangsa yang sangat menghargai waktu dan Tuhan perlihatkan bahwa ada orang yang
lebih dari mereka itulah Yesus. Untuk apa pelayanan Yesus? Untuk melayani saya
dan saudara. Agar orang romawi itu jangan berbangga mereka hebat sebab ada yang
lebih hebat, itulah Yesus.
Begitu
rupa Yesus menempatkan diri sebagai Raja dan tiba-tiba merendahkan diri sebagai
hamba, untuk apa? Untuk menjunjung saudara. Kalau saudara jatuh di dalam lubang
maka Dia akan turun ke lubang untuk menjunjung saudara. Dia tidak akan pidato
dari atas “hei buat ini dan buat itu supaya kamu bisa keluar dari sumur yang
dalam ini”. Tidak seperti itu. Dia turun di
dalam sumur dan mengangkat saudara ke atas. Demikian sikap dari Yesus.
Kalau
Yeremia ada cara, ada sahabatnya yang keluar dari istana. Lalu memberikan
kain-kain dan mengulurkan kepada Yeremia lalu Yeremia ditarik ke atas. Itu
salah satu cara dalam Alkitab untuk menolong orang yang ada dalam sumur buta.
Yesuspun demikian, Dia turun dan menggunakan tali
kasih untuk mengangkat kita.
Yesus
sebagai hamba melakukan itu semua tujuannya untuk apa? Untuk mengangkat kita.
Tetapi sebelum diangkat lebih dahulu Dia promosikan “ini takhta, kita akan
setakhta dengan Dia”. Kalau kita melihat bagaimana cara Tuhan mengangkat saya
dan saudara untuk selevel dengan Dia, maka ayo kita jadikan itu contoh dalam
kita melaksanakan Firman Tuhan. Yesus Raja tetapi rela merendah. Kita ini patut
direndahkan tetapi sering tidak mau
merendah.
Injil
Matius pasal 1 dan Wahyu pasal 22 itu kurun waktunya kurang lebih 2000 tahun.
Waktu antara kedatanganNya pada kali pertama dan kali kedua kurang lebih 2000
tahun. Sekarang kita sudah lebih 2000 tahun, kita sudah tahun bonus. Berarti kedatanganNya
sudah dekat maka kita perlu melakukan pelayanan dengan segera, jangan sampai
kita tertinggal.
Sesudah
Injil Markus, ada Injil Lukas. Injil Lukas menampilkan Yesus sebagai manusia
yang ada tanda darah, sebagai manusia mengganti kambing, domba dan lembu yang
spesial untuk dikorbankan di atas mezbah.
Ibrani 10:5-7; 2:14
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata:
"Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah
menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa
Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam
gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya
Allah-Ku."
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah
dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut;
Karena
kita ini adalah anak darah dan daging, maka Yesus rela menjadi darah dan
daging.
Ibrani 2:15
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan
mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Jadi
Injil Lukas menampilkan sosok manusia yang spesial tubuhnya dikorban bagi kita.
Untuk apa? Untuk membinasakan perbuatan iblis. Pengorbanan ini diberikan kepada
umat Tuhan yang takut akan maut. Kalau ada anak Tuhan yang tidak takut akan
maut berarti Korban Kristus tidak berfungsi baginya. Apalagi jika menolak
korban Kristus berarti tidak ada kekuatan menghadapi maut. Jika sudah menolak Korban Kristus
berarti siap berhadapan dengan maut kekal selamanya. Sebab yang bisa
menghancurkan pekerjaan iblis yang berkuasa atas maut hanya Yesus yang ditampilkan oleh Injil
Lukas.
Jika
kita melihat rentetannya ini, kalau kita benar takut akan maut maka ada
solusinya yaitu datang kepada Yesus. Kalau tidak terkait hidup saudara dengan
Yesus berarti dia ada dalam genggaman iblis. Kalau sudah terkait kemudian
melepaskan diri dari Yesus, berarti dia kembali pada cengkraman iblis. Tidak
ada yang bisa membebaskan diri dari cengkraman iblis selain korban Kristus.
Saya
berbahagia menjadi hamba Tuhan yang hidup akhir zaman karena Tuhan mempercayakan
agar gereja Tuhan dipersembahkan kepada Yesus setakhta dengan Dia. Semoga
saudara adalah orangnya. Makanya perhatikan Injil Matius, penampilan Yesus sebagai
Raja. Tuhan sudah promosikan seperti ini juga untuk kemuliaan kita. Kemudian kalau mau duduk di
takhta maka Tuhan Yesus tunjukkan teladan menjadi hamba dalam pemanfaatan waktu
yang luar biasa. Yesus perlihatkan lagi tidak hanya sampai disitu “Dia menjadi manusia untuk menjadi
korban” itu untuk membinasakan perbuatan iblis dan menolong manusia yang takut
akan maut. Itu saja, tidak ribet cara Tuhan untuk membawa kita.
Setelah
Matius, Markus dan Lukas, tampilah Injil Yohanes. Begitu tampil Injil Yohanes
maka segala suka duka Injil Matius, Markus dan Lukas, dihapus oleh Injil
Yohanes karena Injil Yohanes menampilkan Yesus sebagai Anak Allah Mempelai
Laki-laki Sorga. Dan dalam Injil Yohanes inilah terang-terangan Yesus disebut Mempelai
Laki-laki Sorga. Jadi penderitaan dalam Injil Markus, Injil Lukas, dihapus
semua oleh kemuliaan penampilan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Injil
Markus dan Injil Lukas ini diapit oleh Injil Matius dan Injil Yohanes. Injil
Matius menceritakan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama. Injil
Yohanes menampilkan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga yang akan datang.
Itu menunjuk kedatanganNya pada kali kedua. Jadi baru dalam 4 injil ini, kurun
waktu itu sudah dipelihatkan oleh Tuhan. Aku tampil sebagai Raja, Aku tampil sebagai
hamba, Aku tampil sebagai manusia, tetapi kelak Aku tampil sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga. Jadi 4 Injil ini sebenarnya sudah merangkum 2000 tahun.
Lebih-lebih lagi bagi kita, apa yang Tuhan lakukan bagi kita gereja Tuhan sekarang
menjelang kedatanganNya pada kali yang kedua. Itu yang perlu kita perhatikan.
Begitu
rupa Tuhan mempersiapkan kita justru lebih jelas, lebih hebat, lebih tegas dan
lebih terang menjelang kedatanganNya. Berarti di ruas jalan akhir. Apa yang
Tuhan lakukan untuk menarik kita?
Efesus 1:8
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
Yesus
sudah melimpahkan semua hikmat dan pengertian. Dalam Yesaya pasal 11 roh hikmat
yang pertama, kemudian roh pengertian.
Jadi
di ruas jalan akhir ini Tuhan berkepentingan untuk gerejaNya. Jika kita
beribadah tidak ada pembukaan rahasia Firman, berarti Tuhan tidak menaruh
perhatian. Kalau kita jalankan ibadah hanya untuk menghibur hati kita, apakah
hati Tuhan terbuka. Kalau ibadah kita mau menyenangkan dan mau menggugah hati
Tuhan dengan cara apapun yang kita lakukan, kalau itu berkenan pasti ada
pembukaan rahasia Firman. Tetapi kalau aksi dalam ibadah kita begitu luar biasa
dalam ibadah tanpa pembukaan rahasia Firman berarti aksi-aksi ibadah tadi tidak
menggugah hati Tuhan. Jangan kita bangga! Tetapi sesederhana mungkin kita
beribadah melayani Tuhan, kemudian Tuhan membuka rahasia Firman, berarti itu
menggugah hati Tuhan.
Saya
berbahagia jika Tuhan bukakan rahasia Firman. Berarti aksi-aksi dalam ibadah
saudara dan
saya diterima oleh Tuhan.
Dibutuhkan seluruhnya, semuanya, jangan hanya sebagian orang. Supaya kita semua
kecipratan pembukaan rahasia Firman. Bisa saja suami isteri mendengar Firman,
tetapi salah satu tidak tersentuh hatinya, berarti ibadahnya tidak menyenangkan
hati Tuhan.
Efesus 1:9
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
Pembukaan
rahasia Firman ini memang sudah dirancang, dari semula sudah ditetapkan di
dalam Kristus. Pembukaan rahasia Firman itu ada karena Korban Kristus. Tetapi
ada pelayan Tuhan yang mengatakan tidak perlu pembukaan-pembukaan rahasia
Firman. Secara nurani hamba Tuhan saya katakan keliru besar dia! Berapa jemaat
yang dia bodohi dan dia sesatkan. Justu pembukaan rahasia Firman itu adalah
kerelaan hati Tuhan, kesediaan hati Tuhan, tetapi kenapa ditolak! Coba, Tuhan
sudah menggebu-gebu mau menyampaikan FirmanNya, lalu ditolak, siapa yang rugi? Bukan
cuma saya, tetapi saudara semua juga rugi. Tujuan pembukaan rahasia Firman itu
apa?
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Berarti
jika kita beribadah tanpa pembukaan rahasia Firman, sama dengan saudara tidak
ada persiapan untuk bertemu dengan Tuhan. Ini ulang berulang saya tekankan
kepada saudara. Kita sudah ada di penghujung akhir zaman. Janji Tuhan dalam
Alkitab sangat
banyak. Rahasia Allah
juga banyak tetapi ada 2 rahasia Allah yang besar, yang sebenarnya ada 3, yang ketiga ini tidak ditampilkan sebab kalau
rahasia pertama dan kedua sudah ada maka yang ketiga pasti digenapkan. Rahasia yang ketiga itu adalah
keubahan hidup sekejab.
I Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu
rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang
terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Pembukaan
rahasia Firman itu datang dari pihak Allah. Bukan berarti Tuhan datang langsung berpidato di depan
saudara, Dia memakai utusan, ada saranaNya.
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Jadi
hamba Tuhan harus memposisikan diri untuk dipercaya oleh Tuhan. Tuhan sudah dengan
kerelaan hati dan kesediaan hati untuk membukakan rahasia firman, tetapi siapa
sarananya, siapa yang mau dipercayakan? Yang dipercaya ini sudah harus siap.
Kami hamba Tuhan dituntut oleh Tuhan untuk dapat dipercaya rahasia Firman.
Untuk itu jangan salah ngomong, karena dituntut oleh Tuhan untuk bisa
dipercaya.
Untuk
menyesuaikan diri dengan kehendak
Allah supaya Tuhan percaya bukanlah hal yang mudah. Kami harus lebih dahulu
menyucikan
diri/hati. Sebab ada
rahasia nikah Kristus dengan gereja dan rahasia ibadah, ini dua rahasia besar
yang tidak bisa dipisahkan. Jadi kita gereja Tuhan sekarang sudah harus
mempersiapkan diri untuk duduk menjadi Mempelai Wanita? Siapa yang menangani?
Lewat pembukaan rahasia Firman yang ada di dalam tangan kepercayaan Tuhan yaitu
hamba Tuhan. Kalau hamba Tuhan tidak dipercaya pembukaan rahasia Firman,
kasihan jemaat, beribadah-beribadah tetapi tidak jelas arahnya. Biarpun kita
beribadah pagi jam 9, siang jam 12, sore jam 4, malam jam 6, tengah malam
ibadah, subuh ibadah lagi tetapi tanpa paham pembukaan rahasia Firman, itu tidak ada arti apa-apa. Itu sebabnya kita
sangat membutuhkan pembukaan rahasia Firman.
Kalau
ada hamba Tuhan dipakai Tuhan dalam pembukaan rahasia Firman, jangan saudara
lawan dia, harus saudara dukung dia. Jangan coba lawan hamba Tuhan yang ada
pembukaan rahasia Firman, itu sama dengan melawan Tuhan. Tuhan menaruh
perhatian serius kepada kita. Jika perhatian Tuhan begitu serius terhadap
saudara, saudarapun harus serius sekarang, sudah dekat Tuhan mau datang. Jangan
santai, kita harus melihat Injil Markus dan melihat Injil Lukas.
Kepada
kita rahasia Firman dibukakan, rahasia nikah Kristus, ini harus kita jaga.
Akhir zaman akan terjadi pemisahan nikah. Bagaimanapun kita menjaga keutuhan
nikah, tetapi ketika Yesus datang pada kali kedua, nikah yang pertama disaring.
Lukas 17:34
17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua
orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan
ditinggalkan.
Yang
ada di tempat tidur itu pasti suami dengan istri, tidak
mungkin kucing dan anjing. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai sekarang
jalan bersama-sama, duduk semeja makan sama-sama bahkan saling suap, tetapi
ternyata salah satu dalam nikah ini tidak mengalami penyucian sehingga
tertinggal. Jadi kalau sudah tersaring
saat Tuhan datang, itu tidak bisa diperbaiki lagi. Kalau sekarang ini tersaring, masih
bisa tertolong, tetapi saat itu tidak ada yang menolong lagi. Lebih baik
sekarang kita benahi nikah kita. Kalau mau dibenahi, maka saudaralah orangnya
Tuhan yang akan terangkat, yang tidak mau itu yang akan tertinggal menjadi
bagian antikristus. Jangankan nikah, hamba Tuhan yang di ladangnya Tuhanpun
disaring.
Lukas 17:36
17:36 [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]
Siapa
yang dibawa? Yang dipercaya Tuhan pembukaan rahasia Firman. Siapa yang
tertinggal? Yang tidak butuh pembukaan rahasia Firman. Bagi ibu janda fokuslah
pada diri saudara sendiri, tidak usah ingat pada suami yang sudah mendahului. Yang
tinggal sendiri, benahilah dirimu. Kalau dilayani oleh hamba Tuhan yang dipercayakan Tuhan pembukaan rahasia Firman,
maka saudara sudah siap dijemput oleh Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, tidak usah ragukan.
Tuhan
tidak bekerja sendiri, Yesus ada bekerja dengan hambaNya. Dan hambaNya ini
otomatis orang yang dipercayai oleh Tuhan.
Keluaran 14:31, 19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa
besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah
bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa,
hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan
maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan
engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa
memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju
padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan
berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada
TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan
kamu akan berhasil!"
Ini
untuk kami hamba Tuhan, Tuhan bekerja sama dengan hambaNya. Justru di dalam
pembukaan rahasia Firman, Tuhan sudah menyiapkan tempat yang aman dan kuat.
Ibrani 6:18
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak
berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan,
beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan
kita.
Kenapa
Tuhan bicara tentang perlindungan? Sebab di depan ada bahaya mengancam
dan mengerikan.
Sebenarnya Tuhan sudah menyiapkan tempat perlindungan. Bagaimana persiapan
perlindungan itu? Lewat pembukaan
rahasia Firman. Tuhan sudah siap melindungi saudara, jangan keluar dari perlindungan
Tuhan, jangan keluar dari Firman pengajaran yang dibukakan rahasiaNya. Kita
didorong oleh pembukaan rahasia Firman dan perjamuan kudus serta didorong oleh Roh
Kudus dalam
karunia-karuniaNya.
Ibrani 6:19-20
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman
bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi
kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai
selama-lamanya.
Yesus
sudah masuk di ruangan Maha Kudus. Jadi jangkarmu ada di Ruangan Maha Suci. Di
ruangan maha suci ada Peti Perjanjian. Kenapa didorong pengharapan ini dengan
kekuatan dua hal yaitu Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus? Karena di
sanalah perlindungan yang aman, didorong menjadi Mempelai. Peti perjanjian itu dibuat
dari kayu penaga yang dibungkus dengan emas dari dalam dan luar, kemudian
tutupnya dari emas murni. Jadi peti perjanjian adalah dua komponen yang menjadi
satu, itu menunjuk nikah. Jadi pengharapan saya dan saudara menuju pada nikah
yang rohani.
Saya
dan saudara harus mendengar Firman. Kenapa dikatakan “barangsiapa yang
mendengar, barangsiapa haus, barangsiapa mau” itu berarti tidak dipaksa.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan
barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Ada
tiga kali diulang kata barangsiapa.
1.
Barangsiapa
mendengar. Ini kena mengena dengan tubuh kita.
2.
Barangsiapa
yang haus. Ini kena mengena dengan jiwa kita.
3.
Barangsiapa
yang mau. Ini kena mengena dengan roh kita.
Jadi
tiga-tiganya diundang oleh Tuhan, ketiganya mau Tuhan benahi. Telinga daging
itulah tubuh yang benar. Kemudian jiwa ingin Tuhan benahi, roh kita Tuhan ingin
benahi. Sampai satu saat roh, jiwa dan tubuh kita sempurna seperti Dia.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Kata
barang siapa ini terkait dengan nikah Kristus dengan gereja. Dan hubungannya
dengan kedatangan Tuhan Yesus pada kali kedua. Kalau sekarang ini ada orang
yang tidak mau membuka telinga untuk mendengar Firman, segeralah berubah sikap
jika anda tidak mau dihukum oleh Tuhan. Tetapi kalau sudah diulang-ulang tetap
tidak mau, silahkan lanjutkan itu tetapi bahaya sudah mengintip saudara. Kalau
telinga tubuh ini tidak mau mendengar itu berarti hidup itu sudah diintip maut.
Kalau menyatakan diri has, ayo datang minum, ini cuma-cuma. Kalau ini tidak
kita jalani, maka tubuh, jiwa dan roh ini satu saat akan terpisah dan itu
sangat berbahaya. Sebabnya mari kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini
memperhatikan.
Kedatangan
Tuhan pada kali kedua sudah di ambang pintu. Perjanjian baru dibuka dengan
kedatangan Tuhan pada kali pertama dan dikunci dengan kedatangan Tuhan pada
kali yang kedua. Jadi dari Matius sampai penggenapan kitab Wahyu makan waktu
2000 tahun. Kalau sekarang diberi penekanan Tuhan mau datang, jangan kita
anggap itu basa basi atau sesuatu lelucon. Perjanjian baru ini dibuka dengan mengkisahkan kedatangan Yesus pada
kali pertama dan diakhir dengan kedatangan Yesus pada kali kedua. Pada
kedatangan Yesus kedua ini terjadi dua sisi yaitu penghukuman dan menerima
berkat. Jangan jatuh pada penghukuman, tetapi biarlah kita ada pada kehidupan
yang mendapat berkat.
Kenapa
pada kedatangan Yesus kali pertama Yerusalem menolak? Karena ada 3 yang ada di
sana. Pada kedatangan Yesus pada kali pertama mereka tidak ada kesiapan. Mereka
tahu Firman tetapi waktunya mereka tidak tahu. Kedatangan Tuhan pada kali yang
kedua, jangan sampai kita bagaikan Sion atau Yerusalem yang tidak siap. Ini
yang menjadi keprihatinan saya, jangan sampai jemaat tidak siap.
Kenapa
Yerusalem tidak siap?
1.
Karena
ada Kayafas di sana.
Artinya jangan sampai ada
ibadah lama di sana, ibadah tua. Jangan sampai kita menjalankan ibadah tua,
sifat tabiat tua, karakter tua yang tidak pernah dirubah. Ini yang membuat
tidak siap. Kalau kita pertahankan ibadah tua yang kita anggap pantas kita
pertahankan, berarti kita menuju pada kemusnahan. Ibadah yang dikelola dengan
masa lalu. Ini jangan terjadi karena itu menuju pada kemusnahannya.
Ibrani 8:13
8:13
Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang
pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi
tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Tidak bisa kita katakan
di sana Yesus yang kakak, di sini Yesus yang adik. Tidak ada Yesus kakak adik.
Kayafas harus disingkir,
kalau kita mempertahankan sistem Kayafas, hancurlah kita.
Ibrani 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13
Dengan menyebutkan perkataan "Perjanjian Baharu" itu, Ia telah
mengatakan yang pertama itu lama; adapun barang yang menjadi lama dan sudah tua
itu hampir akan lenyap.
Gereja Tuhan sekarang
harus siap, jangan ada Kayafas, jangan mempertahankan hal-hal tua, harus disingkirkan. Kayafas dengan
jajarannya itulah yang menyulitkan pelayanan Yesus, pelayanan Petrus dan
pelayanan Paulus. Sekarang Yesus sudah mau datang, Mempelai Laki-laki Sorga
sudah di ambang pintu dan yang paling banyak menyulitkan adalah mereka yang
mempertahankan cara-cara tua!
Ini mengerikan.
2.
Pilatus.
Dia bicara tentang kebenaran tetapi bukan kebenaran sorga namun bicara
kebenaran manusiawi, kebenaran daging, bukan kebenaran Ilahi. Dalam pengadilan
Yesus bertanya “apakah kebenaran itu”. Pilatus hakim tetapi yang diajarkan
kebenaran lain. Saya takut dalam gereja bukan kebenaran Allah yang diberitakan
tetapi kebenaran manusia. Bagi kami hamba Tuhan, kami hanya menyampaikan kebenaran Allah.
II Korintus 13:8
13:8
Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami
perbuat ialah untuk kebenaran.
Kami hamba Tuhan hanya
menyatakan kebenaran, lebih dari itu tidak. Kebenaran hanya untuk Yesus. Saya
tidak berani mengajar yang bukan kebenaran Allah. Salah satu baptisan air. Bukan kebenaran Allah kalau dipercik.
Kebenaran Allah harus dibaptis selam dan meterai nama harus jelas.
Kemudian ditekankan
tentang Wahyu 22:18, Firman jangan ditambah dan dikurangi. Penyebab pertama
manusia jatuh dalam dosa karena kebenaran Allah ditambah dan dikurangi. Ini
yang membuat gereja Tuhan tidak siap. Saya takut, saya tidak mau jika tidak siap menyambut kedatangan Tuhan
karena mengajarkan kebenaran bukan dari Allah tetapi dari manusia.
Yohanes 7:16-17
7:16
Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri,
tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17
Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini
berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
Apalagi kami hamba Tuhan,
kami memberitakan kebenaran Allah dan itu dalam bentuk pembukaan rahasia Firman
yang dipercayakan kepada kami hamba Tuhan.
Ini kontradiksinya.
Yohanes 7:18
7:18
Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya
sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar
dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
3.
Yang
membuat Yesus selalu terusik adalah Herodes. Sejak Yesus lahir sampai mati
disalib, Herodes selalu mengganggu. Herodes ini orang Idumea, berarti dia
keturunan Esau. Hati-hati, sekalipun kita kelihatan bersaudara di dalam Tuhan,
periksa dirimu, jaga saudaramu. Jangan-jangan dia ada roh Herodes yaitu tidak
menghargai hak sulung dan selalu menyimpan dendam kepada Yakub. Dia selalu
tidak sejahtera terhadap orang lain. Pokoknya orang lain selalu dianggap
musuhnya. Ini roh Herodes. Berarti kehidupan itu tidak siap menyambut
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Kita singkirkan roh Herodes. Lepaskan roh
pengampunan kepada siapapun. Jangan kita sakit hati, jangan kita tidak suka
pada orang lain. Jika orang tidak suka pada kita, berikan juga genggaman kepada
dia. Kita harus bersih dari roh Herodes.
Saya
tidak mau ada Kayafas di sini, ada Pilatus dan ada Herodes. Apalagi kalau dari
mimbar ada Kayafas, Pilatus atau Herodes. Sebab nanti kita tidak siap menerima
Yesus. Waktu kedatangan Yesus pertama kali, Yerusalem tidak siap karena ada
Kayafas, Pilatus dan Herodes ada di sana. Dan ini juga yang ada dalam gereja
Tuhan. Walaupun model ibadah dibaharui, liturgi dibaharui, tetapi cara lama, tradisi
lama dan adat istiadat lama dipertahankan, itu Kayafas yang sudah usang dan
dekat kebinasaannya. Kalau kebenaran Firman Allah dikecilkan dan yang diajarkan
bukan kebenaran, itu berarti Pilatus. Namun itu yang mayoritas dalam gereja
sekarang, hanya khotbah ilmiah.
Jadi roh Kayafas, Pilatus dan Herodes harus
bersih dalam gereja untuk menyambut kedatangan Yesus pada kali yang kedua.
Sebabnya hargai Firman.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar