Orang yang mengkritik
Firman tanpa sadar dia diperalat oleh iblis. Dia mengatakan Yesus sendiri tidak
pernah mengatakan dirinya Tuhan. Berarti dia mengkritik tanpa membaca Firman. Sesudah
Yesus membersihkan kaki murid-muridNya Dia berkata “kamu mengatakan Aku guru
dan Tuhan, benar Aku adalah guru dan Tuhan, sebagaimana Aku lakukan, hendaklah
kamu lakukan kepada saudara-saudaramu. Itulah ucapan Yesus, Dia menyebut
diriNya adalah Tuhan.
Yohanes 13:13-14
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu
tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang
adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
Kemudian
orang mencari lagi “kalau Tuhan mengapa Dia mati” inilah orang yang mengelola Alkitab
dengan akalnya padahal tidak demikian. Alkitab ini nafas Tuhan bagaimana bisa
dia kelola dengan akalnya. Kecuali dia ada nafas Tuhan, ada Roh Kudus baru dia
bisa memahami. Orang yang mengkritik Alkitab itu adalah orang yang tidak punya
Roh Kudus karena Roh Kudus sendiri berkata bahwa Yesus adalah Tuhan. Itulah
sebabnya mari kita merayakan hari kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya
dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi
guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Matius 28:2
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab
seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya
lalu duduk di atasnya.
Pekerjaan
Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kedatanganNya pada kali pertama
sudah rampung. KelahiranNya di Betlehem telah dicatat oleh sejarah. PelayananNya
telah dicatat dalam sejarah. KematianNya telah dicatat dalam sejarah Alkitab. KebangkitanNya
inilah yang kita rayakan dan kenaikanNya ke sorga 40 hari kemudian. Sorga
berkepentingan mengutus dua malaikat agar mereka yang menatap Yesus naik ke
sorga diberikan pengharapan. Pengharapan apa? Pengharapan akan kedatanganNya
pada kali kedua. Itulah yang kita nantikan. Kita berada pada saat terakhir di mana kedatangan Yesus
pada kali kedua sudah di ambang pintu. Dan apa yang harus kita lakukan dalam
menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua ini.
Bagi
Tuhan tidak pernah ada unsur paksaan untuk mengikuti Dia atau menolak Dia.
Olehnya selalu Tuhan memperhadapkan kepada kita dua pilihan mulai dari Adam dan
Hawa. Khusus kepada Adam dan Adam teruskan Firman kepada Hawa. Mereka ditawarkan dua pilihan. Silahkan makan segala buah pohon dalam
taman, tetapi pohon yang satu ini jangan dimakan, sebab pada hari kamu
memakannya hari itu kamu akan mati. Jadi ada dua pilihan, mau makan semua buah
pohon dalam taman itu atau memakan buah pohon yang dilarang.
Tetapi
karena
kelicikan iblis maka dia
tipu Hawa sehingga makan buah pohon yang dilarang. Berarti mereka memilih kematian dari
pada kehidupan. Mereka memilih keluar dari Eden dari pada tinggal di Eden.
Inilah yang terjadi dalam pengalaman Adam dan Hawa. Sehingga kita keturunannya
tanpa kita sadari lebih dominan memilih yang tidak benar dari pada yang benar.
Sesudah
itu Tuhan memulai
lagi satu bangsa dari nikah Abraham dan Sara sehingga lahir satu bangsa yaitu bangsa Israel. Mereka
juga diberikan pilihan mati atau hidup.
Ulangan 30:19
30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi
terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian,
berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu,
Tuhan
tidak katakan memanggil Musa dan Harun menjadi saksi, tetapi Tuhan panggil
langit dan bumi. Tuhan perhadapkan kematian dan kehidupan, berkat dan kutuk.
Tetapi ditambah perkataan “pilihlah kehidupan”. Jangan pilih kematian, jangan
pilih kutuk. Tetapi pilihlah kehidupan, kehidupan itu adalah berkat. Tetapi
dalam perjalanan bangsa Israel terlalu cepat mereka berpaling memilih kematian,
memilih kutuk. Mengapa? Karena diracuni ludah iblis, oleh inspirasi iblis.
Iblis bukan iblis kalau dia tidak berupaya menodai pikiran kita sehingga pikiran terusik dan memilih kutuk, memilih kematian dari pada kehidupan.
Ketika
Yesus datang pada kali pertama, Yesus juga menawarkan pilih kehidupan atau
pilih kematian, tidak ada tawaran lain. Sebabnya Yesus memproklamasikan diriNya
bahwa Dia adalah kebangkitan dan kehidupan.
Yohanes 11:25
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup;
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
Ada
dua pengertian mati di sini. Sebelum mengenal Yesus kita adalah orang mati rohani/ jauh dari Allah.
Kolose 2:13
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh
pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan
Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Walaupun
bisa mengolah sawah, bisa tanam coklat, bisa punya rumah besar, tetapi kalau
tanpa Yesus saudara mati. Sekalipun kedudukan tinggi, pangkat tinggi, tanpa
Yesus orang itu mati di hadapan Tuhan.
Pengertian
kedua jika
percaya kepada Yesus, dia
akan hidup walaupun ia sudah mati menunjuk pada kebangkitan gelombang pertama. Sesudah 3,5 tahun aniaya
antikristus, begitu kita mau masuk kerajaan 1000 tahun, maka orang yang mati
dalam Tuhan dibangkitkan. Rasul Paulus dipakai Roh Kudus, dipakai Sorga untuk memberikan
penghibur kepada orang-orang yang sudah ditinggalkan pasangan hidupnya atau
orang tua atau anaknya telah dipanggil Tuhan bahwa mereka yang sudah mati akan
dibangkitkan.
Kalau
kita memilih kehidupan maka pilih Yesus. Tidak ada kebangkitan yang saudara
alami jika tanpa Yesus. Orang yang tidak pilih Yesus akan bangkit tetapi pada
kebangkitan kedua sesudah kerajaan 1000 tahun tetapi langsung dibuang ke api belerang, api menyala selama-lamanya.
Memilih
kehidupan berarti memilih Yesus. Memilih Yesus akan bertemu pada Wahyu 8:1.
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Itu
adalah akhir perjalanan di dunia ini, kemudian saudara akan masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah. Orang tanya kenapa pesta nikahnya terjadi
sesudah melahirkan. Jangan lupa Mazmur 147:19-20, bahwa Firman itu dipercayakan
kepada orang Yahudi.
Mazmur 147:
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,
ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Tetapi
kemenangan kita, rahasia Firman dibukakan kepada kita.
Kolose 1:24-28
1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh
menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada
penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai
dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya
dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad
dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang
kudus-Nya.
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa
kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada
di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Tradisi
Yahudi jika gadis dan jejaka mereka masuk dalam nikah, hanya mengundang
keluarga dan kerabat dekat. Karena apa? Jika sudah masuk dalam nikah maka ibu dan
bapa itu menunggu. Sesudah malam pertama lalu pengantin keluar maka ibu dan
bapa itu masuk memeriksa seprei bahwa ada tanda darah atau tidak. Kalau tidak
ada tanda darah berarti perempuan itu tidak benar dan dia didenda, dihukum.
Sesudah itu ditunggu beberapa bulan apakah ada tanda kehamilan. Kalau ada maka
keluarga itu harus menyiapkan pesta besar karena ada buah nikah. Nanti anak itu
dilahirkan, ibu itu bersih dari darah nifas, kalau anak itu laki-laki ditunggu 40 hari lamanya, kalau anak perempuan ditunggu 80 hari, baru persiapan pesta besar
digelar. Itu sebabnya dalam kitab Wahyu demikian secara rohani.
Tuhan
akan periksa apakah ada tanda darah dalam kehidupan saudara. Sebabnya kalau
ikut Tuhan jangan mengelak sengsara, itu tanda darah bagi kehidupan saudara dan
saya. Kalau mengelak saya tidak mau datang di sini. Memang 1 tahun saya
berdebat dengan Tuhan, saya tidak mau datang di Tentena. Apalagi isteri saya
selalu mengatakan “saya tidak mau pisah dengan orang tua”. Tetapi sesudah kami
disadarkan oleh Tuhan maka kami berterima kasih kepada Tuhan, kami harus ada
tanda darah.
Pak
Suradji tahu persis penderitaan kami di sini, betul-betul tanda darah. Saya
kirim surat kepada yang memberi surat pengutusan kepada kami “saya berterima kasih, saya masuk pada pengalaman kematian!”. Dan saya
tahu kalau cepat kematian pasti mengalami kebangkitan. Dan kalau ada
kebangkitan pasti mengalami kemuliaan. Kita sekarang merayakan kebangkitan
Yesus Kristus, sedikit hari lagi kemuliaan gereja Tuhan.
Jangan
mengelak tanda darah, jika mengelak tanda darah maka kita disingkirkan,
terbuang. Gereja Tuhan tidak boleh mengelak tanda darah. Sengsara, diejek dan
diolok apapun, terima itu karena Yesus. Saudara beribadah jalan kaki, naik
gerobak, dan lainnya, terima, itu sengsara, kalau itu sengsara maka itu tanda
darah. Makanya setelah malam pertama bapak ibu itu tarik seperei ada tanda
darah atau tidak. Kalau tidak ada tanda darah itu nikah yang tidak benar. Kita
mau masuk pada nikah yang sesungguhnya dengan Yesus, tidak bisa kalau tidak ada
tanda darah.
Makanya
anak muda datang beribadah jangan hanya sekedar saja, sesukamu mau datang atau
tidak datang, sewenang-wenang, itu bukan tanda darah, itu bukan penyaliban
daging. Paduan suara, grup koor dan semua pelayan, kita harus rela ada tanda
darah dalam hati kita yang sobek oleh karena Firman. Itu patut kita terima dan tidak
bisa kita elakkan, itu namanya pikul salib. Yesus sudah mau datang.
Kita
merayakan yang terjadi 2000 tahun lampau. KenaikanNya juga kita rayakan. Kita
sekarang menanti-nanti Dia akan datang. Betapa mengerikan jika kehidupan itu
melepaskan diri dari Yesus, berarti melepaskan diri dari kehidupan lalu menuju pada kematian! Ini jangan sampai terjadi pada kita.
Kita
sedikit lagi akan masuk dalam suasana Wahyu 8:1. Kita tidak tahu kapan itu akan digenapkan, tetapi yang pasti sudah dekat. Kalau melihat lewat
media sekarang ini, pertobatan besar-besaran terjadi. Baik di Irak, di Pakistan,
di Sirya dan di mana-mana, pertobatan besar-besaran terjadi dan mereka menerima
Yesus. Jadi,
di negara-negara terjadi
kegerakan rohani. Jangan
saudara yang sudah di dalam Yesus lalu saudara lepaskan, anda akan masuk pada kematian
kembali. Sebab kebangkitan dan kehidupan hanya ada pada Yesus. Tidak ada
manusia yang bisa menawarkan “Akulah jalan kebenaran dan hidup” selain Yesus.
Yohanes 14:6
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku.
Mau
datang ke sorga tanpa Yesus itu jalan buntu. Yesus adalah Tuhan.
Yohanes 13:12-14
13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan
pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu
tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang
adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
Saling
membasuh kaki berarti saling memberi pengampunan. Hidup dalam
perdamaian.
Dikatakan
ada tanda darah karena orang yang memilih Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya pasti akan mendapat perlawanan sengit. Perlawanan ini tidak bisa
kita elakan. Karena orang yang melawan kehidupan itu adalah orang yang menolak
kematian dan kebangkitan Kristus. Buktinya dalam Matius pasal 28 tadi. Orang
yang percaya dan yakin sungguh akan kematian dan kebangkitan Kristus, dibawah
pimpinan Petrus dan murid-murid yang
bersahaja, orang-orang yang tidak terpandang, mendapat perlawanan dari
orang-orang terpandang. Di sana ada imam besar Kayafas, di sana ada serdadu
Romawi, di sana ada kelompok imam-imam kepala, ahli Taurat dan orang-orang
farisi. Secara logika pasti mereka mengatakan bahwa yang terpandang ini yang
benar. Sebab orang-orang pandai yang berkumpul di sana, Petrus pasti tidak
benar.
Karena
Petrus memilih kehidupan bersama kawan-kawannya maka otomatis arus perlawanan
dia terima. Tetapi apakah Petrus dan kawan-kawannya surut langkah dan berdiam diri lalu berkata “dari pada banyak
mengalami tantangan menyulitkan kehidupan yah ikut arus saja”. Banyak orang
seperti ini, takut tantangan, takut tanda sengsara, akhirnya mengalir saja,
tidak di sana, tidak juga di sini. Tidak ada di hadapan Tuhan jalan tengah!
Hanya pilih salah satu, mati atau hidup.
Kita
perhatikan awal langkah orang yang memilih kehidupan. Bagaimana cara memilih
kehidupan? Memilih kehidupan berarti memilih Yesus. Caranya bagaimana? Berarti
memilih masuk dalam keluarga Allah.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
Coba
saudara bayangkan rasul Petrus, oleh ilham Roh dia buka ayat ini dengan
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus”. Seandainya tidak ada
kebangkitan Yesus maka tidak ada peluang kita dilahirkan dalam keluarga Allah,
menjadi anaknya Bapa. Ini bukan secara biologis. Jadi ketika kita memilih
kehidupan, berarti praktek ini kita kerjakan. Ini yang harus kita kerjakan. Beri diri dibaptis
sesuai Firman Allah
sebagai pembuktian diri kita
sudah terserap dalam keluarga Allah.
Dikatakan
oleh kebangkitan Yesus, berarti ada kematianNya. Kelahiran kita dalam keluarga
Allah itu mahal harganya. Dibayar mahal oleh Yesus lewat kematian dan
kebangkitanNya. Jadi tanpa kematian dan kebangkitan Yesus tidak ada seorangpun
yang menjadi bagian keluarga Allah. Sebelum Yesus atau Firman menjadi manusia datang
di dunia
ini caranya yaitu lewat
darah binatang korban. Tetapi
sesudah Yesus datang maka semua itu distop. Kemudian kita dibayar oleh kematian
dan kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati. Kita jadi keluarga Allah jika kita pilih Yesus.
Kalau
saudara sudah berada dalam pelukannya Kristus Yesus, ingat kelahiran barumu telah dibayar lewat
kematian dan kebangkitan Kristus, jangan saudara lepaskan lagi. Bahkan sesudah
kita menjadi anggota keluarga Allah, Tuhan punya kerinduan hati untuk
ditingkatkan menjadi imam, berarti melayani. Dan bukan hanya sampai kepada imam
supaya mencapai puncak menjadi Mempelai
Wanita Tuhan. Itu tujuan kematian dan kebangkitan Kristus, bukan sekedar sebatas
melahirkan saudara keluarga Allah tetapi ada tingkat-tingkatnya.
Menjadi
imam (mengabdi)
berarti terlibat di dalam pelayanan di mana
saudara ditempatkan. Kepada lansia diberikan kesempatan ayo ambil waktu satu
hari berdoa satu jam bagi pelayanan pekerjaan Tuhan, hal ini tidak dapat
dientengkan. Seorang gembala mendapat penglihatan. Yesus datang di depannya,
tetapi di sebelah kananNya ada nenek tua. Yesus membawa dua mahkota. Gembala
itu berpikir pasti mahkota yang mulia itu untuk saya karena saya gembalanya nenek. Setelah Yesus meletakkan mahkota itu, yang paling indah bukan di
kepala gembala tetapi ditaruh di kepala nenek itu. Gembala itu protes “ini
jemaat saya, saya gembalanya!”. Yesus bilang “engkau bisa melayani karena doa
nenek ini”. Jadi mahkota yang lebih indah itu untuk nenek bukan untuk gembala.
Jadi
kita sepakat tugas pelayanan seorang nenek menjadi pendoa syafaat. Saya lihat
ada nenek di sini yang duluan datang, tetapi kadang sudah duduk di lantai
menyembah. Terima kasih nenek sudah mendoakan saya. Tetapi saya tidak mau
mahkotaku tidak mulia, semoga sama dengan nenek. Saya tahu saya ditopang oleh
jemaat dalam doa. Seperti ibadah jumat kemarin, saya malu melihat diri saya
kalau imam-imam lebih menguduskan diri dari saya. Paduan suara dan grup koor,
kalian jemaat inti sidang jemaat di sini, mestinya kalian lebih rohani dari pada yang lain, tunjukkanlah
teladan.
Ini
yang Tuhan buat bagi gereja Tuhan. Jadi kelahiran baru itu dibayar mahal oleh
Tuhan lewat kematian dan kebangkitanNya. Makanya baptisan air itu tidak boleh
asal. Ada orang mengatakan biar tidak pakai air, pakai abu saja boleh, biar
tidak diselam dipercik saja boleh. Padahal tidak boleh dientengkan karena itu
dibayar mahal oleh Tuhan. Coba ketika dibaptis kita renungkan, kita berpeluang
masuk pada kelahiran baru karena ada yang membayar kita mati dan bangkit itulah
Yesus, maka tidak mungkin kita mempermainkan, merendahkan soal baptisan air.
Soal
kelahiran baru itu harus tepat seperti kata Firman Tuhan, tidak boleh
dipermainkan sebab baptisan air itu sakral, sangat suci, seharga korban
Kristus. Itu sebabnya ada 4 syarat baptisan air yang benar.
1.
Siapa
yang membaptis. Apakah dia hamba Tuhan 100% bekerja buat Tuhan alias tidak ada pekerjaan sambilan, itu
yang betul. Kalau yang membaptis itu adalah pendeta yang belum bertobat dari
rokok, judi, selingkuh dan sebagainya, nanti kalau orang dibaptis oleh pendeta itu
maka dia akan mewarisi tabiatnya.
2.
Harus
diselam,
ikuti teladan Yesus (Kepala)
3.
Harus
diselam dengan sistem dikubur. Kalau orang dikubur dengan cara duduk, itu
salah. Pernahkah saudara menghadiri penguburan lalu kubur digali 60x60cm lalu
jenazahnya didudukan. Kalau saudara pergi ke hutan dan menemukan mayat dikasih
duduk maka pemikiran saudara ada pembunuhan di sini, ada penganiayaan. Jangan
kita cuma terkesan sebagai penganiaya.
4.
Nama
harus jelas, nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus. Nama Bapa itulah Tuhan,
nama Anak itulah Yesus dan nama Roh Kudus adalah Kristus.
Jika baptisan
itu tidak pas menurut Firman Tuhan maka tidak salah kalau diulang. Sesuai
dengan Kisah Para Rasul pasal 19, rasul Paulus mengulang orang-orang yang sudah
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dulu, bahkan mereka murid Yohanes. Kenapa? Ada yang kurang dan itu harus disempurnakan.
Kita
semua sudah dibaptis, tetapi apa langkah selanjutnya? Apakah kebangkitan
Kristus itu saudara sikapi terus sampai Yesus datang? Ini tindak lanjut setelah
kita masuk baptisan air.
Kolose 3:5-8
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu
yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas
orang-orang durhaka].
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu
hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu
marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
Yang
dibuang pertama adalah marah. Ini dalam bahasa aslinya adalah pumohi atau plektes. Ini marah meledak-ledak. Marah yang tidak mau peduli hati orang yang dia marah. Setelah marah dia tidak menyesal, pokoknya orang itu dia belakangi. Kemudian
geram, kejahatan dan fitnah. Fitnah dalam bahasa aslinya adalah diabolos, iblis juga diabolos. Jadi pemfitnah sama dengan
iblis.
Kolose 3:9-10
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu
telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang
terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut
gambar Khaliknya;
Ini
bukti kelahiran baru, menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, sehingga
gambar khalik itu nyata dan saat Yesus datang kita sudah segambar dengan Dia. Kita sudah dekat pada waktu yang sedikit.
Ibrani 10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu
lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya.
Kita
merayakan kebangkitan Kristus yang memberi kesempatan kita masuk pada kelahiran
baru. Yang lama kita tinggalkan dan yang baru ini ada koreksi-koreksi yang kita
benahi sampai wujud Allah nyata dalam diri kita. Tentu menjelang Yesus datang
pada kali yang kedua, kita sudah tampil setara dengan Dia, siap menyambut kedatanganNya
pada kali yang kedua.
Kita
sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini, kita perhatikan saja apa yang
harus kita jalani, tinggalkan apa yang tidak benar.
Wahyu 8:1,5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu,
mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah
bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Ayat
1 adalah kelompok yang masuk persekutuan dengan Pemilik kehidupan dan tidak
bisa terpisahkan lagi. Ayat 5 adalah kelompok yang masuk pada penghukuman yang
mengerikan. Saya yakini saudara memilih ayat 1 yaitu bersekutu dengan Pemilik
kehidupan yang tidak akan terpisahkan. Saya sudah ikrar dari sejak kelahiran
baruku saya mau dikenal terus menerus sampai terjadi persekutuan dengan pemilik kehidupan itulah Yesus untuk tidak
terpisahkan lagi. Itu ikrar kita, jangan pilih ayat kelima.
Saudara
yang diberkati oleh Tuhan, kita perhatikan. Kita ada pada suasana Paskah,
kematian dan kebangkitan Yesus. Ketika Yesus malam itu merayakan Paskah dan mau
berangkat ke taman Getsemani, mereka menyanyi dulu. Menghadapi salib,
menghadapi taman Getsemani untuk menuju ke Golgota, Yesus mengajak murid-muridNya
untuk menyanyi. Ini membuktikan mereka tidak perlu takut. Mereka menyanyi, tetapi kenyataannya mereka meninggalkan Yesus.
Markus 14:26
14:26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian,
pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Dalam
ibadah itu nyanyian tidak bisa terpisahkan. Dan itu tergambar pada ibadah
Paskah, kematian dan kebangkitan. Ini pertama kali disebutkan Yesus menyanyi
dengan murid-muridNya. Jika kita menyanyi, jangan takut menghadapi salib! Ketika
menghadapi salib, berarti ada tanda darah, jangan saudara takut, sebab saudara
sudah disebut anak dara yang suci.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Sudah
disebut anak dara, disebut lagi suci. Jika kita masuk dalam ibadah, biarlah
kita gemar menyanyi dan mohon supaya Tuhan berikan roh pujian dalam diri kita,
sebagai tanda kita adalah perawan yang suci di hadapan Tuhan. Jangan kita
mengelak.
Contoh ketika
menyanyi itu, mereka berbalas-balasan.
Bilangan 21:17
21:17 Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian
ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi
berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
Apakah
kita sekarang ada pada kondisi ini? Kita bernyanyi berbalas-balasan artinya
tidak hanya sepihak tetapi terkait satu dengan yang lain. Makanya jika kita
masuk pada satu komunitas, saat kita menyanyi lihat saudara kiri, kanan, depan,
belakang bahwa kita terkait satu dengan yang lain, berarti harus hidup dalam
keharmonisan. Jangan nyanyi yang tidak benar, yang tidak ada hubungannya dengan Paskah, kuasa perdamaian, tidak ada hubungannya dengan
kebangkitan.
Ezra 3:11
3:11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN
nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat
bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah
TUHAN telah diletakkan.
Dasar
rohani kita dibangun lewat kematian dan kebangkitan Kristus. Dasar rohani kita itu
dibayar mahal oleh Tuhan. Kita membangun rumah Tuhan dalam diri kita, mulai
dari kelahiran baru.
Berbalas-balasan
berarti merasa terkait satu dengan yang lain. Berarti ada keharmonisan karena
di sorga adalah tempat yang harmonis, tempat kedamaian, di sorga adalah tempat
orang menyapa satu dengan yang lain, tidak ada sakit hati dan dendam, semua
harmonis. Kalau kita sudah menikmati suasana sorga mini, makanya biarlah kita
hidup harmonis. Jangan ketemu di jalan tidak mau melihat, pura-pura tunduk.
Artinya saling curiga satu dengan yang lain. Bagaiamana bisa menyanyi
berbalas-balasan kalau seperti itu. Kalau kita sedang membangun dasar dan dasar
kita benar maka ada keharmonisan.
Ezra 3:11
3:11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi
TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat
bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah
TUHAN telah diletakkan.
Berbalas-balasan
mereka menyanyi oleh karena dasar mereka letakkan atas dasar kebangkitan
Kristus. Berarti ada kematian baru ada kebangkitan dan disusul dengan
kemuliaan, segera Yesus datang pada kali yang kedua. Betulkah engkau ada pada
pondasi yang benar dan diwarnai dengan pujian berbalas-balasan mulai dari nikah?
Kita sekarang bicara pondasi, kematian dan kebangkitan Kristus adalah dasar
kita masuk dalam kelahiran baru. Maka isilah kehidupanmu menyanyi berbalas-balasan, artinya saling menyapa satu dengan yang
lain mulai dari dalam nikah dan dalam sidang jemaat. Jika tidak maka nanti kita
tersisihkan. Kelahiran baru harus kita jaga, pondasi harus kita jaga.
Orang
yang masuk dalam persekutuan dengan pemilik kehidupan yang tidak bisa
terpisahkan adalah orang-orang yang terdaftar.
Keluaran 30:13,16
30:13 Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang
yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang
menurut syikal kudus -- syikal ini dua puluh gera beratnya --; setengah syikal
itulah persembahan khusus kepada TUHAN.
30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu
dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya
itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan
untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."
Yang
mempersembahkan setengah syikal ini adalah orang terdaftar. Jadi yang ada pada
waktu itu adalah uang perdamaian, uang keharmonisan, bukan uang perselisihan,
bukan uang pertengkaran. Ini menjadi peringatan di hadapan Tuhan untuk
mengingat saudara dan saya. Jadi orang yang terdaftar ini adalah orang yang
mempersembahkan setengah syikal sehingga setengah jam mereka diam di sorga. Ini
adalah gambaran kehidupan yang masuk pada persekutuan dengan Pemilik kehidupan,
itu adalah orang yang menghargai pendamaian. Dan digunakan dalam kemah
pertemuan, untuk pembangunan Tubuh Kristus, menjadi peringatan bagi Tuhan.
Orang
yang terdaftar itu selalu ada hubungannya dengan angka 20. Orang yang terdaftar
itu usia 20 tahun ke atas. Artinya secara rohani, tidak lagi diukur dari ukuran
usia jasmani. Siapapun kalau mengerti angka 20, itu adalah angka di mana Tuhan
sabar menanti dan angka 20 itu ada di pintu gerbang Tabernakel.
Sabar
Tuhan menanti saudara. Olehnya manfaatkanlah kesabaran Tuhan menanti saudara dengan masuk dalam kelahiran baru dan
dasarnya harus benar. Sebab angka 20 juga adalah angka dewasa rohani, yaitu usia masuk dalam
angkatan perang. Berarti orang memiliki angka 20 adalah orang yang menanggapi
kesabaran Tuhan menanti hidupnya dan dia siap masuk dalam perang. Apa yang kita
perangi? Dosa.
Tuhan
sabar menanti saudara dan jika saudara lihat ada dua pribadi dalam Alkitab yang
sabar.
1.
Yakub
sabar 20 tahun untuk mendapatkan isteri dan kekayaan.
2.
Salomo
sabar 20 tahun untuk menanti pembangunan istana dan Bait Allah.
Artinya
kita harus sabar menanti kapan kita menikah rohani dengan Kristus. Walaupun dalam perjalanan kita banyak ditipu, banyak
kendala, seperti Yakub banyak kali ditipu oleh Laban, bahkan dibenci oleh
ipar-iparnya. Banyak kendala dia hadapi tetapi dia sabar menanti untuk
mendapatkan isteri. Artinya kita sabar menanti kapan Yesus datang menjadikan
kita isteriNya/ mempelai wanitaNya.
Salomo
sabar, 7 tahun dia menanti pembangunan Bait Allah selesai dan 13 tahun dia sabar menanti kapan istana
selesai. 7+13=20 tahun.
I Raja-raja 9:10
9:10 Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo
mendirikan kedua rumah itu, yakni rumah TUHAN dan istana raja.
II Tawarikh 8:1
8:1 Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo
mendirikan rumah TUHAN dan istananya sendiri.
Kenapa
mendirikan istana lebih lama waktunya yaitu 13 tahun dan membangun Bait Allah hanya 7 tahun? Jangan
kaget, untuk membenahi nikah kita yang bagaikan istana kita, itu membutuhkan waktu yang panjang. Jadi jangan
saudara berpikir untuk merubah isteri, suami, anak dan rumah tangga kita hanya
seperti membalik telapak tangan. Tidak, itu membutuhkan waktu. Tetapi Tuhan
ajarkan sabarlah menanti seperti Tuhan sabar menanti saudara dan saya. Makanya
di pintu gerbang ada angka 20 tanda Tuhan sabar menanti.
Di
pintu gerbang ada 4 tiang dan 3 lorong. 3 pintu adalah Tuhan Yesus Kristus. 4
tiang itu adalah 4 Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. 4 tiang ini sama
tugasnya. Ada 56 tiang juga sama tugasnya cuma beda dengan yang 4 tiang. 56
tiang di halanan Tabnernakel itu menunjuk dari Abraham sampai Yesus ada 56
tiang. Di luar itu tidak ada keselamatan. Hanya ada dalam pagar dari Abraham
sampai Yesus ada keselamatan.
Di pintu
gerbang ada angka 20, sabar. Yesus datang ke dunia ini Dia perlihatkan dia
Raja, Dia hamba, Dia manusia, Dia Anak Allah, Dia sabar menanti kapan kita
bertobat, kapan menerima kuasa kebangkitan untuk masuk menjadi warga kerajaan dan keluarga Allah.
Tidak
usah lari ke mana-mana, lepas dari Tabernakel ini tidak ada keselamatan. Hanya
ada keselamatan di dalam Yesus Kristus. Saudara sudah menikmati kelahiran baru
di dalam Yesus. Berjuang sampai
Yesus wujud Allah yang berlembaga itu nampak dalam hidup saudara.
Kita
isilah Paskah dengan menyanyi berbalas-balasan, ada keharmonisan karena merasa
keterkaitan satu dengan yang lain karena dasar bangunan kita diletakkan pada
dasar yang benar oleh kematian dan kebangkitan Kristus. Kalau sudah benar,
buktikan bahwa saudara tidak bermusuhan. Artinya saling menyapa satu dengan yang lain. Kecuali dasar bangunanmu engkau rusak
maka akan nampak bahwa engkau tidak harmonis dengan orang lain. Kita mau
harmonis karena memiliki kehidupan yang ada pada Tuhan. Dalam nikah rumah
tangga maupun dalam berjemaat kita saling mempedulikan satu dengan yang lain.
Ada kesempatan untuk berdamai dalam merayakan kebangkitan Kristus.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar