Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Alkitab yang kita
miliki yang dibenci oleh iblis dan dibenci oleh orang-orang yang diperalat oleh
iblis, tidak ada seorangpun yang menulis di luar bangsa Israel. Kalau ada
saudara dengar injil Barnabas, bukan orang Israel yang menulis. Itu karangan
imajinasi orang Italia. Tetapi 66 kitab itu rata-rata ditulis oleh bangsa
Israel. Sehingga Mazmur 147:19 dan 20, dibuktikan oleh Tuhan bahwa Tuhan tidak
pernah berfirman di luar bangsa Israel. Alias Tuhan tidak pernah mempercayakan
Firman kepada bangsa lain selain bangsa Israel.
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,
ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Dan
itu diangkat oleh rasul Paulus.
Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan
apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal.
Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang
tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
Kalau
ada bacaan-bacaan atau buku di luar dari ini berarti itu bukan dari Tuhan.
Tidak usah kita pusing dengan itu sebab itu manuver iblis mau mengusik
keabsahan Alkitab. Bagaimanapun iblis berupaya untuk mengugat Alkitab,
keabsahan Alkitab tidak akan berkurang sedikitpun. Hal itu harus kita yakini. Jadi
kalau ada yang berkata “menurut si A harusnya begini” tidak usah kita bingung,
kalau bukan Alkitab tidak usah kita pasang telinga sebab itu iblis punya kerjaan.
Kita
lihat saja bagaimana rasul Paulus dipanggil Tuhan. Ketika dia mau membunuh dan
menganiaya orang Kristen atau pengikut jalan Tuhan yang ada di Damsyik maka
Tuhan cegah di jalan dan Tuhan Yesus berkata “mengapa engkau menganiaya Aku”.
Jadi jelas kehidupan yang membenci pengikut Kristus, Yesus ikut merasakan dan
Tuhan pasti akan memberikan pembelaan.
Kita
ikut Tuhan jangan longgar leher, jangan berpikir ini betul atau tidak. Kalau
menolak Yesus maka nasibmu akan dibakar bersama dunia ini dan tidak ada
tempatmu di sorga.
II Tawarikh 30:1-3
30:1 Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh
Israel dan Yehuda, bahkan menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka
datang merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di
Yerusalem.
30:2 Raja bersama-sama para pemimpin dan seluruh
jemaah di Yerusalem merancangkan untuk merayakan Paskah pada bulan kedua,
30:3 karena mereka tidak dapat merayakannya pada
waktunya, sebab para imam belum menguduskan diri dalam jumlah yang cukup dan
rakyat belum terkumpul di Yerusalem.
Mereka
tidak dapat merayakan Paskah pada bulan yang pertama sehingga mereka merayakan
pada bulan kedua, tentu ada alasannya. Jika kita melihat ayat ketiga, sangat
sederhana alasannya. Tetapi mari kita mengikuti, saya mau menginformasikan
kepada kita. Paskah adalah cara Tuhan untuk menolong manusia dari cengkraman
dosa. Jika tidak ada Paskah maka manusia tidak dapat tertolong. Bangsa Israel,
ketika mereka diperhamba di Mesir baik secara fisik maupun secara rohani, mereka
tidak bisa menjalankan ibadah karena ditekan oleh bangsa Msesir dan dijejali
dengan ibadah penyembahan berhala orang Mesir. Selama 400 tahun tidak ada diceritakan
mereka beribadah kepada Tuhan di Mesir. Tetapi dengan Domba Paskah maka mereka lepas dari Mesir.
Ini
menubuatkan kepada manusia di dunia ini. Hanya oleh Domba Paskah, hanya oleh
Yesus Kristus manusia bisa dibebaskan dari perhambaan dosa. Jika ada manusia
mengatakan dia bisa lepas dari dosanya tanpa domba Paskah, itu tipuan iblis. Jika dia mengatakan dibebaskan oleh
Korban Kristus maka itulah yang benar.
Paskah
di zaman Hizkia ini memberi pembelajaran kepada kita yang hidup akhir zaman.
Pagi hari ini kita akan melihat apa sebenarnya pembelajaran yang Tuhan titip lewat
pesta Paskah yang dirayakan oleh Hizkia dan umat Tuhan di Israel. Tadi
dikatakan mereka merayakan Paskah pada bulan yang kedua. Mengapa? Sebab Musa
juga sudah menerima Firman seperti itu. Jadi tidak salah kalau mereka merayakan
Paskah pada bulan yang kedua sesuai dengan.
Bilangan 9:5
9:5 Maka mereka merayakan Paskah pada bulan yang
pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu senja, di padang
gurun Sinai; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah
dilakukan orang Israel.
Ketetapan
awal, pada bulan pertama tanggal 14 adalah waktu perayaan Paskah.
Bilangan 9:6-8
9:6 Tetapi ada beberapa orang yang najis oleh karena
mayat, sehingga tidak dapat merayakan Paskah pada hari itu. Mereka datang
menghadap Musa dan Harun pada hari itu juga,
9:7 lalu berkata kepadanya: "Sungguhpun kami
najis oleh karena mayat, dengan dasar apakah kami dicegah mempersembahkan
persembahan bagi TUHAN di tengah-tengah orang Israel pada waktu yang
ditetapkan?"
9:8 Lalu jawab Musa kepada mereka: "Tunggulah
dahulu, aku hendak mendengar apa yang akan diperintahkan TUHAN mengenai
kamu."
Musa
bertanya kepada Tuhan sebab ada orang yang tidak dapat merayakan Paskah pada
bulan pertama, bulan Abib. Maka jawaban datang dari Tuhan.
Bilangan 9:9-11
9:9 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
9:10 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila
salah seorang di antara kamu atau keturunanmu najis oleh karena mayat, atau
berada dalam perjalanan jauh, maka ia harus juga merayakan Paskah bagi TUHAN.
9:11 Pada bulan yang kedua, pada hari yang keempat
belas, pada waktu senja, haruslah orang-orang itu merayakannya; beserta roti
yang tidak beragi dan sayur pahit haruslah mereka memakannya.
Tidak
boleh tidak, mereka harus tetap merayakan Paskah. Jadi perayaan Paskah di zaman
Hizkia ini mengisi Bilangan 9:10-11. Jadi nilainya tidak kurang, nilainya sama.
Merayakan Paskah ini jangan dengan ragi lama tetapi dengan yang baru, berarti
dengan hati yang baru. Itu sebabnya sebelum Hizkia bersama umat Tuhan merayakan
Paskah, maka terjadi pembersihan, atau diawali, pembenahan atau pembersihan
atau penyucian Bait Allah. Mengapa ada penyucian Bait Allah? Sebab orang tua
dari Hizkia yang bernama Ahas, telah merusak ibadah yang diberikan oleh Tuhan.
Ibadah itu adalah cara yang diberikan oleh Tuhan supaya manusia bisa
menghampiri Tuhan di sorga, tetapi sarananya itu dirusak oleh Ahas.
Ahas
sebagai Raja, Hizkia sebagai raja penerus. Ahas pemimpin, Hizkia pemimpin. Jadi
kita lihat di sini, peran pemimpin menentukan benar tidaknya ibadah kita. Saya
lebih dahulu ditantang oleh Tuhan. Apakah saya punya jiwa dan hati seperti
Hizkia atau meneruskan hati dan pikiran Ahas. Apa yang dilakukan oleh Ahas?
Mezbah korban bakaran sudah dia ganti dengan mezbah korban bakaran yang ada di
Damsyik. Ketika dia berkunjung ke sana dia melihat mezbah korban milik raja
Asyur lebih bagus dari pada mezbah yang diberi oleh Tuhan. Maka dia ganti, dia
berikan gambar kepada imam Uria “ini gambar dan engkau bangun mezbah seperti
ini”. Jadi ibadah yang dibuat oleh Ahas adalah ibadah buatan bangsa kafir.
Ini
yang berbahaya akhir zaman ini. Mungkin kita tidak berbuat seperti itu, tetapi
kita cemarkan ibadah kita dengan buatan-buatan kafir. Tanpa kita sadar itu sudah
menista Korban Kristus. Dan hal ini perlu dibersihkan oleh Hizkia.
Bukan
hanya mezbah korban bakaran dari Tuhan diganti oleh Ahas dengan mezbah bangsa
lain/kafir, kemudian kolam basuhan yang dipikul
oleh 12 arca lembu itu dia turunkan dan dia taruh di atas batu. Ahas ini adalah
pemimpin yang sewenang-wenang dan sesuka hati
melakukan. Apa yang muncul dalam hatinya dia anggap baik dan apa yang timbul dalam
benaknya dia pikir itu lurus, maka yang dari Tuhan dia anggap tidak lurus
sehingga dia singkirkan dan dia sewenang-wenang.
Ini
mengajar saya dan saudara agar apa yang Tuhan ajarkan kepada kita jangan sampai
kita rendahkan. Coba bayangkan, dia menyingkirkan bejana pembasuhan, itu kena
mengena dengan baptisan air. Tadinya bejana pembasuhan itu dipikul oleh 12 arca
lembu, tetapi diturunkan dari punggung mereka. Berarti nilai baptisan direndahkan
oleh Ahas. Kalau nilai baptisan itu direndahkan, sebenarnya penghargaan
terhadap korban Kristus juga sudah direndahkan dan mencontoh dunia.
II Raja-raja 16:10-11
16:10 Sesudah itu pergilah raja Ahas menemui
Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik. Setelah raja Ahas melihat mezbah yang
ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria ukuran dan bagan mezbah itu,
menurut buatannya yang tepat.
16:11 Lalu imam Uria mendirikan mezbah; tepat seperti
keterangan yang dikirimkan raja Ahas dari Damsyik, demikianlah dibuat imam Uria
menjelang datangnya raja Ahas dari Damsyik.
Imam
patut tunduk pada pemerintah, tetapi di sini sudah salah. Amram dan Yokhebed
ada di bawah pemerintahan Firaun. Tetapi kalau Firaun salah mereka tidak mau
tunduk! Maka mereka menyembunyikan Musa dan dibela oleh Tuhan.
II Raja-raja 16:12-13
16:12 Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja
melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,
16:13 membakar korban bakarannya dan korban sajiannya,
mencurahkan korban curahannya di atas mezbah itu, dan menyiramkan darah korban
keselamatannya kepadanya.
Memang
masih dalam bentuk mezbah tetapi modelnya sudah lain sebab telah dimasukan
pemikiran-pemikiran kafir. Ibadah seperti ini apakah masih pantas merayakan
Paskah? Maka Tuhan beri solusi,
bulan kedua silahkan merayakan Paskah tetapi bersihkan dulu apa yang salah.
Mereka membersihkan Bait Allah bukan hanya 1 hari. Mereka bersihkan Bait
Allah mulai dari halaman sampai ruangan maha suci selama 16 hari. Dan yang
berkepentingan ada 14 imam-imam.
Merayakan
Paskah bukan seenaknya saja menurut pikiran kita umat Tuhan. Kalau mengikuti kehendak kita dan tidak dibawa pada kehendak atau selera Tuhan, maka
nanti sia-sia. Ini terpergantung dari pucuk
pimpinan. Sebabnya kita tidak bisa mengabaikan begitu saja siapa pemimpin kita.
Buktinya 7 sidang di Asia Kecil, semua terbentuk karena pemimpin. Jemaat Efesus
karakternya begitu karena gembalanya seperti itu. Jadi tidak bisa dientengkan
begitu saja dan dilihat sebelah mata. Sekali lagi kita perhatikan bagaimana
keadaan ini.
Kelihatan
mirip tetapi tidak sama dengan yang aslinya di sorga. Kalau kita tidak teliti kita tidak akan
melihat perbedaannya.
Kalau
kita tidak jeli, maka kita tidak bisa melihat perbedaan. Perbedaannya dapat dilihat, ini selera Tuhan atau selera
manusia, ini kehendak Tuhan atau kehendak manusia. Lebih dahulu saya sebagai
hamba Tuhan harus duluan memahami hal ini.
II Raja-raja 16:14
16:14 Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah tembaga yang
ada di hadapan TUHAN dari depan rumah TUHAN, dari antara mezbah baru dengan
rumah itu, dan menaruhnya di sebelah utara mezbah baru itu.
Mezbah
tembaga buatan Tuhan, yang disuruh Tuhan kepada Musa untuk membuat seperti yang dia lihat di sorga, itu digeser. Apakah
Tuhan tidak terusik dan tergugat! Cuma sekarang masa pembiaraan, belum ada
hukuman. Tetapi satu ketika, ketika kita berani menggugat dan mengusik hati Tuhan dan
mengikuti selera kita serta menolak selera Tuhan, maka tunggu pembalasan Tuhan. Itu yang saya takutkan. Jangan ini terjadi pada kita.
II Raja-raja 16:15,17
16:15 Kemudian raja Ahas memerintahkan kepada imam
Uria: "Bakarlah di atas mezbah besar itu korban bakaran pagi dan korban sajian
petang, juga korban bakaran dan korban sajian raja, lagi korban bakaran dan
korban sajian dan korban-korban curahan seluruh rakyat negeri; dan siramkanlah
kepadanya segenap darah korban bakaran dan segenap darah korban sembelihan;
tetapi mezbah tembaga itu adalah urusanku."
16:17 Sesudah itu raja Ahas memotong papan penutup
kereta penopang dan menyingkirkan bejana pembasuhan dari atasnya, juga
"laut" itu diturunkannya dari atas lembu tembaga yang mendukungnya
dan ditaruhnya di atas alas batu.
Keterlaluan
raja Ahas, ibadah sistem sorga dia singkirkan dan diganti ibadah sistem
Damsyik. Mereka bisa berkata “apakah cuma kamu yang beribadah kepada Tuhan!
Kami juga beribadah kepada Tuhan!”. Memang kelihatan sama, tetapi ini ikuti selera siapa?, ini kehendak Tuhan atau kehendak
manusia. Kita harus waspada hari-hari terakhir ini.
II Raja-raja 16:18
16:18 Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya
dari rumah TUHAN serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah didirikan pada
rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk raja yang di sebelah luar.
Apa
yang ada di ruangan suci semua dia hancurkan dan emasnya dia berikan kepada
raja Asyur.
II Tawarikh 28:24
28:24 Ahas mengumpulkan perkakas-perkakas rumah Allah
dan menghancurkannya. Ia menutup pintu rumah TUHAN, lalu membuat mezbah-mezbah
bagi dirinya di segenap penjuru Yerusalem.
Jadi adakan ibadah di mana-mana.
Ini
keterlaluan! Inipun koreksi bagiku hamba Tuhan dan sekaligus bagi kita jemaat.
Jadi apa yang dilakukan oleh raja Ahas ini, Hizkia kembali membenahi. Ketika
pemikiran yang bening muncul dalam pikiran Hizkia, dia ingin merayakan Paskah.
Memang saat itu Israel sudah terbagi dua. Kerajaan di utara itu sudah dikuasai
oleh raja Asyur, tinggal beberapa umat yang ditinggalkan, yang kuat-kuat sudah
dibawa. Mereka ini disurati oleh Hizkia agar mereka juga ikut merayakan Paskah.
Niat suci dari Hizkia ini tidak disambut mulus oleh mereka. Bukan hanya mereka,
dari kerajaan di Selatanpun masih ada yang berpikiran miring dan sinis karena
mereka sudah terlalu lama dikuasai oleh Ahas. Apa yang raja Hizkia hadapi tidak
mulus.
II Tawarikh 30:10
30:10 Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota
ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka
ditertawakan dan diolok-olok.
Untuk
merayakan Paskah, untuk mengagungkan domba Paskah, untuk mengagungkan korban Kristus, tidak berarti semua orang bisa
menerima. Mereka diolok-olok dan ditertawai. Bukankah itu juga yang terjadi di
dunia akhir zaman ini. Banyak orang menertawai dan mengolok-olok saudara jika
saudara mau menghayati serta merayakan Paskah bagi Tuhan. Banyak orang
menertawai “masakan Tuhan mati”. Memang Tuhan bisa mati, tetapi Dia menjadi
manusia, itulah yang disalib. Tetapi Dia bangkit dan Dia sekarang ada di sorga.
Silahkan olok-olok dan tertawakan. Nanti ketika malapetaka orang itu alami,
maka Tuhan Yesus di sorga juga akan menertawakan dia.
Amsal 1:26
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok,
apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
Mungkin
saudara tidak mengekspresikan lewat penampilan saudara. Tetapi kadang kita
tidak sadar dengan perilaku kita, mengolok-olok Domba Paskah dan menertawakan
orang yang menghayati dan sungguh-sungguh serius dengan korban Kristus. Sekali
lagi saya katakan, hati-hati jangan undang murka Tuhan!.
II Tawarikh 30:10
30:10 Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota
ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka
ditertawakan dan diolok-olok.
Dari
sisi lain mereka diolok-olok dan ditertawakan. Tetapi tunggu tanggal mainnya,
Yesus yang diolok juga akan berbalik mengolok dan menertawakan mereka. Saudara
baca ayat 11, banyak juga yang menggabungkan diri. Di sisi lain ada yang
menertawakan kematian dan kebangkitan Kristus, di sisi yang lain lagi ada yang
menggabungkan diri.
II Tawarikh 30:11-12
30:11 Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan
Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem.
30:12 Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang
membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai
dengan firman TUHAN.
Tangan
Tuhan ada di atas mereka. Jadi gagasan yang dilahirkan oleh Hizkia ini, tidak
dilihat Tuhan dengan sebelah mata tetapi Tuhan campur tangan karena sesuai
dengan selera Tuhan. Jika saya dan saudara menjabarkan dan menghormati korban
Kristus seperti apa yang diinginkan oleh Tuhan, maka tangan Tuhan ada di atas
kita. Inilah yang terjadi.
Pikiran
dan perasaan pemimpin seperti Hizkia agar terjadi penyatuan anggota Tubuh
Kristus. Tentu terjadi dari orang-orang yang menghargai domba Paskah.
II Tawarikh 30:6
30:6 Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke
seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan
mengatakan sesuai dengan perintah raja: "Hai, orang Israel, kembalilah
kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang
tertinggal dari pada kamu, yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja
Asyur.
Ini
tujuan Hizkia, agar mereka kembali kepada Allah Abraham, Ishak dan Israel. Ini
tujuan Hizkia dan ini ditaruh oleh Tuhan dalam pikiran kami hamba Tuhan.
Terutama dalam diri saya hamba Tuhan, ingin terjadi penyatuan Tubuh Kristus.
Tetapi untuk penyatuan ini jangan lupa dasarnya adalah Domba Paskah dan Tuhan
katakan “Akupun akan kembali” artinya akan terjadi penyatuan kepala dan tubuh.
Apakah ini ada di dalam benak hati saudara, ingin saudara masuk dalam
persekutuan Tubuh sehingga menyatu Kepala dengan Tubuh? Kalau hal ini ada pada
saudara berarti tangan Tuhan ada di atas saudara. Tetapi kalau hal ini kita
abaikan, itu sangat berbahaya.
Mari
kita lihat bagaimana Hizkia melaksanakan pemulihan ini dengan luar biasa. Dia
cari dulu 14 orang imam yang dia perintahkan “kuduskanlah dirimu”.
II Tawarikh 29:12-14
29:12 Lalu bangunlah orang-orang Lewi itu, yakni dari
bani Kehat: 1Mahat bin
Amasai dan 2Yoël bin
Azaria, dari bani Merari: 3Kish
bin Abdi dan 4Azaria bin
Yehaleleel, dari orang Gerson: 5Yoah
bin Zima dan 6Eden bin Yoah,
29:13 dari bani Elisafan: 7Simri dan 8Yeiel,
dari bani Asaf: 9Zakharia
dan 10Matanya,
29:14 dari bani Heman: 11Yehiel dan 12Simei,
dan dari bani Yedutun: 13Semaya
dan 14Uziel.
14
orang ini dari bani Kehat, Merari dan Gersom, mereka dikumpulkan oleh Hizkia.
Mereka akan melaksanakan pekerjaan memimpin perayaan Paskah. Kita tahu domba
Paskah disembelih tanggal 14 sore hari. Berarti 14 orang Lewi ini terlebih
dahulu harus mengenal dirinya. Ada 14 akar dosa dalam diri mereka dan harus
dibersihkan.
II Tawarikh 29:15
29:15 Mereka mengumpulkan saudara-saudaranya dan
menguduskan dirinya. Kemudian mereka datang menurut perintah raja, sesuai dengan
firman TUHAN, lalu mentahirkan rumah TUHAN.
Inilah
pekerjaan mereka. Mereka menguduskan diri mereka bersama, berarti bukan cuma 14
orang ini. Siapa saudara kita ini? Menurut surat Ibrani, kita ini adalah
saudara Yesus. Saudara-saudara ikut dikumpul.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang
dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu
menyebut mereka saudara,
Kita
ini dikuduskan oleh saudara kita itulah Yesus. Orang-orang yang dikuduskan oleh
suadaranya ini dilibatkan untuk membersihkan Bait Allah karena mau merayakan
Paskah. Orang-orang yang dilibatkan oleh Tuhan untuk membersihkan Bait Allah dan
ada dalam suasana Bait Allah adalah kehidupan yang disebut sebagai saudara
Yesus. Dan mereka mengenal, ada kendala 14 dosa dalam hati yang harus
dibersihkan. Kita tahu itu ada dalam Markus pasal 7. Markus pasal 7 ini
dihubungkan dengan cara-cara kafir.
Markus 7:20-21
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari
seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,
Salah
satu pikiran jahat adalah memandang rupa, itulah yang disebut dalam Yakobus
pasal 2.
Markus 7:22-23
7:22 5perzinahan,
6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan
menajiskan orang."
Di
sini baru 13, coba lihat ayat 6.
Markus 7:6-7
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat
Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik!
Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya
jauh dari pada-Ku.
7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan
ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Ini
sama dengan perintah Ahas. Karena Hizkia merasa ibadah seperti itu di mata
Tuhan percuma, maka dia tidak mau melakukan ibadah percuma di mata Tuhan dan kembali seperti
kehendak Tuhan.
14
orang dipilih oleh Hizkia, digabungkan dengan saudara-saudara yang lain adalah
orang yang paham lebih dahulu ada kendala dalam hati, ada 14 akar dosa yang
harus dicabut. Dan bukan kebetulan makanya Yesus Domba Paksah, tanggal 14 harus
disalib pada petang hari. Untuk apa? Membersihkan hati kita yang ada 14 akar
dosa. Dengan adanya 14 akar dosa itu sehingga Yesus rela tersembelih pada
tanggal 14 untuk menghancurkan. Karena di sini dikaitkan dengan Paskah.
Sesudah
mereka dipilih, maka mulailah mereka bekerja.
II Tawarikh 29:16
29:16 Sesudah itu masuklah para imam ke bagian dalam
rumah TUHAN untuk mentahirkannya. Semua yang najis, yang didapati mereka di
dalam bait TUHAN, dibawa ke pelataran rumah TUHAN; orang-orang Lewi menerimanya
untuk diangkut ke luar, ke lembah Kidron.
Merayakan
Paskah tanpa membersihkan ragi, itu berseberangan dengan Tuhan.
II Tawarikh 29:17
29:17 Pekerjaan menguduskan itu dimulai pada tanggal
satu bulan yang pertama. Pada hari kedelapan bulan itu mereka sampai ke balai
rumah TUHAN dan menguduskan seluruh rumah TUHAN dalam delapan hari. Mereka
selesai pada hari keenam belas bulan pertama.
Pembersihan
Bait Allah ini makan waktu 16 hari.
II Tawarikh 29:18-19
29:18 Lalu masuklah mereka menghadap raja Hizkia dan
berkata: "Kami telah mentahirkan seluruh rumah TUHAN, juga mezbah korban
bakaran dengan segala perkakasnya dan meja roti sajian dengan segala
perkakasnya.
29:19 Dan segala perkakas, yang dibuang raja Ahas,
ketika ia berubah setia pada masa pemerintahannya, telah kami sediakan dan kami
kuduskan. Sekarang semuanya itu ada di depan mezbah TUHAN!"
Angka
16 adalah angka Tabernakel, suasana kerajaan sorga, karena Tabernakel dibangun oleh Musa,
dibangun dengan 16 bahan. Kemudian Tabernakel yang rohani, itulah gereja Tuhan,
dibangun dengan 16 bahan yang ditampilkan dengan 16 bahasa. Jadi yang jasmani
dan rohani itu sama.
Kenapa
Tabernakel dibangun dengan 16 bahan dan pembersihan Bait Allah dilakukan 16
hari? Karena tidak ada satupun bagian dari Tabernakel yang tidak dibersihkan,
semua harus dibersihkan. Jadi kalau saudara dan saya adalah anggota Tubuh
Kristus, adalah Bait Allah atau Tabernakelnya Tuhan, coba raba diri saudara,
apakah saudara mengalami pembersihkan. Kalau saudara adalah kehidupan anak
Tuhan yang terlibat dalam pembersihan dan saudara mau dibersihkan dan saudara sendiri ikut membersihkan, maka
Tuhan tidak dapat berkata padamu “engkau bukan Aku punya” tetapi Tuhan akan
berkata “Engkau Aku punya” karena terlibat membersihkan dan sekaligus
dibersihkan. Ini yang Tuhan cari dalam diri umat Tuhan.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan
domba di tengah-tengah bunga bakung.
Jangan
kita salah merayakan Paskah. Hari-hari terakhir ini orang Kristen sibuk merayakan Paskah. Masing-masing
mengikuti pikirannya. Tetapi saya tidak mau pakai pikiran Ahas, saya mau pakai
pikiran Hizkia. Pikiran Ahas macam-macam dia lakukan yang berseberangan dengan
kehendak Tuhan. Tetapi kalau pikiran Hizkia kembali dia memulihkan tatanan
ibadah yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita sebagai gereja Tuhan yang ada di
penghujung akhir zaman ini, mari kita merayakan Paskah dengan tepat guna,
jangan sampai salah. Kita mau dikembalikan oleh Tuhan pada ibadah yang sesuai.
II Tawarikh 29:25
29:25 Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN
dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat
raja, dan nabi Natan, karena dari TUHANlah perintah itu, dengan
perantaraan nabi-nabi-Nya.
Jadi
bukan rekayasa Hizkia. Kalau kita lihat tokoh sentralnya adalah Hizkia, tetapi sesungguhnya
dia dikendalikan oleh sorga. Jika ada pemikiran seperti itu kepada kita, kepada
hamba Tuhan, itu adalah kendali sorga. Kalau ada kepikiran bagaimana untuk
menghadirkan gereja Tuhan diterima oleh Tuhan, itu dari sorga, bukan rekayasa
manusia seperti itu. Bukan berlebih-lebihan kalau saya katakan itu bukan
rekayasa Bernard Legontu tetapi itu kendali sorga. Sebab Tuhan ingin kita
disambut dan diterima oleh Tuhan.
Kita
lihat ada kegerakan luar biasa di sini.
II Tawarikh 29:26-29
29:26 Maka berdirilah orang-orang Lewi dengan
alat-alat musik Daud, demikian pula para imam dengan nafiri.
29:27 Lalu Hizkia memerintahkan untuk mempersembahkan
korban bakaran di atas mezbah. Pada saat persembahan korban bakaran dimulai,
mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri, dengan
iringan alat-alat musik Daud, raja Israel.
29:28 Seluruh jemaah sujud menyembah sementara
nyanyian dinyanyikan dan nafiri dibunyikan. Semuanya itu berlangsung sampai
korban bakaran habis terbakar.
29:29 Sehabis korban bakaran dipersembahkan, raja dan
semua orang yang hadir bersama-sama dia berlutut dan sujud menyembah.
Lihat
bagaimana sikap mereka. Ini adalah peran Paskah. Sebab terjadi pembersihan luar biasa. Dan ditunjukkan teladan oleh Hizkia
dan imam-imam, mereka lipat lutut merendahkan diri serendah-rendahanya di
hadapan Tuhan. Dan apa yang terjadi? Terjadi kegerakan yang luar biasa.
Korban
habis terbakar berarti benar-benar ibadah itu diterima oleh Tuhan.
II Tawarikh 29:30
29:30 Lalu raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan
orang-orang Lewi menyanyikan puji-pujian untuk TUHAN dengan kata-kata Daud dan
Asaf, pelihat itu. Maka mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukaria, lalu
berlutut dan sujud menyembah.
Ini
baru pra Paskah, suasananya sudah seperti ini. Apalagi kalau sudah merayakan
Paskah. Ini terjadi sesudah pembersihan-pembersihan, ragi dibersihkan. Tuhan
katakan kalau kamu merayakan Paskah, kamu harus membersihkan ragi selama 7 hari.
Sampai sejauh mana pergaulanmu harus dibersihkan.
II Tawarikh 29:31-34
29:31 Kemudian berbicaralah Hizkia: "Sekarang
kamu telah mentahbiskan dirimu untuk TUHAN. Mendekatlah dan bawalah
korban-korban sembelihan dan korban-korban syukur ke rumah TUHAN!" Lalu
jemaah membawa korban-korban sembelihan dan korban-korban puji-pujian; setiap
orang yang rela hati membawa juga korban-korban bakaran.
29:32 Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah:
lembu tujuh puluh ekor, domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus
ekor. Semuanya sebagai korban bakaran bagi TUHAN.
29:33 Persembahan-persembahan kudus terdiri dari:
lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor.
29:34 Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga
mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu
saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu
selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu
lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.
Setelah mereka
membawa korban yang tidak terbendung lagi. Hasil pembersihkan tadi bukan hanya
menyanyi dengan gambus dan kecapi, tetapi mereka membawa korban tak terbendung
banyaknya. Artinya umat Israel dengan hasil pembersihan dari segala ragi-ragi
ini maka mereka menyatakan rasa syukur kepada Tuhan dan penghargaan mereka setinggi-tingginya
terhadap domba
Paskah ini tidak terbendung lagi, luar biasa penghargaan mereka.
Sama
seperti ketika Salomo mempersembahkan korban bakaran di bukit Gibeon, sebab di
sana ada Mezbah Korban Bakaran yang dibangun oleh Musa. Di sana mereka
mempersembahkan 1000 ekor domba. Artinya penghargaan mereka terhadap Korban
Kristus begitu tinggi. Sesudah mereka mentahbiskan Bait Allah, bukan cuma 1000
tetapi mereka mempersembahkan domba tidak terhitung banyaknya. Artinya
penghargaan mereka terhadap Korban Kristus sudah tidak bisa terbendung lagi,
sudah amat sangat tinggi.
Ini
adalah orang yang merayakan Paskah, inilah model orang yang menghargai Korban
Kristus. Akhirnya imam-imam justru kalah, mereka tidak mampu lagi menghadapi
gerakan yang terjadi di tengah-tengah umat Tuhan. Imam-imam sampai sudah serba
salah tingkah melihat kegerakan ini. Pengagungan terhadap Korban Kristus dari
umat Tuhan sudah begitu luar biasa. Imam-imam sadar diri masih banyak yang
kurang.
Kalau
benar kita umat Tuhan menyadari domba Paskah dan kita mau membersihkan diri,
tunjukkan pengagunganmu terhadap Korban Kristus tak terhingga. Kalau kita
melakukan sesuatu jangan kita sudah berkata “aduh”. Kalau seperti itu di mana
bukti pengagunganmu terhadap Korban Kristus.
II Tawarikh 29:33
29:33 Persembahan-persembahan kudus terdiri dari:
lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor.
Jumlah-jumlah
ini menunjukkan penghargaan mereka begitu tinggi dan dibuktikan dengan pelayanan
buah tangan mereka.
II Tawarikh 29:34
29:34 Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga
mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu
saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu
selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu
lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.
Inilah
saudara-saudara yang dipanggil tadi. Mereka adalah saudara Yesus yang sama
mengalami penyucian oleh Kristus Yesus. Malu saya kalau orang yang membantu
saya lebih dari pada saya!
II Tawarikh 29:35
29:35 Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan
segala lemak korban keselamatan dan segala korban curahan pada korban-korban
bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali.
Ibadah
di rumah Tuhan ditetapkan kembali. Dan di sini terlibat nabi Natan dan suara
Firman dikembalikan dari sorga.
Bagaimana
dengan
saudara hari-hari
terakhir ini? Saudara merayakan
Paskah. Sebagai umat Tuhan apa sebenarnya tujuan Paskah ini. Apakah kita
rayakan secara jasmani lewat main bola voli, main kartu, main dam, main halma,
main catur? Kasihan kehidupan seperti itu.
Saya
mau tekankan, itu terpergantung pemimpin. Kalau pemimpin berjiwa Ahas maka
hancur seperti yang terjadi pada umat Israel, tetapi kalau pemimpin berjiwa
Hizkia pasti umat bangkit. Tetapi saudara perhatikan, ternyata anak Hizkia
lebih parah. Jadi perjalanan rohani umat Tuhan berdeklamasi, naik turun. Kita
tidak boleh naik turun/ berdeklamasi
tetapi grafik kita harus naik terus sampai sempurna.
Di
mana bukti kita menghargai korban Kristus? Coba lihat perilaku dan perbuatanmu,
maka sejauh itu engkau menghargai Korban Kristus. Contohnya adalah raja Salomo.
I Raja-raja 3:4
3:4 Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk
mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar;
seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.
Penghargaan
Salomo kepada Korban Kristus, mengajar kepada kita penghargaan kita kepada
Korban Kristus harus ditunjukkan setinggi-setinggi. Karena penghargaan Salomo
yang setinggi-tingginya kepada Korban Kristus sehingga Tuhan menampakkan diri.
Itu juga yang terjadi dalam II Tawarikh tadi, Tuhan menampakkan diri lewat Firman
yang disampaikan nabi-nabiNya. Dan sesudah pentahbisan Bait Allah, Salomo bukan
hanya mempersembahkan 1000 tetapi tidak terbilang banyaknya. Ini mengajar saya
dan saudara bahwa penghargaan kita terhadap Korban Kristus bukan makin merosot
tetapi makin tinggi. Ini yang Tuhan cari dalam kehidupan saya dan saudara di
dalam perayaan Paskah.
Kita
merayakan Paskah dalam jenjang sejarah. Tetapi dalam pribadi masing-masing sejauh
mana saudara menghargai korban Kristus. Apakah penghargaanmu terhadap korban
Kristus bertambah tinggi? Mulai dari kehidupanmu secara pribadi, kemudian dalam
nikah rumah tangga, dalam hubungan dengan sesama, tunjukkan bahwa saudara
menghargai Korban Kristus.
Dikatakan
tadi sampai imam-imam tidak mampu lagi mengolah. Berarti tidak terbendung lagi penghargaan mereka terhadap Korban
Kristus. Artinya penghargaan umat Tuhan terhadap Korban Kristus begitu meninggi
sehingga imam-imam malu. Saya tidak mau seperti itu, saya harus duluan dari
jemaat. Saya tidak ingin kita merosot sementara Yesus sudah mau datang kemudian
rohani kita menukik. Jangan rohani kita berdeklamasi. Memang kalau mendengar
orang berdeklamasi, enak nadanya. Tetapi kalau rohani kita berdeklamasi itu
tidak enak, tidak baik! Harus grafiknya makin tinggi sebab Tuhan sudah mau
datang.
II Tawarikh 29:34-35
29:34 Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga
mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara
mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan
sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih
bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.
29:35 Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan
segala lemak korban keselamatan dan segala korban curahan pada korban-korban
bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali.
Berarti
ibadah dipulihkan oleh Tuhan. Paskah adalah awal pemulihan ibadah kita. Dulu
kita menyembah pohon dan ke gua-gua. Tetapi sekarang kita dipulihkan, kembali
kepada ibadah yang berkenan lewat domba Paskah. Kalau benar saudara sudah berada
pada ibadah yang dipulihkan oleh Tuhan, mari penghargaan kita kepada Korban
Kristus tidak terbendung. Buktikan lewat ibadah, pelayanan serta pengorbanan
saudara baik waktu, tenaga dan harta yang tidak bisa terbendung lagi. Ini
kerinduan hatiku sebagai hamba Tuhan.
Kerinduan
hati Hizkia untuk merayakan Paskah, walaupun dia menerima olokan dan ejekan, ditertawai,
tetapi dia tetap merayakan. Tidak tawar hati.
II Tawarikh 30:10
30:10 Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota
ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka
ditertawakan dan diolok-olok.
Siapa
pesuruh-pesuruh cepat ini? Adalah orang yang membawa undangan yang menyampaikan
datanglah dalam penyatuan tubuh, namun mereka ditertawakan dan diolok.
II Tawarikh 30:11
30:11 Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan
Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem.
Semoga
dalam kata beberapa orang ini ada nama saudara di dalamnya.
II Tawarikh 30:12
30:12 Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang
membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai
dengan firman TUHAN.
Ini
bukan perintah raja semau gue tetapi sesuai Firman Tuhan.
II Tawarikh 30:13-15
30:13 Maka berkumpullah di Yerusalem banyak orang,
suatu jemaah yang sangat besar, untuk merayakan hari raya Roti Tidak Beragi
pada bulan yang kedua.
30:14 Lalu bangunlah mereka menjauhkan mezbah-mezbah
yang ada di Yerusalem; juga semua mezbah korban ukupan disingkirkan dan dibuang
ke lembah Kidron.
30:15 Kemudian disembelihlah domba Paskah pada tanggal
empat belas bulan kedua. Maka para imam dan orang-orang Lewi merasa malu,
lalu menguduskan dirinya dan membawa korban bakaran ke rumah TUHAN.
Umat
Israel bergirang dan imam-imam malu.
Saya malu kalau melihat saudara lebih rohani dari pada saya. Tetapi Tuhan yang
mengetahui hatiku.
Jadi
penghargaan terhadap Korban Kristus tidak bisa lepas dengan bait Tuhan. Kalau saudara mengatakan
menghargai Korban Kristus, jangan lupa bait Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar