Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 5:43-47
5:43 Aku datang
dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas
namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44
Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang
lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
5:45 Jangan kamu
menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu
adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab
jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab
ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi
jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan
percaya akan apa yang Kukatakan?"
Perjanjian
baru dibuka dengan kedatangan Tuhan pada kali yang pertama dan ditutup dengan
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Yang paling tepat adalah kedatanganNya
kembali. Dari Injil Matius sampai penggenapan kitab Wahyu pasal terahir, makan
waktu 2000 tahun. Kita sudah lebih dari 2000 tahun, berarti kita ada pada
ambang kedatangan Tuhan. Suasana yang
terjadi hari-hari terakhir ini
manusia lebih buas dari binatang buas. Sekarang ini manusia terang-terangan
membunuh dan bukan hanya membunuh tetapi dimutilasi lagi. Itu sudah menjadi hal
yang biasa. Ini salah satu indikasi bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat di
ambang pintu.
Makanya
saya senang kalau gempa bumi terus supaya anak Tuhan takut akan Tuhan. Kalau
gempa katakan “Yesus tolong” dan bukan hanya itu katakan juga “terima kasih
Yesus”. Sebab kitab Yesaya mengatakan kalau gempa terjadi maka Yesus hadir. Yesus hadir kepada siapa? Kepada anak-anakNya,
kepada umatNya.
Sekarang
ini banyak orang yang dulu pemberontak
sekarang sudah menjadi pembela Kristus, menjadi hamba Tuhan. Kalau tidak
mengikuti Kristus pasti kita tertinggal. Jangan sampai
yang sudah dahulu akhirnya terkebelakang. Kita ini sudah di dalam Tuhan dari
kandungan tetapi sepertinya lesu padahal kita sudah ada menjelang kedatangan
Tuhan pada kali yang kedua.
Tadi
ditekankan persoalan kitab nabi Musa. Ini bukan kebetulan Tuhan Yesus
menyinggung tulisan nabi Musa. Sebab jika kita memperhatikan 5 kitab Musa ini
di dalamnya tersirat kerinduan hati Tuhan untuk mengangkat rohani kita. Dan
memang itu tujuan Tuhan dan Tuhan perlihatkan lewat kitab nabi Musa bagaimana
cara Tuhan mengangkat rohani kita.
Dalam
kitab Kejadian kita melihat permulaan langit dan bumi, permulaan manusia dan
yang mengerikan permulaan dosa. Kemudian dikunci dengan peti mayat. Berarti
jika Tuhan tidak mengulurkan tangan, kita ada pada peti mati. Yesus menyebut
kitab nabi Musa berarti tidak bisa lepas dengan kitab Kejadian. Di sana kita
melihat manusia jatuh dalam dosa dan bergulat di
dalam dosa. Akhir dari kitab Kejadian dikunci dengan pasal 50 yang bicara
tentang peti mati atau keranda mayat. Ini menyaksikan dan menunjukkan kepada
kita bahwa ketidakberdayaan manusia
menghadapi sengatnya maut itulah dosa.
Tetapi
Tuhan tidak berhenti dengan kitab Kejadian, maka tampilah kitab Keluaran. Dalam
kitab Keluaran ini Tuhan memperlihatkan bagaimana cara Tuhan membebaskan
manusia dari sengat maut. Pada waktu itu contohnya adalah orang Israel yang di
Mesir. Bagaimana Tuhan membebaskan Israel dari belenggu perhambaan Firaun. Ini menggambarkan
bagaimana cara Tuhan membebaskan kita dari belenggu iblis yang begitu hebat
hari-hari terakhir ini.
Ini
cara Tuhan untuk membebaskan manusia dari perhambaan dosa. Berarti Tuhan
berupaya untuk mengangkat. Jadi dengan Tuhan Yesus memperlihatkan tulisan nabi
Musa, Tuhan mengingatkan kepada kita bagaimana upaya Tuhan untuk mengangkat
kehidupan kita. Dulu Israel di Mesir dan cara Tuhan melepaskan lewat darah
domba. Kepada kita itu bukan sesuatu yang asing. Bagaimana Tuhan membebaskan
saya dan saudara dari perhambaan dosa, dari sengatnya maut hanya oleh darah Anak Domba Allah,
itulah darah Yesus. Oleh darah Anak Domba Allah ini kita dilepaskan dari dosa.
Ini perlu disampaikan untuk kuat dasar kita.
Sesudah
kita diangkat oleh Tuhan dari perhambaan iblis setan ini, Tuhan mau mengangkat
kita lagi. Rohani kita ditingkatkan lagi. Dengan cara bagaimana? Ada tampil
kitab nabi Musa yang ketiga yaitu kitab Imamat. Kitab Imamat ini adalah
bagaimana Tuhan menyerahkan dan mempercayakan kepada kita
suatu pelayanan. Ini berarti pengangkatan Tuhan. Bukan hanya dibebaskan dari
dosa, Tuhan merindukan mengangkat kita menjadi pelayan Tuhan. Itu lebih tinggi
dari pada hanya dibebaskan dari dosa. Itulah maksud Tuhan kita makin diangkat.
Setelah
diangkat menjadi pelayan Tuhan, jika Tuhan mempercayakan satu saja jabatan
pelayanan, itu berarti Tuhan telah mengangkat
kita dari kehidupan yang dibebaskan dari dosa, untuk diangkat lebih tinggi
lagi. Jadi kalau kita sudah dipercayakan jabatan pelayanan sekecil apapun,
jangan mudah dilepas. Sebab itu kepercayaan Tuhan kepada saya dan saudara.
Dulu
saya pernah melakukan kesalahan pada zaman Pdt. Pong Dongalemba. Daftar nama saya masuk untuk pelayanan
perjamuan kudus. Lalu saya panggil hamba Tuhan yang lebih muda “gantikan saya
yah” dan benar dia ganti. Setelah itu saya menyesal sekali, kepercayaan Tuhan
kenapa digantikan orang lain. Kemudian apa yang terjadi? Berikutnya kami sudah
tidak dipercaya, tidak ada nama kami lagi dipanggil. Nanti saya minta-minta
ampun baru Tuhan percayakan lagi. Pelayanan ini tidak main-main!
Jika
kita dipercaya oleh Tuhan itu berarti kita mendapat pengangkatan. Coba baca
Matius pasal 25. Ada yang dipercaya 2 talenta dan 5 talenta. Setelah mereka
berhasil, Tuhan tambahkan lagi kepercayaannya, penghormatan Tuhan lebih tinggi
lagi. Inilah yang dikatakan tadi jangan mencari hormat dari manusia. Kalau kita
mencari hormat dari Tuhan berarti kita menghargai kepercayaan Tuhan kalau kita
diserahi jabatan.
Matius 25:14-15,19-21
25:14
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar
negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15 Yang
seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain
lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
25:19 Lama
sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan
mereka.
25:20 Hamba yang
menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya:
Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima
talenta.
25:21 Maka kata
tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
Kalau
melakukan pekerjaan Tuhan maka ditambah kepercayaan Tuhan. Berarti menghargai kepercayaan
Tuhan dalam memberikan jabatan pelayanan sekecil apapun, itu sama dengan
mencari hormat dari Tuhan.
Yohanes 5:44
5:44
Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang
lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
Kadang
kita meremehkan kepercayaan Tuhan, baik sebagai hamba Tuhan fulltimer, baik
sebagai pembantu-pembantu mimbar, baik sebagai grup koor, seringkali kita remehkan
jabatan kepercayaan dari Tuhan. Yang
saya takutkan di saat saudara abaikan jabatan itu Yesus datang, tiba-tiba muncul seperti
pencuri. Habislah orang itu.
Makanya
selalu Pdt. Widjaya mengatakan “bagi setiap umat Tuhan upayakan mendapat
jabatan atau karunia dari Tuhan dan itu jangan saudara abaikan”. Jangan kita
sepelehkan “oh cuma paduan suara, biar saya abaikan” jangan! Satu saat ketika
Yesus datang dan kita dalam kondisi mengabaikan maka kita gigit jari, habis
kita.
Lihat
tadi penghormatan kepada hamba yang menerima talenta 2 dan 5 itu ternyata sama
dan Tuhan berikan kepercayaan lebih besar lagi. Kepercayaan Tuhan kepada orang
yang menghargai kepercayaan Tuhan, ditambah oleh Tuhan. Itulah kitab Imamat.
Yohanes 5:44
5:44
Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang
lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
Bagaimana
cara mencari hormat dari Allah yang Esa? Hargai jabatan pelayanan yang Tuhan
percayakan kepada kita. Setelah diangkat dari perhambaan dosa maka Tuhan teruskan dengan angkat lagi pada tingkat lebih
tinggi yakni diberi kepercayaan jabatan imam.
Keluaran 19:5-6
19:5 Jadi
sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada
perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara
segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6 Kamu akan
menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman
yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Pengangkatan
Tuhan bukan sebatas kita diangkat dari lumpur dosa, tetapi diangkat lagi untuk dipercayakan jabatan
pelayanan. Juga grup koor anak muda remaja, jangan entengkan itu, sebab itu
berarti anda mempraktekan kitab Imamat.
Sesudah
kitab Imamat ada kitab Bilangan. Dalam kitab Bilangan ini ada perhitungan
sampai dua kali. Perhitungan pertama agak tinggi jumlahnya. Perhitungan kedua
merosot. Tetapi begitu dimasukkan
jumlah imam Lewi maka jumlahnya
melampaui perhitungan yang pertama. Di sini kita diingatkan oleh Tuhan kembali,
kenapa sesudah kita diangkat menjadi imam-imam berkerajaan ada kitab Bilangan.
Artinya setelah Tuhan menyerahi jabatan kepada kita, maka kita masuk pada
hitungan, kita didaftar.
Bagi
saudara-saudara yang belum memiliki jabatan pelayanan dalam sidang jemaat ini,
bergumul! Jangan puas anda sudah diangkat dari lumpur dosa, tetapi di mana
jabatan pelayananmu, di mana kedudukanmu sebagai anggota Tubuh Kristus.harus
kita mengupayakan diri. Entah menjadi paduan suara, entah menjadi pembersih
lantai itu tidak menjadi masalah. Tetapi jabatan harus ada pada kita, jangan
sampai tidak ada. Kita harus mempraktekkan, kita harus bergumul. Entah hanya
menjalankan pundi itu tidak menjadi masalah. Semua anggota Tubuh Kristus harus
aktif di dalam pelayanan, berarti ada Tuhan serahi jabatan pelayanan. Coba saudara
gumuli di mana Tuhan tempatkan kita. Bukan nanti paduan suara, banyak
tugas-tugas yang bisa kita laksanakan. Sebab kalau tidak kita tidak masuk
hitungan, sebab yang dihitung adalah orang-orang yang terlibat dalam pelayanan.
Karena
umat ini ada kekurangan-kekurangannya
maka ditambahkan suku Lewi untuk menutupi
kekurangan-kekurangan kita. Bukan berarti suku Lewi tidak ada kekurangan. Kita
ada kekurangan, tetapi kalau kita ada kaitannya dengan pelayanan Tuhan yang
fulltimer, maka kekurangan-kekurangan kita akan diisi oleh hamba Tuhan
fulltimer ini. Orang yang dihitung seperti itu tidak lagi dibuang sebab dia
akan mengisi menjadi milik kesayangan Tuhan.
Titus 2:14
2:14 yang telah
menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan
untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin
berbuat baik.
Membebaskan
kita dari segala kejahatan itu nuansa kitab Keluaran. Menguduskan menjadi umat kepunyaan Tuhan itu nuansa kitab Imamat.
Setelah
kita masuk hitungan, masuk bilangannya Tuhan, jangan kita lupa diri. Itu
sebabnya ada kitab Ulangan untuk mengingatkan kita. Apa yang ditulis dalam
kitab Ulangan? Ini yang penting kita perhatikan.
Ulangan 4:20
4:20 sedangkan
TUHAN telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi,
dari Mesir, untuk menjadi umat milik-Nya sendiri, seperti yang terjadi sekarang
ini.
Tuhan
mengingatkan kita dari mana asal kita. Tuhan mengingatkan saya dari mana saya
dirogoh oleh Tuhan. Dari peleburan besi. Saudara bayangkan kalau benda itu ada
di dalam peleburan besi, besi itu sudah merah kemudian harus dirogoh, yang mengupayakan merogoh dan
menarik saudara itu pasti terbakar tangannya.
Jangankan
kita, imam besar Yosua saja melayani dan melayani tetapi dengan pakaian kotor.
Mengapa? Sebab sebelah kanannya kosong. Yang mengisi
di sebelah kanan itu mestinya adalah Firman tetapi yang ada di sana adalah
iblis. Itu karena dia melayani tetapi kosong Firman. Itulah bahayanya. Kalau
melayani tetapi kosong Firman, Firman diabaikan, sangat
bahaya. Tetapi syukur kepada Tuhan, Tuhan katakan “dia bagaikan puntung yang
direbut dari api”. Ini juga yang kadang terjadi dalam diri kita, termasuk saya.
Kalau saya renungkan, saya katakan “terima kasih banyak Tuhan”.
Zakharia 3:1
3:1 Kemudian ia
memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN
sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
Sebelah
kanan itu tempatnya Firman tetapi karena Firman kosong maka iblis hadir di
situ.
Zakharia 3:2
3:2 Lalu
berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik
engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau!
Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
Kadang
kita juga seperti itu. Kemurahan Tuhan kembali datang kepada kita, seharusnya
kita sudah tidak berdaya karena iblis telah menempatkan diri di tempat
seharusnya tempat Firman. Sehingga kita tertuduh karena didakwa oleh iblis.
Tetapi syukur tangan Tuhan kembali merebut kita dari api. Sekarang apa balasan
rasa terima kasih kita kepada Tuhan. Itu sebabnya kitab Ulangan mengingatkan kita dari mana asal kita dan mau ke
mana kita.
Bukan
kebetulan Yohanes 5:46-47 Yesus bicara tentang kitab nabi Musa. Saya belajar
dan belajar, apa maksudnya Tuhan ini. Kemudian dibawa pikiran saya menerawang
dari kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan, begitu cemerlang
bagaikan permata bersinar/bercahaya.
Jangan
kita remehkan pengangkatan Tuhan. Jika
Tuhan sudah lakukan ini, jangan kita lupa. Kitab Ulangan mengingatkan kita dari
mana kita diangkat dan ke mana kita pegi. Dalam kitab Kejadian saja ada
bayangan di sana. Malaikat bertemu dengan Hagar dan bertanya “Hagar engkau mau
kemana?”. Mestinya dia mengatakan “aku mau kembali ke Mesir”. Tetapi dia malah
berkata “aku ditindas oleh nyonyaku”. Malah dia mencari kambing hitam
mempersalahkan orang. Ini pembelajaran
sangat berharga bagi saya. Jika kaki ini
terantuk, jangan hanya salahkan orang.
Kejadian 16:7-8
16:7 Lalu
Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat
mata air di jalan ke Syur.
16:8 Katanya:
"Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?"
Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."
Apa
yang terjadi? Malaikat itu berkata “pulang! Biarkan engkau ditindas oleh
nyonyamu”. Dia kembali kepada Sarai dan betul-betul berubah sikapnya.
Bagi
kita sekarang, jika kita ada hubungan dengan kitab Ulangan, dari mana kita
datang dan mau ke mana. Katakanlah saya datang dari lumpur dosa dalam kitab
Kejadian, diangkat oleh Tuhan dalam kitab Keluaran, diberi jabatan dalam kitab
Imamat, masuk hitungan dalam kitab Bilangan dan kita mau masuk ke Kanaan Samawi,
Yerusalem Baru.
Kitab
Kejadian menunjukkan keadaan kita manusia yang tidak berdaya menghadapi sengat
maut. Tetapi ada kitab Keluaran, bagaimana cara Tuhan mengangkat saya dan
saudara. Setelah kita diangkat dari lumpur dosa, kita dipercayai jabatan
pelayanan dari Tuhan. Setelah diberi jabatan lalu kita bekerja maka kita akan
lebih lagi dihormati oleh Tuhan jika kita menjabarkan kepercayaan Tuhan dengan
semestinya, maka kepercayaan Tuhan akan semakin bertambah. Saat mengerjakan
kepercayaan Tuhan, itulah saat mencari hormat dari Tuhan. Kemudian masuk
hitungan. Agar tidak lupa diri maka ada kitab Ulangan. Dari mana kita datang
dan dari mana kita mau pergi. Selalu kita ingat, kita dipercaya Tuhan tetapi ingat asal kita dari lumpur dosa, kita
orang yang tidak berdaya menghadapi dosa. Tetapi ada Orang yang berkorban bagi
kita untuk kalahkan sengat maut.
Sesudah
memahami 5 kitab Musa ini, ayo kita bersaksi. Salah satu jabatan kepercayaan
Tuhan dalam diri kita adalah bersaksi.
Lukas 16:29
16:29 Tetapi
kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka
mendengarkan kesaksian itu.
Berarti
ada 5 kitab Musa ditambah kitab nabi-nabi. Tuhan memperlihatkan di sini bahwa
mendengar Firman itu lebih besar daripada
mujizat. Banyak orang mengikut Yesus karena melihat mujizat, tetapi mendengar
Firman itu nilainya lebih besar dari pada sebatas mujizat. Karena orang kaya
itu meminta supaya Lazarus dibangkitkan, sebab dia berpikir kalau ada orang
mati dibangkitkan lalu berbicara kepada saudaranya maka 5 saudaranya yang ada
di bumi pasti percaya. Tetapi Abraham menampilkan kitab Musa dan kitab
nabi-nabi.
Lukas 16:30
16:30 Jawab
orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara
orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
Orang
lumpuh bisa loncat-loncat karena
mujizat-mujizat jasmani itu tidak menjamin ada iman dalam dirimu. Sebab iman
timbul karena mendengar Firman, bukan karena melihat mujizat.
Lukas 16:31
16:31 Kata
Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi,
mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari
antara orang mati."
Ini
bahasa Abraham di Sorga, ini bahasa sorga. Sorga mengatakan orang yang mati
bangkitpun tidak akan mereka percaya kalau mereka tidak mau mendengar Firman yang ditulis oleh Musa
dan para nabi. Jadi mendengar Firman itu paling tepat menurut sorga, bukan
melihat mujizat. Mujizat itu menyusul. Mendengar Firman itu paling tepat bagi
sorga sebab karena itu iman kita tumbuh.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Bukan
karena melihat mujizat tetapi karena mendengar Firman. Mendengar Firman itu
yang kita utamakan maka mujizat itu akan menyusul. Disampaikan Firman maka
disembuhkanlah mereka.
Mazmur 107:20
107:20
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka
dari liang kubur.
Ibrani 3:7,15; 4:7
3:7 Sebab itu,
seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar
suara-Nya,
3:15 Tetapi
apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",
4:7 Sebab itu Ia
menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah
sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas:
"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan
hatimu!"
Kita
melihat bagaimana Tuhan menampilkan “kamu mencari hormat satu dengan yang lain.
Kamu tidak mencari hormat dari Tuhan”. Cara mencari hormat dari Tuhan adalah
jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita itu kita lakukan. Kalau
kita lakukan maka Tuhan tambakan penghormatan kepada kita, alias kepercayaan
Tuhan tambah lagi kepada kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar