Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai
yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di
hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi
berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa
orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu,
mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah
bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Kepercayaan
Tuhan kepada kita patut kita apresiasi atau menghormati atau menghargai,
sehingga Tuhan punya kepercayaan yang bertambah-tambah kepada kita. Jangan sampai
kita salah dalam menilai kepercayaan Tuhan kepada kita sekalian. Umat Tuhan
mendapat kasih karunia dari pelayanan hamba Tuhan. Jadi awalnya hamba Tuhan
mendapat kasih karunia kemudian dibagi kepada umat Tuhan.
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian
akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut
mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu
aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.
Jadi
hamba Tuhan ini menerima kasih karunia dari Tuhan kemudian diteruskan kepada
umat Tuhan. Walaupun hamba Tuhan ini ruang geraknya secara fisik dikungkung
tetapi dia tetap meneguhkan berita Injil. Begitu perjuangan hamba Tuhan ini
untuk mengisi Roma 15:16.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi
bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya
bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang
berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Ini
nubuatan bagi kita sebab rasul Paulus belum mencapai penggenapannya. Waktu zaman rasul Paulus itu baru
nubuatan, tetapi penggenapannya waktu kita sekarang. Apa yang dirindukan oleh
Paulus dalam Roma 15:16 itu digenapkan dalam Wahyu 8:1 zaman kita sekarang.
Kalau kita menyadari kita ada pada waktu pengenapan nubuatan Firman Tuhan ini,
mari kita berjuang.
Rasul
Paulus mengatakan “aku rindu untuk kesekian kalinya kasih karunia Tuhan aku
bagikan kepada kalian semua”. Ini pergumulan kami hamba Tuhan.
II Korintus 1:15
1:15 Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan
untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk
kedua kalinya.
Kehadiran
hamba Tuhan itu untuk menyalurkan kasih karunia dari Tuhan untuk memenuhi
kebutuhan umat Tuhan. Dalam hal ini agar umat Tuhan terkait masuk dalam suasana
sunyi sepi diam setengah jam di sorga. Ini tujuan pelayanan hamba Tuhan yang
harus kami apresiasi hari-hari terakhir ini sebagai hamba Tuhan yang hidup akhir
zaman ini.
Rasul
Paulus mengatakan pada hari Tuhan Yesus, kamu akan bermegah atas kami dan kami
juga akan bermegah atas kamu. Jadi timbal balik. Di sini keterkaitannya, maju
mundurnya rohani sidang jemaat terletak di atas pundaknya gembala.
II Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari
kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti
kami juga akan bermegah atas kamu.
Hari
Tuhan yang dimaksud inilah Wahyu 8:1. Umat yang mendapat bagian kasih karunia
yang diturunkan oleh Tuhan melalui hamba Tuhan. Dia sadar karena mendapat kasih karunia melalui hamba
Tuhan, maka dia bermegah atas hamba Tuhan. Hamba Tuhan juga bermegah karena jemaat
adalah hasil buah pelayanannya. Jadi timbal balik, ini yang Tuhan cari hari-hari terakhyir ini.
Tetapi
kalau umat Tuhan tidak percaya atau ragu terhadap pelayanan hamba Tuhan yang
membagikan kasih karunia kepadanya, tidak mungkin dia akan bermegah atas hamba
Tuhan itu dan hamba Tuhan juga tidak akan bermegah atas orang itu. Siapa yang
salah?
Itu
sebabnya akhir zaman ini bukan sekedar kita masuk pada satu komunitas pelayanan
kemudian menganggap ibadah itu hanya suatu upacara. Itu kesalahan fatal bagi
kami hamba Tuhan dan jemaat, karena tidak ada keterkaitan satu dengan yang lain
bahwa hamba Tuhan ini membagi kasih karunia yang dia terima dari Tuhan dan umat
Tuhan menerima. Hamba Tuhan itu harus sadar bahwa dia dipercayai oleh Tuhan kasih
karunia. Jangan umat Tuhan mencurigai. Kalau sudah tidak percaya dan
mencurigai, maka yang rugi yang mencurigai. Sementara hamba Tuhan berjuang supaya
rohani umat Tuhan bertumbuh dan ketika dipersembahkan tidak ditolak oleh Tuhan.
Ternyata
ada penolakan dari Tuhan.
Matius 7:22-23; 25:11
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi
nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
Yang
ditolak ini orang-orang percaya, bukan orang yang tidak percaya.
Lukas 13:24-25
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup
pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata:
Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku
tidak tahu dari mana kamu datang.
Yeremia 6:30
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak
mereka!
Ini
orang percaya, malah Tuhan katakan “Aku tidak kenal kamu”. Kepada 5 anak dara
yang bodoh juga Tuhan katakan “Aku tidak kenal kamu”. Menanti kedatangan Tuhan
sama menanti kedatangan Mempelai Laki-laki Sorga. Dan jangan sampai terjadi
penolakan terhadap kita. Ini pergumulanku sebagai hamba Tuhan agar sidang
jemaat jangan ada satupun yang ditolak. Jika saudara memperhatikan bagaimana
kasih karunia Tuhan begitu limpah kepada kita hari-hari terakhir ini. Hasil dari
pergumulan ini membuahkan Wahyu 8:1
I Timotius 4:15
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya
supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
Gembala lebih dulu harus ada kemajuan imannya. Ini
anjuran Tuhan melalui rasul Paulus kepada Timotius gembala di Efesus. Yang
diperkirakan dalam sejarah gereja waktu itu ada 6000 jemaat dan mayoritas
terdiri dari bangsa-bangsa kafir. Tetapi merosot dan merosot sehingga dalam
Wahyu pasal 2 mereka disurati oleh Tuhan karena kasih mereka merosot. Di sini
gembala yang bertanggung jawab. Gembala harus jadi teladan dalam kemajuan
imannya.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Gembala
diperintahkan untuk menjaga dirinya sendiri, kemudian harus selektif tentang
ajaran, tidak sembarang. Keduanya harus ditekuni sebab tujuannya untuk
menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang yang digembalakan. Umat yang
digembalakan ini digiring untuk masuk dalam persekutuan setengah jam dengan
Tuhan. Ini wujud keberhasilan gembala, sorga mengulurkan tangan dan langsung
menerima persekutuan yang dipersembahkan oleh hamba Tuhan/gembala.
Olehnya
kita kembali melihat bagaimana setengah jam ini hubungannya dengan penyerahan
penuh atau penyerahan mempelai. Adam yang sendirian itu setengah. Kalau Tuhan
katakan “tidak baik manusia sendirian” berarti dia masih setengah. Maka Tuhan
ciptakan Hawa, itu juga setengah. Setengah ditambah setengah jadi satu. Yesus
Adam yang akhir, gereja adalah Hawa yang akhir.
Angka
setengah adalah angka penyerahan sepenuh dan ini tidak lepas dari pelayanan hamba Tuhan. Contoh, dari mana Ribka
datang? Dia adalah anak dari Betuel. Betuel artinya perihal Allah. Betuel
adalah orang memahami perihal Allah, paham persis siapa itu Allah. Dialah yang
membina dan mengatur Ribka. Apalagi Betuel ini adalah anak kedepalan dari
Nahor, saudara Abraham. Jadi Ribka ini ada hubungannya dengan angka 8 dan ada
hubungannya dengan perihal Allah. Betuel ini tahu persis angka 8, angka
pembaharuan. Dia tahu persis perihal Allah dan dialah yang menangani Ribka.
Sehingga pelayanan Riba ketika dia ada di sumur lalu rombongan Eliezer datang maka
Eliezer melihat gadis yang molek ini yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki.
Eliezer meminta minum kepada Ribka dan
Ribka memberi minum. Setelah itu dia lari mau memberikan minum juga unta-unta.
Ribka terbentuk karakteristik rohaninya seperti ini karena peran siapa? Peran orang
tuanya yaitu Betuel. Betuel di sini dalam perannya sebagai seorang bapa, itu menunjuk
untuk
kita sekarang peran seorang
gembala yang menangani jemaat.
Ketika
Eliezer melihat pelayanan wanita
ini maka dia mengambil sepasang anting-anting yang beratnya setengah syikal.
Lalu dia berikan lagi sepasang gelang yang 10 syikal. Pelayanan Ribka ini
memuaskan. Ini juga mengoreksi saya, apakah saya bisa berhasil membawa umat
Tuhan memiliki genetika rohani seperti Ribka yang akan menerima setengah syikal
yang dalam Wahyu pasal 8 menunjuk waktu setengah jam. Setengah di sini menunjuk
penyerahan sepenuh.
Di
dalam pelayanan penggembalaan ini gembala harus duluan. Saya bergumul sebagai gembala untuk bisa lewat pertolongan
Tuhan, agar mengarahkan jemaat satu saat saudara menerima setengah syikal. Satu
saat saudara akan berdiam bersama dengan Tuhan. Itu tugasku. Tidak perlu
gembala dicurigai, yang perlu didoakan, bukan dikritik. Sebab seandainya tidak
ada upaya ke sana maka patut dan pantas dikritik dan perlu didoakan.
Kejadian 24:22-23
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu
mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang
tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
24:23 serta berkata: "Anak siapakah engkau?
Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi
kami?"
Ribka
langsung lari memberi tahu orang tuanya.
Kejadian 22:23
22:23 Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan
orang inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu.
Nahor
itu saudara Abraham, punya isteri bernama Milka, Milka ini yang melahirkan
Betuel dan Betuel memperanakan Ribka. Walaupun tahapan-tahapan ini bukan
dilihat sebelah mata. Sebab ini jalur yang ditempuh oleh Tuhan untuk menampilkan
Ribka. Ribka gambaran gereja akhir zaman ini dan Ishak gambaran Tuhan Yesus
Kristus,
Mempelai Pria Sorga.
Pelayanan
Ribka ini dalam menyambut Eliezer ini, Ribka betul-betul membuka hati
sepenuh-penuhnya. Gereja Tuhan hari-hari terakhir ini akan mengisi Firman Tuhan
ini. Olehnya layanilah Tuhan dengan memberikan kepuasan kepadaNya. Kita lihat
bagaimana Ribka memberikan pelayanan sampai puas orang yang dia layani. Ini menjadi teladan bagi
kita. Artinya kehidupan
yang melayani itu serius, tidak main-main, tidak hanya ikut ramai. Dia punya tanggung
jawab moril agar yang dia layani itu sampai merasa puas. Lihat dalam: Lukas 17:7-10
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang
hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada
hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba
itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai
aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu,
karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah
melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami
adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus
lakukan."
Tidak
ada omelan dari hamba Tuhan. Sudah dari penggembalaan, pulang dari ladang, sampai
rumah bukannya disuruh makan, tetapi disuruh ikat pinggang untuk melayani Tuhan
baru dia boleh makan. Namun tidak ada sedikitpun sungutan.
Kejadian 24:16
24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang
perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan
mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
Dengan
penuh kerendahan hati dia turun ke mata air.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari
mata air keselamatan.
Ini
nubuatan, menimba air keselamatan itulah Firman. Kita harus turun, kita harus
merendah untuk mendapatkan air keselamatan yang diberi oleh Tuhan. Bukannya
kita malah menantang balik. Apakah saudara sementara mendengar Firman ini
girang? Saudara bersukacita memuja dan memuji Tuhan mendengarkan Firman dan
kita sambut. Bukan kita pelototi dan kita marahi yang memberitakan Firman.
Kalau marah maka saudara tidak akan menemukan setengah syikal, sebaliknya akan kehilangan arah dan tidak
mencapai sunyi
sepi bersama Tuhan. Ini
pergumulan kami hamba Tuhan agar sidang jemaat menikmati :
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Mari
kita turun menimba air keselamatan. Sikap kita rendah hati mendengarkan Firman
Tuhan. Dan dengan girang, ada sukacita, tidak mengomel mendengarkan Firman
Tuhan.
Kejadian 24:17
24:17 Kemudian berlarilah hamba itu
mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari
buyungmu itu."
Tidak
banyak yang diminta, hanya sedikit, tetapi Ribka bukan hanya memberikan
sedikit, dia memberikan sampai puas.
Kejadian 24:18-20
24:18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka
segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum,
berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai
semuanya puas minum."
24:20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di
buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur
untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
Sama-sama
mereka lari. Eliezer lari, Ribka juga lari, berarti memanfaatkan waktu
semaksimal mungkin jangan ada waktu terbuang sia-sia. Dan diwarnai pelayanan sampai
puas. Yang melayani puas, yang dilayani juga puas.
Kejadian 24:21-22
24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam
diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu
mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang
tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
Angka
10 angka Firman sepenuh. Pelayanannya betul-betul ditandai Firman sepenuhnya.
10 ini dua loh batu yang diringkas Tuhan Yesus menjadi dua hukum. Dan semua
kitab nabi-nabi bergantung di dalamnya. Ini memperlihatkan pelayanan tangannya
sehingga menerima 10 syikal, kiri 5 syikal, kanan 5 syikal. Dan dia menerima
anting-anting setengah syikal. Telinganya benar-benar diwarnai dengan berita
yang diatur oleh ayahnya, juga keluarganya mulai dari Terah dan Nahor serta
Abraham kakak beradik. Hidup ini sangat indah jika ada di dalam lingkup suasana
yang rohani. Jadi Ribka ini lahir dalam lingkup keluarga yang rohani. Makanya
kita harus mencari persekutuan yang ada di dalam suasana rohani. Kalau
persekutuan kita tidak diwarnai perkara yang rohani, tidak akan memberi
kemungkinan bagi saudara untuk berada dalam Wahyu 8:1. Berdiam diri adalah
sikap umat Tuhan di hadapan Tuhan.
Kejadian 24:16-20
24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang
perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan
mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
24:17 Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya
serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
24:18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka
segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum,
berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai
semuanya puas minum."
24:20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di
buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk
menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
Dia
ini menawarkan pelayanan lebih lanjut. Kadang kita ukur “sudah sampai di sini
pelayanan saya, yang berikutnya itu urusan orang lain”. Ini baru separuh jalan untuk
mendapatkan setengah syikal. Makanya Ribka katakan akan memberi minum rombongan Eliezer, termasuk juga unta-unta
sampai puas minum, Ada pelayanan yang berkesinambungan. Kalau tidak ada ayat 19
maka tidak akan ada ayat 22. Biarlah pelayanan kita selalu ada perenungan mau
kita lakukan sampai setengah syikal, nubuatan setengah jam sorga berdiam diri. Mengapa? Karena melihat bahwa
pelayanan ini suatu pelayanan yang luar biasa. Ada penghargaan sorga setinggi-tingginya.
Kejadian 24:21-23
24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam
diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu
mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang
tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
24:23 serta berkata: "Anak siapakah engkau?
Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi
kami?"
Singkatnya
Eliezer ini diajak ke rumah. Ada saudara Ribka bernama Laban. Dia mau melayani karena melihat Ribka mendapatkan
ini dan itu sehingga dia berpikir “saya juga mau melayani supaya mendapatkan
juga seperti itu” artinya pelayanannya hanya untuk mendapatkan berkat, bukan
pelayanan yang tulus seperti Ribka. Setelah mereka dipersilahkan makan, maka Eliezer kepala rombongan ini berkata:
Kejadian 24:33,56
24:33 Tetapi ketika dihidangkan makanan di depannya, berkatalah orang
itu: "Aku tidak akan makan sebelum kusampaikan pesan yang kubawa
ini." Jawab Laban: "Silakan!"
24:56 Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah
tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku,
supaya aku pulang kepada tuanku."
Ini
bahasa akhir, setelah mereka diundang makan maka dia sampaikan semua tujuan
perjalanannya dan dia tidak mau ditahan. Keberhasilan ini ditandai dengan tidak
mau ditahan. Kadang kita tidak sadar, sebenarnya sudah mau meraih keberhasilan,
tetapi masih ada benang-benang halus yang menahan kita sehingga gagal ikut bersama rombongan ini pergi. Kita
masih ditahan oleh berbagai ikatan. Tetapi Eliezer tahu ini sudah suatu
keberhasilan, maka apa kata mereka? Dipanggillah wanita itu.
Kejadian 24:57-58
24:57 Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak
gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri."
24:58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata
kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya:
"Mau."
Dia
tidak mau ditahan, tetapi segera ingin ikut. Kenapa? Sebab tangannya dan utamanya telinganya sudah diwarnai
dengan setengah syikal, untuk maju kepada Wahyu 8:1. Ini untuk saya dan saudara.
Jangan mau kita ditahan-tahan oleh siapapun, jangan mau kita ditahan-tahan oleh
pekerjaan apapun, jangan mau kita ditahan-tahan oleh keinginan-keinginan
apapun, kita merindu masuk dalam Wahyu 8:1.
Dalam
Wahyu 8:1 dikatakan sorga diam selama setengah jam. Bagaimana sebenarnya posisi
anak Tuhan yang disebut diam itu? Ini jemaat yang mempraktekkan diam sehingga dia berhasil dan
sorga diam sunyi sepi, dia ada di tempat yang sangat indah yang tidak dapat
dilukiskan dengan bahasa manusia.
Habakuk 2:20
2:20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus.
Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!
Ini
ciri yang harus ada pada kita, yang harus ada dari sekarang bukan nanti, kita
harus suka berdiam diri di hadapan Tuhan, suka menantikan sesuatu yang indah dari Tuhan.
Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya
yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk,
menangkap sesuatu dari firman-Mu.
Ini
yang dipraktekkan oleh Maria walaupun dia dikritik oleh kakaknya. Maria ini banyak
dikritik termasuk dikritik oleh Yudas. Tetapi karena sikapnya suka berdiam diri
di kaki Tuhan maka semua kritikan terhadapnya dibela oleh Tuhan. Jadi kehidupan
yang suka berdiam yang mengarah ke Wahyu 8:1 pasti dibela oleh Tuhan. Ini harus
kita imani. Kalau kerinduan hati kita pada Wahyu 8:1 walaupun banyak tantangan,
godaan, caci maki, umpatan, sakit penyakit, kita pasti mencapai ke sana, Tuhan
pasti membela kita. Yang penting kerinduan hatimu untuk mengisi Yesus puas
dalam kehidupanmu.
Kapan
Tuhan itu girang? Ketika Mempelai WanitaNya tampil di depanNya.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Kalau
Tuhan girang, berarti Dia puas. Jika Tuhan girang berarti hatiNya sejuk melihat
pelayanan kita. Itu sebabnya Habakuk 2:20 mengajar kita untuk diam, jangan
sampai ada ikatan, kita sedang menuju Wahyu 8:1. Saya katakan saya juga turut berjuang untuk sampai
di sana. Dan waktu penggenapannya sudah di ambang pintu, kita ada di ruas jalan
terakhir. Kisah dalam Kejadian pasal 24 dengan waktu kita sekarang ini sudah
lebih 3500 tahun lampau. Bayangkan keadaan kita sekarag ini. Kita ini adalah
bagian dari program Allah untuk menggenapi apa yang dinubuatkan oleh Firman.
Kemudian
kita lihat sikap yang lebih mempertajam.
Zakharia 2:12-13
2:12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya
di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.
2:13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan
TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.
Tuhan
pilih Yehuda, Tuhan pilih Yerusalem. Yehuda artinya yang dipuji. Pelayanan kita
sebagai umat Tuhan bukan pelayanan asal-asal, tetapi sesuai Yohanes pasal 5
saudara sudah tahu isinya. Kita mencari hormat dari Tuhan bukan hormat dari
manusia. Kalau Tuhan memberi hormat pada kita berarti Tuhan mau mempercayai
sesuatu yang luar biasa kepada kita.
Yohanes 5:43-44
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak
menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan
menerima dia.
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang
menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang
datang dari Allah yang Esa?
Tetapi
kebalikannya, ada orang yang disuruh berdiam diri tetapi dia tidak mau. Disuruh
diam tetapi dia cerocos terus, dia bocor
terus! Artinya disuruh diam berarti bawalah kesejukan.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang
Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."
Tetapi kamu enggan,
Dalam
nikah rumah tangga, antara hubungan anak dengan orang tua, disuruh diam tetapi
bukan diam malah cerocos terus, akhirnya meledak! Jangan kita seperti itu. Ayo
suami-suami, isteri-isteri, anak-anak, kalau orang tua bilang “diam!” tidak
usah ngomong terus, tidak usah bantah. Tidak usah berargument. Kalau dikatakan
“diam saja, tidak usah bantah”. Tapi malah tambah membantah.
Orang
yang tidak diam bagaikan batu di tembok yang siap untuk jatuh. Ini jangan
sampai terjadi.
Yesaya 30:13-14
30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti
pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang
kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang
diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada
terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam
tungku atau mencedok air dari dalam bak."
Tidak
disangka-sangka tiba-tiba atau sekonyong-konyong terjadi. Sebabnya jangan kaget kalau terjadi hal-hal yang tidak
disangka-sangka terjadi dengan tiba-tiba. Kenapa? Sudah ada akarnya! Dianjurkan
diam tetapi tidak mau diam.
Yesaya 30:16
30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda
dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami
mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas
lagi.
Lebih
tangkas lagi, artinya tidak bisa menghindar lagi dari hukuman. Ini jangan terjadi
dalam diri kita. Makanya jangan suka mengkompor-kompori sesuatu. Diamlah! Diam
di sini dalam arti duduk di kaki Tuhan berdoa mohon kemurahan Tuhan. Ini yang
wajib kita lakukan.
Siapa
yang dicatat oleh Firman Tuhan yang tidak pernah diam? Ialah Iblis!
Ayub 1:7; 2:2
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari
mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan
mengelilingi dan menjelajah bumi."
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari
mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan
mengelilingi dan menjelajah bumi."
Iblis
tidak pernah diam, dia tidak mau diam, dia beredar-edar terus. Jadi kehidupan
yang tidak mau diam, berarti seperti iblis! Kita tidak sadar dikompori iblis
karena iblis itu beredar-edar. Dia ganggu terus perasaan kita, dia tidak mau
buat kita diam karena memang tabiatnya suka beredar-edar. Tetapi lihat
akibatnya orang seperti itu! Dia akan kena gempa bumi.
Wahyu 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu,
mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah
bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Gempa
bumi itu disebut seismo yang
diartikan huru-hara, kekacauan, kegemparan dan kehebohan. Inilah kehidupan yang
tidak bisa diam, selalu menghadirkan huru-hara, kekacauan, kegemparan dan
kehebohan. Itulah gempa bumi! Orang seperti itu akan kena Wahyu 8:5. Makanya
sekarang kita tahan, jangan menghadirkan huru-hara, jangan menghadirkan
kekacaun, jangan menghadirkan kegemparan dan jangan menghadirkan kehebohan.
Karena itu adalah gempa yang akan mengundang hukuman Tuhan karena dia tidak mau
diam.
Sebabnya
mari kita belajar diam.
Habakuk 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu,
mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah
bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Zakharia 2:12-13
2:12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya
di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.
2:13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan
TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.
Sampai
Tuhan katakan bukan hanya kita, tetapi seluruh makhluk menderita menanti kapan
anak-anak Tuhan diangkat.
Roma 8:22-24
8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala
makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang
telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil
menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi
pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih
mengharapkan apa yang dilihatnya?
Sebabnya
perhatikan baik-baik, jangan beredar-edar, jangan tidak mau diam. Sekalipun
sudah ditegur “diam!” tetapi dia cerocos terus. Kalau disuruh diam dan tidak
mau diam berarti ada iblis yang mengkompori kehidupan itu, iblis ada di
belakangnya siap melalap dia, termasuk saya, isteri saya juga anak-anak saya.
Sebabnya
kita akan menuju Wahyu 8:1. Penyerahan mempelai wanita sorga menggirangkan hati
Tuhan. Kiranya kita umat Tuhan menyadari hal ini supaya jangan kita seperti
setan itu.
Ayub 1:7; 2:2
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari
mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan
mengelilingi dan menjelajah bumi."
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari
mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan
mengelilingi dan menjelajah bumi."
Ini
pribadi yang tidak pernah diam, dia jalan terus, bergerak terus. Maksudnya bukan berarti kita tidak boleh berjalan. Diam di sini artinya hadirkanlah ketenangan
dan damai sejahtera. Di mana ada kebenaran di situ tumbuh damai sejahtera dan
ketenangan.
Yesaya 32:17-18
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai
sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk
selama-lamanya.
32:18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di
tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.
Wahyu
8:1 gereja diam berasama dengan Tuhan. Kehidupan yang sudah mempraktekkan terus
menerus dari hari ke hari sehingga membuat dagingnya diam dan tidak memberontak
mencapai sasaran akhir yaitu daging bungkem dan yang nampak hanya rohani. Tetapi
dalam Wahyu 8:5 dunia menghadapi gempa bumi.
Ada
dua pilihan di sini. Apakah saudara mau Wahyu 8:1 atau Wahyu 8:5. Kalau kita
tidak setuju ayat 5 maka hentikan hal-hal yang bisa menimbulkan huru hara, yang
bisa menimbulkan kekacauan, hentikan hal-hal yang menghadirkan kegemparan,
hentikan hal-hal yang mendatangkan kehebohan. Jangan justru digalakkan. Itu sebabnya raja Daud
mempraktekkan ini untuk jadi contoh.
Mazmur 27:4
27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang
kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan
menikmati bait-Nya.
Ini
yang dia inginkan raja Daud.
Mazmur 37:7
37:7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah
Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang
melakukan tipu daya.
Tidak
usah marah, tidak usah iri kalau orang lain banyak keuntungan dalam dirinya karena ada tipu daya. Jangan marah, diam
dan nantikan Dia. Pasti Tuhan tahu ini orang perlu mie goreng, ini orang perlu
makan pisang molen, ini orang perlu makan gado-gado, ini orang karena
kekurangan darah maka kasih dia paha sapi.
Mazmur 84:5
84:5 Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu,
yang terus-menerus memuji-muji Engkau. S e l a
Jadikanlah
kehidupan kita bagaikan Baitnya Tuhan dan selalu ada pujian naik di hadapan Tuhan.
Inilah namanya berdiam diri.
Di
dalam pelajaran Yeremia Tuhan tawarkan “Aku mau berdiam bersama dengan engkau”.
Dia yang kudus, Dia yang suci mau berdiam dengan umat pilihanNya, mau berdiam
bersama dengan manusia. Sampai 2 kali Tuhan katakan “Aku mau diam”. Tetapi ada
10 hal yang harus dibersihkan lebih dahulu. Tuhan mau diam tetapi ada
persyaratan, Tuhan tidak drop begitu
saja sementara kita tidak ada upaya untuk membersihkan diri.
Yeremia 7:3,7
7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel:
Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama
kamu di tempat ini.
7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini,
di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai
selama-lamanya.
Sebetulnya
kerinduan Mempelai Laki-laki Sorga, ingin diam dengan umatNya. Kalau melihat
kerinduan hati Tuhan, Dia ingin diam bersama saudara. Bagaimana tanggapan
saudara kalau Tuhan katakan “Aku ingin diam bersama dengan kamu” dan memang itu
terwujud dalam Wahyu 21:3. Di mana langit dan bumi yang baru, laut tidak ada
lagi.
Wahyu 21:1-3
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut
pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia
akan menjadi Allah mereka.
Mengapa
didahului langit dan bumi yang baru? Itu menunjuk pembaharuan dan memang nanti
Tuhan sediakan langit dan bumi yang baru. Apakah yang rohani ada pembaharuan.
Praktek-praktek jasmani apakah mengalami pekerjaan pembaharuan, praktek-praktek
rohani apakah mengalami pembaharuan. Karena langit dan bumi yang baru adalah
tempat yang penuh kebenaran. Sesungguhnya Tuhan mau menarik saya dan saudara ke
alam ini.
II Petrus 3:13
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan
langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Sebelum
bicara ayat 13, dia bicara ayat 11 dan 12. Ini adalah pembayaran harga.
II Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara
demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat
kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan
unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Secara
hurufiah ini akan digenapi, tetapi secara rohani ini harus kita jalani. Memang manusia sekarang ini berupaya ke bulan, ke
planet Mars dan sebagainya. Namun bukan di situ tempat kita. Bumi ini akan
dihancurkan, ada bumi dan langit dan baru Tuhan sediakan. Tetapi apakah kita bersikap dengan diam. Sehingga kita ada di langit
dan bumi yang penuh kebenaran.
Betapa
suci dan salehnya kita harus hidup sehingga kita mempercepat kedatangan Tuhan.
Kadang saya menyanyi “saya mau pulang, saya mau pulang ke sorga, saya mau
pulang ke Yesus. Di mana susah hilang di sana. Saya mau pulang ke Yesus”. Dunia
penuh air mata. Sebabnya mari kita persiapkan diri. Ini semua sudah mau
digenapkan. Pelayanan kita baru separuh jalan, tidak sampai Tuhan puas, tidak
sampai menggunakan waktu dengan sungguh-sungguh, tidak dengan lari!
Akhirnya
Ribka bertemu dengan Ishak. Akhirnya gereja Tuhan bertemu dengan Ishak kita
itulah Yesus. Tetapi kita tidak mau diam, disuruh diam malah nyerocos terus!
Diamlah di kaki Tuhan menikmati apa yang Tuhan kerjakan, sebab Tuhan mau diam
bersama-sama dengan kita.
Wahyu 21:1-2
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut
pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
Inilah
mempelai wanita Tuhan. Ini contoh teladan bagi isteri-isteri secara jasmani.
Saudara berhias bagi suamimu atau untuk siapa? Kalau isteri keluar kelihatan
hebat, bagaikan toko emas berjalan, tetapi kalau di rumah awut-awutan, rambut
tidak karuan! Lalu berhias untuk siapa? Jangan berdandan untuk orang lain,
berdandanlah untuk suamimu. Kalau suami katakan “tidak cocok” ikutkan mau
suami. Jangan malah dibantah “ah begini begitu!” ini malah menghadirkan gempa
bumi.
Wahyu 21:3
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia
akan menjadi Allah mereka.
Apa
tidak menyenangkan saudara, karena Tuhan sendiri yang menawarkan diri.
Kenapa manusia tidak menerima hanya karena melihat “ini hobi saya, ini
kegemaran saya, saya tidak mau lepas”. Artinya dia menolak Tuhan berdiam dan
dia mempertahankan hobinya. Hobi-hobi daging jangan dipelihara supaya Tuhan
diam. Dalam ibadah itulah kita sedang diproses supaya menerima kehadiran Tuhan
berdiam di tengah-tengah kita dan Wahyu 8:1 menjadi kenyataan dalam kehidupan
kita.
Sekali
lagi kita perhatikan, dalam kehidupan kita gereja Tuhan, jangan sampai kita
kehilangan berkat ini. Bawalah hidupmu masuk dalam rencana Allah yang besar.
Lihat bagaimana Ribka tadi, apa yang dia lakukan?
Kejadian 24:56
24:56 Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah
tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku,
supaya aku pulang kepada tuanku."
Keberhasilan
itu mau ditahan 10 hari. Mereka mau mempertahankan ini.
Kejadian 24:55
24:55 Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga:
"Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi,
kemudian bolehlah engkau pergi."
Angka
10 di sini bukan angka Firman tetapi angka ujian pencobaan.
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun
engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi
yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
Tetapi
Eliezer tidak mau.
Kejadian 24:58
24:58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata
kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."
Bagaimana
kalau pertanyaan ini disodorkan pada saudara. Mungkin saudara berkata “saya mau
ikut, tetapi tunggu dulu, sabar saja”. Tetapi Ribka tidak ada bahasa tunggu
dulu, dia langsung berkata “saya mau”.
Kejadian 24:59-62
24:59 Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang
pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.
24:60 Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka
kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan
moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya."
24:61 Lalu berkemaslah Ribka beserta hamba-hambanya
perempuan, dan mereka naik unta mengikuti orang itu. Demikianlah hamba itu
membawa Ribka lalu berjalan pulang.
24:62 Adapun Ishak telah datang dari arah sumur
Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb.
Sumur
Lahai-Roi itu artinya sumur
pandangan hidup.
Kejadian 24:63
24:63 Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk
berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada
unta-unta datang.
Sekarang
sudah senja. Ada satu Pribadi hatinya menunggu, kapan utusan dari Bapa yang mencarikan
Aku seorang pendamping, mencarikan Aku seorang tulang rusuk, mencarikan
mempelai wanita, Dia menanti, matanya menerawang keliling.
Dia
mencari kebutuhanku, untuk memenuhi sukacitaku, untuk melengkapi aku. Sesuai
dengan Efesus 1:23, gereja adalah kepenuhan atau kelengkapannya Tuhan Yesus.
Efesus 1:23
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan
Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Kejadian 24:64-65
24:64 Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika
dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya.
24:65 Katanya kepada hamba itu: "Siapakah
laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu:
"Dialah tuanku itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan
bertelekunglah ia.
Ini
bahasa rohani yang sangat indah yang harus ada pada kita. Begitu Ribka
memandang laki-laki itu, dia langsung turun dari untanya dan merendahkan diri.
Kejadian 24:66-67
24:66 Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak
segala yang dilakukannya.
24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara,
ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia
dihiburkan setelah ibunya meninggal.
Saudara,
hati Ishak yang selama ini lara, diisi dengan kehadiran Ribka. Sampai sekarang
ini hati Tuhan lara. Tuhan Yesus katakan “tidak ada tempat untuk meletakkan
kepalaKu”. Bisakah saudara benar-benar menyiapkan diri sebagai tempat kepalaNya
dan saudara menjadi tubuh. Jika tidak bisa berarti saudara tetap membiarkan
hati Tuhan lara.
Mari
kita berikan pelayanan, berikan service puas-puasnya. Kepada siapa? Kepada Eliezer.
Mulai dari sidang jemaat berikan pelayanan dan berterima kasih kepada Tuhan.
II Timotius 3:14
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada
kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat
orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
Jangan
lupa, kasih karunia yang Tuhan berikan kepada gembala, dia bagikan kepada
sudara. Sampai berkali-kali rasul Paulus ingin membagikan sebab jemaat mendapat
kasih karunia lewat pelayanan gembala. Jangan lupa selalu ingat kepada orang
yang membagikan kasih karunia. Paling tidak saudara berlutut mendoakan hamba
Tuhan. Itu paling kurang, apalagi kalau diingat bersama doa. Ini memang wajar,
jangan kita bersungut.
Galatia 6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam
Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan
pengajaran itu.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar