Yohanes 3:25-30
3:25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan
seorang Yahudi tentang penyucian.
3:26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya:
"Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang
tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang
pergi kepada-Nya."
3:27 Jawab Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil
sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.
3:28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku
bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi
sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya,
sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku,
dan sekarang sukacitaku itu penuh.
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Ini adalah pertanyaan kedua kepada Yohanes pembaptis. Pertanyaan pertama
orang Yahudi atau petinggi-petinggi agama pada waktu itu dalam :
Yohanes 1:19-23
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem
mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia:
"Siapakah engkau?"
1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan
Mesias."
1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah
engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi
yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"
1:22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus
memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu
sendiri?"
1:23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang
gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
Manusia ini cenderung untuk selalu bertanya dan jika kita bertanya
Firman maka yang punya Firman akan memberi jawaban yang pasti. Setiap masalah
yang kita hadapi utama saat masuk dalam nikah, jangan malas bertanya kepada
Tuhan, jangan malas berlutut di hadapan Tuhan. Hal ini sudah diberi contoh oleh
raja Daud, ia adalah pribadi yang suka bertanya kepada Tuhan, setiap
menghadapi masalah-masalah kerajaannya, baik masalah nikahnya dan masalah
pribadinya, hanya sekali raja Daud tidak bertanya dan itu mengakibatkan bencana
besar.
Itu sebabnya jangan kita merasa diri sudah tahu. Bahkan sayapun saya
tidak akan berkata saya sudah tahu, sebab saya harus selalu melipatkan lutut di
kaki Tuhan ingin tahu kebenaran Firman.
Itu sebabnya orang-orang ini datang bertanya. Pertanyaan pertama dalam
Yohanes 19:21-23, adalah menanyakan apakah Yohanes pembaptis itu nabi yang
dijanjikan yang disebut oleh Musa?, dia jawab bukan, apakah dia Mesias itu?,
dia jawab bukan, kemudian dia kunci dengan ayat 23 “aku adalah suara yang
berseru-seru di padang gurun dan itu ditulis lagi oleh Lukas 3:4-6
3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara
yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah
jalan bagi-Nya.
3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi
rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
Berarti pertanyaan yang pertama adalah menunjuk jawaban kehadiran dari Yohanes
untuk mempersiapkan umat Tuhan datang kepada Mesias, Yesus Raja yang diurapi. Jadi
sasaran nikah kita bukan hanya di dunia ini, mengapa di dalam dunia ini nikah
banyak kali kita lihat kontras, banyak gempa bumi/ seismo/ huru-hara/ kekacauan itu adalah gempa bumi di dalam nikah.
Apakah ini yang kita suka hadirkan dalam nikah? kemarin saya sudah tanya
sama Luis, gembala tidak mau dengar kalian berkelahi. Luis ngana pendiam
seperti papamu, pokoknya jangan sampai gembala mendengar kalian suka berantem.
Gempa bumi yang nyata saja, tanah goyang kita sudah ketakutan, tapi
mengapa kita tidak takut menghadirkan gempa bumi dalam nikah, bukan itu maksud
Allah menciptakan sepasang suami istri, dan kalau toh itu ada, segera rendahkan
diri di hadapan Tuhan, mohon campur tangan Tuhan, perlindungan kepada kita.
Sebabnya kita lihat di sini pertanyaan yang pertama, dia berkata aku
suara yang berseru-seru di padang gurun, untuk meluruskan lorong-lorong/ luruskan jalan
Tuhan. Mengapa hal itu disampaikan dan ditekankan oleh Tuhan untuk meluruskan
lorong? Karena dalam Pengkhotbah 10:3 lorong itu tempat jalannya orang bodoh.
Jadi kalau kisruh dalam nikah dan tidak cepat diluruskan itu menghadirkan
kebodohan. Berkata orang itu bodoh, dia ukur orang lain seperti dirinya sendiri
yang bodoh.
Pengkhotbah 10:2-3
10:2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke
kiri.
10:3 Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya,
dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu bodoh!"
Makanya suara Yohanes yang berseru-seru ini untuk mempersiapkan jalan
bagi Tuhan, yang bengkok itu diluruskan. Itu sebabnya dalam gereja Tuhan mengapa
kita menghadirkan kebodohan? Paling takut saya jika merestui kebodohan, justru
dilegalkan kebodohan yaitu mengizinkan perceraian. Sejak anda masuk di dalam
penggembalaan saya tidak akan buat saudara tenang dengan dosamu. Sebab Tuhan
menanti kita. Jika ditunjuk oleh Tuhan kesalahanmu, sambut dengan rendah hati.
Makanya kita datang dalam keadaan rusak akan diperbaiki oleh Firman. Ada
Yohanes/ hamba Tuhan sahabat Allah yang akan meluruskan lorong-lorong yang
dipakai oleh Tuhan.
Yang kedua yang perlu dibenahi yaitu berlekuk-lekuk, ini juga disebut
dalam Lukas 3. Apa suasana jalan yang berlekuk-lekuk? Kita harus lihat
jawabannya lewat Firman Allah. Jalan yang berlekuk-lekuk itu suasananya gelap.
Kalau kita menghadirkan gelap dalam rumah tangga, suami atau istri selingkuh
itu gelap dan itu jalan yang berlekuk-lekuk yang harus ditambal.
Yesaya 42:16
42:16 Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka
kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal.
Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang
berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan
kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.
Jalan berlekuk-lekuk itu yang akan dibenahi oleh Tuhan karena itu dijalani
oleh orang gelap. Makanya kegelapan-kegelapan jangan kita hadirkan dalam rumah
tangga, berarti kita tidak setuju hamba Tuhan untuk menambal jalan-jalan itu.
Coba kalau saudara berjalan, ini saja jalan di Buyumpondoli sudah banyak yang
berlubang saudara pasti menggerutu, tapi coba kalau jalan yang mulus saudara
tasono dalam mobil. Makanya Allah tidak rela kita berjalan harus
terantuk-antuk, Dia mau kita berjalan di jalan yang mulus, makanya Dia tampil
sebagai terang. Yohanes juga datang sebagai terang, tetapi sayang orang Yahudi hanya
mau menikmati sesaat saja.
Olehnya kita gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini kemana kita
sebenarnya diarahkan oleh Tuhan, kemana tugas tanggung jawab kami sebagai
pelayan Tuhan mengiring jemaat, apakah kita bicara sorga dan neraka?, terlalu
dangkal, semua agama bicara sorga dan neraka. Tetapi arah perjalanan yang harus
hamba Tuhan arahkan agar jemaat menjadi mempelai atau menjadi istri Anak Domba
Allah.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap
sedia.
Makanya ketika pertanyaan yang pertama dikaitkan dengan pelepasan tali
kasut, versi yang satu kerendahan hati, kita akan lihat dari versi yang lain.
Tali kasut hubungannya dengan pekerjaan penebusan dari Mempelai Laki-laki
Sorga.
Rut 4:7-8
4:7 Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar:
setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang
menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah
caranya orang mensahkan perkara di Israel.
4:8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau saja yang
membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.
Ketika pertanyaan pertama dan diangkat oleh Yohanes bahwa ia tidak layak
melepas tali kasut. Memang kita tidak boleh melepas arti penebusan, hanya Yesus
yang menebus kita. Sekaligus penebusan itu tampil Boas sebagai Mempelai
Laki-laki bagi Rut. Gambarannya Yesus bagi gereja Tuhan.
Lukas 1:27
1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari
padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."
Boas artinya di dalam dia ada kuat kuasa Allah. Rut bangsa Moab gambaran
kita bangsa kafir yang mau direkrut oleh Tuhan untuk menjadi mempelai perempuan
bagi Boas/ nubuatan isteriNya Yesus Tuhan dan juruselamat kita, menjadi tubuh/mempelai
wanitaNya, sehingga tidak akan ditinggal oleh Tuhan masa 3.5, Ia tidak akan
izinkan mempelai wanitaNya dianiaya oleh antikrist. Ini tujuan gereja Tuhan.
Gembala sudah berikan wanti-wanti kepada calon kedua mempelai, gembala selalu
berdoa, sebab itu jangan sakiti hati hamba Tuhan, seperti dalam :
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab
mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung
jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan
dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Perhatikan, jangan melepaskan pekerjaan penebusan Tuhan, sebab itu sama
dengan kita terpisah dengan Kepala/ Mempelai Laki-laki sorga.
Dalam pertanyaan kedua ini, Yohanes terang-terangan menyebut Yesus
Mempelai Laki-laki sorga dan hatinya begitu sukacita mendengar suara Yesus,
walaupun statusnya hanya sebagai sahabat.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi
sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya,
sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku,
dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Ketika Yohanes dalam keadaan bayi usia 6 bulan, Maria bersama Yesus
dalam kandungan, menyampaikan salam dan bayi Yohanes pembaptis langsung
melonjak-lonjak kegirangan karena mendengar suara Mempelai. Setelah ia di
lapangan dalam pelayanan sudah 30 tahun lebih, ketika ia jumpa dengan Yesus,
bukan hanya melonjak kegirangan tapi sukacitanya penuh. Sayangnya jika kita
dicalonkan untuk menjadi mempelai wanita/istri Anak Domba Allah kok tidak senang
mendengar suara Mempelai, bahkan dihina, ini kesalahan fatal di dalam banyak gereja.
Yohanes sebagai sahabat saja sudah bersukacita dan memang ia tahu tugasnya
untuk mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa
yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu
yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Ini tanggung jawab kami untuk mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan,
dari antara bangsa kafir, bagaikan Rut bangsa Moab.
Kisah Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan
rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari
antara mereka bagi nama-Nya.
Setiap ada hal-hal yang terjadi dalam diri kita, tanyakan pada Tuhan
jalan keluarnya.
Setelah Yesus ditampilkan sebagai Mempelai Pria
Sorga, dalam Wahyu 19:6-7 akan digelar pesta nikah Anak Domba Allah, ini dihubungkan
dengan status Raja, tidak hanya sekedar Anak Domba. Kemudian di dalam Wahyu
11:15-18, Raja yang diurapi, inilah yang akan dilawan oleh dunia. Pemazmur
sudah mengatakan mengapa rusuh bangsa-bangsa? Karena mereka melawan Raja yang
diurapi.
Mazmur 2:1-2
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka
perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama
melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
Dan ini dilihat oleh Yohanes di pulau Patmos.bahwa
ketika Yesus siap untuk masuk dalam pemerintahan sebagai Raja yang diurapi,
maka bangsa-bangsa mulai berulah untuk melawan Dia. Wahyu11:18 bangsa-bangsa
melawan Dia dan pasal yang sama Tuhan binasakan habis semua.
Itu sebabnya berbahagia kita miliki Yesus Raja di
atas segala raja, yang diurapi. Walaupun dunia tidak mau menerimanya, walaupun
ada yang tidak respon Dia sebagai Raja yang diurapi, tidak akan kurang satu
mili pun keabsahan dari Tuhan. Jangan berulah, sebab apa yang Tuhan katakan ini
sesuatu yang sangat riskan, jika kita tidak menghayatinya, mengundang bencana.
Pekerjaan Yohanes pembaptis:
Lukas 3:4
3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara
yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah
jalan bagi-Nya.
3:4 seperti yang tersurat di dalam kitab Nabi Yesaya, bunyinya,
"Suara orang yang berseru-seru di padang belantara: Sediakanlah jalan
Tuhan, dan luruskanlah lorong-lorong-Nya. (TL)
Jika tidak mau diluruskan lorong, artinya nikah kita tidak mau dibenahi
maka ada seruan nanti “wahai, wahai, celaka, celaka”. Kata wahai adalah cetusan
hati dari seorang kekasih kepada sahabatnya yang sudah diberitahu tetapi
sahabat itu tidak mau peduli. Ini jangan terjadi dalam hidup kita.
Amos 5:16
5:16 Sesungguhnya, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku:
"Di segala tanah lapang akan ada ratapan dan di segala lorong orang akan
berkata: Wahai! Wahai! Petani dipanggil untuk berkabung dan orang-orang yang
pandai meratap untuk mengadakan ratapan.
Kalau gereja Tuhan mempermainkan nikah maka ancaman kata wahai ini akan
kena nanti. Ketika burung nazar terbang di tengah langit, dia akan berteriak
wai, wai masih ada bencana yang akan menimpa dunia.
Wahyu 8:13
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di
tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah
mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat
lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
8:13 Maka aku
tampak serta aku dengar seekor burung nasar terbang di tengah langit mengatakan
dengan suara besar, "Wai, wai, wai atas segala orang yang duduk di atas
bumi dari sebab bunyi sangkakala yang lain lagi, yaitu daripada ketiga malaekat
yang akan meniupnya kelak." (TL)
Di akhir zaman ini gembala tidak berkhotbah mengelus-elus, tapi saya
sebagai hamba Tuhan menunjukkan apa selera Tuhan dalam kehidupan kita. Jika
kita salah, ada Ilham Tuhan untuk mengajar kita, tulisan yang dinafasi oleh
Allah/theopneutos, tugas pertama
mengajar, yang kedua menunjuk kesalahan, jika kita tidak mau ditunjuk kesalahan
itu sama dengan menolak ilham Allah, menolak nafas Allah = menolak kehidupan. Point
yang ketiga memperbaiki kelakuan, keempat mendidik kita dalam kebenaran supaya
kita ada pada langit dan bumi yang baru.
2 Petrus 3:13
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru
dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Firman Allah adalah nafasnya Tuhan, kalau kita tolak nafas Tuhan, berarti
siap untuk mati selama-lamanya dalam api neraka.
Jangan kita mengulangi sandiwara usang, jangan kita ambil lagi kain
lara, pakailah busana mempelai.
Wahyu 19:6-8
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak,
seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap
sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang
berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Bahasa yang berkumandang hanya kata haleluya, berarti kita mengkaitkan
diri dengan sorga.
Busana untuk mempelai iblis Wahyu 18:16, ini kontras, asesorisnya luar
biasa, seperti toko emas berjalan.
Wahyu 18:16
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian
lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan
permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah
binasa."
Tuhan katakan balaskan dua kali ganda dalam tempo satu jam, sebab babel
tidak menghargai dua menjadi satu. Maka dibalas 2 jadi 1 tetapi hukuman.
Kita umat Tuhan kalau menghargai dua jadi satu, maka suasana sorga
menjadi bahagian kita. Tetapi kalau babel bangga dengan kekayaan dan
asesorisnya, tetapi mempelai wanita untuk Yesus, sederhana tapi
berkilau-kilauan, ada pantulan dari dalam keluar. Mempelai wanita untuk iblis
cuma disebut kain lenan tidak berkilau-kilauan karena di dalamnya memang ambruadul.
Tetapi gereja Tuhan yang punya busana ada tindakan-tindakan yang indah di hadapan
Tuhan dalam rumah tangga, menggunakan busana mempelai, siap masuk dalam
pelaminan, mahligai.
Kemana kita melangkah di hari-hari terakhir ini? Apakah kita hanya
sekedar kumpul-kumpul saja tanpa arah yang jelas?. Kami sebagai hamba Tuhan punya
tanggung jawab rohani bagaimana untuk membangun gereja Tuhan lewat kekuatan
Firman pengajaran, Roh kudus dan kasih Allah, maka gereja Tuhan pasti terbangun
jika kita memperhatikan penampilan Firman pengajaran di tengah-tengah kita.
Sekali lagi gembala sudah kasih ultimatum pada Luis, gembala tidak mau
dengar si Murni berteriak pulangkan aku pada orang tuaku. Jika ada masalah
dalam rumah tangga bertanya pada Tuhan jalan keluarnya. Seperti raja Daud
selalu bertanya. Ketika Saul dan Yonatan sudah dibunuh oleh orang Filistin. Daud
berdoa dan bertanya pada Tuhan, ia mau pergi ke mana, Tuhan jawab Hebron.
Berarti ketika hatinya pilu ditinggal oleh sahabatnya, ditinggal oleh ayah mertunya
yang kejam, tapi ia tidak membalas, bahkan ia begitu menyanjung dalam
nyanyiannya, apalagi Yonatan ia katakan kasihmu melebihi daripada kasih seorang
wanita. Jadi, bila segala sesuatu yang dialami nanti, tanya kepada Tuhan, dan
sore ini sudah dijawab lari ke Hebron pergi ke persekutuan yang benar, semua
selesai.
Hebron artinya persekutuan, tetapi awas Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang
melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu
persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka
bertambah-tambah,
Segala masalah kita hadapi di dalam pekerjaan, dalam pelayanan, dsb, jangan
lupa bertanya kepada Tuhan. Jesus is the answer.
Tuhan
memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu :
Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar