Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 6:14-15
6:14 Ketika
orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata:
"Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia."
6:15
Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan
paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Ketika
umat mendapat ransum dari pelayanan Yesus dengan cara yang ajaib sehingga
mereka kenyang dan ada sisa 12 bakul, dalam pikiran manusiawi mereka Yesus
pantas jadi Raja agar segala masalah yang dihadapi cepat terselesaikan. Dengan
penekanan untuk mengangkat Yesus sebagai Raja dalam hal mengurus
persoalan-persoalan jasmani/ekonomi.
Yesus
justru mengambil sikap mengungsi atau menyingkir. Dan kepergian Yesus alamatnya
jelas yaitu ke gunung seorang diri. Bukan tanpa maksud jika dikatakan Dia
menyingkir ke gunung. Jangan lupa Wahyu pasal 21, bicara gunung yang terakhir,
hubungannya dengan Yerusalem Baru. Kristus Yesus, tujuan utamanya mengyingkir
ke gunung bukan untuk mengurus persoalan jasmani. Bukan berarti itu tidak
dibutuhkan tetapi tujuan utamanya untuk membangun tubuh yang disebut Tubuh
Kristus Mempelai Wanita. Perkataan gunung yang tinggi menjulang itu adalah perkataan
gunung yang terakhir di dalam Alkitab.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di
dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia
menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari
Allah.
Ini
tujuan gereja Tuhan. Utamanya kami hamba Tuhan harus lebih memahami, harus
lebih memberikan penekanan. Bahwa gereja Tuhan, utamanya yang hidup akhir zaman
ini harus memiliki arah yang jelas yaitu ke gunung ini.
Ini
adalah cara Tuhan untuk menghindar dari tekanan umat untuk menjadikan Dia
pengurus soal yang jasmani, maka Yesus menyingkir ke gunung. Jika kita melihat
Yesus bergerak menuju ke gunung, arah pandangan kita harus mengikuti. Berarti
kita mau digiring oleh Tuhan. Hanya orang yang memiliki pandangan melihat Yesus
menuju ke gunung, dia pasti menempatkan tujuan akhir Tuhan terhadap dirinya
bahwa dia mau dijadikan mempelai. Berarti anak Tuhan itu menempatkan dirinya
“saya mau menjadi Mempelai Wanita”. Bukannya “saya mau punya ini dan punya
itu”. Itu urusan Tuhan, semua itu
akan menyusul.
Matius 6:33
6:33 Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
Ayat
33 a itu kebenaran Allah dan ayat 33 b itu kemurahan Allah. Kebenaran Allah
adalah mewujudkan Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau mendahulukan kerajaan dan
kebenaran Allah maka yang B itu akan dilemparkan kepada kita. Kemurahan Tuhan
itu disebut akan dilempar, artinya akan datang dalam tempo cepat, tidak
berlambat-lambatan.
Tantangannya
bagi kita memang iman. Makanya ketika orang banyak itu mau mendaulati Yesus
menjadi raja dengan tujuan untuk menjadi pemenuhan soal jasmani, Yesus
menghindar. Jika kita seperti mereka, mengikut Tuhan tetapi tujuannya hanya
soal yang jasmani, justru Yesus menjauh dari kita. Berarti apa yang dirancang
Tuhan menjauh dari kita, Yesus tidak
sedia jadi Kepala.
Memang
hari-hari terakhir ini gereja Tuhan dalam denominasi apapun hanya mau menarik
Yesus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaninya. Coba lihat isi pemberitaan
dominan selalu yang jasmani, tetapi
bicara Yesus, bicara Firman. Kalau hanya seperti itu pemberitaan gereja Tuhan,
digiring kepada Yesus supaya memenuhi
kebutuhannya secara lahiriah, bukannya Yesus ada di situ tetapi malah menjauh. Mereka
memberitakan Yesus tetapi sebenarnya Yesus menjauh. Seakan-akan Yesus naik ke
gunung dan melambai-lambai “ayo ke gunung ini”. Dunia ini bagaikan lembah dan
kita berjuang terus.
Ini
kekhilafan dari gereja Tuhan, ulah
hamba Tuhan. Jika diberi penekanan, dengar bapak ibu, itu bukan suatu kesalahan
yang terjadi. Justru kita diberi penekanan yang tepat dan benar. Kami berani
bicara sebab kami alami dari sejak awal. Tidak ribet, tidak neko-neko tetapi
kita melayani sebagaimana apa yang diinginkan oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 1:6
1:6 Maka
bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa
ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Murid-murid
berbicara kerajaan secara jasmani. Ini yang mereka pertanyakan. Kemudian
jawaban Yesus mencengangkan. Begitu dijawab ayat 7, langsung ayat 8 bicara Roh
Kudus, oknum yang lain yang menggantikan Yesus. Untuk apa? Untuk mewujudkan
Tubuh Kristus, mewujudkan Yerusalem Baru. Bukan kerajaan jasmani, bukan perkara
jasmani.
Kisah Para Rasul 1:7-8
1:7 Jawab-Nya:
"Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa
sendiri menurut kuasa-Nya.
1:8 Tetapi kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
Saya
mau bilang, terima kasih Tuhan, jika kami menempatkan dan mengutamakan
pembangunan Tubuh Kristus maka persoalan yang jasmani pasti akan kami terima.
Tetapi kalau kami balik maka Yesus mengungsi, Yesus menjauh. Berarti kita
kehilangan rencana Tuhan dan tidak terkait masuk dalam pembangunan Tubuh
Kristus. Ini jangan terjadi bagi diriku dan bagi sidang jemaat. Syukur Tuhan
memberikan hikmat pengertian kepada hamba yang hina ini. Dalam doa puasa hari
ini saya menikmati. Dan saya tahu janji Tuhan ya dan amin. Tuhan Yesus tidak akan
pernah berbohong/ berdusta. Dan ini yang harus kita
imani!
Jika
Tuhan bicara oknum yang lain, itulah Roh Kudus yang akan meneruskan. Apa yang
akan Dia teruskan?
Yohanes 16:12-13
16:12 Masih
banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat
menanggungnya.
16:13 Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Dia
tidak bicara hal-hal yang sekarang tetapi hal yang akan datang yaitu Yerusalem
Baru, Mempelai Wanita yang diperlihatkan ada di gunung yang menjulang tinggi.
Itu kata gunung yang terakhir di dalam Alkitab. Yesus menyingkir di sana.
Artinya jika kita melihat pergerakan Yesus secara rohani, Dia ke gunung. Apa tujuan
Yesus ke gunung? Di situlah inti kehadiranNya di dunia ini yaitu untuk
menampilkan gereja Tuhan menjadi tubuh atau Mempelai WanitaNya.
Alkitab
mengatakan bahwa dunia tidak bisa mengenal Roh Kudus.
Yohanes 14:15-17
14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16 Aku akan
minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya
Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh
Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan
tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan
diam di dalam kamu.
Kalau
saudara membaca majalah-majalah orang di sebelah, dia katakan roh kudus ini
adalah si ahmat. Itu mengacu pada injil Barnabas, padahal penulis injil Barnabas itu orang Italia. Tuhan
tidak pernah memakai orang di luar Yahudi untuk menulis Alkitab. Nanti anak
Tuhan karena tidak punya pemahaman yang benar akhirnya ikut dengan itu. Padahal
orang dunia tidak akan mengenal
Roh Kudus. Roh Kudus hanya dikenal oleh saudara dan saya. Jadi jangan sampai
kita dibohongi.
Saya
dari dulu suka baca koran dan baca majalah kiblat yang tajam sekali menyerang
Kristen. Apalagi sekarang, lewat facebook dan sebagainya. Kalau anak Tuhan
tidak kuat dasarnya, gampang untuk tercabut.
Setelah
murid-murid bicara kerajaan jasmani, tetapi Yesus tidak tanggapi dan berbicara
tentang pembangunan Tubuh, kemudian terjadi perpisahan. Yesus naik ke sorga
untuk melakukan tugasnya.
Yohanes 14:1-3
14:1
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku.
14:2 Di rumah
Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya
kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila
Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang
kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada,
kamu pun berada.
Kita
di bumi membangun Tubuh Kristus yaitu Mempelai Wanita. Ini yang harus kita
kerjakan sekarang. Yesus ke sorga tetapi turun dua malaikat yang memberi tahu
“sebagaimana Dia naik ke sorga demikian Dia akan datang dengan cara yang sama”.
Jangan
seperti murid-murid dalam Kisah Para Rasul 1:6. Mereka masih buta soal rohani tetapi melek
mata soal jasmani. Tuhan tidak menginginkan murid-muridNya seperti itu. Ini
yang terjadi dalam Yohanes 6:14-15. Untuk membuat mata mereka terbuka maka
Yesus menyingkir ke gunung. Jika mereka melihat ke gunung, kata gunung terakhir
dalam Alkitab adalah Yerusalem Baru. Dan di gunung itu ada Firman pengajaran di
dalamNya. Jadi Yesus menyingkir ke gunung berarti menarik mata mereka melihat
benih-benih Firman Tuhan yang mengangkat rohani mereka menjadi Yerusalem Baru,
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ini tujuan Tuhan sehingga kehidupan ini tidak
akan buta.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil
yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang
akan binasa,
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Kalau
tidak mengerti nilai pengajaran Firman yang sehat, banyak hamba Tuhan dan anak
Tuhan berupaya mengikat Tuhan untuk memenuhi keinginan-keinginan jasmani atau
dagingnya. Coba dalam doa puasa, lebih dominan isinya “Tuhan saya minta ini dan
minta itu”. Bukan berdoa “Tuhan inilah tubuh, jiwa dan rohku bawalah untuk mengisi
rencana Tuhan”. Inilah kesalahan-kesalahan yang tidak disadari oleh gereja
Tuhan. Padahal kita sudah ada pada ujung perjalanan rohani kita di mana untuk
memenuhi kehendak Tuhan yakni terwujudnya Tubuh Kristus yang sempurna, mulai
dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai di seluruh bumi.
Kalau
mengikuti pikiran kita manusia katakan saja mulai dari Israel sampai ke ujung
bumi. Tetapi Israel diperinci oleh Tuhan wilayahnya yaitu Yerusalem, seluruh
Yudea, Samaria dan sampai di seluruh bumi. Mengapa dikotak-kotak oleh Tuhan? Pasti
punya tujuan, tidak berarti itu hanya sekedar dipajang. Yerusalem itu inti.
Yudea ada di sekitar Yerusalem. Itu masih murni, belum bercampur. Tetapi
Samaria sudah tidak murni sebab sudah terjadi asimilasi antara Yahudi dan bangsa
kafir. Tetapi di sini termasuk cakupan Firman, masuk dalam cakupan di mana
Tuhan mau merekrut untuk masuk dalam Tubuh Kristus. Tidak peduli bagaimana
keadaan latar belakangnya, tidak peduli hidupnya sudah kotor dan berantakan
masa lalunya, tetapi kalau dia
masih mau menerima injil kemuliaan
maka ada harapan baginya untuk satu dalam tubuh
Kristus.
Mari
jemaat yang dikasihi Tuhan, lihat keadaanmu dan keadaan saudara, dari mana kita
berasal. Mungkin kita seperti orang Samaria, Tuhan masih mau menjangkau.
Mungkin orang Yudea, tidak usah bangga lebih hebat dari Samaria. Apalagi
Yerusalem tidak usah bangga, Yudea dan Samaria tidak usah berkecil hati. Itu
bahasa yang setelah Yesus ucapkan, terjadi perpisahan.
Setelah
perpisahan ini semuanya punya tugas masing-masing. Di sorga Yesus punya tugas,
di bumi kita punya tugas. Bagaikan satu persekutuan tetapi dua komponen. Di bumi
ada peti yang kita garap dan di sorga ada tutup peti yang sudah sedia. Yang di
sorga bukan urusan kita, tetapi peti perjanjian ini yang kita harus buat. Kalau
kita membawa diri dalam persekutuan tabut Perjanjian yang diisi dengan tiga
bahan yaitu dua loh batu, tongkat Harun yang bertunas dan buli-buli berisi
manna, maka tidak ada alasan tutup peti untuk menolak karena sudah cocok. Tidak
ada alasan Yesus menolak sebab sudah pas.
Dengan
bertunasnya tongkat Harun maka membungkemkan roh persungutan dan roh pemberontakan.
Hidupnya tidak ada roh persungutan dan roh pemberontakan lagi, dia bagaikan
badam berarti selalu waspada. Ada buli-buli emas berisi roti manna, berarti
kehidupan itu selalu mendapat konsumsi yang diberi dari Bapa Sorgawi, Bapa
kekekalan sehingga kita juga mendapatkan asupan yang kekal. Kemudian ada dua
loh batu, kasih kepada Allah dan kasih kepada manusia. Ini tugas kita di bumi,
bagaimana membentuk peti dan supaya peti itu ada isi. Ketika peti itu dibangun
mulai dilapisi dari dalam dan keluar. Jadi yang dibenahi
dulu nikah baru dibenahi ke luar. Tidak ada alasan bagi
Tuhan untuk tidak memberi tutup untuk menutup tabut itu karena tabut yang
seperti itu punya kapasitas yang pas dengan tutup tabut perjanjian.
Hari-hari
terakhir ini mari kita belajar selalu mengupayakan membawa diri kita menjadi
tabut perjanjian. Jadikan itu prioritas, jadikan Dia hal yang paling utama
dalam segala-galanya, maka kebutuhan-kebutuhan yang lain pasti Tuhan adakan.
Lukas 17:20-21
17:20 Atas
pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus
menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,artinya bukan yang jasmani.
17:21 juga orang
tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab
sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."
Kalau
diukur kerajaan Allah secara jasmani maka itu sebabnya mereka berkhotbah
“gereja yang miskin itu tidak ada Yesus di situ!”. Karena mereka mengukur kerajaan
Sorga dengan tanda-tanda lahiriah. Karena salah mengukur akhirnya seperti
sidang jemaat Laodekia yang kebablasan. Malah Tuhan
katakan mereka telanjang, buta, miskin, papah
karena mereka mengukur dengan tanda-tanda lahiriah. Ini kesalahan yang banyak
dilakukan oleh gereja Tuhan. Jangan diukur dengan tanda-tanda lahiriah bahwa
Yesus ada.
Ayat
itu mengatakan penyembahan tidak terikat di suatu tempat. Di mana saja kita
bisa menyembah, di situ kerajaan Allah ada. Persoalan tempat yang dikatakan di
sini. Kalau kita menyembah dan penyembahan itu ditopang oleh Firman dan Roh
Kudus, maka di mana saja saudara menyembah, kerajaan Allah ada di situ bersama
saudara.
Kita
kembali memperhatikan bagaimana persoalan orang banyak ini. Mereka sudah makan,
kemudian mereka mau mendaulati lagi Yesus menjadi raja. Tetapi kenapa ayat
berikutnya mereka tidak percaya Yesus. Inikan aneh.
Yohanes 6:29-30
6:29 Jawab Yesus
kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah
kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
6:30 Maka kata
mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami
melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
Tadi
sudah melihat tanda dan mereka mendaulati Yesus untuk menjadi raja, sekarang
mereka meminta tanda lagi. Inilah bukti bagaimana
manusia itu berdalih. Karena mata mereka tidak melihat gerakan Yesus ke gunung.
Coba mata mereka memantau Yesus ada di gunung, tidak akan terjadi hal seperti
ini. Tetapi karena mereka tidak mengamati gerakan Yesus ke gunung, maka ini
yang terjadi. Sudah melihat tanda sehingga mau menjadikan Yesus menjadi raja,
namun Yesus menyingkir ke gunung, kemudian mereka meminta tanda lagi. Inilah
manusia yang selalu berdalih.
Pengkhotbah 7:29
7:29 Lihatlah,
hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur,
tetapi mereka mencari banyak dalih.
Jujur
di sini berkata benar tetapi selalu mencari
dalih, artinya mencari bahan bagaimana untuk melawan yang benar itu. Inilah
yang harus dipangkas dari gereja Tuhan akhir zaman. Ini jangan terjadi dalam
diri kita. Jangan kita ragu.
Tujuan
Firman Tuhan yang datang kepada kita hari-hari terakhir ini menekankan kepada
kita untuk tidak ragu dan bimbang akan Firman pengajaran karena hari besar
Tuhan itu sudah di ambang pintu. Di dalam kitab nabi Maleakhi dan kitab nabi
Yoel bagaimana kita menghadapi hari besarnya Tuhan. Dalam Wahyu pasal 1 ayat 10
dan seterusnya bagaimana kita menyikapi hari Tuhan yang besar itu.
Kita
yang hidup akhir zaman ini, utamanya saya sebagai hamba Tuhan, saya harus
menekankan diriku untuk membawa diriku masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Kalau ini saya tekankan pada diriku berarti harus saya teruskan kepada isteri,
anak dan jemaat supaya kita menekankan diri kita untuk masuk dalam pembangunan
Tubuh Kristus. Kalau ini ada maka pasti yang jasmani akan ikut serta. Tidak
akan dibiarkan anggota Tubuh Kristus meminta-minta. Pemazmur mengatakan tidak
pernah melihat orang benar meminta-minta. Pasti kita akan digenapkan dan
dipenuhkan oleh Tuhan segala kebutuhan-kebutuhan kita.
Apa
yang dikerjakan oleh Tuhan? Kita sudah tahu ketika Dia naik ke sorga. Apa yang
harus kita lakukan di bumi ini? Kalau mengatakan tidak tahu berarti kita membohongi
diri kita karena kita sudah banyak menerima pengajaran dari Firman Tuhan
tentang apa yang harus kita kerjakan. Kalau sudah tahu tetapi berpura-pura
tidak tahu maka itu berarti penistaan atau pengkhianatan atau pendurhakaan terhadap
Kristus Yesus. Ini jangan terjadi pada diri saudara.
Matius 6:33
6:33 Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
Bagian
A itu bicara Kerajaan Allah dan kebenaran. Langit dan bumi yang baru berisi
kebenaran.
II Petrus 3:12-13
3:12 yaitu kamu
yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit
akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi
sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru,
di mana terdapat kebenaran.
Jika
Tuhan bicara tentang penciptaan, selalu langit ditaruh pada urutan awal baru
bumi. Tetapi jika Tuhan bicara tentang penghukuman, Tuhan bicara bumi baru
langit. Inilah yang jangan terjadi pada saudara dan saya.
Matius 6:33
6:33 Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
Bagian
B ini kemurahan. Jadi untuk meraih kemurahan, bagian A itu harus ditaruh pada
urutan awal. Maka saudara akan menerima kelimpahan kemurahan Tuhan jika bagian
A ditaruh pada urutan awal perjalanan hidup saudara dan saya.
Kristus
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga segera datang, terasa
langkah kuda putih makin terdengar lewat getaran-getaran, terasa lewat Firman
yang makin dibukakan. Tuhan Yesus sudah mau datang.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar