Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 12:1-7,25
12:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:2 "Hai anak manusia, engkau tinggal di
tengah-tengah kaum pemberontak, yang
mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk
mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
12:3 Maka engkau, anak manusia, sediakanlah bagimu
barang-barang seorang buangan dan berjalanlah seperti seorang buangan pada
siang hari di hadapan mata mereka; pergilah dari tempatmu sekarang ke tempat
yang lain seperti seorang buangan di hadapan mata mereka. Barangkali mereka
akan insaf bahwa mereka adalah kaum pemberontak.
12:4 Bawalah barang-barangmu itu ke luar seperti
barang-barang seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; dan
engkau sendiri harus keluar pada malam hari di hadapan mata mereka, seperti
seorang yang harus keluar dan pergi ke pembuangan.
12:5 Di hadapan mata mereka perbuatlah sebuah lobang
di tembok dan keluarlah dari situ.
12:6 Di hadapan mata mereka taruhlah barang-barangmu
ke atas bahumu, dan bawalah itu ke luar pada malam gelap; engkau harus menutupi
mukamu, sehingga engkau tidak melihat tanah; sebab Aku membuat engkau menjadi
lambang bagi kaum Israel."
12:7 Lalu kulakukan seperti diperintahkan kepadaku:
aku membawa pada siang hari barang-barang seperti barang-barang seorang buangan
dan pada malam hari aku membuat dengan tanganku sebuah lobang di tembok, pada
malam gelap aku keluar dan di hadapan mata mereka aku menaruh barang-barangku
ke atas bahuku.
12:25 sebab Aku, TUHAN, akan berfirman dan apa yang Kufirmankan akan
terjadi, dan firman itu tidak akan ditunda-tunda lagi, sebab pada masa hidupmu,
hai kaum pemberontak, Aku akan
mengucapkan suatu firman dan Aku akan menggenapinya, demikianlah firman Tuhan
ALLAH."
Ini adalah kisah yang sudah terjadi bagi bangsa Israel di zaman
Yehezkiel. Sudah berbagai cara Tuhan tempuh untuk menyadarkan kehidupan mereka
yang memiliki roh pemberontakan. Dalam pasal ini ditulis oleh Firman Tuhan, roh
pemberontakan ini terjadi di 4 penjuru bumi. Karena 4 kali disebut
pemberontakan.
Roh pemberontakan ini punya 3 ciri
khusus yang menonjol.
1. Punya mata tetapi tidak melihat.
2. Punya telinga tetapi tidak mendengar.
3. Firman Tuhan mereka sindir dan cemooh.
Berarti mata jasmani ada tetapi mata
rohani buta. Telinga jasmaninya memang tajam, tetapi telinga rohaninya tuli.
Akibat mata dan telinga ini tidak berfungsi, maka Firman Tuhan mereka sindir.
Kata pemberontakan ada 4 kali
disebutkan. Berarti ini pelajaran dan memperlihatkan bahwa roh pemberontakan
tidak berhenti di zaman Yehezkiel dulu. Sampai sekarang di 4 penjuru alam ada
roh pemberontakan. Memang rasul Paulus menurut Ilham roh telah mencatat bahwa salah
satu dari 18 dosa akhir zaman ini adalah pemberontakan. Pemberontakan ditujukan
kepada orang tua. Dalam Alkitab ada dua orang tua yaitu orang tua jasmani dan
orang tua rohani.
Efesus 6:1-2
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam
Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu
perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
Pemberontakan bukan hanya pada zaman
Yehezkiel tetapi di ujung akhir zaman ini akan lebih marak. Pemberontakan
kepada orang tua jasmani dan orang tua rohani. Itulah hamba Tuhan alias gembala
yang diutus oleh Tuhan untuk melayani umatNya. Dikatakan oleh Firman Tuhan akan
muncul pemberontakan.
II Timotius 3:1-2
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi
pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima
kasih, tidak mempedulikan agama,
Ini adalah bagian dari dosa akhir
zaman yang akan mencuat yaitu pemberontakan. Berarti jika ada roh pemberontakan
seperti ini, kita tidak bisa mengharap bahwa matanya melek dan telinganya
mendengar. Apalagi kalau saya sebagai hamba Tuhan. Kalau ada roh pemberontakan terhadap
Firman Tuhan, tanpa saya sadari ataupun saya sadari, maka apa yang jemaat mau
harapkan dari saya pendeta tuli dan buta.
Dan Firman Tuhan mereka sindir.
Yehezkiel 12:21-22
12:21 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:22 "Hai anak manusia, sindiran apakah itu yang
hidup di antara kamu di tanah Israel, yang berbunyi: Sudah lama berselang,
tetapi satu penglihatan pun tak jadi?
Hamba Tuhan di sini memperagakan akan
datangnya bencana atau masalah yang paling berat yang akan mereka hadapi nanti,
namun disindir. Ternyata sindiran-sindiran yang mereka lakukan ini terhadap
kebenaran Firman, bagaimana Tuhan katakan akan terjadi begini dan begitu tetapi
mereka sindir. Sama sekarang dalam gereja Tuhan mereka mengatakan tidak ada
antikristus dan ada yang mengatakan jika orang itu sudah mati berarti Yesus
sudah datang bagi dirinya, serta banyak sindiran-sindiran yang lain.
Itu juga yang terjadi zaman Yehezkiel
dulu. Mereka katakan “mana itu nubuatan, itu tidak akan terjadi!”. Tetapi hanya
selang 2 tahun lebih sedikit dari bahasa mereka ini, maka nubuatan itu terjadi.
Itu digenapkan dalam Yeremia pasal 52. Apa yang diperagakan oleh Yehezkiel, dia
melubangi tembok dan memikul buntalan seperti orang yang mau lari baik siang
maupun malam, itu yang akhirnya mereka lakukan. Ternyata itu terjadi pada
mereka. Mereka tidak mau mengakui apa yang diperagakan oleh Yehezkiel.
Sekarang ini sudah diperagakan oleh
hamba Tuhan, hal yang akan terjadi begini dan begitu. Tetapi masih juga banyak
anak Tuhan tidak percaya sehingga roh pemberontakan itu makin hebat dan mereka
menyindir Firman Tuhan.
Apa yang diberitakan oleh Yeremia ini
benar-benar terbukti. Jadi Firman Tuhan tidak mungkin tidak digenapkan. Kalau
Firman Tuhan datang pasti membawa dua hal.
Mazmur 62:12
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa
dari Allah asalnya,
Yeremia 52:7
52:7 maka dibelah oranglah tembok kota itu. Melihat
hal itu maka melarikan dirilah raja dengan semua tentara, meninggalkan kota itu
pada waktu malam melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat
taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu sekeliling. Mereka lari
menuju ke Araba-Yordan.
Beberapa tahun sebelum terjadi Yehezkiel peragakan itu tetapi mereka sindir. Kalau bisa
dikatakan Yehezkiel seperti orang bodoh ke sana kemari pikul buntalan. Bisa
mereka mengatakan “apa yang kau buat itu? Malam berbuat begini, siang berbuat
begitu, bahkan tutup mata lagi”. Ketika mereka datang mempertanyakan kepada
Yehezkiel, Tuhan katakan “hei, siapa yang datang menghadap engkau itu!”.
Akhirnya apa yang diperagakan
Yehezkiel ini, berbuah dalam Yeremia pasal 52. Tadinya mereka sindir, diolok,
tidak percaya, sekarang fakta terjadi, Firman digenapkan.
Yeremia 52:8-9
52:8 Tetapi tentara Kasdim itu mengejar raja dari
belakang dan mencapai Zedekia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah
berserak-serak meninggalkan dia.
52:9 Mereka menangkap raja dan membawa dia ke Ribla di
tanah Hamat, kepada raja Babel, yang menjatuhkan hukuman atas dia.
Jika tidak menghargai Firman, jika
ada anak Tuhan yang menyindir Firman maka pelariannya tidak akan berkelanjutan,
hanya sampai di Ribla. Ribla, artinya batas pelarian, mau lari ke mana lagi.
Dulu ketika Daud dikejar oleh Saul, Daud bersembunyi dalam gua. Saul rupanya
mau buang air, masuklah dia di dalam gua. Padahal ada Daud di dalam gua bersama
anak buahnya. Setelah Saul buang air, dia pergi keluar, tetapi Daud sudah
memotong jubahnya. Jadi kalau orang sudah buang air, itu sudah batas perjalanannya.
Tidak mungkin dia lewati lagi tempat dia membuang air.
Jadi sebenarnya kalau seperti zaman
Yehezkiel, Zedekia ditangkap dan tentara sudah tercerai berai, maka itu sudah
batas. Itu sama dengan baunya hajat, tidak bisa berkelanjutan. Apa yang dia
alami itu persis sama seperti yang dinubuatkan Yehezkiel.
Yeremia 52:10-11
52:10 Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak
Zedekia di depan matanya; juga semua pemuka Yehuda disembelihnya di Ribla.
52:11 Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia
dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian raja Babel membawa dia ke Babel dan
menaruhnya dalam rumah hukuman sampai kepada hari matinya.
Seperti Yehezkiel memperagakan
matanya ditutup, itu dibuktinyatakan kepada Zedekia. Jadi tidak bisa kita
mengolok Firman, jangan kita lakukan. Zedekia di bawa ke Babel tetapi dia tidak
melihat Babel karena sudah buta, itu persis dengan yang dipergakan Yehezkiel.
Di akhir zaman ini, jika muncul roh pemberontakan seperti
yang dikatakan dalam II
Timotius 3:2 tadi, ini adalah peringatan bagiku dan saudara supaya jangan ada sedikitpun dalam
batin saudara roh memberontak, berontak terhadap
orang tua. Pertama pada orang tua jasmani dan lebih parah kalau berontak pada
orang tua rohani.
Tujuan penggembalaan adalah bagaimana
kami gembala menangani jemaat itu untuk dipersembahkan kepada Kristus. Bukan
hanya sekedar memimpin upacara. Adakah kita berserah diri di dalam tangan
penggembalaan. Dengan penuh harapan lewat tangan gembala yang menggembalakan
saya ini maka saya dipersembahkan kepada Yesus. Itulah tujuannya. Tetapi kalau
Firman Tuhan disindir, itu parah. Sehingga ketika mereka berkata “ah Firman itu
tidak akan digenapkan” maka Tuhan menjawab “Aku akan genapkan!”
Yehezkiel 12:23
12:23 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang
tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada
mereka: Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi.
Berarti hati Tuhan tersinggung dan
Dia akan balik perkataan mereka. Ini peringatan bagi kita, bagi saya lebih
dahulu. Saya tidak mau menyakiti hati orang tua rohani saya walaupun dia lebih
muda. Saya tahu saya hamba Tuhan, saya harus menjadi teladan, saya tidak harus
memberontak. Jangan sampai kita seperti ini, berontak kepada orang tua jasmani
dan berontak kepada orang tua rohani. Itu tidak akan membuahkan hal yang baik. Sekarang kita nyaman
tetapi esok lusa seperti Zedekia. Saya takut, jangan terjadi seperti ini dalam
kehidupan kami semua. Karena pemberontakan itu akan mencuat akhir zaman.
Apalagi bila ada hamba Tuhan yang matanya melek melihat apa yang akan terjadi
dan telinga mendengar apa instruksi sorga yang harus dikerjakan, kemudian kita ganggu kehidupannya, jangan sampai ini
terjadi.
Ternyata roh pemberontakan ini
menyebabkan kerugian besar sekali, bukan kerugian kecil. Akhir zaman ini salah
satu yang akan mencuat adalah roh pemberontakan. Termasuk anak-anak jasmani
saya, jangan ada sedikitpun perlawanan kepada orang tua. Yehezkiel peragakan
ini tetapi mereka sindir. Mereka tidak menyadari bahwa yang mereka sindir itu
adalah Firman. Akhirnya 2 tahun kemudian, yang mereka sindir itu terjadi.
Sementara Yehezkiel memperagakan
membawa-bawa buntelan sambil tutup mata, lalu membuat lubang di tembok kemudian
keluar dari tembok itu, itu mereka lihat tetapi mereka sindir. Ternyata yang
mereka sindir itu menjadi kenyataan maka tidak ada lagi kemurahan. Ketika Yehezkiel
berlagak seperti orang bodoh memikul-mikul buntalan, itu sebenarnya peragaan
Tuhan untuk mengasah pikiran rohani mereka supaya mereka sadar bahwa mereka
salah dan supaya mereka berubah sikap. Tetapi malah mereka sindir.
Kata-kata sindiran ini kadang kita
tidak sadar. Seringkali muncul bahasa sindiran dari diri kita. Apalagi kalau
yang kita sindir itu adalah pribadi yang ada kepercayaan Tuhan atasnya, berat resikonya
bagi yang menyindir itu.
Akhirnya apa yang dilakukan Yehezkiel
ini mendatangkan kerugian yang besar bagi orang Israel, termasuk raja Zedekia.
Kita perhatikan bahwa gambaran Firman Tuhan ini mengajar kita supaya kita tidak
menggalakkan atau menumbuh kembangkan cara orang Israel. Sudah Tuhan tegur
dengan Firman dan Tuhan tegur lagi dengan peragaan tetapi tidak sadar. Seperti
Yehezkiel main tonel, pikul buntalan siang malam, kadang menutup matanya,
sehingga orang berpikir “apa-apaan ini Yehezkiel”. Setelah beberapa kali dia
lakukan, maka orang datang berbondong-bondong bertanya.
Yehezkiel 12:8-11
12:8 Pada hari besoknya datanglah firman TUHAN
kepadaku:
12:9 "Hai anak manusia, bukankah ditanya oleh
kaum Israel, kaum pemberontak itu kepadamu: Apakah yang kaulakukan ini?
12:10 Katakanlah kepada mereka: beginilah firman Tuhan
ALLAH: Ucapan ilahi ini mengenai raja di Yerusalem dan seluruh kaum Israel yang
tinggal di sana.
12:11 Katakanlah: Aku menjadi lambang bagimu; seperti
yang kulakukan ini begitulah akan berlaku kepada mereka: sebagai orang buangan
mereka akan pergi ke pembuangan.
Yehezkiel menjadi lambang yang akan
terjadi di kemudian hari, tidak perlu makan tahun hal itu benar terjadi. Kita
ini menghadapi roh antkristus yang lebih hebat lagi. Kalau Zedekia, isteri dan
anaknya disembelih di depannya, rakyatnya disembelih di depannya lalu dicungkil
kedua matanya dan dibawa ke Babel dan mati di Babel.
Yehezkiel 12:12
12:12 Dan raja yang di tengah-tengah mereka akan
menaruh barang-barangnya ke atas bahunya pada malam gelap dan akan pergi ke
luar; orang akan membuat sebuah lobang di tembok supaya ada baginya jalan
keluar; ia akan menutupi mukanya supaya ia tidak akan melihat tanah itu.
Apa yang diperagakan Yehezkiel itu
benar-benar terjadi. Ini menjadi buah pemikiran saya karena saya tahu Firman
pasti akan digenapkan. Ini jangan sampai terjadi pada kita.
Ternyata dengan roh pemberontakan ini
menyebabkan mereka mengalami kerugian besar sekali. Karena sudah diberikan
peragaan supaya mereka berhenti dari roh pemberontakan ini, tetapi mereka
melanjutkan pemberontakan. Sehingga akhirnya mereka mengalami kerugian besar. Kerugian
yang paling besar Bait Allah dibakar, berarti ibadah mereka musnah. Padahal Alkitab
mengajar supaya ibadah kita mencapai ibadah yang sempurna, pelayanan kita
mencapai kesempurnaan, iman percaya kita mencapai kesempurnaan. Tetapi kalau
Bait Allah dibakar, berarti ibadah itu musnah sama sekali, tidak ada lagi arti
apa-apa. Apa yang mau diingat oleh Tuhan kalau ibadah sudah musnah.
Sesungguhnya Tuhan itu adil, setia
dan benar. Keadilan Tuhan adalah Tuhan mengutus hamba-hambaNya. Sampai Tuhan
katakan “23 tahun Aku utus hamba-hambaKu”. Jadi angka 23 adalah angka
pengutusan.
Yeremia 25:1-3
25:1 Firman yang datang kepada Yeremia tentang segenap
kaum Yehuda dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda,
yaitu dalam tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel.
25:2 Firman itu telah disampaikan oleh nabi Yeremia
kepada segenap kaum Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem, katanya:
25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas
pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh
tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku
mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.
Jadi angka 23 adalah angka pengutusan
atau angka seruan Firman terus menerus.
Kita sekarang mendengar itu, saya juga menerima dan mendengar itu yaitu suara
Tuhan terus menerus yang dikumandangkan oleh utusan Tuhan.
Akhirnya kerugian besar yang mereka
alami. Tuhan ingin menghindarkan jangan sampai umatnya mengalami kerugian besar
sehingga ada utusan Tuhan menyuarakan Firman terus menerus selama 23 tahun.
Tujuannya jangan sampai umat mengalami kerugian besar. Kerugian kecil saja
jangan sampai terjadi.
Kerugian ini terjadi bertahap.
1.
II Tawarikh 36:1-4
36:1
Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan mengangkat dia menjadi raja di
Yerusalem menggantikan ayahnya.
36:2
Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya
ia memerintah di Yerusalem.
36:3
Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri
itu seratus talenta perak dan satu talenta emas.
36:4
Kemudian raja Mesir itu mengangkat Elyakim, saudara Yoahas, menjadi raja atas
Yehuda dan Yerusalem, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas,
saudaranya itu, ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir.
Mereka didenda 100 talenta perak dan 1 talenta emas. Kerugian yang
pertama mereka alami, untuk mencapai angka 100 yaitu kegenapan Tubuh Kristus
sudah tidak bisa. Kemudian 1 talenta emas diambil berarti gelap, tidak ada lagi
pelita. Sebab 1 talenta emas adalah bahan yang dipakai untuk membuat pelita
emas. Bagaimana kita tidak akan rugi kalau seperti ini. Padahal kita mau
bertemu Yesus mempelai Laki-laki Sorga. Untuk bertemu Yesus kita perlu pelita.
Pelita harus ditaruh di tempat yang tepat, jangan ditaruh di bawah gantang atau
di bawah tempat tidur melainkan ditaruh
di atas kaki dian. Kalau hal ini tidak benar, sudah kena denda, maka kehidupan
itu tidak bisa bertemu Yesus Mempelai Laki-laki sorga. Ini berarti kerugian walaupun baru tahap awal.
Jangan sampai kita berjalan dalam kegelapan. Syukur kalau ada utusan
Tuhan yang menuntun saudara dan saya. Hamba Tuhan menangani jemaat dengan maksud
dipersembahkan kepada Yesus dengan kerinduan hati diterima oleh Tuhan. Kalau
kami melayani asal, kemudian kami persembahkan pada Tuhan, pasti Tuhan tolak.
Makanya harus ada di tangan hamba Tuhan yang serius supaya jangan terjadi penolakan.
Akhir zaman kita akan bersua dengan kejadian seperti itu. Saya tidak mau
ditolak dan saya tidak mau sidang jemaat yang saya layani juga ditolak. Ini
jangan sampai terjadi pada diri kami.
100 talenta perak dan 1 talenta emas itu diboyong oleh Nekho. Nekho
adalah raja Mesir. Berarti yang
membuat pelita kita padam dan gagal menikah dengan Yesus adalah Mesir, itulah
dunia. Kita harus hati-hati dengan gaya dunia sekarang ini.
2. II Tawarikh 36:5-7
36:5
Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas
tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata
TUHAN, Allahnya.
36:6
Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai
tembaga untuk membawanya ke Babel.
36:7
Juga beberapa perkakas rumah TUHAN dibawa Nebukadnezar ke Babel dan
ditempatkan di istananya di Babel.
Beberapa perkakas rumah Tuhan dijarah dan dibawa ke Babel bersama
rajanya.
Yeremia 22:18-19
22:18
Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda:
"Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang
tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka!
22:19 Ia
akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar
pintu-pintu gerbang Yerusalem."
Bayangkan raja yang satu ini, dikubur seperti menguburkan keledai dan
tidak ada orang yang meratapi. Pada zaman Yoyakim inilah sebagian perkakas
rumah Tuhan dibawa ke Babel. Jadi seperti orang pakai busana, sebagian busana
kita mulai dicopot. Coba kalau saya memakai baju seperti ini lalu lengan kanan
dan kiri dicopot, apa yang kelak nampak. Lama-lama pakaian atau celana dicopot, apa yang nampak? Daging.
Karena ada roh pemberontakan sehingga gereja Tuhan pelan-pelan
ditelanjangi, ini kerugian besar. Bagaimana mau menikah dengan Tuhan Yesus
kalau tanpa busana. Karena dalam Wahyu 19:8 ada busana Mempelai.
Di sini perkakas rumah Tuhan dibawa ke Babel. Kita ini Bait Tuhan,
kalau sedikit demi sedikit dicopot, itu bahaya. Tanpa kita sadari bukan orang
lain saja yang mencopot pakaian kita tetapi kita sendiri yang membantu orang
yang mencopot pakaian kita sendiri. Banyak kali kita tidak sadar, dengan
perilaku kita sendiri, kita bantu iblis mencopot pakaian kita. Ini jangan
terjadi, tengking iblis “dalam nama Yesus!” supaya kita punya busana untuk
duduk bersanding dengan Tuhan Yesus.
3. II Tawarikh 36:9-10
36:9
Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan
sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di
mata TUHAN.
36:10
Pada pergantian tahun raja Nebukadnezar menyuruh membawa dia ke Babel
beserta perkakas-perkakas yang indah-indah dari rumah TUHAN dan Zedekia,
saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem.
Apa itu perkakas indah? Itulah jubah mempelai, namun itu dicopot. Ini
bahaya di akhir zama ini.
Amsal 4:8-9
4:8
Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan
terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9 Ia
akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan
dikaruniakannya kepadamu."
Kalau mengenakan mahkota yang indah, berarti perjalanan kita sudah
dekat untuk duduk bersanding dengan Yesus. Jangan sampai itu dicopot. Upaya
iblis untuk mencopot itu memang luar biasa. Tetapi kalau kita bertahan dia
tidak akan bisa mencopot. Tetapi yang bahayanya kalau kita sendiri yang ikut
mencopot
oleh perilaku kita yang jahat dan najis.
Ada yang membuat busana kita indah, jangan sampai hal ini dirampas.
II Timotius 1:14,13
1:14
Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh
Kudus yang diam di dalam kita.
1:13
Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh
ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Harta yang indah itu adalah ajaran sehat. Jangan terlampau gampang kita
membuang ajaran. Itu adalah harta yang indah. Pdt. Totaijs mengatakan “Jika
anda melepaskan Firman pengajaran berarti anda sudah gugur dari iman!”. Bagaimanapun
kesulitan hidup kita, jangan coba lepaskan harta yang indah ini. Bagaimanapun
bentuk perjuangan perjalanan hidup pribadi maupun nikah rumah tangga kita,
jangan lepaskan harta yang indah itu. Saudara tidak mau lepas tetapi ada yang incar
mau berusaha melepaskan. Kenapa? Sebab dia tahu itu adalah kebanggaan saya dan
kebanggaan saudara.
4. II Tawarikh 36:11-19
36:11
Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas
tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
36:12 Ia
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di
hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.
36:13
Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya
bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan
tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel.
36:14
Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia
dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan
TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka.
36:15
Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui
utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16
Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala
firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap
umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.
36:17
TUHAN menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh teruna
mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna
atau gadis, orang tua atau orang ubanan -- semua diserahkan TUHAN ke dalam
tangannya.
36:18
Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari
rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya
dibawanya ke Babel.
36:19
Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar
segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya
yang indah-indah.
Rumah Allah dibakar, berarti ibadahnya musnah. Sama sekali nilai ibadah
mereka tidak ada arti di mata Tuhan.
Ini peringatan Tuhan utamanya kepada saya. Sebab di dalam diri kami
hamba Tuhan ada kepercayaan yang seringkali kami tidak sadar. 1 atau 2 orang
jemaat yang Tuhan percayakan, tugas hamba Tuhan adalah menggembalakan mereka
untuk dipersiapkan bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Ini yang tidak
disadari. Ibadah itu dianggap sebagai upacara biasa. Apalagi kalau jemaat sudah
dengar Firman dan menyembah, dianggap berhenti sampai di situ.
Yeremia 52:12
52:12
Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun
kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah
Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
Rumah saja dibakar orang sudah meraung, apalagi Bait Allah. Yang
jasmani saja hilang kita sudah susah dan sedih, apalagi kalau waris hidup kekal yang hilang, itu gawat.
Sebabnya mari kita berdamai dengan
Tuhan. Jangan lepaskan Firman pengajaran. Apapun kesulitan kita, jangan coba
lepaskan harta yang indah itu. Pasti Tuhan akan membela kita. Ini tidak bicara
lagi rumah Tuhan secara fisik, tetapi hidup saudara dan saya, kita ini adalah
Bait Allah.
I Korintus 3:16-17
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka
Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu
ialah kamu.
Ayat 17 itu menunjuk pembelaan Tuhan.
Ayat 16 itu mengatakan kita Bait Allah, kita akan dibela oleh Tuhan. Tetapi
kalau kita tidak memelihara Bait Allah maka tidak ada pembelaan Tuhan bagi kita.
Saya berbahagia bisa menjadi Bait Allah dan dilengkapi Tuhan dengan harta yang
indah. Ayo kita pertahankan. Jangan kita copot dan jangan kita lepaskan sampai
Tuhan Yesus datang tidak lama lagi.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar