Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 6:9-15
6:9 "Di
sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi
apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
6:10 Kata
Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak
rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
6:11 Lalu Yesus
mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang
duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang
mereka kehendaki.
6:12 Dan setelah
mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah
potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
6:13 Maka mereka
pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan
dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
6:14 Ketika
orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata:
"Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia."
6:15 Karena
Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa
untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Bahasa
dari murid-murid “di sini ada 5 ketul roti dan dua ekor ikan. Apa arti semua
ini untuk orang banyak”. Ini pandangan dan pikiran manusia. Pikiran manusia
dengan pikiran Tuhan perbedaannya seperti langit dan bumi.
Yesaya 55:9
55:9 Seperti
tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan
rancangan-Ku dari rancanganmu.
Jadi
kita melihat bahwa sepandai-pandainya manusia hanya sebatas di dunia ini dan
tidak bisa mencapai apa yang disebut langit atau yang rohani. Tidak ada hikmat
di dunia ini yang bisa menandingi hikmat sorga.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada
hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
Itu
sebabnya bahasa yang muncul dari perkataan murid-murid “apa arti semuanya ini
untuk orang banyak”. Ketika Yesus mendengar bahasa ini Yesus tidak mempreteli
bahasa mereka, karena bagi Yesus, orang banyak atau sedikit tidak akan dapat
mempengaruhi jika Dia harus berbuat. Banyak orang atau sedikit orang tidak ada hambatan
bagi Tuhan untuk Dia berbuat. Itu sebabnya Dia minta roti itu. Dan ketika roti
itu pindah di tangan Yesus maka Dia menengadah ke atas. Di sini tidak disebutkan
tetapi di dalam Matius dan Markus itu disebutkan. Yesus tengadah ke atas,
mengucap syukur lalu memecah-memecahkan dan memberikan kepada murid kemudian
murid-murid memberikan kepada orang banyak secara estafet. Yesus tidak
melangkahi hamba Tuhan dan langsung kepada jemaat. Dia menggunakan hamba Tuhan sebab
Dia yang memilih hamba Tuhan. Dan hamba Tuhan ini yang bekerja menjadi
penyambung lidah dan perpanjangan
tangan dari Yesus. Itu yang dikerjakan murid-murid.
Setelah
mereka makan, semua menjadi kenyang. Persoalan kenyang ini tidak langsung semua
sudah beres dan tidak ada gangguan. Akan ada gangguan nanti. Jadi ketika kita
menerima pelayanan oleh Tuhan lewat hamba Tuhan dan kita kenyang, ada yang
harus kita waspadai. Jangan sampai kita kenyang kemudian tidak ada kewaspadaan,
harus ada kewaspadaan!
Kenyang
itu memang tujuan pelayanan Tuhan, Tuhan punya
keinginan supaya kita kenyang. Dalam bahasa Alkitab, kenyang ini bukan cuma
pengertian hurufiah kenyang perut. Tetapi kenyang ini berarti segala sesuatu
sudah terpenuhi, tidak ada yang tidak terpenuhi. Itulah kenyang. Jika kita
sudah menerima segala sesuatu dan terpenuhi alias kenyang, maka kita harus
ingat Ulangan pasal 8.
Ulangan 8:9
8:9 suatu
negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana
engkau tidak akan kekurangan apa pun; suatu negeri, yang batunya mengandung
besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga.
Makan
roti dengan tidak usah berhemat berarti limpah. Tidak kekurangan apapun itu
berarti sempurna.
Ulangan 8:10-13
8:10 Dan engkau
akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena
negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu.
8:11
Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak
berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu
pada hari ini;
8:12 dan supaya,
apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta
mendiaminya,
8:13 dan apabila
lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu
bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,
Ini
berarti semua sudah terpenuhi, semua kenyang, tetapi jangan sampai lupakan
Tuhan. Sebab banyak kali setelah anak Tuhan itu dipenuhi kebutuhannya/ difasilitasi, akhirnya dia lupa Tuhan.
Ulangan 8:14
8:14 jangan
engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa
engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,
Mereka
makan sampai kenyang, segala sesuatu telah terpenuhi, semua sudah digenapkan
dan diisi oleh Tuhan. Tetapi ada hal yang harus tetap kita waspadai. Jangan
sampai dalam keadaan kenyang ini kita malah melupakan Tuhan. Kita ingat Firman Tuhan hari minggu, bagaimana makhluk
di laut itu, mereka kenyang diberi makan oleh Sang Pencipta tetapi tidak pernah
berterima kasih kepada Tuhan.
Apalagi
orang-orang yang dijamu dengan 5 roti dan 2 ekor ikan ini. Memang mereka tidak
lupa Tuhan. Tetapi ada satu yang mereka lupa. Mereka hanya butuh persoalan yang jasmani
terpenuhi, Tuhan tidak ingin kita hanya sampai pada kadar itu. Mereka tidak
ingat perkara yang rohani. Nampaknya mereka tidak melupakan Tuhan sehingga mereka
berupaya mendaulati Yesus menjadi Raja mereka tetapi hanya sebatas yang
duniawi. Misi Tuhan bukan itu. Jadi mereka mau menarik Tuhan meninggalkan misiNya dan memenuhi kebutuhan
umat secara lahiriah. Yang jasmani diisi tetapi lupa yang rohani. Ini untukku
dan juga untuk saudara.
Hal
ini perlu kita perhatikan karena di akhir zaman ini, ada kecenderungan umat
manusia seperti ini. Lihat saja jemaat ketujuh, jemaat Laodikia. Mereka ini
menubuatkan jemaat akhir zaman. Mereka lupa Tuhan, lupa yang rohani. Yang
jasmani yang dominan dan yang rohani betul-betul kempes, 1% pun tidak. Ini yang
diingatkan Tuhan. Tuhan memang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Tetapi
yang primer bagi Tuhan adalah persoalan yang rohani. Betapa indahnya kalau
rohani dipenuhi dan jasmani dipenuhi. Tetapi walaupun jasmani tidak terpenuhi,
namun bila rohani terpenuhi itu masih lebih istimewa.
Kadang
tanpa kita sadar kita melupakan Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Coba
perhatikan, 3 kali Tuhan berbicara kata lupa dalam
Ulangan pasal 8 tadi.
Ulangan 8:10
8:10 Dan engkau
akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena
negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu.
Tujuan
makan sampai kenyang adalah untuk memuji Tuhan Allah.
Ulangan 8:11-14,17-19
8:11
Hati-hatilah, supaya 1jangan
engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah,
peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
8:12 dan supaya,
apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta
mendiaminya,
8:13 dan apabila
lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu
bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,
8:14 2jangan engkau tinggi
hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar
dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,
8:17 Maka
janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang
membuat aku memperoleh kekayaan ini.
8:18 Tetapi
haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan
kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan
perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti
sekarang ini.
8:19 Tetapi jika engkau sama
sekali 3melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain,
beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu
hari ini, bahwa kamu pasti binasa;
Jadi
Tuhan menyatakan dua kali “jangan lupakan Tuhan”. Karena Tuhan berbicara dua
sisi di sini, yang jasmani dan yang rohani. Yang rohani vertikal dan yang
jasmani horisontal. Praktek horisontal adalah ingat saudara. Kemudian ke atas
secara vertikal kepada Tuhan. Jadi ini yag Tuhan ingatkan kepada kita.
Kalau
melihat prosesnya dari awal, itu sudah sangat benar. Kita sudah mengikuti
beberapa sabtu yang lalu “apa yang ada padamu”. Tuhan memulai dan itu benar,
mereka melakukan itu. Jika apa yang ada pada kita itu kita serahkan maka akan
terjadi mujizat. Yakini, saya percaya ini Firman. Pasti akan terjadi mujizat. Olehnya
kita perhatikan. Kenapa akan terjadi mujizat? Karena Tuhan akan bertindak.
Contoh
dalam Alkitab, Abraham dan Sara hanya punya satu anak, itupun diminta untuk
dipersembahkan anak satu-satunya bagi
Tuhan, dan benar
mujizat terjadi, Tuhan bertindak. Jadi jika kita serahkan apa yang ada pada
kita, pertama hati kita serahkan. Maka Tuhan akan bertindak dan mujizat akan
terjadi. Apakah mujizat jasmani, yang jelas mujizat rohani akan dia alami
karena dia mengalami keubahan hidup, rohaninya akan mencuat, akan meningkat.
Seperti yang terjadi pada Abraham, Tuhan pasti akan bertindak. Begitu Abraham
menyerahkan anaknya, maka Tuhan bertindak dan terjadi mujizat. Walaupun anaknya
sudah siap disembelih, maka Tuhan berteriak “Abraham
jangan!”. Kemudian Abraham menoleh ke belakang ada domba yang tanduknya sudah
terkait tidak bisa bergerak. Itu yang mengganti Ishak.
Mazmur 37:5
37:5 Serahkanlah
hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Jangankan
serahkan hati, serahkan katedo dan ketimun saja tidak mau. Harta saja belum
tenu, apalagi menyerahkan hati.
Amsal 3:9
3:9 Muliakanlah
TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
Melakukan
ini masih susah juga. Waktu saya membaca ini saya terkoreksi. Waktu jeruk di
belakang berbuah saya hitung ada 30 biji. Saya kira-kira 1 bulan sudah matang.
Pergi lihat lagi tinggal 20, di mana yang 10. Pergi lihat lagi makin berkurang.
Dari pada tidak ada saya dapat, akhirnya saya petik saja tanpa pikirkan hulu
hasilnya. Akibatnya sekarang sudah tidak pernah berbuah-berbuah lagi.
Amsal 3:10
3:10 maka
lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana
pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Ini
imbalannya. Pemeliharaan Tuhan akan benar-benar nampak. Lumbung itu berarti
pemeliharaan Tuhan dalam Firman
pengajaran. Bejana pemerahan meluap berarti air anggur, itu
menunjuk nikah akan diberkati oleh Tuhan. Kalau mau melihat Tuhan bertindak
maka serahkan hidupmu. Lima ketul roti serahkan, dua ekor ikan serahkan, tanpa
memikirkan cukup atau tidak. Justru ketika menyerahkan maka yang menyerahkan
itu ikut makan sampai kenyang.
Kenapa
seringkali kita tidak bisa serahkan, makanya tidak bisa melihat mujizat?
Sebab banyak kekuatiran.
Mazmur 55:23
55:23
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk
selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Mengapa
tidak kita serahkan? Karena ada roh kekuatiran. Sekarang berorientasi pada diri
kita “jangan-jangan saya tidak cukup” kemudian dia menghitung-hitung. Kalau
kita mau berhitung dengan Tuhan, sama dengan kita memperhadapkan diri kita
kepada Tuhan bahwa kita ini adalah orang kikir! Orang kikir tidak ada di sorga.
I Korintus 5:9-11
5:9 Dalam
suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan
orang-orang cabul.
5:10 Yang aku
maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau
dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena
jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
5:11 Tetapi yang
kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang
sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah
berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah
kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Itu
sebabnya kita diajar oleh Tuhan bagaimana lewat praktek pemecahan 5 roti dan 2
ekor ikan ini lalu dimakan 5000 orang, itu semua terpenuhi. Makanan yang Tuhan
sediakan lewat salib Golgota, itu bisa menjamu sebanyak mungkin, bahkan seluruh
dunia. Jadi Korban Kristus itu menjamin seluruh penduduk dunia kalau mau
terima. Yesus memberikan pelayanan ini, Dia pecahkan dan diserahkan pada
murid-murid. Murid-murid menyerahkan di depan mereka, tidak langsung diisi di
mulut mereka. Kalau mereka makan maka mereka kenyang, kalau tidak mau makan
maka mereka mati! Jadi kepada seluruh manusia di dunia ini Tuhan sudah berikan
makanan yang sesungguhnya dan minuman sesungguhnya yaitu Tubuh dan DarahNya.
Kalau kita makan maka kita hidup, kita kenyang, kita puas dan mewarisi hidup
yang kekal. Kalau tidak mau makan maka hidup kekal tidak dia miliki dan pasti menuju pada kematian di
lautan api yang kekal.
Makanan
yang sesungguhnya hanya tubuh dan darah Yesus. Makanya setelah pemecahan roti
ini, Tuhan sambung berbicara tentang makanan yang sesungguhnya.
Yohanes 6:54
6:54 Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan
membangkitkan dia pada akhir zaman.
Bahasa
ini bagi orang yang hanya pakai logika, dia akan mengatakan Yesus itu gila.
Kebangkitan di akhir zaman bukan oleh kuasa siapa-siapa tetapi oleh kuasa
daging dan darah Yesus.
Yohanes 6:55
6:55 Sebab
daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Ada
persekutuan dengan Korban Kristus berarti dia menikmati makanan yang
sesungguhnya dan minuman yang sesungguhnya.
Yohanes 6:56
6:56 Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam
dia.
Bahasa
ini bagi orang yang menggunakan akal manusianya, tidak bisa dia terima. Tetapi
kita harus mendekati ayat ini dengan iman. Karena jaminan keselamatan kekal
hanya ada pada korban Kristus. Itu sebabnya ketika lima roti dan dua ekor ikan
itu pindah di tangan Yesus, Dia menengadah ke atas dan mengucap syukur.
Murid-murid memandang secara mendatar dan Yesus memandang ke atas. Yang
horisontal itu dipotong oleh yang vertikal maka terjadilah salib. Dari salib
inilah kita mendapatkan makanan
yang membuat kita kenyang.
Kalau
kita sudah kenyang, kita sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat,
kita sudah makan Tubuh dan darahNya, Alkitab memberikan wanti-wanti “jangan
sampai kamu sudah kenyang dan lupa akan Tuhan!”. Jika seperti itu Tuhan akan cabut kembali. Jangan sampai kita sudah
makan kenyang, terima tubuh dan darah Kristus artinya sudah dipenuhi segala
kebutuhan tubuh, jiwa dan roh kita kemudian melupakan Tuhan. Tuhan Yesus ingin
supaya kita makan Firman Tuhan. Berarti makan Tubuh dan Darah Kristus, itulah
Firman itu sendiri.
Prosesnya
mereka disuruh duduk di rumput. Berarti menikmati suasana penggembalaan dengan
sikap merendahkan diri. Jangan lupa, kita ini digembalakan tetapi belum tentu dengan
sikap merendahkan diri. Hal ini penting. Ini pasal nubuatan tentang pribadi
Yesus.
Mazmur 22:27
22:27 Orang yang
rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji
Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!
Jadi
saudara yang diberkati Tuhan, untuk kenyang duduklah di rumput atau merendahkan
diri. Kami hamba Tuhan seringkali pergi fellowship
dengan catatan kami digembalakan, tetapi belum tentu ada di dalam roh
kerendahan hati. Sehingga akhirnya tidak kenyang. Juga hamba-hamba Tuhan yang
datang di sini, jangan-jangan tidak kenyang karena tampil dengan sombong dan
dengan tidak ada kerendahan hati. Dan kenyataannya ada pengakuan “iya opa, saya
ingin bersaing dengan opa” coba lihat, ada yang bicara seperti itu. Saya jawab
“tidak ada masalah, silahkan”. Tetapi kalau sudah keluar bahasa seperti ini,
itu suatu kesalahan. Akhirnya dia akui dan dia minta ampun. “opa minta ampun,
saya mau menyaingi opa”. Itu
haknya Tuhan, tetapi kalau pakai standar opa itu sudah salah. Kita ini kan sama-sama
dipakai Tuhan. Jadi aneh-aneh memang manusia ini.
Mazmur 22:27
22:27 Orang yang
rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji
Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!
Makanya
duduklah di rumput, berilah dirimu digembalakan
dengan kerendahan hati.
Jadi
prosesnya memang cukup panjang. “Apa yang ada padamu” itu yang mereka serahkan.
Walaupun ada bahasa menyusul“apa artinya semua ini bagi orang sebanyak itu”. Memang
ini pemikiran kekuatiran, pemikiran yang dangkal yang tidak bisa memenuhi
kebutuhan karena manusia serba terbatas. Tetapi begitu pindah di tangan Tuhan,
bahasa apa arti semua ini itu tenggelam semua. Mereka makan sampai kenyang dan
masih ada sisanya 12 bakul. Bakul di sini adalah kopiros itu bakul untuk membawa bekal perjalanan jarak dekat. Kalau
spuris adalah bakul untuk membawa
bekal perjalanan jarak jauh. Di sini masih perjalanan jarak dekat. Tetapi pada
pemecahan 7 roti, sisanya sudah 7 bakul perjalanan jauh, itu bakul yang lebih
besar. Bisa dua kali lipatnya.
Di
penghujung akhir zaman ini, dalam penyerahan diri mau digembalakan, sikapilah
dengan merendahkan hati maka anda akan menikmati kekenyangan. Berarti kebutuhan-kebutuhan
jasmani akan terpenuhi sekaligus kebutuhan rohani akan mencapai standar sempurna,
karena ditandai dengan roh kerendahan hati. Ini yang Tuhan inginkan dalam
kehidupan kita.
Sekali
lagi, di dalam kekenyangan ini ada iblis bermain di sini. Iblis tidak akan
membiarkan saudara kekenyangan. Dia akan berupaya sehingga berhasil mengusik
hati saudara sehingga akhirnya lupa kepada Tuhan. Banyak kali ketika kita masih
dalam standar sangat susah, kita mencari Tuhan. Tetapi begitu
kebutuhan-kebutuhan jasmani kita mulai dipenuhi, ingat, iblis tidak akan diam.
Dia akan berupaya pelan dan pasti supaya saudara lupa akan Tuhan. Itu sebabnya
dalam Ulangan pasal 8 tadi mengatakan “jika kamu sudah kenyang, jangan sampai
kamu lupa akan Tuhan”. Tuhan memberikan penekanan kepadaku, utamanya saya sebagai
hamba Tuhan. Jangan sampai saya kenyang dan lupa akan Tuhan.
Pengertian
kenyang di sini secara jasmani terpenuhi kebutuhan perut. Tetapi bahasa kenyang
dalam Alkitab ini bukan hanya sebatas terpenuhi kebutuh perut kita, tidak.
Namun terpenuhi kebutuhan kita secara rohani.
Tetapi jangan sampai berkat yang kita terima
hanya kita ukur sebatas jasmani. Kalau hanya sebatas jasmani nanti lupa Tuhan.
Tetapi kalau kebutuhan yang utama yaitu yang rohani terpenuhi, maka bagi Tuhan
saudara terkait dengan Tuhan dan pasti tidak
melupakan Tuhan.
Makanya
Alkitab selalu memberikan isyarat kepada kita. Coba lihat dari 7 jemaat di Asia
kecil. Betapa menyayat hati Tuhan, 5 jemaat lupa akan Tuhan, tidak lagi menomorsatukan
Tuhan. Lebih lagi Efesus, ditaruh pada urutan pertama. Di mana di sidang jemaat
Efesus ini Tuhan terang-terangan membuka rahasia kerinduan hatiNya di mana Dia
ingin mendapatkan Mempelai WanitaNya. Tetapi Tuhan katakan “kejatuhanmu terlalu
dalam karena melupakan kasihmu yang semula”. Kemudian jemaat Pergamus yang
menganut pengajaran gado-gado. Lalu jemaat Tiatira, memberi kesempatan wanita
Izebel menguasai jemaat sehingga gembala hanya pajangan, tetapi yang dominan
adalah Izebel. Kemudian ada jemaat Sardis, dikira hidup padahal mati, Laodikia rohani miskin, dsb. Ini
semua yang jangan sampai terjadi dalam diri kita sekalian.
Sekali
lagi, Tuhan mau bertindak tetapi serahkan dulu. Kadang kita menuntut Tuhan
bertindak tetapi Tuhan tidak bertindak. Ada dua hal Tuhan bertindak.
1.
Mazmur
37:5
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah
kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Begitu 5 ketul roti dan 2 ekor
ikan diserahkan maka Tuhan bertindak sehingga orang makan sampai kenyang. Ini
tindakan yang positif.
2.
Tuhan bertindak jika melihat FirmanNya
sudah digagahi. Ini tindakan yang negatif.
Mazmur
119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN;
mereka telah merombak Taurat-Mu.
Ini kita jaga, ada yang merombak
Firman Tuhan. Kalau kita lihat sekarang ini orang-orang yang berusaha merombak dan
melawan Firman kenapa belum ditindaki oleh
Tuhan? Sebab ada waktunya Tuhan bertindak.
Jadi
ada dua hal di sini. Yang positif adalah jika kita serahkan hidup kita maka
Tuhan akan bertindak, karena kita percaya maka kita akan hidup. Yang kedua
menghadapi orang yang melawan Firman, merombak Firman maka Tuhan bertindak. Yang
negatif ini jangan kita lakukan. Berarti kalau Tuhan bertindak di sini bukan
keselamatan yang terjadi tetapi penghukuman yang akan dihadapi oleh hamba Tuhan
dan anak Tuhan yang merombak Firman. Puji Tuhan kalau kita memperhatikan hal
ini.
Bilangan 15:31
Jangan
sampai kita sudah ditolong dan diberkati Tuhan kemudian kita lupa Tuhan, kita sisihkan
Tuhan, kita tidak peduli dengan Tuhan dan berpikir dunia ini kita punya. Padahal dunia ini ciptaan Tuhan, kita cuma dititip menikmatinya.
Satu saat kita akan lepas dengan dunia ini. Kita binasa dengan dunia kalau
melupakan Tuhan. Tetapi kalau kita ingat Tuhan maka dunia ini menuju kebinasaan
kita menuju kekekalan bersama Tuhan. Olehnya jangan kita lupa Tuhan sesudah
kita kenyang. Kita sudah dilayani Tuhan, diberkati Tuhan, pergumulan saudara
sudah dijawab oleh Tuhan lalu saudara lupa Tuhan, itu keterlaluan! Kita pikir
karena kekuatan kita sehingga semua ini kita peroleh. Tidak, itu semua dari
Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar