Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 6:16-21
6:16 Dan ketika
hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan
menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan
mereka,
6:18
sedang laut bergelora karena angin kencang.
6:19 Sesudah
mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan
di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau
menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai
yang mereka tujui.
Setelah
kita mengikuti terjadinya kegerakan Firman atau kegerakan roti, pemecahan 5
roti dan 2 ekor ikan itu terjadi di gunung, kemudian kegerakan doa yang
diteladankan oleh Yesus juga di atas gunung. Setelah Yesus memerintahkan
murid-muridNya naik perahu bertolak ke Kapernaum, Dia sendiri tidak naik perahu
tetapi naik ke gunung untuk berdoa.
Yohanes
6:3 Yesus memecah-mecahkan roti, itu menunjukkan kegerakan Firman pengajaran.
Sesuai terang Tabernakel, pasal ini kena meja roti sajian yaitu kegerakan
Firman pengajaran. Kegerakan Firman pengajaran punya sasaran, tidak sembarang.
Orang mengatakan di persekutuan ini, di ibadah ini, di KKR ini ada kegerakan.
Tetapi dipertanyakan apakah kegerakan Firman itu jelas sasarannya? Jika tidak
maka bisa dikatakan kegerakan itu adalah inisiatif
atau didorong oleh manusia daging. Tetapi kalau kegerakan yang asli dari Tuhan,
kegerakan yang murni dari Tuhan, maka kegerakan itu punya arah yang jelas.
Meja
roti pertunjukan itulah sasaran kita. Jadi ada dua tumpuk roti, 1 tumpuk ada 6
ketul. Jika ditulis menjadi 66. Alkitab ini 66 kitab. Jadi kegerakan Firman itu
mencakup dari Kejadian sampai Wahyu, itu bertalian dan tidak bisa terpisahkan.
Kalau ada orang meremehkan kitab atau ayat-ayat lain lalu mengaku ada kegerakan
Firman, itu sama dengan mendustai dirinya sendiri. Kalau kegerakan Firman, itu
bertalian erat dari Kejadian sampai Wahyu untuk membawa gereja dua menjadi
satu, itulah bahasa Mempelai. Jadi kegerakan Firman membawa saudara, membawa
kita di sini menjadi satu kesatuan tubuh dan
Yesus (Kepala) di sorga. Sekarang Yesus dan
gereja seperti dua, tetapi kelak menjadi satu.
Kemudian
satu ketul roti terbuat dari dua gomer. Berarti 2/10 Efa. Kalau 1 ketul roti
dibuat dari dua gomer, itu mengingatkan kita pada Keluaran 16:21-36.
Keluaran 16:22
16:22 Dan pada
hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer
untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya
kepada Musa.
Dua
gomer itu adalah makanan orang Israel untuk hari keenam, dua gomer untuk satu
orang. Kita sekarang ada pada hari yang keenam mau masuk pada hari yang ketujuh
yaitu kerajaan 1000 tahun damai. Inilah saatnya gereja Tuhan. Kalau saya
mengaku orang Kristen berarti pengikut Tuhan, maka saya akan mendorong jiwa
saya untuk mengkonsumsi Firman dua menjadi satu. Berarti saya membutuhkan
pelayanan Firman yang membawa saya dua menjadi satu. Artinya membawa saya
menjadi mempelai wanita
Tuhan.
Itu
tujuan kita beribadah, itu sasaran kita beribadah. Tetapi kalau beribadah hanya
sebagai upacara maka sembarang saja kita bicara. Hanya baca satu ayat langsung
ngomong sana sini, tidak jelas ke mana. Apalagi kalau orang diberitahu dua
menjadi satu, gereja mau dijadikan Mempelai, dia malah menista Firman Allah.
Inilah kehidupan Kristen yang patut kita beri
pengertian.
Kita
hidup di ujung hari keenam hampir berakhir. Ibarat hari itu sudah petang, segera masuk gelap, mau masuk 3,5 tahun
aniaya antikristus. Karena ada sengsara di mana
antikristus menguasai dunia
ini, maka gereja Tuhan dipersiapkan dengan Firman pengajaran di dalam urapan
Roh Kudus dan kasih Tuhan, supaya kita ditampilkan menjadi Mempelai Wanita
Tuhan agar kita luput dari 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya membayangkan begitu
banyak manusia hidup mengerikan dan terlampau banyak yang tertinggal, tidak
masuk dalam penyingkiran gereja. Mengapa? Tidak diajarkan oleh pendeta. Mengapa?
Pendeta itu tidak dibukakan Tuhan rahasiaNya. Walaupun sekolahnya tinggi bukan
ukuran dia akan mengerti rahasia Firman. Kalau ukurannya orang pandai saja yang
diberikan Firman berarti Tuhan tidak adil. Tetapi puji Tuhan, Tuhan begitu adil
kepada kita. Dasarnya adalah kesucian.
Kegerakan
Firman ini harus kita alami. Kalau saudara buka hati, apakah dia ayah, apakah
dia ibu, apakah dia anak, jika dia buka hati menerima kegerakan Firman, maka
hidupnya itu tidak akan stagnan atau diam. Dia akan bergerak karena dia
dirangsang oleh Firman yang hidup. Bergeraknya itu bergerak pada arah yang
jelas. Berarti perjalanan dan langkah-langkahnya menuju pada langkah
pembangunan Tubuh Kristus. Akan tertampak dalam kehidupan orang itu, jika dia
membuka hati maka ada keubahan. Biarpun kita ada dalam kegerakan kalau hati
kita keras, tidak buka hati, maka Firman itu tidak akan bekerja bagi kehidupan itu.
Di
gunung terjadi kegerakan 5 roti dan 2 ekor ikan.
Yohanes 6:3
6:3 Dan Yesus
naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
Di
sana kemudian orang banyak berbondong-bondong, Yesus jatuh belas kasihan dan
singkatnya Yesus diserahkan 5 roti dari anak kecil. Dia menengadah ke atas,
mengucap syukur, memecah-mecahkan roti dan membagikan kepada murid-murid. Berarti
terjadi pemecahan roti, arti rohaninya terjadi kegerakan Firman mulai dari
tangan Yesus sebagai Kepala, Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga kemudian
dilanjut kepada hamba Tuhan dan hamba Tuhan meneruskan kepada jemaat. Coba
kalau saya hamba Tuhan tidak menerima kegerakan Firman dari tangan Yesus, apa
yang saya mau sodorkan kepada jemaat. Makanya apa yang
akan diterima oleh jemaat kalau hamba Tuhan tidak menerima
kegerakan secara estafet dari Yesus. Jadi hamba Tuhan lebih dahulu nikmati.
Yohanes 6:11
6:11 Lalu Yesus
mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang
duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang
mereka kehendaki.
Roti
itu diterima dulu oleh murid-murid, jadi tidak langsung dari Yesus kepada orang
banyak. Jadi kegerakan itu diterima
dari Yesus, diteruskan kepada hamba Tuhan yaitu gembala dan gembala meneruskan
kepada jemaat. Begitu cara sorga, bukan cara organisasi atau cara gereja. Itu
sistem sorga, kita harus belajar.
Sesudah
terjadi kegerakan Firman ini, sesudah mereka makan, maka yang menerima
kegerakan itu kenyang, yang membagi itu juga kenyang. Tetapi ada kelebihannya,
masih sisa 1 bakul perorang untuk yang membagi. Itulah rahasia memberi. Memberi
itu lebih diberkati dari pada yang menerima.
Kisah Para Rasul 20:35
20:35 Dalam
segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja
demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat
perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih
berbahagia memberi dari pada menerima."
Jangan
juga saudara berkata “saya tidak usah menerima, saya memberi saja”. Tidak
mungkin saudara tidak menerima dari Tuhan. Saya menerima dari Tuhan dan saya
berikan. Kalau saya terima maka saya berikan lagi kepada saudara sehingga saya
diberikan lagi. Kalau saya pertahankan, yang Tuhan berikan saya pegang terus,
bagaimana Tuhan mau memberikan lagi kepada saya.
Kemudian
Tuhan perintahkan “kumpul yang sisa”. Itu menunjukkan Tuhan sangat-sangat menghargai
FirmanNya. Kalau Tuhan saja menghargai FirmanNya kenapa gereja Tuhan tidak
menghargai FirmanNya. Kenyataannya terlampau banyak umat Tuhan yang meremehkan
Fiman, mengentengkan Firman, mengabaikan Firman. Pikirnya sekarang “tidak
apa-apa”. Satu saat orang yang meremehkan Firman akan alami penderitaan tak terkatakan.
Ayat
yang kita baca tadi Yohanes 6:16-21, Tuhan Yesus naik ke gunung untuk berdoa
dan murid-murid di suruh berlayar. Mereka disuruh berlayar karena mereka sudah dibekali
dengan Firman, bayangkan sudah kenyang dapat lagi masing-masing satu bakul.
Disuruh berlayar berarti praktekkan Firman, tunjukan bahwa ada Firman, nyatakan
ada kuasa Firman. Ini tidak mudah. Saudara lihat dalam mempraktekkan Firman,
Tuhan izinkan angin sakal, angin dari depan menghadang perjalanan pelayanan
mereka.
Markus 6:48
6:48 Ketika Ia
melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam
tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati
mereka.
Iblis
begitu lihai dan licik, karena saudara sudah
menikmati kelimpahan Firman, sekarang di tes, dicobai oleh iblis, dihantam dari
depan dengan angin sakal. Jika kita menikmati kegerakan Firman pengajaran yang
sehat, bukan berarti aman-aman saja, tidak! Akan diterjang, akan ada tantangan
di depan mata kita secara langsung. Dia tidak hantam dari belakang, dari kiri
atau dari kanan tetapi dari depan. Iblis tantang saudara langsung dari depan.
Dipertanyakan apakah persekutuanmu dengan Firman pengajaran itu kuat atau jadi
longgar karena dihantam oleh angin sakal yaitu pengajaran lain yang menerjang
saudara. Ada pengajaran yang akan menghantam saudara dan saya yang bukan dari
Tuhan, tujuannya untuk menenggelamkan kita. Jadi kalau pengajaran itu hanya mau
membawa kita tenggelam di lautan dan binasa dengan dunia ini maka itu model
pengajaran yang datang dari iblis.
Efesus 4:14
4:14 sehingga
kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Mereka
sekarang diombang-ambingkan oleh ombak besar yang mau menenggelamkan mereka. Angin
pengajaran menyesatkan ini adalah angin dari depan yang bukan mendorong tetapi
menghadang. Padahal kita ini mendapat dorongan yang kuat, namun di sini malah
dihadang. Kalau saudara diberi
nasihat oleh gembala, jangan dihadang, jangan
diempang, jangan diblokir, itu adalah
pekerjaan Tuhan supaya kita dapat dorongan
yang kuat:
Ibrani 6:18-19
6:18 supaya oleh
dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin
berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk
menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan
itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai
ke belakang tabir,
Angin
pengajaran yang benar mendorong kita untuk mencapai pengharapan yang bagaikan jangkar
yang kuat yang sudah dilabuhkan ke belakang tabir. Tabir ini memisahkan ruangan
suci dan ruangan maha suci. Ruangan maha suci adalah tempat Tabut Perjanjian.
Berarti kita didorong untuk menjadi Tabut Perjanjian, menjadi gereja Tuhan
untuk menerima tutup. Berarti menjadi Mempelai Wanita untuk menerima Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Itu tujuan Firman pengajaran, kita didorong
untuk mencapai pengharapan yang sudah dilabuhkan di belakang tabir.
Yesus
saja Tabernakel. Tabernakel itu sorga mini. Jangan dihina, jangan diolok, yang
mengolok itu berarti di dalam dirinya ada
roh antikristus.
Wahyu 13:6
13:6 Lalu ia
membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Makanya
banyak orang tersandung, banyak orang rohaninya tidak bisa maju, karena apa?
Dia tidak mengerti rencana Allah. Tidak diajarkan, tidak ditekankan
pengharapannya harus didorong mencapai ruangan maha suci menjadi Mempelai
Wanita. Iblis, antikristus dan nabi palsu tidak akan berdaya menghadapi
kehidupan Kristen yang ada di dalamnya. Itulah tujuan kita yang hidup akhir
zaman ini.
Kalau
sekarang ini kita mendapat asupan, mendapat makanan, mendapat ajaran seperti
ini, sambutlah. Tentu tidak langsung Yesus memberikan kepada jemaat tetapi
melalui hamba Tuhan. Jika kita mendapat pelayanan seperti itu maka sambutlah.
Apakah hamba Tuhan itu menerima kegerakan dari Tuhan dan ada bukti dia bisa
membawa kita pada sasaran yang benar? Kalau ada bukti maka teladanilah. Kami
yang menerima kegerakan dari Tuhan Yesus harus ada keteladanan, mulai dari gembala.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah
akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu.
Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Jemaat
disuruh memperhatikan sampai akhir hayat hidupnya. Sejak jemaat itu memberi
diri digembalakan, dia harus memperhatikan gerakan gembala itu sampai akhir
hidupnya. Harus ada keteladanan dalam dirinya. Apakah dia bicara iman, benar
dia hidup dari iman? Misalnya si A gembala saya mengaja saya hidup dari iman
supaya saya beriman, tetapi yang mengajar itu punya berhekto-hekto are sawah,
dia bukan hidup dari iman tetapi dari ladangnya! Apa yang saya ambil teladan
dari dirinya?.
Kalau
saya sebagai gembala saudara pada hari senin ada di kebun coklat, hari selasa
ada di kebun fanili, hari rabu saya ada di kebun kopi toraja, hari kamis saya
ada di kebun cengkeh. Apa yang saudara mau teladani dari saya? Tidak ada karena
saya bersandar pada kekuatanku. Dan Tuhan katakan “terkutuklah orang yang
bersandar pada kekuatannya!”. Berarti saudara digembalakan oleh orang yang
dikutuk Tuhan. Saya tidak bisa menutup-nutup, hal ini harus disampaikan.
Yeremia 17:5,7
17:5 Beginilah
firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Mulai
dari gembala, tidak boleh ada
keraguan-keraguanku melayani Tuhan. Saya suami isteri sedikit banyak sudah
mempraktekkan. Dari sejak kami ada di sini tidak pernah kami minta bantuan dari
orang kirimkan ini dan itu, tidak! Kami tetap melayani Tuhan. Ada orang yang
berkata “memangnya Tuhan kirim beras langsung dari sorga jatuh dalam gereja!”
saya katakan memang orang itu pengolok. Sebab kami alami berkali-kali,
tiba-tiba orang ketuk pintu dan dibahunya sudah ada satu karung penuh beras.
Dari mana? Dijawab “om tidak usah tahu, ini orang yang kirim”. Kadang buka
pintu sudah tersendat, ternyata diganjal oleh beras. Ada yang taruh malam-malam,
kami tidak tahu. Itulah pengalaman yang kami alami di sini. Bagi Tuhan itu
kecil, tetapi bagi kami itu sudah luar biasa. Sebab Zakharia mengatakan “jangan
kamu mengecilkan apa yang Tuhan lakukan bagi kamu”.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah
akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu.
Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Contohi
dan teladani, karena dari Yesus lewat hamba Tuhan, hamba Tuhan itu cuma saluran
dan diteruskan kepada jemaat. Jemaat itu bagaikan muaranya tempat didrop berkat
dari Tuhan. Dari Tuhan itu suci, bersih, sehat, lalu salurannya itu ada
kotoran, bagaimana dengan yang menampung? Pasti kotor juga. Apalagi kalau yang
menampung itu orang yang punya pendidikan tinggi berarti dia bodoh benar, karena
menampung dari saluran kotor.
Hal
ini perlu kita sikapi karena nasihat Firman di akhir zaman ini. Bagaimana kita
mau memuliakan ajaran Tuhan kalau salurannya kotor
(gembala), tidak mungkin Firman dimuliakan. Padahal Alkitab mengatakan
kita harus memuliakan Firman, kita harus memuji Firman Tuhan.
Mazmur 56:5
56:5 kepada
Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Kalau
kita memuji Firman Tuhan, maka kita tidak takut. Karena apa? Yang punya Firman
yang kita puji itu menjadi pembela saudara dan itu sudah saya alami.
Mazmur 56:11
56:11 Kepada
Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
Dalam
ayat 5, 1 kali dan dalam ayat 11, 2 kali.
Hamba
Tuhan menerima kegerakan Firman dari
Yesus. Yesus drop kegerakan kepada hamba Tuhan. Maka hamba Tuhan mengalami
kegerakan karena ada roti di tangannya yang menunjukkan kegerakan Firman.
Karena dia ada kegerakan maka dia berikan kepada jemaat. Jemaat buka hati, jemaat kenyang dan jemaat juga
ada kegerakan. Kegerakan menerima Firman yang hidup berarti kegerakan
kehidupan. Inilah yang membawa gereja Tuhan.
Olehnya
kita perhatikan kegerakan ini. Kegerakan Firman ini baru sebelah sayap, kita tidak boleh berhenti hanya
separuh. Tetapi mesti ada sayap yang berikutnya yaitu
Roh Kudus.
Matius 14:22-23
14:22 Sesudah
itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan
mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23 Dan
setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk
berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Di
sini murid-murid berangkat, bukan berarti Yesus salah. Tuhan Yesus perintahkan
murid-murid berlayar. Tuhan sudah tahu di tengah pelayaran mereka akan dihadang
oleh angin sakal. Jam 3 subuh Yesus datang. Dari mana? Dari tempat di mana
mereka tadi terjadi kegerakan. Tetapi karena Yesus naik ke gunung maka Dia
lebih dahulu masuk dalam kegerakan doa penyembahan. Apa yang terjadi di atas
danau? Sementara Yesus ada dalam kegarakan doa penyembahan, murid-murid dalam
keadaan terancam untuk tenggelam, namun Yesus datang berjalan kaki di atas
ombak.
Ayub 9:8
9:8 yang seorang
diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;
Kalau
saudara membaca pasal 9 ini bagaimana kehadiran Tuhan yang menciptakan bintang
dan sebagainya, Dia yang membentangkan langit dan melangkah di atas
gelombang-gelombang laut. Itu yang dipraktekkan di dalam Matius pasal 14 dan
Markus pasal 6. Di dalam Yohanes tidak diceritakan namun dalam Matius dan dalam
Markus diceritakan lebih detail bagaimana Yesus berjalan di atas air. Cuma di
dalam Yohanes dan Markus tidak diceritakan bagaimana Petrus minta supaya dia
juga bisa berjalan. Tetapi ada dalam injil Matius.
Kalau
saudara ada Firman, benar-benar meyakini memiliki Yesus, Ayub sudah bersaksi,
Dia melangkah di atas ombak-ombak laut. Cobaan berat apapun saudara alami,
utamanya tantangan pengajaran yang mau menggenggelamkan iman saudara, tidak
usah takut. Sebab Yesus berjalan di atas gelombang air, siapa manusia bisa
berbuat seperti ini selain Yesus. Luar biasa Yesus.
Dalam
Ayub pasal 9 ini saudara perhatikan bagaimana penampilan Tuhan di atas ombak
laut. Kitab Ayub ini menceritakan tidak seorangpun bisa bertahan di hadapan
Tuhan.
Ayub 9:8-9
9:8 yang seorang
diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;
9:9 yang
menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan
gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan;
Jadi
jagat raya Dia yang ciptakan. Apanya yang saya mau ragukan tentang Tuhan dalam pemeliharaannya. Kalau
saya menerima kegerakan dari Dia, saya pasti dipelihara dan dilindungi oleh
Tuhan. Apalagi di depan ini ada 3,5 tahun aniaya antikristus. Itulah pencobaan
yang paling besar yang Yesus ajarkan dalam doa Bapa kami “janganlah membawa kami
dalam pencobaan”. Di dalam Wahyu pasal 3, yang dijanjikan Tuhan pada jemaat
Filadelfia untuk diluputkan adalah pencobaan itu.
Kalau
sekarang ini kita tidak menerima kegerakan dari Tuhan karena hamba Tuhan yang
gagal, sayang sekali. Akhirnya kita tidak bisa luput menghadapi cobaan yang
melanda dunia akhir zaman ini.
Matius 6:13
6:13 dan
janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada
yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.]
Pencobaan
yang dimaksud ini adalah pencobaan 3,5 tahun aniaya antikristus yang tidak lama
lagi.
Wahyu 3:10
3:10 Karena
engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan
melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk
mencobai mereka yang diam di bumi.
Kalau
sekarang ini saudara remehkan Firman, apa boleh buat kalau Tuhan izinkan
saudara masuk di sana, berarti Tuhan izinkan saudara bayar harganya. Padahal
Tuhan sudah bayar. Saya menghargai Firman, kiranya jemaat juga menghargai
Firman. Mari kita sungguh-sungguh menghargai Firman supaya kita lepas dari
aniaya 3,5 tahun oleh antikristus.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar