Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 6:16-21
6:16 Dan ketika
hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan
menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan
mereka,
6:18
sedang laut bergelora karena angin kencang.
6:19 Sesudah
mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan
di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau
menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai
yang mereka tujui.
Sekalipun
pelayaran ini menyeramkan, mengingat karena malam dan Yesus tidak bersama
dengan mereka karena Yesus ada di dalam doa penyembahan di atas gunung. Sekali
lagi, untuk mempraktekkan Firman pasti ada kendala-kendala yang akan dialami.
Tetapi dalam Keluaran 20:6 ada janji Tuhan. Jika kita tidak mau mempraktekkan
Firman maka dalam Imamat 26 ada 4 kali Tuhan katakan “Aku akan tambahkan 7 kali
malapetaka”. Jadi menolak melakukan Firman Allah, tidaklah enak. Melakukan
Firman Allah justru kita akan menerima janji Tuhan. Janji Tuhan adalah jika
kita melakukan Firman, kita baca dulu dalam :
Keluaran 20:6
20:6 tetapi Aku
menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi
Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Jika
tidak berpegang pada perintah-perintah Tuhan, kita lihat akibatnya.
Imamat 26:14-15
26:14
"Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala
perintah itu,
26:15 jikalau
kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu
tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,
Saudara
lihat, murid-murid ini tidak mengingkari perjanjian Tuhan dan murid-murid ini
melakukan ketetapan Tuhan. Dalam melakukan perintah Tuhan untuk menyeberang,
memang tantangannya berat. Ancamannya
kalau kita tidak menuruti perintah Tuhan:
Imamat 26:18
26:18 Dan
jikalau kamu dalam keadaan yang demikian pun tidak mendengarkan Daku, maka Aku
akan lebih keras 1menghajar
kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu,
Tuhan
tidak main-main dengan perintahNya jika kita tidak lakukan. Murid-murid mempraktekan
Firman Tuhan, mereka berlayar walaupun dihadang
dengan suasana menyeramkan.
Imamat 26:21,24,28
26:21 Jikalau
hidupmu tetap bertentangan dengan Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku,
maka Aku akan makin 2menambah
hukuman atasmu sampai tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu.
26:24 maka Aku
pun akan bertindak melawan kamu dan Aku sendiri akan 3menghukum kamu tujuh kali lipat karena dosamu,
26:28 maka Aku
pun akan bertindak keras melawan kamu dan Aku sendiri akan 4menghajar kamu tujuh kali lipat karena dosamu,
Ini
sikap atau pandangan Tuhan kepada umat yang diberikan perintah, jika tidak
dilakukan maka hukuman ditambah 7 kali lipat. 4 kali disebut ditambah 7 kali
lipat. 4 menunjuk 4 penjuru alam. Di manapun kita berada, di desa, di kota, di
belahan bumi manapun, orang itu akan dihajar oleh Tuhan 7 kali lipat jika dia
tidak mau mempraktekkan Firman, alias menganggap remeh perintah Tuhan.
Ada
kendala yang kadang kala kita temukan dalam diri manusia siapapun sehingga terjadi
penolakan untuk melakukan Firman Tuhan walaupun sesungguhnya perintah Tuhan itu
ringan. Dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru banyak contoh, tetapi kita
ambil saja 1 contoh dalam Perjanjian Lama dan 1 contoh dalam Perjanjian Baru.
Apa yang menjadi kendala manusia sehingga tidak mau melakukan perintah Tuhan.
Contoh
dalam Perjanjian Lama adalah seorang bangsa kafir, tetapi karena dia punya
kedudukan sehingga tidak mau melakukan perintah Tuhan.
II Raja-raja 5:1-5
5:1 Naaman,
panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat
disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram.
Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.
5:2 Orang Aram
pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari
negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.
5:3 Berkatalah
gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di
Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari
penyakitnya."
5:4 Lalu
pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah
dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu."
5:5 Maka jawab
raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja
Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh
talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.
Panglima
yang kita kenal dan banyak kita dengar dalam pelayanan yaitu Naaman, untuk
menikmati kesembuhan dari penyakit kustanya maka ada 6 kelebihannya yang harus
ditanggalkan. Itulah yang menjadi kendala bagi Naaman sehingga perintah Elisa
untuk mandi 7 kali di sungai Yordan tidak mau dia lakukan. Apa sebenarnya
susahnya hanya disuruh mandi, ringan sebenarnya. Tetapi karena dia memiliki 6
kebanggaan dalam dirinya maka itu menjadi kendala untuk mempraktekkan Firman.
1.
Dia punya kedudukan yang tinggi, seorang
panglima. Ini menjadi kendala. Banyak kehidupan kita temukan di mana-mana yang
sukar untuk mengikuti perintah Tuhan karena dia melihat dirinya punya kedudukan
sosial yang tinggi! Ini menjadi kendala sehingga dia tidak bisa mengerjakan
walaupun perintah itu ringan. Yang memberi perintah adalah Elisa. Tetapi Elisa
ini bukan nabi biasa sebab dalam II Raja-raja 2:15 Elisa ini ada roh Allah dan
dalam II Raja-raja 3:12 Elisa ini ada Firman.
II
Raja-raja 2:15; 3:12
2:15 Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu
melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada
Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya
sampai ke tanah.
3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada
firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja
Edom kepada Elisa.
Jadi yang perintahkan Naaman
untuk cemplungkan diri 7 kali di sungai Yordan adalah Firman dan Roh Allah yang
memakai mulut Elisa.
2.
Dia
seorang yang terpandang, berarti kebesarannya. Karena merasa dirinya terpandang
dan punya kedudukan sebagai seorang panglima sehingga ini makin tebal dan
membuat dia berat untuk melakukan perintah. Apalagi dia anggap Elisa itu seperti melecehkan dirinya.
3.
Dia seorang yang terhormat. Mengapa?
Sebab disayang oleh raja. Ini sudah 3 yang menjadi kendala. Jangankan 3, satu
saja kendala sudah berat apalagi 3. Dan ditambah lagi 3 yang menyusul.
4.
Kemenangannya. Di mana dia memimpin
peperangan selalu meraih kemenangan. Berarti jasa-jasanya diperhitungkan di dalam
negeri Aram, itu suatu kebanggaan.
5.
Dia gagah berani, tidak takut siapapun
di depannya. Berarti dia seorang pahlawan.
6.
Dia memiliki kekayaan yang limpah. Jadi
panglima ini kaya.
6
hal ini ada pada Naaman. Apakah 6 hal yang ada pada Naaman ini bisa menyucikan
dia dari penyakit kusta? Bisakah dia ditahirkan dari penyakit kusta dengan 6
kebanggaannya ini? Olehnya untuk merontokan 6 kebanggaan ini maka dia harus
mencemplungkan diri 7 kali. Dan ketika kali ketujuh dia mencempulungkan diri
maka hasilnya kulitnya menjadi seperti kulit bayi.
Ini
berarti jika kita bisa menerobos, bisa mengalahkan kendala supaya kita bisa
mempraktekan Firman, apakah belayar, apakah mendaki gunung, apakah turun di
lembah sesuai perintah Tuhan, demi kita meraih kesempurnaan, maka kita akan
memiliki kulit seperti bayi. Dikatakan seperti kulit bayi itu menunjuk
kesempurnaan. Bayi itu tidak tahu berbuat jahat. Bayi itu hanya berharap dan
bersandar kepada ibunya. Itu yang dialami oleh Naaman. Dengan 6 kebanggaannya
tidak bisa membersihkan dan mentahirkan dia dari kusta. Maka dia diperintah
untuk mencemplungkan diri ke Yordan. Coba kita baca, apakah perintah Elisa ini
ribet? Tidak, perintah Elisa tidak
ribet.
II Raja-raja 5:9-11
5:9 Kemudian
datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah
Elisa.
5:10 Elisa
menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali
dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi
tahir."
5:11 Tetapi
pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa
setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya,
lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan
demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
6
kali untuk merontokkan 6 kebanggaannya dan hasilnya ada pada kali yang ketujuh.
Tetapi Naaman malah menanggapi dengan gusar. Dia seorang panglima, dia seorang
terpandang, seorang yang terhormat tetapi dengan ayat 11 ini dia gusar, berarti
dia mempertontonkan dirinya di hadapan Tuhan bahwa dia adalah orang yang bodoh.
Tidak memperhatikan Firman sama dengan bodoh. Menolak ketetapan Firman sama
dengan bodoh. Ini yang dilakukan oleh Naaman karena dia gusar.
Amsal 19:3
19:3 Kebodohan
menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
Jadi
Naaman ini sudah datang di tempat di mana dia tinggal sedikit lagi untuk meraih
berkat Tuhan untuk mentahirkan dia. Tetapi dia menyesatkan diri oleh
kebodohannya. Hati Naaman gusar terhadap Elisa. Padahal Elisa punya Firman,
Elisa punya roh Allah.
Yang
menjadi kendala mengapa banyak orang sukar dan sulit untuk mempraktekkan
Firman, pertama karena kedudukan status sosialnya, kedua karena terpandang
kebesarannya, ketiga karena kehormatannya sebab disayang oleh raja dan rakyat, keempat
kemenangannya jasa-jasanya diperhitungkan, kelima gagah berani pahlawanan,
keenam kekayaannya. Orang yang seperti ini Tuhan izinkan agar dia cempulung di
sungai Yordan sebanyak 7 kali. 6 kali untuk menghancurkan 6 hal yang ada pada
dirinya dan yang ketujuh adalah hasilnya.
Ini
yang Tuhan mau lakukan kepada kita jika kita mau melakukan Firman. Apa yang
menjadi kendala dalam diri kita untuk mempraktekkan Firman, sekarang akan
dirontokkan oleh Firman. Sebab jika tidak, maka kita tidak akan bisa menjadi
seperti bayi yang bersandar penuh kepada ibunya. Kita tidak bisa meraih apa arti
pentahiran dari kusta. Kusta adalah dosa yang terang-terangan, tetapi ditutup
dengan pakaian kebesarannya. Ini yang harus kita perhatikan hari-hari terakhir
ini.
II Raja-raja 5:11
5:11 Tetapi
pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa
setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya,
lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan
demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
Ini
pandangannya karena dia merasa seperti dilecehkan, tidak dijumpai, tidak
disambut. Kadang kita berpikir seperti itu. Langsung harga diri/prestise yang dia tonjolkan.
II Raja-raja 5:12
5:12 Bukankah
Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel?
Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah
ia dan pergi dengan panas hati.
Bodoh,
dia sesatkan dirinya, dia sudah lihat petunjuk Tuhan, dia sudah lihat Firman
Tuhan tetapi dia sesatkan dirinya dengan kebodohannya.
II Raja-raja 5:13
5:13 Tetapi
pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak,
seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan
melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau
akan menjadi tahir."
Tidak
sukar, tidak ribet, hanya disuruh mandi di sungai Yordan. Banyak kali orang
Kristen mempertahankan harga dirinya jika disuruh mandi di sungai Yordan. Kita
butuh orang yang memberikan nasihat. Masih untung Naaman akhirnya mau menerima nasihat dari
pegawainya, dari bawahannya.
II Raja-raja 5:14
5:14 Maka
turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan
perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang
anak dan ia menjadi tahir.
Jadi
melakukan perintah Tuhan, selera Tuhan, keinginan Tuhan, untuk mencapai garis
akhir, kadang kendala itu bukan datang dari luar tetapi dari diri kita sendiri.
6 ini adalah prestise, ini harga diri dari Naaman. Cemplung pertama
menghancurkan harga dirinya tentang kedudukan, cemplung yang kedua
menghancurkan rasa diri terpandang, cemplung yang ketiga menghancurkan rasa
diri terhormat, cemplung yang keempat menghancurkan kebanggaan dan jasa-jasa,
cemplung kelima menghancurkan rasa sebagai pahlawan, cemplung keenam
menghancurkan kebanggaan atas kekayaannya. Ketika 6 hal ini berhasil
dihancurkan maka yang ketujuh hasilnya luar
biasa, dia
tampil dengan kulit bayi.
Perintah
Elisa mengatakan dia akan pulih kalau 7 kali mandi di sungai Yordan. Elisa tahu
persis harus 7 kali. 6 untuk menghancurkan kebanggaannya dan yang ketujuh
adalah hasilnya. Ini persoalan cempulung di Yordan, mengkuburkan hidup yang
lama. Jika kita masih mempertahankan harga diri, sukar kita untuk menjalankan
Firman, walaupun itu sudah perintah. Apalagi jika diminta 7 kali. Mulai dari
baptisan air, mengkuburkan hidup lama, sampai angka 7. Artinya Tuhan mau mulai
dari kita memberi diri dibaptis, jalani itu sampai sempurna kita bertemu Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga.
Jangan
sampai saudara terkendala oleh pikiranmu sendiri, oleh harga dirimu sendiri, oleh
rasa dirimu adalah sesuatu yang bernilai tinggi. Padahal dalam diri kita ini
ada dosa, ada penyakit kusta, itu penyakit dosa pada kita yang ditangani oleh
Elisa dan diperintah kepada Naaman hal yang tidak susah dan tidak ribet,
tinggal cemplung di Yordan. Akhirnya kendala itu bisa dia terobos dan hasilnya
luar biasa, kulitnya menjadi sama dengan kulit bayi.
II Raja-raja 5:14
(Terjemahan Lama)
5:14 Maka sebab
itu turunlah juga ia, lalu menyelam dalam Yarden sampai tujuh kali, menurut
kata aziz Allah itu, maka daging tubuhnyapun pulang semula, jadi seperti daging
tubuh orang muda, sehingga sucilah ia.
Ini
sebenarnya seorang anak. Yang mau Elisa tunjukan, lakukanlah dari rohani
kanak-kanak lakukan sampai mencapai rohani sempurna. Itu yang Tuhan inginkan,
jangan ada kendala. Kalau ada perintah Tuhan, lakukan! Sebab kalau tidak kita
lakukan maka Tuhan akan tambahkan bencana. Kita lihat di depan ini, ada 21 bencana.
Olehnya jangan kiranya kita berat hati untuk melakukan Firman. Jika kita ada
niat dan keinginan untuk melakukan lalu Tuhan melihat kita ada dalam kesulitan,
maka Tuhan segera menolong kita, tidak dibiarkan ada dalam kesulitan. Ini harus
kita apresiasi.
Kalau
Naaman 6 kebanggaannya. Kalau saudara ada berapa? Naaman seorang panglima, dia
seorang terpandang, seorang terhormat, di mana-mana dia pergi berperang selalu
menang, dia gagah berani dan dikunci dengan dia seorang yang kaya. Sekarang apa
kebanggaan saudara, apakah karena kedudukan saudara sehingga malu mempraktekkan
Firman. Apakah diri saudara merasa diri terpandang sehingga saudara malu
melakukan Firman. Apakah karena saudara merasa seorang yang terhormat sehingga
malu melakukan Firman. Apakah karena saudara seorang yang punya jasa-jasa
sehingga malu melakukan Firman. Apakah karena saudara pahlawan atau seorang
yang kaya sehingga malu mempraktekkan Firman. Termasuk cemplung di Yordan,
berarti baptisan air.
Kalau
itu perintah Tuhan, lakukan! Kalau bukan perintah Tuhan, jangan lakukan. Tetapi
yang paling banyak dilakukan di dalam gereja adalah yang tidak pernah
diperintah oleh Tuhan dan tidak ada dalam Alkitab. Namun yang ada dalam Alkitab
itu diabaikan bahkan diserang habis-habisan. Sekarang kita pilih, kita melakuan
yang diperintah oleh Tuhan atau melakukan yang tidak diperintah oleh Tuhan. Kalau
melakukan yang tidak diperintah oleh Tuhan maka kusta tetap kusta. Kalau
melakukan yang diperintah oleh Tuhan maka hasilnya seperti bayi, seperti kulit
anak muda, kulit anak-anak.
Ini
yang harus kita lakukan dan itu tidak hanya berhenti sampai cemplung di Yordan.
Apa yang dilakukan oleh Naaman ketika menemukan tubuhnya sudah tahir? Dia langsung
bergegas balik kanan kepada Elisa. Tadinya dia pergi dengan gusar dan panas
hati karena Elisa tidak mau keluar dari rumah menyambut dia, sekarang dia
datang dengan kerendahan hati.
II Raja-raja 5:15
5:15 Kemudian
kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Setelah sampai,
tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa di
seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya
suatu pemberian dari hambamu ini!"
Tetapi
Elisa bukan hamba Tuhan mata duitan,
hal itu dia tolak. Tetapi ada orang lain di sekitarnya yang bernama Gehazi,
justru berpandangan lain.
Begitu
rupa Naaman melihat kuasa Allahnya orang Israel, Allah Pencipta langit dan bumi
sehingga akhirnya dia minta membawa satu gerobak tanah ke Aram, ke Damsyik.
Artinya ketika dia melihat tanah maka itu adalah tanah permai, sebab tanah
Israel itu disebut tanah permai. Jadi ketika dia melihat onggokan tanah
sebanyak satu gerobak yang dia bawa maka dia ingat Allah Israel dan mau
meyembah Tuhan. Mulai saat itu dia menyembah Allah Israel. Tetapi dia minta
izin kpada Elisa bahwa rajanya itu pasti akan minta dikawal jika pergi ke kuil
Baal. Elisa mengiyakan, tetapi hati Naaman sudah dimiliki oleh Tuhan.
Itu
tadi dalam Perrjanjian Lama sekarang kita lihat dalam Perjanjian Baru, apa yang
menjadi kendala orang tidak mampu mempraktekan Firman.
Matius 19:21
19:21 Kata Yesus
kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala
milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh
harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Kalau
mau sempurna, berarti mau kembali seperti kulit bayi. Kalau melihat Perjanjian
Baru ini lebih berat dari pada Naaman tadi, sebab melepaskan diri dari apa yang
dia miliki.
Matius 19:22
19:22 Ketika
orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak
hartanya.
Kendala
kedua tidak bisa mempraktekkan Firman ketika kekayaannya disentuh oleh Firman Tuhan.
Akhirnya kena Imamat 26:18,21,24,28, mereka tidak mau melakukan perintah Tuhan
sehingga ditambah 7 kali hukumannya, itu sampai 4 kali disebutkan. Kalau dalam
kitab wahyu ada 3x7 hukaman, tetapi di sini 4x7 hukuman.
Tuhan
tahu yang menjadi kendala kita mengiring Tuhan itu adalah kekayaan.
Matius 6:19-21
6:19
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21 Karena di
mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Sebab itu 1
Timotius 6:17-18
Orang
kaya ini hatinya sudah diikat oleh harta, oleh kekayaan. Banyak kali anak Tuhan
maupun hamba Tuhan, berat untuk berbuat bagi Tuhan. Mengembalikan milik Tuhan
saja begitu berat. Orang seperti ini sama seperti Naaman tadi, yang disebut dalam
Amsal 19:3 dia bodoh, dia sendiri menyesatkan
dirinya. Makanya jika kita diberi Tuhan berkat, ingat, ada haknya Tuhan di
situ. Dari 10 Tuhan hanya minta 1. Jangan saudara pikir yang 9 ini yang akan
membuat saudara jadi miskin, tetapi yang 1 ini yang akan membuat saudara
miskin, membuat saudara susah dan membuat banyak kemelut dalam hidupnya jika
tidak dikembalikan kepada Tuhan.
Anak
muda ini tadinya berhadapan dengan Tuhan Yesus tetapi akhirnya dia balik kanan
meninggalkan Tuhan. Dia hanya memperlihatkan belakangnya kepada Yesus sehingga
Yesus mengatakan lebih mudah untah masuk dalam lubang jarum dari pada orang
kaya masuk dalam kerajaan sorga. Bukan berarti di sorga tidak ada orang kaya
dan di sana mayoritas miskin, tidak seperti itu. Di sorga banyak orang kaya.
Tetapi yang Tuhan maksud kaya adalah seperti orang muda yang kaya ini, hatinya
melekat kepada kekayaan, ini yang menjadi kendala baginya untuk mengikuti
Tuhan. Syukur dan puji Naaman berhasil menembusi tetapi orang kaya ini tidak
bisa.
Jangan
saudara pikir lubang jarum mesin
jahit. Setiap kota yang dibangun oleh orang Israel atau kota zaman purbakala
memiliki pintu gerbang. Tetapi ada lubang kecil yang disebut lubang jamur di
mana kalau unta masuk dia harus lipatkan kaki baru masuk. Unta berat untuk
masuk, tetapi itulah jalan satu-satunya masuk di negeri yang pintu gerbangnya
sudah ditutup.
Jadi
kesimpulannya orang kaya ini bisa masuk jika dia seperti unta merayap,
merendahkan diri maka dia pasti ada di dalam kota itu. Tetapi karena hatinya melekat pada kekayaannya
maka dia ada di luar perlindungan Tuhan dan tinggal menunggu apa yang akan
terjadi di depan.
Kita
perhatikan kendala-kendala apa yang membuat kita tidak bisa mempraktekkan
Firman. Kendala pertama 6 hal tadi. Dalam Perjanjian Baru kendalanya adalah
hati melekat pada kekayaan. Ini yang harus kita gugurkan supaya kita sempurna.
Karena Yesus berbicara pada anak muda itu “kalau engkau mau sempurna”. Ketika
Yesus katakan “lakukan hukum Firman Allah”. Pemuda ini bertanya “hukum yang
mana?” Yesus katakan loh batu yang kedua, bukan yang pertama. Yesus baru menyebut
sampai yang kelima langsung anak muda itu potong sebab persoalan yang keenam
ini mau dia hindari. Begitu Yesus mau masuk pada poin yang keenam langsung dia
potong bahwa 5 hal itu sudah dia lakukan semua. Pemuda ini bukan pandai tetapi
oleh kebodohan menyesatkan dia sehingga meninggalkan Tuhan, inilah
kebodohannya.
Sekali
lagi, jangan sampai kita seperti Naaman awal, tetapi segera berubah. Jangan
sampai seperti anak muda ini yang terus dan tidak berubah. Ini yang berbahaya
akhir zaman ini. Semoga kita semua adalah pelaku-pelaku Firman mulai dari dalam
diriku sebagai hamba Tuhan. Saya mau menjadi pelaku Firman untuk duduk
bersanding dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar