Semoga kita diberikan
hikmat dan pengertian untuk mengerti rencana Allah yang besar ini. Paduan suara
mengatakan inilah rencana Allah yang membangun gereja bukan organisasi gereja.
Membangun gereja dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci. Makanya tinggalkan
pengajaran mula-mula, jangan kita berhenti di halaman. Sebagaimana yang saya
sudah katakan ada tiga kelompok kehidupan orang percaya.
1.
Psucikos,
yaitu orang Kristen yang sampai pada percaya. Itu baru pintu gerbang, dia belum
di halaman, di masih kena terpaan angin padang belantara.
2.
Sarcikos,
itu Kristen yang sudah ada di halaman, bertobat dan memberi diri dibaptis,
lahir baru.
3.
Pnoumacikos.
Tuhan menginginkan kita di sini yaitu berada di ruangan maha suci, gereja Tuhan
yang sempurna.
Jangan
kita berhenti pada pengajaran mula-mula.
Ibrani 6:1-2
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas
pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang
penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan,
penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Sudah
puluhan tahun menjadi orang Kristen, masih penginjilan terus. Kapan menjadi
dewasa kalau cuma penginjilan. Ibarat orang mengikat ternak lembu, hanya
keliling-keliling di situ. Akhirnya tanah di situ menjadi lumpur, rumput sudah
tidak ada, hanya penuh dengan kotorannya. Inilah kehidupan Kristen yang hanya
penginjilan-penginjilan terus. Kapan diteruskan pada pengajaran untuk menuju
pada kesempurnaan. Itu sebabnya sekarang kita ada di ruangan suci, ada di dalam
tiga macam ibadah. Sebab di depan ini kita berhadapan dengan masa yang sukar sulit
dan mengerikan.
Wahyu 8:10-13
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya
dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan
ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga
dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab
sudah menjadi pahit.
8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya
dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga
dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan
sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung
nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Kita
masih bicara tentang nafiri. Sebagaimana Bilangan 10:1-10, ada perintah Tuhan
untuk membuat dua nafiri dari perak. Perak ini dalam arti rohani adalah
ketebusan atau kelepasan. Kalau emas adalah kemuliaan dan tembaga itu berbicara
hukuman. Tiga logam ini yang dipakai dalam Tabernakel. Kalau tembaga lebih
banyak di halaman. Kaki dari 5 tiang pintu kemah terbuat dari tembaga. Masuk ruangan suci tinggal perak
dan emas. Masuk di ruangan maha suci tinggal emas seluruhnya. Pada Tabernakel
ini ada juga permata-permata. Dan juga ada jenis tumbuh-tumbuhan serta binatang
yang menyusui. Itu semua ada dalam pembangunan Tubuh Kristus yang dulu
digambarkan dengan pembangunan Tabernakel.
Nafiri
itu harus ditiup, yang penting adalah suaranya. Dua nafiri bagi kita sekarang berbicara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kalau sekarang
ini ada anak Tuhan yang tidak senang mendengar suara Firman pengajaran yang bagaikan
suara nafiri yang ditiup dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, lebih senang
mendengar 1 kalimat lalu selesai, kapan dia bisa mengerti. Ibadah terlalu
dientengkan, pemberitaan Firman terlalu dientengkan. Itu sebabnya ibadah itu menjadi bencana.
Amos 8:5
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita
boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat
curang dengan neraca palsu,
Orang
yang waktu pemberitaan Firman dia tidak respon maka dia akan kena jerat.
Amos 8:11-12
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
Dia akan
keliling cari Firman tetapi sudah tidak ada. Dia bagaikan ada di laut, dari
laut ke laut. Berarti secara utuh dia dikuasai oleh roh fasik. Karena ketika
ada pemberitaan Firman, orang tidak sudi mendengar. Hanya senang mendengar 1
kalimat kemudian selesai. Bukan seperti ini kita beribadah.
Kemudian
orang itu akan mencari Firman dari utara dia ke timur. Tidak disebut barat ke
timur, atau utara ke selatan atau ke tenggara, barat daya dan sebagainya. Dalam
Tabernakel, utara adalah tempat meja roti sajian, tetapi itu kosong, akhirnya
dia ke Timur, pergi ke daerah halaman lalu bertemu dengan binatang buas itulah antikristus. Jadi kalau
sekarang kita hanya senang mendengar Firman yang menyenangkan telinganya,
tunggu tanggal mainnya, dia akan berhadapan dengan pedang antikristus. Jadi
jangan sampai kita tidak suka mendengar suara nafiri/ Firman pengajaran.
Tentu
tidak sembarang, peniup itu ditentukan oleh Tuhan. Kalau sekarang kita
mendengar suara nafiri tetapi sembarang, maka kita tidak akan mencapai hasil
ibadah kita. Akhirnya suara nafiri itu akan berubah menjadi penghukuman bagi
kehidupan itu. Itulah yang namanya penghukuman Anak Allah. Ada 7 penghukuman
Roh Kudus, ada 7 penghukuman Anak Allah yaitu 7 sangkakala dan ada 7
penghukuman Allah Bapa, itulah 7 bokor atau cawan.
Mari
kita memperhatikan agar kita tidak asal mendengar, sebab yang meniup itu punya
kriteria, tidak asal. Coba perhatikan siapa yang akan meniup nafiri:
Bilangan 10:8
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak
imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu
turun-temurun.
Jadi
yang meniup ini adalah imam-imam, anak imam Harun. Harun ini adalah imam besar
yang menunjuk pada pribadi Yesus. Jadi yang meniup ini adalah pribadi yang ada
pertalian darah dengan Yesus. Kalau begitu saya tidak ada pertalian secara
lahirah. Olehnya kalau saya sebagai hamba Tuhan peniup nafiri, maka saya harus
mengkondisikan diri sedarah dengan Yesus.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang
dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu
menyebut mereka saudara,
Yang
dimaksud dengan mereka di sini adalah kita. Dia menjuluki kita saudaranya,
berarti kita satu darah. Saudara berarti 1000 akar, tidak gampang tumbang,
tidak gampang tercabut. Kalau saudagar bukan cuma 2 atau 3 akalnya tetapi seribu
akalnya. Kalau mau jadi saudagar kemudian error pikiranmu jangan jadi pedagang.
Lebih baik tanam saja ubi kayu atau bengkoang.
Saya
dan saudara disebut saudaranya. Itu sebabnya kami wajib meniup nafiri utamanya
kami hamba Tuhan. Gembala wajib meniup nafiri yaitu Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru. Makanya ada kriteria. Kalau dikatakan saudara berarti tidak
gampang tercabut sebab banyak akar. Tetapi kalau mengatakan “Yesus saudara
saya, Yesus kekasih saya” tetapi mudah longgar dan tumbang itu berarti
kehidupannya tidak mengalami proses penyucian. Kalau kita gereja Tuhan diakui
sebaga saudaranya maka izinkan hidupmu disucikan sehingga tidak mudah saudara
tumbang. Apapun godaan, apapun yang menerpa kehidupan saudara tidak akan bisa
tumbang sebab banyak akarmu bersama dengan Yesus.
I Korintus 15:58
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab
kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Berdiri
teguh jangan goyah berarti dia berdiri di atas Firman pengajaran, tidak goyah.
Makanya ibadah itu bukan hanya membaca pasal 1 ayat 1 kemudian amin-amin.
Sesudah itu digelar pongas dan cap tikus di depannya. Itu bukan ibadah, itu
pesta pora!
Kita
lihat siapa orang yang dipercayai Tuhan meniup nafiri. Ada 4 kriteria imam yang
meniup nafiri. Sebab ada imam yang meniup nafiri tetapi tumbang sebab tidak ada
dalam persyaratan. Meniup nafiri berarti mengajarkan Firman Tuhan di dalam
jemaat. Saya bertanggung jawab di dalam jemaat ini.
Maleakhi 2:5
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah
kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain
ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
Ini
adalah pendahuluan atau prakata. Orang yang dipersiapkan meniup nafiri ada takut akan Tuhan, ada rasa
gentar kepada Tuhan. Tetapi itu belum poin yang pertama.
Maleakhi 2:6
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
1.
Pengajaran
yang benar ada di dalam mulutnya, berarti itu bukan nafiri palsu yang dia
terompetkan. Kalau nafiri palsu memang senang di dengar karena menyenangkan
telinga tetapi nanti suara nafiri itu berubah menghukum dia. Tetapi kalau suara
nafiri yang benar ada di dalam mulutnya maka patut di dengar dan diterima,
kemudian terasa kuasa Firman menggoncang dan meremas kehidupannya sehingga dia
dibentuk oleh pekerjaan suara bunyi nafiri itu, maka pertanda hidup itu siap
untuk bertemu Yesus dan tidak akan menerima hukuman.
2.
Tidak
ada kecurangan padanya
3.
Dalam
damai sejahtera
4.
Dalam
kejujuran dia mengikut Tuhan
5.
Dia adalah utusan Tuhan
Ini
tipe peniup nafiri. Sebab dalam Wahyu pasal 8 suara nafiri ini berubah, justru
menghadirkan malapetaka. Mengapa demikian? Karena selama nafiri itu ditiup oleh
hamba Tuhan yang dari mulutnya ada pengajaran yang benar, mereka malah mencemooh/menista.
1.
Pengajaran
yang benar ada di dalam mulutnya.
Pengajaran Tuhan dinista.
Yesaya 5:24
5:24
Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis
lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan
kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak
pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Juga dalam kitab Yeremia.
Yeremia 23:17
23:17
mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan
selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka
berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
Sudah
jelas dia menista Firman
tetapi selalu disebutkan “kamu selamat” ini peniup nafiri yang curang! Makanya
maaf, sejak pribadi saudara menyatakan diri untuk digembalakan, kami hamba
Tuhan sudah komitmen dengan Tuhan tidak akan membuat saudara tenang dengan
dosamu. Untuk apa? Supaya jangan sampai saudara dihukum oleh Tuhan. Jadi ada
suara untuk memangkas segala yang jahat dan najis.
Kalau melihat Yeremia pasal
23 apalagi pasal 7, di sana Tuhan memperlihatkan bagaimana kondisi umat Tuhan
karena ditipu oleh si pemberita. Mereka berzinah, berdusta dan segala macam
mereka lakukan, kemudian peniup nafiri berkata “damai sejahtera, kita selamat,
ini bait Allah” padahal dia ngibul. Harus kami transparan sebab tadi dikatakan
“pengajaran yang benar ada padamu” berarti nafiri dari perak itu menguasai
mulut hamba Tuhan. Memang suara nafiri ini memekakan telinga.
Bicara mulut kita baca
lagi:
Yesaya 49:2
49:2 Ia
telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung
dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing
dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Bayangkan, mulut Yesaya
bagaikan pedang yang tajam. Ini yang tidak disenangi oleh jemaat. Kalau hamba
Tuhan seperti ini, pasti dibenci oleh umat. Tetapi orang pilihan Tuhan senang
menerimanya. Kalau dia pilihan Tuhan pasti tidak akan menolak. Tetapi kalau
bukan pilihan Tuhan pasti tidak akan senang, mendengar Firman mengkal mukanya,
tidak sejahtera hatinya. Ini orang yang spesial masuk aniaya 3,5 tahun
antikristus.
Jadi hamba Tuhan yang
mulutnya bagaikan pedang yang tajam justru dijamin oleh Tuhan dilindungi. Kalau
tidak ada ketajaman pedang Firman di mulut hamba Tuhan maka tidak ada
perlindungan Tuhan baginya. Sekalipun mulut hamba Tuhan itu bagaikan anak panah yang runcing, tetap dia disembunyikan
oleh Tuhan. Makanya saya tidak ragu menyampaikan Firman setajam apapun karena
pasti saya dilindungi oleh Tuhan. Kalau mau kita dilindungi oleh Tuhan, mari
kita tancapkan diri kita. Kita terima pedang yang tajam, kita terima anak panah
yang runcing ini. Ayub mengatakan “ginjalku seperti kena anak panah yang
runcing”.
Semoga kita yang ada
siang ini dikategorikan pilihan Tuhan, tidak marah dengar Firman sekalipun
setajam pedang dan seruncing anak panah. Kita bersaudara dengan Yesus, cirinya
kita disucikan oleh saudara kita (Yesus). Jadi kita harus mengalami pekerjaan penyucian dari ketajaman pedang
Firman, dari runcingnya anak panah itu. Ini yang pertama harus kita sikapi
sebagai hamba Tuhan dalam pelajaran yang benar.
Amsal 6:23
6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik
itu jalan kehidupan,
Jadi cahaya itu adalah
ajaran yang ada di mulut imam, hamba Tuhan yang dari jalur Harun. Dulu jalur
Harun, sekarang kita dari jalur Yesus. Ibrani mengatakan kita sedarah dengan
Yesus. Makanya ayat itu mengatakan Yesus tidak malu mengaku kita ini
saudaranya. Apakah tidak berbahagia kalau bapak Presiden mengatakan “itu
saudara saya” pasti bangga kita. Bagaimana kita dengan Yesus? Kalau Yesus
mengaku kita saudaraNya, jangan saudara mengelak dari ketajaman pedang dan
runcingnya panah itu menyucikan saudara. Itu pertanda saudara betul-betul
diakui sah sebagai saudaraNya.
Jangan menjadi saudara
palsu. Di dalam Galatia pasal 2 ada saudara-saudara palsu. Di dalam II Korintus
pasal 11 ada rasul palsu, kemudian ada nabi palsu. Semua orang senang yang
palsu. Apalagi kalau yang aslinya sudah keropos, carilah yang palsu. Termasuk
saya, makanya saya harus hati-hati kalau bicara, jangan sampai yang palsu ini
terlempar. Memang yang palsu itu selalu menyusahkan. Jangan kita menjadi
saudara Yesus tetapi ternyata saudara palsu. Ini yang harus kita jaga.
Galatia 2:4
2:4
Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu
mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita
miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat
memperhambakan kita.
Jadi saudara-saudara
palsu ini sikapnya suka mendesak orang. Tujuan dia mendesak adalah untuk
menghadang kebebasan kita di dalam Kristus Yesus. Akhirnya kita diperhamba,
berarti kita berbalik diperhamba oleh daging. Ini yang kita jaga hari-hari
terakhir ini. Sebab penyingkiran gereja sudah dekat. Saya sebagai hamba Tuhan
merasa antusiasnya saya untuk berjumpa dengan Yesus sudah ingin sekali. Semoga
saudara orang-orang yang disingkirkan. Kalau ada yang tidak disingkirkan maka
apa yang kita baca dalam Wahyu pasal 8 inilah menjadi bagiannya. Nanti juga
Wahyu pasal 16 menjadi bagiannya. Ini jangan sampai terjadi.
Yesaya 42:21
42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang
besar dan mulia;
Tuhan tidak bicara
penyelamatan di halaman, penyelamatan yang dikatakan ini adalah penyingkiran
gereja.
Yesaya 42:4
42:4 Ia
sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia
menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
Pulau-pulau saja ingin
menerima pengajaran. Kita manusia yamg mau diselamatkan Tuhan malah tidak suka
dengar Firman yang menyucikan yang setajam
pedang dan seruncing anak panah. Pulau-pulau sendiri mengharapkan, kenapa kita
tidak.
2.
Kecurangan
tidak ada padanya
Titus 2:10
2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian
mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Tujuan jangan curang di
sini adalah supaya pengajaran itu diagungkan. Jadi bukan penginjilan yang
diagungkan. Penginjilan itu adalah Firman yang diberitakan kepada orang di
dalam gelap supaya dia pindah kepada terang. Setelah pindah dalam terang maka
dia diajar. Masakan sudah pindah dalam terang kemudian penginjilan terus yang
kita drop kepadanya, itu salah besar.
Firman penginjilan itu
suasananya sukacita, apalagi kalau ada orang buta kemudian didoakan bisa
langsung melihat dan orang tuli bisa mendengar. Bukan hanya orang tuli itu yang
bersukacita tetapi orang yang hadir disitu bersukacita memuliakan Tuhan. Tetapi
ketika diarahkan pada Firman pengajaran, suasananya berubah.
Ibrani 12:8-11
12:8
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang,
maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka
kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala
roh, supaya kita boleh hidup?
12:10
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang
mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita
beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita,
tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan
damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Pengajaran itu suasananya
dukacita. Makanya banyak orang tidak suka pengajaran, tetapi mau menjadi
Mempelai Wanita isteri Anak Domba Allah, tidak akan bisa! Tidak bisa masuk
penyingkiran karena menolak Firman pengajaran. Itu berarti curang. Sangat
berbahaya jika kami hamba Tuhan melakukan kecurangan.
Ciri kehidupan yang tidak
ada kecurangan, dalam memberitakan Firman Tuhan dalam hal mengjar umat Tuhan,
dia tidak akan punya motivasi cari uang. Dulu saya waktu di Sulawesi Selatan, mengelilingi beberapa
kabupaten di Sulawesi Selatan. Kami ada 7 orang dan saya sebagai pemberita.
Yang aneh dalam kami pergi memberitakan Firman Allah, walaupun mereka kumpul
kolekte namun kami tidak ambil, kami serahkan kepada tuan rumah entah untuk pembangunan
atau untuk apa. Kami tidak mau dalam pelayanan ada kecurangan.
II Korintus 2:17
2:17
Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari
firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya
dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Jika bahasa ini
ditampilkan dan orang lain yang mendengar itu tersinggung, bagaimana. Bisa saja
mereka berpikir “berarti Paulus ini mengedepankan dirinya hebat, orang lain
tidak hebat” artinya tidak ada
motivasi seperti itu. Inilah ketajaman pedang, inilah runcingnya anak panah.
Bukan rasul Paulus mempermalukan orang lain dan merasa dirinya lebih baik
tetapi dia buktikan ketajaman pedang dan runcingnya anak panah yang ada di
mulutnya. Yesus berkata kamu sudah menerima dengan cuma-cuma, berikan dengan
cuma-cuma, tidak ada kecurangan.
Sekarang ini menjadi hal
yang sangat tren. Sebenarnya ini tidak bagus, ini memalukan tetapi sudah
menjadi budaya pelayan Tuhan. Jika dia diundang di satu kota dia sudah harus
tawarkan naik pesawat apa, mengnginap di hotel apa, mobil apa yang dia pakai
nanti, kasihan kalau seperti ini. Umat Tuhan tidak sadar dia seperti domba yang
diperjualbelikan oleh pelayan-pelayan. Dan pelayan-pelayan itu berseru “puji
Tuhan, aku kaya!”.
Zakharia 11:4-5
11:4
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba
sembelihan itu!
11:5
Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan
orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya!
Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
Sebenarnya hati Tuhan
pilu melihat ulah dari pelayan-pelayan yang meniup nafiri tetapi tidak pada
status yang benar. Kasihan jemaat diperjualbelikan tanpa ada rasa sayang.
Tetapi orang menggembalakan seperti itu sudah tidak malu, itu sebabnya hati
Tuhan pilu, hati Tuhan sedih. Saya sebagai gembala bertanggung jawab untuk
mengawas dan melayani saudara. Kalau saya salah dalam mengajar dan motivasi saya
sudah tidak
benar, maka kasihan kita
tidak akan masuk dalam penyingkiran. Saya merasakan hati Tuhan dan melihat hati Tuhan sedih jika ada yang seperti ini.
Tetapi ada pelayan Tuhan
setelah saya beritakan seperti ini, di satu kesempatan dia buka-buka dompetnya
dan ada yang melihat lalu berkata “banyak doinya om” dan dijawab oleh dia
“supaya ada guna saya menjual domba”. Jadi dia melecehkan lagi Firman, lebih
pilu lagi hati Tuhan. Makanya orang-orang seperti itu tinggal siap menunggu
derita sengsara antikristus. Jangan berpikir untuk masuk penyingkiran gereja.
Matius 10:8
10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Sebagai hamba Tuhan,
sebagai gembala sidang jemaat, saya mau belajar mempraktekkan ini. Artinya
tidak ada tujuan ke sana. Kalau toh ada orang digerakan Tuhan memberi, itu lain
persoalan. Saya katakan kepada isteri “kalau berjalan jangan pakai lampu weser,
jangan ba sein-sein”. Sebab banyak ibu-ibu rohani seperti itu memalukan.
Suara nafiri yang kita
dengar ini supaya kita bisa terbang ke padang belantara. Jangan sampai kena suara nafiri yang menghukum.
II Korintus 11:7
11:7
Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu,
karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
Dengan cuma-cuma ini akan
memuncak, saya ingin saudara dan saya ke sana. Dengan cuma-cuma ini bukan
karena murahan tetapi karena kita tidak mampu membayar. Pemuncakan ini sudah
ada di dalam koridor roh Mempelai. Jadi Mempelai Wanita, kondisinya seperti
ini.
Wahyu 22:17
22:17
Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia
mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Jadi suara Roh Kudus
dengan suara gereja yang menjadi Mempelai Wanita sudah senada. Bagaimana bisa
diakhiri dengan cuma-cuma kalau tidak ada ciri cuma-cuma, bagaimana bisa sampai
di sini. Makanya memang gereja Tuhan harus diajar. Siapa pengantin perempuan?
Itulah gereja Tuhan. Semoga saudara dan sayalah orangnya. Pengantin perempuan
ini sedang dibangun, bukan berarti sudah ada. Makanya kita harus mengalami penyucian.
Kalau roh dan pengantin perempuan itu mengajak “marilah” lalu yang mendengar
juga berkata “marilah” itu berarti sudah menjadi satu roh dengan sesama yang mendengar.
3.
Di
dalam damai sejahtera dia mengikuti Tuhan
Apapun yang menggoncang
kehidupannya damai sejahtera Allah ada padanya. Dia tidak akan terpuruk, dia
tidak akan berontak dan muring-muring. Biarpun orang semprot dan mau bilang
apa, hati ini damai. Ini ciri imam yang dipercaya Tuhan untuk meniup nafiri.
Tetapi kalau hati dongkol mendengar orang ngomong ini dan itu, bagaimana.
Ini model peniup nafiri,
orang yang dipercayai oleh Tuhan sehingga jemaat Tuhan menerima suara Firman
dari Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru. Sehingga ketika bunyi nafiri yang ketujuh, jemaat mengalami keubahan yang
luar biasa. Antara bunyi sangkakalan keempat dan kelima ada suara burung nazar yang terbang di langit. Ini yang
mengerikan, suara rajawali ini berteriak bahwa hukuman yang kelima, keenam dan
ketujuh itu lebih ngeri. Jadi hukuman dari Tuhan Yesus bukan hukuman yang makin
lama makin reda tetapi malah makin
hebat.
Wahyu 8:13
8:13
Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit
dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang
diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih
akan meniup sangkakalanya."
Ada tiga kali kata celaka
di sini. Dalam terjemahan lama disebut “wai, wai, wai”.
Wahyu 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13
Maka aku tampak serta aku dengar seekor burung nasar terbang di tengah langit
mengatakan dengan suara besar, "Wai, wai, wai atas segala orang yang duduk
di atas bumi dari sebab bunyi sangkakala yang lain lagi, yaitu daripada ketiga
malaekat yang akan meniupnya kelak."
Wahai itu adalah ungkapan
isi hati seorang kekasih karena sahabatnya sudah diperingati tetapi tidak mau
peduli peringatan sahabatnya, akhirnya ada seruan wahai. Secara khusus kita
sudah diingatkan oleh Tuhan, sambut peringatan ini. Jangan tunggu peringatan
“wahai, wahai, wahai”.
Bahagia kalau kita mengerti
Firman dan tahu rencana Allah karena Tuhan membuka isi hatiNya kepada kita
gerejaNya. Dia beritahu apa yang menjadi kerinduan hatiNya. Dia ingin merangkul
saudara bagaikan Mempelai Wanita. Makanya Alkitab mengatakan “tangan kiriNya
ada di belakang kepalaku dan tangan kananNya memeluk aku”. Itulah pelukan
kekasih kita. Itulah yang saya rindukan.
Kidung Agung 2:6
2:6
Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
Ini nubuatan, dulu
Sulamit dan Salomo. Salomo gambaran Yesus dalam kemuliaan, Sulamit adalah nubuatan
gereja yang sempurna yang menjadi isteri Anak Domba Allah.
Kidung Agung 8:3
8:3
Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
Ini yang Tuhan inginkan dari
kita. Itu cetusan hati kekasih kita Mempelai Laki-laki Sorga.
Karena kita ini bertunangan dengan Dia.
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Kapan nikahnya?
Wahyu 19:7
19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Ini nikah yang rohani,
bukan nikah yang jasmani. Sebabnya nikah kita yang jasmani sekarang ini,
arahkanlah kepada nikah yang rohani. Saya bertanggung jawab mengarahkan ayo
kita masuk pada nikah yang rohani. Betapa indah tangan kananNya di atas kepala
dan tangan kiriNya memeluk kita.
Amsal 3:16
3:16
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Jadi tangan kanan ini
umur panjang, itu menunjuk pada Yerusalem Baru. Tangan kiri ini kekayaan, bukan
sebatas kekayaan jasmani. Tetapi saudara akan dihormati dan limpah kekayaan
bersama dengan Tuhan. Saya merindu untuk ke sana.
Matius 25:21,23
25:21
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang
baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
25:23
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang
baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang
kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
4.
Dalam
kejujuran dia mengikut Tuhan
Yohanes 12:26
12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ
pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
1)
Barang
siapa melayani Aku.
Kalau
melayani seseorang, misalnya melayani makanan seseorang, yang diikuti adalah
selera tukang masak atau selera orang yang dilayani? Kita melayani berarti mau
menyenangkan selera yang dilayani. Itu sebabnya dikatakan barang siapa melayani
Aku, berarti melayani selera Tuhan, melayani kesukaan Tuhan, melayani kegemaran
Tuhan. Apa kegemaran Tuhan? Membawa diri untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan,
itu seleranya Tuhan.
Isteri
jangan marah-marah kalau suami berkata “aduh tidak ada garamnya, aduh terlalu
pedis”. Jangan isteri malah marah-marah dan semprot di muka suami. Kita
melayani selara Tuhan. Tuhan tidak kita lihat tetapi prakteknya kita melayani
sesama yang kita lihat wujudnya. Coba sodorkan pada Yesus yang tidak sesuai
seleraNya, pasti ditolak. Sebabnya rasul Paulus berjuang supaya jemaat
dipersembahkan sesuai selera Tuhan Yesus.
Roma 15:16
15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan
Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan
Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya,
yang disucikan oleh Roh Kudus.
Banyak
nanti gembala-gembala kecewa. Begitu dia bawa jemaat malah Tuhan katakan “Aku
tidak suka, pergi!”. Saya takut mendengar bahasa “undur engkau pembuat kejahatan!”. Belajar dari sekarang ikuti selera orang yang kita layani.
2)
Dimana
Aku berada di situ pelayanKu berada.
Ini
berarti pelayan itu lengket terus dengan Tuhan, tambah hari tambah harmonis.
Mazmur 91:14
91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Itulah
yang lengket. Jadi fellowshipnya
dengan Mempelai Laki-laki Sorga itu tetap harmonis, tetap mesra.
3)
Mengikuti
Aku
Yang
ketiga ini banyak orang tidak bisa terus mengikuti Tuhan. Sebab Yesus memikul
salib maka kita harus memikul salib. Soal memikul salib ini apakah kita sampai
pada batas sehingga dihormati oleh Tuhan.
Matius 16:23
16:23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau
suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan
Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Orang
yang tidak mau memikul salib disejajarkan dengan iblis.
Matius 16:24
16:24
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Ibarat
orang naik tangga, tinggal 1 tangga dia sudah meraih puncaknya. Ini adalah anak tangga yang ketiga.
4)
Tuhan
menghormati
Ini
hasilnya, mestinya kita tidak pantas dihormati Tuhan. Seharusnya Tuhan yang kita hormati dan kita
junjung. Tetapi Tuhan tidak egois, Dia juga mau menghormati saudara. Di sinilah
letaknya banyak umat Tuhan yang gagal untuk dihormati.
II Korintus 10:17-18
10:17
"Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
10:18
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji
Tuhan.
Hari-hari
terakhir ini kita sedang melangkah menuju pada kesempurnaan gereja dan sudah
dekat finish. Kita tinggal menanti hangatnya pelukan kasih sayang Tuhan.
tanganNya merangkul saudara, itu berarti perlindungan yang abadi, perlindungan
yang sangat indah. Kalau saya katakan mesra itu sudah betul, tetapi lebih indah
lagi itu adalah pelukan romantis rohani.
Mulai
sekarang pulang di rumah lakukanlah sesuai selera orang yang saudara layani.
Jangan mengomel jika dikatakan “ini terlalu asin, ini terlalu pedis!” jangan
malah balik dimarah. Kalau dibilangi “kenapa kangkung ini setelah dimasak malah
jadi negro” jangan malah marah, katakan saja “maaf, salah resep”. Kita melayani
mengikuti selera yang kita layani, itulah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Inilah
praktek di dalam dunia yang kecil dalam nikah rumah tangga kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar