Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 7:16-20
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk
bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan
janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
7:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan
mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa
menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan
persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada
allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti,
demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi
malu?
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke
atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil
tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."
Penyakit yang ada di Silo pada zaman Yosua dan zaman hakim-hakim, ternyata
meluas, menjangkiti, menular ke seluruh tanah Yehuda, Yerusalem dan seluruh
umat Tuhan. Begitu hebatnya penyakit rohani ini sehingga upaya dari pada
imam-imam memang ada untuk menyembuhkan, tetapi penyakit yang sudah kronis,
yang sudah menahun, imam-imam ini bagaikan dokter-dokter yang mendiagnosa
tetapi mengentengkan penyakit itu. Jadi ulah imam, ulah dari dokter-dokter
rohani ini yang menyebabkan penyakit ini menular ke mana-mana. Hamba Tuhan itu
bagaikan dokter yang punya tugas untuk mengobati penyakit umat Tuhan.
Jadi hamba Tuhan ini bagaikan perawat
yang spesial dipercayai oleh Tuhan untuk menangani atau mendiagnosa atau
mengobati penyakit umat Tuhan. Tetapi ternyata di sini dokter itu sendiri yang
membiarkan wabah penyakit menular kepada yang lain. Jadi penyakit yang ada pada
umat yang satu, dokter ini kembali menularkan kepada yang lain. Jika kita
mengacu dari Yeremia 6:13-18; 8:11-12.
Yeremia
6:13-18
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar
di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya
melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya
ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai
sejahtera.
6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka
melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak
kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang
rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman
TUHAN."
6:16 Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu
di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di
manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat
ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga,
firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
6:18 Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan
ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
Ini pelajaran Tuhan bagiku. Jangan
sampai saya sebagai hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan untuk menangani pengobatan penyakit umat Tuhan, jangan ada sikap mengentengkan penyakit tersebut.
Yeremia
8:11
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan
memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak
ada damai sejahtera.
Itulah yang ada pada pasal 7, di mana
Tuhan punya kerinduan hati untuk diam bersama dengan umat. Tuhan ingin diam
bersama dengan umat yang sehat rohaninya.
Yeremia
8:12
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka
melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak
kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang
rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
Mereka mengentengkan penyakit umat,
penyakit 4 huruf yaitu dosa mereka anggap ringan. Alkitab mengatakan mereka
bekata “damai sejahtera” padahal tidak ada damai sejahtera. Mereka justru
melakukan kejijikan tetapi mereka tidak tahu malu. Akhirnya Tuhan katakan
mereka akan rebah di antara orang yang rebah.
Ternyata penyakit umat Tuhan ini
justru dikembangbiakan lewat pelayanan hamba Tuhan. Jika saya dan saudara jatuh
di tangan pelayan model seperti ini, kapan bahasa sempurna kita bisa nikmati.
Sempurna berarti sehat, salem, teleyohi, berarti tidak ada cacat cela. Padahal
itu rencana Tuhan di dalam gereja Tuhan. Tetapi jika kami hamba Tuhan
mengentengkan penyakit/dosa
yang ada pada umat Tuhan, bahkan hamba Tuhan itu sendiri seperti itu, maka jauh
apa yang disebut sempurna. Tidak akan mungkin Tuhan diam bersama dengan model
umat Tuhan seperti itu. Itulah perjuangan kami hamba Tuhan. Itulah yang
diajarkan oleh Tuhan kepada kami hamba Tuhan. Apalagi di akhir zaman ini,
begitu parahnya penyakit ini. Dan yang menjadi pembawa virus, bakteri dan kuman
justru pelayan-pelayan itu sendiri sehingga Tuhan mengatakan menjijikan.
Tetapi masih ada hamba Tuhan yang
sehat rohaninya, itulah Yeremia. Tetapi mayoritas sudah tidak sehat. Sehingga
ada tiga tempat Tuhan katakan pada Yeremia “jangan engkau doakan mereka dan
jangan engkau berpuasa. Aku tidak mau dengar!”. Itu benar-benar menunjukan
bahwa kehidupan umat Tuhan saat itu dan juga saat sekarang ini (kita harus
meraba diri kita) hubungan dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus/ Allah Tritunggal sudah tidak harmonis. Hamba
Tuhan yang masih melakukan ibadah pelayanan yang benar, Tuhan hadang supaya
jangan mendoakan mereka.
Yeremia
7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa
ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah
desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
Termasuk kena hamba Tuhan di
dalamnya. Jadi saudara bayangkan, jika Yeremia kelak ngomong, apakah tidak akan
mendapat seteru dari imam-imam yang lain? Dia pasti akan menghadapi perkataan
“sok suci kau Yeremia!”. Itu yang
terjadi hari-hari terakhir ini.
Yeremia 7:16 ini kena mengena dengan
Bapa. Kita lihat yang kena mengena dengan Anak Allah. Sampai Anak Allah ini
masih menghubungkan dengan “kekasihKu itu”. Bayangkan, ini oknum Allah yang
kedua yang berbicara. Parah! Dulu masih sifatnya bayangan, sekarang wujud. Itu
yang saya takutkan melihat gereja Tuhan hari-hari terakhir ini. Tuhan taruh
beban di pundak saya untuk berseru sekalipun ada resiko. Kalau jatuh di tangan
pelayan model seperti ini, habislah kita. Kalau kita masih mengerti dan
memahami diri bahwa ada tangan-tangan Tuhan yang masih mempertahankan
kemurnian, kita harus mendukung dia!
Yeremia
11:15.14
11:15 Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam
rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat?
Dapatkah nazar-nazar dan daging yang suci melewatkan malapetaka dari padamu,
sehingga kemudian engkau dapat beria-ria?
11:14 Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk
bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku
tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka
mereka.
Hubungan umat dengan Anak
Allah.
Siapa mereka ini? kekasihNya! Saya
mau katakan, jangan sampai kita seperti ini. Jika kita kena pasal 7:16,. Kita ini kekasihnya, saya dan saudara
kekasihNya. Jangan sampai Tuhan melihat ada rancangan-rancangan yang lain di
dalam diri ktia. Akhirnya hamba Tuhan yang melayani saudara akan Tuhan stop
“jangan lagi berdoa bagi mereka, biarpun Dia kekasihKu!”. Ini bencana rohani yang paling
besar!
Ini kena mengena dengan Anak Allah.
Yeremia
11:16-17
11:16 Pohon zaitun yang rimbun, elok dipandang mata,
pernah TUHAN menamai engkau. Tetapi dengan bunyi keributan yang hebat Ia
menyalakan api pada daun-daunnya, sehingga ranting-rantingnya terbakar.
11:17 TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau
tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah
dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku
dengan membakar korban kepada Baal."
Ini kaitan dengan kekasih Tuhan. Hati Bapa yang mereka sakiti, Anak Allah yang adalah kekasih itu disakiti dan Roh Kudus
disakiti. Ada 3 tempat dalam Alkitab dan pada tempat yang ketiga ada kaitannya
dengan Roh Kudus.
Tuhan ampuni saya, jangan sampai saya
pelayan yang mendiagnosa jemaat sementara saya sendiri parah penyakitku.
Bagaimana bisa sembuh karena salah dalam mengobati, salah penyajian pengajaran,
tidak lagi murni pengajaran yang saya sampaikan, makanya jemaat tidak sehat
rohaninya. Saya mohon kepada Tuhan berikan saya pil, berikan saya obat yang
manjur untuk ditawarkan pada jemaat, sehingga jemaat yang minum pil obat itu
menjadi sembuh, yaitu Firman Tuhan itu sendiri dalam kebenaranNya.
Kita baca yang ketiga, kena mengena
dengan Roh Kudus.
Yeremia
14:11-12
14:11 TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah engkau
berdoa untuk kebaikan bangsa ini!
14:12 Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan
mendengarkan seruan mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan
korban sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan
menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit
sampar."
Kapan ini terjadi? Di zaman Roh Kudus
di depan kita ini.
Yeremia
14:13
14:13 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH!
Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami
perang, dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan
kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini!"
Pelayan
yang lain berdusta sebab mengatakan tidak ada perang dan
kelaparan tetapi Tuhan akan memberikan damai sejahtera yang mantap. Ini berarti
meneruskan pasal 7:11.
Yeremia
7:10-11, 3-4
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di
rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya
dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah
yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya,
demikianlah firman TUHAN.
7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel:
Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama
kamu di tempat ini.
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang
berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
Berarti semua isinya damai sejahtera.
Jadi itu bahasa penipuan dari pelayan-pelayan itu sendiri. Yang dia tawarkan
adalah obat penawar yang tidak benar
(ajaran palsu). Bukan obat untuk menyembuhkan malah tambah hebat
penyakit rohaninya.
Di akhir zaman perhatian Tuhan kepada
kami benar-benar serius. Ini peringatan bagi saya sebagai gembala. Harus
waspada dan saya harus menyadari kita ini belum sempurna. Kalau sudah sempurna
maka saya sudah tidak ada di sini. Tetapi karena kita belum sempurna maka kita masih ada di
sini. Jika
kita mau diobati, terimalah pengajaran
yang sehat. Jangan membuat rancangan-rancangan tersendiri. Karena dalam
Yeremia 6:19 ada
rancangan-rancangan sendiri.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan
mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka
tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Sekalipun yang punya rancangan
sendiri itu masih diakui oleh Tuhan sebagai kekasihNya.
Yeremia 11:15a
11:15 Apakah lagi urusan
kekasih-Ku di dalam rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan
rancangan-rancangan yang jahat?
Dalam nama Tuhan Yesus, kalau kita
masih diakui sebagai
kekasihNya, buang rancanganmu sendiri. Belajar patuh dan tunduk pada rancangan-rancangan
Tuhan.
Dalam prakteknya, apakah saudara
tunduk pada rancangan-rancangan Tuhan? Jika saudara tidak tunduk kepada
rancangan Tuhan, ketika gembala menyajikan apa yang benar, berarti saudara
mencap gembala tidak betul dan sekaligus Tuhan disalahkan. Dalam prakteknya coba kita belajar agar tunduk dalam penggembalaan jika
kita melihat gembala itu masih ada pada jalur yang benar, ikuti dan dengar apa yang dia
ajarkan. Jangan ada rancangan-rancangan sendiri. Akhirnya Tuhan
katakan “jangan doakan lagi mereka itu!”. Apalagi kita ini Tuhan akan angkat jadi mempelai wanitaNya.
Mulai dari diriku, isteriku dan
anak-anakku, kami harus di depan. Kalau saya sebagai gembala kemudian isteri saya tidak mau mendengar
saya, nanti penyakit rohaninya makin kronis. Begitu juga anak-anak saya yang
mana saya adalah papanya dan gembalanya. Ini yang harus kita ikuti, jangan ada
rancangan-rancangan tersendiri. Walaupun kita masih dikatakan kekasihNya, namun
jika
kita ada rancangan sendiri dan tidak mau tunduk pada rancangan Tuhan kita maka Tuhan katakan “jangan
doakan!” itu parah.
Yeremia
11:14-15
11:14 Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk
bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku
tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka
mereka.
11:15 Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam
rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat?
Dapatkah nazar-nazar dan daging yang suci melewatkan malapetaka dari padamu,
sehingga kemudian engkau dapat beria-ria?
Kekasih itu bahasa romantis. Tuhan
masih pakai bahasa romantis tetapi nadanya seperti ini. Ini peringatan bagi
kita, kita ini tunangan Tuhan Yesus. Bahasa Tuhan masih romantis, tetapi begitu
kita membuat rancangan sendiri dan menolak rancangan Tuhan, maka akibatnya berat. Tuhan stop “jangan engkau doakan!”. Benar-benar tidak ada hubungan lagi dengan Tuhan.
Yeremia
11:16
11:16 Pohon zaitun yang rimbun, elok dipandang mata,
pernah TUHAN menamai engkau. Tetapi dengan bunyi keributan yang hebat Ia
menyalakan api pada daun-daunnya, sehingga ranting-rantingnya terbakar.
Gereja hujan awal dilihat oleh hamba
Tuhan bagaikan pohon zaitun yang buahnya banyak. Tetapi lama kelamaan buahnya
gugur, rantingnya gugur dan tinggal tunggul. Tetapi begitu masuk hujan akhir,
hamba Tuhan ini melihat pohon itu bertunas kembali kemudian berbunga dan
mengeluarkan buah yang lebat. Itulah gereja hujan akhir. Sekarang tiba saatnya
untuk kita kembali seperti itu. Makanya pertahankan hubunganmu sebagai kekasih.
Kita harus mempertahankan hubungan kita makin mesra dengan Tuhan supaya jangan
Tuhan katakan “apakah lagi urusan kekasihKu dalam rumahKu!”. Jangan ada
rancangan-rancangan yang lain, apalagi rancangan-rancangan yang jahat dan
najis!
Yeremia
11:17
11:17 TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau
tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah
dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku
dengan membakar korban kepada Baal."
Di sini penyakitnya sudah kronis,
sehingga perbuatan mereka itu menimbulkan sakit hati Tuhan. Perbuatan yang
mereka lakukan adalah berpaling dari Tuhan kepada Baal. Baal ini pemilik yang
lain. Bukannya menjadi milik Yesus kekasih mereka tetapi sudah pindah di tangan
kekash yang lain. Ini yang harus kita waspada hari-hari terakhir ini.
Jika Tuhan katakan seperti ini, dalam
Yeremia 7:15 Tuhan katakan mereka akan dilempar, maka dalam Yeremia 10:18,
diancam lagi mereka untuk dilempar.
Yeremia
10:18
10:18 Sebab beginilah firman TUHAN: "Sesungguhnya,
sekali ini Aku akan melemparkan penduduk negeri ini, dan Aku akan menyesakkan
mereka, supaya mereka merasakannya." --
Mereka dihantam betul-betul oleh
Tuhan. Ini peringatan Tuhan bagiku, jangan sampai hal ini terjadi pada kita.
Yeremia
6:13-15; 8:11-12
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar
di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya
melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya
ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai
sejahtera.
6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka
melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak
kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang
rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman
TUHAN."
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan
memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak
ada damai sejahtera.
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka
melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak
kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang
rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
Ternyata semua ini terjadi,
berkembang dan penyakit itu makin hebat dalam sidang jemaat, itu gara-gara
hamba Tuhan. Ini peringatan Tuhan bagi kami hamba Tuhan. Sebab apa yang
tertulis tentang bangsa Israel adalah peringatan Tuhan bagi kita.
Roma
15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
I
Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba.
Yeremia
2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
Jadi melayani menurut maunya sendiri,
tanpa bertanya pada Tuhan. Tidak lagi berangkat dari kemurnian Firman tetapi
dari pikirannya sendiri. Tetapi pelayan seperti ini disenangi oleh umat, inikan
aneh! Nabi, imam dan gembala seperti ini malah dirangkul oleh umat, senang umat
pada mereka. Itu sebabnya Tuhan berkata “apakah kamu bermaksud menyakiti Aku?
Bukankah kamu menyakiti dirimu sendiri?”. Ini yang terjadi, rohnya
bergentayangan sampai akhir zaman ini. Jadi ajaran tahbisan kepada mereka sudah
mereka hempaskan. Gembala-gembala sudah mendurhaka. Durhaka itu jahanam, inilah
yang sudah terjadi. Bagaimana kalau gembala mendurhaka, padahal gembala ini
dilantik oleh Roh Kudus. Berarti ini mendurhaka kepada Roh Kudus.
Kisah
Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Sampai dua kali disebutkan Tuhan
melempar mereka, karena penyakit di Silo ini sudah mewabah di seluruh negeri.
Umat Tuhan hidup berperilaku jahat, najis dan sebagainya. Siapa yang menebarkan? Imam, gembala dan
nabi. Sebenarnya ini orang-orang yang dipercaya oleh Tuhan untuk melaksanakan
penyucian bagi gereja Tuhan, itu tanggung jawab kami. Tetapi yang terjadi
justru kebalikan.
Yeremia
10:21
10:21 Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh,
mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan
seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.
Orang bodoh ini kalau jalan di
lorong, bila ketemu orang dia bilangi bodoh semua, itu karena dia bodoh.
Pengkhotbah
10:3
10:3 Juga kalau ia berjalan di
lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang:
"Orang itu bodoh!"
Orang bodoh ini menghina korban
tebusan.
Amsal
14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi
orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Oleh korban
Kristus kita ditebus.
Orang yang menghina korban tebusan, nikahnya akan hancur dan dia tidak akan ada
di sorga. Korban tebusan ini nilainya luar biasa:
1. Menebus kita dari dalam pasar untuk tidak dijual lagi.
2. Menebus kita dari luar pasar untuk tidak dijual lagi.
Dari pihak Tuhan, Tuhan tidak tega menjual engkau kembali.
Tetapi kalau saudara mau menjual dirimu kepada iblis, silahkan! Itu namanya
bodoh. Jangan kita bodoh.
3. Ditebus dari status hamba
diangkat menjadi anak.
Yeremia
10:21
10:21 Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh,
mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan
seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.
Di sini gembala yang disebut bodoh.
Bukan bodoh karena tidak sekolah, tetapi bodoh karena mencemooh korban tebusan.
Bagaimana mau pintar kalau mereka sendiri tidak menyakan petunjuk Tuhan. Jadi
kebahagiaan pada ayat di atas adalah jangan bodoh dan ditambah lagi bertanya
petunjuk Tuhan maka mereka berbahagia. Tetapi kalau seperti dalam Yeremia 7:4,10
bagaimana bisa berbahagia.
Yeremia
7:4,10
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang
berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di
rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya
dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
Tuhan tangkap mereka kemudian dilempar.
Yeremia
7:15;10:18
7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku,
seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah
Kulemparkan."
10:18 Sebab beginilah firman TUHAN: "Sesungguhnya, sekali ini Aku
akan melemparkan penduduk negeri ini, dan Aku akan menyesakkan mereka, supaya
mereka merasakannya." --
Yeremia 7:15 kena mengena Allah Bapa.
Yeremia 11:14-15 kena mengena Anak Allah. Yeremia 14:11-13 kena mengena Allah
Roh Kudus. Bayangkan, ketiga Pribadi ini ikut serta berkata “jangan doakan lagi
mereka!”. Statement mereka sama-sama vokal “jangan doakan lagi mereka!”.
Kenapa? Karena Roh Kudus sudah didukacitakan. Bahkan berdukacita karena
kedurhakaan gembala! Bagaimana kita mau mencapai standar sempurna, tanpa cacat
cela dan kerut kalau dari pihak Tuhan tidak mau lagi mendengar seruan kita dan
dari pihak hamba Tuhan dilarang sama
sekali mendoakan mereka. Jadi siapa yang mau menjadi pengantara umat dengan Tuhan sebab
pengantaranya sendiri sudah dilarang “jangan berdoa bagi mereka!”.
Dari tiga perkara ini kita melihat betapa pentingnya
kehadiran seorang hamba Tuhan dalam sidang jemaat. Ini diajar oleh Tuhan. Tentu
ini hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan yang akan mengunjuk-unjuk jemaat di
hadapan Tuhan. Walaupun penyakit dosanya sudah kronis, sudah sangat parah,
tetapi kalau imam itu masih ada hubungan dengan Tuhan dan dia mendoakan maka
masih ada harapan. Tetapi kalau imam sendiri berbuat begitu dan melawan imam
yang masih ada pada tatanan yang benar, maka Tuhan sendiri yang membendung.
Kenapa Tuhan sendiri melarang Yeremia
untuk mendoakan? Karena imam-imam dan nabi-nabi melawan Yeremia. Padahal dia masih ada pada
jalur yang benar untuk mengunjuk-unjuk umat Tuhan. Tetapi dia sudah dikeroyok
oleh imam-imam, nabi-nabi bersama jemaat. Dan jemaat sudah lebih senang
mendengarkan bahasa nabi-nabi, imam-imam dan gembala yang menyesatkan mereka.
Sehingga Tuhan katakan “jangan engkau mendoakan mereka lagi”. Ini fatal, jangan
terjadi dalam kehidupan kita.
Di sini kita melihat bila hubungan
pelayan atau hamba Tuhan dengan Tuhan itu ada pada jalur yang benar, itu
membawa keberuntungan bagi jemaat. Jadi peran hamba Tuhan di sini sangat-sangat
menentukan sembuh tidaknya penyakit rohani kita, sempurna atau tidak perjalanan
rohani kita. Kalau hamba Tuhan salah, dia sudah mengentengkan penyakit,
mengentangkan dosa-dosa yang terjadi dalam jemaat, bahkan dia sendiri sudah
terlibat di dalamnya, itu bukan menguntungkan tetapi sangat merugikan jemaat!
Jika hamba Tuhan itu masih ada pada
jalur yang benar dan dia serius untuk mendiagnosa, untuk mengobati, menolong
dan melepaskan jemaat dari cengkraman iblis dan dosa, maka itu membawa keberuntungan
yang besar bagi jemaat. Tetapi jika tidak, maka kerugian besar yang dialami
oleh jemaat. Hanya di zaman Yeremia, jemaat lebih suka menikmati kerugian
rohani dari pada keuntungan. Sehingga Tuhan terpaksa menghukum walaupun Tuhan
masih menyapa mereka “kekasihKu”.
Misalnya A dan B bertunangan.
Kemudian tunangannya ini macam-macam yang dia lakukan, tidak mau akur dengan
kekasihnya. Tetapi masih suka datang-datang ke rumah kekasihnya itu, sehingga
kekasihnya itu berkata “hai kekasihku, apa urusanmu datang-datang lagi di
sini”. Mengerikan kalau Tuhan berkata seperti itu. Itu sebabnya, jangan sampai kami
hamba Tuhan yang menjadi perusak sidang jemaat. Tetapi sekalipun jemaat itu
sudah rusak, penyakitnya sudah parah, namun bila hamba Tuhan itu hubungannya baik dengan Tuhan lalu anak Tuhan itu
masih mau ditangani, maka ada harapan, dia masih bisa memetik keuntungan besar.
Itu yang saya lihat dan maknai dalam Yeremia pasal 7 ini.
Olehnya kita perhatikan sekali lagi.
Karena masalah akhir zaman ini sudah nampak di permukaan dan kita tidak bisa
menutup-nutup, memang terang benderang kejahatan dalam gereja Tuhan. Ini parah!
Dan itu dilakukan oleh banyak kami pelayan Tuhan. Ini pelajaran bagi saya.
Titus
1:11
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya,
karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak
untuk mendapat untung yang memalukan.
Siapa? Ini gembala. Ini
pelayan-pelayan di Kreta. Kalau saya proyeksikan diri di sini, saya katakan
“Tuhan ampuni saya, tolong jangan sampai kami seperti itu”. Karena mengacaukan
banyak keluarga dan mengajarkan yang tidak-tidak. Tidak lagi ada pada jalur
kemurnian Firman Tuhan, karena tujuannya untuk mendapatkan untung jasmani yang
memalukan.
Terhadap sidang jemaat yang mengikuti
secara online ini bukan berarti saya enak-enak, tanggung jawabnya berat. Karena
mereka juga kirim perpuluhan, kirim korban khusus. Kalau saya salah, sudah siap dimurkai. Makanya bagi saudara-saudara yang
mengikuti secara online dengarkan baik-baik, jangan sampai saya dan saudara
menjadi salah, kita berdoa. Jangan sampai motivasi pelayanan karena mencari keuntungan
yang sia-sia, jangan! Itu sebabnya kita, saya, hamba Tuhan, harus lebih
memperhatikan diri, harus mengoreksi diri, jangan sampai hal itu terjadi.
Wabah penyakit ini kita baca kembali.
Filipi
3:17
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan
perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Ini positif, ini penampilan hamba
Tuhan yang akan mendatangkan keuntungan besar bagi jemaat. Paulus berani
bicara, dia ada pada standar yang benar. “Ikuti teladanku dan perhatikan mereka
yang hidup saya seperti kami” berarti bukan hanya Paulus, ada yang lain yang sejalan seperti Paulus. Maka ikuti
dan teladani. Pada zaman gereja hujan akhir, pasti juga ada, sebab rencana
Tuhan tidak akan mungkin digagalkan oleh iblis, pasti akan berhasil. Berarti
pasti akan ada hamba Tuhan seperti Paulus Cs.
Filipi
3:18
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan
kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang
hidup sebagai seteru salib Kristus.
Ini suatu keperihatinan seorang hamba Tuhan yang
jujur, tulus yang ada pada jalur yang benar. Dia menangis karena dia melihat di
kiri kanannya ternyata ada orang-orang yang masih menjadi seteru salib. Coba,
kalau bahasa ini didengar dan dibaca oleh orang-orang yang masih seperti itu,
tentu mereka akan berkata “Paulus sok suci!”.
Filipi
3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka
ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka
semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Apakah Paulus mengungkapkan dan
bicara ini karena maunya sendiri? Tidak! Itu sesuai dengan Efesus 3:5.
Efesus
3:5
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak
diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam
Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
Dia bicara itu atas dorongan Roh
Kudus, bukan maunya sendiri. Itu keprihatinan sorga kepada mereka yang menjadi
seteru salib. Dan dipakailah rasul Paulus untuk menyuarakan walaupun dia harus
menerima resiko. Karena Tuhan ingin untuk membersihkan gereja Tuhan sehingga ada orang yang seperti Paulus
untuk bersuara walaupun beresiko. Bagiku tidak jadi
masalah walaupun ada orang mencacimaki. Sebaliknya saya harus tetap berani
berbicara.
Filipi
3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka
ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka
semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Ternyata model pelayan zaman Yeremia juga di zaman gereja hujan awal, suasananya sama. Apalagi di zaman gereja
hujan akhir akan lebih hebat, karena gereja hujan akhir adalah zamam pembiaran.
Ini adalah peringatan Tuhan bagi kita.
Roma
16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
Berarti tidak bisa kita sangkali, ada
pengajaran yang telah kita terima.
Efesus
4:21
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
Saya mau meneruskan pengajaran apa
yang diterima dari pendahulu, kemudian pernah saya sampaikan di sini pengajaran
Tabernakel, lalu ada satu
pelayan yang tidak bisa menerima sehingga mengatakan “kalau begitu buat Tabernakel sendiri!”. Padahal ada
Tabernakel yang diajar oleh Tuhan. Kemudian hamba Tuhan ini mendengar pelajaran Tabernakel yang diajarkan sesuai
pola yang ada, ternyata dia ajarkan salah, maka dia balik dalam khotbah
natal “kalau begitu buat Tabernakelmu sendiri!”. Jadi banyak hal-hal yang
terjadi di akhir zaman ini. Tuhan katakan hindari, bukan musuhi.
Roma
16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Bukankah Tuhan bermaksud supaya orang-orang seperti ini berbalik sadar?. Tetapi
sebaliknya mereka tanggapi dengan marah.
Bukan cuma kita di sini mendengar
tetapi banyak telinga yang mendengar. Satu saat kami ditelpon dari Riau, dia
menyampaikan keluhannya. Dia sedang enak mendengar tiba-tiba macet. Dia telpon
“kenapa opa begitu, kenapa lagi enak-enak mendengar tiba-tiba putus?”. Itu
memang resiko. Kemudian kami jawab “ikut saja lewat Facebook, kemudian dia
bilang “itu juga kadang-kadang macet”. Ternyata banyak orang berminat
mendengarkan. Walaupun ada juga orang yang tidak mau mendengarkan bahkan sakit
hati, tetapi tidak menjadi masalah.
Kita kembali bagaimana keadaan orang
Israel.
Yeremia
7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk
bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan
janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
Kalau sudah dilarang untuk didoakan
berarti Tuhan tidak mau lagi diusik oleh doa siapapun. Bagi Tuhan sama sekali
sudah putus hubungan dengan kekasihNya. Berarti doa-doa yang selama dinaikkan oleh Yeremia ini terdengar intonasinya mau mendesak Tuhan. Ini bukan salah. Karena permohonan
seorang hamba Tuhan, karena kerinduan hati seorang gembala melihat satu kekasih,
dua kekasih, tiga kekasih, perjalanannya sudah ada pada hal-hal yang
membinasakan dia. Tetapi hamba Tuhan ini sudah tidak berdaya sehingga dia
berdoa “Tuhan tolong dia!”. Tidak berlebih-lebihan, kadang saya juga seperti
mendesak Tuhan karena melihat jiwa seperti itu.
Kalau rasul Paulus bukan cuma
mendesak tetapi lebih hebat lagi. Sampai dia katakan “serahkan orang itu kepada
iblis. Biarlah tubuh mereka hancur tetapi jiwanya selamat”. Karena sayangnya
rasul Paulus kepada orang yang bertuhankan perut ini. Sebab sudah diperingatkan, sudah disampaikan tetapi
tidak mau menerima. Akhirnya dia bilang kepada umat
yang dibatasi dengan jarak “kamu di situ, saya di sini, kita
berdoa menyerahkan orang itu kepada iblis supaya tubuhnya hancur asal jiwanya
selamat”. Kedengaran aneh, berdoa kepada Tuhan, sekaligus menyerahkan orang itu.
Aduh kejam rasanya. Kedengarannya kejam sampai Yeremia berteriak “aduh Tuhan!”.
Yeremia
14:13
14:13 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH!
Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami
perang, dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan
kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini!"
Yeremia berteriak aduh karena melihat
apa yang akan kelak terjadi. Mereka tidak mau dihadang oleh hamba Tuhan/ gembala. “Bukan
jalan ini yang kamu jalani, ayo lewat jalan yang lain”. Tetapi mereka terus
mendengarkan bahasa yang salah. Sehingga Yeremia yang ada pada jalur yang benar
tidak sampai hati mendengar sampai dia berteriak “aduh Tuhan”. Ini yang
terjadi. Kalau kami hamba Tuhan berbicara ini bukan mengada-ada, karena konteks
Firman Tuhan jelas dan lantang. Dan inilah pelajaran bagi kami, mulai dari
diriku sebagai hamba Tuhan.
Yeremia
7:17
7:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka
di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
Karena apa? Bukan berarti Yeremia
tidak melihat, tetapi Tuhan mengoreksi Yeremia supaya melihat bentuk perilaku umat Tuhan.
Yeremia
7:11
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah
yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya,
demikianlah firman TUHAN.
Yeremia buka matamu, kenapa ayat 16
ini harus disampaikan? Sebab ayat 17 itu biang keroknya! Sehingga Tuhan stop
Yeremia jangan mendoakan. Kalau bicara jalan-jalan Yerusalem, kalau belajar kitab
Yehezkiel jelas apa yang terjadi di jalan-jalan Yerusalem?, ada pembunuhan, ada
kejahatan di jalan-jalan. Ini yang dilihat Tuhan yang begitu parah penyakit
rohani mereka. Dikatakan darah bersimbah di jalan-jalan. Berarti benar hidup orang
di Yerusalem sudah tidak ada kasih. Yang dikoreksi oleh Tuhan adalah kasih yang tidak ada lagi pada mereka.
Saya tertegun ketika saya
diperhadapkan dengan Yeremia pasal 11 ayat 15. Masih disebut kekasih, bahasa
ini sangat romantis, bahasa ini sangat mesra. Tuhan tidak langsung mencap “hai
si jahat!” tetapi Tuhan katakan “hai kekasihKu”. Semoga bahasa ini mengutik
perasaan mereka, semoga bahasa ini juga mengutik hati kita. Sekalipun ada
kejahatan dan kenajisan, namun ketika di rumah Tuhan saat kita mendengar sapaan
“hai kekasihku” biarlah kita datang dengan penyesalan “iya Tuhan, saya sudah
salah” maka Tuhan tidak akan mengusir engkau! Hal
seperti itu tidak akan dilaksanakan oleh Tuhan.
Yeremia
7:18
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa
menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan
persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada
allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
Ini luar biasa, secara positif di
sini ada kerja sama antara anak, bapa dan ibu. Luar biasa kerja samanya.
Makanya ketika Tuhan koreksi dalam pasal 44, ibu-ibu yang meremas adonan membuat
roti untuk ratu sorga, mereka nantang Yeremia “Yeremia, apa kau kira kami
lakukan tanpa setahu suami. Kami sudah minta persetujuan suami kami”. Dalam
hal ini aneh, keluarga ini bisa satu tetapi satu bagi iblis.
Seharusnya kita satu bagi Tuhan, bukan satu bagi ratu sorga.
Yeremia
44:18
44:18 Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan
mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan
segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."
Ketika Yeremia koreksi mereka “jangan
buat panganan bagi ratu sorga” tetapi malah mereka menjawab “ketika kami
berhenti kami malah menjadi miskin, tidak punya apa-apa”. Jadi mereka lebih
cenderung kepada ratu sorga dari pada kepada Tuhan.
Yeremia
44:19
44:19 Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan:
"Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada
ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan
persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan
kepadanya?"
Saudara bayangkan, terjadi perbantahan/perselisihan. Yeremia berjalan
sendiri tetapi tidak surut langkah. Orang-orang ini sepakat, dalam satu rumah tangga
mereka satu roh. Ternyata kalau untuk setan, untuk iblis, manusia itu mudah
satu roh dibandingkan untuk Tuhan. Kalau kita mengajak suami isteri sehati
bersama anak-anak begitu berat. Tetapi ketika diarahkan kepada ratu sorga,
kepada penyembahan yang palsu malah mudah satu hati, mudah sepakat. Ini yang jangan terjadi di dalam
diriku suami isteri bersama jemaat.
Lihat saja yang terjadi di Surabaya,
untuk menghantam rumah ibadah di sana, satu keluarga sepakat untuk mengebom.
Kenapa untuk Tuhan kita tidak bisa sepakat! Sekali lagi, sidang jemaat kenapa
untuk Tuhan saudara tidak bisa sepakat! Coba bayangkan Yeremia 44:19, suami
setuju dengan apa yang dibuat oleh isteri. Apa yang dibuat oleh anak-anak, papa
mamanya setuju. Mereka sepakat untuk setan! Kenapa untuk setan mudah sekali
orang sepakat. Makanya kalau ikut kegerakan setan, mudah merekrut jiwa, tetapi
kalau mau direkrut untuk Tuhan beratnya luar biasa.
Jika saudara berpikir “ini saya mau
kerjakan untuk Tuhan, ini saya mau buat untuk Tuhan” maka lembutkan dan
luruskanlah hatimu, jangan sampai ada kendala di depan. Tetapi untuk iblis
tidak ada kendala, lurus-lurus langsung jadi. Ini peringatan Tuhan bagi saya.
Kalau kita ada niat untuk Tuhan, suami ada niat berbuat untuk Tuhan, isteri ada
niat berbuat untuk Tuhan, jangan dihadang, topang! Kenapa untuk iblis malah sepakat.
Ini yang saya renungkan, kenapa mudah sekali untuk setan, orang sepakat
walaupun nyawa bisa melayang seperti yang terjadi di Surabaya tahun lalu.
Yeremia
7:19
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti,
demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi
malu?
Syukur kita dilawati Tuhan. Sebab
itu kita dingatkan oleh Tuhan supaya
jangan ada sikap-sikap atau ulah-ulah kita yang menyakiti hati Tuhan.
Sebenarnya Tuhan melihat bukan Tuhan yang mereka sakiti tetapi menyakiti diri
mereka sendiri.
Yeremia
7:20
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke
atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil
tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."
Pertama murka Tuhan tercurah kepada
manusia, kemudian kepada hewan berarti terhadap ibadah. Manusia yang beribadah
juga kena. Ini kena pada hukuman bunyi sangkakala yang pertama.
Lagi-lagi kita lihat di sini bahwa
apa yang terjadi di zaman Yeremia bernubuat bagi kita gereja Tuhan. Tuhan sudah
perlihatkan mana sisi negatif dan mana sisi positif. Yang positif kita ikuti.
Di sini kesepakatan suami isteri dan anak terlihat positif tetapi arahnya salah. Kita harus ada kesepakatan dalam rumah
tangga dan arahnya jelas. Jangan sampai ada kesepakatan tetapi arahnya salah.
Syukur dan puji bagi Tuhan, ini mengarahkan kami dalam rumah tangga mulai dari
suami isteri kemudian bersama anak supaya ada
kesepakatan untuk layani Tuhan.
Isteri-isteri mengatakan pada Yeremia
bahwa apa yang mereka lakukan itu sudah restu suami. Sisi positifnya di mana?
Isteri itu tidak melakukan jika tidak restu suami. Positifnya restu suami dilakukan oleh
isteri,
tetapi arahnya salah. Jadi yang positif kita ambil. Isteri-isteri itu jangan
melakukan jika suami tidak setuju, itu bahasa Firman Tuhan! Sekarang isteri
melakukan dan suami setuju, dipertanyakan arahnya apa? Arahnya juga harus
benar.
Puji bagi Tuhan, ini Firman Tuhan
yang besar bagi kami hamba-hamba Tuhan agar kami jangan sampai salah. Seperti
dalam Yeremia 2:8 tidak bertanya lagi kepada Tuhan. Yeremia 10:21;12:10 gembala
merusak kebun anggur Tuhan. Yesus tolong kami.
Yeremia
2:8; 10:21; 12:10
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
10:21 Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh,
mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan
seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku,
memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun
yang sunyi sepi.
Ternyata jika hamba Tuhan salah dalam
berperilaku, salah dalam mengajar, kerugian besar bagi jemaat. Tetapi kalau hamba Tuhan itu
benar maka menguntungkan sidang jemaat.
Bukan melecehkan yang lain, cari dan
bawa diri untuk diunjuk-unjuk oleh tangan hamba Tuhan yang mengerti pengajaran.
Dan ini pelajaran bagi kami hamba Tuhan, kami harus mengerti pengajaran yang
sehat yang menuju pada kesempurnaan. Karena kesempurnaan ini tidak bisa
ditawar-tawar, kesempurnaan sudah di ambang pintu. Saya sudah ingin memandang
wajah Yesus. Mari kita rindu untuk
memandang wajah Yesus.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar