Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya
dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan
ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan
sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air
itu, sebab sudah menjadi pahit.
Kitab
Wahyu ini harus kita tekuni karena kita ada pada waktu penggenapan kitab Wahyu
ini. Ini semua masih kena pada benda-benda mati. Pada
sangkakala pertama, kedua, ketiga dan keempat objeknya adalah masih kepada
benda-benda disekitar manusia dan efeknya kena kepada manusia. Nanti pada Wahyu
pasal 9 tidak melalui benda-benda lain, tetapi langsung objeknya adalah
manusia. Jadi sangkakala pertama, kedua, ketiga dan keempat adalah peringatan
Tuhan yang keras kepada kita hari-hari terakhir ini agar kita mempedulikan atau
memperhatikan suara sangkakala atau nafiri atau serunai.
Jangan seperti Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku:
Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau
memperhatikannya!
Kita
sama mengetahui bahwa dua buah sangkakala atau dua buah serunai itu dibuat dari
perak. Tetapi tidak seperti bentuk tanduk namun lurus kurang lebih 60cm, cuma
di depan agak dibuat lebar. Suara ini yang patut kita dengar hari-hari terakhir
ini jika tidak kita akan kena
hukuman ini.
Terompet
atau serunai atau nafiri atau sangkakala ini, kadang agak sedikit beda.
Sangkakala dan nafiri kadang disebut berbarengan, seakan-akan ada perbedaan.
Bilangan 10:1-2
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak
tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan
untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
Nafiri
langsung kena mengena dengan hal ini. Kalau sangkakala bisa dari logam, bisa
dari tanduk, kadang lurus dan ada juga bengkok-bengkok. Kalau dua nafiri itu
memang dibuat lurus, hanya lebar di depan dan panjangnya kurang lebih 60cm.
Jadi kita mendengar nafiri ini berarti kita diperhadapkan dengan nuansa
perhitungan panjang 60, itu adalah angka kewaspadaan pahlawan atau angka
berjaga-jaga. Ketika kita meniup dan mendengar suara Firman Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru, itu tidak neko-neko tetapi lurus. Panjangnya 60 hasta berarti
kita mau diarahkan oleh Firman dengan catatan pandangan kita lurus ke depan,
telinga kita mendengar suara nafiri dan di dalamnya mengajak supaya ada kewaspadaan, berjaga bagaikan
pahlawan.
Apa
yang harus kita waspadai dan kita jaga? Itulah nikah kita. Seperti 60 pahlawan
yang menjaga tempat tidur Salomo. Ini yang harus kita jaga, sebab itu tujuan
dari pemberitaan Firman. Kenapa harus kita jaga? Sebab tujuan pemberitaan Firman
untuk membawa kita pada nikah yang rohani. Jika kita tidak lolos ke sana maka
kita akan berhadapan dengan suara nafiri yang mengerikan di mana hukuman itu berat
sekali.
Bunyi
nafiri yang kita baca adalah
mengarahkan pandangan kita lurus ke depan. Pandangan kita lurus ke depan kepada
siapa?
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.
Seperti
nafiri itu lurus, pandangan kita harus lurus dan kita tujukan kepada pribadi Yesus
yang bagaikan logam perak mengerjakan penebusan itu. Sebab perak berbicara
penebusan/
kelepasan. Bila
pandangan kita disitu maka pasti lurus.
Nafiri
yang kita dengar itu dibuat dari perak dan ada 2 buah. Fungsi dari nafiri:
Bilangan 10:3,7
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu
harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
10:7 tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu
harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan.
Tanda
semboyan itu berarti ditiup terus menerus, itu artinya diajak untuk berjalan. Ada
dua hal yang saudara perhatikan pada ayat 3:
1.
Segenap
umat itu harus berkumpul kepadamu. Berarti ada objek, ada alamat kita berkumpul, tidak sembarang.
Kepada Musa, dia gembala yang mengerti tahbisan, yang memahami nilai pelayanan,
yang tahu persis ke mana sasaran. Di situ kita harus berkumpul. Memang banyak
perkumpulan, ada yang diorganisir oleh manusia. Tetapi di sini kita berkumpul
didorong oleh suara nafiri. Berkumpul kepada siapa? Kepada hamba Tuhan yang
mengerti suara nafiri, mengerti arti penebusan, mengerti nilai-nilai sorgawi
karena kepadanya ada penyataan Allah, itulah Musa.
2.
Berkumpul
di depan pintu kemah pertemuan. Pertemuan yang kita jalani itu bukan hal yang
gampang. Kita harus mengerti, suara yang kita dengar, mendorong kita untuk
berkumpul. Berkumpul kepada siapa? Jadi baik hamba Tuhan dan jemaat berkumpul di depan
pintu kemah.
Saya
berdoa kepada Tuhan supaya saya menjadi alamat yang tempat untuk umat
berkumpul. Bukan asal, sebab nanti akan berhaya kalau asal. Ada
persyaratan-persyaratan khusus tentang orang-orang yang layak untuk kita
berkumpul. Coba kalau saudara berkumpul lalu yang didatangi itu tukang mabuk, yang
suka selingkuh, yang tidak jujur, maka anda dan saya rugi besar. Makanya jangan
sembarang berkumpul.
Yosua 3:3
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera
sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam,
yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan
mengikutinya --
1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam
semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu
dan semua orang yang mendengar engkau.
Apakah
masih kurang penyataan-penyataan Tuhan yang ada pada kita di sini? Jika ini
dibaca bukan mengedepankan atau menyombongkan diri, tetapi ini memberikan
kejelasan di mana sesungguhnya kita harus berkumpul dan saya harus mengerti benar tugas tanggung
jawab.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Paulus
telah melambung jauh bicara tentang hal di
depan yaitu tentang penghakiman Yesus Kristus. Sebelum penghakiman, sebelum 7
sangkakala ditiup dan sebelum 7 bokor dicurah, kita sudah dipesankan kepada
siapa kita berkumpul. Yang berpesan dan menerima pesan sama-sama mengerti
penyataan Allah dan pelajaran Kerajaan Allah itulah Tabernakel, gambar kerajaan
Sorga. Itu harus saya pahami dan saya mengerti, kalau tidak mengerti, gawat!
Apakah
masih kurang penyataan-penyataan Tuhan selama ini kepada kita? Waktu hamba-hamba
Tuhan berpuasa ada dua hamba Tuhan melihat pribadiku membawa wadah yang penuh
air, kemudian saya curah kepada
wadah-wadah yang lain. Wadah-wadah itu penuh semua tetapi air di dalam wadah
yang saya bawa itu tidak pernah kurang. Ini seperti kisah dalam II Raja-raja di
mana ibu janda itu ditagih untuk membayar utang. Lalu dia disuruh meminjam
tempayan kemudian minyak di dalam buli-buli dituang kepada tempayan-tempayan
itu namun minyak dalam buli-buli tidak pernah habis. Demikianlah yang mereka
lihat
pada diriku.
Kemudian
suara datang lalu disebut lagi “pada hambaKu Bernard Legontu, kepadanya ada
mata air yang membual-bual yang tidak bisa dibendung oleh siapapun. apakah ini
bukan penyataan? Ini dari orang luar. Selesai doa puasa mereka datang
mengunjungi saya karena saya sakit. Mereka baris di samping tempat tidur saya,
mereka saling sikut menyikut. Saya tanya “ada apa?”. Kemudian yang satu berkata
“saya dan dia ini diberikan penglihatan yang sama dan suara yang sama kami
dengar, makanya kami datang di sini”. Cerita singkatnya, pada diriku ada mata
air yang membual-bual yang tidak bisa dibendung oleh siapapun. Kemudian mereka
berdoa dan menumpangkan tangan kepada saya. Selesai mereka tumpangkan tangan
saya bisa duduk dan bisa berjalan ke ruangan tamu, saya menjadi sehat.
Itu
salah satu, itu dari luar. Dari diriku saya disuruh Tuhan untuk menggali sumur
dan sumur itu sudah ditutupi orang dengan berbagai sampah. Memang saya berbala-bala
dengan Tuhan. Singkatnya saya gali juga. Setelah saya gali, saya pikir mata air
yang membual-bual yang saya akan dapatkan. Ternyata yang saya temukan roti bundar besar-besar. Dan suara datang “ambil
dan bagikan kepada kawan-kawanmu”. Saya tidak pernah tanya kenapa kamu tidak
datang rabu yang lalu, mereka sendiri datang. Tidak pernah saya telpon supaya
mereka datang tetapi mereka sendiri yang datang. Maka saya bagikan Firman.
Terlampau
banyak penyataan Tuhan. Pernah kami suami isteri menggelar KKR di satu daerah,
tepatnya di Luwuk. 4 malam ibadah di
gedung GKLB. Lumayan yang hadir sekitar 400 sampai 500. Sebelum KKR saya
berpuasa suami isteri. Menjelang sore suara datang “Aku telah mengambil hikmat
dari seorang
hamba Tuhan (yang pernah mengajar saya) dan Aku berikan kepadamu”. Dan saya
uji, ternyata benar, beritanya sekarang tinggal berita penginjilan, bukan
pengajaran lagi.
Ini
berkat bagiku suami isteri dan tentunya ujung-ujungnya untuk jemaat. Saya harus
menempatkan diri pada kondisi yang benar, bukan mengada-ada. Ada yang
mengatakan apakah akan selamat atau tidak itu peran siapa?
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Berarti
orang yang berkumpul kepadamu menerima keselamatan menghadapi dunia di depan dan menghadapi ganasnya binatang
buas yang muncul dalam kombinasi 4 binatang buas yaitu beruang, singa, macan
tutul dan dirinya sendiri. ini yang akan kita hadapi di depan ini. Jika kita
tidak memperhatikan suara nafiri sekarang, nanti suara itu akan berubah untuk
menghukum dan menghakimi saudara.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Rasul
Paulus mendapatkan penyataan ulang berulang.
I Korintus 14:6; 26
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu
dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak
menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau
pengajaran?
14:26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara?
Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu:
yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia
bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu
harus dipergunakan untuk membangun.
Galatia 1:12;2:2
1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan
bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh
penyataan Yesus Kristus.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada
mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi
-- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan
dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
Itu
dipesankan rasul Paulus kepada Timotius, gembala di Efesus. Di Efesus inilah
rahasia Tuhan dengan lugas dibukakan oleh Tuhan kepada jemaat Efesus.
Bilangan 10:3
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu
harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
Kalau
berkumpul di depan pintu kemah, berarti benar-benar Tuhan langsung menjadi
saksi. Saudara bayangkan, ada Musa gembala, ada umat berkumpul, kemudian Tuhan
langsung menjadi saksi. Itu sebabnya peringatan Tuhan kepada saya dan saudara,
jika saudara hadir siang ini, Tuhan ada di sini menjadi saksi! Makanya jangan
main-main, jangan suka keluar masuk. Kalau memang saudara tidak sakit ginjal
dan tidak perlu buang air, usahakan
tidak usah keluar dan diam di tempat. Tuhan saksi di sini! Karena kita ada di pintu kemah dan Dia juga ada di sini.
Saya
heran, jika kami berkunjung di satu tempat lalu mereka berkata “di atas pujian
Tuhan hadir”. Padahal berpakaian tinggal
sedikit saja sudah kelihatan belahan bokongnya, tidak
sopan, mana Tuhan mau hadir! Ibadah seperti itu melecehkan
Tuhan! Padahal dalam ibadah kita disaksikan langsung oleh Tuhan.
Dua
nafiri langsung ditiup artinya Firman sepenuhnya diperdengarkan kepada jemaat.
Itu yang harus dikonsumsi dan itu harus dipahami oleh gembala bahwa yang
dibutuhkan oleh umat adalah Firman sepenuhnya. Kalau bicara Firman sepenuhnya
konkritnya bicara Yesus sebagai Kepala/ Mempelai Laki-laki Sorga dan
bicara Tubuh itulah Mempelai Wanita Tuhan yang diangkat dari Kejadian sampai
Wahyu. Ini yang harus kita dengar hari-hari terakhir ini.
Ketika
kami suami isteri hari sabtu doa puasa, ini yang kami mohon-mohon kepada Tuhan.
Tuhan memang tahu ini yang kita butuh, tetapi Tuhan ingin tahu apakah ada
kerinduan mulai dari diri kami. Sama seperti orang lumpuh 38 tahun di kolam
Betesda, Tuhan tahu dia hadir di situ karena mencari kesembuhan, namun Tuhan bertanya “maukah engkau
sembuh”. Ingin Tuhan dengar pengakuannya secara langsung. Tetapi yang dia ajukan
bukan mau atau tidak mau, namun dia minus pemimpin. Gereja minus pemimpin! Dan
begitu dia berkata “tidak ada pemimpin” maka Yesus berkata “angkatlah tilammu”
artinya hargai nikahmu dan berjalanlah.
Firman
sepenuh harus dikumandangkan, rasul Paulus paham dan mengerti hal ini.
Kolose 1:24
1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh
menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada
penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
Rasul
Paulus bersukacita menderita karena jemaat. Jika saudara menelpon saudara,
dijauhkan Tuhan jangan sampai saya mengeluh. Kenapa Paulus bicara bersukacita
boleh menderita karena jemaat untuk menggenapkan apa yang kurang dari
penderitaan Kristus. Apakah masih kurang penderitaan Yesus dari kandang
Betlehem sampai bukit Golgota? Tidak kurang penderitaan Yesus. Lalu apa yang
kurang? Yesus sudah ada, Mempelai Laki-laki Sorga sudah ada, tetapi tubuhNya yaitu
Mempelai WanitaNya itu belum ada. Itulah kekurangannya Yesus. Paulus bergumul untuk kita. Saya bergumul
untuk saudara supaya saudara mengisi kekurangan Yesus, duduk bersanding bersama
dengan Dia. Kepala tanpa tubuh tidak baik, tubuh tanpa kepala tidak baik. Ini
yang digumulkan oleh rasul Paulus yaitu lewat pemberitaan Firman sepenuhnya.
Kolose 1:25
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai
dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya
dengan sepenuhnya kepada kamu,
Ini
bukan maunya Paulus, bukan mau
organisasi, tetapi kepercayaan itu datang langsung dari Tuhan. Seperti kami di
sini, sebenarnya kami tidak mau datang di Tentena, tetapi seakan-akan Tuhan
paksa. Hampir anak pertama saya diambil Tuhan, saya tidak mau berpisah dengan
anak-anak yang sudah Tuhan karuniakan kepada kami. Begitu kami mau ke Tentena,
tanpa diobati anak kami sembuh. Itu panggilan Tuhan, karena ada mutiara Tuhan,
ada biji mata Tuhan di sini!
Untuk
menyatukan Tubuh Kristus perlu kedua nafiri ditiup, itulah Firman sepenuhnya. Ini dibutuhkan oleh gereja Tuhan. Makanya
jemaat bersaksilah kepada kawan-kawan kita yang lain walaupun mungkin
ditertawakan dan diejek, tidak apa-apa. Firman sepenuhnya itu isinya rahasia
diungkap. Bukan hanya Perjajian Lama dan Perjanjian Baru, tanpa pembukaan
rahasia Firman itu tidak ada gunanya. Kalau tidak ada pembukaan rahasia nikah
Kristus dan rahasia ibadah, itu nihil hasilnya.
Kolose 1:26
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad
dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang
kudus-Nya.
Amsal 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang
yang berpegang pada hukum.
Rahasia
Firman itu dinyatakan kepada orang-orang kudusnya. Makanya saudara setialah di ruangan suci, disitu kita
disucikan, jangan tinggal terus di halaman. Kalau saudara masih di halaman, genapi
dulu halaman baru masuk ke ruangan suci. Kita diberi asupan, diberi makan yaitu
rahasia Firman. Bagaimana kita berperilaku sebagai anggota keluarga Allah untuk
mencapai status sebagai Mempelai Wanita Tuhan lewat ibadah. Gembala lebih dahulu karena dia
menerima penyataan Allah. Bukan pernyataan tetapi penyataan, artinya Tuhan
menyatakan diri kepadanya.
Kolose 1:27
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa
kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada
di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
Kepada
bangsa Yahudi Tuhan percayakan Firman. Tetapi rahasia Firman, Tuhan bukakan kepada kita bangsa kafir. Jangan
tunggu Tuhan sudah berbalik kepada bangsa Yahudi dan kita baru menangis untuk mencari sudah
telat.
Kolose 1:28
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Itulah
penderitaan Paulus demi menggenapkan apa yang masih kurung pada Kristus yaitu tubuhNya
belum ada. Makanya Matius 8:20, sampai sekarang kalau ayat ini kita baca, saya
sendiri malu. Sampai hati kalau saya tidak mau menyiapkan tubuh untuk Dia sebagai
Kepala.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai
liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat
untuk meletakkan kepala-Nya."
Siapa
serigala? Itulah Herodes, dia punya istana. Burung itu punya sarang tempat dia
berdiam, itulah roh najis. Anak Manusia tidak ada tempat untuk kepalaNya. Rasul
Paulus tahu ini yang dia gumuli untuk jemaat supaya jemaat siap ditampilkan
sebagai tubuh untuk mengisi kekurangan Yesus. Namun belum ada tubuh tempat
untuk meletakkan kepala, sebab kepala itu ada di atas tubuh. Inilah rasul
Paulus menderita untuk jemaat supaya jemaat tampil sebagai Tubuh siap untuk
menerima kepala.
Jika
saudara tidak memberi dirimu untuk digarap oleh Firman Tuhan sepenuhnya,
berarti engkau sampai hati membiarkan Yesus tidak ada tempat untuk meletakkan
kepalaNya. Tegakah kita berbuat seperti itu? Tegakah kita selalu bersikap
seperti itu! Tuhan tolong saya, biarlah saya menjadi bagian TubuhMu, biarlah
isteri, anak, cucu, mantu dan sidang jemaat menjadi bagian Tubuh kristus. Maka kekurangan Yesus dipenuhi
karena ada tubuh tempat meletakkan kepalaNya.
Ini
yang digumuli oleh Paulus, tetapi ini bernubuat karena saat Paulus melayani belum mencapai kegenapannya. Kita
sekarang berkesempatan membawa diri untuk memenuhi apa yang masih kurang pada
Kristus Yesus. Jangan kita bermain-main dalam ibadah. Sampai hati saudara
membiarkan Yesus tidak ada tempat untuk meletakkan kepala. Katakanlah kepada
Yesus “Yesus saya siap, saya mau digarap oleh Firman, saya mau menjadi TubuhMu”.
Kalau saudara mau maka dengar suara dua nafiri yang sedang ditiup sekarang ini
yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Di
mana-mana orang beribadah jika tidak disuguhkan pembukaan rahasia Firman maka
ibadahnya hanya lazim, ibadah yang dibuat sebagai tradisi, tidak melihat apa
yang jadi
rencana Tuhan bagi gerejaNya.
Kita
perhatikan kembali, kita mau berkumpul atau tidak. Berkumpul kepada Musa dan jelas
Tuhan menjadi saksi, atau disaksikan langsung oleh Tuhan. Jadi Musa dapat
dilihat, pribadi yang sama dengan bangsa Israel. Tuhan tidak dapat dilihat.
Keluaran 14:31
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa
besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah
bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa,
hamba-Nya itu.
Bukan
cuma percaya Tuhan tetapi percaya utusanNya. Umat Tuhan diajar percaya kepada
Tuhan walaupun tidak kita lihat, apalagi terhadap hamba Tuhan yang kita lihat.
Sudah jelas-jelas dia dipercayai Tuhan di atas pundaknya menanggung beban demi
terwujudnya Tubuh Kristus di akhir zaman ini.
Keluaran 19:9
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan
maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan
engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa
memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
Jadi percaya
Tuhan dan perlu juga percaya kepada hamba Tuhan. Sebab dia perpanjangan tangan Tuhan dan dia juga penyambung lidah Tuhan.
II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju
padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan
berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada
TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan
kamu akan berhasil!"
Siapa
yang tidak mau berhasil dalam segala usaha dan upaya di dunia ini. Siapa yang
membangun suatu perusahaan dan membuka suatu pekerjaan kemudian tujuannya
supaya dia rugi. Apakah saudara mau rugi ikut Tuhan? Apakah punya modal lalu
membuka usaha dengan tujuan supaya saudara rugi? Sudah tidak beres orang
seperti itu! Supaya saudara berhasil, percayalah kepada nabi, percayalah kepada
hamba Tuhan. Supaya teguh, percayalah kepada Firman Tuhan. Itulah yang Tuhan
sampaikan kepada kita mengapa.
Yohanes 20:21-22
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai
sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi
mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Ini
baru bentuk hembusan, nanti 50 hari kemudian baru mereka terima. Sebab 40 hari
Yesus berkomunikasi dengan mereka sesudah Dia bangkit, lalu setelah 10 hari
Yesus naik ke sorga baru Roh Kudus turu. Jadi 50 hari kemudian baru menjadi fakta Roh Kudus turun pada mereka. Apa
tujuannya hembusan Roh Kudus?
Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya
diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap
ada."
Wibawa
yang luar biasa diberikan Tuhan kepada hamba Tuhan yaitu persoalan pengampunan
dan penetapan dosa pada seseorang untuk selama-lamanya. Namun yang terakhir itu
mengerikan. Untuk menyatakan dosa orang itu tetap ada maka saya diam, saya
tidak berani berucap. Mandat yang Tuhan berikan kepada hamba Tuhan itu bukan
mengada-ada. Dan tentu kamipun harus hati-hati melakukan itu walaupun itu
kepercayaan Tuhan, tidak boleh dilakukan sewenang-wenang.
Ini
suara nafiri yang dikumandangkan dari dua nafiri yang berukuran 60cm dan
depannya agak lebar supaya jauh terdengar. Berarti diberitakan Firman
sepenuhnya untuk mengangkat gereja Tuhan menjadi Tubuh Kristus untuk mengisi
kekurangan Yesus. Itu yang digumuli oleh rasul Paulus. Bagi kami hamba Tuhan, lebih
dari itu harus kami gumuli karena kita sudah ada pada era penggenapan Firman
Tuhan sekarang
ini.
Bilangan 10:4
10:4 Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para
pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu.
Apa yang
dimaksud cuma satu? Itu berarti pelajaran tahbisan, itu khusus untuk pemimpin,
itu khusus untuk imam-imam. Apalagi ditekankan orang-orang yang
menyelenggarakan kebaktian. Apa tujuannya?
1.
Supaya
pempimpin-pemimpin ini jangan melayani dengan sewenang-wenang.
Yeremia 5:31
5:31
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan
umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila
datang kesudahannya?
2.
Supaya
pemimpin ini jangan ajarannya campur.
3.
Pemimpin
itu ditetapkan dalam tahbisan yang benar agar jangan dia tergiur dengan nafiri
lain atau ajaran lain. Jangan tergiur dengan pengajaran lain tetapi sebenarnya
tidak Alkitabiah.
Makanya
pemimpin harus punya pengajaran spesial yaitu pengajaran tahbisan. Pelajaran
Tahbisan dalam Perjanjian Lama itu ada dalam Keluaran pasal 28 itu tentang
pakaian imam dan pasal 29 itu korban tahbisan imam. Dalam Perjanjian Baru ada dalam I Timotius, II Timotius dan
Titus. Makanya I Timotius kena mengena dengan lembu jantan, II Timotius kena mengena
domba jantan pertama dan Titus kena mengena dengan domba jantan kedua. Kemudian
I dan II Tesalonika kena pakaian imam. I Tesalonika kena pakaian imam besar dan
II Tesalonika kena pakaian imam biasa.
Kami
pemimpin dalam ibadah harus mantap tentang tahbisan. Coba bicara tentang
tahbisan pada orang lain, banyak tidak mengerti, padahal ada dalam Alkitab. Setelah saya temukan Kabar
Mempelai, saya mengerti tahbisan seorang hamba Tuhan itu luar biasa.
Keluaran
pasal 28 itu bicara pakaian imam-imam dan pakaian imam besar. Artinya bagaimana
imam-imam berperilaku dan bagaimana imam besar berperilaku. Kemudian Keluaran
pasal 29 berbicara bagaimana imam-imam dan imam besar itu masuk pada tahbisan
yang benar. Inilah yang diajarkan.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka,
untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah
seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Dalam keluaran 28
dan 29 Ada 6 kali disebutkan “memegang jabatan imam bagiKu”. 6 itu angka
manusia daging. Tuhan tidak pilih malaikat langsung dari sorga untuk melayani
saudara tetapi manusia yang ada kekurangan tetapi diajarkan tentang tahbisan.
Itu yang ditekankan oleh Tuhan. Sebabnya kita perhatikan baik-baik supaya gereja
Tuhan jangan nyasar dan jangan sampai salah.
Keluaran 28:1,3,4,41; 29:1,44
28:1 "Engkau harus menyuruh abangmu Harun
bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang
Israel, untuk 1memegang
jabatan imam bagi-Ku -- Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu,
Eleazar dan Itamar.
28:3 Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang
yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun,
untuk menguduskan dia, supaya 2dipegangnya
jabatan imam bagi-Ku.
28:4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup
dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang.
Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi
anak-anaknya, supaya ia 3memegang
jabatan imam bagi-Ku.
28:41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada
abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus
mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat 4memegang jabatan imam
bagi-Ku.
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka,
untuk menguduskan mereka, supaya mereka 5memegang
jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba
jantan yang tidak bercela,
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah
itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka 6memegang jabatan imam
bagi-Ku.
Tuhan
tidak pilih langsung malaikat dari sorga untuk menggembalakan saudara. Tetapi
Tuhan pilih manusia dalam tanda
6, berarti masih ada kekurangannya tetapi Tuhan dibentuk oleh pelajaran
tahbisan. Makanya 2 minggu secara khusus kami ditatar oleh Pdt. Totaijs tentang
pelajaran tahbisan ini di Ciawi.
Zaman
dulu ada yang melayani sewenang-wenang, tanpa tahbisan yang benar. Apalagi
sekarang! Begitu dipakai Tuhan dan dicium di sana kemudian dipanggil melayani,
dia sudah pasang tarif, pesawatnya apa, hotelnya di mana, tarifnya bagaimana.
Mereka sudah menentukan tarif, gawat sekarang ini.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Coba
saudara lihat, apakah tidak disukai! Berbondong-bondong orang ke sana padahal
pengajarannya asal-asal. Mengapa disukai? Karena tidak mengorek dosanya. Kalau
saudara suka mendengar Firman dari balik mimbar ini berarti saudara orang
super. Sebab orang seperti Yeremia 5:31, dia tidak akan suka Firman seperti ini.
Jangankan suka, paling dia berkata “terlalu keras/lama!”. Itu komentar banyak orang, apalagi kalau
Firman terlalu tajam, banyak orang tidak suka. Tetapi suka atau tidak suka,
Tuhan tidak akan undur 1 milipun, sebab rencananya pasti akan digenapi.
Kalimat
terakhir itu mengerikan “tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang
kesudahannya?”. Semuanya akan berakhir. Yang mereka suka adalah ajaran
gado-goda. Bahkan bahasa yang lebih tren yang diterima logika “kali ini makan
sayur rebus, besok sayur kacang disantan, besok daging kambing”. Mana ada ayat
Alkitab seperti itu. Logika memang bisa diterima tetapi itu sudah gado-gado.
Kalau
mau sempurna, mau menjadi Mempelai untuk menggenapkan kepenuhan Yesus, ayo kita
dengar.
Efesus 1:22-23
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah
kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala
yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan
Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Keluaran 29:1 (Perikop: mengenai pentahbisan
Harun dan anak-anaknya)
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka,
untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah
seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Harun
di tambah 4 anaknya berarti 5. Ini menunjuk 5 jabatan. 5 jabatan itu semuanya
harus memiliki tahbisan yang benar.
Jadi
korban tahbisan Imam Harun dan 4 anaknya, pertama-tama dia harus bersekutu
dengan seekor lembu jantan muda. Korban yang berdarah dari Kejadian sampai
Maleakhi menggambarkan korban Kristus. Jadi korban lembu jantan muda ini
menunjuk korban Kristus dalam tanda perdamaian. Jadi seorang hamba Tuhan yang
ditahbiskan untuk terlibat di dalam menyelenggarakan kebaktian, dia harus ada
roh perdamaian dengan Kristus, tidak ada lagi dosa dia sembunyi dan dia harus
ada damai mulai dari dalam nikah rumah tangga. Walaupun orang membenci dia
harus tetap damai dalam hatinya. Tidak ada dosa yang boleh dia sembunyikan, dia
harus selesaikan semuanya.
Bagaimana
kalau dalam pelayanan hamba Tuhan lalu terjadi perselingkuhan? Itu berarti
tidak ada persekutuan dengan korban Kristus dalam tanda perdamaian, berarti
tidak ada persekutuan dengan lembu jantan muda. Tahbisan ini harus ada dan ini
tiupan nafiri yang 1 saja ditiup, kusus pemimpin, khusus kepala pasukan dan
imam-imam yang terlibat di dalam menyelenggarakan kebaktian secara khusus.
Kemudian
ada domba jantan pertama, itu menunjuk korban Kristus dalam tanda penyerahan
sepenuhnya. Makanya hamba Tuhan, apalagi statusnya gembala tidak boleh ada
pekerjaan sambilan. Pekerjaannya adalah doa dan pelayanan Firman. Orang bilang
“apakah akan turun beras dari sorga” saya katakan “akan turun!”. Bukan jatuh
lurus-lurus dari sorga tetapi saya lihat orang pikul bawa karung isi beras di
depan pintu. Ada lagi orang bilang “itu rasul Paulus bikin kemah!”. Memang dia
buat kemah, tetapi waktu dia sadar bahwa itu penyimpangan, dia berhenti.
Kisah Para Rasul 18:5
18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia,
Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi
kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.
Nanti
Silas dan Timotius, baru Paulus bisa dengan sepenuhnya memberitakan Firman.
Karena Silas nabi, Timotius gembala dan Paulus rasul. Selama ini Paulus bersama
dengan Priskila dan Akwila bikin kemah untuk mendanai pelayanan. Namun Paulus
ini bukan gembala. Kalau gembala tidak boleh bekerja sambilan, harus sepenuh
bekerja untuk Tuhan.
Kisah Para Rasul 6:4
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran
dalam doa dan pelayanan Firman."
Jadi
pemusatan pikiran seorang hamba Tuhan adalah untuk doa dan pelayanan Firman,
bukan membuka kebun coklat!
Kemudian
domba jantan kedua berarti siap untuk ditahbisan. Kemudian sesudah ini ada
persekutuan yang khusus dengan objek tertentu.
Keluaran 29:2-3
29:2 roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak
beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang
diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat
semuanya itu.
29:3 Kautaruhlah semuanya dalam sebuah bakul dan
kaupersembahkanlah semuanya dalam bakul itu, demikian juga lembu jantan dan
kedua domba jantan itu.
Ada
roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak dan ada roti tipis yang dioles
dengan minyak, tidak diolah dengan minyak. Lalu roti itu ditaruh di satu bakul. Kami hamba Tuhan harus paham
ini, inilah nafiri yang cuma satu yang ditiup.
Kadang
hamba Tuhan nanti mau melayani baru jadi roti tipis yang dioles dengan minyak.
Cuma nanti melayani baru dia dioles. Sesudah melayani, dia tidak seperti roti
tipis lagi, tidak ada urapan, tidak ada lagi minyak. Karena umbar nafsu dan
sebagainya. Tetapi kalau roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak tidak
bisa lagi seperti itu. Betul-betul hidup itu diolah oleh Roh Kudus dan Firman
Allah. Tidak bisa lagi Firman dan Roh Kudus itu keluar dari dirinya. Berarti
hamba Tuhan dalam menyajikan Firman pengajara dia bagaikan menyampaikan Firman
yang diolah dan dioles dengan minyak karena dirinya lebih dahulu harus
mengalami seperti itu.
Saya
harus berdoa dan menyembah. Orang katakan “pendeta itu tidak gaul!”. Memang
tugas kami gembala hanya doa dan pelayanan Firman. Untuk siapa? Untuk mengisi
kekurangannya Yesus. Terima kasih Tuhan kalau Engkau taruh beban itu di atas
pundakku. Saya percaya pasti berhasil dan kita semua pasti berhasil mengisi
kekurangan Yesus. Itulah tugas saya. Makanya
jangan cuma seperti roti tipis bukan seperti roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak.
Harus
ada adonan, tepung yang terbaik itu sudah dicampur dengan air dan minyak.
Kemudian tunggu dicetak dan dibakar. Proses rotipun adalah proses yang berat.
Biji gandum harus dijemur. Apa salah gandum harus dijemur?
Yohanes 12:24
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji
gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi
jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Ini
pengalaman Yesus, yang dinubuatkan di sini adalah pelayanannNya sendiri.
Pertama gandum dirontokan, lalu dikisar oleh keledai, kemudian dijemur. Sesudah
dijemur, dikupas lagi kulitnya. Setelah terkelupas kulitnya, bijinya sekarang
digiling dengan batu kilangan. Sesudah itu diayak ulang berulang untuk dapatkan tepung yang paling halus,
itulah yang terbaik. Kemudian disiram dengan minyak, disiram dengan air,
dicetak lalu dimasukan di dalam oven untuk pembakaran.
Itulah
derita sengsara Yesus sehingga kita bisa menikmati roti ini. Saya menikmati ini
dan saya sampaikan kepada jemaat. Ini roti bundar, ini roti kekal, tidak ditahu
mana ujungnya, in pengajaran yang luar biasa. Ini pelajaran roti tipis, dengan
arti kita merendah serendah-rendahnya. Ini nilai tahbisan dari seorang hamba
Tuhan.
Kemudian
Musa harus mengambil roti, ditaruh di tangan mereka berlima. Diambil lagi
daging lalu ditaruh, diambil lagi paha lembu dan paha domba. Kemudian mereka
bawa untuk dibakar. Mereka pantas menjadi pelayanan, mereka ditahbiskan. Mereka
harus pegang semua, ini roti, ini paha, ini lemak yang sudah dibersihkan.
Kemudian kotoran dan kulitnya dibakar di luar. Korban tahbisan ini mereka bawa
ke mezbah dan dibakar. Yesus telah menderita di Golgota bagaikan dipanggang
hanya untuk saya dan saudara bisa mengkonsumsi roti bundar, berarti tidak ada
awal dan akhirnya. Itulah makanan
yang kita makan yang lebih dahulu gembala harus menikmati, mengkonsumsi. Dan dia harus ada pada
pengalaman pentahbisan seorang hamba
Tuhan pada zaman Harun. Demikianlah kami sebagai hamba Tuhan. Saya
berbahagia jika dipercayai pekerjaan ini. Semoga kami berhasil menjadi tubuh Kristus yang sempurna
menggenapi kekurangan
Yesus.
Efesus 1:22-23
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki
Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala
yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan
Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Efesus 1:22-23 (Terjemahan Lama)
1:22 Dan segala sesuatu ditaklukkan Allah di bawah
kaki-Nya, serta dijadikan-Nya Dia kepala atas segala sesuatu hal sidang jemaat,
1:23 sedang sidang itu menjadi tubuh-Nya, yaitu
kegenapan Dia, yang menggenapi semuanya di dalam sekalian.
Masakan
kepala tanpa tubuh untuk tempat
meletakkan kepala. Kita menggenapi kekurangan
Yesus. Itu perjuangan Paulus, itu
perjuangan kami hari-hari terakhir ini. Untuk menggenapkan semuanya maka
siapkanlah Tubuh. Makanya bawalah dirimu menjadi Tubuh Kristus. Saudara nikmati
pekerjaan Firman penyucian untuk membawa saudara lebih merendahkan diri di kaki
Tuhan. Jauhkan roh kesombongan, ampuni kami Tuhan, kalau ada kesombongan maka Tuhan tidak akan percaya sedikitpun
Firman.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar