Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 6:16-21
6:16 Dan ketika
hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan
menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan
mereka,
6:18
sedang laut bergelora karena angin kencang.
6:19 Sesudah
mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan
di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau
menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai
yang mereka tujui.
Pasal
ini terkena meja roti sajian. Berarti kegerakan Firman pengajaran diikut
sertakan dengan perjamuan kudus. Ini adalah pikiran dari sorga. Kami sebagai hamba
Tuhan hanya memohon-mohon kepada Tuhan agar bukan imajinasi kami, bukan pikiran
kami tetapi murni dari Tuhan sehingga terjadi kegerakan Firman pengajaran.
Kegerakan Firman pengajaran bukan inspirasi pikiran manusia tetapi itu datang
dari Tuhan.
Pada
ayat 16 disebut hari sudah mulai malam. Memang kegerakan pemecahan 5 roti dan 2
ekor ikan ini dalam Matius pasal 14, Markus pasal 6 dan Yohanes pasal 6 ini
disebut petang hari, menjelang malam. Jika kita melihat nubuatan Firman Tuhan
ini, waktunya adalah saat sekarang ini. Alangkah sialnya kehidupan kita jika
kita tidak menikmati kegerakan Firman pengajaran.
Ciri
khas kegerakan Firman pengajaran adalah pembukaan dari rahasia Firman itu
sendiri. Jadi jika kita katakan ada kegerakan Firman pengajaran tanpa ada
pembukaan rahasia Firman maka itu bukan kegerakan asli. Tetapi kegerakan yang
murni atau yang asli, itu ditandai dengan pembukaan rahasia Firman. Dan
pembukaan rahasia Firman itu tidak membias begitu saja namun punya fokus, punya
sasaran. Sebagaimana kita ketahui, kalau bicara pembukaan rahasia Firman, ada
dua ciri, yakni di mana rahasia ibadah yang agung. Agung dalam terjemahan
aslinya adalah rosh, artinya sesuatu
yang paling di atas. Itu artinya ibadah itu sesuatu yang paling di atas.
Makanya kidung agung artinya nyanyian di atas segala nyanyian. Jika dalam diri seseorang ada bukti agungkan ibadah
berarti ada kegerakan Firman Allah di dalam dirinya.
I Timotius 3:16
3:16 Dan
sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah
menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan
diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Jadi
pembukaan rahasia firman adalah ciri kegerakan Firman pengajaran. Dan jika itu
ada pada saudara dan saya, benar-benar saudara ada
di dalam praktek, maka saudara membuktikan bahwa saudara ada rahasia ibadah
dengan agung. Berarti kita menempatkan ibadah itu pada tempat yang paling di
atas. Ini adalah pikiran sorga, bahwa ibadah itu ada rahasia di dalamnya. Tentu
saya sebagai hamba Tuhan lebih dahulu, kalau saya tidak menempatkan ibadah
pelayanan pada tempat yang paling di atas, biarpun saya bicara panjang lebar
tentang Firman, itu hanya slogan dan tidak hidup
dalam praktek. Ketika saya berhadapan dengan angin sakal, berhadapan dengan
cobaan, saya akan digulung.
Yesus
memerintahkan murid-murid berlayar dan Dia pergi ke tempat yang sepi untuk
berdoa. Jadi berdoa dan perintah untuk melakukan Firman, justru terjadi ketika
sudah malam. Itu berarti Tuhan Yesus sudah mengetahui bahwa kita berhadapan
dengan kegelapan malam. Dalam mempraktekkan Firman kita berhadapan dengan
kegelapan malam. Makanya dalam menyambut Firman harus diiringi dengan doa-doa
pribadi. Jangan nanti menunggu doa bersama. Apalagi saudara yang diberkati
Tuhan, ada istilah “berdoalah sebelum engkau didoakan”.
Apa
yang terjadi pada peristiwa di Getsemani? Yesus berkata “berdoalah supaya kamu
jangan jatuh dalam pencobaan”. Jadi berdoa dulu untuk menangkis pencobaan. Jangan
nanti sudah jatuh dalam pencobaan baru berdoa, itu terbalik! Itu berarti tidak
menempatkan ibadah dan pelayan di tempat yang paling di atas. Kita akan kalang
kabut jika sudah dihadang oleh puting beliung di depan dan digoyang pencobaan,
baru berdoa. Itu sudah salah. Berdoa dulu untuk menghadapi pencobaan. Bahkan
Yesus mengatakan “berdoalah supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaan”. Kalau
tidak berdoa maka nanti akan digulung oleh pencobaan. Syukur kalau kita bisa
bangkit. Tetapi kalau kita digulung oleh pencobaan dan diseret masuk dalam 3,5
tahun aniaya antikristus, amblaslah orang itu. Ini yang jangan terjadi dalam
diri kita. Kami suami isteri lebih dahulu.
Tuhan
mengajar bagaimana dan apa tujuan doa itu. Ada tujuan-tujuan khusus sehingga
ada doa-doa pribadi.
1.
Dalam Injil Yohanes pasal 6 ini kita
mengetahui, doa itu untuk menangkis angin sakal yaitu pengajaran palsu,
pengajaran yang tidak sehat yang akan menenggelamkan murid-murid. Yang dihantam
oleh angin sakal ini justru murid-murid, pelayan-pelayan Tuhan. Apa yang dihadapi
ini adalah bagian dari pada intrik-intriknya iblis untuk menghancurkan
perjalanan kita sehingga kita tidak bisa mencapai pelabuhan yang kita rindukan.
Sebabnya kita harus berdoa.
Ini yang kita temukan dalam
Yohanes pasal 6. Murid-murid diperintah menyeberang dan Yesus naik untuk
berdoa. Tetapi mata Tuhan menembusi kegelapan malam melihat murid-murid terancam
untuk tenggelam dan segera pertolongan datang.
2.
Markus
1:35
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia
bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Jauh-jauh hari Yesus sudah tahu
apa yang akan Dia hadapi sehingga Dia awali dengan doa.
Markus
1:40
1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan
sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau
Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
Sebelum berhadapan dengan si
kusta, Yesus sudah punya senjata ampuh, sudah berdoa. Pasti Yesus mau mentahirkan.
Dimana bukti Yesus mau? Dia berdoa. Dan secara menyeluruh buktinya dia mau adalah
Dia berdoa dan Dia mau naik ke Golgota. Di mana bukti Yesus dapat? Dia bangkit
dari kubur.
Olehnya peran doa ini penting
dalam setiap pribadi anak Tuhan. Sebab kita menghadapi dunia keadaan gereja
sekarang yang dibuat oleh iblis supaya kita morat
marit, cerai berai. Kita mulai dari persekutuan kecil yaitu dalam nikah.
Bagaimana upaya iblis mau menghancurkan persekutuan yang kecil ini yaitu nikah.
Padahal ini adalah dasarnya untuk mencapai persekutuan yang besar. Maka dalam
rumah tangga kalau suami tidak ada doa pribadi, isteri tidak ada doa pribadi,
anda akan berhadapan dengan kusta hebat di depan untuk mencerai beraikan
nikahmu.
Memang ciri khas dari penyakit kusta
adalah mencerai beraikan tubuh. Lihat saja orang kusta, begitu masuk kuman
kusta itu masa inkubasinya 8 tahun. 8 tahun ini kelihatan tidak apa-apa tetapi
begitu masuk tahun ke 9 mulai kelihatan memar-memar di ujung jari, di ujung
hidung. Lama kelamaan jarinya sudah terpotong, telinganya sudah terpotong. Itu
masuk pada tahun yang ke-10. Jika tidak ditangkis dengan doa pribadi maka
nikahmu akan hancur. Itu adalah siasat iblis, olehnya jangan kita abaikan doa pribadi.
Banyak ibu-ibu yang mengaku
kepada saya “om, suami saya malas berdoa”. Secara logika bisa dimaklumi karena
dia capek sehingga tidak berdoa, tetapi dia tidak menempatkan ibadah di tempat
yang paling tinggi. Ini kegagalan suami-suami! Maka tangkis pencobaan itu
dengan doa. Jangan sampai saudara berdoa ketika sudah jatuh dalam pencobaan,
akibatnya kegagalan. Kalau saudara mau menang
menghadapi cobaan, jangan saudara hanya tidur dan tidak berdoa! Anda akan
kalang kabut. Saya sebagai hamba Tuhan punya pengalaman seperti ini, saya jaga
betul. Doa ini adalah bagian dari anjuran sorga untuk kita bertahan dalam
menghadapi cobaan di depan. Bahkan bukan hanya menghadapi tetapi Tuhan katakan
akan dijauhkan dari cobaan. Janganlah hal ini kita anggap biasa atau kita
main-main.
Matius
26:40
26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya
itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus:
"Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
Menghadapi cobaan salib,
menghadapi Golgota, Tuhan berkata doa
1 jam saja sudah sanggup, apalagi kalau bisa 2 jam. Saya sebagai gembala kalau
menyembah subuh hanya 1 jam saya katakan Tuhan ampuni saya, saya masih gagal
kalau cuma 1 jam. Makanya diupayakan minimal 2
jam, atau 3 jam. Karena dengan doa ini maka ada
kekuatan dari sorga untuk menangkal cobaan.
Matius
26:41
26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Jadi berdoa dulu, jangan sudah
jatuh dalam pencobaan baru berdoa, itu terbalik! Ini Mempelai Laki-laki Sorga
yang menasihati dan Dia praktekkan. Kalau suami berdoa kemudian ada rintihan
maka isteri yang mendengar akan berkata “jangan terlalu ribut”. Atau kalau
isteri berdoa dan suami mendengar, maka dia akan berkata “kau ini terlalu
ribut”. Ini sebenarnya kesalahan. Apa yang Yesus lakukan dalam berdoa ketika
100% dalam keadaan sebagai manusia?
Ibrani
5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia,
yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan.
Meratap ini adalah klaio bukan dacro.
Kalau dakrou hanya
sekedar meneteskan air mata. Makanya Yesus selalu pergi ke tempat yang sunyi.
Pemazmur mengatakan karena Yesus
berdoa maka tidak dibiarkan dagingNya busuk di dalam kubur. Itu disinggung oleh
Petrus dalam khotbahnya.
Kisah
Para Rasul 2:31-32
2:31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah
berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak
ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami
kebinasaan.
2:32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang
hal itu kami semua adalah saksi.
Itulah ampuhnya doa pribadi. Jika
isteri lagi meratap, meraung dan menangis, suami jangan marahi dia. Dia ada Roh doa
dan itu yang bergerak dalam batin isteri.
Roma
8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan
kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh
sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan.
Kalau suami meratap berarti ada
roh doa yang menggarap hati suami. Kadang
malah kita stop dan kita marahi. Kalau saya marah ketika sedang berdoa lalu ada
orang datang ribut di sebelah saya, buka pintu dengan kasar dan sebagainya. Mestinya
senyap-senyap kalau memang bekerja. Tetapi kalau tidak bekerja, ambilah
kesempatan berdoa bersama! Karena Tuhan katakan berjaga dan berdoalah supaya
kamu jangan jatuh dalam pencobaan. Kadang orang sudah sakit baru minta doa,
kenapa tidak berdoa waktu masih sehat. Gembala memang tugasnya berdoa, jika
anda mengerjakan sesuatu mintalah doa dari gembala. Jangan disepelehkan itu
doa, ada kuasanya luar biasa. Doa orang benar besar kuasanya.
Yakobus
5:16
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan
saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya.
Sebabnya ayo, jadikan doa itu
suatu keharusan. Jadikan kegemaranmu untuk
berdoa. Sebab berdoa itu berarti kita bersandar kepada Bapa. Saya tidak sanggup
maka saya bersandar kepadaNya. Itulah sebabnya kita berdoa. Karena ada penyakit
kusta, artinya ada upaya iblis untuk mencerai beraikan kita.
Roma
8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan
kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh
sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan.
Itu yang ada pada hati isteri
ketika dia meratap dan meraung, itu yang ada pada hati suami ketika dia meratap
dan meraung. Makanya pasanganmu jangan engkau marah ketika dia meratap dan
meraung saat berdoa. Mestinya engkau bangun berdoa bersama dengan dia.
Jika menghadapi kusta, ada tanda nikahmu terancam berantakan, maka ayo ambillah
sikap berdoa. Terutama isteri karena isteri diambil dari tulang rusuk yang
dekat dengan paru-paru dan jantung. Maka panggilan utama isteri dari sorga adalah
sebagai pendoa safaat. Antara Bapa di sorga dan
keluarga dia berdoa, juga pengantara antara bapa jasmani dengan anak-anaknya.
3.
Lukas
6:12
6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk
berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Sesudah Yesus berdoa, Dia memilih
12 rasul. Kalau Yesus memilih pelanjut-pelanjut, orang-orang yang akan
melaksanakan pekerjaan sorga, bukan berarti Yesus salah memilih Yudas Iskariot.
Tetapi itu untuk menggenapkan apa yang dinubuatkan
di dalam Firman Allah.
Untuk kita umat Tuhan, persoalan
memilih ini banyak lingkupnya. Cukup luas penjabarannya. Baik dalam memilih
jodoh, kadang tidak berdoa, langsung tabrak saja. Begitu melihat hidungnya
mancung, tanpa berdoa lagi langsung ditabrak. Begitu melihat rambutnya pirang,
langsung saja. Begitu juga gadis-gadis, cuma karena mendengar bunyi kendaraannya,
tanpa berdoa lagi langsung memilih dia.
Begitu juga dalam segala lini
kehidupan, apakah anda ada dalam doa pribadi. Baik dalam soal mencari pekerjaan,
apakah anda ada doa pribadi. Begitu ada tawaran langsung diiyakan tanpa ada doa
pribadi. Banyak sisi kehidupan yang harus diisi dengan doa ketika kita
diperhadapkan dengan kata “memilih”. Harus diisi dengan doa, jangan sampai
salah. Kelak nanti penyesalan yang dihadapi. Tidak ada istilah penyesalan itu
didepan, biar kita pakai eksavator atau dorong dengan panser tidak akan bisa
penyesalan itu di depan, selalu penyesalan di belakang. Jadi jika kita
diperhadapkan dengan satu kata yaitu memilih, ayo doa yang utama, itu yang harus
kita galakkan.
4.
Lukas
9:18
9:18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka:
"Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
Jadi sebelum Yesus mendapat
pengakuan dari seseorang, Dia berdoa seorang diri. Jika pengakuan kita benar,
maka hasilnya luar biasa. Kita akan dilengkapi dan difasilitasi oleh Tuhan dengan
luar biasa.
Matius
16:15-16
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi
apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah
Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Mesias berarti yang diurapi. Anak
Allah berarti Mempelai Laki-laki Sorga yang hidup.
Matius
16:17
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau
Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga.
Ini adalah pengakuan dari Simon
bin Yunus. Di sini Yesus tidak memakai Simon anak Yohanes. Simon bin Yunus
berarti Simon anak merpati. Berarti Simon tampil sebagai kehidupan yang tidak
ada kepahitan hati. Sebab merpati tidak ada empedu. Kalau hewan berkaki empat,
ada hewan rusa, kijang yang
tidak punya empedu.
Matius
16:18
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah
Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut
tidak akan menguasainya.
Jika pengakuan saudara itu benar
maka saudara adalah bagian dari batu yang dibangun menjadi jemaat Tuhan. Jadi
jika pengakuan itu benar dan dikaitkan dengan alam maut tidak akan
menguasainya, berarti kehidupan itu tidak bisa dikuasai oleh alam maut, yaitu:
a)
Inilah gereja yang akan masuk
penyingkiran gereja atau terangkat hidup-hidup seperti Henokh dan Elia. Henokh
mewakili zaman Bapa dan Elia mewakili zaman Anak. Gereja Tuhan mewakili zaman
Roh Kudus. Gereja Tuhan yang dibangun di atas batu karang yang hidup juga tidak
akan dikuasai oleh maut. Ini yang kita dambakan.
Ada orang yang berkata “kita ini
antri ke kuburan. Pergi ke rumah sakit itu cuma memperlambat kematian”. Dia
lupa Henokh dan Elia. Dibaca ayat I Tesalonika 4:15-17 tetapi dia tidak
percaya.
I
Tesalonika 4:15-17
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan:
kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak
akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu
penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri
akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal,
akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Ayat yang dia baca dia sangkali
lagi. Ini yang banyak terjadi akhir zaman ini.
b)
Matius
16:19
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga.
Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di
dunia ini akan terlepas di sorga."
Ciri kehidupan yang tidak akan dikuasai
oleh alam maut, baginya ada kunci kerajaan sorga.
Yesaya
22:22
22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas
bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup,
tidak ada yang dapat membuka.
Dalam tradisi Yahudi, ketika ada
pasangan yang diberkati, maka mempelai wanita akan mencopot penutup wajahnya,
kemudian dia letakkan di atas bahu suaminya. Berarti dia menyerah sepenuh
kepada Mempelai Laki-laki. Yang berhak sepenuhnya adalah Mempelai Laki-laki dan
Dia yang bertanggung jawab memelihara. Kalau
kita menjadi Mempelai Wanita maka salah satu ciri Mempelai Wanita adalah
doa penyembahan. Bagaikan dia meletakkan tudungnya
di atas bahu Mempelai Laki-laki sorga. Untuk menuju ke sana ciri-cirinya sudah
harus ada pada kita. Cirinya adalah senang dan menjadi keharusan untuk berdoa.
Jadi
bukan hanya untuk menangkis cobaan yang akan terjadi bahkan terhindar dari
pencobaan, tetapi ujung-ujungnya saudara sah menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Seperti Henokh tidak mengalami maut, Elia tidak mengalami maut. Begitu juga
gereja Tuhan, begitu mau masuk 3,5 tahun aniaya antikristus, gereja Tuhan sudah
direbut oleh Tuhan. Jangan sampai saudara masuk aniaya 3,5 tahun, tidak akan
mampu, pasti terjadi penyangkalan. Makanya dari sekarang galakanlah doa-doa
pribadi. Juga doa-doa secara bersama jangan kita abaikan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar