Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya
dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan
ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan
sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air
itu, sebab sudah menjadi pahit.
Penghukuman
Anak Allah menggunakan sangkakala, penghukuman Allah Bapa menggunakan bokor,
penghukuman Roh Kudus lewat pembukaan meterai. Mungkin ada yang bertanya-tanya
kepada penghukuman Roh Kudus dikaitkan dengan pembukaan? Ada meterai pertama
yaitu kuda putih, ini bukan hukuman. Memang itu menunjukan kegerakan Roh Kudus.
Tetapi saat kegerakan Roh Kudus, ada hukuman berjalan. Contoh konkritnya ada
dalam Kisah Para Rasul pasal 5 tentang Ananias dan Safira. Justru di saat
terjadinya kegerakan kuda putih atau kegerakan Roh Kudus, mereka kena hukuman.
Di
sini disebutkan binatang yang jatuh bagaikan obor itu identitasnya disebut
yaitu Apsintus. Apsintus artinya pahit. Kita lihat peragaan-peragaan Firman
tentang siapa yang dikategorikan bintang-bintang. Ini bintang besar, jika ini
kita kaitkan dengan Daniel 12:3.
Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti
cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Jadi
pemimpin-pemimpin umat utamanya gembala-gembala, disebut bintang. Dikatakan
orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala. Cakrawala itu
bersaksi.
Mazmur 19:1-2
19:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan
cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
Jadi
cakrawala kaitannya dengan bintang, itu menunjuk kehidupan-kehidupan yang
dipanggil untuk bersaksi, untuk memberitakan Firman. Tetapi sayang, ada bintang
yang keluar dari peredaran, ada pelayan Tuhan yang keluar dari orbit. Dan kalau
pelayan Tuhan keluar dari orbit ini, dia menyusahkan pembangunan Tubuh Kristus,
menyusahkan banyak orang. Ini yang saya takutkan, jangan sampai kami hamba
Tuhan sebagai pemberita, kelihatan masih memberitakan Firman padahal sudah
keluar dari orbit. Kalau sudah keluar dari orbit maka dia akan tabrak sana dan
tabrak sini lalu jatuh ke bumi merepotkan orang-banyak. Karena apa? Semua yang mereka konsumsi menjadi pahit.
Ini
harus kita waspadai akhir zaman ini. Jangan sampai saudara menyerahhkan diri
untuk digembalakan dan ditangani oleh bintang yang sudah jatuh, yang sudah keluar
dari orbit. Akhirnya bukan damai saudara yang saudara alami tetapi pahit hati
yang akan ada. Kalau seperti ini, inilah orang-orang yang spesial akan dihukum
oleh Anak Allah.
Nafiri
ini dibuat dari perak dan ada dua buah, dalam Bilangan disebut yang meniup
adalah imam-imam itulah Harun bersama anak-anaknya.
Bilangan 10:2,8
10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak
tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan
untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak
imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu
turun-temurun.
Tetapi
siapa yang menyangka Nadab dan Abihu. Dibandingkan Eleazar dan Itamar, Nadab
dan Abihu ini diajak naik ke gunung melihat kaki Tuhan. Eleazar dan Itamar
tidak masuk kategori diajak oleh Tuhan lewat Musa untuk naik ke gunung
menyaksikan kaki Tuhan. Tetapi justru Nadab dan Abihu yang jatuh, keluar dari
orbit. Ini menjadi pembelajaran bagiku, jangan sampai menjadi seperti itu.
Bilangan 3:2
3:2 Nama anak-anak Harun, ialah: yang sulung Nadab,
kemudian Abihu, Eleazar dan Itamar.
Anak
pertama dan kedua ini gugur. Ini peringatan Tuhan di dalam Injil Matius. Jangan
sampai kita yang sudah duluan malah gugur dan orang yang terkebelakang malah
maju. Saya tidak mau! Saya harus mempertahankan tahbisanku.
Bilangan 3:3-4
3:3 Itulah nama anak-anak Harun, imam-imam yang
diurapi, yang telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam.
3:4 Tetapi Nadab dan Abihu sudah mati di hadapan TUHAN
di padang gurun Sinai, ketika mereka mempersembahkan api yang asing ke hadapan
TUHAN. Mereka tidak mempunyai anak. Jadi ketika Harun, ayah mereka, masih
hidup, yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar.
Mereka
orang kepercayaan Tuhan untuk meniup nafiri. Bahkan mereka berdua ini yang naik
ke gunung melihat kaki Tuhan berdiri di atas batu pualam. Berarti mereka ini
sudah tinggi sekali mengorbit. Kita lihat dulu tentang Nadab dan Abihu ini yang
terpilih naik ke gunung Tuhan. Hari-hari terakhir ini banyak orang yang
kelihatan terpilih, kelihatan cemerlang, tetapi kemudian menukik. Orang yang
meniup, yang mengumandangkan dua nafiri itulah Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru.
Keluaran 24:1
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah
menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari
para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.
Itamar
dan Eleazar tidak terpilih, tetapi akhirnya mereka yang dipercaya oleh Tuhan
untuk meniup nafiri. Sedang Nadab dan Abihu hancur!
Keluaran 24:9-10
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu
dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.
24:10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya
berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang
terangnya seperti langit yang cerah.
Siapa
yang menyangka akhirnya Nadab dan Abihu mati disambar oleh api dari sorga.
Karena mereka melayani tidak menuruti tahbisan dari sorga tetapi mereka
mengikuti tahbisannya sendiri. Banyak pelayan Tuhan hari-hari terakhir ini, bukan
ditata dengan pelayanan dari sorga tetapi melayani dalam tahbisannya sendiri.
Akhirnya mati.
Imamat 10:1
10:1 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu,
masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh
ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN
api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
Ini
berarti sudah ada pada ibadah puncak sebab mereka mengambil perbaraan. Kalau
sekarang ini sudah ada di ruangan suci dan ada persekutuan dengan mezbah dupa,
karena mezbah dupa ini sekali setahun manunggal di ruangan maha suci. Alat di
ruangan suci yang izinkan dibawa ke ruangan maha suci adalah perukupan.
Bayangkan
mereka sudah ada dalam pelayanan puncak tetapi mereka melayani dengan sistem
sendiri dan meninggalkan sistemnya Tuhan. Terlampau banyak sekarang ini
kelihatan cemerlang, kelihatan menyala tetapi berbuahkan bencana.
Imamat 10:2-3
10:2 Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu
menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang
difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku,
dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun
berdiam diri.
Firman
yang kita dengar selalu menekankan kekudusan. Saya utamanya butuh ini, sebabnya
saya harus karib dengan Tuhan. Jika bergaul karib dengan Tuhan maka tidak ada
rahasia yang Tuhan sembunyi baginya.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan
Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Ini
penentu bahwa orang itu tidak keluar dari orbit. Kalau keluar dari peredaran
maka dia jatuh dan pecah menjadi meteor menabrak bumi bahkan saling bertabrakan
di angkasa. Sekarang ini banyak pelayan Tuhan yang sudah keluar dari orbit
bagaikan meteor. Memang kelihatan menyala tetapi sebenarnya sudah jatuh.
Imamat 10:4
10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan,
anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke
mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar
perkemahan."
Pelayanan
seperti itu keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Secara jasmani mereka mati.
Tetapi secara rohani, banyak orang yang sudah mati sekarang ini. Pakaian mereka
tidak hangus, kelihatan masih memakai pakaian pelayanan tetapi sudah mati rohaninya!
Imamat 10:5
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya,
masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.
Apalah
guna saya masih memakai pakaian pelayanan tetapi rohaniku sudah mati karena
keluar dari orbit. Dijauhkan oleh Tuhan dari diriku, melayani tetapi sudah dalam
tandakematian rohani. Orang lain mengatakan “hebat, bagus, luar biasa!” padahal
sudah mati rohani. Jangan sampai kita terkibuli, hanya melihat pakaian luar. Lihat bagian dalamnya, apakah masih
hidup atau sudah mati. Kalau masih hidup berarti dia karibnya Tuhan, Tuhan
memperlihatkan kekudusan kepadanya. Kalau bicara kekudusan kemudian dia hidup
dalam praktek kekudusan maka itu berarti hidup.
Abihu
itu artinya Tuhan itu punyaku. Nadab artinya seorang dermawan, berarti suka
memberi. Tetapi itu cuma untuk menutup rohaninya yang mati. Akhirnya Nadab dan
Abihu ini adalah orang urutan pertama dan kedua yang tergeser. Mereka diganti
oleh Eleazar dan Itamar. Walaupun tadinya Eleazar dan Itamar ini tidak diajak
oleh Musa dan Harun untuk naik ke gunung Sinai. Tetapi puji Tuhan, mereka ini
adalah penerus-penerus untuk meniup nafiri, mereka adalah orang yang dipakai
oleh Tuhan untuk mempertahankan janji-janji Tuhan.
Eleazar
artinya yang dibantu oleh Allah atau Allah itu penolongku. Itamar artinya pulau
dengan pohon-pohon palem atau kurma. Jadi dua pribadi ini yang terkebelakang
akhirnya terdahulu. Yang terdahulu akhirnya terkebelakang. Ini peringatan Tuhan
bagiku termasuk sidang jemaat. Secara khusus anggota Zangkoor. Yang sudah
duluan ditahbiskan menjadi paduan suara, jaga tahbisanmu, jaga pakaianmu, jaga
penampilanmu, berpeganglah pada janji! Jangan sampai orang yang baru akhirnya ke depan dan saudara undur jauh
ke belakang. Sekali lagi jangan sampai ini terjadi. Saya mau katakan,
waspadalah akhir zaman ini karena Yesus segera akan datang. Hari besar itu
sudah di ambang pintu, jangan sampai saudara ada di belakang, terkebelakang
rohani. Jangan sampai yang baru melejit dan yang lama karatan.
Saya
katakan ini karena saya tidak tahan melihat sengsara di depan ini, saya tidak mau terkebelakang. Saya mau
seperti Itamar, saya mau seperti Eleazar. Saya mau maju dan maju. Sekali
mengorbit, tetap di dalam orbi, saya tidak mau keluar dari orbit. Sekali
saudara ada di dalam pengajaran Kabar Mempelai biarlah kita tetap di dalamnya, jangan
keluar. Jika anda keluar maka hancur hidupmu!
Tujuan
peniupan nafiri ini agar Tuhan selalu mengingat kita.
Bilangan 10:9
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu
melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan
nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari
pada musuhmu.
Memang
kita ini bagaikan orang perang.
Ayub 7:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan
hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Supaya
kita dingat oleh Tuhan, dengar suara nafiri. Dengar suara Firman pengajaran
yang ditampilkan lewat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jika kita diingat
maka otomatis kita meraih kemenangan, musuh dikalahkan.
Bilangan 10:10
10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada
perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu
pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban
keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN,
Allahmu."
Ketika
kita hidup dalam persekutuan dan merayakan perayaan-perayaan yang ada didalam
Alkitab, kita merayakan korban keselamatan dan korban syukur maka kita diingat
oleh Tuhan asal suara nafiri itu kita tangkap dan kita dengar.
Bintang
yang jatuh itu akhirnya merusak dan banyak orang ikut jadi korban. Jangan
berpikir yang penting saya juga beribadah, Tuhan Yesusnya juga sama. Banyak
orang sekarang berpikir begitu, hanya melihat pakaian padahal sudah mati
rohaninya, berarti saudara dilayani hanya untuk menuju pada kehancuran bukan
untuk dibawa pada pembentukan Tubuh Kristus.
Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang
membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya
telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.
Salah
satu pelayan Tuhan yang mengaku bahwa sebelum dia bertobat bahwa dia adalah seorang
yang ganas adalah Paulus. Dia pelayan Tuhan tetapi ganas!
I Timotius 1:13
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang
penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena
semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
Puji
Tuhan dia mendapat kemurahan. Dia katakan “akulah yang paling berdosa”. Harusnya
dia yang dihukum tetapi Yesus yang dihukum mengganti orang yang jahat dan ganas
ini. Kemudian dia menjadi alat yang perkasa di tangan Tuhan. Seganas-ganasnya
dan sebuas-buasnya saudara jika melihat korban Kristus di Golgota dan merubah
status hidupmu maka anda akan menjadi alat yang perkasa di tangan Tuhan.
Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang
membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya
telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.
Berarti
ada gembala-gembala yang tampil bagaikan bintang, ternyata ada kekelaman, akhir
hidupnya ada di dalam neraka. Jangan sampai saudara katakan sama saja! Jangan
sampai saudara dilayani oleh pelayan Tuhan seperti Nadab dan Abihu. Kalau
saudara tidak paham sampai saat ini, saya mau katakan selamat jalan bertemu
dengan antikristus! Jangan sampai terjadi.
Kita
lihat dulu ini, Esau sama seperti Nadab, anak yang sulung.
Ibrani 12:15-16
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan
diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang
menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang
mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk
sepiring makanan.
Esau
kehilangan hak sulung. Akhirnya Esau mencari dengan air mata tetapi sudah tidak
dia temukan lagi. Mereka ini ada di depan bagaikan Nadab dan Abihu. Akhirnya
dia pahit. Orang yang punya kepahitan hati, dia mudah sekali diterjang oleh
bintang yang jatuh dari langit sebab dia sendiri menumbuhkembangkan kepahitan. Jangan
mengutuk, itu kepahitan hati, cabut itu kalau ada. Orang yang pahit hati ini
sama dengan orang yang tidak teguh berpegang pada janji Tuhan. Sekaligus
bintang yang jatuh itu adalah kehidupan yang tidak berpegang teguh terhadap
janji Tuhan. Padahal nabi Musa di dalam penyajian Firman di tapal batas berbicara pembaharuan janji Tuhan kepada
mereka.
1.
Ulangan 29:18 (Perikop:Perjanjian
dengan Allah diperbaharui)
29:18
Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga
atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita,
untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada
akar yang menghasilkan racun atau ipuh.
Bintang yang jatuh ini
menunjuk pribadi yang tidak teguh berpegang pada perjanjian Tuhan. Dia disuruh
tiup nafiri, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di dalamnya tersirat
janji-janji Tuhan. Ada 3 rahasia Allah yang besar, tetapi 1 yang lebih besar.
Tetapi hamba Tuhan ini, bintang ini, tidak teguh berpegang pada janji Tuhan.
Juga anak Tuhan harus waspada, kita harus berpegang pada janji Tuhan. Jika
melepaskan janji Tuhan berarti berpaling pada hal-hal yang lain, maka
memposisikan diri menjadi musuh Tuhan. Janji Tuhan adalah “sebagaimana Aku
kudus hendaklah kamu kudus. Sebagaimana Aku sempurna kamupun sempurna”. Itu
janji Tuhan.
II Korintus 7:1
7:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu,
marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan
dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Saya dengar dari
pendahulu-pendahulu kita, diperkirakan janji Tuhan ada 32.500 di dalam Alkitab,
jadi banyak sekali janji-janji Tuhan. Kalau kita menyimpang dari janji Tuhan
maka kita menjadi musuh Tuhan. Berarti bunyi nafiri tadi supaya Tuhan ingat
kepada kita, sekarang bunyi nafiri itu malah datang dalam bentuk hukuman.
Hosea 8:1
8:1
Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena
mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap
pengajaran-Ku.
Kita ini rumah Tuhan,
tetapi kenapa dikondisikan sebagai musuh Tuhan? Karena tidak berpegang teguh
pada janji Tuhan, apalagi hamba Tuhan. Hari-hari ini saudara tidak sadar dan
banyak orang tidak sadar. Mau digembalakan sementara gembala itu pengusaha,
gembala itu petani, gembala itu punya usaha macam-macam. Kemudian saudara
berikan dirimu digembalakan olehnya, berarti anda menjadi musuh Tuhan! Kalau
mau menjadi gembala maka lepaskan semuanya.
Bilangan 18:19
18:19
Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang
Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan
perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan
TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
Ini tahbisan hamba Tuhan,
disertai perjanjian garam, bukan perjanjian hambar. Garam dalam pengertian
rohani menunjuk Roh Kudus.
Bilangan 18:20
18:20
TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat
milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah
bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
Nadab, Abihu, Eliazar,
Itamar dan Harun, tidak boleh punya pusaka. Tuhan pasang badan, Dia pusakaku,
masakan saya ragu. Tetapi taruhannya adalah iman.
2.
Amos 5:7
5:7 Hai
kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran
ke tanah!
Pokoknya bagaimana dia
berupaya supaya kepahitan hatinya kena pada orang lain. Sehingga keadilan
benar-benar warnanya adalah ipu. Ini banyak terjadi di mana-mana.
Pengkhotbah 3:16
3:16 Ada
lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situ pun terdapat
ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situ pun terdapat ketidakadilan.
Pekerjaan siapa yang
harus memberitakan kebenaran? Hamba Tuhan! Tetapi dia hempaskan ke tanah. Itu
sebabnya ada ipuh, ada kepahitan. Dan karena ada kepahitan maka kebenaran dia
rubah, yang penting dendamnya tersalur. Sehingga kebenaran tidak lagi
dijunjung, malah dipijak-pijak karena dihempaskan ke tanah. Orang seperti ini
yang akan kena hukuman Anak Allah yaitu suara sangkakala. Ini jangan terjadi
dalam diri saya dan saudara. Jangan sampai kebenaran diganti dengan racun.
Kadang dalam rumah tangga
keadilan bukan lagi dijunjung tetapi malah dirubah menjadi kepahitan. Suami
tidak peduli lagi keadilan yang penting kepahitannya tersalur kepada isteri. Juga
dalam berjemaat dan dalam berorganisasi. Di mana-mana sekarang keadilan berubah
menjadi kepahitan dan kebenaran Firman Allah dihempaskan ke tanah. Padahal apa
tugas hamba Tuhan menurut kata Firman Tuhan?
II Korintus 13:8
13:8
Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami
perbuat ialah untuk kebenaran.
Yang dapat kami perbuat
berarti untuk Yesus sebab Yesus adalah kebenaran itu. Ini sudah menjadi
warna-warni kehidupan kami pelayan Tuhan, kebenaran dihempaskan demi
tersalurkan pahit hati. Tidak peduli lagi kebenaran pokoknya sakit hatiku
tersalur. Ini bahasa yang sangat menyeramkan.
3.
Yeremia 9:15
9:15
Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku
akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun.
Ini akan terjadi jika
Wahyu pasal 8 itu sudah datang waktunya. Apa penyebabnya sehingga Tuhan ancam
seperti ini? Mereka meninggalkan Firman, termasuk meninggalkan tahbisan yang
benar.
Yeremia 9:13-14
9:13
Berfirmanlah TUHAN: "Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku yang telah
Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku
dan tidak mengikutinya,
9:14
melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang
diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.
Akibatnya maut di
jendela-jendela, maut di jalan-jalan, maut di lapangan-lapangan. Hari-hari
terakhir ini jangan sampai saudara disergap oleh maut ini. Kita lihat sekarang
ini banyak orang menjatuhkan diri dari jendela-jendela.
Yeremia 9:21-22
9:21
"Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana
kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22
mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum
di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."
Makin makmur suatu negara, makin banyak yang bunuh diri. Siapa
yang menyangka, Jepang negera makmur, apa yang kurang kepada mereka, tetapi
negara yang paling banyak orang bunuh diri adalah negera jepang. Jadi jangan
kita berpikir makin makmur makin kita aman. Kalau makmur di dalam Tuhan, dia
aman. Tetapi kalau makmur tetapi di luar Tuhan bukannya aman tetapi malah maut.
Ketika
Yeremia diperhadapkan dengan bunyi sangkakala, dia berkata “aduh, dinding
jantungku” dia ketakutan.
Yeremia 4:19
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh,
dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri,
sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.
Ini
nubuatan akhir zaman bagi kita. Nabi Yeremia ini bagaikan sakit jantung. Ayat
ini bukan untuk saudara. Tetapi kalau saudara lawan kebenaran, tidak berpegang
kepada janji, keadilan saudara lawan, kebenaran saudara hempaskan, terpaksa
saudara akan mengalami seperti ini. Sehingga mata air semua menjadi pahit,
sungai menjadi pahit.
Semoga
kita seperti ini:
Kidung Agung 4:12
4:12 Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun
tertutup dan mata air termeterai.
Ada
mata air spesial yang dimeterai dan dipagari oleh Tuhan. Itulah kekasihnya
Yesus, pengantinnya Yesus. Semoga saudara disapa oleh Tuhan, dindaKu, pengantinKu,
kekasihKu. Mempelai Wanita itulah kebun yang dipagari dan mata air yang termeterai.
Sehingga kita tidak akan berteriak “aduh dadaku” sebab saudara secara spesial
dijaga. Tidak mungkin Tuhan Yesus membiarkan mempelaiNya dihancur luluhkan oleh
musuh.
Dikatakan
mata air yang termeterai. Artinya jagalah kemurnian dan kesucian saudara dalam
mengiring Tuhan. Kalau lampau kita sudah hancur berantakan tetapi Tuhan katakan
“Aku akan angkat kembali”. Kalau dulu kita bagaikan puing-puing maka Tuhan
berencana untuk memulihkan saudara.
Jadikanlah
hidupmu bagaikan mata air yang termeterai, jagalah kemurnian. Kita sudah
menerima Firman pengajaran yang sehat dan murni, jaga dan pegang teguh Firman
pengajaran. Bagaimana kehidupanmu dalam berumah tangga, berjanjilah engkau
sebagai isteri dan suami.
Dengarkan
suara nafiri sekarang ini. Pertahankan suara nafiri dari Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru. Itu menjaga mata air yang ada pada saudara yaitu mata air
keselamatan.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari
mata air keselamatan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar