Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya
dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan
ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan
sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air
itu, sebab sudah menjadi pahit.
Wahyu
dalam bahasa Gerikanya disebut Apokalupsis
yang artinya mengangkat tutup agar kita bisa melihat segala sesuatu yang ada di dalam peti. Jadi
Wahyu ini bukan sesuatu yang ditakuti atau dianggap momok. Sebab banyak orang
Kristen bahkan hamba Tuhan dari denominasi lain yang takut membaca Wahyu bahkan
melarang jemaat “jangan baca Wahyu, itu menakutkan”. Itu kesalahan fatal
sehingga umat Tuhan tidak mengerti apa yang terjadi di depan. Padahal kitab
Wahyu ini untuk membuka tutup agar kita melihat apa yang ada di dalam peti.
Peti atau
tabut itu berbicara gereja. Apakah kita tidak perlu
mengetahui apakah sudah ada bahan dalam diri kita, apakah sudah ada isi dalam
kehidupan kita. Jadi tanpa membaca dan mempelajari kitab Wahyu bagaimana kita
bisa tahu apakah sudah ada isi di dalam gereja. Ada 3 hal yang menjadi isi di
dalam Peti Perjanjian, itulah isi gereja.
1.
Dua
loh batu, kesimpulannya adalah kasih. Jadi gereja Tuhan harus memiliki kasih
yang permanent, mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Dan itu bukan abal-abal
tetapi kasih
harus permanen ada dalam
gereja Tuhan.
2.
Buli-buli
emas berisi roti manna. Saudara bayangkan perjalanan Israel 40 tahun makan
manna, kemudian harus mereka simpan. Sampai pada zaman Salomo, sudah berapa
ratus tahun itu roti manna dalam buli-buli itu. Itu artinya gereja Tuhan harus
memiliki Firman Tuhan yang permanen dalam dirinya. Jangan gereja Tuhan
abal-abal, Firman tidak termeterai dalam dirinya, tidak menetap. Itu kata rasul
Paulus “kiranya Firman menetap di dalam hatimu”. Jangan hari ini ada Firman,
minggu depan tidak ada Firman, bulan depan ada Firman, tahun depan tidak ada lagi
Firman
di hati. Ini bukan
gereja Tuhan yang bisa menjadi Mempelai Wanita. Ini model gereja yang nanti
disembelih oleh antikristus tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus
karena Firman tidak permanent dalam dirinya.
Bagaimana kalau tengah
malam, kemudian ada tetangga datang minta roti pada saudara dan saudara tidak
punya persiapan. Itu adalah perumpamaan Yesus yang pasti akan terjadi. Karena
ada orang dalam perjalanan yang lapar namun ketika singgah di sana tidak ada
roti di rumah itu, kemudian tetangga itu senyap-senyap pergi minta roti kepada
sahabatnya. Kalau tidak punya roti sama dengan gereja telanjang, tidak bisa
menjadi Mempelai, tidak bisa masuk pada penyingkiran gereja menghadapi 3,5
tahun aniaya. Ini seringkali diabaikan oleh hamba Tuhan, tidak mau diberitakan
sehingga akhirnya anak Tuhan seperti binatang liar. Olehnya harus ada
pengajaran.
Amsal 29:18
29:18
Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang
berpegang pada hukum.
3.
Tongkat
Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam. Kalau bicara pohon badam itu menunjuk kehidupan anak Tuhan yang
selalu siuman, selalu punya roh berjaga-jaga. Jika ada himpitan apa saja yang
menyerang kehidupannya, dia bisa membungkemkan mulutnya supaya tidak
bersungut-sungut. Sebab tongkat Harun adalah alat yang di dalam gereja untuk
meredakan sungut-sungutan dan perbantahan.
Kalau perempuan jadi
gembala itu berarti melawan Firman, kamu terlalu berani melawan Firman! Ini
berarti tidak ada tongkat Harun di dalam gereja. Ini harus menjadi isi di dalam
peti. Itu sebabnya tutup peti harus diangkat. Wahyu itu berarti mengangkat
tutup peti untuk melihat di dalam peti, apakah sudah ada isi dalam gereja, isi
dalam kehidupan saudara.
Kenapa
penghukuman Anak Allah memakai nafiri? Ini hukuman Anak Allah kepada dunia dan
kita tahu nafiri itu dibuat dari perak. Dalam pembangunan Tabernakel hanya ada 3
macam logam yang dipakai yaitu emas, perak dan tembaga. Emas menunjuk kemuliaan
Allah, perak menunjuk kelepasan atau ketebusan, tembaga menunjuk penghukuman.
Banyak ayatnya, saya tidak bermaksud untuk menyampaikan lagi ayatnya.
Di
dalam Bilangan 10:1-10, Tuhan perintah untuk membuat nafiri dari perak. Perak
itu bicara kelepasan atau ketebusan. Siapa yang mengerjakan ketebusan bagi
saudara? Itulah Anak Allah yang rela tergantung di Golgota. Itu yang diceritakan
dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Itulah dua nafiri perak yang harus
disuarakan di dalam gereja Tuhan sekarang ini. Kalau ini diabaikan, nanti suara
ini akan berubah dalam bentuk hukuman.
Ketebusan
yang dikerjakan oleh Kristus yang diceritakan dalam Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru yang menunjuk dua nafiri itu, jika kita abaikan maka nanti
nafiri itu/ penebusan/ kelepasan itu, bukan lagi
mengerjakan ketebusan tetapi berubah dari kemurahan menjadi murka! Itu yang
terjadi dalam Wahyu pasal 8. Apakah kita umat Tuhan mau menerima murka? Kalau
mau menerima murka, yah tidak usah kita percaya Yesus, tidak usah kita
beribadah dan melayani Tuhan, terjun bebas saja ke neraka. Tidak ada kelepasan,
tidak ada suara nafiri yang kita dengar, tidak ada suara Firman yang kita dengar
yang mengingatkan betapa nilai pengorbanan Yesus itu luar biasa.
Tuhan
dalam penghukuman Anak Allah menggunakan sangkakala. Allah Bapa menggunakan 7 bokor. Allah Roh Kudus
menggunakan 7 meterai. Jadi Bapa, Anak dan Roh ketiganya mengambil bagian untuk
menghukum dunia di depan ini dan sekarang sedang berjalan. Kita leha-leha
sekarang dan merasa tidak ada kegentaran terhadap Firman. Memang benar
Pengkhotbah mengatakan karena penghukuman tidak lekas dilasanakan maka orang
menghambur nafsu.
Pengkhotbah 8:11
8:11 Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat
tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.
Tuhan
tidak segera menghukum maksudnya supaya manusia menggunakan kemurahan Tuhan.
Itu sebabnya jangan kamu ringankan kemurahan, jangan kamu menghimpun murka
Allah di atas kepalamu.
Roma 2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan
kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu,
bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau
bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka
dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Di
akhir zaman ini, pekerjaan perak ini, pekerjaan kelepasan oleh Korban Kristus
bagi kita, yang dulu dikumandangkan bagaikan 2 sangkakala yang ditiup yaitu Perjanjian
Lama dan Perjajian Baru, manusia malah mengolok korban tebusan. Yang mengolok
korban tebusan itu adalah orang bodoh.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi
orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Kalau
orang tidak menghargai korban tebusan, suara nafiri, tidak menghargai korban
kelepasan yakni Korban Kristus, itu orang bodoh.
Jadi tidak usah debat dengan orang bodoh. Kalau orang tidak mau percaya Yesus,
sudah jelas-jelas dia bodoh. Kalau kita debat berarti kita terlibat bodoh
dengan dia.
Kalau
kita mendengar dan kita juga meniup nafiri perak ini tujuannya supaya kita
diingat oleh Tuhan. Jadi kalau kita menghargai korban kelepasan atau ketebusan
oleh Kristus berarti kita diingat oleh Tuhan. Tetapi begitu kita lepaskan maka
Tuhan melupakan saudara.
Bilangan 10:9-10
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan
musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri,
supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada
musuhmu.
10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada
perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu
pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban
keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN,
Allahmu."
Bintang
besar bagaikan obor menyala jatuh, apa yang dia timpa? Sungai dan mata air.
Bicara sungai dan mata air, ada hubungannya dengan keselamatan dari sorga.
Tetapi karena keselamatan tidak dihargai, tidak diapresiasi oleh manusia,
akhirnya keselamatan gagal bagi orang seperti
itu, tidak berlaku lagi.
Yesaya 66:12
66:12 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku
mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa
seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan
dibelai-belai di pangkuan.
Dari
mana keselamatan itu? Dari korban Kristus, tetapi karena manusia tidak
menghargai maka keselamatan diangkat kembali oleh Tuhan, itu dibatalkan sehingga hancurlah manusia.
Sebenarnya ini maksudnya Tuhan, adanya batang sungai dan disertai keselamatan juga
kekayaan bangsa-bangsa. Luar biasa, Tuhan akan membelai-belai kita, digendong
dan akan menyusu.
Yesaya 66:13
66:13 Seperti seseorang yang dihibur ibunya,
demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.
Rencana
Allah begitu indah lewat korban kelepasan dan korban ketebusan Karya Golgota.
Luar biasa sebenarnya, pantaskah kita digendong oleh Tuhan! Tetapi oleh karena karya
Golgota kita mau dihibur oleh Tuhan, kita mau dibawa sedemikian rupa. Tetapi
manusia menolak, bahkan mencemooh Korban Kristus. Itu sebabnya bintang yang
disebut apsintus itu menerjang mata air, berarti habislah keselamatan. Siapa
yang mau menghibur dan menggendong saudara. Kita butuh dibelai-belai oleh
Tuhan. Makanya doa umat Tuhan juga seperti membelai-belai wajah Tuhan. Kemudian
Tuhan balas, kita dihibur, digendong dan dibelai-belai. Dari mana kita
memperoleh sungai keselamatan kalau bukan karena Korban Kristus yang
digambarkan seperti dua nafiri perak yang ditiup hari-hari terakhir ini dan
dibunyikan dalam gereja. Saya yang bertanggung jawab dalam hal itu.
Makanya
dalam gereja jangan cuma sebatas menjalankan upacara, tidak! Ibadah itu bukan
hanya sebatas upacara tetapi ibadah itu tempat kita dipulihkan dan dibentuk
oleh Tuhan sehingga janji Tuhan yang besar dan berharga itu menjadi milik saya
dan saudara. Sehingga kita menjadi sama
dengan Tuhan, kodrat Ilahi ada pada saudara.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada
kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan dunia.
Itu
tujuan Firman Allah. Bukan nyanyi
sedikit, sampaikan Firman sedikit,
kemudian pulang. Bukan seperti itu. Kalau
seperti itu kapan bisa merasakan ada tongkat Harun, ada buli-buli emas dan ada
dua loh batu dalam diri kita. Itu sebabnya gereja Tuhan, saya utamanya gembala
bertanggung jawab. Karena apa? Gembala itu diangkat oleh Tuhan sesudah
pengalaman Yesus mati dan bangkit. Waktu Yesus masih hidup belum ada pengalaman Golgota, Yesus tidak pernah mengangkat gembala.
Rasul-rasul dan penginjil diangkat, tetapi gembala diangkat setelah pengalaman Yesus
mati dan bangkit.
Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati
Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi
Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Harga
jabatan gembala itu mahal sebab dibayar oleh kematian dan kebangkitan Kristus.
Maka umat Tuhan patut digembalakan, jabatan apapun patut digembalakan.
Pengangkatan Yesus terhadap gembala yang namanya Petrus pada waktu itu didahulu
penangkapan ikan 153 ekor. Ini bukan kebetulan, karena dalam Lukas pasal 5 ada
penangkapan ikan tetapi tidak dihitung. Tetapi dalam penggembalaan dihitung.
Tabernakel
itu panjang 100, lebar 50 dan ada 3 tingkatan, berarti 153. Di sinilah wilayah
penggembalaan. Penggembalaan itu jangan keluar dari koridor Sorga, jangan
keluar dari kamus Firman Allah. Bait Allah yang dibangun oleh Salomo patronnya
juga ini, cuma skalanya lebih besar. Kita tidak boleh lari dari sini. Jika
saudara berada dalam penggembalaan seperti ini, saudara sudah pas! Bukan
mengada-ada.
Raja
Daud satu waktu tidak berani lagi pergi ke Tabernakel sebab ada pedang di sana. Makanya banyak
orang takut
menerima pengajaran
Tabernakel karena ada ketajaman pedang. Daud melakukan kesalahan sampai 70.000
orang mati. Akhirnya dia tidak berani menanyakan Tuhan di Tabernakel karena
takut akan pedang. Itu sebabnya banyak orang tidak setuju dengan pengajaran
Tabernakel, bahkan yang sudah pernah menerima membuang kembali karena takut
hidupnya dicincang oleh pedang Firman Allah yang tajam itu. Padahal tujuannya
untuk kesejahteraan hidup orang
itu sendiri.
Yang
diterjang oleh bintang itu adalah mata air.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari
mata air keselamatan.
Kalau
sudah ditimpa oleh bintang besar yang pahit itu, maka tidak ada ada lagi mata
air keselamatan. Karya Tuhan distop. Manusia mau datang pada mata air
keselamatan, mau bersikap seperti apapun, mau bergirang dan bersuka cita tetapi
Tuhan katakan “berakhir, maaf sudah telat, sudah distop. Kita ada di penghujung
hari keenam, sudah mau masuk hari ketujuh dalam minggu ketebusan.
Yesaya 35:6
35:6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti
rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di
padang gurun, dan sungai di padang belantara;
Jika tidak ada
lagi orang lumpuh dan orang bisu disembuhkan, berarti tinggal tetap cacat untuk
selama-lamanya, tidak bisa sempurna. Makanya jangan tunggu nafiri itu ditiup lalu
berubah menjadi hukuman. Kalau sekarang tidak memperhatikan suara nafiri, suara
ketebusan, suara kelepasan, lalu Tuhan rubah menjadi yang lain, maka
berakhirlah orang itu.
Yesaya 35:7
35:7 tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan
tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan
tumbuh tebu dan pandan.
Serigala
yang tadinya musuh gembala, sekarang berbaik hati. Walaupun tadinya kita
seperti Hakim-hakim pasal 15, seperti serigala, tetapi kalau ketika tiupan
nafiri itu saudara sambut maka tabiat serigala saudara akan berubah menjadi manis.
Dikatakan
akan tumbuh tebu dan pandan, itu bahan perukupan, minyak urapan.
Yesaya 35:8
35:8 Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan
Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang
pandir tidak akan mengembara di atasnya.
Jangan
tunggu orang lumpuh, buta, tuli, artinya yang cacat rohani, mereka tidak bisa
lagi jalan di situ. Hanya orang yang menerima tiupan nafiri yang bisa, hidup yang
disucikan. Orang pandir
itu lebih parah dari pada orang bodoh, tidak memahami nilai-nilai Firman Tuhan.
Yesaya 35:9
35:9 Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak
akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang
diselamatkan akan berjalan di situ,
Makanya
dengar suara dua nafiri dari perak. Begitu dengar suara nafiri berarti saudara
diperkenalkan arti nilai kelepasan dan penebusan, hargai dan jalani kemudian
izinkan dirimu digembalakan dalam kebenaran Firman, maka saudara akan
berbahagia dan saudara ada di sana. Jangan tunggu apsintus itu menerjang
kehidupan saudara dan saya.
Mari
kita perhatikan, siapa-siapa yang akan kena bintang besar ini yang pahit dan
membawa kematian. Yesus disebut bintang timur. Lucifer juga disebut bintang
timur. Coba bayangkan, iblis itu pesaing yang tidak mau kalah. Tetapi dia
ditolak dari sorga. Jadi bintang besar ini adalah bintang yang relasinya adalah
Lucifer. Tadinya dia melayani, puji Tuhan dia meroket terus, tetapi ujung-ujung
pelayanannya dia mengabung atau membentuk relasi dengan bintang timur yang
disebut bintang kejora. Supaya kita terhindar dari bintang besar, dari apsintus
yang pahit ini, maka jangan kita tinggalkan Tuhan.
Ulangan 29:18
29:18 Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki
atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling
meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa
itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh.
Kalau
ada terbersit dalam hatimu “ah, aku mau tinggalkan Tuhan” tetapi Tuhan katakan
jangan. Kalau saudara dengar, puji Tuhan. Kalau saudara tidak mau dengar hal
itu silahkan, tetapi akan muncul akar pahit dan racun dalam diri orang itu.
Jadi racun dan ipuh itu bisa hadir dalam kehidupan kita jika kita berpaling meninggalkan
Tuhan. Ini jangan sampai terjadi. Ada yang niat tinggalkan Tuhan? Sayonara,
silahkan terjun bebas ke neraka. Tetapi tujuan kita beribadah bukan untuk ke neraka.
Selamat
bagi saudara yang mengikuti ibadah secara online. Perhatikan ibadahmu, ini
bagaikan kilat yang memancar dari awan yang ada muatan air. Dia membawa kasih
setia Tuhan kepada saudara yang mendengar. Kalau bukan kasih setia Tuhan, jika
yang mengikuti secara online ini bermain-main maka menjadi pentung bagi bumi. Kilat
yang memancar itu dari awan yang ada muatan air. Siapa awan yang ada muatan
air? Hamba Tuhan yang ada muatan Firman yang memancar jauh.
Jangan
sampai kita tinggalkan Tuhan. Jangan hempaskan kebenaran Firman di atas tanah!
Itu kata nabi Amos. Kalau ini terjadi, jangan sampai kita bodoh menerjang apa
yang Tuhan ancamkan kepada kita.
Yeremia 9:15
9:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam,
Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum
racun.
Kenapa?
Karena meninggalkan janji Tuhan.
Yeremia 9:13-14
9:13 Berfirmanlah TUHAN: "Oleh karena mereka
meninggalkan Taurat-Ku yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena
mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya,
9:14 melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan
mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang
mereka.
Akibatnya:
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela
kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan,
pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di
ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada
yang mengumpulkan."
Yesus,
Putera Allah yang tunggal, menggunakan sarana untuk menghukum dunia lewat suara sangkakala. Mengapa Dia menghukum? Karena
Dia yang melakukan penebusan bagi kita. Bahasa gerikanya penebusan:
1.
Agurazo. Artinya kita dibeli oleh Tuhan dari pasar.
Kita ini sudah diperjualbelikan iblis di dalam dosa. Hari ini dosa ini, besok
dosa itu, tetapi Puji Tuhan kita dibeli oleh Tuhan dari pasar.
2.
Exagurazo. Artinya dibeli di luar pasar.
3.
Lutro. Diangkat oleh Tuhan dari perbudakan menjadi
anak angkatnya Tuhan.
Bintang
itu dikatakan menyala seperti obor. Sebenarnya fungsi obor itu luar biasa. Ada
5 tempat dalam Alkitab fungsinya obor. Tetapi karena fungsi obor ini sudah
tidak dihargai oleh manusia, amat terlebih orang yang katanya percaya Tuhan
tetapi tidak percaya fungsi obor, maka dia akan menerima bintang besar yang
jatuh seperti obor.
Fungsi
obor secara
positif:
1.
Untuk
meneguhkan perjanjian Tuhan kepada Abraham dan kita keturunan Abraham secara
rohani. Jadi kalau ada obor di dalam gereja, ada aktifitas Roh Kudus di dalam
gereja, berarti saudara dilestarikan oleh Tuhan untuk berpegang pada perjanjian
dengan Tuhan.
2.
Hakim-hakim 7:20-22
7:20
Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan
buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya
untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!"
7:21
Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling
perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau,
berteriak-teriak dan melarikan diri.
7:22
Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN
membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara
itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat
Tabat.
Obor ini menjamin kita
untuk menang menghadapi musuh. Musuh yang dihadapi itu ada tiga yaitu:
a)
Midian
Midian
artinya berbantah-bantah. Jadi kalau suami, isteri atau anak suka
berbantah-bantah berarti dia menempatkan diri menjadi musuh dari obor, musuh
dari Roh Kudus. Jadi dengar baik-baik, jangan kita tumbuh kembangkan roh
berbantah-bantah, itu Midian! Kenapa banyak orang Kristen justru mempertahankan
berbantah-bantah. Kalau yang satu panas, yang satu mesti diam. Kalau suami
panas, diamlah isteri lapor ke atas. Begitu juga kebalikannya. Sebab kalau kita
menimbulkan perbantahan berarti kita memposisikan diri melawan dan memusuhi
obor. Jangan tunggu bintang besar itu menyala seperti obor menimpa kita. Sebab
penyingkiran gereja nanti terjadi pada sangkakala keempat, berarti sangkakala
ketiga ini masih kena.
b)
Amalek
Amalek
ini menunjuk nafsu daging. Amalek ini suka perang. Dia mempertahankan dendam,
karena Amalek ini keturuna Esau.
c)
Orang
dari sebelah timur
Orang
dari sebelah timur ini disebut si mulut lebar dan dia suka menelan. Yang kita
tahu dalam Alkitab yang suka menelan itu adalah iblis, dia berjalan ke sana ke
mari mencari orang yang dapat ditelan. Bahkan sampai dalam wahyu pasal 12, si
mulut besar ini menghadang ibu yang melahirkan untuk menelan anak yang dia
lahirkan. Bayangkan panjangnya perjalanan si mulut besar ini sampai dalam Wahyu
pasa 12. Kemudian si mulut lebar, si mulut besar itu akan dilempar ke neraka.
Kalau sekarang ini iblis sudah berapa kali bolak-balik ke sorga melapor pada Tuhan “itu katanya anakmu,
tetapi matanya sudah mengantuk dengar Firman”.
3.
Obor
untuk menggeledah Yerusalem
Kalau kita harus memposisikan
diri sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Mempelai Wanita itu identik dengan
Yerusalem Baru, sebab waktu Yohanes di Pulau Patmos, dia dipanggil oleh Tuhan
“ayo naik ke gunung, Aku akan memperlihatkan pengantin Anak Domba Allah” lalu Tuhan
menunjukkan Yerusalem Baru. Jadi ini yang mau dibersihkan oleh obor. Siapa yang mau ke
Yerusalem baru itulah yang akan dibersihkan.
Zefanya 1:12
1:12
Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan
menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya
dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat
jahat!
Ini orang Yerusalem,
mereka ada menyelinap di dalam Yerusalem. Supaya jelas kita baca dulu Yerusalem
itu siapa?
Wahyu 21:9-10
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah.
Pengantin Perempuan
Mempelai Anak Domba ternyata identik dengan Yerusalem. Sekarang Yerusalem ini
mau diselidik, mau digeledah. Seperti KPK mau menyidak. Jangan tunggu kita
disidak. Tetapi kalau kita masih disidak berarti mau dibersihkan, terima itu!
Karena jika tidak, maka banyak yang akan terjadi. Kenapa digeledah? Karena hari
Tuhan sudah dekat.
Zefanya 1:11-14
1:11
Merataplah, hai penduduk perkampungan Lumpang! Sebab telah habis segenap kaum
pedagang, telah lenyap segenap penimbang perak.
1:12
Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan
menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya
dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat
jahat!
1:13
Maka harta kekayaannya akan dirampas dan rumah-rumahnya akan menjadi sunyi
sepi. Apabila mereka mendirikan rumah, mereka tidak akan mendiaminya; apabila
mereka membuat kebun anggur, mereka tidak akan minum anggurnya."
1:14
Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat
sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
Menjelang hari Tuhan
sudah dekat, sekarang izinkan hidupmu digeledah oleh obor. Jangan tunggu obor
besar menimpa engkau, itu berarti hukuman. Kalau sekarang kita digeledah oleh
obor, itu kemurahan Tuhan. Jika Tuhan menemukan apa yang kotor dan apa yang tidak baik dalam diri kita, maka Dia akan sucikan.
Jangan seperti orang
Israel yang ketika digeledah mereka malah berkata “Tuhan tidak berbuat baik,
Tuhan tidak berbuat jahat”. Apa maknanya itu? Ini berarti mereka netral, bukan
oposisi. Tidak berbuat baik artinya dia tidak percaya Tuhan akan menyempurnakan
gereja. Tidak berbuat jahat artinya dia menganggap Tuhan tidak akan menghukum
manusia. Ini bahaya akhir zaman ini, tanggapan-tanggapan seperti ini sudah
mengendap di Yerusalem. Ada yang berkata “saya sudah jahat begini, masa bisa disempurnakan”
itu orang yang bagaikan air anggur yang mengental, tidak percaya Tuhan bisa berbuat baik. Hentikan pandangan seperti itu, pikiran
seperti itu harus dihancurkan, jangan kita pelihara.
Jika tidak mau dikoreksi,
suami dikoreksi, isteri dikoreksi, anak dikoreksi, gembala dikoreksi, pelayanan
dikoreksi, pengorbanan dikoreksi dengan obor, relakan dirimu diperhadapkan dengan obor, obor itu pekerjaan Roh Kudus. Kalau tidak
rela kita lihat bahayanya.
Zefanya 1:14
1:14
Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat
sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
Kalau gereja Tuhan tidak
mau digeledah dengan Firman, Roh dan kasih Tuhan, awas hari Tuhan baginya
pahit! Itu apsintus. Bukan hanya dibuka dengan pahit, tetapi ditutup racun.
Tunjukkan saudara kuat, tetapi akan menangis. Sekuat bagaimanapun manusia di dunia ini,
satu saat dia akan menangis tidak berdaya. Karena apa? Minum air pahit, minum air beracun, berarti
keselamatan tidak dia peroleh lagi.
Zefanya 1:15
1:15
Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan
pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
Siapa yang mau ada pada
hari kegemasan. Kalau hari kesusahan itu ditambah dengan orang berjalan seperti
orang buta.
Zefanya 1:17
1:17 Aku
akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab
mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan
usus mereka seperti tahi.
Mengerikan kalau pembalasan
Tuhan ini terjadi.
Zefanya 1:18
1:18
Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan
TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab
kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk
bumi.
Tidak ada pekerjaan
penebusan, perak tidak berfungsi lagi. Itu sebabnya kita hati-hati. Saya sebagai
gembala tidak menginginkan kita berhadapan dengan ini. Pergumulanku sebagai
hamba Tuhan agar kita aman dan nyaman masuk pada penyingkiran yang sudah dekat
di depan ini.
Zefanya 1:15-16
1:15
Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan
pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
1:16
hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan
terhadap menara penjuru yang tinggi.
Ini mengerikan. Sebabnya
sekarang ini izinkan obor itu menggeledah hidup kita. Katakan “Tuhan hatiku
terbuka”. Selidiklah akan aku yah Tuhan, ketahuilah akan hatiku. Ujilah akan
aku dan ketahuilah akan segala kepikiranku. Maukah kita diselidik? Jangan tunggu
obor besar menimpa, kita mau cari perak, cari penebusan tetapi sudah tidak ada
lagi.
Zefanya 1:18
1:18
Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan
TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab
kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk
bumi.
Yesus cemburu dan
dikatakan cemburu laki-laki itu luar biasa.
Amsal 6:34
6:34
Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan
pada hari pembalasan dendam;
Ini sepadan, tidak ada
belas kasihan lagi. Tidak Tuhan, kami bukan untuk menerima cemburuMu. Kita
belahan jiwanya Tuhan, jangan bangkitkan cemburu Tuhan. Izinkan anda digeledah
oleh obor siang ini. Jangan keraskan hatimu. Isteri, suami, anak muda, remaja,
jangan tunggu bintang besar itu jatuh. Sebab itu memang seizin Tuhan untuk
menghukum bumi.
Jika Tuhan suruh kita
seperti dalam Bilangan pasal 10, perjalanan Israel diatur oleh suara bunyi
nafiri. Dulu Israel secara jasmani, nafiri memang terdengar disuarakan. Tetapi
sekarang kita juga harus diatur oleh suara Firman. Perjalanan hidupku,
pelayananku harus diatur oleh bunyi nafiri, oleh suara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di dalamnya berbicara Korban Kristus, korban kelepasan
atau korban ketebusan itu yang harus kita hargai. Kalau saya bisa berdiri di
sini itu karena kemurahan Tuhan.
Tuhan mau pakai kita
untuk menerima obor Tuhan untuk menggeledah, bukan bintang besar yang bagaikan obor yang jatuh menjadi
penghukuman. Tuhan Yesus bersihkanlah kami mempelai wanitaMu siang
ini.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar