Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Ada 7
pesta yang Tuhan perintahkan kepada bangsa Israel untuk mereka rayakan secara
jasmani, tetapi untuk kita sekarang secara rohani. Apa yang terjadi pada bangsa
Israel dulu menjadi pembelajaran bagi kita sekarang. Kita sampai pada pesta
yang keenam.
Imamat 23:26-31
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak
merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang
sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan
pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan;
itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala
tempat kediamanmu.
Ada 7
masa raya Tuhan:
1.
Paskah
2.
Roti
fatir
3.
Unjuk-unjukan
atau timang-timangan
4.
Pantekosta
5.
Bunyi
nafiri
6.
Grafirat
7.
Pondok
daun-daunan
Yang
kita baca ini adalah pesta grafirat atau pesta pendamaian. Dan pesta ini mepet
bahkan gabung dengan pesta bunyi nafiri. Suasananya tidak lepas dengan pesta
bunyi nafiri.
Imamat 25:9
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi
sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan
itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu
di mana-mana di seluruh negerimu.
Jadi
bunyi nafiri dan pesta pendamaian ini benar-benar berujung pada tahun Yobel.
Dalam pengertiannya Yobel ini adalah kemerdekaan sempurna, kemerdekaan sepenuh-penuhnya dan kebebasan sempurna, kebebasan
sepenuh-penuhnya dari dosa/cacat cela.
Imamat 23:27
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
Pesta
grafirat diadakan pada tanggal 10 bulan ketujuh. Tanggal 10 bulan ketujuh itu
juga tahun Yobel. Antos elios
peos, diartikan kemerdekaan sepenuh-penuhnya,
kebebasan sepenuh-penuhnya. Kalau dalam pesta grafirat ini anda abaikan, jangan
bicara Yobel. Kalau pesta nafiri kita abaikan, jangan bicara Yobel. Sekalipun
nyanyi tahun Yobel, tetapi tidak ada manfaatnya. Kalau peniupan nafiri tidak
paham atau paham dan tidak dilakukan, pekerjaan pendamaian secara tuntas juga
tidak dikerjakan, masih simpan kepahitan hati dan sebagainya, bagaimana mau ada
Yobel.
Dalam
Imamat 23:26-31, ada 3 hal yang harus diperhatikan sebagai pemberita. Kita bukan
hanya mendengar tetapi ada tuntutan untuk kita lakukan.
1.
Suara
nafiri
2.
Tentang
sabat
3.
Tentang
puasa
Itu
yang ada di dalam pesta grafirat yang besar ini.
Suara
nafiri. Itu ada hubungannya dengan Yobel.
Imamat 25:9
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi
sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan
itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu
di mana-mana di seluruh negerimu.
Padahal
tanggal 1 itu pesta khusus. Pada tanggal 10 ada pesta Pendamaian dan Yobel. Kita
harus memperdengarkan di mana-mana peniupan nafiri yang dibuat dari perak dan
bentuknya lurus. Nafiri dari perak itu tidak bengkok-bengkok, kecuali nafiri
dari tanduk domba. Nafiri perak ini yang harus kita tiup. Pengertian kita mengumandangkan, artinya kita
harus bersaksi. Mengapa kita harus bersaksi? Sebab ada pesta keempat yang sudah
kita lewati yaitu pesta Pentakosta, kita diberi wibawa Roh Kudus, dipenuhkan
Roh Kudus, maka kita harus bersaksi. Apa yang harus kita saksikan? Tentang
karya penyelamatan Kristus dalam kehidupan saudara. Ini terompet yang harus kita tiup, ini suara
yang harus kita kumandangkan yaitu menyaksikan atau menjadi saksi karya
penyelamatan Tuhan bagi manusia.
Jangan
bicara Yobel kalau anda tidak mau bersaksi! Jangan bicara Yobel kalau tidak mau
menyaksikan karya Golgota. Bahkan yang nampak dalam dirinya bukan karya Golgota
tetapi hal-hal yang memilukan Golgota. Lihat ketika pencurahan Roh Kudus, inilah yang disaksikan
oleh Petrus.
Kisah Para Rasul 2:32
2:32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang
hal itu kami semua adalah saksi.
Mereka
adalah saksi, berarti peniup nafiri. Mereka tidak diam walaupun beresiko.
Kisah Para Rasul 5:32
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu,
kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati
Dia."
Ketuangan
Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul pasal 2, diceritakan bahwa mereka bersaksi
bahwa mereka saksi tentang kebangkitan. Pada pasal 5 ini mereka bersaksi
bersama dengan Roh Kudus. Sebab kesaksian mereka ini akan memuncak dalam Wahyu
22:17. Bagaimana kita bisa ada di situ kalau dari sekarang kita tidak mau
bersaksi.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan
barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Peniupan
nafiri ini digandengan dengan pesta Grafirat dan kena mengena dengan Yobel yaitu
kebebasan sempurna. Bagaimana saya mau menikmati kebebasan sempurna kalau saya
malas menyaksikan karya Golgota yang membebaskan saya, bahkan yang dibuat menista Korban Kristus!
Yohanes 15:26
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa
datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang
Aku.
Roh
Kudus ini meniup nafiri/
bersaksi. Mulai dari dalam rumah tangga kita. Kalau isteri belum menerima
Firman pengajaran, tiup terompet dengan kuat-kuat. Jadi Roh Kudus dan kita harus satu suara. Satu suaranya itu
ada dalam Wahyu 22:17. Tetapi lebih dahulu kita harus suka mendengar suara
nafiri.
Yohanes 15:27
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu
dari semula bersama-sama dengan Aku."
Harus,
berarti kewajiban kita meniup nafiri. Bagaimana mau bersaksi kalau masih ada
rokok di mulut, ada minuman keras yang dipegang,
bagaimana bisa bersaksi. Orang yang bersaksi ini lebih dahulu dia paham tentang
suara nafiri perak, tentang Korban Kristus, tentang Karya Golgota yang
menyelamatkan dia, yang dalam bentuk nubuatan di dalam Perjanjian Lama dan
menjadi fakta di dalam Perjanjian Baru. Jadi bukan hanya bayangan, tetapi ada
wujud. Kita jangan hanya bicara bayangan, melainkan wujudnya.
Kita
perhatikan baik-baik, bagaimana reaksi setelah gereja hujan awal itu bersaksi.
Kisah Para Rasul 2:32
2:32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang
hal itu kami semua adalah saksi.
Yesus
dibangkitkan Allah, itu hubungannya baptisan air. Kelahiran baru kita kena dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Jadi
baptisan air adalah pengakuan kita bahwa Yesus telah alami kematian dan kebangkitan, sehingga saudara
ada kesempatan masuk dalam keluarga Allah. Apakah orang yang mengakui kematian
dan kebangkitan Kristus baru anak kemarin? Tidak bisa!
Kisah Para Rasul 2:36
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti,
bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus."
Ini
yang harus kita saksikan, tentu lebih dahulu kita sudah harus punya pengalaman
secara pribadi. Sangkakala ditiup/
serunai dikumandangkan dan hati mereka tertusuk.
Kisah Para Rasul 2:37 (Terjemahan Lama)
2:37 Setelah didengarnya demikian, maka pedihlah hati
orang sekalian, lalu berkatalah mereka itu kepada Petrus dan rasul-rasul yang
lain itu, "Hai Tuan-tuan dan Saudara sekalian, apakah yang wajib kami
perbuat?"
Hati
mereka pedih karena mendengar suara nafiri, mendengar kesaksian Petrus tentang
Yesus yang mati dan bangkit. Di wilayah inilah kita bersaksi, pengalaman kita
di dalam Kristus Yesus, kita dibawa pada kematian, kemudian ada kebangkitan dan
menyusul kemuliaan.
Kisah Para Rasul 3:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Setelah
kematian dan kebangkitan Kristus maka beri dirimu dibaptis. Itu adalah
pengakuanmu bahwa Yesus datang ke dunia dalam derita sengsara dan mati di
Golgota, 3 hari kemudian Dia bangkit.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
Makanya
baptisan air itu adalah pengakuanmu bahwa Yesus mati dan bangkit. Tidak ada
pengakuan yang diwakili, ini adalah kesaksian langsung dan nyata pada setiap pribadi.
Kebangkitan
Kristus yang memberi peluang saudara untuk masuk menjadi warga kerajaan Allah.
Di sinilah iblis mengamuk mati-matian. Kalau sudah bicara peniupan nafiri,
menyangkut kematian dan kebangkitan Kristus yang ada hubungan dengan baptisan
air, iblis mengamuk. Di sini iblis unjuk gigi. Makanya lihat saja di mana-mana,
ketika bicara pengakuan kematian dan kebangkitan Kristus dalam praktek baptisan
air, banyak orang ngamuk. Kalau cuma bicara mempelai, orang tidak mengamuk,
tetapi lihat saja kalau bicara baptisan air.
Ini
baru peniupan nafiri awal, apalagi kalau sudah masuk Yobel, di mana-mana ini
harus dikumandangkan dan diserukan. Hal ini tidak bisa kita elakkan. Lihat
suara itu, itu adalah suara terakhir untuk bersaksi agar membuat umat Tuhan
takut dan gentar kepada Tuhan.
Wahyu 14:6-7
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di
tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan
bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring:
"Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan
laut dan semua mata air."
Walaupun
tidak disebutkan sangkakala, tetapi ini adalah kesaksian. Suara ini terbagi
dua, sebagian untuk yobel, sebagian untuk penghakiman. “takutlah akan Allah dan
muliakanlah Dia” itu yobel. Tetapi yang lain adalah penghakiman.
Ketika
murid-murid bertanya tentang pemulihan Bait Allah maka Yesus mengatakan Injil
Kerajaan akan diberitakan sampai ke seluruh bumi. Ini kesaksian yang harus kita
teruskan. Sekarang ini kita dipanggil untuk bersaksi.
Matius 24:14
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di
seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya."
Sekarang
ada orang mengajar 5 Injil. Itulah injil manusia. Jadi kalau ada yang
memberitakan injil tetapi dominan tentang kemakmuran daging manusia, jangan dengar! Itu
mencelakakan.
Galatia 1:10-11
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan
manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya
aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
1:11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku,
bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.
Firman
itu 100% ditulis oleh bangsa Yahudi karena Firman Tuhan percayakan kepada orang
Yahudi. Tetapi pembukaan rahasia Firman dibukakan kepada kita bangsa kafir.
Makanya kalau bangsa non Yahudi
menolak pembukaan rahasia Firman itu sama dengan menjerat lehernya sendiri. Bodoh,
itu namanya bunuh diri.
Kalau
tidak mau masuk dalam baptisan air berarti pengakuannya terhadap kematian dan
kebangkitan Kristus itu kandas. Kalau hanya masuk baptisan air dan tidak ada
tindak lanjut berikutnya, berarti perahu iman saudara kandas. Kandas itu sama
dengan mencelakakan. Kenapa? Sebab di dalam pesta grafirat atau pesta
pendamaian ini, ditekankan oleh Tuhan tentang korban api-apian.
Imamat 23:27
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
Apakah
ini kita abaikan begitu saja sesudah kita mengakui kematian dan kebangkitan
Kristus dalam praktek masuk baptisan air. Itu dihubungkan dengan korban
api-apian karena itu baunya menyenangkan hati Tuhan, harum di hadapan Tuhan.
Mungkin korban api-apian ini ada tetapi kalau tidak sesuai Firman Allah, itu akan mencelakakan sebab membuat
Tuhan murka.
Dalam
Imamat pasal 1, korban api-apian itu adalah lembu, itu besar. Kemudian korban
api-apian dalam Imamat 1:10-13 itu kambing atau domba. Korban api-apian yang
ketiga yang paling kecil ada dalam Imamat 1:14-17 itu burung merpati atau
tekukur. Ketiga perkara ini dihubungkan dengan pesta pendamaian, dihubungkan
dengan peniupan nafiri. Kenapa kita meniup nafiri? Karena kita mengakui dengan
kematian dan kebangkitan Kristus untuk menyelamatkan kita dan diwujudkan dengan
memberi diri dibaptis.
Lembu
ini adalah penghargaanmu setinggi-tingginya terhadap Korban Kristus di dalam
saudara bersaksi. Kemudian ada domba, domba itu menunjukkan tanda
dengar-dengaran, kepatuhan, ketaatan. Kemudian ada burung tekukur atau burung
merpati, itu ketulusan hati. Itu sebabnya kalau saya bersaksi, saya meniup
nafiri, mulai dari saya mengakui kematian dan kebangkitanNya demi saya untuk masuk dalam baptisan air maka saya
harus menghargai Korban Kristus setinggi-tingginya, saya harus belajar dalam taat
dengar-dengaran dan saya harus tulus dan ikhlas beribadah melayani Tuhan.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus
ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan
dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Tetapi
apa yang ditemukan oleh Yesus? Dalam Yohanes pasal 2 yang Yesus temukan lembu
dijual. Berarti penghargaan terhadap korban Kristus dilepaskan begitu saja.
Kalau lembu dijual maka yang akan tinggal adalah keledai. Kemudian domba
dijual, kalau domba dijual maka yang tinggal adalah serigala. Kalau merpati
atau tekukur dijual maka yang tinggal adalah ular.
Itu
sebabnya kita belajar, apakah kita mengakui kematian dan kebangkitan Kristus?
Iya, saudara sudah dibaptis. Tetapi apakah saudara menghargai Korban Kristus
setinggi-tingginya. Di atas korbanNya kita alaskan tahbisan dan nikah kita. Ini
termasuk peniupan nafiri yang dihubungkan dengan pesta grafirat. Pesta grafirat
ini adalah pembersihan secara penuh untuk mengangkat kehidupan kita, untuk meninggikan Korban Kristus
setinggi-tingginya. Dan kita bergerak di dalam kepatuhan yang setinggi-tingginya,
kemudian dengan tulus ikhlas.
Yohanes 2:14
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang
lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Di
mana lagi korban api-apian kalau semua sudah dijual seperti ini.
Imamat 1:9,13,17
1:9 Tetapi isi perutnya dan betisnya haruslah dibasuh
dengan air dan seluruhnya itu harus dibakar oleh imam di atas mezbah sebagai
korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
1:13 Isi perut dan betisnya
haruslah dibasuhnya dengan air, dan seluruhnya itu haruslah dipersembahkan oleh
imam dan dibakar di atas mezbah: itulah korban bakaran, suatu korban api-apian
yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
1:17 Dan ia harus mencabik burung itu pada pangkal
sayapnya, tetapi tidak sampai terpisah; lalu imam harus membakarnya di atas
mezbah, di atas kayu yang sedang terbakar; itulah korban bakaran, suatu korban
api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."
Ayat
9 itu lembu, ayat 13 itu domba, ayat 17 itu merpati. Ini semua menunjuk Korban
Kristus Yesus. Ketika kita merayakan pesta grafirat, dihubungkan dengan ini.
Jadi dalam pesta grafirat atau penyucian sepenuh-penuhnya, lihat di sini ada
korban Kristus yang digambarkan dengan lembu, domba dan burung merpati. Burung
merpati ini hanya diplintir kepalanya dan ditindis-tindis di mezbah supaya
darahnya keluar. Dan sayapnya dikoyak tetapi jangan sampai putus.
Saya kalau
dalam doa penyembahan lalu mengingat pengorbanan Kristus, saya menangis. Tidak
usah saya melihat lembu disembelih, saya cuma melihat burung tekukur atau
merpati, sayapnya dipatahkan tidak boleh putus. Saya
bayangkan tangan Yesus terlentang di salib. Ketika di pengadilan Pilatus dan
Herodes, Dia bagaikan burung tekukur yang dipelintir kepalanya, ditinju dari kiri, ditinju dari
kanan, dari atas dan dari bawah. Kalau melihat ada darah Yesus keluar dari
mata, telinga dan mulutNya, tegakah kita mengkhianati! Masih tidak maukah kita
bersaksi dan atau tetap berdiam diri. Kalau itu ada, tolong
malam ini rubah sikap saudara. Saksikan Korban Kristus, baik lewat perkataan serta
lewat perilaku kita yang sudah digarap oleh kekuatan kuasa suara nafiri itu.
Suara Firman pengajaran yang
menggarap saudara sehingga tampil dalam perilaku saudara menyatakan bahwa
inilah Karya Golgota.
Merpati
itu menunjuk ketulusan. Ini lawannya:
Roma 12:9
12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah
yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Kadang
kita punya pelayanan kasih, tetapi pelayanan kasih kita itu hanya bersumber
kalau kita senang. Tetapi ketika kita melihat orang lain itu benar-benar
membutuhkan uluran tangan kita, membutuhkan bantuan saudara, berat luar biasa
untuk berbuat! Tapi kalau hanya sekedar berbuat karena keinginan kita, itu
mudah sekali kita lakukan.
Lembu
itu disembelih, dikuliti, dipenggal-penggal lalu ditaruh di atas kayu. Kepalanya
dulu, paha kanan, kiri, depan, belakang disusun di situ baru dibakar. Kenapa
kepala dulu yang harus ditaruh pada tungku itu? Ini yang harus kita praktekan.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Ibrani 10:21-22
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai
kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Tulus
dan ikhlas ini merpati. Dibasuh dengan air yang murni itu termasuk baptisan
air. Kita perhatikan kembali apa yang dimaksudkan sebab kita berhadapan dengan
Yobel. Pesta grafirat yang besar ini hubungannya dengan Yobel. Kita sudah harus
ada pada alam seperti ini. Sudah harus kita pacu diri kita benar-benar, agar
hidup ini benar-benar dikembalikan kepada si pemilik. Dulu kita jadi budak,
dulu warisan kita diambil orang, dulu tanah kita juga demikian nasibnya.
Kemudian di dalam Yobel ini semua dikembalikan kepada pemiliknya. Siapa pemilik
kita? Tuhan Yesus Kristus. Di Yobel inilah saat terakhir bagi kita untuk
mengembalikan seutuh tubuh, jiwa dan roh kita kepada sang Pemilik. Kalau selama
ini belum seutuhnya kita serahkan kepada Pemilik, sekarang inilah kesempatan
kita kembalikan kepada Pemilik.
I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus
adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Selama
ini separuhnyapun belum bisa kita serahkan kepada Tuhan, masih kita anggap itu
adalah hak kita. Sangkakala ini harus ditiup ke mana-mana di seluruh negeri.
Berarti supaya jangan ada yang tidak mendengar bahwa mereka itu adalah miliknya
Tuhan.
Imamat 25:42
25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa
keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual
budak.
Kita
diselamatkan oleh Tuhan dari dunia Mesir ini maka kita menjadi hamba-hambaNya.
Berarti kita tidak punya hak, hidup kita hanya berserah kepada Tuhan.
Imamat 25:55
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba;
mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah
TUHAN, Allahmu."
Kalau
kita mengaku sudah dibeli oleh Tuhan dan sekarang kita merayakan Grafirat
besar, ingat, itu sudah hubungannya dengan Yobel. 100% kita ini miliknya Tuhan,
tetapi Tuhan hanya minta 1/10, itu tesnya. Tetapi itupun kita kunyah habis,
padahal kita ini sudah ada pada pesta Grafirat, berarti ada pada tahun Yobel.
Begitu beratnya anak Tuhan untuk mengembalikan miliknya Tuhan. Kenapa berat?
Sebab saudara belum melihat Yesus seperti seekor lembu yang menanggung kuk lalu
disembelih dan dikuliti, saudara belum menghargai setinggi-tingginya. Saudara
belum melihat Yesus bagaikan domba yang taat dengar-dengaran. Saudara belum
melihat Yesus seperti burung merpati yang kepalanya dipelintir, sayapnya dipatahkan
kanan dan kiri, lalu darahnya ditekan-tekan di dinding mezbah untuk saya dan
saudara.
Tiuplah
nafiri ke mana-mana di seluruh negeri. Berarti semua sisi kehidupan manusia
disentuh oleh suara nafiri.
Imamat 25:9
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi
sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan
itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu
di mana-mana di seluruh negerimu.
Kita
sudah dekat dengan pesta pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja, sekarang
ini kita ada pada masa penentuan. Kalau di saat penentuan ini kita gagal maka
pesta pondok daun-daunan tidak akan kita nikmati. Pesta pondok daun-daunan itu
adalah penyingkiran gereja. Ada tempat yang Tuhan sediakan dan hanya Tuhan yang
tahu. Inilah saat-saat penentuan kita tersingkir atau tidak! Kita mau
kembalikan kepada Sang Pemilik atau tidak. Kita ini miliknya Tuhan tetapi yang
Tuhan minta hanya 1/10 ditambah korban khusus. Kadang kita rasa terlalu berat,
rasanya mau pecah jantung kalau itu yang diminta! Orang seperti ini mau masuk
pesta pondok daun-daunan penyingkiran gereja atau masuk aniaya antikristus. Tuhan
tekankan dalam hatiku, ini adalah kesempatan yang terakhir, penentuan bagi
kami.
Kita
perhatikan, apakah kita mau masuk dalam Yobel ini?
Imamat 25:1-3
25:1 TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai:
25:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan
kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu,
maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
25:3 Enam tahun lamanya engkau harus menaburi
ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan
mengumpulkan hasil tanah itu,
Pesta
grafirat dan peniupan nafiri itu sudah gabung dengan Yobel. Dikatakan di
mana-mana diperdengarkan suara nafiri. Malam ini adalah bagian saudara untuk
diperdengarkan. Kembalikan hidupmu kepada Sang Pemilik. Kalau saudara percaya
dan yakin bahwa Dia mati dan bangkit untuk saudara serta saudara imani lewat
memberi diri dibaptis maka mulai saat itu saudara miliknya Tuhan, kembalikan
hidupmu kepada Tuhan. Dan Tuhan tidak akan merugikan saudara.
Kalau
saudara mengakui saudara adalah miliknya Tuhan, buktikanlah, kembalikan yang
haknya Tuhan. Tubuh, jiwa dan rohmu adalah miliknya Tuhan, kembalikan kepada
Tuhan. Prakteknya adalah mengembalikan perpuluhan. Mengembalikan perpuluhan ini
bukan untuk menyusahkan kita tetapi supaya kita menikmati kemerdekaan penuh. Saya
melihat sungguh diriku adalah miliknya Tuhan maka saya mengembalikan perpuluan
sebab saya ingin menikmati kemerdekaan utuh dan masuk dalam pesta pondok
daun-daunan.
Yesaya 4:2
4:2 Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan
menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan
kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
Yang terluput
ini berarti yang sisa, itu menunjuk hidup akhir zaman.
Yesaya 4:3-4
4:3 Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa
di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat
untuk beroleh hidup,
4:4 apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri
Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan
roh yang mengadili dan yang membakar.
Kapan
waktunya Tuhan membersihkan kekotoran puteri Sion? Dalam pesta Grafirat.
Yesaya 4:5-6
4:5 Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah
gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan
pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada
waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
4:6 dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu
siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap
angin ribut dan hujan.
Ayat
5 dan 6 ini bicara penyingkiran gereja, kita berada pada naungan pondok yang
disebut pesta pondok daun-daunan. Kita
sekarang ada pada masa penentu. Kalau disebutkan ini adalah masa penentu, mari
kita taruh perhatian. Di mana-mana kita harus meniup nafiri, sebab ini penentu.
Jika saudara dan saya diperdengarkan
sekarang, berarti diberi kesempatan kepada kita untuk membenahi dan mengemas
diri. Serta kita harus benar-benar sadar dan paham kita ini milik siapa,
miliknya Tuhan.
Kalau
gadis itu mengatakan bahwa dia miliknya Tuhan lalu ada laki-laki menggoda, dia
akan berkata “maaf, saya ini bukan milikku sendiri, saya ini miliknya Tuhan”.
Maka amanlah dia. Tidak mungkin kalau rumahmu terbakar kemudian saudara hanya
bersorak “hore rumahku terbakar”. Demikian juga kalau saudara adalah miliknya
Tuhan, rumah dari Roh Kudus, bila saudara terbakar mana mungkin Tuhan akan
berteriak dari sorga “hore rumahKu terbakar”.
Inilah
saat penentu bagi saudara dan saya. Di mana sekarang ini dosa dan kenajisan
makin memuncak. Maka kita dengar suara nafiri di seluruh negeri supaya kita sadar bahwa kita adalah miliknya
Tuhan. Kalau isteri tahu bahwa dia adalah miliknya Tuhan, walaupun suami jauh
di mana dan ada yang menggoda dia maka dia tahu bahwa dia miliknya Tuhan.
Kebalikannya, suami pergi ke mana-mana dia harus tahu bahwa dia miliknya Tuhan.
Sekarang
penentu, makanya pesta ini adalah pesta pemulihan seutuhnya dari Tuhan. Kita yang
tadi amburadul, dipulihkan oleh Tuhan semurni-murninya, sepenuh-penuhnya. Untuk
apa ada tahun Yobel kalau memang hidup kita baik-baik saja dari
kemarin-kemarin. Karena kita tidak baik, kita jahat, kita najis, maka Tuhan
sediakan tahun Yobel, Tuhan sediakan pesta grafirat sebagai penentu untuk masuk pesta pondok daun-daunan.
Ini kesempatan kita dipulihkan, ini waktu penentu bagi saudara dan saya. Gunakan waktu ini
semaksimal mungkin.
Bagiku
sebagai hamba Tuhan, saya memahami banyak kekuranganku sebagai hamba Tuhan.
Tetapi saya tahu ini tahun Yobel. Apa yang salah, apa yang kurang saya mau
kembali kepada Tuhan, maka nanti kemerdekaan sepenuhnya pasti saudara dan saya
nikmati.
Imamat 23:27; 25:9
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus
dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi
sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh
bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi
sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
Tanggalnya
sama, bulannya sama. Ini adalah pesta grafirat, pesta penyucian terakhir, penentu
bagi saudara dan saya. Kalau kita dibukakan rahasia Firman kita berbahagia.
Kasihan orang lain tidak tahu apa-apa, tiba-tiba antikristus sudah datang ke
rumahnya, mau lari ke mana dia. Tetapi kalau saudara betul-betul ada dalam
pesta ini dan saudara hayati, saudara sadar bahwa saudara adalah miliknya Tuhan
dan kembalikan kepada Tuhan milikNya, maka ketika algojo, penjahat kaliber
datang mengganggu saudara, Tuhan sudah merebut saudara jauh dari mata ular.
Saya
yakin Tuhan menjamin FirmanNya, Tuhan tidak pernah mendustai kita, pasti kita
akan Dia singkirkan. Saya merindu, saya tidak mau sendiri, saya mau bersama
isteri, bersama anak-anak saya dan bersama seluruh sidang jemaat. Tuhan giring
kita sekarang, kita akan masuk pada waktu-waktu penentuan. Saya optimisme
saudara pasti menerima Firman Tuhan ini. Mulai sekarang kita harus bersaksi.
Bukan untuk dirimu saja selamat, saksikan untuk keselamatan yang akan datang.
Kalau mati sekarang kita sudah selamat, tetapi kalau antikristus datang apakah saudara
masuk penyingkiran? Kalau tidak aduh, kasihan sekali.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar