Session I
Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kejadian 12:1-4
12:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak
saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
12:2 Aku
akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta
membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:3 Aku akan
memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang
mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
12:4 Lalu
pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut
bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia
berangkat dari Haran.
Ini
panggilan Tuhan kepada Abraham untuk keluar dari Ur-Kasdim atau Metopotamia.
Ini adalah pilihan Tuhan yang tempat untuk mendirikan satu bangsa secara
jasmani yaitu bangsa Israel dan keluarga Allah secara rohani yaitu kita gereja
Tuhan. Kita ini hanya membonceng panggilan Tuhan kepada Abraham. Kita ini hanya
kecipratan panggilan Tuhan kepada Abraham.
Bagaimana
suasana panggilan Abraham? Di sini ada ditunjukan orang yang disebut keponakan
Abraham yaitu Lot. Ini yang akan kita pelajari dan sifat ini akan kita pangkas
dari diri kita dalam doa puasa ini sebab ini yang masih sering lengket dalam
kehidupan kita. Sifat Lot ini turun menjadi dua
bangsa yaitu Moab dan Amon. Berarti dari benih yang kecil menjadi besar. Kalau
tidak dipangkas dari kehidupan kita maka gaya hidup kita akan seperti bangsa
Amon dan Moab.
Abraham
keluar atas panggilan khusus dari Tuhan sebab ada maksud suci Tuhan mau
mendirikan suatu bangsa pilihan Tuhan. Abraham dipanggil dari Mesopotamia yang
artinya dua aliran. Jadi Abraham harus pisah dari dua aliran. Jangan ada 2 yaitu aliran dunia dan aliran rohani,
kita harus pisah. Kalau aliran dunia kita ikuti maka ada keberuntungan tetapi
hanya sesaat/ binasa, hanya yang jasmani tetapi yang
rohani tidak kita peroleh. Tetapi kalau mengikuti aliran yang rohani maka keberuntungan
tidak hanya sesaat dan ditambah perkara jasmani ikut serta.
Seperti
Lot ikut dalam panggilan Abraham, diapun
kecipratan panggilan ini. Dalam panggilan Abraham ini yang dikenal dengan Kahaal, ada 4 artinya.
1.
Orang yang dipanggil keluar dan
dikumpulkan.
Kalau kita mengikuti irama
panggilan Abraham maka kita tidak boleh bersatu-satu tetapi harus berkumpul,
mulai dari nikah. Ini yang harus kita pangkas yaitu roh yang tidak suka
berkumpul. Kalau anak Tuhan suka menyendiri walaupun dia katakan “saya
dipanggil oleh Tuhan” itu omong kosong. Apakah dalam diri kita ada roh suka
bersekutu. Bersekutu di sini juga tidak boleh asal, jangan sembarang masuk
dalam persekutuan. Bersekutu juga harus selektif.
Yesaya
30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah
firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang
memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa
mereka bertambah-tambah,
Ini yang pertama yang Tuhan
kobarkan dalam doa puasa ini yaitu roh persekutuan dan yang kedua harus
waspada, harus selektif persekutuan yang bagaimana yang kita ikuti.
Lot ikut persekutuan dengan
pamannya yaitu Abraham tetapi akhirnya tercerai. Mengapa? Sebab begitu dia
merasa diberkati oleh Tuhan maka Lot berulah. Kemudian dia diberikan pilihan
dan dia salah besar mengambil pilihan.
Bahkan ketika Abraham ajukan pilihan, dia tidak katakan “om Abrahamlah yang
lebih dulu memilih” tetapi dia langsung mengambil sikap. Artinya pengikut Lot
kepada Abraham ini hanya pandangan yang jasmani. Akhirnya dia melihat lembah
Yordan itu seperti taman Eden dan dia pilih itu.
Jadi yang lebih dahulu dipangkas
dalam diri kita adalah pahamlah panggilan Tuhan untuk kita dikumpulkan, supaya
kita berfellowship. Sebab sifatnya tubuh Kristus adalah persekutuan. Tetapi ada
2 gambaran persekutuan di dalam Tabernakel.
1)
Fellowship di halaman Tabernakel yaitu
60 tiang yang renggang, itu tidak diukur.
2)
Fellowship di ruangan suci dan maha
suci, itu persekutuan papan jenang yang betul-betul lengket saling berkaitan.
Itu yang diukur.
Tiap papan itu kakinya ada 2, 1
kaki dibuat dari 1 talenta perak
supaya tidak terbenam di dalam pasir. Kemudian ada sengkangnya, maksudnya
saling memberi dan saling menerima, itulah sifat dari fellowship. Papan jenang
menunjuk anak Tuhan yang bukan hanya memberi tetapi menerima dan bukan hanya
menerima tetapi juga memberi. Kemudian dipalang oleh salib sehingga menjadi
kuat fellowshipnya.
Papan jenang ini ada 48. Di utara
20, di selatan 20, di barat ada 6 yang sama besarnya dengan yang di selatan dan
di utara serta ada 2 yang menutup sudut yang lebarnya setengah hasta namun
kakinya tetap sama. Ini persekutuan yang benar yang hanya 48 papan, dibandingkan
persekutuan di halaman yang besar sekali. Tetapi apa artinya persekutuan besar
tetapi renggang, itu tidak diukur dan tidak dilindungi.
Untuk menutup sudut, dibutuhkan
setengah hasta. Setengah+setengah=satu. Jadi persekutuan yang benar di hadapan
Tuhan adalah persekutuan yang mengawal nikah karena kita akan menuju pada nikah
yang rohani. Apa guna digelar doa puasa di mana-mana tetapi tidak mengerti itu
kahaal, tidak mengerti persekutuan. Apa yang sebenarnya dikawal dalam persekutuan
itu? Saudara lihat dalam perjalanan Abraham, Tuhan kawal nikahnya. Walaupun
berulang kali hampir digagalkan oleh Firaun dan Abimelekh, tetapi tetap Tuhan
kawal.
Mengapa dikatakan jangan
sembarang mengikuti persekutuan? Kalau persekutuan tidak berniat mengawal, itu
hanya menimbulkan dosa yang banyak nantinya. Itu sebabnya sekarang kita masuk
dalam doa puasa karena kita sudah dekat pada nikah yang rohani. Ayo kita
dikawal oleh Tuhan lewat persekutuan ibadah yang benar.
Yesaya
30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah
firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang
memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa
mereka bertambah-tambah,
Mengapa ada persekutuan seperti
ini? Karena tidak memfungsikan papan yang setengah itu. Tentu sebelum kita
dipanggil kita tidak tahu apa itu persekutuan. Biarlah kita seperti saat kita
dipanggil. Saat saudara dipanggil, beda dengan sesudah dipanggil. Mungkin
sebelum kita dipanggil sudah berulang kali kawin cerai, tetapi setelah
dipanggil maka kita start dari situ dan tidak lagi kawin cerai. Kalau tidak
maka kasihan sekali gereja Tuhan kalau seperti ini.
I
Korintus 7:17
7:17 Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup
seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia
dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.
Ketika kita sudah dipanggil,
janganlah lagi seperti belum dipanggil, kita sesukanya. Datangnya bangsa Israel
itu dari nikah yang dikawal oleh Tuhan. Ingat, 75 tahun usia Abraham saat
dipanggil. Ingat 75 hari kita di angkasa nanti. Kenapa Tuhan pakai angka 75? 70
adalah angka keberhasilan, 5 angka kemurahan. 75 hari markas iblis kita kuasai
dan kemudian kita turun berkerajaan 1000 tahun di bumi ini. Itu sebabnya
panggilan ini punya arah untuk
ke sana. Kalau Abraham ditonjolkan berumur 75 tahun, bukan kebetulan angka itu
tetapi panggilan itu punya nuansa untuk ke sana. Selisih angka dalam kitab
Daniel dan kitab Wahyu ada 75 hari.
Kalau hamba Tuhan ditanya “kenapa
disebut zaman Bapa” dia sudah tidak tahu, bagaimana hamba Tuhan itu mau
membimbing sidang jemaat. Disebut Zaman Bapa karena diapit oleh 2 bapa yaitu
Adam manusia pertama dan Abraham bapa orang percaya. Dan dalam zaman Bapa inilah
nubuatan Firman tentang datangnya Anak. Kemudian kenapa disebut zaman Anak,
sebab dari Ishak anak tunggal sampai Yesus anak tunggal Allah, itulah yang
disebut zaman Anak. Sekarang kita ada di zaman Roh dan tidak ada lagi zaman
berikutnya untuk penyelamatan.
Kita perhatikan sekarang ini,
sebab kalau tidak memperhatikan maka kita hanya akan seperti Lot yang mengikuti
perjalanan Abraham. Akhirnya apa? Lot hancur karena pisah dari panggilan yang
benar. Dia merasa seperti ada pada panggilan padahal sudah tidak. Akhirnya
melahirkan seorang yang bernama Ben-Ani yang dikenal dengan nama Amon. Ini yang
mengusik dan mengganggu eksistensi Israel. Ini orang yang dekat, bukan orang
yang tidak sedarah, namun yang sedarah. Perhatikan, kita harus waspada di sini,
orang-orang yang dekat tetapi hidupnya najis itu yang akan mengganggu saudara!
Ini yang kita jaga menjelang
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua supaya kahaal ini benar-benar kita alami.
Kita jaga kapan kita dipanggil, jangan lagi kembali seperti sebelum kita
dipanggil. Setelah kita dipanggil, biarlah kita eksis seperti saat kita
dipanggil. Inilah yang angka 5 yaitu kemurahan, dan bukan hanya kemurahan
tetapi ada angka 15 yaitu kelimpahan kemurahan Tuhan. Saya berbahagia,
seandainya dulu saya belum mendapatkan dan menikmati pengajaran ini lalu saya
mati maka saya tidak ada jaminan untuk masuk sorga.
2.
Dipanggil untuk menyembah
Kita bukan cuma dikumpul lalu
tidak ada yang kita lakukan. Tetapi kita dipanggil untuk menyembah Tuhan, berserah kepada Tuhan. Sekarang
kita doa puasa untuk meningkatkan roh penyembahan kita. Jangan sampai roh
penyembahan ini tidak kena ukuran. Karena dalam Wahyu 11:1 mezbah dupa emas itu
diukur. Penyembahan ini Abraham buktikan.
Kejadian
12:7-8
12:7 Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram
dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu."
Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri
kepadanya.
12:8 Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di
sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai
di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil
nama TUHAN.
Dia dirikan mezbah antara Ai dan
Betel. Abraham sudah blokir roh Ai, Ai artinya puing-puing.
Jangan sampai ibadahnya dijadikan puing-puing. Karena tujuannya mau ke barat,
ke ruangan maha suci. Ini arti pengertian untuk kita. Kita harus waspada, ada
roh yang mau membuat kita menjadi puing-puing, menjadi berantakan. Makanya
dirikan mezbah, hadang roh yang mau menerjang. Ini yang kita mohon kepada
Tuhan, saya mau mendirikan mezbah, mau menyembah, memuja dan memuji Engkau.
Lindungi saya dari roh yang mau membuat rohani saya menjadi puing-puing, mau
menjadikan rohani kami berantakan.
Arah perjalanan kita ke barat,
itulah berita yang tidak terbinasakan.
Markus
16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur
itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa
kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan
itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan
perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus
dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
Berita dari timur itu pintu
gerbang dan ke barat itu ruangan maha suci. Blokir
jangan sampai ada roh Ai. Roh Ai ini yang mau membunuh 36 orang dari bangsa
Israel. 9x4=36. Berarti 9 buah roh habis, 9 pelayanan
kasih habis, 9 jabatan habis, 9 karunia Roh
habis,
semua dihantam, ini yang akan membuat gereja Tuhan menjadi puing-puing. Orang coba
mau mendongkel berita Tabernakel dari timur sampai ke barat tetapi tidak akan
bisa sebab Tuhan Yesus sudah mengatakan ini berita yang kudus dan tak
terbinasakan. Mungkin ada orang-orang di dalamnya yang jungkir tetapi tetap beritanya
tidak bisa dibinasakan.
Dalam Kejadian pasal 13 Abraham
kembali ke sana membangun mezbah. Setelah Abraham keluar dari Mesir, dari
istana Firaun, maka dia kembali ke mezbah ini. Di sini Abraham mulai memahami
apa kunci dari pengikutannya.
Kejadian
13:1-2
13:1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb
dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia.
13:2 Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak
dan emasnya.
Antara Abraham dan isterinya
tidak terpisahkan lagi, tidak ada kekayaan, tidak ada Lot dan sebagai di
antaranya. Disebutkan Abraham sangat kaya, banyak perak dan emas, tetapi ternak
ditaruh duluan. Sebab ternak itu adalah untuk ibadah. Jadi yang utama ibadahnya
dulu baru perak dan emas. Inilah orang yang menerima panggilan dan kita jadikan
teladan. Itu sebabnya dikatakan dalam Roma pasal 4, kita meneladani iman dari
Abraham.
Keluaran
13:3-4
13:3 Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat
persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula
berdiri, antara Betel dan Ai,
13:4 ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana;
di situlah Abram memanggil nama TUHAN.
Luar biasa pemahaman Abraham
terhadap panggilan. Bukan berarti tidak ada tanda-tanda gelap dalam hidupnya,
ada tanda gelap. Kesalahan Abraham pada pasal 16 sampai hari ini ditanggung
oleh dunia! Itu karena lahirnya Ismael. Sekarang ini gerakan Ismael hebat,
jangan sampai kita tidak mengerti.
3.
Diberi Firman Tuhan
Kalau Tuhan berikan Firman
kemudian umat Tuhan merasa tidak butuh Firman, celaka benar orang itu. Firman
itu bukan harta sembarang, itu harta yang sangat-sangat mulia/indah.
II
Timotius 1:14,13
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah
dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar
dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan
kasih dalam Kristus Yesus.
Harta yang indah itulah Firman
Tuhan, ajaran yang sehat. Kita ini diberikan tetapi banyak umat Tuhan malah
mengelak. Kalau manusia memberi itu mungkin abal-abal dan tidak bermutu, tetapi
kalau Tuhan memberi pasti bermutu.
Kalau kita sadar kita dipanggil
oleh Tuhan, diajak berkumpul, diisi dengan membangun mezbah memanggil namaNya,
kemudian Tuhan berikan lagi bobot panggilan dengan memberikan FimanNya, itu
pemberian yang luar biasa bagi kita gereja Tuhan. Kalau Tuhan berikan Firman
maka tujuannya untuk membersihkan kita.
Yohanes
17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Ibrani
12:10-11
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang
pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita
untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia
diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia
menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih
olehnya.
Jadi kesimpulannya diberikan
Firman ini bagaikan kita dilatih untuk mencapai kekudusan sama seperti Dia.
4.
Menumbuhkan iman kepada kesempurnaan
Setelah kita diberikan Firman
maka iman itu akan tumbuh. Kalau seseorang mengatakan saya dipanggil dari gelap
kepada terang. Kesimpulannya dulu saya bukan orang Kristen sekarang menjadi
orang Kristen. Tetapi buktikan imanmu ada atau tidak. Berarti belum mengisi apa
itu kahaal
kalau iman itu tidak digalakkan. Kalau bersandar dengan kekuatan kita, itu
bukan iman. Tetapi kita galakan iman lewat pemahan kita terhadap kahaal. Kita
baca Firman dan harus yakini Fiman, supaya jangan menjadi lebih cepat dari
angin terbang dan binasa, karena mendewakan kekuatannya.
Habakuk
1:11; 2:3-4
1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan
bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
2:3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya,
tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila
berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan
tidak akan bertangguh.
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak
lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Ini yang Tuhan mau pacu dalam
diri kita. Kita ini dipanggil oleh Tuhan, apakah kita kembangkan iman kita
mencapai kesempurnaan. Karena itu membawa pandangan kita kepada Yesus. Dia memanggil
kita bukan untuk diterlantarkan tetapi untuk memimpin kita kepada iman untuk
mencapai kesempurnaan. Ini harus hidup, harus bangkit, jangan terpuruk iman
kita.
Ibrani
12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.
Saya tidak mau kehilangan
kesempatan duduk setakhta dengan Tuhan. Bangkitkan gairah kita, bangkitkan iman
semangat kita dan fokus memandang pemimpin kita yang membawa iman pada
kesempurnaan. Pasti ada citra yang khusus kalau kita galakan iman kita.
Ketika
Lot ikut membonceng terhadap panggilan Abraham, awalnya baik. Tetapi ketika
saatnya tiba, hubungan mereka terpisah, Lot tersendiri dan Abraham juga sudah
tersendiri. Maka apa yang tumbuh dalam diri Lot turun dalam keturunannya dan
hidup berkecambah menjadi besar dalam diri bangsa Amon dan bangsa Moab. Amon
itu nama pertamanya Ben-Ami
yang artinya anak dari sanak saudaraku. Amon artinya anak kepunyaanku. Bangsa
ini kenapa bisa menjadi musuh Israel. Kalau menjauh, artinya lepas dari
panggilan, maka dia bisa tampil menjadi musuh kebenaran. Ini yang terjadi kalau
meninggalkan panggilan. Ini diingatkan oleh Tuhan. Jangan coba tinggalkan
panggilan dengan 4 poin tadi. Kalau kita tinggalkan, maka satu ketika sadar
atau tidak sadar dia akan menjadi musuh kebenaran. Praktek menjadi musuh di
sini akan berakibat fatal.
Ulangan 23:3-4
23:3 Seorang
Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang
kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
23:4 karena
mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu
keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di
Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.
Nehemia 13:1-2
13:1 Pada masa
itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat.
Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh
masuk jemaah Allah untuk selamanya.
13:2 Karena
mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah
Bileam melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah
kutuk itu menjadi berkat.
Jika
menjauh dari panggilan maka tumbuh roh egois, mementingkan diri sendiri, tidak
ada lagi pelayanan. Walaupun Tuhan katakan “izinkan bangsa Israel melewati
negerimu dan mereka akan membeli air dan rotimu” tetapi mereka halau. Pelayanan
yang dibayarpun tidak mereka berikan apalagi
pelayanan cuma-cuma. Amon bangkit dalam suasana seperti ini karena sudah jauh
dari panggilan. Akhirnya hidup memetingkan diri sendiri, tidak ada lagi
pelayanan-pelayanan yang sifatnya gratis dan cuma-cuma, semua pelayanan harus
dibayar! Padahal gereja Tuhan dipanggil dan diberikan dengan cuma-cuma maka
berikan juga dengan cuma-cuma. Tampil mempelai wanita, dia melayani dengan
cuma-cuma.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan
pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma!
Inilah
gereja yang mengerti panggilan dan tidak melepaskan panggilan. Tetapi Lot dan keturunannya melupakan panggilan. Akhirnya melayani yang
dibayar saja tidak mau, apalagi pelayanan gratis. Benar-benar mereka
mementingkan diri sendiri. Israel akhirnya kena ragi Amon dan Moab ini.
Maleakhi 1:10
1:10 Sekiranya
ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di
mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta
alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.
Artinya
menutup pintu saja dan menyalakan api di mezbah harus dibayar! Ini pelayanan
tidak cuma-cuma. Kita dipanggil oleh Tuhan dan mau dibawa mencapai iman yang
sempurna sehingga setakhta dengan Tuhan, itu semua kita terima dengan
cuma-cuma. Beda kalau bicara transaksi, itu beda. Tetapi kalau mau pel lantai gereja
saja saya harus sewa pengerja,
tidak bakal! Saya pukul kepalanya kalau dia minta upah.
Kita
mau memberikan pelayanan kepada Tuhan dengan service memuaskan dan gratis.
Matius 10:8; 25:35
10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma.
25:35 Sebab
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku
minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
Memberi
tumpangan kepada orang asing itulah pelayanan cuma-cuma. Dulu melayani orang
asing itu resikonya berat, tidak gampang. Coba layani orang yang dikejar-kejar
kemudian kita tampung, resikonya berat.
II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku
berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku
memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
Kepada
jemaat Korintus ini, rasul Paulus memberitakan Firman dengan cuma-cuma.
Mengapa? Jemaat Korintus ini kikir. Padahal karunia-karunia Roh Kudus begitu
marak dalam jemaat ini, tetapi mengapa jemaat ini kikir. Dan ada 12 persoalan
di dalam jemaat ini yang tidak terselesaikan. Padahal kalau beribadah terlihat
karunia roh begitu banyak. Tetapi itu
menipu umat, padahal mereka seperti kayu yang sudah keropos di dalamnya. Jadi
jangan diukur dengan berbahasa roh lalu merasa rohaninya sudah top.
I Korintus 1:7
1:7 Demikianlah
kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan
penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.
Mereka
tidak ada kekurangan dalam karunia roh, dalam nubuat, dalam bahasa roh tidak
kurang. Tetapi 12 masalah dalam Korintus ini tidak pernah terselesaikan.
Utamanya mereka ini jemaat yang paling kikir dan paling terkebelakang
rohaninya. Tetapi menonjol dengan karunia-karunia. Sekarang ini begitu rupa
gereja Tuhan. Makanya dalam Yehezkiel pasal 16, sebelum memakai hiasan,
anting-anting dan sebagainya, harus mandi dulu. Kalau pakai perhiasan tanpa
mandi itu anak-anak kecil. Kalau yang pakai perhiasan karunia-karunia roh tanpa
disucikan, itu rohani kanak-kanak.
Dalam
berkumpul kita diisi roh penyembahan, diberikan lagi Firman dan iman
digalakkan. Inilah yang dimaksud oleh Firman Tuhan supaya doa puasa kita siang
ini mantap. Kita mohon kepada Tuhan diberikan hikmat kebijaksanaan di mana kita
mau bersekutu. Kalau kita ini sudah umat Tuhan, jangan coba-coba kita masuk
sembarang persekutuan walaupun bukan menjadi pemberita di sana.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan
pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma!
Di
sini kita lihat roh pelayanannya cuma-cuma, pengantin perempuan juga
pelayanannya cuma-cuma, mereka mengundang. Sekarang kita mengundang dalam KKR
maka semua undangan itu serba gratis. Dan tidak ada dari panitia yang menyebar proposal
ke mana-mana. Kalau meminta-minta itu berarti gereja Bartimeus yang buta. Kalau
membangun gereja secara fisik lalu menyebar proposal ke mana-mana, walaupun
bentuk fisiknya indah tetapi orang di dalamnya mulai dari pendetanya rohaninya
buta semua. Itu jangan terjadi pada kita.
Mari
kita perhatikan, jangan sampai roh Amon dan Moab itu
menyelinap dalam hidup kita, tidak ada service cuma-cuma, tidak ada pelayanan
lagi. Ini antara lain yang harus kita pangkas. Ayo rajinkan dirimu ada dalam
perkumpulan yang benar. Isilah hidup saudara dengan roh penyembahan kepada
Tuhan. Beri dirimu untuk diisi dengan Firman Allah agar iman rohanimu bertumbuh
dalam kesempurnaan sehingga roh egois disingkirkan oleh Tuhan dan ada pelayanan
cuma-cuma. Sebab ciri Mempelai Wanita Tuhan adalah memberikan pelayanan dengan
cuma-cuma.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan
pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma!
Itu
juga yang Yesus serukan pada hari terakhir dalam pesta pondok daun-daunan.
Tuhan
Memberkati.
Session II
Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kejadian 12:3-4
12:3 Aku akan
memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang
mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
12:4 Lalu
pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut
bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia
berangkat dari Haran.
Saya
ingat dalam persekutuan doa di Tentena, terhimpun pendeta-pendeta. Saya
sampaikan isi hati saya, mengapa gereja di Indonesia ini seperti kena musibah
terus. Sebab kita lupa Kejadian 12:3. Karena waktu itu PGI ikut mengutuk Israel
yang sebenarnya tidak boleh kita lakukan. Jangan coba kutuk Israel sebab kita
akan dikutuk Tuhan. Waktu itu saya sampaikan di forum, tolong minta ampun
kepada Tuhan dan kita berdoa, jangan kita melangkahi ayat ini. Kita pikir kita umat Tuhan
padahal dikutuk oleh Tuhan karena mengutuk Israel pada waktu itu. Kemudian
secara bersama kami berdoa mohon ampun kepada Tuhan. Saya tidak tahu apakah itu
jawaban, akhirnya Poso masuk dalam suasana ketenangan.
Kita
lihat kembali tabiat Amon ini. Tadinya mereka ini dilahirkan menjadi bangsa
bersama Abraham. Abraham punya anak bernama Ishak dan melahirkan bangsa Israel.
Semestinya karena ada pertalian darah jadi ada rasa persaudaraan. Begitu Lot
meninggalkan panggilan (walaupun dia hanya kecipratan panggilan Abraham)
akibatnya seperti itu. Lihat saja kehidupan kalau menghempaskan panggilan
Tuhan, dia menjadi beringas, ganas, buas dan sebagainya.
Puasa
atau pantang, itu bukan hanya pantang tidak makan dan tidak minum, namun
pantang terhadap 18 perbuatan daging. Karena namanya puasa berarti kita harus
menekan segala perbuatan daging.
II Timotius 3:1 (Terjemahan Lama)
3:1
Perhatikanlah! Pada akhir zaman akan datang kelak suatu masa yang sukar.
Masa
yang sukar ini herannya masuk dalam gereja sebab ini wilayah gereja, wilayah
yang rohani. Ini adalah ikatan daging:
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah
bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan
1mencintai dirinya
sendiri dan 2menjadi
hamba uang. Mereka akan 3membual
dan 4menyombongkan
diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah,
mereka akan 6berontak
terhadap orang tua dan 7tidak
tahu berterima kasih, 8tidak
mempedulikan agama,
3:3 9tidak tahu mengasihi,
10tidak mau berdamai,
11suka menjelekkan
orang, 12tidak
dapat mengekang diri, 13garang,
14tidak suka yang baik,
3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang,
17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa
nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Mereka
ini orang Kristen, ada di wilayah ibadah. Jadi ada yang beribadah model seperti
ini, sifat itu harus kita jauhi. Karena ini buah yang ada pada Amon dan ada
pada Moab.
II Timotius 3:6-7
3:6 Sebab di
antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan
menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu,
3:7 yang
walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Mereka
ini mau diajar, tetapi tidak dapat mengenal kebenaran. Jadi bukan tidak mau
diajar.
II Timotius 3:8
3:8 Sama seperti
Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran.
Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
Yanes
dan Yambres ini ahli jampi-jampi Mesir yang melawan Musa.
Amon
ini gemar sekali melihat orang susah, senang sekali melihat orang kena musibah,
bahkan dia katakan “syukur”. Apalagi kalau orang yang kena musibah itu adalah
orang yang melawan dirinya, dia senang sekali. Ini ciri orang yang meninggalkan
panggilan, kehilangan jejak panggilan Tuhan, dia sangat senang melihat orang
menderita. Bahkan tidak segan-segan untuk menista orang-orang yang dia anggap
musuh yang sedang ada dalam penderitaan. Ini roh Amon yang menyelinap masuk
dalam gereja.
Yehezkiel 25:1-3
25:1 Datanglah
firman TUHAN kepadaku:
25:2 "Hai
anak manusia, tujukanlah mukamu kepada bani Amon dan bernubuatlah melawan
mereka!
25:3 Katakanlah
kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu
kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi
sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan,
Ketika
mereka dihukum oleh Tuhan, senang sekali Amon ini, rasanya dia bahagia sekali.
Pelajaran bagi kita, kalau melihat orang dalam kesusahan, bukan kita tambah
injak dan tambah tekan, sekalipun dia orang yang tidak senang dengan kita.
Termasuk saya, saya mohon ampun kepada Tuhan sebab hal ini seringkali ada
mengidap dalam diriku. Ini syukuran
yang salah.
Ketika
Yesus ditanya soal puasa, Dia angkat status Mempelai. Jadi puasa yang Tuhan
inginkan adalah puasa yang menggiring gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita.
Bukan puasa supaya sapi saya beranak banyak. Bukan puasa supaya makmur jasmani.
Itu terlalu dangkal. Untuk menjadi Mempelai wanita Tuhan, banyak hal yang harus
kita pangkas, termasuk mementingkan diri sendiri. Kedua jangan kita senang
melihat orang lain jatuh. Jangankan dia musuh, juga seringkali sahabat kita
jatuh tetapi kita malah bersukacita.ini suatu kesalahan.
Mikha 7:8
7:8 Janganlah
bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula,
sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.
Artinya
dalam kehidupan kita Tuhan membendung, menghambat dan menghalangi jangan sampai
kita berpikir musuh itu sudah jatuh padahal dia bangun kembali. Yang berkata
aku pada ayat di atas itu adalah Mikha, menunjuk hamba Tuhan dan anak Tuhan.
Jangan sampai hal ini terjadi, karena ini bukan ciri Tubuh Kristus yang menuju
pada kesempurnaan.
Saya
minta ampun kepada Tuhan karena ada anak hamba
Tuhan masuk rumah sakit, tetapi nanti saya tahu hari rabu waktu makan selesai
ibadah dan saya tidak sempat mengunjungi. Jika ini ditumbuh kembangkan kami
sudah salah besar.
Amsal 24:16-18
24:16 Sebab
tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan
roboh dalam bencana.
24:17 Jangan
bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,
24:18 supaya
TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari
pada orang itu.
Akhirnya
murka Tuhan dipalingkan kepada orang yang bersukacita itu. Bahkan yang paling
sial sengaja membuat orang itu menderita dan susah. Justru ini banyak terjadi
di wilayah Kristen. Kenapa ada anak Tuhan dan orang Kristen bahkan ada juga
gembala tetapi punya ilmu-ilmu di luar Alkitab. Tidak ada yang dikatakan iblis
yang baik, tidak ada setan yang baik. Apalagi kalau dengan ilmu magicnya malah
menghantam orang lain, itu bukan masuk sorga tetapi masuk neraka. Mereka bukan
hanya gemar melihat orang susah tetapi juga gemar membuat orang susah. Ini
jangan terjadi dalam kehidupan kita bersama sebagai umat Tuhan yang hidup akhir
zaman ini.
Beda
dengan raja Daud, orang yang punya kerinduan hati diam dalam rumah Tuhan seumur
hidupnya. Apa yang dia buat? Walaupun dia dihina, dicaci maki, begitu orang itu
jatuh dalam musibah, raja Daud justru puasa khusus bagi mereka.
Mazmur 35:12-14
35:12 Mereka
membalas kebaikanku dengan kejahatan; perasaan bulus mencekam aku.
35:13 Tetapi
aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku
dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
35:14
seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku;
seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk
dengan pakaian kabung.
Itu
sikap yang terpuji yang harus ditumbuh kembangkan dalam diri kita, termasuk
saya. Seandainya saya balik memaki dan balik menghantam orang yang memaki saya,
tidak mungkin mereka kembali. Apalagi isteri saya, kalau bertemu dengan mereka
kalau ada isi dompetnya dia berikan tidak tanggung-tanggung. Saya bersukacita
melihat isteri saya yang tidak kikir. Kalau soal memberi saya kalah dengan dia.
Seandainya kami tidak mau tengok mereka,
tidak mungkin akan pulih. Saya melihat kalau kita seperti Daud, kebenaran
Firman ini sungguh nyata. Kita ini pilih mau seperti Amon atau seperti Daud.
Kita lihat contoh yang sempurna. Kadang ini hanya dibaca tetapi jauh panggang
dari api.
Lukas 23:34
23:34 Yesus
berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Objeknya
siapa mereka di sini? Serdadu, imam-imam, imam besar. Jadi orang-orang yang
mempecundangi Yesus, itu yang didoakanNya. Kalau kita berkata “inikan Yesus”
lalu bagaimana dengan Stefanus.
Kisah Para Rasul 7:60
7:60 Sambil
berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan
dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Stefanus
menghembuskan nafas tetapi dia meninggalkan jejak mulia. Ini yang tepat.
Padahal saat Stefanus berucap itu, batu silih berganti menimpa dirinya. Kalau
kita sudah mencaci maki, segala macam keluar dari mulut kita. Tetapi Daud tidak
begitu, Stefanus tidak begitu, Yesus tidak begitu. Semoga jemaat di sini juga tidak. Apalagi di dalam
nikah, seharusnya nikah dibangun untuk menjadi sorga mini di dalam dunia.
Banyak hal-hal yang terjadi di dunia kita ini yang perlu dipangkas lewat puasa
ini.
Apa
gunanya dalam nikah kalau tidak saling menyapa, keluar dari dapur parang sudah
diasah. Bagaimana hidup Kristen kalau seperti itu. Merawat roh amon itu
kebencian bagi Tuhan. Jangan kita rawat dia,
jangan kita kasih pupuk, cabut semua yang bisa menghalangi kita. Karena itu
hanya mengganjal kehidupan kita untuk mencapai standar Mempelai Wanita. Apa
gunanya kalau saya dengan anak keluar kamar sudah tidak saling sapa, saling
melewati begitu juga. Memang anak
dimarah kalau salah tetapi harus disesali dan diselesaikan. Yang kami rindukan
anak kami bisa membantu pekerjaan Tuhan. Pemain musik jangan hanya asyik bermain musik
tetapi harus dalam doa penyembahan,
juga main bass jangan cuma tunjuk jago. Doa dan urapan itu yang penting dalam
menjalankan musik.
Amon
meninggalkan panggilan Tuhan kepada Abraham. Amon bukan hanya senang melihat
orang celaka tetapi bahkan senang
mempermalukan orang lain. Waktu itu orang-orang Daud datang
berbelasungkawa, Daud berkata “ayo kamu pergi ketemu anak raja Amon karena
Nahas raja Amon meninggal, sampaikan belasungkawa saya”. Tetapi apa yang
terjadi ketika orang-orang Daud ini datang? Mereka dipermalukan.
II Samuel 10:1-3
10:1 Sesudah itu
matilah raja bani Amon; dan Hanun, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
10:2 Lalu
berkatalah Daud: "Aku akan menunjukkan persahabatan kepada Hanun bin
Nahas, sama seperti ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku."
Sebab itu Daud menyuruh menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya dengan
perantaraan pegawai-pegawainya karena kematian ayahnya. Tetapi ketika
pegawai-pegawai Daud sampai ke negeri bani Amon itu,
10:3 berkatalah
pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun, tuan mereka: "Apakah menurut
anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu
orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud
untuk menyelidik kota ini, untuk mengintainya dan menghancurkannya maka Daud
mengutus pegawai-pegawainya itu kepadamu?"
Padahal
Nahas ini adalah raja bangsa Amon yang tadinya mau mencungkil mata orang-orang
Gibea. Tetapi oleh pertolongan Saul, itu tidak terjadi. Setelah Daud menjadi
raja, bukannya dia malah membalas. Kaca mata hitam yang dipakai oleh anak buah
Hanun. Kaca mata rusak yang dia pakai sehingga melihat semua orang jadi rusak.
II Samuel 10:4
10:4 Lalu Hanun
menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur setengah dari
janggut mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat
mereka, kemudian dilepasnya mereka.
Janggut
dicukur setengah, itu sudah seperti badut. Padahal janggut ada hubungannya
dengan kepala. Dalam Mazmur pasal 133, janggut itu ada hubungannya dengan
pelayanan Imam Besar. Jadi Amon suka sekali mempermalukan. Pertama janggut
dicukur, janggut ada pada kepala berarti mereka menghina kepala. Pakaian ada
pada tubuh, memotong pakaian sampai di pantat berarti menghina tubuh. Itu yang
dilakukan oleh Hanun. Juga hari-hari terakhir ini banyak anak Tuhan tanpa sadar
mempermalukan pelayanan Imam Besar, pelayanan Kepala dan menghina pelayanan
Tubuh Kristus. Tanpa sadar roh ini ada masuk menyelinap dan menyelundup masuk
di wilayah Kristen. Makanya kita hati-hati jangan sampai kita bertindak tetapi
justru mempermalukan Yesus Imam Besar, Yesus adalah Kepala dan mempermalukan
gereja sebagai Tubuh Kristus. Jangan hal ini terjadi dalam kehidupan Kristen. Olehnya
kita harus menghargai pelayanan Imam Besar dan pelayanan pembangunan Tubuh
Kristus.
Mazmur 133:1-3
133:1 Nyanyian
ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara
diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti
minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut
Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti
embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah
TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Kalau
kita tidak mempermalukan pelayanan Imam Besar maka Tuhan yang perintahkan
berkat kepada kita. Kalau Tuhan yang perintahkan berkat siapa yang mau tahan.
Saya banyak menikmati itu. Coba praktekan Mazmur 133 ini, nanti berkat Tuhan
datang. Tetapi begitu saudara abaikan ini, saudara akan kepayahan lagi. Tetapi
coba bangkitkan kembali ini, nanti saudara lihat pintu-pintu dibuka oleh Tuhan.
Yang pertama kita harus berani berdamai. Kadang-kadang cuma berani berantam
tetapi berani berdamainya tidak. Ini yang utama dalam kehidupan kita gereja
Tuhan.
Amon
ini musuh Israel turun temurun, seperti musuh abadi.
Amos 1:13
1:13 Beginilah
firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku
tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut
perempuan-perempuan hamil di Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka
sendiri,
Membelah
kandungan itu berarti kelahiran tidak wajar. Secara jasmani memang itu
penganiayaan. Secara rohani ini adalah kelahiran yang tidak wajar hanya demi
kepentingan meluaskan wilayah kekuasaan, untuk memperbesar jumlah, memperluas
wilayah maka ada baptisan-baptisan yang tidak wajar yang dipraktekkan di dalam gereja! Sekarang roh Amon
ini banyak dalam gereja dan ini yang harus dipangkas.
Olehnya
kelahiran baru kita harus kembali kita koreksi. Kalau tujuannya hanya untuk
memperbanyak jumlah, memperluas wilayah atau memperbesar wilayah, namun
pelaksanaannya salah maka ini adalah kebobrokan dari roh Amon yang
menyelinap masuk dalam gereja. Padahal
yang wajarnya bagaimana? Itu sudah diteladankan oleh Yesus, ini yang wajar.
Matius 3:15-16
3:15 Lalu Yesus
menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun
menuruti-Nya.
3:16 Sesudah
dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka
dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Jadi
yang wajar, yang cocok atau yang benar adalah masuk dalam air, tenggelam dalam
air seperti pengkuburan. Pelaksanaannya harus tepat, jangan salah. Karena
tangga yang harus kita jalani dasarnya iman. Kemudian ada tangga kedua, ketiga,
keempat, kelima, keenam dan yang ketujuh adalah singgasana tempat kita duduk.
Itulah tangga yang dibangun oleh Salomo menuju takhta. Iman ditambah kebajikan,
kebajikan inilah yang harus sesuai dengan Firman. Dalam hal kebajikan ini
gereja Tuhan tidak boleh serampangan, artinya tepat guna. Termasuk jangan
membelah perut ibu hamil.
Amos 1:13
1:13 Beginilah
firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku
tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut
perempuan-perempuan hamil di Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka
sendiri,
Padahal
perbuatan jahat mereka bukan hanya membelah perut, banyak hal yang mereka
lakukan. Tetapi persoalan membelah perut ini yang ditampilkan. Ini adalah
kelahiran baru tetapi yang tidak wajar, hanya bermaksud mempertahankan wilayah.
Ini kesalahan besar dalam gereja Tuhan. Sekarang ini kita ada dalam doa puasa,
kita kembali mengoreksi sudah sejauh mana baptisan air kita, benarkah? Itu
dasar, sebab kalau bangunan itu miring maka ada ancaman bangunan hancur.
Dasarnya harus tepat guna, ini yang diinginkan oleh Tuhan dalam kehidupan
Kristen.
Ini
tepat guna:
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa
yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang.
Galatia 3:27
3:27 Karena kamu
semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Jika
kita perhatikan pelayanan Yesus dalam gereja akhir zaman ini, kalau bicara
kelahiran baru, tentang ibu melahirkan, tentang baptisan air, selalu muncul 2
kelompok manusia.
Lukas 7:28-30
7:28 Aku berkata
kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun
yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah
lebih besar dari padanya."
7:29 Seluruh
orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai,
mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh
Yohanes.
7:30 Tetapi
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri
mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
Yang
satu menerima secara wajar, yang lain menolak mati-matian. Makanya tidak usah kita terkejut kalau di dunia Kristen
ada yang menolak dan ada yang menerima. Yang parahnya yang menolak itu
sebenarnya mempertahankan kelahiran yang tidak wajar.
Yesaya 5:20
5:20 Celakalah
mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang
mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah
pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.
Ini
yang positif dirubah menjadi negatif, yang negatif dirubah menjadi positif.
Yang jahat dibilang baik, yang baik dibilangi jahat. Amon punya karakter
seperti itu, senang memutar balikan fakta. Menghadapi pemutar balikan fakta ini
maka suami, isteri, anak, semua anggota dalam rumah tangga harus sependapat
melawan dan tidak boleh diam. Amon ini menuduh Israel merampas tanah mereka
padahal mereka yang rampas. Namun yang bisa mengatasi persoalan ini kita lihat
dua hal:
1.
Harus ada pembukaan rahasia Firman.
Hakim-hakim
11:12-13,11,10,9,8
11:12 Kemudian Yefta mengirim utusan kepada raja bani
Amon dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, sehingga engkau mendatangi
aku untuk memerangi negeriku?"
11:13 Jawab raja bani Amon kepada utusan Yefta:
"Orang Israel, ketika berjalan keluar dari Mesir, telah merampas tanahku,
dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok dan sampai ke sungai Yordan. Maka
sekarang, kembalikanlah semuanya itu dengan jalan damai."
11:11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu
bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta
membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.
11:10 Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta:
"Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan
berbuat seperti katamu itu."
11:10 Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta:
"Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan
berbuat seperti katamu itu."
11:8 Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada
Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan
berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas
seluruh penduduk Gilead."
Tadinya Yefta diusir, tidak
disenangi. Arti nama Yefta adalah Tuhan membukakan.
Tuhan membukakan rahasia kepada Yefta tetapi tidak disenangi. Kadang kita
seperti itu. Pembukaan Firman yang kita tidak tahu persis tidak kita senangi.
Padahal pembukaan rahasia Firman Allah adalah pembuka jalan bagi kita. Ini
penentu pertama untuk bisa meluruskan sikap tabiat Amon yang suka memutar
balikan fakta.
2.
Harus ada kesepakatan dari orang yang
mendengar rahasia Firman.
II
Tawarikh 20:12,11,10
20:12 Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum
mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar
ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan,
tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
20:11 Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang
mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami.
20:10 Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan
orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah
Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka
menjauhinya dan tidak memusnahkannya.
Awalnya mereka mencari pembukaan
rahasia Firman Allah. Kemudian yang kedua yang menjadi penentu adalah suami,
isteri, anak semua sepakat. Itu yang menjadi penentu mengalahkan orang yang
memutarbalikan fakta. Mulai dari diriku. Kalau isteri dan anak-anakku tidak
sepakat dengan saya, bagaimana saya mau berkoar-koar menyampaikan Firman, tidak
akan benar. Seperti penjual jamu, lalat
mati di minyaknya, siapa lagi yang mau beli. Ayo suami, isteri, anak-anak harus
ada kesepakatan untuk melawan roh Amon. Satu waktu roh Amon ini akan sepakat
dengan Moab, Mesir dan sebagainya untuk melawan
gereja Tuhan. Olehnya harus ada kesepatakan. Dulu pembukaan rahasia firman,
dulu kita tidak suka, sekarang kita gemari. Setelah itu isi dengan roh
kesepakatan antara suami isteri sehingga kita mengalami kemenangan.
Zefanya 2:8-11
2:8 "Aku
telah mendengar pencelaan dari pihak Moab dan kata-kata nista dari pihak bani
Amon, bagaimana mereka mencela umat-Ku dan membesarkan dirinya terhadap daerah
umat-Ku itu.
2:9 Sebab itu,
demi Aku yang hidup -- demikianlah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel --
maka Moab akan menjadi seperti Sodom dan bani Amon seperti Gomora, yakni
menjadi padang jeruju dan tempat penggalian garam dan tempat sunyi sepi sampai
selama-lamanya. Sisa-sisa umat-Ku akan menjarah mereka dan yang masih tinggal
dari bangsa-Ku itu akan memiliki mereka sebagai warisan."
2:10 Inilah yang
menjadi bagian mereka sebagai ganti kecongkakan mereka, sebab mereka telah
mencela dan membesarkan diri terhadap umat TUHAN semesta alam.
2:11 TUHAN akan
mendahsyatkan mereka, sebab Ia akan melenyapkan para allah di bumi, dan
kepada-Nya akan sujud menyembah setiap bangsa daerah pesisir, masing-masing
dari tempatnya.
Akhirnya
mereka dijarah habis-habisan dan bangsa-bangsa justru datang menyembah Tuhan.
Tetapi Amon dan Moab tidak nampak lagi, mereka hilang lenyap. Hal ini jangan
terjadi dalam diriku dan diri saudara. Dalam doa penyembahan ini kita pangkas
roh egois, tidak setia dalam persekutuan, suka menghina dan tidak memberikan
pelayanan yang gratis kepada siapapun.
Tuntas
apa yang kita terima, bagaimana nasibnya Amon yang berakhir seperti Gomora. Ini
jangan terjadi pada diri kita.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar