Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:19-24
7:19 Bukankah
Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorang pun di
antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh
Aku?"
7:20
Orang banyak itu menjawab: "Engkau kerasukan setan; siapakah yang berusaha
membunuh Engkau?"
7:21 Jawab Yesus
kepada mereka: "Hanya satu perbuatan yang Kulakukan dan kamu semua telah
heran.
7:22 Jadi: Musa
menetapkan supaya kamu bersunat -- sebenarnya sunat itu tidak berasal dari
Musa, tetapi dari nenek moyang kita -- dan kamu menyunat orang pada hari Sabat!
7:23 Jikalau
seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa,
mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang
manusia pada hari Sabat.
7:24 Janganlah
menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
Pemaparan
Firman yang disampaikan oleh Musa yang sesungguhnya pada intinya menubuatkan
tentang datangnya Yesus. Firman disampaikan kemudian wujudnya nampak. Aneh,
setelah wujudnya nampak malah ditolak. Padahal mereka menanti apa yang
dinubuatkan oleh nabi Musa dalam kitab Ulangan pasal 18 itu. Dengan tegas Musa
mengatakan “kamu harus mendengar Dia. Jika kamu tidak mendengar Dia ada sanksi”.
Ulangan 18:15-19
18:15 Seorang
nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku,
akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat
seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada
hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN,
Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan
aku mati.
18:17 Lalu
berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang
nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau
ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada
mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang
tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku,
dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
Ayat-ayat
ini bagi orang yang anti Alkitab malah mereka plintir. Tetapi bagi kita, kita
tidak usah peduli dengan orang-orang seperti itu. Yang kita yakini ayat ini ya
dan amin:
II Timotius 3:16
3:16 Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.
Setiap
tulisan yang diilhami oleh Tuhan ada 4 manfaatnya. Termasuk Ulangan 18:15-19
itu adalah ilham Allah. Keseluruhan dari Kejadian sampai Wahyu adalah nafas
Tuhan. Orang yang menolak nafas Tuhan, siap mati. Tetapi orang yang menerima
nafas Tuhan pasti menerima hidup.
Nubuatan
1500 tahun sebelum Yesus, digenapkan oleh Yesus. Tetapi penggenapan itu justru
mereka berusaha membunuh. Jadi bapak ibu kekasih dalam Tuhan, ini pelajaran
bagiku dan bagi kita semua. Nubuatan-nubuatan Firman Tuhan jika tidak terpatri
dalam hati kita, alias kita ragukan, tidak kita percaya, itu sama dengan
membunuh Firman, sama dengan membunuh Yesus, sama dengan membunuh kepala, sama
dengan membunuh Mempelai Laki-laki Sorga.
Kata-kata
Yesus dalam Yohanes 7:19-21 itu bukan mensinyalir tetapi Yesus tahu mereka
punya niat jahat. Karena apa dikatakan berniat jahat? Karena mereka sudah
menerima Firman nubuatan, Firman yang menceritakan apa yang akan terjadi 1500
tahun yang akan datang. Setelah 1500 tahun Musa bicara, Firman itu menjadi
wujud, menjadi kenyataan, nubuatan digenapkan, Yesus datang. Kita tahu dari
sejak Yesus masih dalam kandungan, apalagi ketika Dia dilahirkan, niat jahat kuasa
kegelapan memperalat manusia untuk berusaha membunuh Yesus itu tidak
tanggung-tanggung. Kuasa kegelapan memperalat imam-imam dan ahli-ahli Taurat
tidak tanggung-tanggung untuk membunuh Yesus. Ini adalah pelajaran bagi kita. Nubuatan
digenapi tetapi manusia bukan bersukacita, malah berusaha untuk membunuh.
Hari-hari
terakhir ini lebih lagi. Bagi orang di sana itu mereka tidak tahu nubuatan
Firman seperti jelasnya saudara dan saya menerima, apa yang akan terjadi di
depan ini sudah terlalu transparan bagi kita. Tetapi jika suara Firman itu kita
redam, kita bungkemkan, kita tutup, tidak kita biarkan berkumandang, itu sama
dengan sifat orang-orang di zaman Yesus. Sama dengan kita tanpa sadar punya
upaya diperalat oleh iblis membunuh rencana Allah di dalam diri kita.
Yohanes
7:23 Yesus bicara kesembuhan secara utuh.
Yohanes 7:23
7:23 Jikalau
seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa,
mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang
manusia pada hari Sabat.
Sakit
itu berarti ada cacat cela. Menyembuhkan seluruh tubuh berarti menyempurnakan
tubuh Kristus. Ini yang hari-hari terakhir ini harus ada dalam hati dan pikiran
kita. Alur pikiran kami hamba Tuhan, apalagi gembala, pasti beda dengan
siapapun. Sebab seorang hamba Tuhan ditaruh Tuhan pikiran proyek penyembuhan
seluruh tubuh. Belum tentu dari sepuluh hamba Tuhan, semua memahami seperti
itu, artinya untuk melibatkan diri dalam mega proyeknya Tuhan. Mega proyeknya
Tuhan adalah menyembuhkan seluruh tubuh.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami,
kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan
firman,
5:27 supaya
dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan
tidak bercela.
Teorinya
ada pada ayat 25 sampai 26. Faktanya ada pada ayat 27. Ini pergumulan hamba
Tuhan untuk merekrut anak Tuhan, apakah dia suami, isteri, anak, cucu, asalkan
dia anggota sidang jemaat, maka pikiran dari hamba Tuhan ini adalah supaya
anggota tubuh ini sembuh, alias tubuh rohaninya tidak sakit. Penyembuhan
seluruh tubuh ini sudah mendekati finish.
Musa
bicara tentang orang yang seperti dia. Ada ketegasan bahasa Firman “kamu harus
mendengar Dia, jika tidak maka kamu akan mempertanggungjawabkan. Waktu
pembicara Tuhan Yesus dalam Yohanes pasal 7 ini adalah persoalan sunat,
persoalan mula’h, persoalan peritome, persoalan pengguntingan,
tetapi hanya sebatas kulit kathan. Tetapi kenapa Yesus langsung melambung
tinggi bicara tentang kesembuhan seluruh tubuh. Kalau bicara sunat, kita tahu
itu adalah alat kelamin laki-laki yang dipotong, disunat kulitnya. Itu memang
adalah tanda darah. Bukan berarti Tuhan Yesus kemudian meringankan Firman yang
dulu yang mengikat perjanjian Abraham dengan Tuhan.
Begitu
Hagar mengandung, hati Sarah mulai gundah gulana karena salahnya sendiri sehingga
ditimpakan kepada Abraham maka putuslah hubungan dengan Tuhan. Mulai dari
Ismael dikandung sampai perintah sunat, itu 14 tahun. 14 tahun Tuhan menunggu
baru ada tanda darah. Makanya angka 14 itu adalah angka Paskah.
Maleakhi 4:1-2
4:1 Bahwa
sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang
gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan
terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak
ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu
yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan
pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu
lepas kandang.
Jadi
surya kebenaran ini adalah cahaya kebenaran Tuhan. Sekarang ini kebalikan,
orang sudah keluar jingkrak-jingkrak sementara tidak ada kesembuhan di bawah
sayapnya. Kesembuhan dulu di bawah sayapnya baru jingkrak-jingkrak. Kalau tidak
ada pekerjaan Firman dan roh yang menyembuhkan seluruh tubuh, apa artinya
jingkrak-jingkrak, itu hanya menjadi cemohan di hadapan Tuhan. Ini seringkali tidak
disadari dalam gereja, jingkrak-jingkrak yang diutamakan, tetapi kesembuhan di
bawah sayap Tuhan disingkirkan. Bagaimana mau mendapat kesembuhan tubuh rohani
tanpa Firman pengajaran dan Roh Kudus.
Apalagi
bagi kawula muda, mereka senang sekali kalau ada
jingkrak-jingkrak. Jangankan kawula
muda, kakek nenek saja senang sekali. Memang memukau, menarik pandangan orang,
apalagi kalau melihat tante-tante sudah goyang pinggulnya, matamu sudah melotot
di situ! Itu masalah dalam gereja kalau tidak ada naungan sayap. Untuk
kesembuhan seluruh tubuh harus ada naungan sayap. Sebab sayap itu bukan saja
menjamin kesembuhan seluruh tubuh tetapi menjamin untuk terbang ke padang
belantara. Jangan bicara terbang kalau tidak ada kesembuhan seluruh tubuh,
jangan cuma diukur dengan jingkrak-jingkrak.
Bukan
berarti tidak boleh jingkrak-jingkrak, tetapi coba prioritaskan yang mana yang
Tuhan tekankan baru ikut actionnya. Tetapi kalau goyang dalam gereja kemudian
keluar di sana yang 10cm (rokok) tetap ada. Kadang tanpa sadar kita
terkontaminasi seperti itu sehingga berkata ibadah Tabernakel itu mati, tidak
ada sukacita. Oke, saya juga suka kalau ada sukacita. Makanya kalau ibadah raya
dan ibadah pendalaman Alkitab, angkatlah lagu girang-girang, jangan lagu
penyembahan. Namanya memuji Tuhan, jangan mati-mati, memuji Tuhan harus hidup.
Tetapi jangan juga berlebihan. Ada lagi yang mengatakan “itu Daud
lompat-lompat” tetapi bukan di Bait Allah tetapi di jalan raya. “Itu Miryam
lompat-lompat” tetapi bukan di Bait Allah, tetapi di tepi laut kolsum.
Maleakhi 4:1-2
4:1 Bahwa
sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang
gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan
terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak
ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu
yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan
pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu
lepas kandang.
Ayat
2 ini jangan dipreteli, ini harus utuh.
Mazmur 43:3-4
43:3 Suruhlah
terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu
yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
43:4 Maka aku
dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan
kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Mazmur 43:3-4 (Terjemahan Lama)
43:3 Suruhkanlah
terang-Mu dan kebenaran-Mu, supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan
daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;
43:4 supaya aku
sampai kepada mezbah Allah dan kepada Allah yang kesukaanku dan kegemaranku,
dan aku memuji akan Dikau dengan kecapi, ya Allah! ya Allahku!
Dalam
terang Tabernakel “terang-Mu” itu kaki dian, “kebenaran-Mu” itu meja roti
sajian, “mezbah Allah” itu mezbah dupa emas. Mezbah dupa tanpa kaki dian dan
meja roti sajian itu tidak akan benar. Roh Kudus dan Firman itulah sayap yang menghangatkan
dan menyembuhkan segala penyakit tubuh, itu dibutuh dalam gereja. Jangan
jingkrak yang diutamakan. Bukan berarti salah jingkrak-jingkrak, tetapi itu
menyusul. Lebih dahulu coba maka itu pelita emas, mana meja roti sajian, mana
mezbah dupa emas.
Itu
sebabnya dalam gereja jangan sampai kita tinggalkan pola ibadah yaitu pola Tabernakel.
Tuhan menciptakan manusia ada polanya. Dalam Kejadian 1:26 Tuhan katakan “mari
kita menciptakan manusia menurut peta dan teladan Allah”.
Kejadian 1:26
1:26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."
Ketika
kita tinggalkan pola, kita pikir kita ini masih menyenangkan Tuhan, padahal
Tuhan muak.
Imamat 26:11
26:11 Aku akan
menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak
melihat kamu.
Kebalikannya,
hati Tuhan akan muak tanpa Tabernakel.
Mazmur 43:3 (Terjemahan Lama)
43:3 Suruhkanlah
terang-Mu dan kebenaran-Mu, supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan
daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;
Terang
itu adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kebenaran
itu adalah persekutuan kita dengan Yesus Putera Allah yang tunggal lewat Firman
pengajaran dan perjamuan kudus. Meja roti sajian dan pelita emas ini bagaikan dua
sayap yang memimpin kita untuk mencapai gunung kesucian Tuhan dan di sana kita
menyembah.
Mazmur 43:4 (Terjemahan Lama)
43:4 supaya aku
sampai kepada mezbah Allah dan kepada Allah yang kesukaanku dan kegemaranku,
dan aku memuji akan Dikau dengan kecapi, ya Allah! ya Allahku!
Tanpa
pola Tabernakel kita bisa salah arah. Kita pikir masih menyenangkan hati Tuhan
padahal sudah salah arah, salah sasaran. Ketika Tuhan menyuruh Musa membangun
Tabernakel, Tuhan perintahkan sampai 7 kali “harus seperti yang Ku tunjukan
kepadamu di atas gunung Sinai”. Berarti seperti yang Musa lihat di dalam
kerajaan Sorga. Kemudian ketika Salomo mau membangun Bait Allah, Daud berpesan
“bangunlah Bait Allah seperti yang Tuhan ilhamkan kepadaku yang telah kuberikan
kepadamu”. Jadi ada ilham, ada teladan. Demikian juga pembuatan bahtera Nuh,
ada teladannya, ada contohnya, tidak boleh dia bangun menurut maunya sendiri.
Itu sebabnya ibadah kita harus meneladani ibadah sorga.
Kalau
bicara Bait Allah dan Tabernakel, secara bersama dilihat oleh Yohanes berdiri
berdampingan di sorga. Sebab waktu Daud memerintahkan Salomo untuk membangun
Bait Allah, Daud katakan “setelah engkau bangun, engkau harus mengambil peti
perjanjian dan semua komponen Tabernakel”. Dan memang mereka ambil, setelah
peti perjanjian dan semua komponen Tabernakel dibawa masuk ke Bait Allah baru
turun Shekina Gloria. Selama Tabernakel dan Tabut Perjanjian pisah, Shekina Gloria tidak ada.
Ada
buku yang membohongi orang Kristen mengatakan ada Shekina Glori di kemah Daud, tidak pernah ada! Nanti
Tabut Perjanjian dan Tabernakel satu dengan Bait Allah baru Shekina Gloria.
Orang ini membohongi supaya menyudutkan pengajaran Tabernakel dan menolak
ibadah yang benar. Kebetulan lagi jemaat yang dibohongi itu malas baca Firman,
khotbah hanya 15 menit, mana dia tahu. Apalagi tidak ada study dalam jemaat.
Kalau
kita tidak mau sayap, yang mana di situ kesembuhan kita, maka jangan berharap
mau terbang. Biarpun disentak mau terbang tidak akan bisa karena tidak ada
bulu-bulunya. Orang lain sudah terbang jauh dari mata ular dan berseru “celaka,
celaka, celaka” yang ditinggal mengalamai bencana yang sangat mengerikan.
Kesembuhan
itu ada dibawa kepak sayap, jangan sampai kita tidak ada di situ. Sampai Yesus
harus menangis di atas punggung keledai ketika masuk Yerusalem, tidak malu-malu
didengar orang banyak. Kata menangis dalam Alkitab ada dua yaitu:
1.
Dakrou,
itu sekedar meneteskan air mata.
2.
Klaio,
itu menangis meletup-letup.
Kata
Klaio ini yang dipakai waktu Yesus duduk di
atas keledai dan orang banyak menyaksikan Yesus menangis. Mengapa? Sebab Yesus
mengajak mereka masuk dalam kepak sayap Tuhan tetapi mereka tidak mau. Sekarang
banyak anak Tuhan tidak mau, bahkan pendeta tidak mau berada dibawa kepak sayap
Tuhan lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus, serta urapan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya. Mereka tidak mau dipimpin, ini yang menjadi masalah di
dalam gereja. Semoga saya dan saudara tidak menimbulkan masalah.
Wahyu 15:5
15:5 Kemudian
dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.
Revelation 15:5
15:5 And after
that I looked, and, behold, the temple of the tabernacle of the testimony in
heaven was opened:
Bait
Allah dan Tabernakel itu satu di sorga. Orang yang menghujat Tabernakel tanpa
dia sadar dia menghujat sorga.
Olehnya
marilah kita gereja Tuhan bawa dirimu ada di bawah sayapnya Tuhan, jangan ada
di luar. Jangan katakan sayapnya Tuhan itu rekayasa. Itu ada ayatnya dan ayat
itu menerangkan ayat.
Maleakhi 4:1-2
4:1 Bahwa
sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang
gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan
terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai
tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu yang takut
akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada
sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas
kandang.
Dikatakan
hari yang akan datang dan itu menunjuk zaman akhir, kita sekarang yang
menikmatinya. Zaman akhir ditandai pembukaan rahasia Firman. Jadi dengan adanya
pembukaan rahasia Firman, itu tandanya kita hidup di zaman akhir.
Ada
4 jenis tanah yaitu tanah di tepi jalan, tanah berbatu-batu, tanah di semak
belukar dan tanah yang baik. Yang di tepi jalan dan di semak belukar ini, saat
terakhir masih dicari. Tetapi yang berbatu-batu tidak dicari lagi. Jadi jangan
sampai kita menyambut berita ini hanya hangat-hangat tahi ayam seperti tanah
berbatu-batu. Begitu cobaan datang dia hancur dan murtad. Tetapi yang di tepi jalan
dan yang di semak belukar, begitu pesta mau digelar, masih Tuhan perintahkan “pergi kamu ke
jalan-jalan dan semak belukar, bawalah orang”. Tetapi bagi tanah berbatu tidak
ada kesempatan lagi karena murtad, ini jangan terjadi dalam diri kita.
Saya
sebagai hamba Tuhan juga harus waspada. Sudah 48 tahun saya di ladang Tuhan.
Tuhan tahu hatiku dari sejak awal, saya selalu mencari dan selalu mencari
sehingga Tuhan pertemukan dengan Kabar yang besar ini. Seandainya tidak maka
saya hanya menjadi hamba Tuhan untuk kebanggaan saja. Kalau tidak bertemu kabar
ini saya tidak tahu bagaimana nasibku, nikahku tidak karu-karuan dan pasti
berantam terus. Saya berterima kasih kepada Tuhan
sebab menemukan Kabar yang besar ini. Saya
beribadah, Tuhan tidak muak karena ada dalam pola sorga.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar