Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:24-30
7:25 Beberapa
orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan
lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa
kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah
Kristus?
7:27
Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus
datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
7:28 Waktu Yesus
mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu
dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku
diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal
Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka
berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab
saat-Nya belum tiba.
Saatnya
belum tiba, ini sesuai dengan Yohanes 7:6, Tuhan bicara tentang waktu, waktu
bagi Dia dan waktu bagi kita. Dalam ayat 25 dan 26. Terungkap kebohongan dari
orang-orang yang melawan Tuhan Yesus. Mereka mengatakan “orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi
bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya”.
Ini kebohongan, bukankah ketika orang Majus pergi ke Yerusalem bertanya tentang
kelahiran Mesias mereka mengatakan Dia lahir di Betlehem di tanah Yudea,
berarti mereka tahu asal Kristus dari mana.
Ketika
umat Tuhan disudutkan dengan suatu masalah, maka yang muncul dalam ucapannya
bukan lagi kebenaran Firman. Ada suatu penyangkalan yang nyata yang seringkali tanpa
disadari terucap. Sesudah terucap, tidak ada penyesalan untuk menarik kembali.
Masakan mereka tidak tahu Mesias dari mana Dia datang. Juga dalam pembelaan
Nikodemus mereka mengatakan “adakah nabi dari Galilea, semuanya dari Yudea”.
Ini kebohongan sebab Yunus dan Nahum itu dari Galilea. Bagaimanapun kebohongan
itu ditutup rapi, pasti satu saat akan Tuhan buka secara transparan. Ini yang
kita harus jaga.
Yohanes 7:27
7:27 Tetapi
tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang,
tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
Mereka
tahu dari mana asal Yesus, memang dari Nazaret anak Yusuf dan Maria, kata
mereka. Tetapi bagaimana mungkin mereka tidak tahu asal Kristus.
Matius 2:5-6
2:5 Mereka
berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada
tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau
Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang
pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Ini
jawaban terhadap pertanyaan Herodes yang didatangani oleh orang Majus. Jadi
yang mereka sangkali tidak tahu ini, adalah penampilan seorang pemimpin dan
seorang gembala yang dinyatakan meterai Firman atau ada keabsahan Firman di
dalamnya. Ini juga yang terjadi dalam kehidupan Kekristenan yang harus kita
waspadai. Dalam Yohanes 7:27 Yesus disebut Kristus atau Mesias atau Almasih,
yang mereka tidak tahu asalnya. Jadi yang lahiriah/jasmani mereka tahu, yang
rohani mereka tidak tahu. Ini diproyeksikan dalam diriku, apakah saya sebagai
hamba Tuhan, yang jasmani saya tahu. Bicara yang jasmani gampang, bicara yang
rohani tunggu dulu. Hamba Tuhan anak Tuhan tidak ada yang terkecuali termasuk
saya. Apakah pikiran dan perasaan kita hanya terfokus kepada yang nampak, yang
lahiriah, sementara kedatangan Tuhan sudah makin mendekat.
Masih
banyak anak Tuhan tidak takut, pikirnya dunia ini aman terkendali seperti ini.
Sekarang kita lihat di televisi, di Iran apa yang terjadi. Sekarang ini
pemimpin-pemimpin Kristen di sana tiba-tiba diculik. Saya membaca itu saya
gugur air mata. Bahkan diperlihatkan gua singa manusia akhir zaman ini. Mereka
ini menentang kehadiran Yesus. Kenapa? Kehidupan seperti ini hanya berorientasi
kepada persoalan yang nampak, yang kelihatan. Yang rohani tidak mereka paham.
Padahal di dalam yang rohani ini tersirat sesuatu yang dahsyat di dalamnya,
karena di dalam yang rohani ini Tuhan bekali satu pribadi dalam mengekspresikan
dua jabatan, yang pertama pemimpin dan yang kedua adalah gembala.
Kalau
bicara pemimpin, itu umum. Tetapi bukan berarti karena bicara umum sehingga itu
dapat dientengkan atau diringankan. Walaupun secara umum, wilayah kerjanya
adalah wilayah yang rohani, apalagi penampilan gembala. Dalam Yehezkiel pasal
34, saudara lihat bagaimana peduli Tuhan terhadap domba-dombaNya, Dia
percayakan kepada gembala untuk digembalakan. Sampai perkataan domba-dombaKu
itu ada 16 kali diucapkan, begitu besar perhatian Tuhan. 16 adalah angka
Tabernakel, berarti domba-dombanya Tuhan mau dibangun menjadi Tabernakel,
menjadi Tubuh Kristus dan dititip di dalam penggembalaan. Jika saudara adalah
domba-dombanya Tuhan maka saudara tidak akan salah titip. Jika gembala tempat
menitip itu salah memanfaatkan maka akan Tuhan rampas dan diberikan kepada gembala
yang lain karena Tuhan
peduli kepada domba-dombaNya.
Yehezkiel 34:5,6,8,10
34:5 Dengan
demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi
makanan bagi segala binatang di hutan. 1Domba-domba-Ku
berserak
34:6 dan
tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah
itu 2domba-domba-Ku
berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau yang mencarinya.
34:8 Demi Aku
yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena 3domba-domba-Ku
menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang
menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan 4domba-domba-Ku, melainkan
mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi 5domba-domba-Ku tidak digembalakannya --
34:10 Beginilah
firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku
akan menuntut kembali 7domba-domba-Ku
dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan 8domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan
terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan 9domba-domba-Ku dari
mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.
Ini
yang mereka katakan “kami tidak kenal”. Padahal ini gembala, ini pemimpin yang
mereka sangkali tidak tahu asalnya. Apa ucapan mereka waktu orang Majus
bertanya? Bukankah mereka katakan Mesias akan datang di Betlehem Yehuda, sampai
jabatanNya mereka sebutkan. Sekarang tampil fakta tetapi mereka sangkali.
Yang rohani di dalamnya dititipkan tugas
yang paling dasar, yang luar biasa yaitu seorang pemimpin sekaligus gembala
untuk menangani, sehingga lihat bagaimana perhatian Tuhan, domba-domba itu
betul-betul diperduli oleh Tuhan.
Yehezkiel 34:11,12,15,17,19,22,31
34:11 Sebab
beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan
memperhatikan 10domba-domba-Ku
dan akan mencarinya.
34:12 Seperti
seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan
dombanya, begitulah Aku akan mencari 11domba-domba-Ku
dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan
pada hari berkabut dan hari kegelapan.
34:15 Aku
sendiri akan menggembalakan 12domba-domba-Ku
dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
34:17 Dan hai
kamu 13domba-domba-Ku,
beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba
dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
34:19 Apakah 14domba-domba-Ku
seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang
sudah dikeruhkan kakimu?
34:22 maka Aku
akan menolong 15domba-domba-Ku,
supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara
domba dengan domba.
34:31 Kamu
adalah 16domba-domba-Ku,
domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan
ALLAH."
Ini
perduli Tuhan. Sementara Tuhan mempedulikan saya, sementara perhatian Tuhan
serius kepada saudara karena saudara adalah domba-dombaNya, jangan sampai kita remehkan
keseriusan Tuhan. Bukan hanya akan terjadi nanti seperti Yehezkiel 34:10 domba
itu dirampas oleh Tuhan dari mulut gembala yang tidak becus, bisa terjadi
kebalikannya, gembala diambil dan dipindahkan pada orang lain. Itu memang
pernah terjadi. Jika perhatian Tuhan tidak dipeduli dengan hadirnya seorang
pemimpin dan gembala, maka satu saat akan terjadi hal yang menyedikan. Ini
peduli Tuhan lewat uluran tangan Tuhan. Gembala dan pemimpin itu diambil dan
diserahkan pada orang lain atau diambil langsung imigrasi ke sorga. Ratapan luar
biasa terjadi di Surabaya saat Pdt. In Yuwono diambil oleh Tuhan dalam usia
yang masih muda yaitu 62 tahun. Jangan kita berasumsi bahwa kita bisa membawa
diri kita tanpa pemimpin dan gembala, tidak akan bisa. Olehnya gereja Tuhan, mari
kita memperhatikan hal ini.
Yohanes 7:28-29
7:28 Waktu Yesus
mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu
dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku
diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal
Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
Pemahaman
mereka secara lahiriah dan itu ditemplak oleh Tuhan. Jadi yang banyak
dibicarakan di sini adalah soal kenal mengenal, yang dipersoalkan di sini adalah
soal kenal dan tidak kenal. Sekarang kita kenal atau tidak kenal? Kita ini
kenal tetapi berpura-pura tidak kenal atau kita tidak kenal tetapi berpura-pura
kenal, ini semua bisa terjadi. Yang menjadi objek dikenal dan tidak dikenal ini
adalah Pemimpin dan Gembala yang patut dan wajar umat Tuhan harus mengenal.
Sebab jangan sampai kita menyerahkan diri pada satu pelayanan penggembalaan
yang kita tidak kenal pemikirannya ke mana kita dibawa. Yang kita kenal yang
penting dia berdiri di belakang mimbar, dia berkhotbah tetapi kita tidak tahu
mau ke mana. Jangan hal itu terjadi, utamanya kami hamba Tuhan.
Saya
menyadari hidup yang hina ini, Tuhan taruh di atas pundak ini sebagai gembala.
Tidak usah bicara pemimpin, itu terlalu berlebihan. Saya menggembalakan domba-dombanya
Tuhan dan kelak harus saya pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan. Sebab jemaat
itu adalah domba-dombanya Tuhan yang dibeli bukan dengan emas dan perak tetapi
dengan darahNya. Makanya saat menyanyikan “salibNya sungguh berat” saya tidak
bisa lagi berdiri, saya duduk dan menangis, saya membayangkan darah mengalir di
wajah Yesus, lambungnya ditusuk lembing, tangan dan kakiNya ditusuk dengan paku
yang tajam, mahkota duri menusuk kepalaNya. Saya membayangkan cara Tuhan
membeli saya dan saudara dengan cara yang sangat ajaib.
Setiap
kali saya berdiri di muka jemaat bukan berarti enteng, karena saya melayani
sidang jemaat calon Mempelai Wanitanya Tuhan Yesus. Tetapi apakah iya, betulkah
saudara adalah calon Mempelai Wanitanya Tuhan Yesus? Itupun adalah tanggung
jawab kami untuk mengarahkan jemaat menjadi Tubuh Kristus.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu
jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh
Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
Di
sana ada Timotius gembala di Efesus dan banyak hamba-hamba Tuhan yang dia
himpun. Ada masalah nanti yang akan muncul, jika Tuhan tidak memberikan
penekanan bahwa yang digembalakan itu mahal dibayar oleh Tuhan lewat darahNya
di Golgota. Jangan kamu terlantarkan dan permainkan, mereka adalah
domba-dombanya Tuhan. Makanya kami harus menjadi tempat perteduhan umat
menghadapi angin pengajaran permainan palsu manusia.
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka
masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat
perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering,
seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Pengajaran
palsu itu tidak datang dari luar tetapi akan muncul dari dalam.
Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu,
bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke
tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
Serigala
ini wilayah kekuasaannya ada di bawah puing-puing.
Yehezkiel 13:4
Jadi
pelayanan serigala ini senang membuat gereja menjadi puing-puing. Siapa yang
bertanggung jawab menghadapi serigala yang tidak menyayangi saudara? Itulah
gembala tadi. Dia harus dipertajam ingatannya, pikirannya, sebab menghadapi
lawan gembala yaitu serigala.
Yohanes 10:12
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan
yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang,
meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan
mencerai-beraikan domba-domba itu.
Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan
dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu
mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut
mereka.
Di
sini bukan mengikuti Tuhan tetapi mengikuti persekutuan organisasi. Sampai ada
yang bicara “dengan sayap organisasi.... kita terbang ke sorga”.
Kapan
waktunya Tuhan Yesus?
Matius 26:18
26:18 Jawab
Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru:
waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama
dengan murid-murid-Ku."
Coba
saudara bayangkan, bahasa “waktuKu hampir tiba” itu bukan waktu yang
menyenangkan. Seandainya itu waktu yang menyenangkan, itu tidak akan
mengerikan. Tetapi waktu yang dimaksud ini adalah waktu yang sangat mengerikan,
yaitu salib. Itu justru kemuliaan bagi kita. Dia dalam derita sengsara dan kita
menerima kemuliaan. Yesus menderita demi kemuliaan kita. Apa rasa terima
kasihmu kepada Yesus yang menderita demi kita mendapatkan kemuliaan. Pertanyaan
ini dilemparkan kepada kita dan jawabannya terpergantung kita masing-masing.
Saya mau menjawab saya mau beribadah, melayani dan mengasihi Tuhan sampai garis
akhir.
Si
Anu ini adalah orang yang sudah mengenyam pengajaran dari Yesus. Bukan orang
asing tetapi orang yang sudah tahu siapa itu Guru, orang yang sudah mengenyam
bagaimana pengajaran dari Yesus. Yesus bicara “waktuKu hampir tiba” terbayang
salib. Kalau menyanyikan nyanyian seperti itu saya tidak sanggup, karena
terbayang deria sengsaranya Yesus. Ketika Yesus mendatangi seorang hamba Tuhan
dalam satu penyataan, Dia bertanya “tahukah hambaKu dari manakah darah itu
keluar dari tubuhKu”. Hamba Tuhan itu menjawab “di tangan, di kaki, di kepala,
di lambung”. Yesus menjawab “iya benar, tetapi dari mataKu, telinganKu, hidungKu
dan mulutKu keluar darah”. Kepalanya dipukul seperti kepala burung merpati atau
tekukur yang dipelinttir kemudian ditekan-tekan ke dinding mezbah supaya
darahnya keluar.
Waktu
ini secara khusus Tuhan punya perhatian kepada pilihanNya.
Matius 24:22
24:22 Dan
sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan
ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan
dipersingkat.
Bayangkan,
demi orang pilihan, Tuhan begitu rupa mengatur waktuNya. Jadi persoalan waktu
ada di tangan Tuhan tetapi ditujukan kepada orang pilihan. Bagaimana kita bisa
menjadi orang pilihan? Bawa diri dalam penggembalaan, di situ kita digodok
menjadi orang pilihan. Perhatian Tuhan khusus kepada orang pilihan sehingga Dia
stel waktu hanya bagi orang pilihan.
Matius 24:43
24:43 Tetapi
ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri
akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya
dibongkar.
Ini
dikaitkan kedatangan Tuhan dan dihubungkan dengan pilihan Tuhan. Ada yang
bergerak malam hari yaitu pencuri yang membongkar rumah. Waktu saya kanak-kanak
saya tahu tegasnya Sinode tentang nikah. Tetapi sekarang pencuri kerjanya
membongkar rumah, berarti membongkar nikah. Gampang sekali sekarang, legal
sekarang membongkar nikah! Sekarang ini sedang marak di dalam dunia Kristen.
Ini bagian dari tanda Yesus sudah mau datang. Sudah dilegalkan sekarang roh
pencuri membongkar rumah/ nikah.
Saya
harus waspada menyangkut waktu. Kalau waspada persoalan waktu maka kita menempatkan
diri menjadi pilihan Tuhan, supaya Tuhan mengatur waktu bagi kepentingan kita
yang adalah pilihan Tuhan. Begitu ada orang gegabah mau menghimpit, maka Tuhan
beraksi sebab kita adalah domba-dombanya Tuhan. Domba-dombanya Tuhan dijaga
oleh Tuhan dan itulah pergumulan kami suami isteri. Jika Tuhan izinkan kami
bangun jam 3 atau setengah 3 tujuannya bukan apa, tetapi supaya seberapa umat
Tuhan yang Tuhan percayakan bukannya dirampas dari mulut kami tetapi makin
ditambah oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 20:30-31
20:30 Bahkan
dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu
mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut
mereka.
20:31 Sebab itu
berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan
tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air
mata.
Ini
rasul Paulus yang sayang kepada sidang jemaat. Dengan cucuran air mata dia
menasihati dan mengajar mereka selama 3 tahun lamanya dan ditambah lagi 6
bulan. Itulah pengalaman seorang hamba Tuhan yang mengasihi jemaat. Bahasa ini
bukan berhenti pada diri rasul Paulus,
tetapi ini mengalir datang dari sorga. Ini perhatian sorga terhadap miliknya, Dia
tahu harus berjaga-jaga karena akan datang serigala dari luar bahkan muncul
dari dalam.
Kisah para Rasul 20:36
20:36 Sesudah
mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka
semua.
Ini
terjadi di pantai. Kalau pantai ini tidak kita manfaatkan maka akan ditunggui
oleh piket kejam. Pantai bicara perbatasan, mau pegi ke luar atau mau tinggal. Makanya
Yesus menyusur pantai untuk memanggil siapa-siapa untuk menjadi milikNya pindah
dari laut ke darat.
Kisah Para Rasul 20:37
20:37 Maka
menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka
berulang-ulang mencium dia.
Di
sini hubungan batin antara hamba Tuhan dan jemaat Tuhan begitu luar biasa.
Andai kata penggembalaan di sini tidak kena selera saudara, sayonara, saya
tidak bisa mempertahankan saudara. Kalau saudara merasa penggembalaan itu tidak
terasa membawa hubunganmu indah dengan Tuhan katakanlah selamat jalan dengan
saya. Tetapi jangan seperti itu, mari kita merendahkan diri di kaki Tuhan, kita
mengasihi Dia.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar