Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 14:5-8
14:5 supaya Aku memikat hati kaum Israel, yang
seluruhnya sudah menyimpang dari pada-Ku dengan mengikuti segala
berhala-berhala mereka.
14:6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari
berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu
yang keji.
14:7 Karena setiap orang, baik dari kaum Israel maupun
dari orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah Israel, yang menyimpang
dari pada-Ku dan menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di
hadapannya batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang
menemui nabi untuk meminta petunjuk dari pada-Ku baginya -- Aku, TUHAN sendiri
akan menjawab dia.
14:8 Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan
membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah
umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah
Tuhan memperlihatkan bagaimana sikapNya
kepada orang Israel yang menjunjung berhala dalam hatinya dan Tuhan akan
memusnahkan. Berarti ini gambaran umat Kristen yang lepas dari tubuh Kristus.
Bicara berbahala hubungannya dengan kita sekarang itu menunjuk akhir
perjalanan. Sebab akhir perjalanan ini kita akan diperhadapkan dengan sikap
manusia yang telah menyisihkan Tuhan dan menaruh berhala di dalam hati. Itu
yang akan terjadi dan sedang terjadi, sehingga bukan lagi Tuhan yang mendiami
hati umat Tuhan tetapi roh jahat. Sebab berbicara berhala itu berbicara tentang
roh jahat.
Jika kita belajar ayat yang kita
baca, di akhir zaman ini adalah zamannya gereja membutuhkan roh pengertian. Roh
pengertian ini untuk menata kehidupan. Dan pengertian itu datang dari Tuhan
bukan dari pengertian kita sendiri. Maka perjalanan kita pasti akan berakhir
dengan kata berbahagia. Ini ruas perjalanan akhir. Kita akan melihat perjalanan
satu keluarga dan itu adalah perintah Tuhan. Setelah mereka mendekati ujung
perjalanan mereka, maka diingatkan kembali oleh Tuhan persoalan berhala ini.
Kita sekarang sedang menapaki
perjalanan dan sudah ada di ruas jalan akhir. Jika Tuhan ingatkan kita tentang
berhala, berarti bukan hanya kebetulan tetapi adalah untuk kita waspada karena
harus ada reaksi kita menghadapi berhala ini.
I Yohanes 5:20-21
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah
datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal
Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus.
Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Kita akan mengenal yang benar, itulah
kebenaran, itu yang menyucikan. Kita lihat kedatangan Tuhan pada kali yang
pertama, memberikan kita roh pengertian. Kemudian dikait dengan menghadapi berhala. Jangan
lupa, Alkitab mengatakan dalam Kisah Para Rasul 1:11 kembalinya Yesus ke sorga
dan menceritakan akan datang kembali pada kali kedua dengan gaya yang sama.
Kisah Para Rasul 1:11
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang
Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat
ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti
kamu melihat Dia naik ke sorga."
Berarti bukan hanya tentang kenaikan
Yesus ke sorga yang dibicarakan di sana. Kedatangan Yesus pada kali yang
pertama untuk menghadapi berhala. Menjelang kedatangan Yesus pada kali yang
kedua ini kita harus pacu soal ini, karena hari-hari terakhir ini roh jahat
sangat hebat bergentayangan merasuk pikiran kita, termasuk kami hamba Tuhan
karena dia berupaya menggagalkan. Buktinya dalam Yehezkiel 14:7, ada lobang jebakan atau sandungan yang
dibuat oleh mereka. Yang membuat ini bukan orang yang tidak percaya Tuhan
tetapi orang Yerusalem, orang Yehuda. Tetapi mereka sendiri membuat batu
sandungan. Tuhan katakan “ketika hal itu ada di depanmu, maka kamu menyatakan
diri melawan Aku”. Dan selanjutnya Tuhan
katakan “Aku akan melawan kamu”. Jadi ketika kita menaruh batu sandungan
didepan kita dengan menampilkan berhala, sama dengan kita mengkondisikan diri
menjadi musuh Tuhan dan Tuhan katakan “Aku akan menjadi lawanmu”. Kemudian Tuhan
memusnahkan mereka berarti tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Saya sebagai hamba Tuhan dalam
pelayanan harus mengerti apa tujuan pelayanan saya, apakah hanya sekedar
memimpin upacara ibadah dan kumpul kolekte. Tujuan ibadah tidak seperti yang
kita pikirkan itu. Tujuan ibadah bukan cuma masuk sorga tetapi dikondisikan
gereja Tuhan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu tugas kami hamba Tuhan.
Kita lihat suatu contoh satu keluarga
yang besar yang berangkat dari Haran kembali ke negeri bapaknya. Apa yang Tuhan
minta? Justru di ujung perjalanan sudah mau masuk ke negeri dimana bapaknya
berada, maka Tuhan tuntut agar berhala itu harus dimusnahkan.
Kejadian 31:13-14
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau
mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang,
bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak
saudaramu."
31:14 Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya:
"Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami?
Perintah ini datang kepada Yakub
sebagai kepala rumah tangga, kemudian isteri dan anak-anaknya merespon. Jadi
ada kesepakatan mendengar perintah Tuhan untuk kembali ke negeri saudaranya
yaitu Kanaan.
Kejadian 31:15
31:15 Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang
asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama
sekali.
Rohnya ini pasti kita alami. Ketika
kita mendengar suara Firman untuk lepas dan keluar dari suasana lama, maka ada
ciri-ciri yang nampak yang tidak disenangi oleh Kristen daging yaitu dari
anak-anak Laban dan termasuk Laban sendiri. Kita jadi seperti diisolir. Jadi
kalau ada ketidaksenangan orang, jangan anggap itu biasa, tanggapilah, berjuang untuk
keluar dari suasana lama.
Kejadian 31:16
31:16 Tetapi segala kekayaan, yang telah diambil Allah
dari ayah kami, adalah milik kami dan anak-anak kami; maka sekarang, perbuatlah
segala yang difirmankan Allah kepadamu."
Tuhan sudah spesial menghimpun
kekayaan bagi mereka. Mereka pergi tidak dengan kekurangan tetapi dengan logistik. Kalau panggilan
Tuhan kita tidak akan kehilangan logistik, kita pasti dilengkapi. Tetapi
mengertikah apa nilai panggilan Tuhan untuk kembali? Di ujung perjalanan
berhala ini langsung dihadang oleh
Tuhan karena pada perjalanan mereka masih ikut berhala. Isteri dan anaknya
pasrah terhadap panggilan Tuhan untuk kembali bersama Yakub. Kita mengarahkan haluan kita pada negeri yang namanya Yerusalem
Baru yang identik dengan Mempelai Wantia maka harus ada kesepakatan. Isteri
harus sepakat, anak harus sepakat, berarti ada seperjuangan. Coba kalau saling
menarik, suami sudah pikul buntalan untuk berjalan dan isteri malah tahan, sakitnya bukan main. Itu berarti
yang satu sudah ada Roh Kudus dan yang lain masih ada roh jahat. Yang ada roh
jahat ini yang selalu menghalangi. Jangan sampai kita ditarik undur.
Lihat ujung perjalanan mereka, di
sana Tuhan menuntut. Ada instruksi khusus di sini.
Kejadian 35:1-2
35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah,
pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah,
yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau,
kakakmu."
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada
semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang
ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
Ini seperti perintah Tuhan dalam
Yehezkiel pasal 14, jauhkan jangan junjung lagi berhala. Karena ini sudah ujung perjalanan, Yakub segera masuk Kanaan. Dan keputusan Yakub
ini benar-benar keputusan dari Tuhan.
Kejadian 35:3-4
35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan
membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku
dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."
35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing
yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub
menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
Dewa-dewa asing itu diilhami oleh roh
jahat.
Kejadian 35:5
35:5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan
yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub
tidak dikejar.
Seandainya mereka tidak melepaskan
berhala atau dewa-dewa yang sudah mereka boyong ini, mereka akan dikejar oleh
pasukan Hemor. Tetapi karena mereka sudah rekonsiliasi dengan Tuhan sampai
selesai, makaTuhan memberikan kegentaran kepada orang-orang di Sikhem.
Ini yang kita lihat, kalau kita
sekarang ini dalam ibadah pelayanan tidak sadar dan tidak paham ada berhala
yang kita junjung di dalam hati, ingat, Tuhan tidak akan membuat kegentaran di
dalam hati orang-orang yang melawan kita. Tetapi kalau Tuhan memberikan
kegentaran berarti Tuhan memberikan perlindungan kepada kita seperti Tuhan
melindungi Yakub. Ini justru terjadi di ujung perjalanan Yakub. Jadi perjalanan
Yakub dulu dimulai dengan pertemuan ajaib dengan Tuhan di Betel, sekarang dia
juga kembali ke Betel. Pengajaran yang kita kutip di sini adalah supaya Yakub
kembali kepada kasih mula-mula waktu membara hati mengikut Tuhan. Ini yang
Tuhan minta kepada kita. Sebab yang yakub harus lakukan di sini ada 3 hal.
1. Berhala atau dewa asing harus
disingkirkan. Berarti hati Yakub bersama rombongannya harus bersih dari roh
jahat dan hati itu sudah dimiliki Tuhan secara utuh. Kadang kita belum utuh mempersembahkan
hati kepada Tuhan. Baik saya hamba Tuhan harus memahami dan menyadari kadang
masih terusik ini hati. Kadang masih ada hal-hal yang menjadi usil untuk mengganggu
hati kita mulai dari diri kita sendiri. Itu sebabnya kita harus melepaskan dewa
asing termasuk kekerasan hati, serakah dan sebagainya. Ini harus kita lepaskan,
karena dalam perjalanan Yakub ini kelepasan itu justru terjadi di ujung
perjalanannya. Dewa-dewa asing ini harus kita singkirkan. Hal-hal yang
menunggangi kita sehingga hubungan dengan Tuhan tidak akurat harus
disingkirkan, mengingat kita bahwa kita sudah ada di ujung perjalanan.
2. Sucikan dan tahirkan dirimu.
Untuk kita mendapatkan pentahiran diri harus lewat Firman pengajaran. Teladannya
adalah Yesus. Tanpa ini bagaimana kita mau menyucikan hati. Mustahil hamba
Tuhan dan anak Tuhan bersih hatinya tanpa menikmati Firman pengajaran. Tidak
akan mungkin. Lihat saja Yesus di taman Getsemani. Kerinduan hati Yesus agar
orang-orangNya dikuduskan oleh Firman pengajaran. Itu yang harus ditampilkan
untuk menguduskan dan mentahirkan kita.
Yohanes 17:17-19
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah
mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19
dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam
kebenaran.
Yesus tidak ada cacat celanya tetapi Dia memberikan teladan dengan
menguduskan diri. Keteladan Yesus ini yang harus kita ingat. Bagaimana praktek
Yesus menguduskan dirinNya?
a) Yesus kehilangan bentuk supaya kita
mendapatkan bentuk Ilahi. Itu praktek pengudusan Tuhan. Yesus buruk rupaNya
supaya kita bangsa kafir yang hanya mendapat kemurahan ini, bisa kembali kepada
bentuk asli sebelum manusia jatuh dalam dosa. Itu praktek Yesus yang Dia kerjakan.
Bukan berarti Dia salah/
Dia berdosa, Dia ada cacat, tetapi Dia lakukan ini, supaya kita kembali ke bentuk Tuhan, tetapi kita tidak mau kehilangan bentuk/ buruk, alias tidak mau dijamah, termasuk saya! Ini kesalahan kita.
Berarti bagaimana kita menerima bentuk yang asli kalau kita sendiri tidak rela dijamah. Yesus bukan hanya diusik.
b) Yesus mengosongkan diri supaya kita
menerima kemuliaan yang sudah kosong dalam diri kita
c) Yesus rela miskin supaya kita jadi
kaya rohani
d) Yesus rela masuk dalam gelap supaya kita dapat
terang
4 hal ini semua dilakukan demi kita. Jika 4 poin ini tidak ada pada
kita, mau bagaimana. Kita ini sulit dijamah dan tidak menerima hal seperti ini, tetapi kita mau menerima
kemuliaan, mau dibuat kaya, mau ada dalam terang, tetapi kita tidak bisa
meneladani Yesus bagaimana Yesus kembali menerima kemuliaan itu. Inilah
kekurangan-kekurangan kita. Sayapun harus memahami hal ini. Saya harus rela
kehilangan bentuk, rela dicakar, rela dihina, rela semuanya, tetapi semua itu
untuk kebaikanku sendiri.
Tidak bisa kita tahir dan disucikan tanpa Firman pengajaran yang
dibukakan Tuhan rahasiaNya. Ini adalah ujung perjalanan keluarga besar Yakub dan
kita diperhadapkan hal seperti ini.
3. Tukar pakaian
Kalau sudah bicara tukar pakaian, itu berarti arahnya kepada pesta.
Jadi kehidupan yang bisa melepaskan dewa asing yaitu kekerasan hati, serakah, menyebam
mamon, berarti dia ada arah yang jelas sedang diarahkan pada pesta.
Pakaian apa yang ditukar kepada imam besar Yosua? Pakaian pesta. Kalau
tidak mau kita tanggalkan pakaian lama, bagaimana kita bisa memiliki pakaian
baru.
Zakharia 3:1
3:1
Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan
Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
Iblis berdiri di sebelah kanan mendakwa dia. Seharusnya yang di sebelah
kanan itu tempatnya Firman, tetapi itu sudah kosong. Ini imam besar yang
hari-hari pelayanannya adalah melaksanakan pelayanan pendamaian. Dia melayani
dan melayani tetapi kosong Firman. Kita melayani tetapi kalau kosong Firman,
itu identik dengan Yosua ini.
Zakharia 3:2
3:2 Lalu
berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik
engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau!
Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
Ini ada pembelaan dari Tuhan kepada imam besar, sebab Tuhan yang
melantik dia dalam tahbisan imam besar. Pelayanannya dikaitkan dengan
Yerusalem, kota mempelai. Berarti sudah mau masuk dalam pesta, makanya ganti
pakaian.
Zakharia 3:3-4
3:3
Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan
Malaikat itu,
3:4 yang
memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah
pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata:
"Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan
mengenakan kepadamu pakaian pesta."
Jadi pakaiannya ditukar dengan pakaian pesta. Perjalanan Yakub dan keluarga besarnya
ini menubuatkan perjalanan kita gereja Tuhan. Sekarang apakah saudara mau
menukar pakaian dengan pakaian pesta. Sekarang kita katakan pasti mau, tetapi
jangan hanya mulut yang berucap. Tetapi apakah kita mau menyingkirkan berhala yaitu roh-roh jahat, kedua apakah kita mau
menerima Firman pengajaran untuk dibersihkan nikah rumah tangga kita, sebab
kalau tidak tidak akan sampai pada poin ketiga yaitu mengganti dengan pakaian
pesta. Mengenai pakaian pesta ini bisa menimbulkan masalah jika tidak dimiliki.
Olehnya singkirkan kekerasan hati, roh serakah, singkirkan mamon yang
melekat pada hati kita dan singkirkan semua hal yang menjadi kendala hubungan kita
dengan Tuhan. Sebab kalau tidak nanti tidak bisa bebas pengajaran bekerja.
Tetapi kalau itu disingkirkan maka begitu firman Pengajaran tampil, kita sudah
mengerti. Apa ujungnya? Kita mengenakan pakaian pesta. Sebab kalau tidak
memiliki pakaian pesta, sudah detik-detik terakhir, hati sudah berbung-bunga,
tetapi malah dikatakan “enyahlah engkau”.
Matius 22:11-12
22:11
Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang
yang tidak berpakaian pesta.
22:12 Ia
berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak
mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
Sebenarnya pertanyaan ini memberikan peluang dia untuk menjawab. Dia
sudah tahu telah melakukan pelanggaran, sebenarnya Tuhan menginginkan
pengakuannya, makanya ditanya. Coba kalau dia berkata “aduh tuan baginda, saya
sudah salah”. Pasti baginda bermurah hati. Tetapi dia diam saja.
Matius 22:13
22:13
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan
campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi.
Pemazmur mengatakan tangan itu adalah perbuatan dan kaki pendirian.
Ternyata selama ini dengar Firman tetapi perbuatan dan pendiriannya tidak pas
dengan Firman. Sudah dengar pengajaran tetapi prakteknya salah.
Tempat dia dicampakan ini bukan neraka, memang neraka juga tetapi
neraka di atas bumi yaitu siksaan antikristus.
Sebab neraka itu adalah kesedihan, dukacita, kesengsaraan, penderitaan, derai
air mata. Kadang kita katakan “saya seperti dalam neraka” itulah pengalamanmu.
Neraka yang aslinya nanti itu kekal selama-lamanya. Makanya saya sebagai hamba
Tuhan harus mengupayakan jangan sampai masuk dalam kertakan gigi yang
mengerikan itu yaitu 3,5 tahun aniaya antikristus.
Berbicara neraka yaitu segala kepedihan di atas permukaan bumi. Lihat saja Wahyu
pasal 9, itu neraka di atas bumi. Siapa yang mau digiring ke sana. Untuk tidak
ke sana, ayo buang pakaian lama dan pakai pakaian pesta. Berarti bila sudah
memakai pakaian pesta itu yaitu lewat Firman pengajaran dan ada keinginan untuk lepas dari dewa-dewa
asing. Perjalanan Yakub ini termasuk perjalanan ruas jalan yang terakhir.
Kejadian 35:5-7
35:5
Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi
kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.
35:6
Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan -- yaitu Betel --, ia dan
semua orang yang bersama-sama dengan dia.
35:7
Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena
Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap
kakaknya.
Dalam Kejadian pasal 28 baru disebut Betel, kali ini El-Betel. Jadi
ruas jalan perjalanan Yakub ini di depannya El di belakangnya juga El. Artinya
di depan Elohim, di belakang juga Elohim. Jadi benar-benar dia sudah dilindungi
luar biasa sebab sudah memakai pakaian pesta. Kalau mau dilindungi oleh Tuhan
maka ayo lepaskan semua berhala yang mengganjal hati kita, kita disucikan dan
kenakan pakaian pesta. Ini tujuan akhir kita untuk masuk pesta nikah Anak Domba
Allah.
Yesaya 61:10
61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia
mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah
kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan
seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Kalau bersorak-sorak ini adalah suasana pesta. Kenapa? Sebab ada busana
dari Tuhan, ini yang membuat dia bersukacita. Coba saudara diberikan pakaian
pesta, saudara kenakan dan berputar-putar di kaca sambil senyum-senyum sendiri
sambil berkata “indahkan”. Jangan junjung berhala dalam hati. Jangan ada yang
mengganti kedudukan Yesus dalam hati
sebab Yesus adalah kekasihmu dan kita kekasihnya Tuhan. Kalau pesta sudah siap
di gelar dan kita baru mau cari pakaian, itu sudah terlambat.
Ada 4 hal yang mengganggu hubungan
kita dengan Tuhan yang hubunganya dengan persoalan berhala. Sehingga berhala
dalam hati umat Tuhan bukannya tergusur tetapi tambah permanen.
1. Ulangan 12:29-30
12:29
"Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa
yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki
daerahnya dan diam di negerinya,
12:30
maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka,
setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau
menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini
beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu.
Yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan untuk menghancurkan iman
pengiringaan kita kepada Tuhan adalah ibadah kafir. Sampai Tuhan katakan
“jangan tanya-tanya ibadah mereka”. Sampai sejauh itu Tuhan mengawal kita
supaya jangan dihancurkan oleh ibadah kafir. Ibadah yang tidak ada hubungannya dengan Tuhan tetapi
hanya mengatur yang duniawi. Ini yang hari-hari terakhir ini, bukannya
ditanya-tanya malah dicari tahu, dipelajari dan dibuat jadi satu buku untuk dijalankan
oleh umat Tuhan. Lebih sialnya dipaksakan untuk dilaksanakan oleh umat Tuhan.
Ini siasat setan untuk melaksanakan
ibadah nenek moyang. Ini yang mengganggu umat Tuhan.
Bawa diri kita menolong orang lain supaya kita sama-sama punya pakaian
pesta. Kalau ada niat dalam hati kita, pasti Tuhan bela. Lihat tangan Tuhan ada
di atas kita, Tuhan buat gentar orang yang berupaya menyusahkan kita. Yakinlah
dan percayalah! Kami hamba Tuhan hanya sebagai motivator. Tuhan memberikan kami
Firman untuk memotivasi umat Tuhan.
2. Ulangan 13:1-3
13:1
Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia
memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
13:2 dan
apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia
membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita
berbakti kepadanya,
13:3
maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab
TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh
mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Tadinya dia benar dalam tahbisannya, kemudian dia berpaling. Ini
berbalik arah dan yang menjadi motivatornya adalah nabi yang suka mimpi.
Yeremia 23:25-27
23:25
Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu
demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
23:26
Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang
menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri,
23:27
yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan mimpi-mimpinya yang
mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek moyang mereka
melupakan nama-Ku oleh karena Baal?
Kalau ada mimpi dan nubuatan yang mengarahkan umat meninggalkan Tuhan,
itu tidak benar. Tetapi kalau ada mimpi dan nubuatan yang mengarahkan umat
makin dekat kepada Tuhan, itu yang benar.
Yeremia 28:9
28:9
Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika
nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar
diutus oleh TUHAN."
Lawannya:
Yeremia 28:15
28:15
Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai
Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini
percaya kepada dusta.
Tuhan tidak utus dia, malah membuat umat Tuhan makin keras hati dan
menyembah mamon. Itu perbuatan Hananya, berlawanan dengan Yeremia.
Kita harus waspada, tadinya kita ikuti, tiba-tiba dia balik arah. Ini
yang sekarang banyak terjadi. Saya belajar ini dan saya juga mohon kepada Tuhan
jangan hal ini terjadi pada diriku.
3. Ulangan 13:6-8
13:6
Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu
perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam,
katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun
oleh nenek moyangmu,
13:7
salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun
yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8
maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia.
Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan
janganlah menutupi salahnya,
Saya mau katakan kepada isteri dan anak-anakku, kalau papa sudah salah
jangan ikut! Tetapi saya juga mau katakan kalau kalian salah papa tidak akan
ikut! Jangan pikir hal ini akan masuk dalam keluarga. Hal ini menyelinap
sehingga Tuhan mengatakan “siapa yang mendengar bujukan ini untuk menyembah
berhala, dia lebih dahulu melempar dengan batu. Dan satu kampung harus
melontarinya dengan batu”. Berarti mati, harus dimusnahkan, jangan tunggu batu
dari langit menimpa kita.
Poin ketiga ini harus kita waspadai dalam keluarga. Buktinya Yeremia,
saudara-saudaranya tidak percaya bahkan melawan dia. Buktinya juga Yesus, ibu
dan saudara-saudaranya tidak percaya Yesus.
Yohanes 7:5
7:5
Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
Ini kita harus waspada, roh ini bisa masuk dalam keluarga. Jika ada
arah kita disusupi oleh roh jahat dan menjauhkan Tuhan dari kita maka Tuhan
katakan ambil batu dan lempar. Artinya kita tidak bisa menerima, tidak setuju.
Ini bisa saja terjadi di mana-mana. Di dalam Alkitab ada terjadi di zaman Abia,
ada ibu suri yang dipecat, tidak boleh ibu suri mengatur kerajaan. Hal ini bisa
terjadi dalam keluarga, saya juga harus waspada terhadap diriku. Dalam hal ini,
walaupun keluarga jangan kita dukung karena itu akan menyesatkan kita.
4. Ulangan 13:12-15
13:12
Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam
di sana, kaudengar orang berkata:
13:13
Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan
penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang
tidak kamu kenal,
13:14
maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau
ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di
tengah-tengahmu,
13:15
maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata
pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.
Bukan cuma personil dursila, tetapi semua penduduk kota kena. Dursila atau jahanam ini adalah orang-orang yang punya
karakter jahanam. Untuk menyingkirkan ini satu kota kena. Berarti sesuai dengan
I Samuel 22:6-7, menghadapi orang dursila ini harus pakai linggis.
II Samuel 23:6-7
23:6
Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan;
sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:
23:7
tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau
gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"
Yang menganggu hubungan kita dengan Tuhan adalah duri, yaitu orang
dursila. Volume dursila ini makin lebih keras. Akhir zaman ini akan muncul
orang-orang seperti ini. Lihat saja di jalan raya ada begal. Orang baik-baik di
motor datang dibacok, dirampas motornya. Ini bagian dari pekerjaan orang
dursila. Dalam gereja Tuhan, ini adalah kehidupan dursila yang selalu mau mengganggu. Niatnya
bukan niat yang baik tetapi selalu berupaya bagaimana mau menghancurkan orang lain.
I Raja-raja 21:10,13
21:10
Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik
saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja.
Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai
mati."
21:13
Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk
menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan
rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu
mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.
Padahal Nabot tidak melakukan, tetapi orang dursila ini menjadi saksi
dan dipercayai oleh umum. Ini mengakibatkan Nabot harus dilontari dengan batu
di luar pagar kebunnya sendiri. Ini juga harus kita waspadai. Nabot ini artinya
berbuah-buah. Memang tanamannya adalah tanam yang berbuah, kelas yang ketiga. Sebab
tanaman ini terbagi tiga, rumput, semak dan yang berbuah-buah. Nabot sudah ada
di kelas tiga, tetapi raja Ahab ingin mengambil kebunnya dengan catatan
diganti. Nabot tidak mau sebab itu adalah warisan dari orang tua. Apa yang
sudah kita terima dari Tuhan, sudah diwariskan oleh Tuhan, jangan kita ganti
dengan yang lain!
I Petrus 2:21
2:21
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk
kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Si dursila ini berhasil menuding dengan dua suara. Tetapi orang yang
tadi meresponi kesaksian dari orang dursila ini akhirnya bernasib sial. Nabot
mati namun masuk sorga. Tetapi Ahab dan Izebel mati tidak masuk sorga.
I Samuel 25:24-25
25:24 Ia
sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung
kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah
perkataan hambamu ini.
25:25
Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab
seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi aku,
hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh.
Suaminya sendiri dursila. Alasan Abigael tepat, sebab ketika utusan
Daud datang, dia tidak ada di situ. Kata Nabal “siapa Daud itu, pemberontak
kepada tuannya. Saya tidak akan bagi berkat saya kepada Daud”. Utusan pulang
melapor dan Daud berkata “dia tidak tahu selama ini ternaknya aman karena kita
yang menjaga. Ayo kita habiskan dia!” Untung Abigael mengambil sikap yang luar
biasa. Nabal tidak langsung dibunuh oleh Daud, tetapi Tuhan yang bunuh. Begitu
berita pasukan Daud datang, langsung membeku jantungnya berhari-hari dan
akhirnya mati.
Jangan kita terganggu dengan ibadah
kafir. Jangan terganggu dengan pemimpin yang tadinya lurus kemudian berbalik.
Jangan terganggu dengan keluarga. Jangan terganggu dengan orang dursila. Ibadah
kita satu arah kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita pakai pakaian pesta
untuk menuju Yerusalem Baru.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar