Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:25-27 (Pertentangan tentang
asal Yesus)
7:25 Beberapa
orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan
lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa
kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah
Kristus?
7:27
Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus
datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
Ada
2 sisi yang harus kita perhatikan. Pertama mereka mengatakan “Dia ini kami tahu
dari mana asalnya” tetapi ini versi jasmani. Kemudian Yesus mengatakan “iya
memang kamu tahu dari mana Aku datang”. Yesus tanggapi dari versi jasmani,
kemudian Dia lanjut dengan ayat 28 dan 29.
Yohanes 7:28-29
7:28 Waktu Yesus
mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu
dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku
diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal
Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
Jadi
versi pertama orang-orang itu mengenal Yesus dari mana secara lahiriah dan
Yesus menanggapi bahwa hal itu benar. Tetapi Yesus mau mengangkat mereka supaya
mengenal Allah Bapa yang mengutusNya. Jadi yang pertama versi lahiriah dan yang
kedua versi rohani. Kalau versi lahiriah, jasmani atau hurufiah yang ditekankan
maka Tuhan Yesus menunjuk perbuatan akhir mereka yaitu membunuh.
Di
dalam gereja Tuhan jika saya hanya menekankan kehadiran Yesus secara jasmani
hanya untuk mengisi kebutuhan jasmani kita, nanti berakhir dengan membunuh
Firman, membunuh rohani itu sendiri. Jadi tidak ada manfaatnya mengikut Tuhan
kalau hanya memberi penekanan persoalan yang sifatnya yang lahiriah, yang
jasmani, ujung-ujungnya bukan memuliakan nama Tuhan tetapi malah membunuh
Firman. Hal itu dominan dalam gereja sekarang. Di mana-mana pemberitaan
sekarang seperti itu, bahkan sampai berpakaian seperti gembel masuk gereja.
Karena apa? Sebab penekanannya hanya soal lahiriah. Akhirnya ruang gerak Firman
yang mengkatrol yang rohani diredam dan yang mengkatrol yang jasmani yang
diangkat dalam gereja. Ini kekeliruan besar. Saya sebagai hamba Tuhan tidak
punya versi seperti ini.
Di
sini penekanannya adalah soal yang rohani supaya kita mengenal Dia yang
mengutus Yesus.
Yohanes 7:29
7:29 Aku kenal
Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
Apa
selera Dia yang mengutus Yesus? Inilah yang perlu dipahami dalam gereja. Bukan
hanya mengejar sekerat roti dan sekeping uang perak. Sekerat roti berarti
Firman tidak utuh dia peroleh. Mencari sekeping uang perak berarti sifat duniawi
yang dia tekankan. Memang kelihatan ada dasar Firman tetapi ternyata seperti
ini.
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu
telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh
karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh
karena kemiskinan-Nya.
Yang
ditekankan dari ayat ini juga persoalan lahiriah. Jadi objeknya supaya kita
kaya secara jasmani. Kedengarannya bagus dan baik, tetapi kalau tidak kena
selera yang mengutus Yesus datang di dunia maka bukan itu tujuannya. Kalau
Yesus datang di dunia hanya untuk mengubah status ekonomi kita, supaya ekonomi
kita naik dari standar pra sejahtera, maka Yesus tidak perlu datang di dunia.
Termasuk persoalan jasmani kita, Yesus tidak perlu datang di dunia kalau cuma
mau menyembuhkan penyakit jasmani kita. Yesus bisa menyembuhkan dari sorga dan
memakai hamba-hambaNya di dunia yang Dia utus.
Yohanes 7:30
7:30 Mereka
berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab
saat-Nya belum tiba.
Akhirnya
mereka mau membunuh Yesus. Upaya untuk menangkap dan membunuh Yesus terus ada
dan memang itu berbuah. Kalau kita datang di sini ikut Tuhan hanya sebatas
untuk mencari apa yang kita butuhkan yaitu persoalan jasmani, itu rugi besar.
Dan saya sebagai pemberita juga merugikan saudara. Apa sebenarnya tujuan
pengutusan Yesus?
Yohanes 7:29
7:29 Aku kenal
Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
Matius 5:48
5:48 Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
Ini
tujuan puncak Bapa mengutus Yesus. Jadi Bapa menginginkan gerejaNya sempurna
sama seperti Dia. Untuk mencapai kata sempurna ini butuh tahap demi tahap.
Pertama jadilah kita bagaikan binatang yang halal seperti domba. Binatang halal
itu ada hubungannya dengan kehidupan yang menerima Firman pengajaran. Tetapi
yang haram tidak suka Firman pengajaran.
Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi
jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka
kamu anak haram, bukannya anak halal.
Bagaimana
mau menjadi anak Bapa di sorga yang sempurna seperti Bapa kalau dia anak haram,
tidak suka diajar, tidak menerima Firman pengajaran. Tujuan Firman pengajaran
untuk membenahi hati, menyucikan hati, untuk menyempurnakan kita. Tetapi kalau
tujuannya dominannya mencari berkat jasmani, mana bisa menyucikan hati dan
menyempurnakan. Karena tujuannya hanya yang fana dan yang fana itu binasa.
Ini
yang saya jaga sebagai seorang hamba Tuhan, saya tidak hanya memberitakan Firman
yang sifatnya “ayo percaya Yesus nanti ternakmu
beranak banyak, ayammu bertelur banyak, kedudukanmu ditambah, kekayaanmu bertambah”
kalau cuma seperti itu berarti saya dorong saudara untuk binasa selamanya. Itu
bukan tidak berguna, hal seperti
itu nanti mengikuti, yang utama adalah
Yesus.
Matius 6:33
6:33 Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
Yang
mau dilemparkan kepada kita ini adalah telur, supermie, onde-onde, bakpao, labu akan diberikan kepada kita.
Tetapi lebih dahulu cari Kerajaan Allah.
Saya
takut pemberitaan di mana-mana penekanannya hanya melihat Yesus yang lahiriah.
Ketika tidak terpenuhi, dia ingin membunuh. Sekslipun terpenuhi malah bunuh
diri. Ini yang jangan terjadi pada diri kita.
Yesus
mengalihkan mereka kepada perkara yang lebih utama dari segala-galanya. Jika
ini menjadi upaya yang kita kejar dan kita punya kerinduan hati yang mendalam
ingin memiliki itu, maka otomatis kita akan menerima 2 hal yang luar biasa:
1.
Kita mencapai kesempurnaan.
2.
Kita mendapatkan perlindungan dari apa
yang akan terjadi di dunia akhir zaman ini.
Kalau
Yesus bicara dalam Yohanes 7:29 berarti Dia bicara rahasia dari mana Yesus
datang dan siapa yang mengutusNya serta apa tujuan Sang Pengutus. Tujuan pengutus
itulah dalam Matius 5:48.
Pembukaan
rahasia Firman inilah yang menimbulkan tantangan yang paling berat. Ketika
Yesus mengatakan bahwa Dia diutus dari Bapa, maka pada pasal 8 mereka
menyimpulkan bahwa Yesus menyamakan diri seperti Allah. Di sinilah mereka
mengambil keputusan yang tidak bisa lagi diurai, maka mereka mencari upaya
untuk membunuh Yesus. Mereka mengatakan Yesus menyamakan diri dengan Allah
padahal mereka sendiri berkata “kami anak-anak Abraham, bukan anak dari
perzinahan. Bapa kami adalah Abraham dan Allah”. Terbalik lagi, mereka sendiri
mengakui Bapa mereka adalah Allah. Yesus mengakui bahwa Allah adalah Bapanya
mereka malah marah. Di sini masalah yang terjadi di dunia Kristen.
Perlawanan
mereka mulai dari pasal 7, pada pasal 8 makin meningkat dan berakhir pada pasal
19 yaitu Yesus disalib. Bagaimana sikap kita menghadapi perlawanan yang makin
besar ini.
Matius 5:48
5:48 Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
Yang
dikatakan sempurna di sini adalah Bapa. Jika kita mengaku bahwa kita ini anakNya,
berarti kita lahir di dalam keluarga Bapa. Kelahiran kita di dalam keluarga
Bapa tidak boleh salah karena kita menuju pada kesempurnaan. Kalau kelahiran
kita salah, bagaimana kita bisa sempurna. Jika sekarang kelahiran kita sudah
benar, kita dilahirkan dalam keluarga Allah dengan cara yang benar (alias
baptisan yang benar) maka itu baru langkah awal. Tetapi setelah kita dilahirkan
sebagai keluarga Allah, maka harus ditingkatkan. Sebagai anggota keluarga
Allah, sebagai Anak Allah, masakan ada yang haram. Tidak mungkin Bapa
melahirkan anak yang haram.
Bicara
haram dan halal itu identik dengan binatang. Binatang yang haram itu berkuku
tunggal dan tidak memamah biak, itu asli haram. Binatang yang semi haram,
berkuku belah tetapi tidak bermamah biak. Tetapi binatang yang halal itu
memamah biak dan berkuku genap. Masakan Tuhan melahirkan yang berkuku satu dan
tidak memamah biak. Sesudah kita lahir dalam keluarga Allah, cara kita mengkaji
dan memberi hidup kita serta perbuatan hidup kita itu mencerminkan saudara dan
saya halal atau haram. Jika kita menolak Firman pengajaran maka itu jelas anak
yang haram! Bagaimana mau sempurna kalau seperti itu. Olehnya tahap pertama
baptisan harus benar dan ditingkatkan pengajarannya harus benar. Orang itu
harus menerima Firman pengajaran. Mana ada bapa di dunia ini tidak mengajar
anaknya. Tujuan diajar supaya kudus dan sempurna. Itulah hasil paling di atas.
Ibrani 12:8-11
12:8 Tetapi,
jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu
bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka
kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala
roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab
mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka
anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh
bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang
tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi
dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya.
Yang
dibicarakan di sini adalah jalur rohani. Kalau bebek bertelur banyak, itu jalur
jasmani. Bagi orang yang tidak suka mendengarkan Firman pengajaran, itulah yang
banyak ditekankan. Kalau ikut Tuhan hanya untuk soal yang jasmani, itu haram di
hadapan Tuhan! Saya tidak mau sebagai hamba Tuhan, tidak bersama dengan jemaat
bertemu dengan Tuhan Yesus kekasih jiwa kita lalu ada di posisi yang diharamkan
oleh Tuhan. Yang diharamkan ini malah banyak, jadi jangan saudara berpikir yang
banyak ini yang betul. Hai kawanan domba yang kecil, Aku mengaruniakan kepadamu
kerajaan Allah. Bukan karena jumlah besar, jumlah besar tanpa kerajaan Allah
itu tidak baik. Walaupun kecil tetapi kalau bersama kerajaan Allah itu lebih
baik.
Lukas 12:32
12:32 Janganlah
takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu
Kerajaan itu.
Sekalipun
kecil tetapi Bapa berkenan memberikan kamu KerajaanNya. Itu yang kita inginkan.
Yesus mengatakan “Aku diutus Bapa. Aku kenal Bapa, tetapi kamu tidak kena Bapa”.
Bapa itu yang berkenan memberikan kerajaanNya.
Ada
yang mengatakan di sana banyak jadi di sana yang betul, di sini sedikit berarti
tidak betul. Jangan diukur banyak sedikitnya, lihat pengajarannya. Kalau kita
beribadah hanya dengar tentang berkat-berkat, cepat menghindar, bahaya saudara.
Memang enak, begitu buka pintu toko, pembeli langsung banyak datang. Begitu
buka kandang, bebek bertelur banyak. Kalau cuma persoalan itu, Yesus tidak
perlu datang di dunia. Tetapi apa tujuannya kita dijadikan anak? Supaya kita
menjadi anak yang sempurna seperti Bapa. Yesus bicara tentang Bapa maksudnya
supaya kita dilahirkan dalam keluarga Bapa sorgawi. Dan sebagai anggota
keluarga Bapa Sorgawi, kita mulai diatur.
I Timotius 3:14-15
3:14 Semuanya
itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika
aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai
keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar
kebenaran.
Kalau
sebagai keluarga Allah, ada yang tata yaitu Firman, bagaimana berperilaku
sebagai keluarga Allah, supaya jangan menjadi anak haram. Sebagai suami,
sebagai isteri, sebagai anak, bagaimana berperilaku sesuai statusnya. Gembala
harus begini, jemaat harus begini, semua diatur oleh Firman. Setelah ini baru
kita mengerti ada rahasia ibadah.
I Timotius 3:16
3:16 Dan
sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan
diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya
kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Rahasia
ibadah itu rahasia keubahan, ujungnya menjadi mempelai wanita Tuhan. Berkatnya
saya dilindungi oleh Mempelai Laki-laki Sorga sekalipun dunia goncang gancing,
mengalami musibah dan berbagai hal. Ini kebahagiaan bagi anak yang halal.
Jangan jadi anak haram yang tidak suka dengar pengajaran. Kalau lama sedikit dengar
Firman Allah mulai kakinya goyang sana goyang sini. Kalau sudah begitu, ini
fatal. Kita yang seberapa ini tolonglah mengapresiasi. Tanggapi serius apa
tujuan dalam ibadah.
Ibadah
Israel dulu pada umumnya sifatnya lahiriah. Mereka beribadah, ambil kambing,
domba dan disembelih. Dan pada hakekatnya 90% sifatnya lahiriah, 10% yang rohani. Apa ibadah yang seperti itu?
Itulah yang disebut ibadah lazim dan usang. Makanya Tuhan rubah, bukan lagi
ibadah seperti dulu zaman Taurat, tetapi sekarang kita sudah lain, utamanya di
zaman Roh ini.
Ibrani 8:11
8:11 Dan mereka
tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan
mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
Bagaimana
sifat ini bisa terjadi? Karena Roh Kudus. Kalau saudara mengatakan dipimpin
oleh Roh Kudus, di mana buktinya? Roh Kudus spesial mengangkat seseorang menjadi
gembala. Berarti kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus, diserahkan dalam penggembalaan
yang dipimpin Roh Kudus. Jadi kalau mengatakan dipimpin Roh Kudus tetapi tidak
mau memberi diri di dalam penggembalaan, berarti itu sama dengan bohong. Syarat
gembala ada 12. Kalau memang Roh Kudus yang menjadi gembala, kenapa harus ada
syarat. Jadi orang yang dipimpin Roh Kudus itu adalah orang yang menghargai
penggembalaan dan memberi diri digembalakan oleh orang yang diangkat oleh Roh
Kudus.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu
jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh
Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
Ibrani 8:12-13
8:12 Sebab Aku
akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat
dosa-dosa mereka."
8:13 Oleh karena
Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama
sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan
usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Makanya
kalau tetap yang usang, yang rohani disingkirkan dan tetap pada yang jasmani
maka itu menuju pada kemusnahannya. Bahkan yang mengagetkan saya, gembala naik
di mimbar pakai celana jins yang dibolong lututnya, persis orang gembel di luar
sana. Sudah begitu matanya cuma melihat nona cantik dan ibu cantik yang masuk
gereja, lalu sebentar didekati. Gawat gereja sekarang. Di mana-mana terjadi
kejatuhan gembala-gembala. Mengapa? Sebab yang ditekankan yang jasmani. Kalau
dia menekankan perkara yang rohani, pasti dia takut akan Tuhan.
Itu
sebabnya kita harus memahami nilai-nilai ibadah kita. Saya harus sadar, kalau
bicara seperti ini, bicara pembukaan rahasia Firman yang di dalamnya mendorong
kita untuk mencapai apa itu selera Tuhan, tantangannya berat.
Efesus 6:19
6:19 juga untuk
aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang
benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Rasul
Paulus sendiri juga harus waspada, apalagi saya. Membuka mulut itu bicara
pembukaan rahasia Firman. Dia mohon supaya dikaruniakan perkataan yang benar
dan disertai keberanian. Untuk memberitakan rahasia Injil ini butuh keberanian
dan ada pembukaan mulut. Karena apa? Sebab tantangannya berat.
Efesus 6:20
6:20 yang
kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian
aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Coba
bayangkan bagaimana pergumulan hamba Tuhan ini, dia butuh keberanian. Jika kita
dilayani oleh pembukaan rahasia Firman, maka tantangan bukan cuma dari luar,
tetapi tantangan paling berat justru dari dalam. Kalau memberitakan injil,
tantangannya memang dari luar. Tetapi coba menyampaikan rahasia Allah di dalam
gereja, tantanganya bukan cuma dari luar, tetapi dari dalam gereja. Lihat saja
kabar puncak ini, di mana rahasia Firman
yaitu rahasia nikah dan rahasia ibadah disampaikan begitu gamblang di
tengah-tengah gereja, tantangan dan perlawanannya datang dari dalam orang
Kristen sendiri. Mereka berkata palsu, sesat dan segala macam, padahal yang
bicara itu yang palsu dan sesat. Yang dia tunjuk itu yang benar. Ini yang
dibutuhkan pergumulan dan topangan doa dari jemaat.
Jika
Tuhan mempercayakan rahasia Firman Allah, saya sudah tahu resikonya, pasti
banyak yang menentang. Bukan tidak mungkin, sahabatnya hamba Tuhan juga bisa
menentang karena tidak dibukakan pikirannya. Ini penyebab orang menentang.
II Timotius 2:7
2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam
segala sesuatu.
Perhatikanlah,
asal katanya adalah hati. Berikan hatimu, pasang
hatimu, Tuhan akan memberikan kepadamu pengertian dalam segala sesuatu. Jika
hatinya terbuka, maka pasti Tuhan tidak
akan membiarkan dia. Apa yang menyumbat syaraf pikirannya akan Tuhan urai dan
Tuhan berikan dia pengertian. Jika dia perhatikan, dia pasang hatinya dan ingin
tahu, pasti Tuhan akan bicara.
Kita
ini punya Tuhan yang konkrit, Tuhan yang nyata. Percayalah Yesus, Tuhanmu dan
Tuhanku, Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Dia diutus Bapa dan maksud Bapa mengutus
Dia supaya kita mengenal apa itu selera Bapa yaitu supaya kita sempurna sama
seperti Bapa. Kalau itu berarti Yesus memiliki Mempelai Wanita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar