Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran
26:36-37
26:36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah
itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang
dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.
26:37 Haruslah
kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan
emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas
dari tembaga."
Pintu
kemah pengertian umumnya adalah baptisan Roh Kudus. 5 tiang menunjuk 5 indera
yang merupakan pintu masuk segala keinginan daging. Lihat sesuatu jadi ingin,
dengar sesuatu bisa ingin, sebab itu 5 indera kita harus dikuasai oleh Roh
Kudus. Kalau tidak keinginan daging terus yang dituruti. Ingat Hawa, dia dengar
suara ular ‘kamu akan jadi sama dengan Allah kalau makan buah terlarang’ muncul
keinginan daging. Kemudian dia lihat buah terlarang sedap kelihatannya, timbul
keinginan daging maka dia ambil dan dia makan. Keinginan daging ini dari panca
indera kita kalau tidak dikuasai oleh Roh Kudus.
Dari
peristiwa pencurahan Roh Kudus di Yerusalem, menunjukan Tuhan mau menguasai 5
indera kita.
1. Kisah
Para Rasul 2:2
2:2
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras
yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
Ini
telinga yang dikuasai oleh Roh Kudus. Buktinya telinga kita dikuasai Roh Kudus:
Yohanes
14:26
14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan
kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Berarti
dulu sudah dia dengar lalu diingatkan. Jadi bukti telinga dikuasai Roh Kudus
adalah bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman Tuhan.
Yohanes
16:13
16:13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia
akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Mendengar
dan dengar-dengaran pada Firman sehingga terjadi penyucian. Roh Kudus juga mengingatkan
kita akan Firman yang sudah kita dengar sehingga ada rem untuk tidak berbuat
dosa, kita bisa hidup dalam kebenaran, sampai ke dalam seluruh kebenaran. Benar
dari perkara yang kecil-kecil sampai benar seperti Yesus benar.
2. Kisah
Para Rasul 2:3
2:3
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing.
Mata
memandang lidah-lidah api. Buktinya setia menyala-nyala dalam ibadah pelayanan
kepada Tuhan sampai garis akhir. Kita melihat pelayanan itu seperti orang lapar
melihat makanan. Kita melayani dengan kerinduan menyala-nyala.
Yohanes
4:34-35
4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
4:35
Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku
berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah
menguning dan matang untuk dituai.
Mata
yang dikuasai Roh Kudus adalah mata yang bisa melihat ladang Tuhan sehingga
melayani dengan rasa lapar, seperti orang lapar melihat makanan. Begitu juga
kita melihat pelayanan, semangat sekali, bukan loyo. Ayo kita mau melayani
Tuhan dengan bergairah, dengan semangat. Kalau mata ini tidak mau melihat
ladang Tuhan, pekerjaan Tuhan nanti mata kita hanya menghasilkan hawa nafsu
daging yang besar.
Kejadian
6:2-4
6:2
maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu
cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan
itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3
Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam
manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua
puluh tahun saja."
6:4
Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya,
ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan
perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang
gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Akhirnya
muncullah raksasa, ini menunjukan hawa nafsu
daging yang besar. Begitu sudah tidak bergairah untuk melayani, nanti bergairah
dalam hal yang lain. Tidak berkobar-kobar dalam ibadah melayani, nanti berkobar-kobar
dalam dosa, dalam hawa nafsu daging yang besar.
3. Kisah
Para Rasul 2:4
2:4
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya.
Mulut
dikuasai Roh Kudus. Buktinya berkata-kata yang memuliakan Tuhan. Bukan
melemahkan. Biarlah kita mengeluarkan perkataan yang memuliakan Tuhan, saling
membangun dan saling menyemangati dalam hal yang rohani. Bersaksi, saksikan
pekerjaan Firman dalam hidup kita sekalipun sederhana, saksikan pengalaman
dengan Tuhan. Itu mulut yang dikuasai oleh Roh Kudus. Bersaksi apa yang Firman
sudah kerjakan, jangan yang belum. Kalau kita bersaksi yang belum kita alami
nanti iblis sabotase. Saya bersaksi ‘saya akan setia berkobar-kobar melayani
Tuhan’ nanti besoknya mau ke gereja iblis sabotase, bannya bocor, lupa dia
kesaksian waktu minggu, jadinya tidak datang beribadah dan melayani. Sebab itu
saksikan pengalaman kita dengan Tuhan, Firman yang sudah mengerjakan hidup kita.
Contoh
kesaksian perempuan Samaria.
Yohanes
4:39
4:39
Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena
perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala
sesuatu yang telah kuperbuat."
Dia
saksikan bagaimana Firman itu membenahi nikahnya, membenahi pelayanannya, apa
yang sudah dia alami. Inilah mulut yang dikuasai oleh Roh Kudus.
4. Kisah
Para Rasul 2:5-11
2:5
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di
bawah kolong langit.
2:6
Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena
mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka
sendiri.
2:7
Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka
semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
2:8
Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa
kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
2:9
kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia,
Pontus dan Asia,
2:10
Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan
Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
2:11
baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab,
kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang
perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Menyembah
dengan bahasa roh, ini hidung yang dikuasai Roh Kudus. Hidung hanya untuk
mencium dupa, dupa bicara penyembahan, berarti hanya menyembah. kalau tidak mau
menyembah memuliakan Tuhan, nanti mencium bau busuk. Hanya cium bau busuknya
orang, akhirnya menceritakan kejelekan orang. Itu orang yang hidungnya tidak
dipakai mencium bau dupa, akhirnya mencium bau busuk. Semua bau busuk orang dia
cium, si anu begini, si itu begitu, jangan! Biarlah hidung kita hanya untuk
menyembah Tuhan, sampai bisa menyembah dalam bahasa roh.
5. Kisah
Para Rasul 2:12-13
2:12
Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata
seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
2:13
Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
Kulit
atau perasaan dikuasai Roh Kudus. Ada orang menyindir tetapi murid-murid tidak
terpengaruh. Buktinya tidak gampang tersinggung mendengar kata-kata yang tidak
baik atau kata-kata yang tidak melemahkan. Atau tidak tersulut emosinya. Begitu
disindir, Petrus langsung berdiri sampaikan Firman. Dia bukan tersinggung atau
tersandung!
Orang-orang
menyindir dan menuduh murid-murid mabuk dengan anggur manis. Ini menunjuk
perasaan daging, tidak tahu membedakan mana yang menyembah mana mabuk, mana
yang rohani mana yang jasmani. Orang Kristen sekarang yang jasmani dan rohani
sudah dicampur aduk dalam gereja, ini perasaannya belum dikuasai Roh Kudus,
masih perasaan daging.
Kalau
ada Roh kudus perasaan kita peka, tahu membedakan mana yang jasmani mana yang
rohani, mana pengajaran yang benar mana pengajaran yang salah, mana penyembahan
benar mana penyembahan yang salah, sampai bisa membedakan mana yang dosa mana
yang bukan dosa.
5 indera
adalah cerminan dari hati. Jadi kalau Roh Kudus sudah menguasai 5 indera itu
berarti Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di dalam hati kita.
Roma
5:3-5
5:3 Dan bukan
hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita
tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan
ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan
pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam
hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Kita
minta Roh Kudus menguasai indera kita, biar kasih Allah dicurahkan di hati
kita. Makanya Firman mengatakan ujilah setiap roh, jangan langsung percaya
orang berbahasa roh, oh ada Roh Kudus,
belum tentu! Lihat dulu praktek hidupnya sehari-hari.
Tanda
Roh Kudus sudah mencurahkan kasih di hati kita:
1. Roma
5:3 (Terjemahan Lama)
5:3
Tetapi bukannya itu sahaja, melainkan juga kita bermegah-megah di dalam
kesukaran, sebab mengetahui, bahwa kesukaran itu mendatangkan sabar,
Tanda
pertama sabar dalam kesukaran dan penderitaan karena Yesus, karena ibadah
pelayanan dan karena pengajaran. Sabar, nikmati, tunggu waktu Tuhan, jangan mau
cepat-cepat keluar, cari jalan keluar yang tidak sesuai dengan Firman.
Kelihatan
seperti selesai padahal tidak, itu jalan buntu menuju kebinasaan. Kalau belum
ditolong, sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan cari jalan keluar di luar Firman.
Ingat Abraham dan Sara, waktu itu nama mereka Abram dan Sarai. Mereka tidak
sabar menunggu waktu Tuhan. Padahal pasal 15 Tuhan sudah janji mereka akan
punya anak, pasal 16 Sara tidak sabar sampai vonis Tuhan tidak memberi aku
punya anak. Ini pembantuku hampirilah dia supaya memberikan anak untuk kita.
Abram langsung dengar saja, terima saja. Dia lupa janji Tuhan akan memberikan
anak.
Kejadian
15:5-6
15:5
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit,
hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka
firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
15:6
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran.
Di
sini mereka tidak sabar:
Kejadian
16:1-2
16:1
Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba
perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
16:2
Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku
melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah
aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan
Sarai.
Mereka
tidak sabar, memakai jalan keluar sendiri, akhirnya lahirlah Ismael. Kalau tidak sabar menunggu
waktu Tuhan, pakai jalan keluar sendiri, kelihatannya selesai tetapi
sesungguhnya malah menambah masalah, bahkan masalah yang tidak kunjung selesai.
Sampai sekarang masalah Ismael tidak pernah selesai. Kalau tidak sabar menunggu
waktu Tuhan, pakai jalan keluar sendiri, kelihatannya masalah selesai padahal
tidak. Malah menambah masalah demi masalah yang tidak pernah terselesaikan.
2. Roma
5:4 (Terjemahan Lama)
5:4
dan sabar itu mendatangkan hati yang teguh, dan hati yang teguh itu
mendatangkan pengharapan,
Kuat
teguh hati dalam menghadapi apapun. Menghadapi ajaran palsu tetap pegang
pengajaran yang yang benar. Menghadapi dosa tetap hidup benar dan suci. Menghadapi
masalah tetap menyembah Tuhan, berharap Tuhan. Ayo kita minta kepada Tuhan
supaya Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di dalam hati kita sehingga menjadi
kehidupan yang sabar, kehidupan yang kuat teguh hati.
3. Yohanes
14:15
14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Taat
pada segala Firman. Jangan dipilah-pilah, yang baik bagi daging ditaati, yang
tidak enak bagi daging tidak ditaati. Taat pada seluruh Firman Tuhan apapun
resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.
Jadi
kalau Roh Kudus sudah menguasai kita maka kita menjadi hati yang sabar, kuat
dan teguh serta hati yang taat. Hasilnya:
Roma 8:35-37
8:35 Siapakah
yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau
penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada
tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari,
kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi
dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang
telah mengasihi kita.
Ayat 35
ini 7 senjata iblis terang-terangan yang kita hadapi yaitu penindasan,
kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya dan pedang. Kasih
Tuhan membuat kita bisa bertahan menghadapi tantangan-tantangan yang semakin
hebat. Kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita bertahan dan kita
menang. Kita bergumul sepanjang malam ini kuasai indera kami Tuhan dengan Roh Kudus, hati menerima
pencurahan kasih Tuhan oleh Roh Kudus, menjadi hati yang sabar, kuat dan taat.
Maka kasih Tuhan memberikan daya tahan menghadapi segala tantangan dan kasih
Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Persoalan apapun yang sudah mustahil,
yang berat, yang tidak mungkin, kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari
pemenang. Kita tidak berdaya, kita tidak mampu tetapi bisa menang. Dan
kemenangan yang terakhir kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di takhta
sorga.
Wahyu
3:21
3:21 Barangsiapa
menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas
takhta-Nya.
Ini
janji Tuhan kepada sidang jemaat Laodekia, jemaat yang paling hancur rohaninya.
Tetapi Tuhan janji kalau menang bisa duduk bersama dengan Dia di takhta sorga.
Bagi manusia bagaimana bisa, mustahil, orang yang sudah hancur-hancuran mau
duduk dengan Yesus di takhta Sorga. Tetapi kasih Tuhan mampu menjadikan kita
sebagai pemenang sampai duduk di takhta sorga. Apapun keadaan kita, sudah
hancur-hancuran rohaninya, nikahnya, pelayanannya, kalau mau berserah kepada Tuhan,
inderanya dikuasai Roh Kudus, kasih Tuhan dicurahkan di hati, tidak ada yang
mustahil, semua diperbaiki, semua dipulihkan dan bisa duduk bersama dengan
Yesus.
Dalam
tubuh mempelai wanita Tuhan, di situ ada pezinah, pemabuk, penjudi tetapi yang
sudah bertobat. Kalau renungkan hidup saya dulu hancur-hancuran, tidak layak
menjadi hamba Tuhan. Tetapi kasih Tuhan memulihkan semuanya. Kita minta Roh
Kudus dicurahkan menguasai kehidupan kita sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar