Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Zakharia
11:10-17
11:10 Aku
mengambil tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan
perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.
11:11 Jadi
dibatalkanlah perjanjian pada hari itu, maka tahulah pedagang-pedagang domba
yang sedang mengamat-amati aku, bahwa itu adalah firman TUHAN.
11:12 Lalu
aku berkata kepada mereka: "Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku,
dan jika tidak, biarkanlah!" Maka mereka membayar upahku dengan menimbang
tiga puluh uang perak.
11:13 Tetapi
berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Serahkanlah itu kepada penuang logam!"
-- nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku mengambil ketiga puluh
uang perak itu dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah TUHAN.
11:14
Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu "Ikatan", untuk
meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel.
11:15 Sesudah
itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas seorang
gembala yang pandir!
11:16 Sebab
sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak
mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak
menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan
daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.
11:17
Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang
menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering
sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"
Itulah resiko bagi gembala yang pandir. Kita
bergumul agar jangan kita jatuh dalam pelayanan gembala yang pandir. Dalam
penggembalaan kita diarahkan pada suatu ibadah dan pelayanan untuk mengikat
hubungan kita dengan Tuhan, menciptakan hubungan kita dengan Tuhan semakin
indah sampai pada hubungan mempelai.
Kalau berbicara tentang penggembalaan maka
ada dua hal yang perlu kita perhatikan.
1.
Apa yang
disajikan kepada kita adalah Firman murni dan air yang jernih. Itu yang dibutuhkan oleh umat Tuhan bahkan gembala
itu sendiri supaya rohaninya bertumbuh subur sehingga hubungan dengan Yesus
Gembala Agung, Mempelai Pria Sorga, semakin indah sampai tiba pada titik
hubungan yang disebut hubungan mempelai. Ini adalah tugas dari gembala.
2.
Karakteristik
dari gembala.
Kita akan
melihat karekteristik dari gembala dari apa yang telah kita baca ini. Ada hal-hal yang dilakukan oleh
gembala ini sehingga Tuhan menyebutnya gembala yang pandir, gembala yang bodoh.
Akibat pelayanan gembala yang pandir ini menghasilkan umat yang tidak cinta
Firman, muak terhadap Fiman. Kalau umat muak terhadap Firman maka itu sama
dengan mengundang ular tedung, mengundang maut. Jadi peran gembala seperti ini
malah menghasilkan umat Tuhan jemaat untuk bercumbu dengan maut. Ini bukan
tujuan dari penggembalaan.
Penggembalaan
bertujuan bukan untuk mengarahkan
jemaat mengikat janji dengan maut. Ciri kehidupan umat Tuhan yang bersentuhan
dengan gerakan maut dia akan muak terhadap Firman. Kalau itu ada dalam diri
jemaat itu berarti kegagalan saya sebagai gembala. Kalau sidang jemaat tidak punya
minat terhadap Firman Allah, apalagi dalam penampilan Firman itu selalu ada takarannya, berarti itu adalah pelayanan
gembala yang pandir.
Bukan karena
dia tidak intelek, bukan karena secara dunia dia tidak pandai. Tetapi bukan itu
kriteria di hadapan Tuhan bahwa seseorang itu dikatakan gembala yang bijak.
Untuk memahami Firman Allah tidak bisa dikaitkan dengan kepandaian. Jadi
persoalan itu bukan penentuan tetapi tahbisan seorang hamba Tuhan itu yang
menentukan. Rasa gentar dan takut seorang hamba Tuhan agar dia tidak
menyeleweng dan menyimpang dari ketentuan Tuhan itulah yang menentukan. Tetapi
dalam Zakharia pasal 11 ini jelas suatu kesalahan yang dilakukan oleh gembala.
Apa yang dilakukan di sini adalah suatu pelayanan yang mengakibatkan Tuhan
membatalkan janji.
Ada satu janji Tuhan yang terbesar yaitu:
II
Petrus 1:4
1:4 Dengan
jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan
yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat
ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Janji Allah yang besar ini adalah kita diisi
dengan kodrat Ilahi. Kalau ini dibatalkan maka kita akan tetap bersifat daging
sehingga kita tidak akan bisa menyatu dengan Dia. Janji yang paling besar dan
berharga ini bisa kita temukan dalam penggembalaan yang akhirnya kita bisa satu
kodrat, satu sifat dengan Tuhan lewat penggembalaan. Tetapi itu bisa Tuhan
batalkan karena ulah gembala sehingga nasib jemaat akan kasihan bersama dengan
gembala. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
Ciri-ciri dari kehidupan dalam penggembalaan
yang ditangani oleh gembala yang pandir adalah muak terhadap Firman. Orang yang
dilayani tidak akan punya selera untuk mendengar Firman, paling hanya selera
selama 15-20 menit, lebih dari itu orang itu bisa mengamuk. Apalagi kalau dalam
pemberitaan menunjukkan kesalahan dan dosa karena dalam penggembalaan itu
Firman yang ditampilkan adalah Firman penyucian agar kita diisi dengan kodrat
Ilahi, sifat Ilahi.
Kalau umat Tuhan muak atau tidak selera
terhadap Firman Allah dengan memberikan batasan-batasan tertentu itu sama dengan
mengundang ular tedung.
Bilangan
21:4-6
21:4 Setelah
mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk
mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di
tengah jalan.
21:5 Lalu
mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami
keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak
ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
21:6 Lalu
TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka,
sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
Orang yang muak terhadap Firman sama dengan
mengundang maut. Kalau saudara tidak ada minat terhadap Firman Allah berarti
orang yang tidak berminat itu sama dengan mengikat janji dengan maut. Ini tidak
boleh ada. Sebabnya dalam nama Tuhan Yesus, Tuhan mengetuk hati saudara, biarlah
kita semua mempunyai minat untuk mendengarkan Firman Tuhan sekalipun Firman
Tuhan itu menuding kesalahan kita, kita harus siap.
Kata muak dalam Bilangan 21:5 kaitannya
dengan ular tedung dan kata muak dalam Zakharia pasal 11 hubungannya dengan 30
keping uang perak. Isinya sama sebab ular yang memagut dan dibuat duplikatnya
dalam bentuk ular tembaga yang kemudian diangkat oleh Musa menunjuk pribadi
Yesus.
Yohanes
3:14
3:14 Dan sama
seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus
ditinggikan,
Apa tujuannya? Untuk menetralisir racun ular
yang memagut umat Tuhan yang sudah muak terhadap Firman. Ketika umat Tuhan muak
akan roti manna, muak akan Firman dan Tuhan melihat umat Tuhan berjatuhan
karena kena racun bisa ular tedung maka Tuhan memberikan jalan keluar.
Singkatnya Musa membuat duplikat ular tedung itu dari tembaga dan itu
ditinggikan.
Di tengah-tengah kemerosotan umat Tuhan, di
tengah-tengah kemerosotan minat umat Tuhan untuk menerima Firman Allah maka
Tuhan meninggikan sesuatu. Kalau itu tidak ada maka semuanya akan berjatuhan.
Ular tembaga yang ditinggikan ini menunjuk pribadi Tuhan Yesus.
Tiga puluh keping perak dalam Zakharia pasal
11 juga menunjuk korban Kristus. Ketika Tuhan mengancam hubungan umat Tuhan
dengan Tuhan dan hubungan umat dengan umat maka di tengah-tengah itu Tuhan
tampil dengan 30 keping perak.
Kalau kedua hal itu digabung menjadi satu
maka kesimpulannya itu adalah jalan keluar dari Tuhan untuk menolong orang yang
sedang terancam dengan maut, dengan cara di atas tidak ada cara lain
kecuali Yesus ditinggikan.
Jangan coba-coba saudara melangkah di luar
Firman. Jangan saudara berpikir Firman Allah itu biasa-biasa saja sebagai
pelengkap dalam ibadah. Jangan coba-coba saudara berpikir seperti itu sebab
kalau seperti itu tiga puluh keping perak dan duplikat ular tedung ini bisa
batal bagi saudara.
Zakharia
11:16
11:16 Sebab
sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak
mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak
menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan
daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.
Ini cara pelayanan dari gembala yang pandir.
1.
Tidak mengindahkan
yang lenyap, tidak mencari yang hilang.
Siapa yang hilang?
Lukas 15:1-6
15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang
berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang
berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini
kepada mereka:
15:4 "Siapakah di antara kamu yang
mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya,
tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi
mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia
meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil
sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah
kutemukan.
Berarti tidak mengindahkan yang hilang, tidak mencari yang hilang
artinya pelayanan yang tidak mengarahkan gereja Tuhan untuk masuk dalam
kepenuhan Tubuh, kelengkapan Tubuh. Dalam pikirannya tidak terbersit angka 100.
Sebenarnya yang hilang itu adalah bilangan 100 yang kurang, seharusnya 100
tetapi sisa 99. Jadi penggembalaan yang tidak mengarahkan kepada kelengkapan
Tubuh, mengarahkan pada kepenuhan Tubuh, yaitu mengarahkan jemaat untuk sampai
pada Tubuh yang tanpa cacat cela di hadapan Tuhan, itulah penggembalaan yang
tidak mengindangkan yang hilang.
Kalau hanya diartikan mencari secara jasmani orang-orang yang hilang
maka kapan gembala ada persiapan untuk menyiapakan Firman. Bukan itu yang
dimaksud, tetapi yang dibicarakan di sini adalah tidak jelas arahnya membawa
jemaat menjadi tubuhnya Tuhan, tidak jelas arahnya menjadikan gereja sempurna.
Ini sama dengan kehilangan angka 100. 100 adalah angka kelengkapan tubuh. Bukan
berarti anggota Tubuh Kristus hanya 100 orang. Artinya anggota Tubuh yang akan
diarahkan itu adalah anggota tubuh yang tanpa cacat cela dan kerut, itu yang
harus dicari. Cacat cela itu harus dicari supaya dibenahi dan dibersihkan agar
jemaat benar-benar tampil bagaikan angka 100 di hadapan Tuhan.
Cacat cela dan noda itu yang harus dicari dan dibersihhkan dari dalam
gereja Tuhan.
Efesus 5:26-27
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Tidak akan mungkin masuk pada pesta Mempelai kalau cacat cela dan kerut
itu tidak kita cari dalam ibadah untuk kita bersihkan. Makanya kalau Firman Allah
datang menelusuri apa yang tersembunyi dan terselip dalam diri kita untuk
dibersihkan, kita harus siap menerimanya karena itu perlu dicari.
Lukas 15:8
15:8 "Atau perempuan manakah yang
mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak
menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia
menemukannya?
Selanjutnya dihubungkan dengan 10 dirham yang dipecayakan kepada
seorang wanita. Ini sebenarnya menunjuk kisah orang Israel dahulu yang akan
menikah. Ketika seorang jejaka meminang seorang gadis maka dia akan mempercayakankan
10 dirham pada gadis itu untuk dia jaga. Bila satu saja dirham hilang maka
batallah pernikahan sebab berarti perempuan itu tidak setia
memelihara kepercayaan calon suami.
Kita ini sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu
laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Pertunangan itu sudah disejajarkan dengan pernikahan.
Ulangan 22:23-24
22:23 Apabila ada seorang gadis yang
masih perawan dan yang sudah bertunangan -- jika seorang laki-laki
bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia,
22:24 maka haruslah mereka keduanya kamu
bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati:
gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki
itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah
harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Matius 1:18-19
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah
seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami
isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya,
seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka
umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Berarti bertunangan itu nilainya sudah seperti suami istri tetapi belum
berhubungan badan. Kita lihat dalam Lukas 15:8, kepercayaan laki-laki itu
kepada perempuan itu diuji dengan memegang 10 keping dirham. Satu saja dirham
yang hilang perempuan itu sudah kalang kabut sebab terbayang di hadapannya
batal untuk menikah.
Satu saja dirham hilang dari kita maka terbayang
di mata saudara bahwa saudara batal untuk menikah dengan Kristus. Kalau
kesetiaan saudara mulai turun dan kurang sedikit maka batallah kita menikah. Tuhan
serius dengan gerejaNya (kita).
Itu sebabnya dirham yang hilang itu dicari dengan sapu dan dengan
pelita yang menyala sebab barang
yang hilang itu ada dalam kegelapan. Hilang itu berarti suasana gelap. Baik
domba yang hilang atau dirham yang hilang itu berarti ada dalam suasana gelap.
Kadang kita tidak sadar ada dalam suasana gelap, tetapi Tuhan mencari dengan
Firman, Tuhan menyorot kita dengan pelita.
Amsal 6:23
6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik
itu jalan kehidupan,
Perempuan ini menyapu, berarti sudah dalam kegelapan ditutupi lagi
dengan debu.
Ini yang dicari, gembala pandir tidak mengetahui ini. Hanya gembala yang
dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan dan diberikan karunia untuk mengerti
yang bisa tahu bahwa jangan sampai tekor angka 100 dan angka 10. Jangan sampai
hubungan dengan Tuhan melorot.
Lukas 15:8-9
15:8 "Atau perempuan manakah yang
mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak
menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia
menemukannya?
15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia
memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah
kutemukan.
Perempuan ini bersukacita karena ketika dirham itu hilang sudah
terbayang dia akan batal menikah
dengan pria yang dia idam-idamkan. Itu sebabnya jadikanlah
Yesus idaman kita, jadikan Yesus pujaan kita. Jangan sampai pernikahan kita batal.
Lukas 15:10
15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian
juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa
yang bertobat."
Satu orang berdosa yang bertobat itulah yang hilang tadi. Sebenarnya
orang ini ada dalam kegelapan dan harus dicari. Jangan saudara marah ketika
disorot dengan pelita. Jangan marah ketika ada sapu yang berjalan membersihkan
kita sebab Dia sedang mencari yang telah hilang dari diri kita supaya jangan
kita batal menikah dengan laki-laki idaman kita itulah Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Kalau berbicara angka 100 itu juga menunjuk angka persekutuan nikah.
Ketika Saul memberikan anaknya yaitu Milka kepada Daud maka Daud disuruh
mengumpulkan 100 kulit khatan orang Filistin sebagai syarat pernikahan.
100 juga adalah angka kelimpahan berkat. Mana ada orang yang tidak
merindukan kelimpahan berkat. Tetapi syaratnya untuk mendapatkan kelimpahan
berkat sampai 100 kali lipat maka jangan tinggalkan apa yang dipatok oleh
Tuhan. Kita harus ada di sana supaya jangan kita hilang.
Kejadian 26:1-2
26:1 Maka timbullah kelaparan di negeri
itu. -- Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman
Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
26:2 Lalu TUHAN menampakkan diri
kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri
yang akan Kukatakan kepadamu.
Walaupun ada dalam keadaan kelaparan Tuhan melarang turun ke Mesir.
Walaupun mengalami kekurangan apapun Tuhan melarang kita turun ke Mesir, jangan
tiru cara dunia.
Kejadian 26:3
26:3 Tinggallah di negeri ini sebagai
orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab
kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku
akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.
Ketika kita taat dengar-dengaran maka Tuhan berjanji dan menjamin Tuhan
akan menyertai dan memberkati kita.
Kejadian 26:12-13
26:12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu
dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia
diberkati TUHAN.
26:13 Dan orang itu menjadi kaya, bahkan
kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.
Ishak ini bagaikan tanah yang baik yang berbuah 30 kali lipat, 60 kali
lipat dan 100 kali lipat:
Ø Menjadi kaya (30)
Ø Kian lama kian kaya (60)
Ø Sangat kaya (100)
Di sinilah ruang gerak gembala untuk mengkatrol umat Tuhan, untuk
menghadirkan umat Tuhan bagaikan tanah yang baik yang menghasilkan kekayaan
(30), meningkat makin kaya (60) dan meningkat sangat kaya (100). Ini yang Tuhan
cari, ini yang Tuhan ingin jangan sampai hilang dari kehidupan saudara. Kapan
ini bisa hilang? Kalau kita hanya seperti tanah yang ditumbuhi semak belukar,
atau tanah yang berbatu-batu atau tanah di tepi jalan.
Kalau tanah yang baik yaitu anak Tuhan yang dengar-dengaran tidak mau
meniru Mesir. Ishak di suruh tinggal di Gerar.
Kejadian 26:2
26:2
Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke
Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
dan dia merasa itu adalah perintah Tuhan untuk dia tinggal di situ dan
Tuhan berjanji memberikan dia berkat sampai berkelimpahan. Hasilnya Ishak bukan
hanya diberkati, bahkan dia juga memberkati.
2.
Yang
luka tidak disembuhkan
Tuhan berbicara yang luka bukan
sakit demam atau sakit muntah darah atau penyakit yang lainnya.
Hosea 6:1
6:1 "Mari, kita akan berbalik
kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita,
yang telah memukul dan yang akan membalut kita.
Ayub 5:18
5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi
juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan
pula.
Gembala yang pandir hanya melukai tetapi tidak menyembuhkan. Melukai
ini sama dengan pedang yang diayunkan dan kena pada jemaat. Jemaat pasti luka,
itu resiko dari pedang Firman pengajaran. Tetapi untuk membalut luka sabetan
pedang itu harus dipakai Firman nubuatan. Jadi dua hal ini harus dipakai,
bukannya salah Firman pengajaran tetapi itu hanya melukai itu sebabnya perlu
Firman nubuatan untuk membebat. Maksudnya untuk mengarahkan jemaat kenapa musti dilukai.
Ketika Firman Tuhan datang pasti pedang Firman melukai saudara, itu
tidak bisa saudara sangkali. Tetapi Tuhan punya solusi, ada Firman Nubuatan
yang menunjukkan tujuannya supaya kita sampai pada kegenapan Firman. Kadangkala
kami gembala salah, tetapi kadang jemaat juga yang salah kaprah. Tujuan dilukai
supaya penyakit dosa itu dikeluarkan agar kita layak menikah dengan Tuhan Yesus kemudian
dibalut dengan Firman nubuatan.
Tetapi praktek hamba Tuhan tempo dulu adalah:
Yeremia 6:13-15;8:10-12
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil
sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun
imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku
dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi
tidak ada damai sejahtera.
6:15 Seharusnya mereka merasa malu,
sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu
dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang
yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka,
firman TUHAN."
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan
isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah.
Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik
nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
8:11 Mereka mengobati luka puteri
umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!,
tetapi tidak ada damai sejahtera.
8:12 Seharusnya mereka merasa malu,
sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu
dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang
yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman
TUHAN.
Sampai dua kali Yeremia menulis ini berarti kita harus menaruh
perhatian yang serius terhadap hal ini mulai dari kami hamba Tuhan. Jangan
sampai kami memandang ringan luka umat. Ini artinya pelayanan yang
mengentengkan dosa, pelayanan yang mengentengkan hal-hal yang bisa mengganjal
kehidupan itu masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Bahkan hanya sekedar di pandang enteng tetapi juga karena tidak tahu rencana Allah.
3.
Tidak
memelihara yang sehat
Yang sehat tidak dipelihara malah
diterlantarkan. Berarti yang sehat ini harus diisolali, harus disimpan di
tempat yang khusus, harus ada pemeliharaan yang khusus. Kalau tidak dipelihara
maka akhirnya kena virus. Ini sikap yang salah dari gembala pandir. Bagaimana
sistem pemeliharaan umat Tuhan? Dipagari dengan Firman pengajaran, itu bukti
dipelihara.
Kalau jemaat tidak dipagari
dengan kekuatan Firman pengajaran, itu sama dengan membuat jemaat tidak sehat. Jadi
kalau ada aba-aba dari mimbar ini supaya kita waspada itu berarti Tuhan
memagari kita agar bisa tetap sehat. Sebab kalau terkontaminasi dengan ajaran
dari luar, pasti saudara kena virus. Itu sebabnya kami hamba Tuhan harus
menjaga dengan Firman Pengajaran sehat dan hamba Tuhan tampil:
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan
seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin
ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang
besar, di tanah yang tandus.
Jadi pelayan itu adalah tempat peteduhan bagi jemaat supaya jemaat
jangan kena tiupan angin pengajaran yang palsu. Tugas kami hamba Tuhan tidak
enteng yaitu untuk menjaga sidang jemaat tetap sehat dan ditingkatkan kebugarannya
sehingga kelak nanti bisa bertemu dengan idaman kita, itulah Tuhan Yesus.
Bagaimana Yesus mau menikah dengan kita kalau sakit rohani.
II Timotius 1:14
1:14 Peliharalah harta yang indah,
yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam
kita.
Yaitu 2 Timotius 1:13
1:13
Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah
itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Itu sebabnya pemeliharaan dalam penggembalaan lewat Firman
pengajaran yang sehat itu
bagaikan pil yang menjaga supaya bugar rohani kita.
4.
Memakan
daging dari yang gemuk
Pelayanan model seperti ini dijauhkan Tuhan jangan terjadi dalam diri
kita. Bagaimana seharusnya seorang pelayan?
II Korintus 5:15
5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua
orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi
untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Kalau makan daging yang gemuk berarti hidup untuk dirinya sendiri. Kami
hamba Tuhan harus hidup bagi Dia yang sudah mati bagi kita, kemudian ini diteruskan kepada jemaat.
Jemaat harus hidup bagi Dia yang sudah mati bagi kita. Prakteknya:
Roma 15:1-3
15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung
kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
15:2 Setiap orang di antara kita harus
mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari
kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan
mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."
Kalau makan daging yang gemuk berarti mencari kesenangannya sendiri.
Berarti praktek tidak makan daging yang gemuk adalah melepaskan kepentingan
sendiri, melepaskan hak-haknya. Ini yang Tuhan cari.
5.
Mencabut
kuku
Kalau kuku dicabut maka susah
untuk maju berjalan. Berarti tidak mendorong jemaat untuk maju dalam pengenalan
akan Tuhan. Paling jemaat hanya sampai mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat
atau ketika sakit paling sampai Tuhan Yesus sebagai Tabib. Itu sama dengan
pengenalan tidak maju atau kuku dicabut. Perbandingannya adalah Sion yang
kukunya kuat sekali. Kalau gereja Tuhan pengenalannya akan Tuhan tidak maju itu
sama dengan dalam penggembalaan kukunya sudah dicopot oleh gembala. Jangan ini
kita anggap enteng kalau pemahaman kita tidak maju atau kita ada dalam
penggembalaan yang tidak mengarahkan pandangan rohani kita yang maju.
Kita harus bertumbuh dalam
pengenalan, itu berarti kuku ada dan kita bisa berjalan.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita
Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh
hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih
karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Kalau pengenalan kita akan Yesus stagnan atau tidak maju sampai mengenal Tuhan Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga kapan kita bisa menikah dengan Dia. Itu
berarti sama dengan tidak punya kuku.
Berbeda dengan Sion yang luar biasa. Sion adalah gambaran gereja
Mempelai.
Mikha 4:6,11-13 (Penyelamatan
putri Sion)
4:6 Pada hari itu, demikianlah firman
TUHAN, Aku akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka
yang terpencar-pencar dan mereka yang telah Kucelakakan.
4:11 Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau,
dengan berkata: “Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas memandangi
Sion!”
4:12 Tetapi mereka itu tidak mengetahui
rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya, bahwa Ia akan
menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan.
4:13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri
Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat
seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan
mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh
bumi.
Sion akan mengirik bangsa-bangsa karena kukunya begitu kuat dan bukan
malah dicabut. Pemahaman Sion terhadap Tuhan begitu dalam. Akhirnya kemenangan
dia raih, jarahan dia raup dan itu semua dia persembahkan kepada Tuhan. Ini
orang yang punya kuku yang tidak dicabut. Pengenalannya betul-betul diarahkan
100% kepada Tuhan sehingga semua yang dia miliki dia persembahkan kepada
Pencipta langit dan bumi, itulah KekasihNya. Kalau kuku dicabut maka orang itu
tidak mengenal siapa Pencipta langit dan bumi.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah
Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu
ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Gereja Tuhan yang pemahamannya dalam sekali terhadap Yesus pasti akan mempunyai
kata hati “Yesuslah segala-galanya bagiku” dan dia akan menyerahkan semuanya
kepada Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus akan berkata “engkau Aku punya”. Jangan kita
ada dalam penggembalaan yang tidak meningkat pengenalannya. Kalau pengenalan
tidak maju kapan kita bisa menang.
Mikha 4:13
4:13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri
Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti
tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan
mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh
bumi.
Kehidupan yang mempunyai pengenalan yang lebih dalam kepada Tuhan dia
tidak akan berat hati mempersembahkan sesuatu kepada Pencipta langit dan bumi
yang adalah kekasihnya. Yang dikatakan dalam Mikha 4:13 ini bukan cara kerja
gembala pandir tetapi gembala yang dipercaya oleh Tuhan.
Kalau kuku dicabut artinya dalam penggembalaan itu kita tidak akan
mendapatkan kemajuan rohani. Kalau kuku dicabut bagaimana saudara bisa kerja.
Ini jangan sampai terjadi.
Hasilnya kalau kita mendapatkan penggembalaan
yang benar, contoh:
1.
Habel
ibadahnya berhasil diterima oleh Tuhan karena ada dalam wilayah penggembalaan
yang benar.
Kejadian 4:2
4:2 Selanjutnya
dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba,
Kain menjadi petani.
Habel bersentuhan dengan anak
sulung kambing domba sehingga ibadahnya diterima oleh Tuhan sedangkan Kain
ditolak oleh Tuhan.
2.
Penggembalaan
Yakub berhasil sekalipun dia ditekan oleh panas matahari dan dingin malam
tetapi dia berhasil sebab dia ada dalam penggembalaan yang benar.
Kejadian 31:38-41
31:38
Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing
betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah
kumakan.
31:39
Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah kubawa kepadamu, aku sendiri yang
menggantinya; yang dicuri orang, baik waktu siang, baik waktu malam, selalu
engkau tuntut dari padaku.
31:40
Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh
dari pada tertidur.
31:41
Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas
tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat
ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.
Inilah penggembalaan dalam
suasana yang besar yang menghasilkan lolos dari kesuaman, lolos dari suasana
panas, lolos dari suasana dingin dan ada sifat yang selalu mengganti. Ini sifat
orang Samaria yang murah hati. Penggembalaan yang berhasil yang dialami oleh
Yakub itu adalah kasih karunia Tuhan.
3.
Musa
berhasil dalam penggembalaan dan bukan hanya berhasil saat itu namun sampai
berhasil jumpa dengan Tuhan ketika menghentar domba ke gunung Horeb.
Keluaran 3:1-6
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan
kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring
kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni
gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri
kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan
tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku
menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak
terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa
menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri
itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah
datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana
engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah
Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa
menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
4.
Daud
adalah gembala yang digembalakan. Jadi karena dia gembala yang digembalakan
maka Daud berhasil sehingga dia bisa mengalahkan singa, beruang dan Goliat.
Mengalahkan singa berarti menang menghadapi godaan iblis, mengalahkan beruang
berarti dia menang menghadapi kepalsuan (nabi palsu), mengalahkan Goliat berarti dia berhasil
mengalahkan kekuatan daging.
5.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang
ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang
diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Malulah kami hamba Tuhan kalau hanya mencabut kuku, makan daging yang
gemuk-gemuk, tidak memelihara yang sehat, tidak menyembuhkan yang luka dan
tidak mencari yang hilang. Malu sekali karena yang digembalakan itu adalah
Tuhan punya lalu diperlakukan tidak wajar dalam penggembalaan yang tidak
bertanggung jawab.
Tujuan dalam penggembalaan:
1.
Menikmati
damai, sukacita dan ketentraman
Yehezkiel 34:23-25
34:23 Aku akan mengangkat satu orang
gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hamba-Ku; dia
akan menggembalakan mereka, dan menjadi gembalanya.
34:24 Dan Aku, TUHAN, akan menjadi Allah
mereka serta hamba-Ku Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, TUHAN,
yang mengatakannya.
34:25 Aku akan mengadakan perjanjian
damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu,
sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur
di hutan-hutan.
Maksudnya kita menikmati damai, sukacita dan ketentraman supaya
hubungan kita dengan Tuhan semakin harmonis. Hubungan kita di dalam nikah juga
bisa merasakan ketentraman dan damai. Semoga itu menjadi pengalaman kita.
2.
Memperoleh
berkat dan menjadi berkat
Yehezkiel 34:27-28
34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi
buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di
tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan
kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak
mereka.
34:28 Mereka tidak lagi menjadi jarahan
bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga
mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apa pun.
Mustahil kalau kita ada dalam penggembalaan sistem Sorga dan kita tidak
diberkati. Kita tidak mencari berkat tetapi kita pasti diberkati dan kalau kita
sudah diberkati kita harus menjadi berkat.
3.
Kuk
dipatahkan
Yehezkiel 34:27
34:27
Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya.
Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan
mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.
Kuk hanya bisa dipatahkan karena
pekerjaan minyak, berarti ada pekerjaan Roh Kudus.
Yesaya 10:27a
10:27a Pada waktu itu beban yang
ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka
atas tengkukmu akan lenyap."
Yesaya 10:27 (Terjemahan Lama)
10:27 Maka akan jadi pada hari itu juga
tanggungannya akan lepas dari pada bahumu dan kuknyapun dari pada tengkukmu,
maka kuk itu akan rusak kelak oleh minyak.
Jadi di dalam penggembalaan kuk itu dipatahkan karena ada Roh Kudus.
Kalau dalam doa penyembahan hanya sepi-sepi saja itu berarti mempertahankan
kuk! Apakah saudara suka mempertahankan beban? Tidakkah kita suka kuk
dipatahkan? Hanya Roh Kudus yang mematahkan kuk.
4.
Memperoleh
taman kebahagian, taman Firdaus atau Eden.
Yehezkiel 34:29
34:29 Aku akan mendirikan bagi mereka
suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorang pun akan mati
kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.
Katakan kepada Yesus kekasih kita “saya tidak
mau kehilangan ketentraman, saya tidak mau kehilangan berkat, saya tidak mau tetap
menanggung kuk dosa yang begitu berat sehingga tidak bisa tengadah ke atas dan
tidak bisa memperoleh taman kebahagian.
Yesaya
51:1-3
51:1
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari
TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada
lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
51:2
Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika
Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak
dia.
51:3 Sebab
TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang
gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di
situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.
Tuhan Yesus bagaikan batu yang terpahat dari
sanalah kita lahir. Setelah melihat batu disusul melihat nikah Abraham dan Sara. Jadi korban
Kristus mengarahkan kita pada pasangan nikah menuju nikah yang
rohani.
Jangan kita jatuh pada penggembalaan pandir
yang mencabut kuku, memakan yang gemuk, membiarkan luka menganga, tidak
memelihara yang sehat dan membiarkan yang hilang. Hasil dari pengembalaan yang
benar kita ada ketentraman, memperoleh berkat, kuk dipatahkan dan ada taman
kebahagiaan. Itu tujuan perjalanan
hidup kita. Beribadah bukan hanya mengisi upacara belaka tetapi ada tujuan yang
luar biasa. Jangan kita kehilangan hal ini.
Tuhan Memberkati.