Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 8:11-14 (Lapar dan haus)
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini,
bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara
yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria
dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit
lagi."
Kelaparan
yang dimaksud adalah ingin mendengarkan Firman. Berarti dia mau mencari
pemberita karena ingin mendengar berita. Tanpa pemberita tidak mungkin dia
mendengar Firman Allah.
Seorang pemberita pasti disuruh oleh Tuhan.
Roma 10:10-12,14
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa
yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi
dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang,
kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru
kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat
percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka
mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
Jadi
mau mendengar berita berarti mau mencari pemberita. Selagi masih ada orang yang
diutus oleh Tuhan sebagai pemberita berarti kita masih mendapatkan berita,
masih mendapatkan roti, masih mendapatkan air atau kita masih mendapatkan
Firman. Jadi berita dan pemberita tidak dapat dipisahkan, atau roti dan air
tidak bisa lepas dengan gembala sebagai pemberita (pelayan penyelenggara ibadah).
Saya
tidak mengatakan hanya saya pemberita namun bahasa yang saya dengarkan dari
Tuhan menyejukkan saya sebab Tuhan mempercayakan saya sebagai pemberita. Saya
mendengarkan bahasa roh “hambaKu Bernard Legontu bukan engkau yang mereka lawan
tetapi Aku. Mereka hanya melihat pribadimu dan tidak melihat siapa yang
menyuruh engkau”. Dengan bahasa itu saya lebih paham bahwa saya bukan berjalan
dengan keinginanku tetapi diutus oleh Tuhan. Kalau Tuhan yang utus maka saya
dilengkapi dengan berita. Tanpa berita apalah guna diutus, kenyataannya rahasia Firman Allah makin dibukakan.
Dalam
Yehezkiel 33 ada dua model hamba Tuhan, ayat satu sampai enam itu yang diutus
oleh manusia, ayat tujuh dan seterusnya itu yang diutus oleh Tuhan. Keduanya
terlihat sama tetapi beda, beritanya mirip tetapi beda.
Ini
pemberita yang diangkat oleh manusia
Yehezkiel 33:1-3
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada
teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan
pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari
antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas
negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,
Ini
pemberita yang diutus oleh Tuhan.
Yehezkiel 33:7
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan
engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu
firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.
Mana
yang lebih kita percaya yang diutus manusia atau yang diutus Tuhan. Kalau kita
melihat beritanya beda tipis tetapi letak perbedaannya yang besar yang satu
manusia yang utus dan yang lain Tuhan yang utus. Kalau Tuhan yang utus ada
kriterianya ada tanda dan ciri-cirinya. Kalau manusia yang utus dia gampang
kecewa tetapi kalau Tuhan yang utus sukar sulit untuk dia kecewa.
Yang
disebutkan dalam Amos 8:11-14 adalah orang yang diutus Tuhan yang mereka cari
karena dalam dirinya ada roti dan air, artinya dalam dirinya dipercayakan Tuhan
berita Firman.
Banyak
ayat dalam Alkitab bahwa Paulus dengan keras memberikan pemisahan antara dia dengan orang lain. Apakah Paulus
sombong? Apakah Paulus salah? Tidak! Karena dia meyakini dalam dirinya ada
Allah yang mengutus dia dan Tuhan nyata mengutus dia.
Ketika
hamba Tuhan dari London, tiga kali dia mengatakan “hamba Tuhan ini Tuhan
percayakan berita besar, beritakan jangan takut!” Saya mengatakan ini aga
jemaat tidak meragukan siapa di depan saudara dan jangan coba kecilkan! Sebab anda
berhadapan dengan hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan.
Tuhan
mau bertindak dan ini adalah kejadian yang paling memilukan bagi manusia. Ini
kejadian yang paling menyayat hati bagi manusia karena mereka mencari Firman
tetapi tidak menemukan untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka. Selama ini
kebutuhan rohaninya mereka sepelehkan (abaikan). Ketika Tuhan mendatangkan kelaparan
baru mereka merasakan kebutuhan rohani mendesak tetapi sudah telat.
Yehezkiel 6:10-11
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN
dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini
atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah
dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala
perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena
pedang, kelaparan dan penyakit sampar.
Dikatakan mereka terkencing-kencing
ketakutan padahal baru mendengar berita.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang
terkencing ketakutan.
Kita
harus menggumuli supaya Tuhan memberikan asupan-asupan Firman Tuhan yang mantap,
berarti ada pemberita. Kalau tidak ada pemberita tidak mungkin kita mendapatkan
berita dan berita itulah sumber kekuatan karena berita itulah yang menjadi
asupan bagi kita sehingga kita menjadi kekuatan menghadapi dunia akhir zaman ini.
Mari
kita memperhatikan apa yang Tuhan kerjakan bagi gerejaNya. Tidak mungkin kita
bisa tahu bagaimana Tuhan mengkondisikan gereja Tuhan yang benar sebagai Istri Anak Domba Allah dan bagaimana
kondisi gereja palsu kalau Tuhan tidak menunjukkan kepada kita. Pemberita harus
tahu bagaimana kondisi Istrinya Yesus dan bagaimana kondisi istrinya iblis,
hamba Tuhan harus paham ini supaya bisa mengkondisikan jemaat menjadi Istri Anak Domba Allah.
Jemaat
harus paham dikondisikan ke mana. Kalau jemaat merasa pendeta itu mau
mengarahkannya menjadi istrinya iblis maka harus cepat angkat kaki. Kalau
merasa dikondisikan menjadi istri Anak Domba Allah, maka harus tetap di situ
karena berarti saudara mendapat perhatian khusus dari Tuhan.
Jadi
berita ini adalah yang mengkondisikan kita menjadi istri Anak Domba Allah bukan
yang lain. Inilah baru
mau dicari oleh orang-orang tetapi sudah terlambat, karena dia merasa puas
dengan berita yang tidak mengarahkan dia pada sasaran yang pasti.
Kalau
kita melihat dalam kitab nabi Amos mulai dari pasal 1 ayat 1 sudah bersentuhan
dengan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Amos 1:1
1:1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah
seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda,
dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa
bumi.
Disinggung
tentang gempa bumi di era pelayanan nabi Amos. Gempa bumi ini disinggung oleh
nabi Zakharia dan diarahkan bahwa gempa bumi akan terjadi pada kedatangan Tuhan
Yesus kedua kali. Jadi apa yang ditulis oleh nabi Amos ini nuansanya untuk
mengarahkan kita siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Zakharia 14:4
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit
Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan
terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke
selatan.
Tuhan
Yesus hadir dan dimuliakan di bukit Zaitun di mana dulu Dia dihina, difitnah
dan dinista. Jadi jangan saudara takut bila dihina, difitnah dan dinista kalau
saudara sudah hidup dengan disertai Tuhan sebab suatu saat saudara akan
dipermuliakan di tempat yang sama.
Zakharia 14:5
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja
Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama
Dia.
Gempa
bumi zaman Uzia inilah yang disebutkan dalam Amos 1:1. Ini berita untuk
mengarahkan kiat melihat kaki Yesus nantinya berpijak di bukit Zaitun. Artinya
kita diarahkan untuk siap bertemu dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bukan
bertemu antikristus. Hamba Tuhan yang memberitakan inilah yang akan dicari
ketika terjadi kelaparan akan Firman tetapi sudah terlambat. Mengapa? Sebab ketika
ada pemberita yang memberitakan Firman Tuhan bahkan sampai mau putus urat
lehernya berteriak mereka
tidak hirau malah dinista, diumpat, dimaki dan difitnah serta ada tuduhan
terselubung.
Amos
berbicara tentang rumah-rumah besar yang hancur dan itu yang terjadi sekarang.
Amos juga berbicara tentang tsunami dan itu juga yang terjadi sangat memprihatinkan seperti di Aceh yang telan
korban ± 200.000 jiwa.
Amos 5:8
5:8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan
bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang
gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas
permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
Itu
sebabnya sebelum terlambat kita harus memperhatikan berita dan lihat siapa
pemberita. Jangan salah, bukan hanya berita yang kita dengar dan tidak mau
melihat pemberita atau kita hanya melihat pemberita tetapi beritanya tidak kita
perhatiakan. Kita harus melihat berita dan pemberita.
Yosua 3:3-4
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya:
"Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang
diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari
tempatmu dan mengikutinya --
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak
kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya
kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu
lalui dahulu."
Berita
ini disampaikan bukan hanya kepada satu rumah tetapi kepada semua tenda
dimasuki oleh pasukan, untuk menyampaikan berita.
Pemikul
adalah dari suku Lewi, mereka memikul Peti Perjanjian. Peti Perjanjian ini
menunjuk berita Kabar Mempelai, yang memberitakan adalah hamba Tuhan dari suku
Lewi. Artinya pelayan Tuhan itu adalah hamba Tuhan 100% dan tidak ada pekerjaan
sambilan. Kalau masih ada pekerjaan sambilan berarti itu bukan hamba Tuhan dari
jalur suku Lewi dan dia tidak akan dipakai oleh Tuhan untuk bisa mengatasi arus
kematian rohani yang melanda gereja Tuhan.
Jangan
kita baru mau mencari tetapi sudah terlambat. Apa yang ditulis dalam Amos 1:1
ternyata masih bersuara dalam Zakharia 14:5 tentang kedatangan Yesus pada kali
yang kedua. Kemudian Amos pasal 9 berbicara tentang tampilnya gereja Tuhan.
Jadi apa yang dituliskan oleh nabi Amos ini benar-benar menunjuk keadaan akhir
zaman.
Mereka
mau mencari pemberita, nihil hasilnya.
Berita
itu ada hubungannya dengan pemberita.
Markus 16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur
itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa
kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan
itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan
perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus
dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
Berita
itu geraknya dari Timur ke Barat, ini menunjuk Tabernakel. Berita itu
suasananya kudus dan tak terbinasakan. Jadi wilayah geraknya mulai dari timur
itulah pintu gerbang. Di sana kita didorong untuk percaya Tuhan Yesus Kristus.
Pintu itu terdiri dari empat tiang dan ada tirai dari empat warna, ini menunjuk
empat injil:
1. Injil
Matius menunjuk Yesus sebagai Raja (warna ungu)
2. Injil
Markus menunjuk Yesus sebagai hamba (warna biru)
3. Injil
Lukas menunjuk Yesus sebagai manusia (warna merah)
4. Injil
Yohanes menunjuk Yesus sebagai Anak Allah (warna putih)
Pintu
gerbang ini ada 3 lorongnya. Lorong pertama itu menunjuk Tuhan, lorong kedua
Yesus dan lorong ketiga Kristus. Lorong pertama Bapa, lorong kedua adalah Anak,
lorong ketiga Kristus. Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Ini
awalnya kita percaya Yesus dan kita menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Dia adalah Raja dan Dia juga adalah hamba, Dia adalah manusia sejati dan Dialah
Anak Allah. Dari sinilah titik startnya, ini berita yang tak terbinasakan, yaitu berita kudus.
Kemudian
kita maju selangkah ada mezbah korban bakaran yang menunjuk salib Golgota. Di
sana ada lima alat yang mempercepat korban itu hancur dan terbakar. Di Golgota
ada 5 alat yang mempercepat Yesus mati.
Kemudian
melangkah lagi kita ada di kolam basuhan yang menunjuk baptisan air.
Selanjutnya kita terus ke Ruangan Suci dan
di sini wilayah penggembalaan terus di ruangan maha suci berarti menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Ini berita kudus yang tidak bisa terbinasakan.
Ditekankan
di situ “tentang keselamatan yang kekal”.
Jangan kita hanya meraih keselamatan sekarang, bagaimana dengan keselamatan
yang akan datang?
Wahyu 14:6
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang
di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan
bahasa dan kaum,
Injil
kekal ini mengarahkan pandangan kita ke atas. Kalau pelayan Tuhan pandangannya
sudah ke bawah pada perkara jasmani, berarti bukan itu pemberita yang saudara butuhkan.
Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah
akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan
sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata
air."
Lebih
dahulu Tuhan menjadikan langit, itulah perkara yang rohani dan juga bumi,
itulah perkara yang jasmani. Injil kekal mengarahkan kita ke atas dan kita
melihat Pencipta kita, itulah Mempelai Laki-laki Sorga, itulah Pencipta kita. Dialah
yang menciptakan langit, berarti menyediakan perkara rohani dan menyediakan
juga perkara jasmani karena Dia juga menciptakan bumi. Perkara duniawi juga
akan Tuhan berikan tetapi utamakan yang rohani maka yang jasmani juga akan
Tuhan berikan.
Mazmur 115:15-16
115:15 Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan
langit dan bumi.
115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi
itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.
Olehnya
itu jangan kita kuatir, carilah yang rohani lebih dahulu maka yang jasmani akan
ikut serta. Kalau kita tidak takut akan Tuhan maka suatu saat Tuhan akan
menakut-nakuti manusia. Ketika Tuhan menakut-nakuti manusia maka manusia akan
pergi ke celah-celah gunung batu dan di gua-gua. Apa yang mereka cari di sana?
Pemberita yang benar yang dulu mereka usir. Dulu pemberita itu tidak mereka
terima sehingga pemberita itu lari ke dalam gua dan celah-celah gunung.
Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka
mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah
gunung.
Berarti
ketika Tuhan mendatangkan rasa takut dan gentar kepada manusia, saat itu baru
manusia akan mencari mana pemberita yang dahulu. Kenapa? Yang memenuhi kebutuhan jiwanya adalah
pemberita yang benar, sebab berbahagia sekarang kita mendapatkan berita dan kita juga
memperoleh utusan Tuhan sebagai pemberita.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar